10 0 186 KB
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Upaya kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan. Untuk itu, Fasyankes wajib melakukan segala bentuk upaya kesehatan melalui upaya pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, penanganan penyakit, dan pemulihan kesehatan pada pekerja. UPT.
Puskesmas
Wates
sebagai
institusi
pelayanan
kesehatan
merupakan salah satu tempat kerja yang memiliki risiko terhadap keselamatan dan kesehatan kerja baik pada SDM, pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun masyarakat di sekitar lingkungan Puskesmas. Potensi bahaya keselamatan dan kesehatan kerja di Fasyankes meliputi bahaya fisik, kimia, biologi, ergonomi, psikososial, dan bahaya kecelakaan kerja. Potensi bahaya biologi penularan penyakit seperti virus, bakteri, jamur, protozoa, parasit merupakan risiko kesehatan kerja yang paling tinggi pada Fasyankes yang dapat menimbulkan penyakit akibat kerja. Selain itu adanya penggunaan berbagai alat kesehatan dan teknologi di Fasyankes serta kondisi sarana dan prasarana yang tidak memenuhi standar keselamatan akan menimbulkan risiko kecelakaan kerja dari yang ringan hingga fatal. Berdasarkan HRA (Health Risk Asessment) pada bulan Februari 2020 penilaian resiko kecelakaan kerja yang terbanyak antara lain tergores benda tajam, tertusuk jarum dan tersandung, sedangkan penilaian resiko kesehatan tertinggi antara lain : LBP, penyakit infeksi dan Irritabilitas. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, perlu dilakukan peningkatan upaya keselamatan dan kesehatan kerja di UPT. Puskesmas Wates. Selain itu berdasarkan peraturan perundang-undangan terdapat hak bagi setiap orang untuk mendapatkan perlindungan atas risiko terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, demikian juga bagi SDM, pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun masyarakat di sekitar lingkungan Puskesmas. Oleh karena itu dilakukanlah kegiatan K3 yang terjadwal sebagai salah satu upaya untuk mengurangi resiko kecelakaan kerja maupun
1
B. Tujuan 1. Tujuan Umum: Menciptakan UPT. Puskesmas Wates yang sehat, aman, dan nyaman bagi SDM,
pasien,
pengunjung,
maupun
lingkungan
Fasyankes
melalui
penyelenggaraan K3 secara optimal, efektif, efisien dan berkesinambungan, sehingga proses pelayanan berjalan baik dan lancar. 2. Tujuan Khusus: a. Mendeteksi dan mengidentifikasi dini adanya kondisi berisiko dan berbahaya b. Melakukan koordinasi antar unit kerja dalam upaya menerapkan pengendalian resiko c. Memberikan
rekomendasi
keamanan
dan
keselamatan
fasilitas,
pekerjaan dan lingkungan kepada Managemen Puskesmas berdasarkan hasil pengendalian dan penilaian resiko.
2
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
A. JADWAL KEGIATAN 2020 NO
SEMESTER 1
KEGIATAN JAN
FE B
MA R
APR
PELAKSANA
SEMESTER 2 ME I
JUN
JUL
AG T
SEP
OK T
NOV
LOKASI
DES
1
Sosialisasi Tim K3
IV
Tim Menegemen
UPT. Puskesmas Wates
2
Komitmen K3
IV
Tim Menegemen
UPT. Puskesmas Wates
2
Identifikasi bahaya
Tim K3
UPT. Puskesmas Wates
3
Pembuatan Dokumen HRA
