17 0 389 KB
UNIT (VK) RUANG BERSALIN
LAPORAN PROGRAM TRIWULAN II TAHUN 2022 LAPORAN KINERJA MERUPAKAN LAPORAN RUTIN YANG DISAMPAIKAN SETIAP TRIWULAN SEHINGGA DAPAT DILAKUKAN EVALUASI TERHADAP HASIL KINERJA UNIT SETIAP TRIWULANNYA
DAN RUANG BAYI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Salah satu faktor penting dalam upaya menurunkan angka kematian pada ibu dan bayi yaitu dengan penyediaan pelayanan kesehatan maternal dan neonatal yag berkualitas. Sebuah unit layanan di RS Dharma yadnya yang berfungsi sebagai ruang persalinan. Pelayanan kebuidanan dalam hal ini memiliki peran yang sangat penting. Pelayanan yang berkesinambungan dan paripurna, yang berfokus pada aspek pencegahan, promosi kesehatan dan berlandaskan kemitraan juga merupakan hal penting yang dapat membantu menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Pelayanan kebidanan yang bermutu dapat ditentukan oleh faktor input dan proses dari pelayanan itu sendiri, faktor input dan pelayanan diantaranya meliputi kebijakan, tenaga yang melayani, sarana dan prasarana, standar asuhan kebidanan dan standar asuhan lainnya atau metode yang sudah disepakati. Sedangkan faktor proses adalah suatu kinerja dalam mendayagunakan input yang ada dalam interaksi antara bidan dengan pasien yang meliputi penmpilan kerja sesuai dengan standar dan etika kebidanan. Untuk mewujudakn pelayanan kebidanan yang bermutu di RS Dharma Yadnya maka disusunlah laporan kegiatan ruag bersalin ini dengan harapan dapat menjadi evaluasi pelaksanaan kegiatan kebidanan. 2. Tujuan: a. Tujuan Umum Sebagai acuan dalam melaksanakan kinerja di unit ruang bersalin dan ruang bayi RSU Dharma Yadnya pada triwulan II tahun 2022
b. Tujuan Khusus 1) Mengetahui hasil kinerja tata kelola manajemen SDM unit ruang bersalin dan ruang bayi 2) Mengetahui hasil kinerja tatakelola manajemen fasilitas di unit ruang bersalin dan ruang bayi 3) Mengetahui hasil kinerja peningkatan mutu dan keselamatan pasien 4) Mengetahui hasil Kinerja tentang Keselamatan dan Kesehatan Karyawan unit ruang bersalin dan ruang bayi 5) Mengetahui hasil kinerja tentang kegiatan PPI diunit ruang bersalin dan ruang bayi 6) Mengetahui hasil kinerja tentang tata kelola pelayanan dan pengembangan pelayanan unit ruang bersalin dan ruang bayi 7) Mengetahui hasil kinerja tentang kegiatan monev di unit ruang bersalin dan ruang bayi 8) Mengetahui hasil kinerja tentang kegiatan rapat unit ruang bersalin dan ruang bayi 9) Mengetahui hasil kinerja tentang pelaporan rutin unit ruang bersalin dan ruang bayi 3. Sistematika Laporan Adapun sitematika laporan ini adalah : Bab I : Pendahuluan, Bab II : Hasil Kegiatan, Pembahasan dan Skor Kinerja Bab III : Penutup
BAB II HASIL KEGIATAN, PEMBAHASAN DAN SKOR KINERJA UNIT RUANG BERSALIN DAN RUANG BAYI 1. Hasil Kinerja dan Pembahasan a. Terselenggaranya tata kelola manajemen SDM di ruang bersalin dan ruang bayi i. Tabel Capaian Sasaran Startegis Tata Kelola SDM
Program Program Pengembangan SDM & Diklat: Perencanaan SDM Orientasi Karyawan Baru & Siswa/Mahasiswa PKL Pendidikan dan Pelatihan Staf (Internal dan Eksternal) Konseling/Bimbingan Staf Asesmen Kompetensi Evaluasi Kinerja Staf Rata-rata Skor
Target
Capaian
Skor
100% 100%
-
-1 0
5 Jam
1,5 Jam
-1
100%
-
0
100% 100%
-
0 0 -0,33
ii. Pembahasan Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar program pada tatakelola SDM & Pengembangan belum terealisasi sehingga perlu di programkan kembali pada TW III tahun 2022. Penambahan SDM pada unit ruang bersalin belum terealisasi namun kegiatan keperawatan dan kebidanan di unit ruang bersalin dan ruang bayi dilakukan dengan cara menjadwalkan bidan yang bertugas di unit. Jumlah jam pelatihan belum tercapai di TW II oleh karena pelatihan internal RS belum dapat dilakukan sehingga staf hanya dapat mengikuti pelatihan secara daring. Orientasi pegawai baru, asesmen kompetensi serta penilaian awal staf baru belum tercapai oleh karena pada TW II ini belum ada realisasi penambahan staf baru.
