13 0 2 MB
LAPORAN TAHUNAN TIM NUSANTARA SEHAT PUSKESMAS TABANG , KABUPATEN MAMASA SULAWESI BARAT
Oleh drg. Rima Ayusinta Maria Yenilodia Nahak, Amd. Kep. Fachrunnisa Nur Badiyanti, Amd. Keb. Siti Asiyah, Amd. Gz. Zaenal Panani, Amd. AK.
November 2017
0
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas tersusunnya “Laporan Tahunan Tim Nusantara Sehat Puskesmas Tabang, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat”. Laporan ini memuat keadaan umum Puskesmas, gambaran pembangunan kesehatan, situasi derajat kesehatan masyarakat dan pelaksanaan kegiatan unggulan (inovasi) Nusantara Sehat Puskesmas Tabang. Tim penyusun menyadari pentingnya laporan ini. Kami berharap laporan ini dapat digunakan sebagai alat monitoring dan evaluasi dalam pembangunan kesehatan di Puskesmas Tabang. Saran dan kritik untuk penyempurnaan laporan ini sangat kami harapkan, kerja sama yang telah dibina dalam penyusunan laporan ini harus terus ditingkatkan, mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat.
Akhirnya, kami menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah menyumbangkan usulan, pikiran, data dan informasi dalam pembuatan Laporan Tahunan Tim Nusantara Sehat Puskesmas Tabang, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat Tahun 2017.
Tabang, November 2017
TIM PENYUSUN
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ 1 DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 2 BAB I ANALISA SITUASI ................................................................................................................... 3 1.1
KEADAAN UMUM ............................................................................................................... 3
1.1.1
GEOGRAFIS .................................................................................................................. 3
1.1.2
DEMOGRAFI ................................................................................................................. 5
1.2
GAMBARAN PEMBANGUNAN KESEHATAN ................................................................ 8
1.2.1
SARANA DAN PRASARANA PUSKESMAS ............................................................. 8
1.2.2
TENAGA KESEHATAN PUSKESMAS ..................................................................... 17
1.2.3
PEMBIAYAAN PUSKESMAS ................................................................................... 18
1.2.4
MANAJEMEN DASAR PUSKESMAS....................................................................... 18
1.3
SITUASI DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT ...................................................... 21
1.3.1
MORTALITAS ............................................................................................................. 21
1.3.2
MORBIDITAS .............................................................................................................. 21
1.4
CAPAIAN KEGIATAN PUSKESMAS ............................................................................... 22
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN UNGGULAN (INOVASI) PROGRAM NUSANTARA SEHAT.................................................................................................................................................. 24 2.1
Latar Belakang ...................................................................................................................... 24
2.2
Tujuan ................................................................................................................................... 24
2.3
Pihak Yang terlibat .............................................................................................................. 24
2.4
Sasaran .................................................................................................................................. 24
2.5
Metode Kegiatan ................................................................................................................... 24
2.6
Evaluasi ................................................................................................................................. 25
2.7
Dokumentasi ......................................................................................................................... 25
BAB III PENUTUP .............................................................................................................................. 26
2
BAB I ANALISA SITUASI 1.1 KEADAAN UMUM
1.1.1
GEOGRAFIS Kecamatan Tabang memiliki luas wilayah sebesar 304,50 km2 dan memiliki 1 daerah datar, 4 daerah miring, dan 2 daerah bergelombang. Kecamatan Tabang berbatasan dengan kabupaten Mamuju di sebelah utara, provinsi Sulawesi Selatan di sebelah timur, Kecamatan Pana di sebelah selatan, dan Kecamatan Mamasa dan Kecamatan Tawalian di sebelah barat (gambar 1). Kecamatan Tabang berada di ketinggian 800-1103 meter dari permukaan laut dan jarak dari ibukota kecamatan ke ibukota kabupaten Mamasa adalah 36 km. Curah hujan tertinggi di kabupaten Mamasa terjadi di bulan Desember (234 mm3) dan terendah di bulan Juli (7 mm3). Kecamatan Tabang teridiri dari 1 kelurahan, yaitu kelurahan Tabang, dan 6 desa, yaitu desa Tado Kalua, Tabang Barat, Masuppu, Bakadisura, Kalama, dan Salukona. Setiap desa terdiri dari beberapa lingkungan atau dusun dengan total 33 dusun (tabel 1).
Gambar 1 Peta Wilayah Kecamatan Tabang
3
Table 1 Desa dan dusun di Kecamatan Tabang
Kelurahan Tabang
Desa Salukona
Desa Bakadisura
Desa Masuppu
Nama Dusun/Lingkungan
Nama Desa Desa Tado' Desa Tabang Kalua Barat Desa Kalama
Patambunan Ladi Kalottok Tondok Bakaru Ledo
Buttu-buttu Minangapauan Ratteia Bua
Bilallang Buttumanik Masuppu Kalawa'
Lamba' Mawai Tinua Rarunan Pesuraan
Tullu Sadipe Rea Gantungan Mawa'
Bukka Kalokko' Kalama Tondok Bakaru
Jumlah
5
4
Bau Lemutan Tappuling Tandung Tabang Patottong 6
4
5
5
4
Total
33
Puskesmas Tabang terletak di ibukota kecamatan yaitu kelurahan Tabang dan memiliki puskesmas pembantu di setiap desa di wilayah kerjanya. yaitu Kondisi geografis Kecamatan Tabang terletak di daerah pegunungan dengan kondisi jalan penghubung antar desa rusak sedang sampai rusak parah. Pembangunan jalan beton atau beraspal tidak merata di seluruh wilayah Kecamatan Tabang. Sejumlah wilayah menuju rumah penduduk hanya dapat diakses oleh kendaraan roda dua dan berjalan kaki (gambar 2).
