Laporan Tahunan Ns Tim Gisja [PDF]

  • Author / Uploaded
  • yaya
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

2018 LAPORAN AKHIR TIM NS BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



TIM NS BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA 11/1/2018



SEKAPUR SIRIH Pelita, jadilah penerangku dalam gulita, Menggiring mimpi dan harapan, Cita dan cerita menjadi tempat bertanya, Untuk saling bermain peran… Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga penyusunan laporan akhir kinerja Tim Nusantara Sehat ini dapat diselesaikan dengan lancar. Laporan akhir kinerja ini disusun untuk memberikan gambaran keberjalanan seluruh program yang telah dilaksanakan oleh Tim Nusantara Sehat bersama dengan Tim Puskesmas Gisting Jaya beserta jaringan dan jejaring di wilayah kerja selama tahun 2016-2018. Selain tampilan profil dan cakupan kinerja program upaya kesehatan masyarakat, laporan tahunan ini juga mengulas berbagai kendala yang ditemui beserta langkah-langkah yang perlu diambil dalam melaksanakan berbagai program demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Semoga laporan akhir kinerja ini dapat dipergunakan sebagai pemicu dalam rangka pembangunan kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Gisting Jaya dengan semakin mendekatkan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas sejalan dengan perkembangan zaman. Selepas Tim Nusantara Sehat Batch Lima bekerja di Puskesmas Gisting Jaya, angan, cita, harapan, dan aksi menjadi suatu goresan tinta yang terpatri dalam keberjalanan sistem pelayanan yang senantiasa harus diperbaiki semaksimal mungkin hingga mencapai Visi Puskesmas yang telah ditorehkan bersama, yaitu mewujudkan masyarakat yang berkualitas di wilayah kerja Puskesmas Gisting Jaya.



Sehubungan dengan selesainya laporan akhir kinerja, yang berarti berakhir pula tugas dari Tim Nusantara Sehat untuk menggerakkan Puskesmas Gisting Jaya ke arah yang lebih baik, maka kami, selaku penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kinerja kami selama ini, terkhusus kepada: 1. Ibu Dr. dr. Hj. Reihana., M.Kes., selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan



beserta jajarannya yang telah menerima kedatangan kami, Nusantara Sehat Batch V saat akan memulai penugasan terdahulu; 2. Ibu dr. Hj. Farida Aryani., M.Kes.,MM selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Waykanan beserta jajarannya yang telah bersedia bekerja sama dan menjadi partner kerja selama kami bertugas di Kabupaten Waykanan; 3. Bapak Elias Madi Para’pak, S.Sos., M.M. selaku Camat Rantebua, Ibu Yuliana, S.E. selaku Lurah Gisting Jaya, Bapak Yohanes Tanan selaku Lurah Buangin, Bapak Yohanis Rante Bunga selaku



Kepala Lembang Pitung, dan Bapak Pati Padun’nu selaku Kepala Lembang Makkuan Pare di Kecamatan Rantebua beserta jajarannya, sebagai perangkat daerah setempat yang



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



I|Page



senantiasa bersedia berdiskusi dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas Gisting Jaya bersama dengan Tim Nusantara Sehat. 5. Bapak Arun Ledo, S.KM. selaku Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan Pendamping



Tim Nusantara Sehat di Kabupaten Waykananyang telah bersedia mendengarkan berbagai keluh kesah kami; 6. Ibu Nelce Pulung, S.Farm., M.A.P. sebagai Kepala Puskesmas Gisting Jaya dan seluruh staff Puskesmas Gisting Jaya yang telah bersedia bekerja sama selama ini dalam susah maupun senang. 7. Semua masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Gisting Jaya yang telah bersedia berpartisipasi dalam seluruh kegiatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas Bersama Tim Nusantara Sehat. 8. Seluruh pihak yang tidak dapat kami sebutkan namanya satu per satu, yang telah bersedia



membantu dalam penugasan Tim Nusantara Sehat di Wilayah Kerja Puskesmas Gisting Jaya. Penulis menyadari bahwa sistem yang sudah ditorehkan tidak dapat berhenti seiring dengan laporan akhir kinerja ini. Sistem yang sudah ada, harus ditingkatkan ke arah yang lebih baik lagi. Penulis berharap bahwa laporan kinerja akhir ini menjadi gambaran untuk melakukan perencanaan dan perbaikan ke depannya. Penulis juga menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis memohon maaf kepada para pembaca apabila ada hal-hal yang kurang berkenan di hati para pembaca sekalian. Gisting Jaya, 1 Oktober 2018 TTD Team Based Nusantara Sehat V PKM GISTING JAYA



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V



II | P a g e



PUSKESMAS GISTING JAYA



DAFTAR ISI KONTEN SEKAPUR SIRIH...................................................................................................... I DAFTAR ISI......................................................................................................... III DAFTAR TABEL.................................................................................................... VI DAFTAR GAMBAR................................................................................................ VIII BAB 1 ANALISA SITUASI.......................................................................................... 1 A.



Keadaan Umum............................................................................................ 1 1.



Geografis................................................................................................. 1



2.



Kondisi Demografi...................................................................................... 5



3.



Sosio, Ekonomi, dan Pendidikan...................................................................... 6



B.



Gambaran Pembangunan Kesehatan.................................................................... 9 1.



Sarana dan Prasarana Puskesmas..................................................................... 9



3.



Tenaga Kesehatan Puskesmas....................................................................... 16



4.



Pembiayaan Puskesmas............................................................................... 21



5.



Manajemen Dasar Puskesmas........................................................................ 21



C.



Situasi Derajat Kesehatan Masyarakat................................................................ 23 1.



Mortalitas............................................................................................... 23



2.



Morbiditas.............................................................................................. 24



BAB 2 PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN NUSANTARA SEHAT........................................ 27 A.



Bagan Pelaksanaan Kegiatan............................................................................ 27



B.



Deskripsi Singkat Hasil Pelaksanaan Kegiatan........................................................ 30 1.



Administrasi dan Manajemen........................................................................ 30



2.



Upaya Kesehatan LUAR GEDUNG.................................................................... 32



3.



Upaya Kesehatan DALAM GEDUNG.................................................................. 53



C.



Gambaran Kemajuan Bersama Tim NS................................................................ 57 1.



Profesi Analis Laboratorium......................................................................... 57



2.



Profesi Bidan........................................................................................... 59



3.



Profesi Dokter Gigi.................................................................................... 62



4.



Profesi Farmasi........................................................................................ 64



5.



Profesi Kesehatan Lingkungan....................................................................... 67



6.



Profesi Nutrisionis..................................................................................... 69



7.



Profesi Perawat........................................................................................ 71



D.



Capaian Kinerja Tim NS Bersama Puskesmas TAHUN 2017......................................... 74 1.



Program Promosi Kesehatan......................................................................... 74



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



III | P a g e



2.



Program Kesehatan Lingkungan..................................................................... 75



3.



Program Kesehatan Ibu Dan Anak................................................................... 77



4.



Program Gizi........................................................................................... 79



5.



Program Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit................................................ 80



6.



Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan.............................................................................. 82



7.



Upaya Kesehatan Perorangan..........................................................................................................86



8.



Fungsi Manajemen Puskesmas.........................................................................................................87



9.



Rekapitulasi Capaian Kinerja Puskesmas.......................................................................................90



E.



Hambatan dan Solusi............................................................................................................................. 91



BAB 3 PENUTUP.................................................................................................................................................95 LAMPIRAN A CAKUPAN SPM BERDASARKAN PERMENKES NO.43 TAHUN 2016.......................................i LAMPIRAN B INSTRUMEN PEMANTAUAN PUSKESMAS.................................................................................iii LAMPIRAN C MONITORING HASIL KEGIATAN PUSKESMAS DENGAN TIM NUSANTARA SEHAT..............x LAMPIRAN D DAFTAR KETERSEDIAAN PERBEKALAN KESEHATAN DI PUSKESMAS GISTING JAYA. xvii A.



Ketersediaan Obat Esensial dan Obat Emergensi...........................................................................xvii



B.



Ketersediaan Vaksin di Puskesmas.....................................................................................................xxi



C.



Ketersediaan Alat Kontrasepsi............................................................................................................xxi



D. Ketersediaan Peralatan Medis, Bahan Medis Pakai Habis, Perlengkapan Kerja, dan Media Dokumentasi ..................................................................................................... xxii 1.



Ruangan Pemeriksaan Umum ....................................................................... xxii



2.



Ruangan Tindakan dan Ruangan Gawat Darurat .................................................. xxv



3.



Ruangan Kesehatan Ibu, Anak (KIA), KB, dan Imunisasi ........................................ xxxi



4.



Ruangan Persalinan ................................................................................. xxxvi



5.



Ruangan Rawat Pasca Persalinan .....................................................................



6.



Ruangan Kesehatan Gigi dan Mulut ................................................................ xliv



7.



Ruangan Promosi Kesehatan ....................................................................... xlviii



8.



Ruangan ASI ................................................................................................



l



9.



Laboratorium ..............................................................................................



li



10. Ruangan Farmasi ........................................................................................



liii



11. Ruangan Sterilisasi .......................................................................................



lv



12. Puskesmas Keliling ......................................................................................



lvi



13. Puskesmas Pembantu ...................................................................................



lxi



xli



14. KIT Keperawatan Kesehatan Masyarakat .......................................................... lxiv 15. KIT Imunisasi ........................................................................................... lxvi 16. KIT UKS .................................................................................................. lxvii 17. KIT UKGS ................................................................................................ lxix 18. KIT Bidan ................................................................................................ lxxi 19. KIT Posyandu .......................................................................................... lxxiv



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



IV | P a g e



20. KIT Kesehatan Lingkungan ........................................................................... lxxv E. Ketersediaan Meubeulair .............................................................................. lxxvii LAMPIRAN E BAGAN PELAKSANAAN KEGIATAN DI PUSKESMAS GISTING JAYA TAHUN 2018 .............. lxxxi



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



V|Page



DAFTAR TABEL Tabel 1 Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Gisting Jaya....................................... 5 Tabel 2 Distribusi Kepadatan Penduduk Menurut Wilayah................................................... 6 Tabel 3 Tabel Distribusi Penduduk Menurut Kondisi Sosial, Ekonomi, dan Pendidikan..................8 Tabel 4 Kondisi Fisik Puskesmas dan Jaringannya............................................................. 9 Tabel 5 Jumlah Jejaring Puskesmas di Wilayah Puskesmas Gisting Jaya................................. 11 Tabel 6 Data Keterjangkauan Kelurahan / Lembang ke Puskesmas....................................... 12 Tabel 7 Data Tenaga Kesehatan di Puskesmas................................................................ 16 Tabel 8 Jumlah Kasus Mortalitas di Wilayah Kerja Puskesmas Gisting Jaya.............................. 23 Tabel 9 Bagan Pelaksanaan Kegiatan Januari - September 2018 di Puskesmas Gisting Jaya..........27 Tabel 10 Kinerja Promosi Kesehatan Tahun 2017............................................................ 74 Tabel 11 Kinerja Program Kesehatan Lingkungan Tahun 2017............................................. 75 Tabel 12 Kinerja Program KIA-KB Tahun 2017................................................................ 77 Tabel 13 Kinerja Program Gizi Tahun 2017................................................................... 79 Tabel 14 Kinerja Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2017........................80 Tabel 15 KInerja Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan Tahun 2017...........................................82 Tabel 16 Kinerja Upaya Kesehatan Perorangan.............................................................................................86 Tabel 17 Kinerja Manajemen Tahun 2017......................................................................................................87 Tabel 18 Rekapitulasi Capaian Kinerja Puskesmas Tahun 2017..................................................................90 Tabel 19 Berbagai Hambatan dan Alternatif Solusi......................................................................................91 Tabel 20 Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Berdasarkan Permenkes No.43 Tahun 2016...............i Tabel 21 Instrumen Pemantauan Puskesmas..................................................................................................iii Tabel 22 Matriks Kinerja Tim Nusantara Sehat................................................................................................x Tabel 23 Ketersediaan Obat Esensial dan Obat Emergensi.......................................................................xvii Tabel 24 Ketersediaan Vaksin di Puskesmas.................................................................................................xxi Tabel 25 Ketersediaan Alat Kontrasepsi........................................................................................................xxi Tabel 26 Ketersediaan Peralatan di Ruang Pemeriksaan Umum..............................................................xxii Tabel 27 Ketersediaan Perlengkapan di Ruang Tindakan dan Gawat Darurat.......................................xxv Tabel 28 Ketersediaan Peralatan di Ruang KIA-KB dan Imunisasi...........................................................xxxi Tabel 29 Ketersediaan Peralatan di Ruang Persalinan............................................................................xxxvi Tabel 30 Ketersediaan Peralatan di Ruang Rawat Pasca Persalinan.........................................................xli Tabel 31 Ketersediaan Peralatan di Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut...................................................xliv Tabel 32 Ketersediaan Peralatan di Ruang Promosi Kesehatan.............................................................xlviii Tabel 33 Ketersediaan Perlengkapan di Ruang ASI..........................................................................................l Tabel 34 Ketersediaan Peralatan di Laboratorium.........................................................................................li



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



VI | P a g e



Tabel 35 Ketersediaan Peralatan di Ruang Farmasi ...........................................................



liii



Tabel 36 Ketersediaan Peralatan di Ruang Sterilisasi ..........................................................



lv



Tabel 37 Ketersediaan Peralatan di Puskesmas Keliling ......................................................



lvi



Tabel 38 Ketersediaan Peralatan di Puskesmas Pembantu ..................................................



lxi



Tabel 39 Ketersediaan Peralatan KIT Keperawatan Kesehatan Masyarakat .............................



lxiv



Tabel 40 Ketersediaan Peralatan KIT Imunisasi ..............................................................



lxvi



Tabel 41 Ketersediaan Peralatan KIT UKS .....................................................................



lxvii



Tabel 42 Ketersediaan Peralatan KIT UKGS ...................................................................



lxix



Tabel 43 Ketersediaan Peralatan KIT Bidan ..................................................................



lxxi



Tabel 44 Ketersediaan Peralatan KIT Posyandu ............................................................. lxxiv Tabel 45 Ketersediaan Peralatan KIT Kesehatan Lingkungan .............................................. lxxv Tabel 46 Ketersediaan Meubeulair di Puskesmas .......................................................... lxxvii Bagan Pelaksanaan Kegiatan di Puskesmas Gisting Jaya Tahun Tabel 47 2018 ................................ lxxxi



