Laprak 03 - Morfologi Buah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM MORFOLOGI BUAH



Oleh : Indrianingsih A41180419 / Golongan A / 15



PROGRAM STUDI TEKNIK PRODUKSI BENIH JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN POLITEKNIK NEGERI JEMBER 2019



BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah Morfologi berasal dari kata Morphologi (Morphe: bentuk, logos: ilmu) berarti ilmu yang mempelajari bentuk-bentuk luar dari tumbuhan, khususnya tumbuhan berbiji mengenai organ-organ tubuhnya dengan segala variasinya (Evika, 2005). Morfologi merupakan ilmu pengetahuan yang mendasari pemahaman tentang sistematika tumbuhan. Banyak istilah yang kita jumpai dalam morfologi sebagai identitas nama atau penunjuk utama dari suatu divisio, anak division, kelas, anak kelas, bangsa/ordo, keluarga/famili, marga/genus, maupun penunjuk spesies/jenis tumbuhan (Evika, 2005). Buah adalah suatu hasil dari proses akhir yang mulai dari penyerbukan atau persarian. Jika penyerbukan pada bunga telah terjadi dan kemudian diikuti pula oleh pembuahan, maka bakal buah akan tumbuh menjadi buah, dan bakal biji yang terdapat di dalam bakal buah akan tumbuh menjadi biji. Pada pembentukan buah, ada kalanya bagian buah selain bakal buah akan ikut tumbuh dan merupakan suatu bagian buah, sedang umumnya segera terjadi penyerburkan dan pembuahan bagian-bagian bunga selain bakal buah segera menjadi layu dan gugur. Dari putik sendiri dengan tegas disebut hanya bakal buahnya, karena biasanya tangkai dan putiknya gugur pula seperti halnya dengan bagian-bagian yang lain. Selain itu, ada juga pengkhususan – pengkhususan pada buah, seperti buah semu dibagi lagi menjadi buah semu tunggal, buah semu ganda, dan buah semu majemuk. pada buah semu kadangkala bentuknya dapat menipu dan membuat keliru khususnya bagi orang – orang awam yang tidak mengenal bagian mana yang disebut buah pada buah semu, kadang kita juga suka tertipu oleh bentuk buah semu yang sebenarnya dan bagian lain yang ikut tumbuh yang lebih memikat perhatian dibandingkan dengan bagian buah yang sebenarnya. 1.2 Tujuan 1. Untuk mengenal karakteristik buah dari beberapa jenis tanaman. 2. Untuk menggambarkan struktur buah dan biji jenis-jenis tanaman. 3. Untuk mengetahui morfologi dan penggolongan beberapa jenis buah berdasarkan kulit buah, terbentuknya buah dan bagian-bagian buah. 1.3 Manfaat 1. Menambah pengetahuan tentang pengenalan karakteristik buah dari beberapa jenis tanaman. 2. Agar mampu menggambarkan struktur buah dan biji jenis-jenis tanaman. 3. Menambah pengetahuan tentang morfologi dan penggolongan beberapa jenis buah berdasarkan kulit buah, terbentuknya buah dan bagian-bagian buah.



BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA



Dalam pandangan botani, buah adalah organ pada tumbuhan berbunga. Pada banyak species tumbuhan, yang disebut buah mencakup bakal buah yang telah berkembang lanjut beserta dengan jaringan yang mengelilinginya. Bagi tumbuhan berbunga, buah adalah alat untuk menyebar luaskan biji-bijinya; adanya biji di dalam dapat mengindikasikan bahwa organ tersebut adalah buah, meski ada pula biji yang tidak berasal dari buah. Dalam batasan tersebut, variasi buah bisa sangat besar, mencakup buah mangga, buah apel, buah tomat, cabai, dan lain-lain. Namun juga bulir (kariopsis) padi, 'biji' (juga merupakan bulir) jagung, 'biji' bunga-matahari, 'biji' lada, atau polong kacang tanah. Sementara, dengan batasan ini, buah jambu monyet atau buah nangka tidak termasuk buah sejati (Ashari, 2004). Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan. Pengertian buah dalam lingkup pertanian (hortikultura) atau pangan adalah lebih luas daripada pengertian buah di atas. Karena buah dalam pengertian ini tidak terbatas yang terbentuk dari bakal buah, melainkan dapat pula berasal dari perkembangan organ yang lain. Karena itu, untuk membedakannya, buah yang sesuai menurut pengertian botani biasa disebut buah sejati. Buah seringkali memiliki nilai ekonomi sebagai bahan pangan maupun bahan baku industri karena di dalamnya disimpan berbagai macam produk metabolisme tumbuhan, mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, alkaloid, hingga terpena dan terpenoid. Ilmu yang mempelajari segala hal tentang buah dinamakan pomologi (Ashari, 2004). Pada umumnya buah hanya akan terbentuk sesudah terjadi penyerbukan dan pembuahan pada bunga. Walaupun demikian mungkin pula buah terbentuk tanpa ada penyerbukan dan pembuahan. Peristiwa terbentuknya buah yang demikian itu dinamakan partenokarpi (parthenocarpy). Buah yang terjadinya dengan cara ini biasanya tidak mengandung biji, atau jika ada bijinya, biji itu tidak mengandung lembaga, jadi bijinya tak dapat dijadikan alat perkembangbiakan. Pembentukan buah dengan cara ini lazim kita dapati pada pohon pisang (Musa paradisiacal L.) (Tjitrosoepomo. 2007). Buah semu dapat dibedakan atas : 1.