Gambar 2. Kondisi fisik jalanan dI Kecamatan Tabang
4
1.1.2
DEMOGRAFI Berdasarkan pendataan Keluarga Sehat dilakukan bulan Januari sampai Maret 2017 ,tercatat bahwa terdapat 1214 Kepala Keluarga dan 5780 penduduk di Kecamatan Tabang. Tabel 2 menunjukkan jumlah kepala keluarga, penduduk, dan kepadatan penduduk di Kecamatan Tabang tahun 2017.
Table 2. Jumlah kepala keluarga (KK) dan penduduk per desa di Kecamatan Tabang tahun 2017
Pria
194 124 130 249 227 149 141 1214
438 385 282 618 561 383 345 3012
Kelurahan Tabang Desa Kalama Desa Masuppu Desa Tabang Barat Desa Tado' Kalua Desa Salukona Desa Bakadisura Total
Wanita
Jumlah Penduduk
Luas Wilayah (km2)
Kepadatan Penduduk
409 332 270 559 541 332 325 2768
847 717 552 1177 1102 715 670 5780
18.75 55.4 31.5 30.6 71.93 83.32 13 304.5
45 13 18 38 15 9 52 19
Jumlah Penduduk
Kepala Keluarga
Mayoritas penduduk di Kecamatan Tabang menganut agama kristen (96.1%) dan agama Islam (3.3%) dan Katolik (0.5%) menempati urutan berikutnya. Gambar 3 menunjukkan komposisi penduduk Kecamatan Tabang menurut umur, dan penduduk dengan kategori umur 15-19 tahun dan 10-14 tahun memiliki komposisi terbanyak.
Piramida Populasi Kecamatan Tabang tahun 2017 Pria
Wanita
85+ tahun 80 - 84 tahun 75 - 79 tahun 70 - 74 tahun 65 - 69 tahun 60 - 64 tahun 55 - 59 tahun 50 - 54 tahun 45 - 49 tahun 40 - 44 tahun 35 - 39 tahun 30 - 34 tahun 25 - 29 tahun 20 - 24 tahun 15 - 19 tahun 10 - 14 tahun 5 - 9 tahun 0 - 4 tahun 20
15
10
5
0
5
10
15
20
Gambar 3 Distribusi penduduk Kecamatan Tabang menurut umur
5
1.1.3
SOSIO, EKONOMI, DAN PENDIDIKAN Kategori umur yang digunakan dalam laporan ini berdasarkan siklus hidup yang terdiri dari Bayi (0-1 tahun), Balita (2-4 tahun), Pra-sekolah (5-6 tahun), Anak (7-9 tahun), Remaja (10-18 tahun), Dewasa (19-44 tahun), Pra-lansia (45-59 tahun), Lansia (60-70 tahun), dan Lansia Resiko Tinggi (Resti) (70< tahun). Gambar 4 menunjukkan bahwa pada kategori remaja, mayoritas penduduk belum menikah namun masih ditemukan remaja yang sudah menikah sebanyak 0.7% dan berstatus cerai hidup sebanyak 0.5%. Pada kategori dewasa lebih dari setengah penduduknya telah menikah dan komposisi terbanyak kedua pada kategori dewasa adalah penduduk yang belum menikah. Pada kategori pra-lansia, tiga perempat penduduknya berstatus telah menikah. Pada kategori lansia dan lansia resti komposisi terbanyak adalah penduduk dengan status menikah yang diikuti oleh penduduk dengan status cerai mati.
Gambar 4. komposisi penduduk Kecamatan Tabang bedasarkan status perkawinan dan kategori umur
Gambar 5 menunjukkan pada kategori dewasa lebih dari seperempat penduduk tamat SD dan hanya kurang dari sepuluh persen penduduk di kategori dewasa yang tidak pernah sekolah. Pada kategori pra-lansia, proporsi penduduk yang tidak pernah sekolah, tidak tamat SD, dan tamat SD hampir sama dan hanya kurang dari sepuluh persen penduduk di kategori pra-lansia yang tamat SMP. Pada kategori lansia dan lansia resti, proporsi penduduk yang tidak pernah sekolah mendominasi di antara grup latar belakang pendidikan lainnya. Yang perlu diperhatikan bahwa data berikut tidak kami tampilkan di Gambar 5, namun di kategori anak terdapat 31.4% anak di Kecamatan Tabang yang tidak pernah sekolah dan pada kategori remaja terdapat 10.4% remaja yang tidak pernah sekolah.