b. Terselenggaranya tata kelola manajemen fasilitas di unit ruang bersalin dan ruang bayi i. Tabel Capaian Sasaran Program Startegis Terjaminny Program pengadaan & a tatakelola Pemeliharaan Fasilitas Unit: Fasilitas Unit ruang bersalin dan ruang bayi Pemeliharaan: Pengecatan ruangan Kalibrasi alat medis Perawatan AC rutin Tata kelola logistic Penambahan fasilitas: Penambahyan incubator Penambahan bel pasien Penambahan meja gynecology Pemasangan oksigen sentral Pemasangan handle pada kamar mandi Penambahan infant warmer dengan double light Rata-rata Skor
Target
Capaian
Skor
100% 100% 100% 100%
100% 50% 100%
-1 0 -1 0
1 1 1 2 1
-
1 -0,1
ii. Pembahasan Program pemeliharaan sebagian besar sudah terealisasi namun masih kurang dari target. Sedangkan pengadaan alat medis dan alat tulis kantor semuanya masih belum terealisasi. Untuk program TW II yang belum terealisasi akan diprogramkan kembali di TW III.
c. Terselenggaranya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien di Unit Ruang
Bersalin dan Ruang Bayi i. Tabel Capaian Sasaran
Program
Target
Capaian
Skor
1) Kepatuhan Identifikasi Pasien
100%
100%
0
2) Kepatuhan cuci tangan
85%
100%
1
3) Kepatuhan upaya pencegahan
100%
100%
0
4) Kepatuhan pemakaian APD
100%
100%
0
5) Kepatuhan jam visite dokter
100%
100%
0
0%
0%
0
40%
40%
0
100%
100%
0
2. Pelaporan IKP
100%
100%
0
3. Budaya Keselamatan Pasien
100%
100%
0
4. Terlaksannya Manajement Resiko Jatuh
100%
100%
0
Startegis Meningkat-
Program Peningkatan Mutu dan
nya Mutu &
Keselamatan Pasien Unit:
Keselamatan Pasien RS 1. Pemantauan Indikator Mutu: a.
IMN (Indikator Mutu Nasional):
risiko pasien jatuh
spesialis b. IAM : 1) Insiden tertusuk jarum 2)
BOR ( Bed Occupancy Rate)
c. SKP (Standar Keselamatan Pasien): 1) Kepatuhan dokumentasi perintah lisan dan melalui telepon
Rata-rata Skor
0
ii. Pembahasan a. Indikator Mutu Nasional I. Capaian Indikator Mutu No
II.
Indikator Mutu
1
Kepatuhan Identifikasi Pasien
100%
April 100%
Capaian Mei 100%
2
Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko Jatuh
100%
100%
100%
100%
3
Kepatuhan Cuci Tangan
>85%
100%
100%
100%
4
Kepatuhan Jam Visite Dokter Spesialis
100%
100%
100%
100%
5
Kepatuhan Pemakaian APD
100%
100%
100%
100%
Grafik Capaian
Standar
Juni 100%
1) Kepatuhan Identifikasi Pasien
Berdasarkan Kepatuhan Identifikasi Pasien di RSU Dharma Yadnya pada bulan April, Mei, Juni sudah mencapai target yang telah ditetapkan yakni 100%, hasil ini diupayakan dijaga dan dilanjutkan ditiap bulan berikutnya. Untuk selanjutnya, indikator ini direkomendasikan dan terus dipantau rutin oleh unit ruang bersalin dengan terus melaksanakan pengawasan kepada kepatuhan identifikasi pasien, dengan terlaksananya proses identifikasi pasien agar menjamin keselamatan pasien.
2) Kepatuhan Jam Visite Dokter Spesialis
Berdasarkan Kepatuhan Jam Visite Dokter Spesialis di RSU Dharma Yadnya pada bulan April, Mei, Juni sudah mencapai target yang telah ditetapkan yakni 100%, hasil ini diupayakan dijaga dan dilanjutkan ditiap bulan berikutnya. Untuk selanjutnya, indikator ini direkomendasikan dan terus dipantau rutin oleh unit Ruang Bersalin dan Ruang Bayi dengan terus melaksanakan pengawasan kepada kepatuhan jam visite dokter spesialis.
3. Kepatuhan Cuci Tangan
Berdasarkan Kepatuhan Cuci Tangan di RSU Dharma Yadnya pada bulan April, Mei, Juni ,sudah mencapai target yang telah ditetapkan yakni >85%, hasil ini diupayakan dijaga dan dilanjutkan ditiap bulan berikutnya. Untuk selanjutnya, indikator ini direkomendasikan dan terus dipantau rutin oleh unit poliklinik dengan terus melaksanakan pengawasan kepada kepatuhan cuci tangan, agar tenaga medis di RSU Dharma Yadnya dan pasien yang berkunjung ke RSU Dharma Yadnya bisa menerapkan kepatuhan cuci tangan sesuai dengan protokol kesehatan.
4. Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko Pasien Jatuh
Berdasarkan Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko Pasien Jatuh di RSU Dharma Yadnya pada bulan April, Mei, Juni sudah mencapai target yang telah ditetapkan yakni 100%, hasil ini diupayakan dijaga dan dilanjutkan ditiap bulan berikutnya. Untuk selanjutnya, indikator ini direkomendasikan dan terus dipantau rutin oleh unit Ruang Bersalin dan Ruang Bayi dengan terus melaksanakan pengawasan kepada Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko Pasien Jatuh, agar pasien yang berkunjung ke RSU Dharma Yadnya terjamin keselamatannya.
5. Kepatuhan Pemakaian APD
Berdasarkan Kepatuhan Pemakaian APD di RSU Dharma Yadnya pada bulan April, Mei, Juni sudah mencapai target yang telah ditetapkan yakni 100%, hasil ini diupayakan dijaga dan dilanjutkan ditiap bulan berikutnya. Untuk selanjutnya, indikator ini direkomendasikan dan terus dipantau rutin oleh unit ruang bersalin dan ruang bayi dengan terus melaksanakan pengawasan kepada Kepatuhan Pemakaian APD, agar tenaga medis di RSU Dharma Yadnya menerapkan Kepatuhan Pemakaian APD sesuai dengan protokol kesehatan.
b. Indikator Mutu (IAM) 1)
Capaian Indikator Mutu
No
Indikator Mutu
1
Insiden Tertusuk Jarum
2
BOR ( Bed Occupancy Rate)
Standar 0
April 0
Capaian Mei 0
40%
40%
40%
Juni 0 40%
2) Grafik Capaian 1. Insiden Tertusuk Jarum
Berdasarkan Insiden Tertusuk Jarum di RSU Dharma Yadnya pada bulan April, Mei, Juni sudah mencapai target yang telah ditetapkan yakni 0 (Nol), hasil ini diupayakan dijaga dan dilanjutkan ditiap bulan berikutnya.
Untuk selanjutnya, indikator ini direkomendasikan dan terus dipantau rutin oleh unit ruang bersalin dan ruang bayi dengan terus melaksanakan pengawasan kepada tenaga medis agar menjamin keselamatan seluruh tenaga medis di RSU Dharma Yadnya.
Berdasarkan Bed Occupancy Rate di RSU Dharma Yadnya pada bulan April, Mei, Juni sudah mencapai target yang telah ditetapkan. Hasil ini diupayakan dijaga dan dilanjutkan ditiap bulan berikutnya. Untuk selanjutnya, indikator ini direkomendasikan dan terus dipantau rutin oleh unit ruang bersalin dan ruang bayi dengan terus melaksanakan pengawasan kepada tenaga medis agar menjamin keselamatan seluruh tenaga medis di RSU Dharma Yadnya.
c. Standar Keselamatan Pasien 1)
Capaian Indikator Mutu
No 1
2)
Indikator Mutu
Kepatuhan dokumentasi perintah lisan dan melalui telepon
Standar 100%
April 100%
Capaian Mei 100%
Juni 100%
Grafik Capaian 1. Persentase Kepatuhan Dokumentasi Perintah Lisan dan Melalui Telepon
Berdasarkan Persentase Kepatuhan Dokumentasi Perintah Lisan dan Melalui Telepon di unit ruang bersalin dan ruang bayi RSU Dharma Yadnya pada bulan April, Mei, Juni sudah mencapai target yang telah ditetapkan yakni 100%, hasil ini diupayakan dijaga dan dilanjutkan ditiap bulan berikutnya. Untuk selanjutnya, indikator ini direkomendasikan dan terus dipantau rutin oleh unit ruang bersalin dan ruang bayi dengan terus melaksanakan pengawasan kepada kepatuhan dokumentasi
perintah lisan dan melalui telepon , agar terselenggaranya pelayanan keperawatan yang aman dan efektif bagi pasien dalam upaya mencapai pemenuhan sasaran keselamatan pasien. d. Indikator Mutu Prioritas 1) Capaian Indikator Mutu No
Indikator Mutu
Standar
1
Angka Keterlambatan Operasi SC (>30 menit)
2
Memberikan Asi Eksklusif pada bayi baru lahir selama dirawat di RS Angka Kepatuhan dilakukan rawat gabung
3
0%
April 0
Capaian Mei 0
Juni 0
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
2) Grafik Capaian 1. Angka Keterlambatan Operasi SC (>30 menit)
Berdasarkan grafik Angka Keterlambatan Operasi SC (>30 menit) di RSU Dharma Yadnya pada bulan April, Mei, Juni sudah mencapai target yang telah ditetapkan yakni 100%, hasil ini diupayakan dijaga dan dilanjutkan ditiap bulan berikutnya. Untuk selanjutnya, indikator ini direkomendasikan dan terus dipantau rutin oleh unit ruang bersalin dan ruang bayi dengan terus melaksanakan pengawasan terhadap tindakan section caesaria agar tidak terjadi keterlambatan
2. Memberikan ASI Eksklusif Kepada Bayi Baru Lahir Selama Dirawat di RS