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



VII | P a g e



DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Peta Kecamatan Rantebua........................................................................... 1 Gambar 2 Papan Nama Puskesmas Gisting Jaya Sebagai Sambutan Selamat Datang..................... 2 Gambar 3 Peta Kelurahan Gisting Jaya......................................................................... 3 Gambar 4 Peta Kelurahan Buangin............................................................................... 3 Gambar 5 Peta Lembang Makkuan Pare......................................................................... 4 Gambar 6 Peta Lembang Pitung Penanian...................................................................... 4 Gambar 7 Distribusi Penduduk Menurut Rentang Usia dan Jenis Kelamin................................. 5 Gambar 8 Petani yang akan mengeringkan bulir-bulir padinya di depan lumbung dan tongkonan (rumah adat Toraja)............................................................................................... 6 Gambar 9 Pekerja Kopi yang akan mengeringkan biji-biji kopi agar siap diolah..........................6 Gambar 10 Tarian Ma’Badong dalam acara kedukaan, Para penari akan membuat lingkaran dengan pakaian hitam. Tarian ini akan berlangsung semalam suntuk, para penari akan menggunakan berbagai jenis langkah dan lagu silih berganti dalam rangkaian upacara Rambu Solo’..................7 Gambar 11 Denah Ruangan Puskesmas Gisting Jaya......................................................... 10 Gambar 12 Gambaran Ketersediaan Obat, Vaksin, dan Alkon di Puskesmas Gisting Jaya Tahun 2018 ...................................................................................................................... 13 Gambar 13 Gambaran Ketersediaan Peralatan Medis di Puskesmas Gisting Jaya Tahun 2018.........14 Gambar 14 Gambaran Ketersediaan Peralatan Non Medis di Puskesmas Gisting Jaya Tahun 2018. . .15 Gambar 15 Rehab Bangunan yang sementara berjalan saat persiapan akreditas.......................15 Gambar 16 Persebaran Data Tenaga Setiap Jenis Lulusan.................................................. 19 Gambar 17 Persebaran Status Kepegawaian di Puskesmas Gisting Jaya Tahun 2018...................19 Gambar 18 Persebaran Tenaga Menurut Lokasi Kerja....................................................... 20 Gambar 19 Gambaran Hubungan Kebutuhan dan Ketersediaan Tenaga di Puskesmas Gisting Jaya Hingga Tahun 2018......................................................................................................... 20 Gambar 20 Persentase Sumber Pembiayaan di Puskesmas Gisting Jaya Tahun 2018................... 21 Gambar 21 Struktur Organisasi Puskesmas Gisting Jaya Tahun 2018...................................... 22 Gambar 22 Jumlah Kejadian Kasus Penyakit Menular Langsung di Wilayah Kerja Puskesmas Gisting Jaya Januari - September Tahun 2018............................................................................... 24 Gambar 23 Jumlah Kejadian Kasus Penyakit yang bersumber dari binatang............................. 25 Gambar 24 Jumlah Kasus Penyakit Tidak Menular yang terjadi di Wilayah Kerja Puskesmas Gisting Jaya .. 25



Gambar 25 Gambaran 10 Penyakit terbanyak hingga Bulan September 2018............................ 26 Gambar 26 Pelaksanaan Lokakarya Mini Bulanan yang dilakukan setiap minggu pertama di setiap bulan................................................................................................................ 30 Gambar 27 Bentuk wadah koordinasi dengan masyarakat sekitar terkait pembicaraan mengenai masalah kesehatan............................................................................................... 30 Gambar 28 Penataan Bank Data................................................................................ 31 Gambar 29 Pengaturan Tata Letak, Sarana, dan Prasarana di Puskesmas Gisting Jaya................31 VIII | P a g e



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



Gambar 30 Perbaikan Jalan di depan Puskesmas karena adanya koordinasi dengan dewan lokal....32 Gambar 31 Proses Pemeriksaan Tekanan Darah saat dilakukan pendataan keluarga sehat oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Gisting Jaya............................................................. 33 Gambar 32 Situasi MMD di Kelurahan Gisting Jaya........................................................... 33 Gambar 33 Praktik Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di salah satu SD di wilayah kerja Puskesmas Gisting Jaya........................................................................................................ 33 Gambar 34 Pemicuan GERMAS melalui kegiatan senam..................................................... 34 Gambar 35 Penyuluhan Kesehatan Reproduksi yang dilakukan pada aktivitas pengajian ibu-ibu di wilayah kerja Puskesmas Gisting Jaya......................................................................... 34 Gambar 36 Penyuluhan PHBS kepada masyarakat di Gereja Katengkong, Gisting Jaya................34 Gambar 37 Kegiatan Refreshing Kader dalam rangka keakraban dan peningkatan ilmu...............35 Gambar 38 Kegiatan Penyuluhan dengan memanfaatkan acara lokal kebudayaan setempat.........35 Gambar 39 Penandatangan sebagai bentuk Deklarasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di fasilitas umum pada wilayah kerja Puskesmas.................................................................................. 35 Gambar 40 Pemeriksaan Ibu Hamil sesuai prosedur saat kunjungan...................................... 36 Gambar 41 Berfoto bersama peserta kelas ibu hamil....................................................... 36 Gambar 42 Konseling saat dilakukan kunjungan bumil resti................................................ 37 Gambar 43 Penyuluhan KB di Gereja selepas ibadah mingguan untuk memperbanyak target sasaran 37 Gambar 44 Kegiatan Kelas Ibu Balita yang dilaksanakan pada salah satu Posyandu di wilayah kerja Puskesmas.......................................................................................................... 38 Gambar 45 Kegiatan Pemeriksaan Berkala di salah satu SMP di wilayah kerja Puskesmas Gisting Jaya ...................................................................................................................... 39 Gambar 46 Pengukuran tinggi badan saat pemeriksaan berkala........................................... 39 Gambar 47 Pemberian Vitamin A pada balita................................................................. 40 Gambar 48 Pemberian Tablet Tambah Darah bagi Remaja Putri.......................................... 40 Gambar 49 Pengukuran tinggi badan anak sekolah dengan antropometri................................ 40 Gambar 50 Pengukuran balita pada kegiatan Posyandu..................................................... 41 Gambar 51 Pemeriksaan kandungan yodium pada garam oleh petugas Gizi di rumah warga..........41 Gambar 52 Pembagian sate buah di Posyandu untuk menarik minat..................................... 41 Gambar 53 Pemberian bubur kacang hijau sebagai bentuk pengenalan pangan lokal..................42 Gambar 54 Bermain sembari melakukan penyuluhan bagi anak sekolah................................. 42 Gambar 55 Inspeksi Kesehatan Lingkungan................................................................... 42 Gambar 56 Sekolah yang tidak memnuhi standar kesehatan lingkungan................................. 43 Gambar 57 Kondisi TPM di suatu warung di wilayah kerja Puskesmas Gisting Jaya..................... 43 Gambar 58 Rumah hasil Pembinaan oleh Tim NS untuk dapat mencapai kriteria sehat................43 Gambar 59 Kegiatan Survei Kualitas Air....................................................................... 44 Gambar 60 Advokasi dalam Rangka melaksanakan kegiatan STBM........................................ 44 Gambar 61 Diskusi dalam rangka melakukan IMAS untuk STBM............................................ 44 Gambar 62 Kegiatan CTPS dalam rangka memicu masyarakat hidup sehat.............................. 45 Gambar 63 Kegiatan Pemicuan STBM.......................................................................... 45 TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



IX | P a g e



Gambar 64 Kampanye Higiene dan Sanitasi di Sekolah dalam kegiatan STBM........................... 45 Gambar 65 Inspeksi Jentik-Jentik Nyamuk oleh Petugas Puskesmas...................................... 45 Gambar 66 Pemeriksaan golongan darah pada ibu hamil saat kegiatan posyandu...................... 46 Gambar 67 Pemeriksaan Gula darah pada pasien lansia pada kegiatan posyandu lansia..............46 Gambar 68 Penyuluhan kesehatan pada pasien lansia yang sedang berkunjung ke Posyandu Usila .. 47



Gambar 69 Penyuluhan Penyakit Menular di Masyarakat.................................................... 47 Gambar 70 Pelaksanaan vaksin MR di salah satu sekolah di wilayah kerja Puskesmas Gisting Jaya. .47 Gambar 71 Pemeriksaan suspek TB di rumah warga......................................................... 48 Gambar 72 Pengambilan specimen darah untuk pengecekan RDT......................................... 48 Gambar 73 Kegiatan Sigimas atau sikat gigi masal pada anak SD.......................................... 48 Gambar 74 Penyuluhan sikat gigi pada lansia................................................................. 49 Gambar 75 Pengecekan dan Pemeliharaan Fasilitas UKS di sekolah....................................... 49 Gambar 76 Kegiatan penjaringan peserta didik di suatu sekolah di wilayah kerja Puskesmas Gisting Jaya 49 Gambar 77 Kunjungan Pasien Perkesmas...................................................................... 50 Gambar 78 Kegiatan Pelatihan Tim Kesehatan di SMP yang telah mahir P3K............................50 Gambar 79 Peserta Pelatihan K3 di Perusahaan Perkebunan Kopi PT Toarco Jaya.....................51 Gambar 80 Senam Lansia dilakukan sebelum kegiatan Posyandu Lansia dimulai........................51 Gambar 81 Pemeriksaan dan konsultasi kesehatan pada pasien lansia terkait dengan kondisi yang dialami............................................................................................................. 52 Gambar 82 Profesionalitas dalam menangani kasus kegawatdaruratan perlu diutamakan............53 Gambar 83 Pemeriksaan gigi pada pasien..................................................................... 53 Gambar 84 Perbaikan tata letak perbekalan kefarmasian dalam rangka pengoptimalan pelayanan . 54



Gambar 85 Konseling sebagai bagian pelayanan farmasi klinik di Puskesmas........................... 54 Gambar 86 Pemeriksaan mikroskopis di laboratorium....................................................... 55 Gambar 87 Pemeriksaan pasien sebelum dilakukan pemasangan alat kontrasepsi......................55 Gambar 88 Kegiatan Konseling Gizi............................................................................ 56 Gambar 89 Konseling pada pasien di klinik sanitasi......................................................... 56 Gambar 90 Berfoto bersama dengan para pakar Akreditasi untuk Pengembangan Puskesmas Gisting Jaya ke arah yang lebih baik.............................................................................................. 56 Gambar 91 Pemeriksaan Golongan Darah di SD dan SMP pada wilayah kerja Puskesmas Gisting Jaya ...................................................................................................................... 58 Gambar 92 Kunjungan neonatus pasca persalinan di faskes................................................ 60 Gambar 93 Sigimas yang mulai diaktifkan sejak Periode Awal 2017...................................... 63 Gambar 94 Tampilan Aplikasi Peresepan Puskesmas Gisting Jaya yang dibuat dengan tools Microsoft Access 65 Gambar 95 Pemicuan STBM dalam rangka inisiasi kegiatan STBM di Lembang Pitung Penanian......68 Gambar 96 Pembagian Sate Buah sebagai bentuk olahan pangan yang menarik bagi anak-anak.....69 Gambar 97 Deklarasi KTR di sekolah........................................................................... 72 Gambar 98 Grafik Pencapaian Kinerja Puskesmas Tahun 2017..................................................................90



X|Page



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



BAB 1 ANALISA SITUASI A. KEADAAN UMUM Wilayah kerja merupakan bahan dasar pembelajaran yang harus kita pelajari terlebih dahulu sebelum Tim Nusantara Sehat bekerja. Berikut ini, akan dibahas terkait dengan kondisi umum wilayah kerja di Puskesmas Gisting Jaya yang meliputi kondisi geografis, kondisi demografi, dan kondisi sosio-ekonomi-pendidikan. Kondisi wilayah kerja tersebut pula yang menentukan awal dari perencanaan berbagai program yang akan dijalankan ke depannya. 1. GEOGRAFIS Puskesmas Gisting Jaya memiliki bentang alam yang indah, dikelilingi gunung-gunung dan sungai-sungai, suasana pedesaan masih hangat terasa. Hamparan sawah yang indah serta kicauan burung-burung senantiasa mewarnai aktivitas di pagi hari. Embun di pagi hari akan mewarnai dedaunan, dan rintikan hujan menjadi teman untuk memcah keheningan. A) KEADAAN WILAYAH PENEMPATAN Puskesmas Gisting Jaya berada di Kelurahan Gisting Jaya, yang tentunya secara geografis berada di Kecamatan Rantebua, Kabupaten Toraja Utara. Secara astronomis, Kecamatan Rantebua terletak antara 3o7’16” Lintang Selatan dan 119o59’1” Bujur Timur. Ibukota Kecamatan Rantebua berada di Kelurahan Buangin dengan ketinggian 704 mdpl. Jarak Buangin ke Rantepao, yang merupakan ibukota Kabupaten Toraja Utara, mencapai 46 km yang melalui Kecamatan Buntao, Sanggalangi dan Kesu. Data dari Badan Pusat Statistik menyatakan bahwa: a. b. c. d. e. f. g.



Tekanan udara ialah berada di rataan 1.010,10 sepanjang tahun 2016. Kecepatan Angin berada di rataan 3,5 knot sepanjang tahun ini. Penyinaran matahari berada di kisaran 72% sepanjang tahun. Curah hujan rataan sebesar 1.400 mm3 per tahunnya Hari hujan berada di kisaran 99 hari sepanjang tahun Suhu udara rataan di daerah kelurahan Gisting Jaya ialah 20 oC. Kelembapan rataan berada di kisaran 80% sepanjang tahun.



Gambar 1 Peta Kecamatan Rantebua



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



1|Page



Berdasarkan letak geografikanya, wilayah kerja Puskesmas Gisting Jaya memiliki batasbatas sebagai berikut: a. b. c. d.



Sebelah Sebelah Sebelah Sebelah



Utara berbatasan dengan Kecamatan Nanggala; Timur berbatasan dengan Kecamatan Nanggala dan Kabupaten Luwu; Barat berbatasan dengan Kabupaten Luwu; Selatan berbatasan dengan Kecamatan Buntao.