6
Gambar 5. komposisi penduduk Tabang berdasarkan latar belakang pendidikan dan kategori umur
Gambar 6 menunjukkan bahwa pada kategori dewasa mayoritas penduduk memiliki pekerjaan sebagai petani (40.8%) dan hampir seperempat penduduk di kategori dewasa tidak bekerja. Pada kategori pra-lansia hampir tiga perempat penduduk bekerja sebagai petani, 12.7 % tidak bekerja, dan 8.3% bekerja di institusi pemerintahan. Pada kategori lansia, 76% penduduk bekerja sebagai petani dan 21.2% penduduk tidak bekerja. Pada kategori lansia resti sebanyak 60.3% penduduk bekerja sebagai petani dan 33.6% penduduk tidak bekerja. Tabel 4 menunjukkan persentase rumah tangga miskin di Kecamatan Tabang pada tahun 2015 dengan Desa Tabang Barat dan Desa Tado’ Kalua memiliki presentase terbanyak rumah tangga miskin di Kecamatan Tabang.
Gambar 6. komposisi penduduk Tabang berdasarkan jenis pekerjaan dan kategori umur
7
Table 3. Persentase rumah tangga miskin per desa Kecamatan Tabang akhir 2015 Desa/Kelurahan
Persentase rumah tangga miskin (%)
Tabang
8.2
Tabang Barat
25.5
Tado’ Kalua’
22.6
Masuppu
11.4
Bakadisura
9.1
Kalama
13.4
Salukona
9.8
Total
100.0
1.2 GAMBARAN PEMBANGUNAN KESEHATAN 1.2.1
SARANA DAN PRASARANA PUSKESMAS Nama puskesmas : Puskesmas Tabang Kode puskesmas
: P.760304201
Alamat
: Jalan poros mamasa tabang
Wilayah kerja
: kelurahan tabang, desa Tado Kalua, desa Tabang Barat, desa Masuppu, desa Bakadisura, desa Kalama, desa Salukona.
Ketersediaan listrik
: ada, 24 jam, sumber turbin dan PLN.
Ketersediaan air bersih : ada, tidak tersedia 24 jam, sumber mata air gunung.
Kondisi fisik Puskesmas Tabang
Gambar 7. Puskesmas Tabang tampak depan
Gambar 8. Loket
8
Gambar 9. Kantor TU
Gambar 10. Kantor TU
Gambar 11. Kantor KIA
Gambar 12. Ruang KB
Gambar 13. Ruang Bersalin
Gambar 15. Ruang IGD
Gambar 14. Ruang Ibu Nifas
Gambar 16. Ruang Imunisasi
9
Gambar 17. Gudang obat
Gambar 19. Poliklinik Umum
Gambar 21. Laboratorium
Gambar 23. Gedung Rawat Inap tampak luar
Gambar 18. Apotek
Gambar 20. Poliklinik Gigi dan Mulut
Gambar 22. Ruang Gizi
Gambar 24. Ruang Rawat Inap
10
Denah Puskesmas Tabang A
E
C
G
H
K
F
I
J
L
M
B N D
P
masuk
Q
O R
Keterangan denah Kode
Nama Ruangan
Kode
Nama Ruangan
A
Ruang imunisasi
J
Ruang KB
B
Kantor IGD
K
Toilet
C
IGD
L
Laboratorium
D
Gudang obat
M
BP Gigi
E
Kantor TU
N
Apotek
F
Kantor KIA
O
Ruang Gizi
G
Ruang Bersalin
P
BP Umum
H
Ruang Nifas
Q
Rawat inap
I
Loket
R
Garasi mobil
Jumlah puskesmas pembantu, puskesmas keliling, UKBM Puskesmas Tabang memiliki 6 puskesmas pembantu, 6 puskesmas keliling, 13 Posyandu, 2 Posbindu, dan 1 rumah singgah bersalin. UKBM
DESA/KELURAHAN
Kelurahan Tabang
Puskesmas Pembantu
Puskesmas Keliling
x
Ladi
Poyandu Ladi
Posbindu
Rumah Singgah Bersalin
Tondok Bakaru
Ladi
Tondok Bakaru
Patambunan
Bakadisura
✓
Bau
Bau
Patottong
x
x
x
Salukona
✓
Salukona
Salukona
Minangapauan
x
x
x
Tabang Barat
✓
Mawa'
Rea
Mawa'
x
x
x
Tado' Kalua
✓
Turunan
Turunan
Timbaan
x
x
x
Kalama
✓
Kalama
Kalama
x
x
x
x
Masuppu
✓
Masuppu
Buttumanik
Masuppu
x
x
x
11
Kondisi fisik Puskesmas Pembantu di Kecamatan Tabang
Gambar 25. Pustu Bakadisura tampak luar
Gambar 26. Pustu Bakadisura tampak dalam
Gambar 27. Pustu Masuppu tampak luar