Buah semu tunggal, yaitu buah terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah. Pada buah ini selain bakal buah ada bagian lain bunga yang ikut membentuk buah, misalnya : tangkai bunga, pada buah jambu monyet dan kelopak bunga pada buah ciplukan (Rosanti, 2013).



2.



Buah semu ganda, jika pada satu bunga terdapat lebih dari satu bakal buah yang bebas satu sama lain, dan kemudian masing-masing dapat tumbuh menjadi buah, tetapi di samping itu ada bagian lain pada bunga itu yang ikut tumbuh, dan merupakan bagian buah yang mencolok (dan seringkali yang berguna), misalnya pada buah arbe (Fragrariavesca L.) (Tjitrosoepomo, 1984).



3.



Buah semu majemuk, ialah buah semu yang terjadi dari bunga majemuk, tetapi



seluruhnya dari luar tampak seperti satu buah saja, misalnya buah



nangka (ArtocarpusintegraMerr.),dan keluwih (ArtocarpuscommunisForst.), yang terjadi dari ibu tangkai bunga yang tebal dan berdaging, beserta daundaun tenda bunga yang pada ujungnya berlekatan satu sama lain, hingga merupakan kulit buah semu ini (Tjitrosoepomo, 1984). Buah sejati terdapat 3 golongan, yaitu : 1. Buah sejati tunggal, ialah buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah saja. Buah ini dapat berisi satu biji atau lebih, dapat pula tersusun dari satu atau banyak daun buah dengan satu atau banyak ruangan, misalnya : a. Buah mangga (Mangiferaindica L.), mempunyai satu ruang dengan satu biji. b. Buah pepaya (Caricapapaya L.), terjadi dari beberapa daun buah dengan satu ruang dan banyak biji. c. Buah durian (DuriozibethinusMurr.), yang terdiri atas beberapa daun buah, mempunyai beberapa ruang, dalam tiap ruangnya terdapat beberapa biji. d. Buah sejati ganda, terjadi dari satu bunga dengan beberapa bakal buah yang bebas satu sama lain, dan masing-masing bakal buah menjadi satu buah, misalnya pada cempaka (MicheliachampakaBail.) (Eka, 2016). Buah sejati tunggal dapat dibedakan lagi dalam dua golongan, yaitu : 1. Buah sejati tunggal yang kering (siccus), yaitu buah sejati tunggal yang bagian luarnya keras dan mengayu seperti kulit yang kering, misalnya buah kacang tanah (Arachishypogoea L.), padi (Oryza sativa L.). 2. Buah sejati tunggal yang berdaging (carnosus), ialah jika dinding buahnya menjadi tebal berdaging. Dinding buah seringkali dengan jelas dapat dibedakan dalam tiga lapisan yaitu: -



Kulit luar (exocarpium atau epicarpium), lapisan tipis, tetapi kuat atau kaku seperti kulit dengan permukaan yang licin.



-



Kulit tengah (mesocarpium) biasanya tebal berdaging atau berserabut, dan jika lapisan ini dapat dimakan, maka lapisan inilah yang dinamakan daging buah (sarcocarpium), misalnya pada mangga (Mangiferaindica).