4
Perencanaan K3
5
Sosialisasi Program K3
6
Pengendalian bahaya SAFETY Sosialisasi cara kerja aman, menghindari re-capping Menggunakan APD (face shield dan masker) Sosialisasi cara kerja aman Menata barang-barang dan kabel listrik Sosialisasi cara kerja aman, menggunakan sarung tangan Sosialisasi cara kerja aman, menghindari re – capping spuit Mengatur tumpukan maksimal Memperbaiki saluran listrik
I - II III IV
II-III
II-III
Tim K3
UPT. Puskesmas Wates
I - II
Tim K3
UPT. Puskesmas Wates
III
Tim K3
UPT. Puskesmas Wates
Tim K3 Tim K3
UPT. Puskesmas Wates
Tim K3 dan PJ KIA
KIA
Tim K3 dan PJ Kesgilut
Kesgilut
Tim K3 dan PJ Gizi
Gizi
Tim K3
TPS B3 dan IPAL
UPT. Puskesmas Wates
3
Menggunakan sepatu yang tidak
Tim K3 dan PJ BP
BP
Tim K3 dan PJ Kesgilut
Kesgilut
Tim K3, PJ UGD dan CS
UGD
Tim K3
Lansia
Menggunakan APD (Sarung tangan) Mengatur kabel listrik
Tim K3 dan PJ Farmasi
Farmasi
Menggunakan APD (sarung tangan)
Tim K3 dan PJ LAB
Lab
Menggunakan APD
Tim K3 dan PJ Kesling
Posko Paman
Sosialisasi bekerja aman, menggunakan APD (celemek, pakaian Panjang, masker, penutup kepala)
Tim K3 dan PJ Dapur
Dapur
licin, jika ada tumpahan segera dibersihkan Mengatur posisi meja agar tidak tersandung
Mengganti kaca meja yang retak, menggunakan APD (sarung tangan) Memberikan aba-aba buka mulut dan tutup mulut sesuai kondisi, Menggunakan sarung tangan Sosialisasi cara keraja aman, Menggunakan sarung tangan Sosisalisasi cara kerja aman , menghindari re-capping, menggunakan APD (sarung tangan Membersihkan kotoran / tumpahan pasien dengan segera Mengganti kursi dengan sandaran
4
Sosialisasi cara kerja aman, menggunakan APD
Tim K3 dan CS
TPS B3 dan IPAL
Edukasi handling menggunakan bahan berbahaya
Tim K3 dan PJ UKM
UKM
Edukasi cara kerja yang aman,
Tim K3 dan PJ BP
BP
Tim K3
Lansia
Mengatur jarak meja dengan kursi petugas Mengganti kaca yang pecah
Tim K3
Gizi
Menempatkan printer dekat dengan laptop Mengurangi sambungan kabel
Tim K3
Yankesling
Mengatur sambungan listrik
Tim K3
Laktasi
Tim K3 dan Farmasi
Farmasi
Tim K3
Laboratorium
Tim K3 dan TU
TU
hindari re-capping spuit Melindungi ujung meja dengan plastic pelindung
Mengatur tumpukan maksimal barang Sosialisasi kerja aman, Sosialisasi kerja aman, hindari recapping Penyimpanan bahan B3 dan pengolahan limbah B3 Sosialisasi kerja aman, menggunakan APD Sosialisasi kerja aman, menggunakan APD Merapikan sambungan listrik Mengatur barang – barang di dalam ruangan
5
Membersihkan lantai yang basah, mengganti keset yang basah Sosialisasi kerja aman, menggunakan APD
Tim K3 dan CS
Toilet
Tim K3, PJ Dapur
Dapur
Tim K3
Parkir
Berhati hati saat menimbang limbah Menggunakan APD
Tim K3 dan CS
TPS B3 dan IPAL
Selalu mengecek saluran / kabel Mengantisipasi supaya tidak terjadi kebakaran
Tim K3
Genset
Sosialisasi cara kerja aman, Menghindari re – capping spuit Menggunakan sepatu yang aman Menggunakan pakaian Panjang Mengoleskan reppelen daerah terjangkit DBD Meminta pemilik rumah mengikat binatang peliharaan
Tim K3 dan PJ UKM
UKM
Merapikan barang-barang rekam
Tim K3 dan PJ Rekam Medik