Gambar 29. Pustu Salukona tampak luar
Gambar 31. Pustu Tabang Barat tampak luar
Gambar 28. Pustu Masuppu tampak dalam
Gambar 30. Pustu Salukona tampak dalam
Gambar 32. Pustu Tabang Barat tampak dalam
12
Gambar 33. Pustu Tado’ Kalua tampak luar
Gambar 34. Pustu Tado’ Kalua tampak dalam
Kecamatan Tabang memiliki 19 sekolah yang terdiri dari sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah kejuruan (SMK) yang bekerja sama dengan Puskesmas Tabang untuk meningkatkan derajat kesehatan anak hingga remaja di Kecamatan Tabang. Tabel berikut memuat daftar sekolah di Kecamatan Tabang. SD Kelurahan Tabang Bakadisura
SMP
SDN 005 Tabang SDN 002 Tandung
Salukona
SDN 008 Buttu Buttu
Masuppu
SDN 001 Limbong
Tabang Barat
SDN 003 Mawa
Tado' Kalua
SDN 004 Lamba'
Kalama
SDN 006 Kalama
SMPN 001 Tabang
SMK SMK Pelita Harapan
SDK Tondon Talado SDK 009 Ratte Bakaru
SDK Buttu Dewata SDN 007 Timbaan
SDK Tullu SDK 011 Rarunan
SMPN 3 Satap Tabang SMPN 4 Satap Tabang SMPN 2 Satap Tabang SMPN 5 Satap Kalama
Jarak pemukiman dengan layanan kesehatan Puskesmas Tabang terletak di kelurahan Tabang dimana jarak antara puskesmas dengan desa-desa di wilayah kerjanya dengan desa terjauh adalah Kalama sejauh 14 km dan terdekat adalah Bakadisura sejauh 4 km. Namun, di setiap desa di wilayah kerja puskesmas Tabang terdapat puskesmas pembantu yang memiliki tenaga kesehatan bidan.
13
Daftar ketersediaan obat esensial, obat emergensi, dan peralatan medis KELAS TERAPI NAMA GENERIK
FORMULASI (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
KETERSEDIAAN
1. ANALGESIL,ANTIPIRETIK,ANTIINFLAMASI NON STEROID, ANTIPIRAI 1.1. ANALGESIK NARKOTIK Kodein Tab 10mg Tab 20mg Tidak tersedia Petidin inji.m./s.k./i.v. lambat Tidak tersedia 50mg/mL (HCl) 1.2. ANALGESIKNON NARKOTIK Ibu profen tab200mg Tersedia tab400mg Tersedia sir 100mg/5mL Tidak Tersedia Natriumdiklofenak tab25mg Tidak tersedia tab50mg Tidak tersedia Parasetamol tab100mg Tersedia tab500mg Tersedia sir 120mg/5mL Tersedia sup125mg Tidak tersedia sup240mg Tidak tersedia tts 60mg/0,6mL Tidak Tersedia 1.3. ANTIPIRAI Alopurinol tab100mg Tersedia tab300mg Tersedia Kolsikin Tab 500 mg Tidak tersedia 2. ANESTETIK 2.1 ANASTETIK LOKAL Etil klorida semprot Tersedia Lidokain injinfiltr 2% Tersedia jeli 2% Tidak tersedia semprot10% Tidak tersedia 2.2. ANESTETIKUMUMDAN Ketamine inji.v.50mg/mL Tidak tersedia inji.v.100mg/mL Tidak tersedia Oksigen Gas dalam tabung Tersedia 2.3. OBAT UNTUKPROSEDUR PREOPERATIF Deksametason Tab 0,5 mg Tersedia Inj i.v./i.m. 5mg/mL Tersedia Defiinhedramin Inj i.v./i.m. 10 mg/mL (HCL) Tersedia Epinefrin (adrenalin) Inj i.v/s.k./i.m. 0,1% Tersedia Klorfeniramin Tab 4mg Tersedia Loratadin Tab 10 mg Tidak tersedia Sir 5mg/mL Setrizin Tersedia 4. ANTIDOT dan OBAT LAINuntuk KERACUNAN 4.1 KHUSUS Atropinsulfat inj0,25mg/mL Natriumbikarbonat tab500mg
Tidaktersedia Tidak tersedia
14
Daftar ketersediaan peralatan non medis No.
Nama Barang
Jumlah
Kondisi Barang
1.
Meja
13
Baik
2.
Lemari
6
Baik
3.
Kursi
28
Baik
4.
Bantal
1
Baik
5.
Kasur
2
Baik
6.
Baskom besar
1
Baik
7.
Baskom kecil
2
Baik
8.
Lap
1
Baik
9.
Pispot
1
Baik
10.
Sarung Bantal
1
Baik
11.
Sprei
1
Baik
12.
Tempat sampah medis
1
Baik
13.