B) LETAK PUSKESMAS DAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS



Gambar 2 Papan Nama Puskesmas Gisting Jaya Sebagai Sambutan Selamat Datang



Puskesmas Gisting Jaya berada di Kelurahan Gisting Jaya, tepatnya di jalan Pa’tambenan, Kelurahan Gisting Jaya, Kecamatan Rantebua. Puskesmas Gisting Jaya dibangun semenjak tahun 2013 dan mulai beroperasi pada awal tahun 2014. Diresmikan di penghujung tahun 2013 sebagai sentra pelayanan kesehatan di wilayah utara Kecamatan Rantebua. Puskesmas Gisting Jaya memiliki wilayah kerja sebanyak empat daerah, yaitu Kelurahan Gisting Jaya, Kelurahan Buangin, Lembang Makkuan Pare, dan Lembang PItung Penanian, dengan total luas wilayah kerja mencapai hingga 51 km 2. Pada awalnya, Kecamatan Rantebua hanya memiliki satu puskesmas, yaitu Puskesmas Rantebua. Melihat keterbatasan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh hanya satu puskesmas saja menjadi dasar didirikannya Puskesmas Gisting Jaya dengan tujuan mengurangi beban kerja di wilayah kerja Puskesmas Rantebua secara keseluruhan. Puskesmas Gisting Jaya didirikan pada lahan hibah seluas 5.192 m 2, di mana lahan tersebut berada di atas sebuah gereja (Sertifikat Tanda Bukti Hak No.20.27.15.02.4.00005). Untuk dapat mencapai Puskesmas Gisting Jaya diperlukan waktu sekitar tiga jam melalui daerah Karre, Kecamatan Nanggala dan dapat pula menempuh perjalanan sekitar satu setengah jam dari Kota Rantepao ke arah Kecamatan Sanggalangi, namun dengan kondisi jalan yang rusak dan menjadin licin ketika hujan turun karena kontur jalan yang terdiri atas bongkahan batuan besar dan tanah merah. Transportasi umum dapat digunakan untuk dapat mencapai Puskesmas, namun transportasi umum tersebut hanya beroperasi pada jam-jam tertentu, Jika dari Kelurahan Gisting Jaya (Pasar Tombang Lambe) ke arah Kota Rantepao (Terminal Pasar Bolu), maka kita harus bersiap pada pukul 07.00 pagi hari, dan jika kita akan pergi ke kelurahan Gisting Jaya (Pasar Tombang Lambe) dari Kota Rantepao (Terminal Pasar Bolu), maka kendaraan sudah bersiap semenjak pukul 12.00, selepas jam makan siang.



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



2|Page



Gambar 3 Peta Kelurahan Gisting Jaya



Kelurahan Gisting Jaya memiliki luas wilayah 20,65 km 2. Jarak dari Kantor Kelurahan Gisting Jaya ke Ibu Kota Kecamatan Rantebua, yaitu Kelurahan Buangin (dihitung dari Kantor Kecamatan) berkisar 20 km, sedangkan jarak dari Kelurahan Gisting Jaya ke Ibu Kota Kabupaten, yaitu Kota Rantepao (Kantor Bupati), berkisar 34 km. Wilayah Kelurahan Gisting Jaya memiliki ketinggian 990 mdpl. Kelurahan Gisting Jaya memiliki empat dusun (setara dengan Rukun Warga), yaitu Dusun Ulu Salu, Dusun Turunan, Dusun Bamba, dan Dusun Pangra’pa.



Gambar 4 Peta Kelurahan Buangin



Kelurahan Buangin memiliki luas wilayah 10,35 km 2. Jarak dari batas terluar Kelurahan Buangin ke Ibu Kota Kecamatan Rantebua, yaitu Kelurahan Buangin (dihitung dari Kantor Kecamatan) berkisar 25 km, sedangkan jarak dari Kelurahan Buangin ke Ibu Kota Kabupaten, yaitu Kota Rantepao (Kantor Bupati), berkisar 46 km. Wilayah Kelurahan Buangin memiliki ketinggian 704 mdpl. Kelurahan Buangin memiliki empat dusun (setara dengan Rukun Warga), yaitu Dusun Penanda, Dusun Lempangan, Dusun Tandi Bolo, dan Dusun Pa’kampan. TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



3|Page



Gambar 5 Peta Lembang Makkuan Pare



Lembang Makkuan Pare memiliki luas wilayah 7,50 km 2. Jarak dari Kantor Lembang Makkuan Pare ke Ibu Kota Kecamatan Rantebua, yaitu Kelurahan Buangin (dihitung dari Kantor Kecamatan) berkisar 28 km, sedangkan jarak dari Lembang Makkuan Pare ke Ibu Kota Kabupaten, yaitu Kota Rantepao (Kantor Bupati), berkisar 45 km. Wilayah Lembang Makkuan Pare memiliki ketinggian 739 mdpl. Lembang Makkuan Pare memiliki tiga dusun (setara dengan Rukun Warga), yaitu Dusun Kadinge, Dusun Pongmole, dan Dusun Pamanikan.



Gambar 6 Peta Lembang Pitung Penanian



Lembang Pitung Penanian memiliki luas wilayah 12,50 km 2. Jarak dari Kantor Lembang Pitung ke Ibu Kota Kecamatan Rantebua, yaitu Kelurahan Buangin (dihitung dari Kantor Kecamatan) berkisar 30 km, sedangkan jarak dari Lembang Pitung Penanian ke Ibu Kota Kabupaten, yaitu Kota Rantepao (Kantor Bupati), berkisar 46 km. Wilayah Lembang Pitung Penanian memiliki ketinggian 787 mdpl. Lembang Pitung Penanian memiliki lima dusun (setara dengan Rukun Warga), yaitu Dusun Busso, Dusun Patambenan, Dusun Papanaran, Dusun Issong, dan Dusun Sendana.



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



4|Page



2. KONDISI DEMOGRAFI Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Gisting Jaya dalam pendataan hingga penghujung akhir tahun 2017, mencapai lebih dari 4.000 jiwa. Angka tersebut tentulah bukan angka yang mutlak, di mana dinamika akan sangat mungkin terjadi dari waktu ke waktu. Dengan bentang wilayah kerja hingga 51 km 2, maka perlu usaha untuk menjangkau penduduk dari sudut ke sudut hingga menembus perbatasan yang tidak terkirakan. Tuntutan agar Puskesmas dapat mendekatkan akses pelayanan kesehatan dengan menjangkau yang tak terjamah menjadi tantangan tersendiri bagi Tim Nusantara Sehat Bersama dengan Puskesmas. A) TABEL JUMLAH PENDUDUK



KELAMIN



RASIO JENIS



PENDUDUK



JUMLAH



PEREMPUAN



JUMLAH



LAKI-LAKI



JUMLAH



JUMLAH KK



NAMA WILAYAH



RUMAH



NO.



JUMLAH



Tabel 1 Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Gisting Jaya



1



Kelurahan Gisting Jaya



456



468



1.059



1.016



2.075



1,04



2



Kelurahan Buangin



184



195



350



393



743



0,89



3



Lembang Makkuan Pare



175



181



281



233



514



1,21



4



Lembang Pitung Penanian



273



283



679



616



1.295



1,10



1088



1127



2369



2258



4627



4,24



272



282



592



565



1157



1,06



JUMLAH RATA-RATA



B) GAMBARAN DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT UMUR Laki-Laki



Perempuan



100% 90%



PERSENTASE



80% 70%



260



244



251



170



131



139



134



163



143



112



263



307



265



233



161



141



140



168



157



108



142



119



104



147 2258



104



85



142 2369



60% 50% 40% 30% 20%



95



10% 0%



RENTANG USIA Gambar 7 Distribusi Penduduk Menurut Rentang Usia dan Jenis Kelamin



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



5|Page



3. SOSIO, EKONOMI, DAN PENDIDIKAN



Gambar 9 Pekerja Kopi yang akan mengeringkan



biji-biji kopi agar siap diolah



C) TABEL DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT LUAS WILAYAH Tabel 2 Distribusi Kepadatan Penduduk Menurut Wilayah



NO.



NAMA WILAYAH



LUAS WILAYAH



JUMLAH RUMAH (unit)



(km2)



JUMLAH PENDUDUK (jiwa)



RATA-RATA KEPADATAN JUMLAH PENDUDUK PENDUDUK /KM2 /RUMAH



1



GISTING JAYA



20,65



456



2075



100



5



2



BUANGIN



10,35



184



743



72



4



3



MAKKUAN PARE



7,5



175



514



69



3



4



PITUNG PENANIAN



12,5



273



1295



104



5



JUMLAH



51



1088



344



16



RATA-RATA



13



272



86



4



4627 1157



Wilayah Gisting Jaya terkenal sebagai sentra produksi Kopi, di mana berdiri suatu pabrik pengolahan kopi, PT.Toarco Jaya. Diperkirakan, hampir 40 ton biji-biji kopi



terbaik dihasilkan dari tangan-tangan penduduk di wilayah Gisting Jaya. Biji-biji tersebut akan dipilah untuk dijadikan produksi dengan kualitas terbaik, kemudian akan diekspor ke negara-negara sahabat. Produk kopi yang dihasilkan pun tak ayal mendapat apresiasi dan dikenal hingga mancanegara. Selain, sebagai penghasil kopi, banyak masyarakat juga bekerja sebagai petani dan peternak. Hamparan padi sangatlah luas membentang dari batas-batas wilayah kerja. Hewan-hewan ternak unggulan hilir mudik dari sudut-sudut pesawahan. Kebanyakan petani akan merangkap pula menjadi peternak demi meningkatkan taraf hidup dan menambah bulirbulir beras di lumbung rumah mereka. Ayam, kerbau, dan babi menjadi hewan ternak yang dipelihara di hamper setiap sudut-sudut rumah. Lahan persawahan membentang seluas 527 ha di wilayah kerja Puskesmas Gisting Jaya. Padi, jagung, ubi kayu, dan ubi jalar menjadi komoditi pangan pokok yang diproduksi untuk dijual ataupun untuk dijadikan pemenuh kebutuhan primer masingmasing keluarga. Setiap tahunnya, dihasilkan hampir 1000 ton beras hasil penanaman padi di sawah dan 500 ton tanaman untuk pangan pokok lainnya (jagung, ubi kayu, dan ubi jalar). Di luar itu pula, dapat ditemukan komoditi tanaman lainnya, seperti sayur-sayuran (kacang merah, kacang panjang, tomat, cabe besar, terung, kangkong, kentang, dan sawi) dan buahbuahan (mangga, durian, jeruk, kelapa, papaya, nanas, tamarillo, alpukat, langsat, manggis).



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



Gambar 8 Petani yang akan mengeringkan bulir-bulir padinya di depan lumbung dan tongkonan (rumah adat Toraja)



6|Page



Penduduk Toraja dikenal sebagai pemegang kebudayaan yang sangat kuat sedari zaman nenek moyang, tak terkecuali di wilayah Gisting Jaya. Banyak upacara-upacara kebudayaan sering dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas, tentunya tak lupa pula mereka berbagi rasa dengan pegawai Puskesmas Gisting Jaya. Acara syukur atas panen, upacara peresmian tongkonan (rumah adat suku Toraja), upacara pernikahan (rambu tuka’), hingga upacara kedukaan orang meninggal



(rambu solo’). Seluruh upacara kebudayaan dilaksanakan secara meriah, namun yang paling spesial adalah upacara kedukaan. Kedukaan menjadi upacara kesedihan dan wajib dihadiri oleh seluruh sanak saudara. Para perantau Toraja akan menyempatkan diri untuk pulang ke kampungnya demi menyelenggarakan kegiatan tersebut.



Gambar 10 Tarian Ma’Badong dalam acara kedukaan, Para penari akan membuat lingkaran dengan pakaian hitam.



Tarian ini akan berlangsung semalam suntuk, para penari akan menggunakan berbagai jenis langkah dan lagu silih berganti dalam rangkaian upacara Rambu Solo’



Upacara rambu solo’ selalu dilaksanakan di hari libur anak sekolah dan dilaksanakan secara besar-besaran. Tak ayal, dalam acara tersebut hampir puluhan hewan ternak akan dikorbankan, dan jumlah biaya yang dikeluarkan pun dapat sangat fantastis jumlahnya. Upacara tersebut menjadi momen paling



berharga bagi orang Toraja karena saat itulah, momen mereka untuk berkumpul dan melepas kepergian saudara yang telah meninggal, di mana sebelum kegiatan tersebut dilaksanakan, mereka akan menyimpan jenazah sedari dinyatakan wafat hingga seluruh prosesi pesta sudah siap. Jangka waktu penyimpanan dapat mencapai hingga bertahun-tahun, tergantung kesiapan keluarga dalam menyelenggarakan upacara tersebut. Bentuk penghormatan bagi saudara yang meninggal dan telah diwariskan hingga zaman leluhur.



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



7|Page



TABEL DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT KONDISI SOSIAL-EKONOMI



Tabel 3 Tabel Distribusi Penduduk Menurut Kondisi Sosial, Ekonomi, dan Pendidikan



Juml ah



Lain-lain



Usila PegawaiSw asta



Peda gang / Buru h



Nelay an Pera jin



Usia Pruduktif



599



0



0



183



13



8



0



803



101



113



214



Buangin



350



393



743



28



72



27



0



99



214



0



0



66



5



5



0



290



33



44



77



3



Makkuan Pare



281



233



514



26



0



0



0



0



148



0



0



45



3



5



0



201



28



26



54



4



Pitung Penanian



679



616



1.295



41



143



0



0



143



373



0



0



114



8



6



0



501



65



68



133



JUMLAH



2369



2258



4627



162



608



259



0



867



1334



0



0



408



29



24



0



1795



227



251



478



RATA-RATA



592



565



1157



41



202



129



0



289



333



0



0



102



7



6



0



449



57



63



119



SD/ MIKelasI



Pere mpua n



625



Laki-laki



0



Jum lah



232



PNS



393



Peta ni



67



Jum lah



2.075



SMP/ MTSKel asVII



1.016



No



KKMiski n



1.059



Laki-laki



Ju mla h



SMA/ MAKelas X



Anak Usia Sekolah



Pere mpua n



Jumlah Penduduk



Kelurahan/ Desa



1



Gisting Jaya



2



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



8|Page



B. GAMBARAN PEMBANGUNAN KESEHATAN 1. SARANA DAN PRASARANA PUSKESMAS A) DATA DASAR PUSKESMAS Nama Kode



:



Puskesmas Gisting Jaya



: P7326050202 : To’Bulo, Jalan Pa’tambenan, Kelurahan Gisting Jaya, Kecamatan



Alamat



Rantebua, Kabupaten Toraja Utara Jenis



: Puskesmas Non Rawat Inap



Wilayah Kerja



: Dua Kelurahan dan Dua Lembang  Kelurahan Gisting Jaya  Kelurahan Buangin  Lembang Makkuan Pare  Lembang Pitung Penanian



Ketersediaan Listrik Ketersediaan Akses Komunikasi Ketersediaan Air Bersih



:



Tersedia 24 jam (PLN)



:



Tersedia 24 jam (Telepon Seluler, Internet)



:



Tersedia 24 jam







Sambungan pipa kadang diputus oleh warga sehingga akses air bersih kadang terhambat.



B) KONDISI FISIK PUSKESMAS DAN JARINGANNYA



Tabel 4 Kondisi Fisik Puskesmas dan Jaringannya



Kondisi No.



Jenis Sarana/Prasarana



Jumlah



Baik



Rusak



Rusak



Rusak



Ringan



Sedang



Berat



1



Puskesmas



1



1



2



Puskesmas Pembantu



2



1



3



Polindes



3



4



Rumah Dinas Dokter



1



1



5



Rumah Dinas Perawat



1



1



6



Rumah Dinas Bidan



0



7



Puskesmas Keliling



3







Ambulance



1







Sepeda Motor



3



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



2



1



1



1 1



1



1



9|Page



C) DENAH PUSKESMAS



Gambar 11 Denah Ruangan Puskesmas Gisting Jaya



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



10 | P a g e



D) JUMLAH JEJARING PUSKESMAS



Tabel 5 Jumlah Jejaring Puskesmas di Wilayah Puskesmas Gisting Jaya



NAMA WILAYAH NO.