Pendaftaran dan Kasir
Tim K3 dan PJ RM
RM
Membersihkan tumpahan minyak, mengeringkan area basah Sosialisasi bekerja ama Meningkatkan kewaspadaan, tidak ceroboh, bekerja aman, mengontrol APAR Sosialisasi cara kerja aman
medik yang berserakan di sekitar ruangan
Penempatan dokumen rekam Medik yang mudah dijangkau ketinggiannya
6
Bersikap ramah dalam pelayanan
Tim K3 dan PJ BP
BP
Tim K3 dan PJ Harmoni
Harmoni
Tim K3 dan Gizi
Gizi
Mengatur sambungan listrik Mengatur tumpukan kertas
Tim K3 dan PJ Admen
TU
Merapikan sambungan listrik
Tim K3
Promkes
Sosialisasi cara kerja aman,
Tim K3
Genset
Tim K3 dan PJ UKM
UKM
Tim K3
Duta, loket, BP, KIA, gigi, UGD, Lansia, gizi, harmoni, Farmasi, Yankesling,LAB,Parkir, TPS/IPAL, UKM
Tim K3
Loket, RM, BP, KIA, gigi, UGD. Yankesling, Farmasi, LAB, TU, Posko Paman, Toilet, TPS/IPAL, Genset
Sosialisasi cara kerja aman dan menghindari re-capping Membuat pijakan untuk mengukur tinggi badan
Berhati – hati dalam mengemudi kendaraan Pelayanan yang ramah Mengajak kader atau perangkat RW HEALTHY RTL (Penyakit Infeksi) Sosialisasi cara kerja yang aman Menggunakan APD yang sesuai level 1,2,3 Desinfeksi ruangan secara rutin
RTL (Irritabilitas) Sosialisasi cara kerja aman Edukasi cara handling menggunakan bahan berbahaya Menggunakan APD (masker, sarung tangan, kacamata google,)
7
RTL (Luka Bakar)
Tim K3
Dapur, UKM
Tim K3
Duta, loket, RM, BP, KIA, Gigi, UGD, Lansia, Gizi, Yankesling, laktasi, Farmasi, LAB, TU, Promkes, Posko Paman, Kapus, Toilet, Genset
Tim K3
Loket, BP, KIA
RTL (Stress Kerja) Identifikasi dan manajemen stress, senam peregangan meredahkan stress
Tim K3
BP, KIA, Lansia,, Laktasi, Farmasi, LAB, TU
RTL (CVS)
Tim K3
Loket, KIA, TU, Promkes
Tim K3
UGD, Laktasi, TU, , Toilet, Dapur, TPS/IPAL,.Genset, UKM
Tim K3
TPS/Ipal, genset
Tim K3
KIA, Gizi, Promkes, Dapur, Parkir,
Edukasi cara kerja yang aman Kewaspadaan terhadap kebakaran RTL (LBP) Edukasi bahaya LBP, penyebab dan pencegahannya Sosialisasi cara kerja yang aman
RTL (Hypertensi) Memasang tulisan harap tenang menunggu antrian
Penerangan yang baik Edukasi penggunaan computer dan sikap tubuh yang benar RTL (Sesak Nafas) Edukasi cara kerja yang aman Menggunakan APD (masker pelindung) Mengeliminasi sumber pencemaran RTL (Ketulian) Menutup sumber bising Memberi bantalan pada sumber bising RTL (Head Stress)
8
Memasang kipas angin
TPS/IPAL, Genset
Memperbanyak konsumsi air minum RTL (Leptospirosis)
Tim K3
Lansia, TU, Dapur,TPS/IPAL, Genset
Tim K3
Gigi, Promkes
Tim K3
Duta,
Tim K3
Duta, UKM
Menjaga kebersihan ruangan Tidak menyimpan makanan di dalam ruangan Menyimpan berkas di dalam almari Sampah dalam gedung setiap pulang kerja dibuang ke TPS Menutup pintu ruangan setiap pulang kerja RTL (Penglihatan Terganggu) Menambah intensitas cahaya dengan menggunakan lampu, jika pencahayaan kurang dan menggunakan cahaya sesuai kegunaan jika intensitas cahaya lebih besar Mengukur intensitas pencahayaan setiap bulan RTL (Dehidrasi) Sosialisasi bahaya dehidrasi dan pentingnya rehidrasi Penempatan duta di teras yang lebih luas dan udara sejuk RTL (Spasme Tungkai) Edukasi cara kerja yang aman Menyediakan tempat duduk untuk