Toples Kasa
1
Baik
14
Safety box
1
Baik
15
Celemek plastik
1
Baik
16
sofa
4
Baik
17
komputer
1
Rusak
18
printer
1
Rusak
19
dispenser
1
Baik
20
tempat sampah
6
Baik
21
tv
1
Rusak
22
ssb
1
Baik
23
receiver
1
Rusak
24
rak
3
Rusak
25
gorden
6
Baik
26
lemari obat
5
Baik
27
trolley
2
Baik
28
stavol
1
Baik
15
29
papan tulis
1
Baik
30
sapu
2
Baik
31
kemoceng
2
Baik
32
tempat tissue
1
Baik
Daftar ketersediaan vaksin puskesmas KELASTERAPI NAMA GENERIK Vaksin Hb0
FORMULASI (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) Inj.M
KETERSEDIAAN Tersedia
Vaksin BCG
Inj, Kutan
Tersedia
Vaksin DPT-Hb1-HIB
Inj.M
Tersedia
Vaksin Polio
Inj.M
Tersedia
Vaksin Campak
Inj. Intrakutan
Tersedia
Vaksin IPV
Inj.M
Tersedia
Vaksin TD/TT
Inj.M
Tersedia
Vaksin DT
Inj.M
Tersedia
Vaksin Rabies
Inj.M
Tidak Tersedia
Daftar ketersediaan alat kontrasepsi No
Nama
Ketersediaan
Keterangan
1
Kondom
Tidak Ada
2
PIL
Ada
Datang Setiap 3 Bulan
3
Depo Progestin
Ada
Datang Setiap 3 Bulan
4
Implan
Ada
Datang Setiap Di Pesan
5
IUD
Tidak Ada
Datang Setiap Di Pesan
16
1.2.2
TENAGA KESEHATAN PUSKESMAS
No.
Nama
Jenis Kelamin
Pendidikan
Profesi
Status
Lokasi Kerja
1
Kombong Ma’dika
P
S1
Perawat
PNS
Puskesmas Tabang
2
Untarti Dewi
P
S1
Dokter Umum
PNS
Puskesmas Tabang
3
Rima Ayusinta
P
S2
Dokter Gigi
NS
Puskesmas Tabang
4
Serliyati
P
DIII
Perawat
PNS
Puskesmas Tabang
5
Yenni Marimba
P
S1
Perawat
PNS
Puskesmas Tabang
6
Dewi Lasniandar
P
S1
Perawat
PNS
Puskesmas Tabang
7
Sri Junianti
P
DIII
Perawat
PNS
Puskesmas Tabang
8
Dewi Oktavia
P
DIII
Perawat
Kontrak Daerah
Puskesmas Tabang
9
Dianayanti
P
S1
Perawat
Kontrak Daerah
Pustu Kalama
10
Maria Y Nahak
P
DIII
Perawat
NS
Puskesmas Tabang
11
Juanti Suryani
P
DIII
Perawat
Honorer
Puskesmas Tabang
12
P
DIII
Perawat
Honorer
Pustu Tabang Barat
13
Hardianti Do'daen Nurmiani Papalangi
P
DIII
Bidan
PNS
Puskesmas Tabang
14
Troyce Layub
P
DIII
Bidan
CPNS
Pustu Bakadisura
15
Adriyanti
P
DIII
Bidan
CPNS
Pustu Tabang Barat
16
Rahmafira Panan
P
DIII
Bidan
CPNS
Pustu Tado' Kalua
17
Limbong
P
DIII
Bidan
CPNS
Pustu Kalama
18
Ratna
P
DIII
Bidan
CPNS
Pustu Salukona
19
Fachrunnisa NB
P
DIII
Bidan
NS
Puskesmas Tabang
20
Sugiarti
P
DIII
Bidan
Kontrak Daerah
Pustu Masuppu
21
Januarni
P
DIII
Bidan
Kontrak Daerah
Puskesmas Tabang
22
Angreani R M
P
DIII
Bidan
Kontrak Daerah
Puskesmas Tabang
23
Astika Patalangi
P
DIII
Bidan
Kontrak Daerah
Puskesmas Tabang
24
Rati Pono rruan
P
DIII
Bidan
Kontrak Daerah
Puskesmas Tabang
25
Fatmawati
P
DIII
Bidan
Kontrak Daerah
Puskesmas Tabang
26
Kartika
P
S1
Bidan
Kontrak Daerah
Puskesmas Tabang
27
Fitriani A
P
DIII
Bidan
Honorer
Puskesmas Tabang
28
Novita Asri
P
DIII
Bidan
Honorer
Puskesmas Tabang
29
Nopripipianti
P
DIII
Bidan
Honorer
Puskesmas Tabang
30
P
DIII
Bidan
Honorer
Puskesmas Tabang
31
Dorce Sanda Dewita Andrea Maya
P
DIII
Bidan
Honorer
Pustu Tabang Barat
32
Siska Jayanti
P
DIII
Bidan
Honorer
Pustu Tado' Kalua
33
Sriayani Utari
P
DIII
Bidan
Honorer
Puskesmas Tabang
34
Siti Asiyah
P
DIII
Gizi
NS
Puskesmas Tabang
35
Akhmad Tanwir
L
DIII
Kesehatan Lingkungan
Honorer
Puskesmas Tabang
36
Juni Kalvin
L
S1
Kesehatan Lingkungan
Honorer
Puskesmas Tabang
37
Zaenal Panani
L
DIII
Analis Kesehatan
NS
Puskesmas Tabang
38
Hernita
P
DIII
Farmasi
Honorer
Puskesmas Tabang
39
Abdul Rahim
L
SMA
Administrasi
PNS
Puskesmas Tabang
40
Agus Saputri
P
S1
Administrasi
PNS
Puskesmas Tabang
41
Rahmatiah
P
S1
Administrasi
Honorer
Puskesmas Tabang
42
Herlina
P
SMA
Administrasi
Honorer
Puskesmas Tabang
43
Phelipus
L
S1
Administrasi
Honorer
Puskesmas Tabang
17
Nama
No.
