Laporan Uji PH [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Laporan Praktikum Kimia Rumah Tangga Prodi Pendidikan IPA Semester Genap 2019/2020



3, Uji pH Limbah Rumah Tangga No, Nama Percobaan



Nama



: Mifta Dwi Pangerti



Hari, Tanggal Praktikum



: Kamis, 16 April 2020



Nama Asisten



: Hamida Irmayunita



Nilai Laporan



:



Tanggal Pengumpulan : Catatan Revisi :



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PH atau potensial Hidrogen merupakan suatu ukuran yang digunakan untuk menyatakan konsentrasi ion hidrogen suatu larutan. Pengukuran pH akan menyatakan larutan yang diuji tersebut termasuk golongan asam atau golongan basa. Larutan yang memiliki jumlah molekul asam dan basa yang seimbang biasanya disebut dengan larutan netral. Lakmus merupakan salah satu alat yang biasanya digunakan dalam laboratorium untuk mengecek pH suatu larutan. PH memiliki skala nilai yang berkisar antara 0,0 hingga 14,0 dan pH 7,0 dianggap netral. PH kurang dari 7,0 biasanya dikelompokkan dalam larutan yang bersifat asam sedangkan yang berada diatas 7,0 dikelompokkan dalam larutan yang bersifat alkali (basa). Nilai pH tidak dimiliki oleh semua cairan, contohnya bensin, alcohol murni dan minyak nabati tidak memiliki nilai pH. Praktikum kali ini akan membahas tentang pH limbah rumah tangga dan pH air yang berada di sekitar tempat tinggal. Air limbah rumah tangga biasanya akan dialirkan ke sungai kecil dan akan terus mengalir menuju sungai yang lebih besar. Air isi ulang yang banyak dikonsumsi biasanya diambil dari sungai-sungai besar tesebut sehingga kemungkinan sudah tercemah oleh bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh. Air kran dikota-kota besar biasanya cenderung basa dengan pH mendekati 8.0 namun itu tidak berbahaya jika dikonsumsi. 1.2 Tujuan Tujuan dari praktikum kali ini antara lain : a. Mahasiswa mampu menggunakan indikator asam basa buatasan dan alami. b. Mahasiswa mampu menganalisis pH pada limbah rumah tangga.



BAB II DASAR TEORI PH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Alat ukur keasaman pada air tersebut digunakan untuk mengukur kandungan pH atau kadar keasaman pada air mulai dari pH 0 sampai pH 14. PH normal memiliki nilai 6,5 hingga 7,5 sementara nilai pH < 6,5 menunjukkan zat tersebut memiliki sifat asam sedangkan nilai pH > 7,5 menunjukkan zat tersebut memiliki sifat basa, pH 0 menunjukkan derajat keasaman yang tinggi, dan pH 14 menunjukkan derajat kebasaan tertinggi (Azmi, dkk, 2016, p. 102). Air limbah domestik adalah air limbah yang berasal dari usaha atau kegiatan pemukiman, rumah makan, perkantoran, perniagaan, apartemen dan asrama. Air limbah ini berupa tinja, air seni, limbah kamar mandi, dan juga sisa kegiatan dapur rumah tangga. Jumlah air yang dibuang berlebihan melebihi dari kemampuan alam untuk menerimanya maka akan terjadi kerusakan lingkungan. Lingkungan yang rusak akan menyebabkan menurunnya tingkat kesehatan manusia yang tinggal pada lingkungan itu (Harahap, dkk, 2020). Indikator alami akan mudah tersedia, mudah disiapkan, mudah diekstraksi, tidak beracun, murah, dan ramah lingkungan. Indikator pH sebagian besar dapat melemahkan asam atau basa organik, yang memiliki kecenderungan



untuk



menerima



atau



menyumbangkan



elektron.



Perubahan warna dalam proses titrimetri dapat dikaitkan dengan sifat asam dan basa mereka (Grag, 2016, p. 65).



BAB III METODOLOGI PERCOBAAN 3.1 Alat Alat yang yang digunakan dalam praktikum kali ini antara lain : a. Cobek b. Gelas plastik c. Pisau d. Sendok e. Tisu f. Kain 3.2 Bahan Bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini antara lain : a. Air sumur b. Air sungai c. Air limbah rumah tangga d. Air sabun e. Larutan cuka f. Kunyit g. Bunga bougenvile h. Pandan i. Kulit manggis 3.3 Gambar alat



3.4 Diagram Alir 



Menyiapkan gelas kaca tidak berwarna dan alat tumbuk (cowek)