INDIKATOR



KELURAHAN GISTING JAYA



KELURAHAN



LEMBANG



LEMBANG



BUANGIN



MAKKUAN PARE



PITUNG PENANIAN



JUMLAH



1



Kader Kesehatan Aktif



15



5



5



12



37



2



Posyandu



3



1



1



2



7







Pratama







Madya







Purnama







Mandiri



0 1



1



3



1



3



1



4 0



3



Posyandu Lansia



1



1



1



1



4



4



Pos UKK



4



4



4



4



16



5



Perkumpulan Pemuda



5



4



2



4



15



6



KBKIA



1



1



1



1



4



7



PAUD



3



0



0



1



4



8



LSM/LSBM



0



0



0



1



1



9



Polindes



0



1



1



0



2



10



Desa Siaga



1



1



1



1



4



11



Desa Siaga Aktif



0



0



0



0



0



12



Rumah Tunggu Kelahiran



1



0



0



0



1



Keterangan: UKK = Upaya Kesehatan Kerja; KBKIA = Keluarga Berencana Kesehatan Ibu dan Anak; PAUD = Pendidikan Anak Usia Dini; LSM/LSBM = Lembaga Swadaya Masyarakat/Lembaga Seni dan Budaya Masyarakat; Polindes = Pondok Bersalin Desa TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



11 | P a g e



E) DATA KETERJANGKAUAN



Tabel 6 Data Keterjangkauan Kelurahan / Lembang ke Puskesmas



No.



Kelurahan/Lembang



Jarak (km)



Perkiraan Waktu Tempuh



Biaya 1 x Perjalanan (Rupiah)



30- 40 menit



-



Motor



4- 5 menit



Rp 10.000,00



3



Mobil



4- 5 menit



Rp 20.000,00



4



Jalan Kaki



4- 4,5 jam



-



Motor



45- 54 menit



Rp 150.000,00



6



Mobil



50- 60 menit



Rp 350.000,00



7



Jalan Kaki



3,5 - 4 jam



-



Motor



40- 45 menit



Rp 100.000,00



9



Mobil



45- 55 menit



Rp 250.000,00



10



Jalan Kaki



3,5 - 4 jam



-



Motor



40- 45 menit



Rp 100.000,00



Mobil



45- 55 menit



Rp 250.000,00



1 2



5



8



11



Ketersediaan Transport Jalan Kaki



Kelurahan Gisting Jaya



Kelurahan Buangin



Lembang Makkuan Pare



Lembang Pitung Penanian



12



3,00



18,00



12,00



12,00



Keterangan: jarak diukur dari kantor lembang/kelurahan



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



12 | P a g e



F) DATA KETERSEDIAAN PERALATAN DI PUSKESMAS



DATA KETERSEDIAAN OBAT ESENSIAL & EMERGENSI, VAKSIN, DAN ALAT KONTRASEPSI Obat Esensial dan Emergensi



Vaksin



Alat Kontrasepsi



160 140 120 100 80 60



143



40



82



61



20 0



7



5



Kebutuhan



7



5



0



Tersedia



0



Tidak Tersedia



Gambar 12 Gambaran Ketersediaan Obat, Vaksin, dan Alkon di Puskesmas Gisting Jaya Tahun 2018



Pada Gambar 12, dapat dilihat bahwa untuk produk vaksin dan alat kontrasepsi sudah tersedia berdasarkan standar kebutuhan yang telah ditetapkan menurut Petunjuk Teknis Tata Laksana Indikator Kinerja Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Tahun 2017–2019. Namun, untuk obat esensial dan emergensi, baru 82 item (57,34%) yang baru tersedia, sedangkan 61 item (42,66%) tidak tersedia. Hal tersebut disebablan oleh beberapa faktor diantaranya: 1. Ketidaktersediaan



perbekalan



farmasi



di



Gudang



Farmasi



Kabupaten.



Ketidaktersediaan tersebut disertai dengan kondisi lambatnya koordinasi terhadap Puskesmas, mengakibatkan perbekalan farmasi menjadi lambat untuk dipenuhi. Sistem koordinasi antara GFK dan Puskesmas seharusnya berjalan dengan lancer dan terstruktur. GFK harus memberikan informasi secara terstruktur dimulai dari perencanaan, pengadaan, hingga distribusi dari dan ke Puskesmas. 2. Kebijakan daerah yang berubah terlalu cepat, di mana hal ini berakibat pada mekanisme pengadaan obat bersumber dana kapitasi JKN. Seperti pada tahun 2016 yang lalu diketahui bahwa pembelian obat bersumber dana kapitasi memiliki porsi 20% dengan ketentuan pembelian hanya untuk obat gawat darurat dan kebutuhan mendesak. Kebijakan kemudian berubah seiring waktu di tahun 2017, di mana porsi dana obat ialah 10%, dan mekanisme pembelian menjadi boleh di luar obat gawat darurat, namun harus mengacu pada daftar lampiran pada peraturan bupati. Saat ini, akan digodok kembali untuk permasalahan pembelian obat JKN menjadi dapat dibelanjakan dengan maksimal pembelian Rp 2.000.000,00 dalam perencanaan untuk 2 minggu, di mana hal tersebut masih wacana dan sedang menunggu keputusan legalnya.



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



13 | P a g e



GAMBARAN KETERSEDIAAN PERALATAN DI PUSKESMAS BERDASARKAN PMK 75 / 2014 TOTAL KIT Kesehatan Lingkungan KIT Posyandu KIT Bidan KIT UKGS KIT UKS KIT Imunisasi KIT Keperawatan Kesehatan Masyarakat Puskesmas Pembantu Puskesmas Keliling Ruangan Sterilisasi Ruangan Farmasi Laboratorium Ruangan ASI Ruangan Promosi Kesehatan Ruangan Kesehatan Gigi dan Mulut Ruangan Rawat Pasca Persalinan Ruangan Persalinan Ruangan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA),… Ruangan Tindakan dan Gawat Darurat Ruangan Pemeriksaan Umum 0.00% 20.00% 40.00% 60.00% 80.00% 100.00%120.00% Jumlah Tersedia



Jumlah Kebutuhan



Gambar 13 Gambaran Ketersediaan Peralatan Medis di Puskesmas Gisting Jaya Tahun 2018



Pada Gambar 13 di atas, dapat diketahui bahwa jumlah peralatan medis dan perangkat pelengkap yang tersedia di Puskesmas Gisting Jaya hingga saat ini baru sekitar 30%, jika dibandingkan terhadap kebutuhan standar minimum menurut pada Peraturan Menteri Kesehatan no.75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Hal tersebut menandakan bahwa masih minimnya perangkat untuk melakukan pelayanan di Puskesmas Gisting Jaya. Keterbatasan yang ada menjadi pekerjaan rumah bagi Puskesmas maupun Dinas Kesehatan untuk dapat memenuhi sisa kebutuhan yang mencapai lebih dari 50%. Pekerjaan tersebut membutuhkan koordinasi antara Puskesmas dan Dinas Kesehatan, di mana Puskesmas harus aktif mendata dan memelihara, serta melaporkan item rusak kepada Dinas Kesehatan untuk kemudian dilakukan tindak lanjut dan realisasinya. Tujuan koordinasi aktif antara Dinas Kesehatan dan Puskesmas untuk dapat memenuhi hingga 100% kebutuhan alat untuk dapat melakukan pelayanan prima kepada masyarakat.



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



14 | P a g e



GAMBARAN KETERSEDIAAN MEUBEULAIR DI PUSKESMAS GISTING JAYA DAN JARINGANNYA TAHUN 2018 TOTAL Puskesmas Pembantu Puskesmas Keliling Ruangan Sterilisasi Ruangan Farmasi Laboratorium Ruangan ASI Ruangan Promosi Kesehatan Ruangan Kesehatan Gigi dan Mulut Ruangan Rawat Pasca Persalinan Ruangan Persalinan Ruangan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA),… Ruangan Tindakan dan Gawat Darurat Ruangan Pemeriksaan Umum 0.00% 20.00% 40.00% 60.00% 80.00% 100.00%120.00% JUMLAH TERSEDIA



JUMLAH KEBUTUHAN



Gambar 14 Gambaran Ketersediaan Peralatan Non Medis di Puskesmas Gisting Jaya Tahun 2018



Pada Gambar 14 di atas, dapat dilihat bahwa angka ketersediaan peralatan non medis, seperti meubeul air nyatanya, belum memenuhi 60% kebutuhan dari total item yang seharusnya tersedia. Hal ini menjadi gambaran bahwa masih ada sebagian ruang yang tidak memiliki meubeulair. Dari gambar tersebut, terlihat bahwa ada sekitar 5 ruangan yang tidak memiliki meubeulair dasar seperti meja, kursi, dan lemari. Penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa ketidaktersediaan meubeulair dikarenakan ukuran ruangan yang tidak mumpuni untuk menampung keseluruhan



meubeulair



tersebut.



Tindak lanjut yang dibutuhkan adalah renovasi



bangunan



dan



penataan



kembali ruangan agar dapat mencukupi dalam rangka pemenuhan perangkat non medis dasar minimal. Gambar 15 Rehab Bangunan yang sementara berjalan saat persiapan akreditas



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



15 | P a g e



3. TENAGA KESEHATAN PUSKESMAS Tabel 7 Data Tenaga Kesehatan di Puskesmas



NO



NAMA PEGAWAI



JENIS KELAMIN



NIP



PANGKAT



LULUSAN



STATUS



LOKASI KERJA



1



Agustina B.Teppe, Amd.Keb.



P



19810704 2017 04 2013



IId



DIII Kebidanan



PNS



Pitung Penanian



2



Anazet T.



P



10780515 2014 08 2006



IIa



DIII Kebidanan



PNS



Puskesmas



3



Apsari Mapandin, Amd.Keb



P



19880403 2010 01 2012



IIIa



DIII Kebidanan



PNS



Puskesmas



4



Julti Parinding, S.ST.



P



19840704 2017 04 2013



IId



S1 Kebidanan



PNS



Saruran



5



Ludia Lungan, Amd.Keb.



P



19880511 2011 01 2007



IIIa



DIII Kebidanan



PNS



Puskesmas



6



Nelce Pulung, S.Farm.



P



19671106 1991 03 2013



IIId



S1 Farmasi



PNS



Puskesmas



7



Sarni Rumba S., S.Kep.



P



19860301 2008 04 2002



IIIb



S1 Keperawatan



PNS



Puskesmas



8



Selvi Balisa, Amd.Kep.



P



19890927 2011 01 2010



IIc



DIII Keperawatan



PNS



Puskesmas



9



Yulti Mani Lande, Amd.Keb.



P



19880828 2011 01 2014



IIIa



DIII Kebidanan



PNS



Puskesmas



10



Abigael Parinding, Amd.Keb.



P



-



-



DIII Kebidanan



PHT



Puskesmas



11



Atris Abia, Amd.Kep



P



-



-



DIII Keperawatan



PHT



Makkuan Pare



12



Destrianti M., Amd.Kep.



P



-



-



DIII Keperawatan



PHT



Puskesmas



13



dr. Irwan Deputra Hamdani



L



-



-



S1+Profesi Dok



PHT



Puskesmas



14



Ethiek Rante T., Amd.Keb.



P



-



-



DIII Kebidanan



PHT



Puskesmas



15



Ferni Pari, Amd.Keb.



P



-



-



DIII Kebidanan



PHT



Buangin



16



Hesly Bubun, S.Kep., Ns.



P



-



-



S1 Keperawatan



PHT



Puskesmas



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



16 | P a g e



NO



NAMA PEGAWAI



JENIS KELAMIN



NIP



PANGKAT



LULUSAN



STATUS



LOKASI KERJA



17



Lia Layuk, Amd.Keb.



P



-



-



DIII Kebidanan



PHT



Puskesmas



18



Marche Serlianty, Amd.Keb.



P



-



-



DIII Kebidanan



PHT



Makkuan Pare



19



Marlina Limbu, Amd Keb.



P



-



-



DIII Kebidanan



PHT



Puskesmas



20



Metiani, Amd.Keb.



P



-



-



DIII Kebidanan



PHT



Puskesmas



21



Nonce Liling P., Amd.Gz.



P



-



-



DIII Gizi



PHT



Puskesmas



22



Rasdian Baduri, Amd.Farm



L



-



-



DIII Farmasi



PHT



Puskesmas



23



Ririn Pasino, SKM



P



-



-



S1 Kesling



PHT



Puskesmas



24



Semli Tammu Lele, Amd.Keb.



P



-



-



DIII Kebidanan



PHT



Puskesmas



25



Sisilia Senggo P., Amd.Keb.



P



-



-



DIII Kebidanan



PHT



Puskesmas



26



Stepanus Lili, S.Kep., Ns.



L



-



-



S1 Keperawatan



PHT



Puskesmas



27



Warda, Amd.Keb.



P



-



-



DIII Kebidanan



PHT



Puskesmas



28



Yafet Palindang



L



-



-



SMA



PHT



Puskesmas



29



Yuliana Toban Bunga, Amd.Keb.



P



-



-



DIII Kebidanan



PHT



Issong



30



Yuspina Bungin, Amd.Keb



P



-



-



DIII Kebidanan



PHT



Buangin



31



Yusti Pati, Amd.Keb.



P



-



-



DIII Kebidanan



PHT



Buangin



32



drg. Refni Mutia Gusra



P



20.6.0101378



-



S1+Profesi drg



Nusantara Sehat



Puskesmas



33



Fransiskus Samuel R., Apt.



L



20.6.0501382



-



S1+Profesi Farm.



Nusantara Sehat



Puskesmas



34



Ira Fitri Yani S., Amd.Keb.



P



20.6.0401380



-



DIII Kebidanan



Nusantara Sehat



Puskesmas



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



17 | P a g e



NO



NAMA PEGAWAI



JENIS KELAMIN



NIP



PANGKAT



LULUSAN



STATUS



LOKASI KERJA



35



Jessica Ningsih A, Amd.Gz.



P



20.6.0801381



-



DIII Gizi



Nusantara Sehat



Puskesmas



36



Nina Nurfitrah, AMKL



P



20.6.0701383



-



DIII Kesling



Nusantara Sehat



Puskesmas



37



Siti Ramadhan Dai, AMAK



P



20.6.1101384



-



DIII Analis Lab



Nusantara Sehat



Puskesmas



38



Syamikar B.Syamsir, Ns.



L



20.6.0301379



-



S1+Profesi Ns



Nusantara Sehat



Puskesmas



39



Ade Gita, S.Kep., Ns.



P



-



-



S1+Profesi Ns



Magang



Puskesmas



40



Diana Poloallo, Amd.Keb



P



-



-



DIII Kebidanan



Magang



Puskesmas



41



Nopaliani Sombo D., Amd.Keb.