Jenis Kelamin
Pendidikan
Profesi
Status
Lokasi Kerja
44
Agus P
L
SMA
Petugas Kebersihan
Honorer
Puskesmas Tabang
45
Ludia Liku Langi
P
SMA
Petugas Kebersihan
Honorer
Puskesmas Tabang
46
Marthen Ma’dika
L
SMA
Supir Ambulans
Honorer
Puskesmas Tabang
1.2.3
PEMBIAYAAN PUSKESMAS Pemasukan Puskesmas Tabang untuk membiayai transportasi petugas, jasa pelayanan petugas, dan kegiatan-kegiatan kesehatan lainnya bersumber dari dana JKN, BOK, dan pasien umum. Dana JKN memiliki alokasi 30% untuk manajemen puskesmas dan 70% untuk jasa pelayanan bagi petugas kesehatan. Pemasukan dari pasien umum berupa pembiayaan pemeriksaan kesehatan, tindakan kesehatan bagi pasien yang tidak memiliki kartu BPJS atau askes dan pembiayaan tes laboratorium. Pemasukan dari pasien umum diserahkan ke pemerintah daerah. Dana BOK digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan kesehatan di lapangan yang dapat berupa transportasi petugas atau konsumsi petugas dan peserta sosialisasi. Berikut adalah laporan keuangan Puskesmas Tabang terhitung dari bulan Januari 2017 hingga Oktober 2017.
Bulan
JKN Pemasukan Rp 65,279,320 Rp 64,270,000 Rp 66,410,000 Rp 68,050,000 Rp 68,020,000 Rp 68,420,000 Rp 68,440,000 Rp 68,470,000 Rp 68,410,000 Rp 67,550,000 Rp 673,319,320 Rp
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Total Sisa
1.2.4
Pengeluaran Rp 65,279,320 Rp 64,270,000 Rp 66,410,000 Rp 68,050,000 Rp 68,020,000 Rp 62,720,000 Rp 64,940,000 Rp 68,470,000 Rp 68,410,000 Rp 67,550,000 Rp 664,119,320 9,200,000
Sumber Dana Pasien Umum Pemasukan Pengeluaran Rp 1,500,000 Rp 1,500,000 Rp 1,725,000 Rp 1,725,000 Rp 1,510,000 Rp 1,510,000 Rp 1,566,000 Rp 1,566,000 Rp 1,320,000 Rp 1,320,000 Rp 1,430,000 Rp 1,430,000 Rp 1,595,000 Rp 1,595,000 Rp 1,787,500 Rp 1,787,500 Rp 1,402,500 Rp 1,402,500 Rp 1,730,000 Rp 1,730,000 Rp 15,566,000 Rp 15,566,000 Rp -
BOK Pemasukan Pengeluaran Rp 69,126,000 Rp 69,126,000 Rp 68,841,000 Rp 68,841,000 Rp 78,254,000 Rp 78,254,000 Rp 37,776,000 Rp 37,776,000 Rp 36,276,000 Rp 36,276,000 Rp 52,776,000 Rp 52,776,000
Rp Rp
343,049,000
Rp 343,049,000 -
MANAJEMEN DASAR PUSKESMAS •
Visi dan misi Puskesmas Tabang Visi Terwujudnya perilaku sehat adil dan merata demi tercapainya derajat kesehatan masyarakat di Puskesmas Tabang. Misi 1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Tabang.
18
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Tabang 3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselanggarakan. 4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat serta lingkungannya. 5. Mendorong kemandirian masyarakat untuk berperan aktif dalam membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
19
•
Kelembagaan dan Struktur Organisasi Puskesmas Tabang Kepala Puskesmas Tabang
Kombong Ma'dika, S.Kep., Ns
Kelompok Jabatan Fungsional
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
dr.Untarti Dewi
Abdul Rahim
Umum & Kepegawaian
Penanggung Jawab UKM Essensial & Keperawatan Masyarakat
Yenni Marimba, S.Kep
Pelayanan Promosi Kesehatan Termasuk UKS
Penanggung Jawab UKM Pengembangan
drg. Rima Ayusinta
Pelayanan Promosi Kesehatan termasuk UKS
Agus Saputri, SKM
Bendahara
1. Herlina
1. Abdul Rahim (BPJS)
2. Juanti
2. Agus Saputri, SKM (BOK)
3. Rahmatia
3. Dewi Lasniandar, S. Kep (umum)
Penanggung Jawab UKP Kefarmasian & Laboratorium
dr. Untarti Dewi
Penanggung Jawab Jaringan Pelayanan Puskesmas & Jaringan Pelayanan Kesehatan
Kombong Ma'dika, S.Kep., Ns
Pelayanan Pemeriksaan Umum
dr. Untarti Dewi
Puskesmas Pembantu
Troyce Layuk, Amd. Keb.
Agus Saputri, SKM
Pelayanan Kesehatan Lingkungan
Akhmad Tanwir, Amd. KL
Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM
Rati Ponno Arruan, Amd. Keb.