Berdasarkan Persentase pemberian ASI Eksklusif pada bayi baru lahir selama dirawat di unit ruang bersalin dan ruang bayi RSU Dharma Yadnya pada bulan April, Mei, Juni sudah mencapai target yang telah ditetapkan yakni 100%, hasil ini diupayakan dijaga dan dilanjutkan ditiap bulan berikutnya. Untuk selanjutnya, indikator ini direkomendasikan dan terus dipantau rutin oleh unit ruang bersalin dan ruang bayi dengan terus melaksanakan pengawasan kepada tenaga bidan agar terselenggaranya pelayanan pemberian ASI Eksklusif kepada bayi baru lahir guna meningkatkan asuhan sayang ibu dan bayi
3. Angka Kepatuhan Dilakukan Rawat Gabung
Berdasarkan Persentase Angka Kepatuhan Rawat Gabung di unit ruang bersalin dan ruang bayi RSU Dharma Yadnya pada bulan April, Mei, Juni sudah mencapai target yang telah ditetapkan yakni 100%, hasil ini diupayakan dijaga dan dilanjutkan ditiap bulan berikutnya. Untuk selanjutnya, indikator ini direkomendasikan dan terus dipantau rutin oleh unit ruang bersalin dan ruang bayi dengan terus melaksanakan pengawasan kepada tenaga bidan agar terselenggaranya pelayanan rawat gabung pasca persalinan guna meningkatkan ikatan antara ibu dan bayi serta dengan rawat gabung dapat meingkatkan pemberian ASI
b. Supervisi Pengumpul Data PMKP a. Pelaksanaan Supervisi PIC Indikator Mutu Unit Supervisi dilakukan setiap minggu sekali dalam satu bulan dengan menggunakan ceklis supervise kepada PIC pengumpul data unit kerja. Ceklis supervise yang digunakan menyangkut : 1) Profile Indikator tersedia sesuai dengan indicator yang di survey 2) Tersedia workseet pada masing-masing indicator yang di survey 3)
Numenerator dan Denumerator masing-masing profile indicator yang di survey Tersedia
4) Penetapan criteria inklusi dan eksklusi sudah sesuai dengan profile indicator yang di survei 5) Sumber data yang di survey sudah sesuai dengan profile indicator 6) Frekuensi pengumpulan data indicator sudah sesuai 7)
Frekuensi dan cara pelaporan sudah sesuai dengan profile indicator yang di survei
b. Memantau hasil pengumpulan data secara berkesinambungan c. Membuat laporan hasil supervise setiap tiga bulan sekali kepada tim komite PMKP d. Dari hasil supervise TW II yang dilakukan pada PIC pengumpul data Indikator mutu unit, hasil tabulasi didapatkan tabel data seperti di bawah :
Berdasarkan hasil tabulasi data tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil supervisi Triwulan II, pada item Profile Indikator sesuai dengan indikator yang di survei sudah dinyatakan patuh yaitu ≥ 75%, Workseet pada masing-masing indikator yang di survei sudah dinyatakan patuh yaitu ≥ 75%, Numenerator dan Denumenerator
masing-masing profile indikator yang di survei sudah dinyatakan patuh yaitu ≥ 75% , Penetapan kriteria inklusi dan Eksklusi sudah sesuai dengan profile indicator yang di survei sudah dinyatakan patuh yaitu ≥ 75%, Sumber data yang di survei sudah sesuai dengan profile indikator dan sudah dinyatakan patuh yaitu ≥ 75%, Frekuensi pengumpulan data indicator sudah sesuai dan sudah dinyatakan patuh yaitu ≥ 75%, Frekuensi dan cara pelaporan sudah sesuai dengan profile indicator yang di survei dan sudah dinyatakan patuh yaitu ≥ 75%. d. Terselenggaranya upaya keselamatan di ruang bersalin dan ruang bayi i. Tabel Capaian Sasaran Startegis Upaya keselamatan & Kesehatan
Program Terlaksannya Manajement Resiko Jatuh Program K3RS Unit: Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Karyawan
Target
Capaian
Skor
Vaksinasi Pengamanan & kelengkapan APD Simulasi Tanggap darurat bencana Rata-rata Skor
1 100%
1 100%
0 0
25%
0%
-1 -0,33
ii. Pembahasan Program K3RS di TW II unit ruang bersalin dan ruang bayi adalah pengadaan APD dan simulasi tanggap bencana. Capaian vaksinasi di TW II sudah terealisasi 100%.
Pengadaan dan kelegkapan APD sudah terealisasi
100%, namun terkait simulasi tanggap bencana belum dapat terealisasikan oleh karena
terhambat
masa
pandemi
sehingga
perlu
diusulkan
kembali
pelaksanaanya ke Tim K3RS dan Diklat di TW III. e. Terselenggaranya kegiatan PPI di unit ruang bersalin dan ruang bayi i. Tabel Capaian Sasaran Startegis Mengurangi Risiko Infeksi
Rata-rata Skor
Program
Target
Capaian
Skor
100%
100%
0
0% 0% 0%
0% 0% 0%
0 0 0 0
Program PPI Unit: Penerapan 10 Standar PPI Monitoring kejadian infeksi di unit kerja: IDO ISK Plebitis
ii. Pembahasan Berdasarkan program yang telah ditentukan, hasil dari pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian infeksi adalah sebagai berikut :
A.