-



Kulit dalam (endocarpium), yang berbatasan dengan ruang yang mengandungbijinya, cukup tebal dan keras misalnya pada kenari (Canariumcommune L.), kelapa (Cococnucifera L.) (Eka, 2016).



2. Buah sejati majemuk, yaitu buah yang berasal dari suatu bunga majemuk, yang masing-masing bunganya mendukung satu bakal buah, tetapi setelah menjadi buah tetap berkumpul, sehingga seluruhnya tampak seperti buah saja, misalnya pada pandan (Pandanustectorius Sol.) (Mulyani, 2006). 3. Buah Sejati Ganda, adalah buah yang terjadi dari satu bunga dengan banyak bakal buah yang masingmasing bebas, dan kemudian tumbuh menjadi buah sejati, tetapi kesemuanya tetap berkumpul pada satu tangkai. Menurut sifat masing-masing buah yang berkumpul tadi, buah sejati ganda dapat dibedakan dalam : 1. Buah kurung ganda, misalnya pada mawar (Rosa hybridaHort.), dalam badan yang berasal dari dasar bunganya yang berbentuk periuk terdapat banyak buah-buah kurung. 2. Buah batu ganda. Pada jenis-jenis rubus (RubusfraxinifoliusPoir.).bunga banyak bakal buah, yang kemudian masing-masing tumbuh menjadi buah batu. 3. Buah bumbung ganda, berasal dari bunga dengan beberapa bakal buah yang masing-masing tumbuh menjadi buah bumbung, terdapat a.l. pada pohon cempaka (Micheliachampaka L.). 4. Buah buni ganda, seperti di atas, tetapi bakal buah berubah menjadi buah buni, misalnya srikaya (Annonasquamosa L.) (Rifai, 1976). 4. Buah Sejati Majemuk, sama halnya dengan buah sejati ganda, buah sejati majemuk dapat dibedakan atas : 1. Buah buni majemuk, jika bakal buah masing-masing bunga dalam bunga majemuk



membentuk



suatu



buah



buni,



misalnya



pada



nenas



(AnanascomosusMerr.). Pada buah nenas pada pembentukan buah ikut pula mengambil bagian daun-daun pelindung dan daun-daun tenda bunga sehingga keseluruhannya nampak sebagai satu buah saja. 2. Buah batu majemuk, misalnya terdapat pada pandan (Pandanustectorius Sol.). Pada pandan rangkaian bunga betinanya setelah mengalami penyerbukan, berubah menjadi buah batu majemuk, yang masih kelihatan sebelah luarnya. Bahwa kelompokan buah itu adalah kumpulan banyak buah. 3. Buah kurung majemuk, misalnya pada bunga matahari (Helianthusannus L.). Bunga tumbuhan ini terdiri atas bunga-bunga mandul di tepi dan bunga yang subur di tengah. Dan karena tiap bunga yang subur itu setelah penyerbukan pembuahan berubah menjadi sebuah buah kurung, maka



seluruh bunga akan berubah menjadi suatu buah kurung majemuk (Rifai, 1976).



BAB 3. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Praktikum morfologi buah ini dilaksanakan pada Hari Rabu Tanggal 02 Oktober 2019 pukul 13.00-15.00 WIB bertempat di Laboratorium Teknologi Benih Lantai Dua Politeknik Negeri Jember. 3.2 Alat dan Bahan Alat : 1. Kertas 2. Alat Tulis 3. Penggaris 4. Nampan 5. Pisau atau Cutter Bahan : 1. Buah kedelai 2. Buah papaya 3. Buah murbei 4. Buah ceplukan 5. Buah tomat 6. Buah jambu mete 7. Buah strawberry 8. Buah kelapa 9. Buah buncis 10. Buah salak 11. Buah nangka 12. Buah mentimun 13. Buah jeruk 14. Buah melon 15. Buah mangga 16. Buah semangka 17. Buah padi 18. Buah jagung 19. Buah namnam 3.3 Prosedur Kerja 1. Menyiapkan seluruh alat dan bahan. 2. Mengamati morfologi buah . 3. Menggolongkan buah sesuai golongan buah. 4. Menggambarkan morfologi buah dan mencatat hasil identifikasi pada setiap buah di kertas.



BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil No. 1.



Gambar Buah Utuh /



Golongan



Terbelah



Buah



Buah Kedelai



Buah sejati



Keterangan Buah sejati tunggal kering → buah kotak → buah polong



2.