P



-



-



DIII Kebidanan



Magang



Puskesmas



42



Suriati P, S.Kep., Ns



P



-



-



S1+Profesi Ns



Magang



Puskesmas



43



Noperty Toban, SKM



P



-



-



S1 Kesmas



Kontrak Daerah



Puskesmas



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



JUMLAH L



6



JUMLAH P



37



TOTAL



43



18 | P a g e



SEBARAN DATA TENAGA SETIAP JENIS LULUSAN 50



43



45 40 35 30



25



21



20 15



10 5



1



1



3



2



1



1



3



1



1



1



1



1



3



1



1



0



Gambar 16 Persebaran Data Tenaga Setiap Jenis Lulusan



Dalam diagram garis pada Gambar 16 tersebut, dapat dilihat bahwa jenis tenaga dari lulusan kebidanan memiliki jumlah yang paling banyak, dibandingkan dengan tenaga lainnya. Hal tersebut tentulah membuat ketimpangan beban kerja yang harus ditanggung oleh beberapa profesi yang tidak mencukupi dan harus dilakukan pendelegasian wewenang serta pelatihan untuk menanggulanginya.



Persebaran Status Kepegawaian di Puskesmas Gisting Jaya Tahun 2018 3% 21%



9% Kontrak Daerah 16%



Magang Nusantara Sehat PHT PNS



51%



Gambar 17 Persebaran Status Kepegawaian di Puskesmas Gisting Jaya Tahun 2018



Dalam diagram lingkaran pada Gambar 17 tersebut, dapat dilihat bahwa status kepegawaian tenaga kontrak daerah (PHT) mendominasi dari jumlah total pegawai di Puskesmas Gisting Jaya, hal ini tentulah berpengaruh pada beban kerja yang harus ditanggung pada masing-masing profesi, sehingga perlu adanya pengkajian ulang terkait dengan formasi jabatan dan kewenangan oleh daerah. TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



19 | P a g e



PERSEBARAN TENAGA MENURUT LOKASI KERJA 50



43



45 40



35



35 30 25 20 15 10



3



5 0



2



1



Buangin



Issong



1



Makkuan Pare



1



Pitung Penanian



Puskesmas



Saruran



Total



Gambar 18 Persebaran Tenaga Menurut Lokasi Kerja



Terlihat dari diagram pada Gambar 18 di atas bahwa jumlah tenaga yang mendominasi berada di areal Puskesmas. Hal ini terjadi dikarenakan Puskesmas merupakan pusat penggerak utama berbagai kegiatan kesehatan yang dibantu oleh bagian remote area.



HUBUNGAN KEBUTUHAN DAN KETERSEDIAAN TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS GISTING JAYA KEBUTUHAN 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0



TERSEDIA



SELISIH 43 34



22 8 110



110



14



99



9



0 10



-5



-1



10



-1



110



2



1 1



110



2



1 1 110



220



20



-2



110



10



-1



10



-1



10



-1



Gambar 19 Gambaran Hubungan Kebutuhan dan Ketersediaan Tenaga di Puskesmas Gisting Jaya Hingga Tahun 2018



Terlihat pada Gambar 19, bahwa jumlah beberapa tenaga mengalami kelebihan dari jumlah kebutuhan yang telah dihitung berdasarkan analisis beban kerja setiap profesi. Terutama pada tenaga bidan, di mana angka kelebihan mencapai hingga 14 tenaga. Hal inilah yang berakibat membagi rata tugas dari jenis tenaga yang kosong sebagai langkah pemberdayaan tenaga yang ada.



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



20 | P a g e



4. PEMBIAYAAN PUSKESMAS PERSENTASE SUMBER PEMBIAYAAN PUSKESMAS GISTING JAYA TAHUN 2018 UMUM, 0.21% JKN, 41.52% BOK, 58.27%



Gambar 20 Persentase Sumber Pembiayaan di Puskesmas Gisting Jaya Tahun 2018



Pada Gambar 20 di samping, dapat dilihat bahwa sumber pembiayaan Puskesmas Gisting Jaya paling besar berasal dari Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), di mana dana tersebut digunakan sebagaian besar untuk melakukan kegiatan di lapangan. Kegiatan tersebut seluruhnya merupakan hasil integrasi antara para pemegang program Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial maupun Pengembangan. Sebesar 6% Dana BOK digunakan untuk membiayai khusus untuk kegiatan PIS-PK, 50% untuk pembiayaan Upaya Kesehatan Masyarakat, 7% untuk pembiayaan fungsi manajemen, dan 35% digunakan untuk membiayai kegiatan khusus Tim Nusantara Sehat. Sementara itu, pendanaan untuk pembangunan yang



bersifat fisik memanfaat pos anggaran dari dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional. Pos anggaran kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional, dibagi atas 65% untuk jasa pelayanan, 25% untuk kebutuhan pembelian operasional Puskesmas, sedangkan 10% dana digunakan untuk membeli obat-obatan untuk memenuhi kebutuhan terapi Pasien di Puskesmas. Jumlah peserta JKN hingga pertengahan tahun 2018 mencapai 4200 jiwa dengan dana kapitasi Rp 10.000,00/jiwa. Dana Umum dengan porsi terkecil, hanya digunakan khusus untuk keperluan loket pendaftaran. 5. MANAJEMEN DASAR PUSKESMAS A) VISI DAN MISI PUSKESMAS Visi yang menjadi tujuan dari proses kerja yang dilakukan di Puskesmas Gisting Jaya adalah mewujudkan masyarakat berkualitas di wilayah kerja Puskesmas Gisting Jaya. Untuk mencapai visi tersebut, maka perlu dijalankan tahapan misi sebagai berikut: 1. Meningkatkan kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Gisting Jaya melalui upaya kesehatan berbasis masyarakat. 2. Memberikan pelayanan kesehatan yang optimal sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. 3. Meningkatkan kemitraan dengan semua pihak untuk peningkatan produktivitas kinerja puskesmas. Dengan tata nilai: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



“P2 K2 SI JAI” Profesional: terampil dalam menjalankan pekerjaan dalam pelayanan kesehatan; Produktif: mampu menghasilkan sesuatu yang beresensi dan berkelanjutan; Komunikaif: saling perngertian dan berinteraksi satu sama lain. Kooperatif: bersedia bekerja sama dan saling membantu; SIgap: tangkas; cepat dan kuat (penuh semangat dan meyakinkan); Jujur: lurus hati, tidak berbohong, menjunjung tinggi nilai keterbukaan; Adil: berpegang pada kebenaran; tidak sewenang-wenang; Inisiatif: upaya, tindakan mula-mula yang dimunculkan oleh seseorang.



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



21 | P a g e



B) STRUKTUR ORGANISASI KEPALA PUSKESMAS NELCE PULUNG, S.FARM



KOORDINATOR TATA USAHA FRANSISKUS S. RENALDI, S.FARM., APT



KEPEGAWAIAN DAN RUMAH TANGGA SARNI RUMBA SAPAN, S.KEP



PJ UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESENSIAL DAN PERK ESMAS



PROMOSI KESEHATAN NOPERTY TOBAN, SKM



KESEHATAN IBU DAN ANAK APSARI MAPANDIN, AMD.KEB



SARNI RUMBA SAPAN, S.KEP



GIZI SARNI RUMBA SAPAN, S.KEP.



KESEHATAN INDRA ETHIK RANTE TONDOK, AMD.KEB



KESEHATAN LINGKUNGAN



ANAZET TOPANG



SELVI BALISA, AMD.KEP



KESEHATAN



POLI RAWAT



OLAH RAGA



JALAN DR. IRWAN DEPUTRA HAMDANI



LIA LAYUK, AMD.KEB.



KEUANGAN JAMPERSAL APSARI MAPANDIN, AMD.KEB



SIMPUS RIRIN PASINO, SKM



PJ JARINGAN PUSKESMAS IRA FITRI YANI SIJABAT, AMD.KEB.



POLI KESEHATAN GIGI DAN MULUT DRG. REFNI MUTIA GUSRA



BIDAN DESA WILAYAH GISTING JAYA JULTI PARINDING, S.ST.



BIDAN DESA WILAYAH PITUNG PENANIAN AGUSTINA B. TEPPE, AMD.KEB.



PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAK IT TIDAK MENULAR



SELVI BALISA, AMD.KEP



KESEHATAN GIGI



KESEHATAN



LAYANAN



LAYANAN



DAN MULUT



LANSIA



KEFARMASIAN



LABORATORIUM



DRG. REFNI MUTIA GUSRA



RIRIN PASINO, SKM



KEUANGAN UMUM



KEUANGAN JKN



PJ UPAYA KESEHATAN PERORANGAN DRG. REFNI MUTIA GUSRA



PJ UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN



NINA NURFITRAH, AMKL



BIAYA OPERASIONAL KESEHATAN YULTI MANI LANDE, AMD.KEB



IMUNISASI YULTI MANI LANDE, AMD.KEB.



KESEHATAN TRADISIONAL RASDIAN BADURI, AMD.FARM



PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAK IT MENULAR



ANAZET TOPANG



KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT SYAMIKAR B. SYAMSIR, S.KEP., NS.



IRA FITRI YANI SIJABAT, AMD.KEB.



KESEHATAN JIWA SISILIA SENGGO, AMD.KEB.



KESEHATAN KERJA NINA NURFITRAH, AMKL



FRANSISKUS S. RENALDI, S.FARM., APT.



POLI GIZI DAN MTBS JESSICA NINGSIH ADU, AMD.GZ.



UNIT GAWAT DARURAT SYAMIKAR B. SYAMSIR, S.KEP., NS.



UNIT PELAYANAN LOKET DAN INFORMASI UMUM SISILIA SENGGO, AMD.KEB.



SITI RAMADHAN DAI, AMAK



BIDAN DESA WILAYAH MAKKUAN PARE ABIGAEL PARINDING, AMD.KEB.



BIDAN DESA WILAYAH BUANGIN FERNI FARI, AMD.KEB



POLI KESEHATAN LINGKUNGAN NINA NURFITRAH, AMKL



POLI KESEHATAN IBU DAN ANAK IRA FITRI YANI SIJABAT, AMD.KEB.



UNIT PELAYANAN REKAM MEDIK DESTRIANTI MINNA, AMD.KEB.



Gambar 21 Struktur Organisasi Puskesmas Gisting Jaya Tahun 2018



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



22 | P a g e



C. SITUASI DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT 1. MORTALITAS Data kejadian kematian di Puskesmas Gisting Jaya dapat dijelaskan melalui tabel berikut ini: Tabel 8 Jumlah Kasus Mortalitas di Wilayah Kerja Puskesmas Gisting Jaya



NO 1 2 3



JUMLAH KASUS TAHUN 2018 JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AUG SEP



INDIKATOR Kematian Ibu Bayi Balita Penyebab Kematian Terbesar



1 Penyakit Tidak Menular 2 Penyakit Menular 3 Kecelakaan Lalu Lintas



1 1



4 Tindak Kekerasan dan Kriminalitas 5 Lain-Lain (Tidak diketahui) JUMLAH



3 0



0



3



1



0



0



0



2



4



3



4



Dari tabel data mortalitas di atas, dapat diketahui bahwa hingga sejauh ini, dari Januari sampai dengan September 2018, dapat diketahui bahwa tidak adanya kasus kematian ibu, bayi, ataupun balita. Sedangkan, pada kasus kematian lainnya (di luar kasus kematian Ibu, Bayi, dan balita), penyebab kematian terbesar di wilayah kerja Puskesmas Gisting Jaya adalah akibat faktor usia (lain-lain). Sampai sejauh ini, dari Januari hingga September 2018, kasus kematian akibat Penyakit Tidak Menular terjadi sebanyak satu kasus, akibat kecelakaan lalu lintas sebanyak satu kasus, dan akibat faktor usia sebanyak 9 kasus. Jumlah kasus kematian tersebut adalah yang terjadi di seluruh wilayah kerja Puskesmas Gisting Jaya, dengan total kasus terlaporkan sebanyak 11 kasus. Kendala yang dialami untuk mencari data mortalitas adalah pada masalah kependudukan. Terdapat beberapa masyarakat yang merantau atau sudah tidak menetap di wilayah kerja Puskesmas, namun memiliki kampung halaman di sini, Dengan adat dan budaya setempat, maka jenazah harus disimpan di kampung halaman, sehingga kasus kematian tidak dapat terlaporkan akibat masalah kependudukan.



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



23 | P a g e



2. MORBIDITAS Berikut ini, kami adalah beberapa data morbiditas yang terbagi atas data penyakit menular langsung, data penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, penyakit bersumber binatang, penyakit tidak menular, dan data 10 besar penyakit terbanyak dari periode Januari hingga September 2018: A) PENYAKIT MENULAR LANGSUNG (DIARE, THYPHUS, HIV, AIDS DAN PMS, TBC, KUSTA)



JUMLAH KASUS PENYAKIT MENULAR LANGSUNG 60



57



50 40 30 20 10 0



7



7



5



1 JAN



FEB



MAR Diare



7



1 APR



Typhus



6



8



5 MEI



HIV



JUN AIDS



PMS



7 JUL TBC



5



1 AUG



2 SEP



1



TOTAL



Kusta



Gambar 22 Jumlah Kejadian Kasus Penyakit Menular Langsung di Wilayah Kerja Puskesmas Gisting Jaya Januari - September Tahun 2018



Pada Gambar 22 di atas, dapat terlihat bahwa jumlah kasus penyakit menular langsung yang paling banyak terjadi adalah kasus Diare. Jumlah kasus diare yang paling banyak adalah pada bulan Juli. Pada wilayah kerja Puskesmas, selama Januari - September 2018, diketahui bahwa jumlah kasus TB yang terjadi sebanyak satu kasus di bulan Januari. Kasus tifus ditemukan sebanyak dua kasus, di mana satu kasus di bulan April dan satu kasus di bulan Agustus. Total kasus diare sepanjang Januari - September 2018 yang terjadi mencapai 57 kasus, kasus tifus adalah dua kasus, dan kasus TB adalah satu kasus. Tidak ada kasus HIV-AIDS, Penyakit Menular Seksual, dan Kusta yang teridentifikasi di wilayah kerja Puskesmas Gisting Jaya. Total kejadian kasus penyakt menular langsung adalah sebanyak 60 kasus. Data kasus penyakit menular ini dikoordinasikan dengan bagian Penanggung Jawab Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit untuk subprogram Penyakit Menular.



B) PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I): TETANUS NEONATORUM, CAMPAK, DIFTERI, PERTUSSIS, HEPATITIS Tidak ada laporan kasus tetanus neonatorum, campak, difteri, pertussis, dan hepatitis yang terjadi selama periode Januari - September 2018 di wilayah kerja Puskesmas Gisting Jaya. Data kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi ini dikoordinasikan dengan bagian Penanggung Jawab Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit untuk subprogram Penyakit Menular, subprogram Penyakit Tidak Menular, dan subprogram Imunisasi.