No
Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi Nasokomial Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi Nasokomial Bulan
1
April
Nominator
Denominator
Persentase
1
1
100%
Ket
2
Mei
1
1
100%
3
Juni
1
1
100%
a. Analisa Dari table di atas dapat dijelaskan bahwa kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi nasokomial dilaksanakan secara teratur di unit ruang bersalin dan ruang bayi. Dari bulan April sampai Juni 2022 tidak terjadi insiden HAIs.
b. Rekomendasi dan tindak lanjut -
Lakukan pencatatan dan pelaporan secara berkelanjutan
B. Infeksi Saluran Kemih Angka Kejadian Infeksi Saluran Kemih
No 1 2
Bulan April Mei
3
Juni
Ket
Nominator 0 0
Denominator 0 0
Persentase 0% 0%
0
0
0%
a. Analisa Dari table di atas dapat dijelaskan bahwa selama 3 bulan yaitu dari bulan April sampai dengan bulan Juni 2022 tidak ada kejadian infeksi saluran kemih di unit ruang bersalin Rumah Sakit Umum Dharma Yadnya Denpasar. b. Rekomendasi dan tindak lanjut Mempertahankan hasil yang diperoleh -
Tingkatkan pelayanan berdasarkan SPO dan bundle yang berlaku.
-
Catat seluruh pemakaian cateter dan kejadian infeksi saluran kemih setiap bulan.
-
Cara pemasangan kateter urin sudah sesuai dengan teknik aseptik-antiseptik.
-
Mempertahankan penggunaan kateter urin menetap hanya pada pasien-pasien yang memerlukan (ada indikasi).
C. Infeksi Aliran Darah Primer Infeksi Aliran Darah Primer
No 1 2 3
a.
Bulan April Mei Juni
Nominator 0 0 0
Denominator 0 0 0
Ket Persentase 0% 0% 0%
Analisa Dari table di atas dapat dijelaskan bahwa selama 3 bulan yaitu dari bulan April sampai dengan bulan Juni 2022 tidak ada kejadian Infeksi Aliran Darah
Primer di unit ruang bersalin dan ruang bayi Rumah Sakit Umum Dharma Yadnya Denpasar karena tidak ada pasien dengan penggunaan CVC b.
Rekomendasi dan tindak lanjut -
Mempertahankan hasil yang diperloleh
-
Tingkatkan pelayanan berdasarkan SPO dan bundle yang berlaku.
-
Catat seluruh pasien yang terpasang CVC dan kejadian Infeksi Aliran Darah Primer setiap bulan
D. Infeksi Daerah Operasi Infeksi Daerah Operasi
No 1 2 3
Bulan April Mei Juni
Nominator 0 0 0
Denominator 0 0 0
Ket Persentase 0% 0% 0%
a. Analisa Dari table di atas dapat dijelaskan bahwa selama 3 bulan yaitu dari bulan April sampai dengan bulan Juni 2022 tidak ada kejadian Infeksi Daerah Operasi di unit ruang bersalin dan ruang bayi Rumah Sakit Umum Dharma Yadnya Denpasar.
b. Rekomendasi dan tindak lanjut -
Mempertahankan hasil yang diperloleh
-
Tingkatkan pelayanan berdasarkan SPO dan bundle yang berlaku.
-
Catat seluruh pasien yang dilakukan tindakan operasi dan kejadian Infeksi Daerah Operasi setiap bulan
E. Tersedianya APD Tersedianya APD
No Bulan April Mei Juni
1 2 3
Nominator 6 6 6
Denominator 6 6 6
Ket Persentase 100% 100% 100%
a. Analisa Dari table di atas dapat dijelaskan bahwa di unit ruang bersalin dan ruang bayi sudah menyediakan alat pelindung diri sesuai kebutuhan. b. Rekomendasi dan tindak lanjut -
Monitoring ketersediaan APD setiap bulan
c. Monitoring kepatuhan Hand Hygiene
Hasil audit tingkat kepatuhan Hand Hygiene di unit ruang bersalin dan ruang bayi bulan April sampai dengan Juni 2022 No 1 2 3
Bulan April Mei Juni
Kepatuhan 100% 100% 100%
Standar 100% 100% 100%
Analisa: Pemahaman tentang pentingnya hand hygiene pada 5 momen sudah tercapai 100% pada bulan April sampai dengan Juni 2022. Rencana Tindak Lanjut : 1.
Mengingatkan kembali tentang pentingnya melakukan hand hygiene pada 5 momen kepada semua karyawan di unit ruang bersalin dan ruang bayi.
2.
Mengadakan diklat refreshing tentang hand hygiene untuk semua karyawan.
3.
Meletakkan handrub di lokasi yang lebih strategis untuk memudahkan staf melakukan hand hygiene.
4.
Tetap melakukan pemantauan kepatuhan hand hygiene secara rutin di semua unit pelayanan.