Buah Pepaya



Buah sejati



Buah sejati tunggal berdaging → buah buni (bacca)



3.



Buah Murbei



Buah semu



Buah semu ganda



4.



Buah Ceplukan



Buah semu



Buah semu tunggal



5.



Buah Tomat



Buah sejati



Buah sejati tunggal berdaging



6.



Buah Jambu Mete



Buah semu



Buah semu tunggal



7.



Buah Strawberry



Buah semu



Buah semu ganda



8.



Buah Kelapa



Buah sejati



Buah sejati tunggal berdaging → buah batu



9.



Buah Buncis



Buah sejati



Buah sejati tunggal kering → buah kotak → buah polong



10.



Buah Salak



Buah sejati



Buah sejati tunggal kering → buah



kendaga







buah



berkendaga tiga



11.



Buah Nangka



Buah semu



Buah semu majemuk



12.



Buah Mentimun



Buah sejati



Buah sejati tunggal berdaging → buah mentimun (pepo)



13.



Buah Jeruk



Buah sejati



Buah sejati tunggal berdaging → buah jeruk



14.



Buah Melon



Buah sejati



Buah sejati tunggal berdaging



15.



Buah Mangga



Buah sejati



Buah sejati tunggal berdaging → buah batu



16.



Buah Semangka



Buah sejati



Buah sejati tunggal berdaging → buah mentimun (pepo)



17.



Buah Padi



Buah sejati



Buah sejati tunggal kering → buah padi (caryopsis)



18.



Buah Jagung



Buah sejati



Buah sejati tunggal kering → buah padi (caryopsis)



19.



Buah Namnam



Buah sejati



Buah sejati tunggal berdaging → buah batu



4.2 Pembahasan Buah (Fructus)adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan (Campbell, 2003). Pada pembentukan buah, ada kalanya bagian bunga selain bakal buah ikut tumbuh dan merupakan suatu bagian buah, sedang umumnya segera setelah terjadi penyerbukan dan pembuahan bagian-bagian bunga selain bakal buah segera menjadi layu dan gugur. Dari putik sendiri dengan tegas disebut hanya bakal buahnya, karena biasanya tangkai dan kepala putiknya gugur pula seperti halnya dengan bagian-bagian yang lain (Rosanti, 2011). Pada praktikum morfologi buah yang telah dilakukan, penulis melakukan pengamatan terhadap 19 jenis buah yang masing-masing dari buah tersebut diamati morfologinya yang kemudian digolongkan termasuk dalam golongan



apakah buah tersebut, hingga pembagiannya. Masing-masing buah yang diamati oleh penulis diantaranya adalah buah kedelai, buah pepaya, buah murbei, buah ceplukan, buah tomat, buah jambu mete, buah strawberry, buah kelapa, buah buncis, buah salak, buah nangka, buah mentimun, buah jeruk, buah melon, buah mangga, buah semangka, buah padi, buah jagung, dan buah namnam. 1. Buah Kedelai Buah kedelai tergolong kedalam golongan buah sejati, lebih tepatnya termasuk dalam golongan buah sejati tunggal kering yaitu buah kotak dan masuk dalam golongan buah polong (legumen). Buah ini terbentuk dari satu daun buah pula dan mempunyai satu ruangan atau lebih (karena adanya sekatsekat semu). Jika sudah masak, buah ini pecah menurut kedua kampuhnya (kampuh perut dan kampuh punggung), atau terputus-putus sepanjang sekatsekat semuanya. 2. Buah Pepaya Buah pepaya merupakan buah dengan warna orange ketika sudah matang dan buahnya begitu berdaging. Buah pepaya termasuk dalam golongan buah sejati yang lebih tepatnya yaitu golongan buah sejati tunggal berdaging dan masuk dalam golongan buah buni (bacca). Buah sejati tunggal berdaging umumnya tidak pecah jika sudah masak, walaupun ada pula yang jika telah masak kemudian pecah. Dalam penggolongannya, buah pepaya termasuk dalam buah buni (bacca) yaitu buah yang dindingnya mempunyai dua lapisan, ialah lapisan luar yang tipis agak menjagat atau kaku seperti kulit (belulang) dan lapisan dalam yang tebal, lunak, dan berair, seringkali dapat dimakan. Bijibijinya terdapat bebas dalam bagian yang lunak itu. Buah buni dapat terjadi dari satu atau beberapa daun buah dengan satu atau beberapa ruang. Sedangkan pepaya termasuk dalam golongan buah buni yang berdinding tebal dan dapat dimakan. 3. Buah Murbei Buah murbei memiliki ukuran yang begitu kecil dan seolah olah seperti menggerombol, buah ini memiliki rasa yang hampir mirip dengan buah anggur, jika sudah masak biasanya berwarna ungu gelap atau kemerahan, dan ketika masih muda biasanya berwarna hijau atau pink. Buah murbei termasuk dalam golongan buah semu yang lebih tepatnya yaitu golongan buah semu ganda. Yaitu jika pada satu bunga terdapat lebih daripada satu bakal buah yang bebas satu sama lain dan kemudian masing-masing dapat tumbuh menjadi buah. Tetapi disamping itu ada bagian lain pada bunga tadi yang ikut tumbuh dan merupakan bagian buah yang menyolok dan seringkali berguna, biasanya dapat dimakan.