9
petugas RTL (CTS)
Tim K3
Loket, RM
Tim K3
Toilet
Tim K3
Gigi
Tim K3
Gigi
Tim K3
Harmoni
Tim K3
Farmasi, UKM
Tim K3
Farmasi. Dapur, Parkir
Sosialisasi bahaya CTS, penyebab dan pencegahannya Sosialisasi cara kerja yang aman RTL (Kutu Air) Edukasi cara kerja yang aman Menggunakan APD (sepatu pelindung) RTL (Head Tension Pain) Edukasi cara kerja yang aman Senam peregangan RTL (Neuropati Saraf Telapak Tangan) Edukasi cara kerja yang aman Senam peregangan RTL (HIV) Edukasi cara kerja yang aman Menghindari re-capping spuit RTL (Alergi) Edukasi cara kerja yang aman Menggunakan masker pelindung RTL (Mialgia) Edukasi cara kerja yang aman Menyediakan kursi untuk petugas Senam peregangan Tim K3 7
Pemberian identitas bagi tamu yang
Tim K3
10
masuk Pemeriksaan kesehatan pegawai 8
berkala Pemeriksaan Kebugaran Pegawai
9 10 11
13 14
Pemberian vitamin bagi pegawai
Tim K3
Sosialisasi Pembudayaan PHBS
Tim K3
bagi pegawai
Pengelolaan B3, dan Limbah B3
Tim K3
Penyediaan APD, Sarana
Tim K3
prasarana, Dekontaminasi pralatan
17 18 19 20
Tim K3
air, kualitas udara, limbah Pemeliharaan kebersihan
16
Tim K3
penggunaan APAR
Pengukuran fisik Ruangan, kualitas 15
Tim K3
berkala
Simulasi Darurat bencana dan 12
Tim K3
Tim K3
bangunan Penyediaan listrik dan air
Tim K3
Penerapan Sistem Ergonomi
Tim K3
Safety Patrol
Tim K3
Labelisasi/Stikerisasi/Zonasi
Tim K3
11
B. KEGIATAN YANG DILAKSANKAN SESUAI JADWAL 1. BULAN JANUARI Kegiatan bulan Januari terdiri atas a. Sosialisasi Tim K3 dan Komitmen Bersama K3 yang dilaksanakan pada saat lokakarya mini bulan I (Januari 2020), sedangkan SK Tim K3 sudah disusun sejak bulan Oktober 2019 b. Pemberian kartu identitas bagi tamu yang berkunjung Dengan membuat id card khusus untuk tamu yang berkunjung, agar muda dikenali dan tidak dicurigai sebagai penyusup, akan tetapi pada bulan Maret / pandemi id card untuk tamu sudah tidak berlaku lagi karena bisa menjadi sumber penularan atau pertukaran virus covid, karena id card untuk tamu dipakai bergantian Rencana Tindak Lanjut (RTL) : Mengusulkan identitas tamu berupa stiker yang ditempel di baju. 2. BULAN FEBRUARI a. Identifikasi bahaya, sudah dilaksanakan pada bulan Februari minggu ke I – II yang dilakukan di 22 Ruangan antara lain : 1) Duta Pelayanan
12) Laktasi
2) Pendaftaran dan kasir
13) Farmasi
3) Rekam Medik
14) Laboratorium
4) Pemeriksaan Umum
15) TU
5) KIA dan KB
16) Promkes
6) Kesgilut
17) Kepala Puskesmas
7) UGD
18) Toilet
8) Lansia
19) Dapur
9) Harmoni
20) Parkir
10)Gizi
21) TPS limbah B3 dan IPAL
11)Yankesling
22) Genset
b. Penyusunan dokumen HRA dilakukan pada minggu ke III-IV, dengan kesimpulan 1) Bahaya potensial yang paling banyak dijumpai adalah bahaya biologi dan ergonomi. 2) Gangguan kesehatan yang paling berisiko terhadap pekerja Puskesmas Wates
adalah low back pain,penyakit infeksi dan
irritabilitas. 12