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



24 | P a g e



C) PENYAKIT BERSUMBER BINATANG (DBD, FILARIASIS, RABIES, MALARIA)



JUMLAH KASUS PENYAKIT BERSUMBER BINATANG 17



18 16 14 12 10 8 6



4



4



2



1



2 0



3



JAN



FEB



1



1



MAR



APR DBD



3



2



1



MEI



JUN



Filariasis



4



3 1



JUL



Rabies



1



AUG



SEPTOTAL



Malaria



Gambar 23 Jumlah Kejadian Kasus Penyakit yang bersumber dari binatang



Jumlah penyakit bersumber binatang yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas Gisting Jaya paling banyak adalah kasus Rabies akibat gigitan anjing dengan total kasus sebanyak 17 kasus yang ditemukan dari Januari - September 2018 diikuti oleh kasus malaria lokal dengan laporan sebanyak empat kasus, dan terlaporkan kasus DBD sebanyak satu kasus. Jika melihat berdasarkan pola penyakit berdasarkan waktu, maka dapat dilihat bahwa kasus gigitan anjing terbanyak berada di bulan Februari 2018 sebanyak empat kasus, berikut juga laporan kasus malaria terbanyak sebanyak dua kasus. Data kasus penyakit bersumber binatang ini dikoordinasikan dengan bagian Penanggung Jawab Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit untuk subprogram Penyakit Menular, subprogram Penyakit Tidak Menular, dan subprogram Imunisasi. D) PENYAKIT TIDAK MENULAR YANG DIAMATI (HIPERTENSI, ASMA, DM, PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK), KECELAKAAN LALU LINTAS, TINDAK KEKERASAN)



JUMLAH KASUS PENYAKIT TIDAK MENULAR 250



223



200 150 100 50 0



29 3



15 1 1



JAN



FEB



15



4



MAR



23 1 APR



4



29 28 1 6 1 MEI



JUN



39



29 3



1 JUL



2 AUG



4



16 1 3 SEP



29 7 TOTAL



Hipertensi



Asma



DM



Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)



Kecelakaan Lalu Lintas



Tindak Kekerasan



Gambar 24 Jumlah Kasus Penyakit Tidak Menular yang terjadi di Wilayah Kerja Puskesmas Gisting Jaya



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



25 | P a g e



Selama periode Januari - September 2018, menurut pada Gambar 24 di atas, dapat dilihat bahwa kasus Hipertensi menjadi kasus yang paling banyak terjadi, di mana total kasus yang terjadi adalah 223 kasus, kemudian diikuti dengan kasus kecelakaan lalu lintas sebanyak 29 kasus, dan kasus asma sebanyak tujuh kasus. Laporan kasus hipertensi paling banyak terjadi di bulan Agustus dengan total 39 kasus. Kasus kecelakaan paling tinggi dilaporkan pada bulan Mei sebanyak enam kasus. Data kasus penyakit tidak menular ini dikoordinasikan dengan bagian Penanggung Jawab Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit untuk subprogram subprogram Penyakit Tidak Menular. E) 10 BESAR PENYAKIT



10 PENYAKIT TERBANYAK TAHUN 2018 laki-laki 350



270



250



150



jumlah



308



300



200



perempuan



206



175 133



143 127



100 50



123 83



200



104 96



181 119 62



114 5856



62 3230



56 2927



44 35 49 2321 14



0



Gambar 25 Gambaran 10 Penyakit terbanyak hingga Bulan September 2018



Pada Gambar 25 di atas terkait dengan data 10 Penyakit Terbanyak, dapat dilihat bahwa Penyakit yang paling tinggi prevalensinya adalah penyakit batuk dengan jumlah kasus mencapai hingga 308 kasus, sedangkan yang paling sedikit jumlah kasusnya dari 10 Penyakit Terbesar adalah Hipertensi. Data penyakit diambil berdasarkan jumlah diagnosis dengan kode ICD X pada peresepan yang diambil selama periode pengamatan. Jumlah kasus batuk, didominasi oleh laki-laki dengan 175 kasus. Penyakit lain yang didominasi oleh pria, diantaranya adalah demam (143/270 kasus), ISPA (123/206 kasus), dermatitis (58/114 kasus), Influenza (32/62 kasus), Asma (29/56 kasus), Rematik (35/49 kasus), dan hipertensi (23/44 kasus). Dari data tersebut, dapat disimpulakan bahwa hampir sebagian penyakit didominasi oleh penderita dengan berjenis kelamin laki-laki. Sementara itu, penyakit yang didominasi oleh wanita adalah gastritis (104/200 kasus) dan sakit kepala (119/181 kasus). Data 10 penyakit ini dikoordinasikan dengan bagian P2P (Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit), baik dari subprogram Penyakit Menular maupun Tidak Menular.



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



26 | P a g e



BAB 2 PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN NUSANTARA SEHAT A. BAGAN PELAKSANAAN KEGIATAN Tabel 9 Bagan Pelaksanaan Kegiatan Januari - September 2018 di Puskesmas Gisting Jaya



FEBRUARI



MARET



Lokmin Bulanan, Pengumpulan Data Keluarga, Pelaksanaan kunjungan rumah oleh pembina Keluarga secara berkala, Pelaksanaan Kelas Ibu, Pemantauam status Gizi balita, Pemantaun Berat Badan WUS,Pemantauan Berat Badan Ideal Remaja Putri, Pelaksanaan IVA test, Imunisasi Dasar Lengkap dan imunisasi lanjutan, Pengukuran dan pemeriksaan faktor resiko di posbindu, Pelayanan lanjut usia diposyandu lansia, Pengerakan masyarakat untuk rutin beraktivitas fisik, sosialiasasi diet gizi seimbang di sekolah dan diDesa, Sosialisasi DAGUSIBU, penemuan dan pengenalan khasiat Tanaman Obat Keluarga, Pemicuan STBM, Musyawarah Masyarakat Desa (MMD), pembenahan rencana kegiatan.



Lokmin Lintas Sektoral, Pengumpulan Data Keluarga, Pelaksanaan kunjungan rumah oleh pembina Keluarga secara berkala, Pelaksanaan Kelas Ibu, Pemantauam status Gizi balita, Pemantaun Berat Badan WUS,Pemantauan Berat Badan Ideal Remaja Putri, Pelaksanaan IVA test, Imunisasi Dasar Lengkap dan imunisasi lanjutan, Pengukuran dan pemeriksaan faktor resiko di posbindu, Pelayanan lanjut usia diposyandu lansia, Pengerakan masyarakat untuk rutin beraktivitas fisik, Pertemuan sosialisas Desa ODF dikampung Sari Jaya,



Lokmin Bulanan, Pengumpulan Data Keluarga, Pelaksanaan kunjungan rumah oleh pembina Keluarga secara berkala, Pelaksanaan Kelas Ibu, Pemantauam status Gizi balita, Pemantaun Berat Badan WUS,Pemantauan Berat Badan Ideal Remaja Putri, Pelaksanaan IVA test, Imunisasi Dasar Lengkap dan imunisasi lanjutan, Pengukuran dan pemeriksaan faktor resiko di posbindu, Pelayanan lanjut usia diposyandu lansia, Pengerakan masyarakat untuk rutin beraktivitas fisik,



111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111 111111



JANUARI



111111 111111 111111 11



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



27 | P a g e



APRIL



MEI



JUNI



Lokmin Bulanan, Sosialisasi Kab. waykanan Stop Buang Air besar sembarangan. Pengumpulan Data Keluarga, Pelaksanaan kunjungan rumah oleh pembina keluarga secara berkala, Pelayanan Kesehatan luar gedung dalam rangka pelak sanaan program kesehatan, Pelaksanaan Kelas Ibu, Pemantauan Bumil Risti, Pemantauam status Gizi balita, Pemantaun Berat Badan WUS, Pemantauan Berat Badan Ideal Remaja Putri, Pelaksanaan IVA test, Imunisasi Dasar Lengkap dan imunisasi lanjutan, pemeriksaan faktor resiko di posbindu, Pelayanan lanjut usia diposyandu lansia, Pengerakan masyarakat untuk rutin beraktivitas fisik, Penyuluhan dan demonstrasi pembuatan inhalasi sederhana untuk pasien ISPA, Survey kontak terduga TB melalui ronda TB ( ROTI), Penyuluhan bahaya penyalahgunaan napza dan keswa, Penyuluhan dan demonstrasi pembuatan MPASI, Monitoring Pasca Pelatihan, pelatihan pemanfaatan alat FRP.



Lokmin Bulanan, Pengumpulan Data Keluarga, Pelaksanaan kunjungan rumah oleh pembina Keluarga secara berkala, Pelaksanaan Kelas Ibu, Pemantauam status Gizi balita, Pemantaun Berat Badan WUS,Pemantauan Berat Badan Ideal Remaja Putri, Pelaksanaan IVA test, Imunisasi Dasar Lengkap dan imunisasi lanjutan, Pengukuran dan pemeriksaan faktor resiko di posbindu, Pelayanan lanjut usia diposyandu lansia, Pengerakan masyarakat untuk rutin beraktivitas fisik,. Survey kontak terduga TB melalui r0nda TB ( ROTI) Sosialisasi Diet Gizi Seimbang di Kampung, Pemberantasan Sarang nyamuk dengan Jumantik, Sosialisasi rumah tangga bebas asap rokok dan pembuatan bambu rokok, Gerakan sabtu sehat sarapan bersama, Pendataan warga yang belum memiliki jamban sehat.



Lokmin Bulanan, Pelaksanaan kunjungan rumah oleh pembina keluarga secara berkala, Pelaksanaan Kelas Ibu, Pemantauan Bumil Risti, Pemantauam status Gizi balita, Pemantaun Berat Badan WUS, Pemantauan Berat Badan Ideal Remaja Putri, Pelaksanaan IVA test, Pelayanan Imunisasi Dasar Lengkap dan imunisasi lanjutan, dan pemeriksaan faktor resiko di posbindu, Pelayanan lanjut usia diposyandu lansia, Pengerakan masyarakat untuk rutin beraktivitas fisik, Pendampingan Penderita TB, Sosialisasi pencegah an dan pengendalian penyakit menular Diare, Thypoid, Chikungunya, rumah tangga bebas asap rokok dan pembuatan bambu rokok, Penemuan dan Pengenalan Khasiat Tanaman Obat Keluarga, Pemeriksaan golongan darah, Pembinaan batra, sosialisasi dan penggerakan masyarakat membangun jamban sehat dengan arisan jamban,



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



28 | P a g e



JULI



AGUSTUS



SEPTEMBER



Pelaksanaan kunjungan rumah oleh pembina keluarga secara berkala, Pendataan sasaran Terpadu, Pelaksanaan Kelas Ibu, Pemantauam status Gizi balita, Pemantaun Berat Badan WUS, Pemantauan Berat Badan Ideal Remaja Putri, Pelaksanaan IVA test, Pelayanan Imunisasi Dasar Lengkap dan imunisasi lanjutan, Pengukuran dan pemeriksaan faktor resiko di posbindu, Pelayanan lanjut usia diposyandu lansia, Pengerakan masyarakat untuk rutin beraktivitas fisik, Survey kontak terduga TB melalui r0nda TB ( ROTI), Pendampingan Penderita TB, Aksi konsumsi buah dan sayur bersama, Sosialisasi pencegahan dan pengendalian penyakit menular Diare, Thypoid, Chikungunya, Gerakan seribu satu sikat gigi, Desa santun lansia, Pembinaan Usia Sekolah dokter kecil, penyuluhan dan sosialisasi kpd masyarakat tentang penyakit DBD, Rabies ISPA, Kunjungan Rumah Untuk Pemberian Makanan Tambahan dan Edukasi pada Keuarga Penderita TB, Sosialisasi dan Deteksi di penyakit tdk menular, Pemberdayaan Masyarakat melalui demonstrasi terapi komplementer untuk pencegahan PTN hypertensi, Sosialisasi orientasi kesehatan olahraga, Pemantaun perkembangan pembangunan jamban sehat didesa,



Pelaksanaan Imunisasi MR di Sekolah, Bulan Imunisasi anak Sekolah campak, Bulan Imunisasi anak Sekolah TD dan DT, Pelaksanaan kunjungan rumah oleh pembina keluarga secara berkala, Pendataan sasaran Terpadu, Pelaksanaan Kelas Ibu, Pemantauam status Gizi balita, Pemantaun Berat Badan WUS, Pemantauan Berat Badan Ideal Remaja Putri, Pelaksanaan IVA test, Pelayanan Imunisasi Dasar Lengkap dan imunisasi lanjutan, Pengukuran dan pemeriksaan faktor resiko di posbindu, Pelayanan lanjut usia diposyandu lansia, Pengerakan masyarakat untuk rutin beraktivitas fisik, Penemuan dan Pengenalan khasiat Tanaman Obat Keluarga, Kampanye informasi obat, Sweeping penjualan obat keras dan antibiotik di warung, Gerakan Minum Jamu, Penemuan dan Pengenalan Khasiat Tanaman Obat Keluarga, Pemantaun perkembangan pembangunan jamban sehat didesa,



Pelaksanaan kunjungan rumah oleh pembina keluarga secara berkala, Pendataan sasaran Terpadu, Pelaksanaan Kelas Ibu, Pemantauam status Gizi balita, Pemantaun Berat Badan WUS, Pemantauan Berat Badan Ideal Remaja Putri, Pelaksanaan IVA test, Pelayanan Imunisasi Dasar Lengkap dan imunisasi lanjutan, Pengukuran dan pemeriksaan faktor resiko di posbindu, Pelayanan lanjut usia diposyandu lansia, Pengerakan masyarakat untuk rutin beraktivitas fisik, Pelaksanaan Imunisasi MR Balita Survey kontak terduga TB melalui r0nda TB ( ROTI), Penyuluhan bahaya penyalahgunaan napza dan keswa Pemberantasan Sarang nyamuk dengan jumantik, Aksi konsumsi buah dan sayur bersama, Gerakan sabtu sehat sarapan bersama, Gerakan seribu satu sikat gigi, Desa santun lansia, Pemantaun perkembangan pembangunan jamban sehat didesa, Ferivikasi desa stop buang air besar sembarangan



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



29 | P a g e



Gambar 26 Pelaksanaan Lokakarya Mini Bulanan yang dilakukan setiap minggu pertama di setiap bulan



Gambar 27 Bentuk wadah koordinasi dengan masyarakat sekitar terkait pembicaraan mengenai masalah kesehatan