4. Buah Ceplukan Buah ceplukan merupakan buah yang biasanya hidup di areal pesawahan dengan ukuran pohon seperti semak perdu. Buah ceplukan termasuk dalam golongan buah semu yang lebih tepatnya yaitu termasuk dalam golongan buah semu tunggal, yaitu buah semu yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah. Pada buah ini selain bakal buah ada bagian lain bunga yang ikut membentuk buah misalnya pada buah ceplukan ini, yaitu bagian lain dari bunga lebih tepatnya kelopak bunga pada buah ceplukan juga ikut membentuk buah yang posisinya pada buah ceplukan sebagai penutup buah. Buah ceplukan berada di dalam kelopak bunga tersebut yang menutup seolah olah seperti dibungkus. 5. Buah Tomat Buah tomat memiliki begitu banyak manfaat dan kegunaan, biasanya dapat dimakan langsung atau dijadikan jus, buah tomat juga dapat digunakan sebagai pendamping ketika sedang memasak. Dalam penggolongan jenis buah, buah tomat termasuk kedalam golongan buah sejati lebih tepatnya yaitu buah sejati tunggal berdaging. Tekstur buah dengan kulit yang begitu tipis dengan daging buah yang begitu tebal. 6. Buah Jambu Mete Buah jambu memang terdiri dari berbagai macam jenis, ada jambu air, jambu batu, jambu klutuk dan salah satunya ada jambu mete, jambu mete ini termasuk kedalam golongan buah semu yang lebih tepatnya yaitu golongan buah semu tunggal yaitu buah semu yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah. Pada buah ini selain bakal buah ada bagian lain bunga yang ikut membentuk buah. 7. Buah Strawberry Buah strawberry memiliki rasa yang manis namun sedikit asam, buahnya begitu berdaging dan dapat dikonsumsi bersamaan dengan kulit buah dan bijinya. Dalam penggolongannya, buah strawberry termasuk kedalam golongan buah semu lebih tepatnya yaitu golongan buah semu ganda. Yaitu jika pada satu bunga terdapat lebih daripada satu bakal buah yang bebas satu sama lain dan kemudian masing-masing dapat tumbuh menjadi buah. Tetapi disamping itu ada bagian lain pada bunga tadi yang ikut tumbuh dan merupakan bagian buah yang menyolok dan seringkali berguna, biasanya dapat dimakan. 8. Buah Kelapa Buah kelapa memilik begitu banyak manfaat, bukan hanya buahnya namun seluruh bagian dari pohon kelapa memiliki begitu banyak manfaat. Buah kelapa termasuk kedalam golongan buah sejati lebih tepatnya masuk dalam