3) Risiko kecelakaan kerja yang paling tinggi adalah tergores benda tajam, tertusuk jarum dan tersandung. Rencana Tindak Lanjut (RTL) dari dokumen HRA antara lain : 1) Pengendalian yang dapat dilakukan terhadap risiko penyakit infeksi dan risiko tusukan jarum adalah: edukasi cara kerja yang aman; menggunakan APD yang sesuai kegiatan seperti sarung tangan, masker, kacamata pelindung, apron pelindung; hindari re-capping spuit; pemeriksaan kesehatan pra kerja, berkala dan khusus 2) Pengendalian yang dapat dilakukan terhadap risiko LBP adalah: edukasi tentang bahaya LBP, penyebab dan pencegahannya. 3) Pengendalian yang dapat dilakukan terhadap irritabilitas adalah edukasi cara handling menggunakan bahan B3 , menggunakan APD,
menghindari
tumpahan
bahan
kimia
dan
sosialisasi
penggunaan spilkit. 4) Dilakukan pengendalian berdasarkan prioritas masalah c. Tes Kebugaran Pegawai Pada tanggal 15 Februari 2020 ini merupakan tes kebugaran pegawai pada awal tahun 2020 NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
NAMA PEGAWAI Dr.MAR'ATUS SHOLIKHAH DR. SOEPINI MULYASTUTI,Amd.Keb IRIANI SATWANTI EKO NOVRITA S ALIEF RUHMANTI A SRI WAHYUNINGSIH NUR ROCHMA HAYANTIN YURAIADA LULUK ARYANTI HIRASTIANTI ARTANIA YUSUF LISMANTO SRIATIN DR RISCHA INTAN A K DR FERLY HARYANTI RETNO PURNAMASARI IKE RAKHMAWATI INTAN RATANSARI LISSA ROFIK U S PIPIT ASTINING PUTRI ALI USMAN SUMARNI HAMZAH ONE MARETA LAILATUL NUR ANIFA IKA
HASIL KURANG CUKUP CUKUP CUKUP CUKUP KURANG KURANG BAIK CUKUP KURANG KURANG BAIK KURANG CUKUP CUKUP KURANG CUKUP KURANG KURANG KURANG KURANG CUKUP KURANG KURANG KURANG SEKALI
Dari 56 pegawai UPT. Puskesmas Wates yang hadir pada tes kebugaran hanya 25 pegawai (44,64 %), tidak ada separuh yang hadir, kemungkinan disebabkan sebagian bertugas / melakukan pelayanan ada juga untuk penjaga yang lepas dari tugas malam
13
sehingga tidak memungkinkan untuk lari mengelilingi alon-alon mojokerto sebanyak 2,5 lingkaran lintasan. Dari 25 pegawai hasil kebugaran baik 2 orang (8 %), cukup 9 orang (36 %), kurang 13 orang (52 %), dan kurang sekali 1 orang (4 %). Rata- rata kebugaran pegawai masih dalam kategori kurang. Rencana Tindak Lanjut (RTL) : melakukan kegiatan tes kebugaran pada akhir tahun dengan waktu pelaksanaan 2 gelombang, agar semua pegawai bisa mengikuti.dan bekerjasama dengan PJ Kerjaor untuk rutin melakukan kegiatan senam kebugaran dan menghimbau pegawai untuk rutin berolah raga / beraktivitas fisik di rumahnya masing-masing. d. Pengukuran fisik ruangan, kualitas air bersih, air limbah dan dekontaminasi peralatan Pengukuran lingkungan fisik di lakukan pada ruang UGD pada tanggal 12 Februari 2020 Fisika Udara Ruang : Parameter Suhu Kelembaban Pencahayaan Kebisingan
Hasil 26,5 oC 66 % 249 lux 46,1 dbA
Baku Mutu 19-24 oC 45-60 100-200 lux 80 dBA
Keterangan TMS TMS MS MS
Kesimpulan : tidak memenuhi syarat pada suhu dan kelembaban Rencana Tindak Lanjut (RTL) : Memasang ventilasi mekanik berupa exhauster pada UGD Microbiologi udara ruang : Parameter Hasil Indeks Angka 180 CFU / cm2
Baku Mutu
500
Keterangan MS
Kuman
Jenis kuman staphylococcus Kesimpulan : memenuhi syarat Usap Dinding : Parameter Hasil Indeks Angka