F. Monitoring kepatuhan penggunaan APD No
Bulan
Tingkat kepatuhan
Standar
1 2 3
April Mei Juni
100% 100% 100%
100% 100% 100%
Analisa : 1. Kepatuhan penggunaan APD di unit ruang bersalin dan ruang bayi sudah sesuai standar karena staf sudah paham tentang pentingnya penggunaan APD di era pandemi COVID 19, dimana semua karyawan wajib menggunakan penutup kepala dan masker n95/kn95 saat ada
pasien,
dan wajib memakai masker
bedah/masker kain bila tidak ada pasien serta face shield dan gaun 2. Monitoring kepatuhan penggunaan APD di ruang bersalin dan ruang bayi sudah terlaksana Rencana Tindak Lanjut : 1. Sosialisasi oleh IPCN secara langsung kepada seluruh staf tentang pentingnya penggunaan APD saat sedang bertugas. 2. Mengadakan diklat refreshing tentang penggunaan APD untuk semua karyawan RSU Dharma Yadnya 3. Memantau penggunaan APD di unit ruang bersalin dan ruang bayi setiap saat
G. Monitoring pembuangan limbah di ruang bersalin dan ruang bayi No 1 2 3
Bulan April Mei Juni
Kepatuhan Pembuangan Sampah Medis
Standar
100% 100% 100%
100% 100% 100%
Analisa 1.
Sebagian besar petugas sudah patuh dalam mengelola limbah (limbah infeksius dibuang ke tempat sampah infeksius dengan plastic kuning, limbah noninfeksius dibuang ke tempat sampah noninfeksius dengan kantong plastic hitam, dan limbah benda tajam dibuang ke safety box, tempat sampah tidak terisi lebih dari 2/3 bagian).
Rencana Tindak Lanjut : 1. Mengingatkan kembali petugas untuk membuang limbah sesuai dengan ketentuan. 2. Mengadakan diklat refreshing tentang pengelolaan limbah untuk semua karyawan. 3. Pemantauan proses pengolahan limbah terus dilakukan oleh IPCN.
H. Monitoring pengelolaan linen di ruang bersalin dan ruang bayi No 1 2 3
Bulan April Mei Juni
Kepatuhan pengelolaan Linen 100% 100% 100%
Standar 100% 100% 100%
Analisa : 1.
Kepatuhan staf ruang bersalin dan ruang bayi dalam Pengelolaan linen dari bulan Januari sampai bulan Maret 2022 sudah mencapai 100% dimana linen infeksius dan non infeksius di pisahkan pada tempat yg berbeda, dimana linen infeksius dengan kantong plastic kuning.
2.
Linen bersih di simpan di tempat kering dan tertutup
3.
Petugas menggunakan APD yang tepat saat pengelolaan linen
Rencana tindak lanjut : 1.
Monitoring tetap dilaksanakan setiap hari
2.
Mengingatkan kembali pemahaman tentang linen infeksius dan non infeksius
3.
Mengingatkan petugas untuk menggunakan APD yang tepat saat mengelola linen.
I. Monitoring pelaksananaan sterilisasi Untuk sterilisasi sudah terpusat di ruang CSSD, dimana nanti alat kotor sebelumnya kita cuci dengan air bersih, guna menghilangkan kotoran yang ada sebelum dibawa keruang CSSD..kemudian
ruangan menerima alat alat yang
sudah steril dan siap pakai, dimana terdapat indicator yang berisi tanggal sterilisasi dan tanggal kadaluarsa. Untuk masker N95/KN95 langsung dibawa ke ruang CSSD. Rencana tindak lanjut: Pertahankan dan tetap melaksanakan sterilisasi sesuai SOP J. Monitoring kebersihan ruangan Monitoring dilakukan setiap saat diruang bersalin dan ruang bayi serta kebersihan lingkungan dilakukan sewaktu waktu bila ada debu, darah, kotoran sampah, sarang serangga, baik di lantai, dinding, jendela, kursi, wastafel, dan troli. pembersihan ruangan dilakukan setiap pukul 10 wita dan 14 wita, . Menggunakan cairan desinfektan yang di sediakan oleh rumah sakit. Kebersihan ruangan dilakukan oleh karyawan tiap shift dan cleaning service. Rencana tindak lanjut:
Pertahankan kebersihan ruangan guna mencegah terjadinya sumber infeksi K. Pengendalian lingkungan rumah sakit Saat ini didalam ruangan bersalin dan ruang bayi tidak ada serangga ataupun hewan yang masuk ke ruang perawatan. Rencana tindak lanjut: Tetap pertahankan kebersihan lingkungan guna mencegah masuknya hewan masuk ke ruang bersalin dan ruang bayi
PEMBAHASAN 1. Kegiatan surveillance di ruang bersalin dan ruang bayi RSU Dharma Yadnya mencakup 5 hal antara lain, ISK ( infeksi saluran kemih), IDO ( infeksi daerah operasi), IAD ( infeksi aliran darah). Dalam 3 bulan ini, Januari sampai dengan Maret 2022 ,tidak ada kejadian HAiS di ruang bersalin dan ruang bayi Dimana untuk VAP dan IAD tidak ada kejadian karena dalam 3 bulan ini tidak ada pasien dengan pemakaian ventilator dan CVC. 2. Di ruang bersalin dan ruang bayi APD yang tersedia antara lain : face shield ( 5 ), sarung tangan bedah, google (2 buah), masker N95/KN95 (9 buah), dan gaun . Dalam pemakaian APD, semua staf ruang bersalin memiliki tingkat kepatuhan Untuk monitoring stok APD dilakukan setiap hari dimana dicatat dibuku stok inventaris APD di ruang bersalin dan dilakukakan pengecekan setiap shif jaga pagi. Untuk masker kn95/n95 sudah diberi nama sesuai pemilik. Dan langsung dibawa ke CSSD setelah digunakan untuk disteril. Untuk penggantian apabila masker rusak dan bila sudah di daur ulang lebih dari 10x, dan bila ada APD yang habis akan langsung diamprahkan ke apotik.