golongan buah sejati tunggal berdaging yaitu golongan buah batu. Buah ini mempunyai kulit buah yang terdiri atas tigas lapisan yaitu kulit luar yang tipis dan jangat yang biasanya licin mengkilat, kulit tengah yang tebal berdaging atau berserabut dan biasanya bagian yang berdaging ini dapat dimakan, dan kulit dalam dengan tekstur yang cukup tebal, keras, dan kadang berkayu, lapisan kulit luar ini amat kuat dan kadang-kadang amat keras seperti batu, karena adanya lapisan ini sebuah buah dapat digolongkan dan disebut sebagai buah batu. 9. Buah Buncis Buah buncis mirip dengan buah kedelai dan jenis polong-polongan maupun kacang-kacangan pada umumnya. Buah ini memiliki ukuran yang panjang. Dan bagian kulit buah maupun bijinya dapat dikonsumsi. Buah buncis ini termasuk kedalam golongan buah sejati lebih tepatnya termasuk dalam golongan buah sejati tunggal kering dan masuk dalam golongan buah kotak serta digolongkan dalam buah polong (legumen). Buah ini terbentuk dari satu daun buah pula dan mempunyai satu ruangan atau lebih (karena adanya sekatsekat semu). Jika sudah masak, buah ini pecah menurut kedua kampuhnya (kampuh perut dan kampuh punggung), atau terputus-putus sepanjang sekatsekat semuanya. 10. Buah Salak Buah salak memiliki kulit buah yang seperti duri, agak tajam namun jika berhati-hati dalam mengupasnya tidak akan menimbulkan luka. Buah salak ini termasuk kedalam golongan buah sejati yang lebih tepatnya termasuk dalam golongan buah sejati tunggal kering dan masuk dalam golongan buah kendaga yaitu digolongkan pada golongan buah berkendaga tiga (tricoccus), yaitu kalau masak pecah akan menjadi tiga bagian, masing-masing pecah dan mengeluarkan satu biji. 11. Buah Nangka Buah nangka memiliki aroma yang begitu wangi, sehingga ketika sudah masak akan sangat mudah teridentifikasi. Masak buah yang berwarna orange dengan tekstur yang halus. Dalam penggolongan buah, buah nangka termasuk kedalam golongan buah semu yang lebih tepatnya yaitu golongan buah semu majemuk, yaitu buah semu yang terjadi dari bunga majemuk, tetapi seluruhnya dari luar tampak seperti satu buah saja, misalnya buah nangka ini. Buah nangka terjadi dari tangkai bunga yang tebal dan berdaging, beserta daun-daun tenda bunga yang pada ujungnya berlekatan satu sama lain, hingga merupakan kulit buah semu.



12. Buah Mentimun Buah mentimun dapat digolongkan kedalam golongan buah sejati yang lebih tepatnya yaitu golongan buah sejati tunggal berdaging dan digolongkan dalam buah mentimun (pepo). Buah ini memiliki susunan yang tidak jauh berbeda dari buah buni. Biasanya kulit buah yang dibagian luar lebih tebal dan lebih kaku, ruangan buah selain berisi biji-biji dalam jumlah yang besar masih mempunyai bagian yang kosong. Buah ini terjadi dari tiga daun buah yang tepinya melipat kedalam dan merupakan sekat-sekat sejati, tetapi ujung daundaun buah itu melipat lagi ke arah dinding buah, sehingga ruang-ruang yang telah terjadi dari tengah-tengah buah terbagi lagi oleh sekat-sekat yang tidak sempurna. Dengan demikian buah mentimun pada mulanya mempunyai tiga ruangan, yang masing-masing terbagi dua lagi oleh sekat yang tidak sempurna. Jika buah telah masak maka sekat-sekatnya lenyap, hingga buah hanya mempunyai satu ruangan saja dengan rongga yang kosong ditengahnya. 13. Buah Jeruk Buah jeruk adalah buah yang memiliki bentuk yang bulat dengan warna kulit yang berwarna oranye ketika sudah masak. Buah jeruk mengeluarkan aroma yang khas ketika sudah masak, sehingga akan sangat mudah mengenalinya. Dalam penggolongan jenis buah, buah jeruk termasuk ke dalam golongan buah sejati yang lebih tepatnya yaitu golongan buah sejati tunggal berdaging dan masuk dalam golongan buah jeruk (hesperidium), buah ini juga dapat dianggap pula sebagai suatu variasi dari buah buni. Kulit buah ini memiliki tiga lapisan yaitu : lapisan luar yang kaku menjagat dan mengandung banyak kelenjar minyak astiri, yang mula-mula berwarna hijau, tetapi jika buah masak maka warnanya akan berubah menjadi kuning atau jingga. Lapisan ini disebut flavedo. Sedangkan lapisan tengah yang bersifat seperti spon terdiri atas jaringan bunga karang yang biasanya berwarna putih yang dinamakan albedo. Dan lapisan dalam yang bersekat-sekat, hingga terbentuk beberapa ruangan. Dalam ruangan-ruangan ini terdapat gelembung-gelembung yang berair, dan bijinya terdapat bebas diantara gelembung-gelembung ini. 14. Buah Melon Buah melon memiliku bagian daging buah yang begitu tebal, berdaging dan lembut serta mengandung banyak air. Dalam penggolongan buah, buah melon termasuk ke dalam golongan buah sejati tunggal bedaging. 15. Buah Mangga Buah mangga memiliki aroma yang begitu khas ketika sudah matang, tekstur daging buahnya juga lembut, dan memiliki ukuran biji yang begitu besar di dalam daging buahnya. Dalam penggolongan buah, buah mangga termasuk ke