Menyiapkan air sumur, limbah air rumah tangga, air sungai, larutan asam cuka, air sabun, pandan, bunga bougenvile, kunyit dan kulit manggis.







mengupas kunyit







Menumbuk kunyit hingga halus



kunyit 







Memberi 1 sendok air







Menyaring campuran kunyit untuk diambil filtratnya



Pandan 



Memotong daun pandan







Menumbuk pandan hingga halus







Memberi 1 sendok air







Menyaring campuran pandan untuk diambil filtratnya



Bunga Bougenvile







Memotong bunga bougenvile







Menumbuk bunga bougenvile hingga halus







Memberi 1 sendok air







Menyaring campuran bunga bougenvile untuk diambil filtratnya



Kulit Manggis







Memotong kulit manggis







Menumbuk kulit manggis hingga halus







Memberi 1 sendok air







Menyaring campuran kulit manggis untuk diambil filtratnya



Air Sumur  Mengukur air sumur sebanyak 10 ml  Memasukkan masing-masing kedalam 4 gelas  Memberi label A hingga D pada gelas  Memberi 5 tetes filtrat kunyit pada gelas A  Memberi 5 tetes filtrat pandan pada gelas B



   



Memberi 5 tetes filtrat bunga bougenvile pada gelas C Memberi 5 tetes filtrat kulit manggis pada gelas D Mengamati perubahan warna pada masing-masing gelas Mancatat hasil yang diperoleh



Limbah Air Rumah Tangga  Mengukur air limbah sebanyak 10 ml  Memasukkan masing-masing 10 ml kedalam 4 gelas  Memberi label A hingga D pada gelas  Memberi 5 tetes filtrat kunyit pada gelas A  Memberi 5 tetes filtrat pandan pada gelas B  Memberi 5 tetes filtrat bunga bougenvile pada gelas C  Memberi 5 tetes filtrat kulit manggis pada gelas D  Mengamati perubahan warna pada masing-masing gelas  Mancatat hasil yang diperoleh



Air Sungai  Mengukur air sungai sebanyak 10 ml  Memasukkan masing-masing 10 ml kedalam 4 gelas  Memberi label A hingga D pada gelas  Memberi 5 tetes filtrat kunyit pada gelas A  Memberi 5 tetes filtrat pandan pada gelas B  Memberi 5 tetes filtrat bunga bougenvile pada gelas C  Memberi 5 tetes filtrat kulit manggis pada gelas D  Mengamati perubahan warna pada masing-masing gelas  Mancatat hasil yang diperoleh



Larutan Asam Cuka  Mengukur air asam cuka sebanyak 10 ml  Memasukkan masing-masing 10 ml kedalam 4 gelas  Memberi label A hingga D pada gelas  Memberi 5 tetes filtrat kunyit pada gelas A  Memberi 5 tetes filtrat pandan pada gelas B  Memberi 5 tetes filtrat bunga bougenvile pada gelas C  Memberi 5 tetes filtrat kulit manggis pada gelas D  Mengamati perubahan warna pada masing-masing gelas







Mancatat hasil yang diperoleh



Air sabun



        



Mengukur air sabun sebanyak 10 ml Memasukkan masing-masing 10 ml kedalam 4 gelas Memberi label A hingga D pada gelas Memberi 5 tetes filtrat kunyit pada gelas A Memberi 5 tetes filtrat pandan pada gelas B Memberi 5 tetes filtrat bunga bougenvile pada gelas C Memberi 5 tetes filtrat kulit manggis pada gelas D Mengamati perubahan warna pada masing-masing gelas Mancatat hasil yang diperoleh



BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data A. Tabel Pengamatan Indikator Alami No



Indikator Alami



Warna Keadaan Asam



Warna Keadaan Basa



(larutan asam cuka)



(air sabun)



1



Kunyit



Kuning cerah



Orange pudar



2



Bunga bougenville



Orange



Merah



3



Daun pandan



Hijau muda



Hijau



4



Kulit manggis



cream



Coklat muda



B. Tabel Pengamatan Uji pH Limbah Rumah Tangga



No



1



2



Bahan uji limbah rumah tangga



Warna bahan uji



Air sumur



bening



Air limbah



Indikator alami



Sifat asam/ basa/ netral



pH



netral



7



Bunga Merah bougenville



Basa



>7



Daun pandan



Hijau muda



Asam



7



Basa



>7



sebelum



Bening sedikit keruh



Warna bahan uji sesudah



Kunyit



Kuning tua



Bunga Merah bougenville



3



Air sungai



Bening sedikit keruh



Daun pandan



Hijau muda



Asam



7



Bunga Merah bougenville



Basa



>7



Daun pandan



Hijau muda



Asam