Pelayanan Gizi yang bersifat UKM
Siti Asiyah, Amd. Gz
Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Dewi Lasniandar, S.Kep
Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
Yenni Marimba, S.Kep
Pelayanan Gizi Masyarakat
1, Siti Asiyah, Amd. Gz
Pelayanan Kesehatan Gigi & Mulut
drg. Rima Ayusinta
2. Anggraeni Rara Ma'dika, Amd. Keb Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer
Serlyati AS, Amd. Kep
Pelayanan Kesehatan Olahraga
Zaenal Panani, Amd. AK.
Pelayanan Kesehatan Indera
dr. Untarti Dewi
Pelayanan Kesehatan KIAKB yang bersifat UKP
1. Astika Patalangi, Amd. Keb.
Pelayanan Gawat Darurat
1. Serlyati AS, Amd. Kep.
Adryanti Bunga Le'leh, Amd. Keb.
Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan
dr. Untarti Dewi
Pelayanan Gizi yang bersifat UKP
Siti Asiyah, Amd. Gz.
Yenni Nahak, Amd. Kep.
Nurmiani Papalangi, Amd. Keb.
Pelayanan Kesehatan Kerja
Pelayanan Rawat Inap
Sri Junianti, Amd. Kep.
Bidan Desa
2. Kartika, STr. Keb.
Pelayanan Persalinan
Pelayanan Kesehatan Lainnya
dr. Untarti Dewi
2. Fachrunnisa NB, Amd. Keb.
Pelayanan Kesehatan Lansia
Zaenal Panani, Amd. AK.
Puskesmas Keliling
Yenni Nahak, Amd. Kep.
Pelayanan Kefarmasian
Hernita, Amd. Farm.
Pelayanan Laboratorium
Zaenal Panani, Amd. AK.
20
1.3 SITUASI DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT 1.3.1 MORTALITAS Data mortalitas puskesmas Tabang dari bulan Februari - November 2017 No 1 2 3 4 5 6 7
1.3.2
Nama Desa Kelurahan Tabang Salukona Bakadisura Tado’kalua Kalama’ Tabang Barat Masuppu Jumlah
Neonatus
Balita 1
Usia > 5thn 7
1 1 1 1
1 1
4
3
2 3 2 14
Jumlah 8 1 2 5 2 3 0 21
MORBIDITAS No.
Nama Penyakit
Jumlah Kasus
1
ISPA
691
2
Sakit Kepala
65
3
82
5
Demam yang tidak diketahui penyebabnya Gejala dan tanda Umum lainnya Hipertensi
6
Batuk
173
7
Penyakit kulit alergi
81
8
Gastritis
116
9
Diare
115
10
Demam typoid
30
4
38 204
21
1.4 CAPAIAN KEGIATAN PUSKESMAS ▪
▪
▪
▪
Kesehatan Ibu dan Anak bulan Januari-September 2017 ▪
K1 = 74%
▪
K4 = 54%
▪
PN = 53%
▪
Nifas = 53%
▪
Pelayanan Komplikasi Obstestric = 3%
▪
Deteksi Resiko Tinggi oleh Masyarakat = 80%
▪
KN1 = 54.7%
▪
KN lengkap = 40%
▪
Pelayanan Komplikasi Neonatus = 14%
▪
Bayi = 100%
▪
Balita = 69%
▪
KB Aktif = 35%
Gizi bulan Januari-September 2017 ▪
D/S = 74.4%
▪
K/S 89.9%
▪
N/D = 74.8%
▪
BGM/D = 1.3%
▪
Tablet Tambah Darah Remaja Putri = 100%
▪
Tablet Tambah Darah Ibu Nifas = 100%
▪
ASI eksklusif = 66.6%
▪
Vitamin A balita = 99.1%
▪
Garam Beryodium = 98.6%
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan bulan Januari-September 2017 ▪
Penderita Penyakit Tuberkolosis = 9 orang
▪
Penderita Penyakit Malaria = 3 orang
▪
Penderita Diare = 38 orang
▪
Penderita Hipertensi = 128 orang
▪
Penderita Diabetes Melitus = 5 orang
▪
Penderita Asma = 6 orang
Imunisasi bulan Januari-September 2017 ▪
Hb0 = 54%
▪
BCG/Polio I = 49% 22
▪
▪
▪
DPT 1/Polio 2 = 60%
▪
DPT 2/ Polio 3 = 65%
▪
DPT 3/Polio 4 = 74.8%
▪
Campak = 60.2%
▪
DPT lanjutan = 46 orang
▪
Campak Tambahan = 23 orang
▪
IPV = 28 orang
Promosi Kesehatan bulan Januari-September 2017 ▪
Rumah Tangga ber PHBS = 49.6%
▪
Posyandu Kecamatan Tabang = tingkat madya
Kesehatan Lingkungan bulan Januari-September 2017 ▪
Tempat-tempat umum yang memenuhi syarat = 58%
▪
Tempat sampah = 94%
▪
SPAL = 3%
▪
Jamban Keluarga = 49%
▪
Akses air bersih = 100%
23
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN UNGGULAN (INOVASI) PROGRAM NUSANTARA SEHAT Program Inovasi : Pemberdayaan Kepemimpinan Lokal untuk Mencapai Komunitas yang Bebas dari Praktek Membuang Air Besar Sembarangan 2.1 Latar Belakang Desa Masuppu merupakan salah satu wilayah kerja Puskesmas Tabang yang memiliki hanya setengah dari keluarga di desa tersebut yang memiliki jamban keluarga, dan sepertiga masyarakatnya masih melakukan praktek buang air besar sembarangan. Berbagai dampak buruk dapat terjadi jika praktek ini terus dilakukan, seperti tingginya angka penyakit berbasis lingkungan seperti diare, typhoid, dan malnutrisi. Kurangnya privasi dan rendahnya keamanan masyarakat yang melakukan buang air besar di tempat terbuka terutama pada wanita juga merupakan akibat dari praktik buang air besar sembarangan. 2.2 Tujuan Meningkatkan kapasitas pemimpin-pemimpin lokal di desa Masuppu sebagai agen perubahan di lingkungannya agar masyarakatnya berhenti buang air besar sembarangan dan meningkatkan komitmen aparat desa untuk mendukung program stop buang air besar sembarangan. 2.3 Pihak Yang terlibat •