3. Dimana semua staf menyadari dengan pemakaian APD yang tepat dapat menghindarkan terjadinya penyebaran infeksi baik dari pasien ke perawat, ataupun dari perawat ke pasien tersebut. 4. Monitoring kepatuhan hand hygiene di ruang bersalin untuk bulan April sampai dengan bulan Mei sudah mencapai 100%. Pemahaman tentang pentingnya hand hygiene sudah di pahami betul oleh staf , terutama saat ini sedang terjadinya pandemic yakni COVID-19 5. Di ruang bersalin untuk pembuangan sampah medis dengan plastic kuning untuk menampung sampah medis, safety box untuk menampung sampah jarum suntik, dan ampul kaca. Serta tempat sampah non medis dengan kantong plastic hitam. Untuk sampah medis dilakukan pembuangan setiap shif jaga dan dilakukan oleh petugas cleaning service, di bawa ke tempat penampungan sementara. Dan untuk safety box setelah terisi 2/3, langsung di ganti dengan safety box yang baru. Guna mencegah terjadinya kotak yang penuh serta beresiko terjadinya kejadian tertusuk jarum. 6. Pengelolaan linen di ruang bersalin, terdapat 2 ember besar dimana dengan plastic kuning untuk menampung linen infeksius, yakni linen yang terkontaminasi cairan tubuh pasien. Dan 1 ember besar dengan kantong plastic hitam untuk menampung linen non infeksius. Pengambilan linen kotor dilakukan oleh petugas laundry setiap pagi dan sore hari. Serta memiliki 1 lemari tertutup untuk tempat linen bersih. 7. Saat ini sterilisasi alat - alat yang dipakai di ruang bersalin dan ruang bayi sudah terpusat di ruang CSSD. Dimana sebelum dibawa ke ruang CSSD, alat- alat kesehatan yang di pakai dibersihkan dulu dari kotoran berupa sisa sisa darah dan jaringan tubuh pasien. Setelah bersih alat dibawa ke ruang CSSD untuk di steril, dimana setelah dilakukan sterilisasi, alat yang sudah steril berisi label indikator dan tanggal kadaluarsa. 8. Monitoring kebersihan ruangan dilakukan setiap saat. Ruangan dibersihkan setiap pukul 10 wita dan 14 wita, .dengan menggunakan cairan Maliseptol. Untuk bongkaran ruangan dilakukan setiap bulan pada minggu pertama saat ruang
bersalin kosong dan dilakukan oleh semua staf ruang bersalin dan ruang bayi dan juga melibatkan petugas cleaning service. 9. Pengendalian lingkungan dilakukan guna mencegah adanya serangga dan hewan masuk keruang perawatan. Dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan ruang perawatan. f. Terselenggaranya tata kelola pelayanan dan pengembangan pelayanan di ruang bersalin dan ruang bayi i. Tabel Capaian Sasaran Startegis Terselenggaran ya pelayanan pasien yang baik di ruang bersalin dan ruang bayi
Program
Target
Capaian
Skor
10%
6,77%
-1
100%
100%
0
100% 3
100% 3
0 0 -0,25
Program Pengembangan & tata kelola Pelayanan Unit:
Peningkatan Jumlah pasien Penambahan komputer Berkoordinasi dengan bagian pengembangan dan bagian umum untuk pengembangan layanan ruang bersalin dan ruang bayi KIE kepada pasien RDK Rata-rata Skor
ii. Pembahasan Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa target peningkatan pasien dari TW IV 2021 ke TW II 2022 sebesar 10% belum tercapai. Peningkatan jumlah pasien hanya mencapai 6,77% sehingga perlu upaya marketing baik internal maupun eksternal. Kunjungan ruang bersalin dan ruang bayi hanya sedikit sehingga diperlukan kerjasama semua pihak demi meningkatnya jumlah pasien sehingga target tercapai di TW II dan selanjutnya. g. Terselenggaranya kegiatan monev di ruang bersalin dan ruang bayi i. Tabel Pencapaian
Sasaran Startegis Terselenggaranya Monitoring & Evaluasi Standar
Program Program Monitoring & Evaluasi Standar:
Target
Capaian
Skor
80%
80%
0
80%
80%
0
80%
80%
0
80%
80%
0 0
Monitoring Penerapan kebijakan dan SPO Monitoring kepatuhan dokumentasi pelayanan kefarmasian Monitoring dokumentasi waktu tunggu Review SPO Rata-rata Skor