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V



PUSKESMAS GISTING JAYA



Gambar 66 Pemeriksaan golongan darah pada ibu hamil saat kegiatan posyandu



E) PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK MENULAR Pencegahan dan Pengendalian Penyakit merupakan suatu program yang berupaya untuk mencegah angka keparahan suatu penyakit atau bahkan wabah di wilayah kerja Puskesmas Gisting Jaya. Tagline yang tentu saja menjadi pedoman dari program ini adalah mencegah lebih baik dari pada mengobati. Paradigma sakit harus segera bertransformasi menjadi paradigm sehat. Paradigma sakit yang ketika sakit baru mendatangi Puskesmas, perlu diubah dengan pemeriksaan rutin dan penanganan dini untuk mencegah suatu keparahan. Pencegahan dilakukan terhadap yang masih normal, sedangkan pengendalian untuk mencegah keparahan atau keberlanjutan suatu penyakit. Baik proses pencegahan ataupun pengendalian haruslah jalan secara seimbang dan beriringan satu sama lain. 1) PEMERIKSAAN KESEHATAN DI POSBINDU Pemeriksaan Hb, Goldar, Screening HIV, dan Malaria pada ibu hamil adalah pemeriksaan penting bagi ibu hamil yang harus dilakukan. Ibu hamil biasanya mengalami anemia hal itu dikarenakan darah di dalam ibu hamil akan dibagi menjadi dua yaitu untuk ibu hamil dan bayi yang dikandungnya. Pelaksanaan pemeriksaan ini dilakukan setiap posyandu. Pengecekan kadar Hb berguna untuk menghindari anemia pada saat hamil dan saat melahirkan. Sayangnya tidak semua ibu hamil memahami ini. Untuk itu salah satu program yang dijalankan yaitu pemeriksaan kadar Hb dan goldar pada ibu hamil di posyandu. Disini juga terdapat pembagian kelambu anti nyamuk kepada ibu hamil sebagai upaya pencegahan malaria pada ibu hamil. Gambaran Pelaksanaan Kegiatan pada awalnya ibu hamil



diperiksa dahulu oleh bidan, diberikan edukasi tentang asupan yang baik untuk ibu hamil serta aktivitas yang baik untuk ibu hamil kemudian setelah pemeriksaan diberikan vitamin dan tablet Fe. Halhal yang perlu dievaluasi adalah memberi himbauan kepada ibu hamil agar rajin memeriksakan ke posyandu setiap bulan. Skrining kesehatan dilakukan pula di Posyandu lansia. Latar belakang kegiatan dari Posyandu lansia merupakan pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan pada lanjut usia. Posyandu sebagai suatu wadah kegiatan yang bernuansa pembedaya masyarakat. Tujuan Kegiatan ini adalah memberikan motivasi bagi lansia untuk aktif dalam mengikuti program posyandu lansia, serta mendorong petugas kesehatan untuk selalu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang Germas. Gambaran Pelaksanaan Kegiatan, semua lansia mendapat pelayanan pemeriksaan tekanan darah, Hb, GDS, kolesterol dan asam urat sesuai indikasi pemeriksaan, serta pemberian edukasi terhadap asupan makanan yang baik untuk para lansia. Halhal yang perlu dievaluasi memberi himbauan kepada lansia untuk rajin ke fasilitas kesehatan. Solusi alternative kegiatan ke depannya memberikan himbaun jika terdapat keluhan lainnya harus ke faskes terlebih dahulu.



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



Gambar 67 Pemeriksaan Gula darah pada pasien lansia pada kegiatan posyandu lansia



46 | P a g e



Gambar 68 Penyuluhan kesehatan pada pasien lansia yang sedang berkunjung ke Posyandu Usila



Gambar 69 Penyuluhan Penyakit Menular di Masyarakat



2) PENYULUHAN PENYAKIT TIDAK MENULAR PADA LANSIA Ketika usia lanjut, fungsi organ dalam tubuh pun sudah mulai menurun. Dibutuhkan usaha nyata agar para lansia tetap terjaga kesehatannya walaupun fungsi organ sudah mulai menurun. Kami turun langsung ke masyarakat melalui kelas Posyandu Lansia memberikan edukasi tentang penyakit yang sering dialami oleh lansia dan harapannya para lansia mampu menjaga kesehatannya. Penyuluhan juga dilakukan di Puskesmas. Edukasi kesehatan adalah salah satu upaya promotif yang harus dijalankan yang menjadi tujuan utama Puskesmas. Dimanapun dan kapanpun kesempatan itu ada, Eduksi kesehatan harus disampaikan. Memanfaatkan waktu disela-sela pelayanan kesehatan di Puskesmas , Kak Syam memberikan penyuluhan kesehatan kepada Pasien yang lagi menunggu mendapatkan pengobatan. Harapannya adalah agar pasien tidak hanya mendapatkan Obat ketika ke Puskesmas juga mendapatkan ilmu pengetahuan tentang kesehatan.



3) PENYULUHAN PENYAKIT MENULAR DI MASYARAKAT Penyuluhan penyakit menular untuk menindaklanjuti program P2P di Puskesmas Gisting Jaya. Materi penyuluhan seperti Diare, TB, Kusta. Dengan melaksanakan penyuluhan tentang penyakit, maka diharapkan para masyarakat mengenal tanda, gejala, dan penatalaksanaan tentang penyakit tersebut sehingga bisa mengurangi risiko penyakit bertambah parah atau bahkan mengurangi risiko kematian dengan bertindak lebih cepat, tepat



dan akurat. Dan pengetahuan tersebut bisa ditularkan minimal kepada keluarga dan masyarakat dekat tempat tinggal masing-masing warga masyarakat. Pelaksanaan Kegiatan dilakukan dengan jalan Memberikan penyuluhan dengan alat peraga poster penyakit. 4) PELAKSANAAN VAKSIN MR



Gambar 70 Pelaksanaan vaksin MR di salah satu sekolah di wilayah kerja Puskesmas Gisting Jaya



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



Setiap anak berhak memperoleh imunisasi dasar sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk mencegah terjadinya penyakit yang dapat dihindari melalui imunisasi. Tujuan kegiatan ini adalah untuk Meningkatkan kesehatan anak terhadap penyakit MR. Pelaksanaan kegiatan dilakukan di 3 SD dan 6 SMP wilayah puskesmas Gisting Jaya. Terlebih dahulu diberikan penyuluhan terkait Pentingnya imunisasi MR bagi siswa, kemudian dilanjutkan dengan penyuntikan bagi siswa yang telah disetujui oleh orangtua siswa. 47 | P a g e



Bagi siswa yang tidak mendapat imunisasi dikarenakan influenza maka akan dilakukan sweeping di pada bulan selanjutnya. 5) KUNJUNGAN PASIEN TB



Gambar 71 Pemeriksaan suspek TB di rumah warga



TB adalah salah satu penyakit menular yang sangat cepat penularanyya. Pengetahuan masyarakat terhadap penyakit TB masih rendah. Karena akses sanitasi yang jauh dan tidak adanya biaya menyebabkan kurangnya minat masyarakat untuk memeriksaan diri ke fasilitas kesehatan. Salah satu kegunaan program pelacakan ini dapat membantu masyarakat yang rumahnya jauh dari akses faskes, untuk dikunjungi dan diambil sampel sputumnya dan dibawa ke puskesmas untuk diperiksa. Gambaran Pelaksanaan Kegiatan yaitu pemberian eduaksi mengenai etika batuk yang baik, tata cara meludah yang baik kemudian pemberian pot sputum serta cara dan waktu pengeluaran sputum yang kemudian disimpan pada pot sputum. Solusi alternative kegiatan ke depannya yaitu pembentukan kader TB.



6) KUNJUNGAN PASIEN MALARIA Malaria merupakan penyakit infeksi akut atau kronis yang disebabkan oleh protozoa dari genus plasmodium. Malaria juga merupakan penyakit endemis atau hiperendemis di daerah tropis maupun subtropics, Pada umumnya masyarakat di Gisting Jaya merupakan perantau yang daerah tempat perantauan mereka merupakan endemis malaria. Screening penyakit malaria pada anggota keluarga yang dalam rumah terdapat salah satu anggota keluarga yang terkena malaria. Gambaran Pelaksanaan Kegiatan adalah dalam kegiatan ini dilakukan Pengambilan sampel darah dan pemeriksaan RDT malaria.



Gambar 72 Pengambilan specimen darah untuk pengecekan RDT



F) KESEHATAN GIGI DAN MULUT Kesehatan gigi dan mulut merupakan program pengembangan dalam rangka melakukan pencegahan dan pengendalian penyakit yang bersumber dari mulut. Seperti telah kita ketahui bersama bahwa mulut merupakan pintu dari berbagai jenis penyakit, maka kebersihan dan kesehatannya perlu dijaga. Menjaga kesehatan mulut diperlukan suatu teknik dan tata kelola yang tepat. Tindak pencegahan dilakukan sejak dini degan menanamkan cara menyikat gigi yang benar, di mana tak terkecuali bahwa bertambah usia belum tentu dapat mempraktikan cara menyikat gigi tersebut. 1)



Gambar 73 Kegiatan Sigimas atau sikat gigi



masal pada anak SD



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



SIKAT GIGI MASAL



Kebersihan rongga mulut dapat dilihat salah satunya dengan ada tidaknya plak. Plak gigi merupakan deposit lunak yang melekat erat pada permukaan gigi. Pemeriksaan plak bertujuan untuk mengetahui lokasi dan kuantitas plak yang 48 | P a g e



menutupi permukaan gigi. Untuk mengubah perilaku pserta didik ke arah perilaku sehat sehingga tercapainya derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat optimal. Peserta didik dikumpulkan dilapangan sekolah kemudian dilakukan kegiatan penyuluhan. Dilanjutkan pembagian sikat gigi dan pasta kepada masingmasing siswa dan kemudian sikat gigi bersama dilakukan. Pengetahuan peserta didik tentang bagaimana cara penyikatan gigi yan benar sangat perlu diperhatikan untuk. Kegiatan ini Gambar 74 Penyuluhan sikat gigi pada lansia dilakukan berkesinambungan sehingga menjadi kebiasaan bagi peserta didik dilingkungan mereka sehari-hari. Pemberian edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut diberikan juga pada lansia. Kegiatan ini bertujuan untuk mendidik lansia tidak membudayakan langsung cabut gigi jika gigi sakit. Mereka diberikan pengetahuan bagaimana keadaan rongga mulut yang sehat dan tidak sehat, cara menggosok gigi yang benar kemudian nutrisi yang dibutuhkan. 2) UKS DAN UKGS Usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan di sekolahsekolah. Usaha membina dan mengembangkan kebiasaan hidup sehat dilakukan secara terpadu, baik melalui program pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang dapat dilaksanakan dalam kegiatan kurikuler. Upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan peserta didik dengan meningkatkan pelayanan kesehatan bagi mereka yang sehat maupun yang mengalami gangguan. Kegiatan berupa penyuluhan kesehatan, kesehatan lingkungan, pelatihan P3K, sikat gigi massal, monitoring UKS, pembentukan dokter kecil dan kader kesehatan remaja. Kondisi kesehatan peserta didik sangat perlu diperhatikan terutama pengetahuan mereka tentang kesehatan. Monitoring tentang kegiatan UKS di sekolah sangat perlu dilakukan untuk melihat derajat pengetahuan guru dan siswa terhadap pentingnya kesehatan.



Gambar 76 Kegiatan penjaringan peserta didik di suatu sekolah di wilayah kerja Puskesmas Gisting Jaya



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



Gambar 75 Pengecekan dan Pemeliharaan Fasilitas UKS di sekolah



Kegiatan ini dijalankan bersamaan dengan kegiatan penjaringan dan pemeriksaan berkala. Salah satu indikator standar pelayanan minimal bidang kesehatan yang menjadi urusan wajib pemerintah daerah. Kegiatan ini dilaksanakan melalui wadah usaha sekolah (UKS). Terdeteksinya secara dini masalah kesehatan peserta didik, sehingga bila terdapat masalah dapat segera ditindaklanjuti. Kegiatan berupa pemeriksaan kondisi umum dan kondisi kesehatan gigi dan mulut siswa. Konsultasi terkait masalah kesehatan yang terjadi pada siswa. Perlu dilakukan monitoring pemeriksaan secara berkala untuk melihat kondisi kesehatan



49 | P a g e



peserta didik. Edukasi sangatlah dibutuhkan oleh peserta didik.Kegiatan harus rutin dilakukan sehingga tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini dapat tercapai dengan baik.



Gambar 78 Kegiatan Pelatihan Tim Kesehatan di SMP yang telah mahir P3K



G) PERKESMAS Perkesmas atau program keperawatan masyarakat merupakan program pengembangan bagi tindakan perawatan untuk dapat menyentuh masyarakat. Tindakan keperawatan bukan hanya berlangsung di dalam gedung belaka, melainkan juga harus dapat memasyarakatkan diri. Kujungan keperawatan dalam home care ditujukan untuk pemeliharaan penyakit agar semakin meningkatkan kualitas hidup. Berbagai pelatihan keperawatan dasar juga dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan tindakan keperawatan dasar.



1) KUNJUNGAN PASIEN SASARAN PERKESMAS



Gambar 77 Kunjungan Pasien Perkesmas



2) PELATIHAN P3K DI SEKOLAH



Upaya Keperawatan Masyarakat adalah pelayanan professional yang terintegrasi dengan pelayanan kesehatan di puskesmas yang dilaksanakan oleh perawat dimana tugasnya adalah memberikan Asuhan Keperawatan



kepada keluarga unuk mencapai kemandirian masyarakat. Dengan mengunjungi keluarga yang rawan kesehatan dan memberikan Asuhan Keperawatan Keluarga diharapkan agar keluarga mampu mandiri menjaga dan merawat kesehatannya



Pentingnya pengetahuan tentang penanganan Gawat Darurat menajadikan Tim NS dan Puskesmas mengadakan pelatihan P3K pada siswa SD, dengan harapan setelah dilaksanakannya pelatihan P3K, anak siswanya mampu menolong temannya ketika ada yang sakit di sekolahnya. Dalam hal ini adalah Luka, Pingsan, Mimisan, sakit perut, sakit kepala, dll). Di samping itu, Panitia Pelaksana kegiatan perkemahan Pramuka meminta kepada Tim Puskesmas agar menajdi Tim Medis di kegiatan perkemahan Pramuka yang dilaksanakan selama 5 hari. Kegiatan tersebut adalah kegiatan Tahunan yang melibatkan 2 kecamatan yakni Kecamatan Rantebua dan Buntao. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Lapangan depan Kantor Kecamatan dan diikuti oleh 1000 lebih anak. Selain bertugas menjadi Tim Kesehatan, Tim NS juga tidak mau ketinggalan untuk ambil bagian memberikan Materi pada kegiatan tersebut. Kali ini Tim NS Gisting Jaya member pelatihan tentang Penatalaksanaan Pertolongan Pertama Pada Korban Kecelakaan) kepada peserta Pramuka SD dan SMP. Tujuannya adalah agar para peserta dapat memahami dan mampu melaksanakan tindakan pertama pada kasus kecelakaan.