Kepala Puskesmas Tabang
•
Tim NS dan Staff Puskesmas Tabang
•
Organisasi USAID
•
Organisasi INDOHUN
•
Pemerintah Desa Masuppu
2.4 Sasaran Kepala Desa Masuppu, seluruh kepala dusun Masuppu, dan dua perwakilan warga dari setiap dusun. 2.5 Metode Kegiatan Kegiatan yang dilakukan pada tanggal 21-22 Agustus 2017 di kantpr Desa Masuppu adalah dengan metode penyuluhan dan pemicuan serta dilakukan pelatihan pembuatan toilet sederhana dengan bahan-bahan yang mayoritas dapat ditemukan di lingkungan sekitar. 24
2.6 Evaluasi Terdapat peningkatan pengetahuan peserta mengenai dampak dari membuang air besar sembarangan yang dibuktikan dengan peningkatan nilai rata-rata dari pre-test (66.35) ke post-test (72.12). Satu bulan setelah kegiatan tercatat 12 keluarga berhenti melakukan praktek buang air besar dan dalam proses untuk membuat jamban keluarga.
2.7 Dokumentasi
Gambar 35. Pembukaan acara oleh Kepala Puskesmas Tabang
Gambar 37. Penyuluhan tentang jamban sehat
Gambar 36. Peserta berdiskusi bagaimana tinja sampai ke mulut
Gambar 38. Peserta mempraktekan cara membuat toilet sederhana yang sehat
Gambar 39. Foto bersama peserta dan panitia
25
BAB III PENUTUP Derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Tabang dapat dikatakan masih relatif rendah. Hal tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor seperti akses jalan yang belum baik, rumah penduduk yang umumnya masih tersebar dan belum berkelompok, rendahnya kesadaran penduduk akan kesehatan, dan belum ada kesadaran dari pemerintah desa untuk melakukan pembangunan berdasarkan kesehatan. Terlebih lagi belum akuratnya pendataan penduduk sehingga masih dapat ditemukan kasuskasus dimana penduduk di Kecamatan Tabang belum terdaftar di daerah maupun tidak memiliki identitas apapun sehingga menyulitkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan terutama pada kasus darurat. Masalah internal manajemen Puskesmas Tabang dan Dinas Kesehatan Kabupaten Mamasa yang sistematis juga membuat belum maksimalnya pelayanan kesehatan yang diberikan. Contohnya adalah ketidaklengkapan obat-obatan, alat-alat kesehatan, dan bahan habis pakai yang disediakan, terbatasnya alat transportasi petugas yang menyulitkan petugas untuk turun ke lapangan memberikan pelayanan kesehatan, belum tercapainya bangunan puskesmas yang sesuai dengan standard akreditasi, dan masalah kuantitas dan kapasitas sumber daya manusia petugas kesehatan yang belum memadai. Namun, Puskesmas Tabang terus menerus memperbaharui dan memperbaiki diri dalam konteks fisik bangunan dan manajemen, juga terus dilakukan komunikasi dan advokasi dengan berbagai lintas sektor untuk meningkatkan dukungan seluruh aparat dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kecamatan Tabang. Dengan meningkatnya pendanaan yang diterima Puskesmas Tabang selama ini juga meningkatakan frekuensi kunjungan petugas kesehatan ke lapangan, namun saran kedepannya adalah terus dilakukan pengawasan dan evaluasi secara baik dari pihak-pihak yang berwenang agar penyerapan dana kesehatan yang diterima puskesmas dari berbagai sumber dapat diserap semaksimal mungkin untuk mendukung program-program kesehatan. Demikian yang dapat kami paparkan mengenai Laporan Tahunan Nusantara Sehat pada Puskesmas Tabang. Tentunya masih banyak kekurangannya, karena keterbatasan pengetahuan dan referensi yang ada hubungannya dengan laporan ini. Kami banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya laporan ini dikesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga laporan ini berguna khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya
26