ii. Pembahasan Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa semua target pencapaian untuk kegiatan monitoring evaluasi sudah mencapai target baik dalam penerapan kebijakan kepatuhan dokumentasi maupun review SPO. h. Terselengaranya kegiatan rapat unit ruang bersalin dan ruang bayi i. Tabel Pencapaian Sasaran Startegis Terlaksana-nya sistem koordinasi Unit
Program
Target
Capaian
Skor
3x
3x 2x
0 1 0,5
Program Rapat: Rapat Rutin Rapat Insidentil Rata-rata Skor
ii. Pembahasan Rapat rutin dilakukan setiap bulan sekali sehingga di TW II jumlah rapat rutin sebanyak 3 kali. Disamping rapat rutin unit ruang bersalin mengadakan rapat insidentil sebanyak 2 kali yaitu rapat terkait dengan pengadaan RDK dan rapat penyusunan SPO. i. Terlaksananya pelaporan unit bersalin dan ruang bayi i. Tabel Pencapian Sasaran
Program
Target
Capaian
Skor
Startegis Terlaksana-nya pelaporan dan RTL
Program Pelaporan: Laporan Harian Laporan Bulanan Laporan Triwulan Laporan Tahunan Rata-rata Skor
79 3 1
79 3 1
0 0 0 0
ii. Pembahasan Laporan harian yang targetnya 79 telah dilaksanakan sebanyak 79 kali yaitu berupa laporan jumlah pasien, sedangkan laporan bulanan dilaksanakan 3 kali berupa laporan RDK, laporan rapat unit ke Ka Sie Keperawatan, serta laoporan capaian PMKP ke komite PMKP. Sedangkan laporan triwulan dilakukan 1 kali berupa laporan seluruh kegiatan program unit ruang bersalin di TW II.
2. Ukuran Kinerja Ukuran kinerja laporan TW II Tahun 2022 dapat dikelompokkan dalam tabel sebagai berikut : Perspektif Sasaran Strategis Pertumbuhan SDM Terkelola dengan baik dan Pembelajaran Proses Internal Terjaminnya tatakelola Fasilitas Unit ruang bersalin dan ruang bayi Meningkat-nya Mutu & Keselamatan Pasien RS Upaya keselamatan & Kesehatan Mengurangi Risiko Infeksi Terselenggaranya pelayanan pasien yang baik di unit ruang bersalin dan ruang bayi Terselenggaranya Monitoring & Evaluasi Standar Terlaksana-nya sistem koordinasi Unit Terlaksana-nya pelaporan dan RTL Rata-Rata
Program Tata Kelola SDM dan Diklat
Skor -0,33
Program pengadaan & Pemeliharaan Fasilitas Unit:
-0,14
Program PMKP Program K3RS Program PPI Program Tata Kelola dan Pengembangan Unit ruang bersalin dan ruang bayi Program Monev Program Rapat Program Pelaporan
0 -0,33 0 0,25 0 0,5 0 0,005
Berdasarkan tabel ukuran kinerja di atas dapat dilihat bahwa kinerja ruang bersalin memiliki skor 0,005 yang berarti bahwa unit ruang bersalin dan ruang bayi memiliki kinerja cukup baik. adapun pengkategorian ukuran kinerja adalah nilai (-) sampai dengan < 0 adalah kinerja kurang, sedangkan nilai ≥0-0,5 kinerja cukup dan >0,5 merupakan kinerja baik.
BAB III KESIMPULAN 1. Kesimpulan a. Kinerja tatakelola SDM masih terkendala oleh belum terpenuhinya SDM sesuai dengan perencanaan b. Masih banyak fasilitas alkes dan Alat kantor yang belum terealisasi c. Kinerja PMKP dan PPI sudah sesuai standar d. Kegiatan K3RS masih belum terlaksana terkait simulasi tanggap bencana e. Peningkatan jumlah pasien masih belum tercapai f. Kegiatan monev sudah sesuai target g. Kegiatan rapat sudah berjalan dengan baik h. Sistem pelaporan telah berjalan dengan baik. 2. Saran a. Mengusulkan kembali perencanaan SDM di TW III. b. Mengalokasikan dana operasional untuk pengadaan fasilitas alkes maupun alat kantor
c. Mempertahankan kinerja PMKP dan PPI d. Mengadakan simulasi tanggap bencana berkoordinasi dengan Tim K3RS dan Diklat e. Mengupayakan kegiatan marketing baik internal maupun eksternal sehingga target peningkatan pasien terpenuhi f. Mempertahankan kegiatan monev dengan cara melakukan supervise secara terjadwal Denpasar,
Juni 2022
Kepala Unit Ruang Bersalin dan Ruang Bayi
(Putu Armini, A.Md.Keb)