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



50 | P a g e



Gambar 79 Peserta Pelatihan K3 di Perusahaan Perkebunan Kopi PT Toarco Jaya



H) KESEHATAN KERJA Kesehatan kerja diperuntukkan untuk mendukung kondisi kerja yang prima dari seluruh jenis tenaga kerja, terutama yang bekerja di wilayah kerja Puskesmas Gisting Jaya. Kecelakaan kerja merupakan peristiwa yang harus dihindari sedemikian rupa, begitu juga dengan Penyakit Akibat Kerja. Kondisi pekerja yang sehat tentu akan menunjang pada produktivitas hasil yang optimal. Kondisi kesehatan terebut yang perlu diberdayakan di lingkungan kerja.



1) SOSIALISASI DAN PEMBINAAN KESEHATAN KERJA Sosialisasi tentang POS UKK pada Pekerja Informal di Wilayah kerja Puskesmas Gisting Jaya. Sosialisasi ini bertujuan untuk melakukan pemberdayaan masyarakat melalui pembentukan POS UKK yang merupakan tindakan preventif melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan. Pembinaan Pos UKK oleh Petugas Puskesmas Gisting Jaya. Kegiatan ini di hadiri oleh para pekerja informal untuk mendengarkan informasi dan mendapatkan pengetahuan baru terkait masalah kesehatan kerja. Diharapkan permasalahan kesehatan kerja dapat dideteksi secara dini serta masyarakat pekerja memperoleh pelayanan kesehatan kerja yang terjangkau. Di samping itu, dilakukan pula Penyuluhan kesehatan dan keselamatan Kerja (K3) di PT Toarco Jaya. Saat ini kita ketahui perusahaan memiliki sumber daya manusia yang harus dipelihara. SDA yang terpelihara tentunya akan menambah produktivitas dalam bekerja,



sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik secara efektif



dan efesien. Salah satu pemeliharaan SDA adalah menciptakan program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bagi karyawan.



I)



KESEHATAN LANSIA



Lansia atau disebut pula dengan lanjut usia merupakan sekelompok orang yang sudah memiliki umur di atas 60 tahun. Populasi lansia merupakan populasi yang rentan terhadap sakit karena terjadi penurunan fungsi organ tubuh. Pengecekan kesehatan secara dini dan perawatan yang ekstra diperlukan untuk menangani kelompok lansia. Kesehatan lansia merupakan program yang dapat dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan lansia. 1) POSYANDU LANSIA



Gambar 80 Senam Lansia dilakukan sebelum kegiatan Posyandu Lansia dimulai



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



Populasi lanjut usia pada masa ini semakin meningkat. Meningkatnya jumlah populasi lansia dapat menimbulkan masalah terutama dari segi kesehatan dan kesejahteraan lansia. Jika masalah tersebut tidak ditangani akan berkembang menjadi masalah yang kompleks, oleh karena itu pemerintah telah memutuskan berbagai kebijakan pelayanan kesehatan dan mutu kehidupan lansia



untuk mencapai masa tua bahagia dan 51 | P a g e



berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaanya. Sebagai wujud nyata pelayanan sosial dan kelompok usia lanjut ini, pemerintah mencanangkan pelayanan pada lansia melalui beberapa jenjang diantaranya pelayana kesehatan di tingkat masyarakat yaitu Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU) Lansia. Berdasarkan hasil pendataan lansia di wilayah Puskesmas Gisting Jaya, jumlah lansia mencapai 1008 jiwa. Jumlah lansia yang meningkat berdampak pada resiko kesehatan dan kesejahteraan, maka Puskesmas Gisting Jaya melakukan program pelayanan posyandu lansia di wilayah puskesmas Gisting Jaya yang dilakukan di lima posyandu yaitu: Posyandu kelurahan Gisting Jaya di dusun saruran, dusun tombang lambe, posyandu kelurahan buangin dilakukan di pustu buangin, posyandu di pustu lembang makuanpare serta posyandu di pustu lembang pitung penanian. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan lansia untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat, selain itu akan meningkatkan kesadaran para lansia untuk membina secara mandiri kesehatannya dan kemampuan dan peran serta keluarga serta lansia dalam mengatasi masalah kesehatan lansia. Kegiatan Posyandu Lansia dilakukan 5 Kali dalam sebulan Sepanjang Tahun. Kegiatan Posyandu Lansia Meliputi pemeriksaan status gizi lansia denganmelakukan penimbangan berat badan dan senam lansia. Pemeriksaan Status kesehatan Lansia Meliputi pemeriksaan tekanan darah, nadi, pernapasan, pengukuran tinggi badan lingkar perut, pemeriksaan laboratorium sederhana. Konsultasi Gambar 81 Pemeriksaan dan konsultasi kesehatan pada kesehatan dilakukan untuk pasien lansia terkait dengan kondisi yang dialami memberikan konseling tentang penyakit yang diderita oleh lansia. Kegiatan penyuluhan dilakukan dengan cara menyampaikan informasi melalui metode ceramah, diskusi/Tanya jawab, dan pemberian brosur atau leaflet. Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan selama ini masih ada lansia yang tidak aktif memanfaatkan pelayanan keseahatan yang ada di posyandumakaa kondisi kesehatannya tidak terpantau dengan baik sehingga apabila mengalami suatu resiko penyakit akibat kondisitubuh dan proses penuaian dikhawatirkanakan berakibat fatal dan mengancam jiwa lansia. Mendorong lansia secara terus menerus untuk lebih aktif dalam mengikuti berbagai kegiatan di posyandu lansia akan meningkatkan kebermanfaatan program ini bagi masyarakat.



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



52 | P a g e



Gambar 83 Pemeriksaan gigi pada pasien



3. UPAYA KESEHATAN DALAM GEDUNG Menjadi pribadi yang sehat merupakan tujuan dari setiap insan. Upaya Kesehatan Perorangan bergerak dalam rangka memberikan pelayanan yang prima untuk menyehatkan setiap individu yang ada di Puskesmas, terutama terhadap individu yang berobat ke Puskesmas. Upaya Kesehatan Perorangan dilakukan dalam rangka menunjang gerakan kuratif dan rehabilitative yang terstandar. Profesionalitas setiap tenaga medis perlu ditunjang oleh sarana dan prasarana yang memadai serta kompetensi yang cukup. A) PELAYANAN KEGAWATDARURATAN



Gambar 82 Profesionalitas dalam menangani



kasus kegawatdaruratan perlu diutamakan



Kasus Gawat Darurat atau biasa kita sebut emergency adalah kasus yang harus ditangani secaraq tepat dan tepat. Bahkan dengan segala keterbatasan. Puskesmas Gisting Jaya dengan ketiadaan listrik juga mengharuskan melakukan kasus gawat darurat. Kak syam perawat NS sebagai penanggung jawabnya dengan segala keterbatasan Puskesmas



memberikan pelanan emergency kepada masyarakat yang membutuhkan. Harapannya kami terus menrus koordinasi kepada Pihak Kecamatan dan Desa untuk menguslkan agar Listrik PLN segera masuk. Dan di akhir tahun 2017 Listrik PLN sudah masuk. B) PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT Pelaksanaan pelayanan kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu indikator dalam mewujudkan derajat kesehatan optimal yang dapat dilihat dari terpenuhinya standar pelayanan kesehatan kuratif. Untuk memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang bersifat edukasi dan kuratif. Pelayanan yang dilakukan antara lain tindakan pencabutan anak dan dewasa, penambalan sementara anak dan dewasa namun selanjutnya pasien dirujuk karena keterbatasan alat dan bahan di puskesmas, pembersihan karang gigi secara manual serta konsultasi dan edukasi terhadap pasien. Masyarakat sangat perlu diedukasi bagaimana keadaan gigi yang diindikasikan pencabutan. Karena di dalam pikiran mereka telah membudaya setiap kali merasakan sakit gigi harus dicabut. Puskesmas dan Dinas Kesehatan agar lebih menyediakan alat dan bahan kedokteran gigi sehingga pelayanan kesehatan lebih optimal dilakukan di Puskesmas. Gigi berlubang menjadi masalah timbulnya bakteri didalam mulut memproduksi zat asam yang berfungsi untuk mencerna makanan, bergabung dengan sisa makanan serta air liur dan membentuk plak gigi. Mengembalikan bentuk dan fungsi gigi yang mengalami kerusakan, mengurangi jumlah bakteri aktif di dalam mulut, mempertahankan struktur gigi dan memperpanjang usia gigi. Kavitas gigi dibersihkan kemudian bahan kedokteran gigi dimasukkan ditutupi akhirnya dengan tambalan sementara. Pasien perlu dikontrol kembali dan dilakukan perawatan selanjutnya. Kekurangan bahan tambalan serta bahan perawatan saluran akar kedokteran gigi menyebabkan pelayanan kurang optimal dilakukan sehingga pasien harus dirujuk untuk dilakukan perawatan selanjutnya. TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



53 | P a g e



C) PELAYANAN KEFARMASIAN TERSTANDAR Pelayanan Kefarmasian Terstandar meliputi dua aspek besar, yaitu manajemen perbekalan kefarmasian dan pelayanan farmasi klinik di Puskesmas. Penerimaan order perbekalan kesehatan dilakukan oleh bagian Farmasi, gabungan Tim Nusantara Sehat dan Tim Puskesmas. Pengambilan perbekalan kesehatan ini dilakukan dalam rangka memenuhi layanan kesehatan, khususnya aspek kuratif di puskesmas berdasarkan konsep CDOB (Cara Distribusi Obat yang Baik). Selain itu, dilakukan pula Pengubahan dan Perbaikan Tata Letak



Gambar 85 Konseling sebagai bagian pelayanan farmasi klinik di Puskesmas



Puskesmas dilakukan dalam rangka memperbaiki tata administrasi puskesmas, bersamaan dengan telah selesainya proses renovasi puskesmas, sehingga pekerjaan sehari-hari dapat diselesaikan dengan produktif. Revitalisasi Rekam Medis diinisiasi terlebih dahulu oleh Tim Nusantara Sehat dengan tujuan memperbaiki tata layanan serta pendataan di Puskesmas Gisting Jaya, proses pengaturan dan perbaikan pada akhirnya dilakukan bersama dengan staff Puskesmas. Pembenahan Apotek dan Gudang Farmasi dilakukan oleh bagian Farmasi NS dan



Tim Puskesmas. Tujuan perombakan apotek dan Gudang farmasi ini adalah untuk meningkatkan aspek manajemen kefarmasian, khususnya pengelolaan perbekalan kesehatan dan pelayanan kefarmasian klinis di puskesmas. Perbaikan layanan kefarmasian klinis dilakukan dengan membuat SPO (Standar Prosedur Operasional) dengan mengumpulkan data kebutuhan SPO dan titik-titik yang urgen untuk diimplementasikan SPO tersebut demi terciptanya keteraturan kerja di puskesmas, khusus dalam hal ini di bidang kefarmasian. Gambar 84 Perbaikan tata letak perbekalan



Sosialisasi kepada bides sebagai pengendali jaringan puskesmas dilakukan untuk memberikan gambaran tata kelola perbekes yang tepat demi terciptanya peningkatan pengobatan yang rasional. Tata Kelola Perbekes dilakukan untuk efektivitas pengendalian perbekalan kesehatan agar memperluas jangkauan layanan terapi pasien di wilayah kerja Puskesmas Gisting Jaya. Inspeksi penataan perbekes di jaringan puskesmas, seperti pustu dan poskesdes dilakukan untuk memberikan gambaran awal mengenai pembenahan nyata yang harus dilakukan agar ke depannya diperoleh perbaikan yang signifikan untuk pengelolaan perbekalan kesehatan yang efektif. kefarmasian dalam rangka pengoptimalan pelayanan



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



54 | P a g e



Gambar 86 Pemeriksaan mikroskopis di laboratorium



Gambar 87 Pemeriksaan pasien sebelum dilakukan pemasangan alat kontrasepsi



D) PELAYANAN LABORATORIUM KESEHATAN Pemeriksaan Laboratorium sangat penting untuk membantu menegakkan diagnosis penyakit. Untuk pemeriksaan mikroskopis laboratorium dapat dilakukan pemeriksaan mikroskopis sputum BTA dan DDR malaria. Serta pemeriksaan lain seperti Hematologi (Hb), Urin (UR, plano test) Imunoserologi (HIV, Goldar), kimia klinik (GDS, Kolesterol dan AU) Gambaran Pelaksanaan Kegiatan yaitu pasien dari unit pemeriksaan umum dan KIA memberikan rujukan ke laboratorium, kemudian dijelaskan kepada pasien tentang sampe yang akan diambil dan tujuan pemeriksaan. E) PELAYANAN PERSALINAN NORMAL



Asuhan persalinan normal merupakan asuhan yang bersih dan aman selama persalinan dan setelah bayi lahir. Melakukan pertolongan persalian normal sesuai prosedur merupakan tujuan kegiatan pelayanan ini. Kegiatan yang dilaksanakan adalah: anamnesa pasien, Pemeriksaan fisik dan kehamilan pada pasien sesuai prosedur, Melakukan pertolongan persalinan sesuai prosedur, Pendokumentasian, dan Pencatatan pada buku register persalinan, Surat keterangan lahir pada KIA. Hal-hal yang perlu di evaluasi dalam melakukan pelayanan persalinan ini adalah terkait dengan Peningkatan kualitas pelayanan yang kompeten dengan Memperbaiki kompetensi bidan untuk lebih baik lagi. F) PELAYANAN PEMASANGAN ALAT KONTRASEPSI Pencegahan kehamilan dan kesakitan ibu merupakan alasan utama di perlukan pelayan keluarga berencana, oleh sebab itu perlu dilakukan suatu konteks kata Menjarangkan kelahiran. Pelaksanaan kegiatan pencegahan kehamilan tersebut adalah dengan cara melakukan Anamnesa terlebih dahulu, melakukan konseling terkait pemakaian KB suntik/IUD/Implan, mengisi inform consent, melakukan tindakan sesuai prosedur, penulisan resep, pencatatan kartu status, dan buku



register. Pengisian inform consent dimaksudkan untuk memperoleh melakukan persetujuan dari pasien untuk melakukan tindakan. Selain itu, perlu dilakukan konseling terkait pemasangan AKDR. Hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan ini adalah tetap mempertahankan kesterilan alat dan pemasangan yang kompeten oleh sebab itu, Bidan puskesmas lebih kompeten lagi dalam penanganan alat dan pemasangan alat kontrasepsi. Selain pemasangan, tentunya ada pencabutan bagi implant atau IUD bagi pasien wanita yang ingin memiliki anak kembali ataupun yang telah mengalami menopause.



TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V PUSKESMAS GISTING JAYA



55 | P a g e



Gambar 88 Kegiatan Konseling Gizi



G) KONSELING GIZI Konseling dan pemberian makanan tambahan pada ibu hamil KEK, Kegiatan ini untuk menurunkan kasus ibu hamil KEK di wilayah kerja Puskesmas Gisting Jaya. Tujuannya untuk meningkatkan status gizi pada ibu Hamil KEK. Kegiatan konseling Ini diberikan pada ibu hamil dengan lingkar lengan