dalam golongan buah sejati yang lebih tepatnya yaitu golongan buah sejati tunggal berdaging dan digolongkan pada golongan buah batu 16. Buah Semangka Buah semangka dapat digolongkan ke dalam golongan buah sejati yang lebih tepatnya termasuk dalam golongan buah sejati tunggal berdaging dan masuk dalam golongan buah mentimun (pepo). Buah ini memiliki susunan yang tidak jauh berbeda dari buah buni. Biasanya kulit buah yang dibagian luar lebih tebal dan lebih kaku, ruangan buah selain berisi biji-biji dalam jumlah yang besar masih mempunyai bagian yang kosong. Buah ini terjadi dari tiga daun buah yang tepinya melipat kedalam dan merupakan sekat-sekat sejati, tetapi ujung daun-daun buah itu melipat lagi ke arah dinding buah, sehingga ruang-ruang yang telah terjadi dari tengah-tengah buah terbagi lagi oleh sekatsekat yang tidak sempurna. Dengan demikian buah mentimun pada mulanya mempunyai tiga ruangan, yang masing-masing terbagi dua lagi oleh sekat yang tidak sempurna. Jika buah telah masak maka sekat-sekatnya lenyap, hingga buah hanya mempunyai satu ruangan saja dengan rongga yang kosong ditengahnya. 17. Buah Padi Buah padi bentuknya sama dengan bulir padinya dan dapat digolongkan ke dalam golongan buah sejati yang lebih tepatnya termasuk dalam golongan buah sejati tunggal kering dan digolongkan pada golongan buah padi (caryopsis), buah ini tidak dapat dibedakan antara bagian buah dan bijinya. Namun dalam buah padi yang dimakan adalah buah berdinding tipis, mengandung satu biji, dan kulit buah berlekatan dengan kulit biji, sedang kulit biji ini kadang-kadang berlekatan pula dengan bijinya. 18. Buah Jagung Buah jagung dapat digolongkan kedalam golongan buah sejati yang lebih tepatnya termasuk dalam golongan buah sejati tunggal kering dan digolongkan pada golongan buah padi (caryopsis), buah ini tidak dapat dibedakan antara bagian buah dan bijinya. 19. Buah Namnam Buah namnam dapat digolongkan buah sejati lebih tepatnya masuk dalam golongan buah sejati tunggal berdaging yaitu golongan buah batu. Buah ini mempunyai kulit buah yang terdiri atas tigas lapisan yaitu kulit luar yang tipis dan jangat yang biasanya licin mengkilat, kulit tengah yang tebal berdaging atau berserabut dan biasanya bagian yang berdaging ini dapat dimakan, dan kulit dalam dengan tekstur yang cukup tebal, keras, dan kadang berkayu, lapisan kulit luar ini amat kuat dan kadang-kadang amat keras seperti batu,



karena adanya lapisan ini sebuah buah dapat digolongkan dan disebut sebagai buah batu. Dari hasil praktikum morfologi buah dengan mengamati Sembilan belas jenis buah, terdapat dua golongan jenis buah yaitu buah sejati dan buah semu. Buah sejati atau buah sungguh atau bisa disebut jtau buah sungguh atau bisa disebut juga buah telanjang merupakan buah yang terjadi dari bakal buah saja, dan jika ada bagian bunga lainnya yang masih tinggal, maka bagian ini tidak merupakan bagian buah yang berarti. Sedangkan buah semu atau buah tertutup, yaitu buah yang terbentuk dari bakal buah beserta bagian-bagian lainnya pada bunga yang menjadi bagian utama buah (besar, menarik, bermanfaat dan dapat dimakan), sedang buah sesungguhnya kadang-kadang bersembunyi. Dari



penggolongan



tersebut dapat dibedakan mana buah sejati dan mana buah semu. Buah-buah yang termasuk buah sejati dan mana buah semu. Buah-buah yang termasuk buah sejati diantaranya adalah buah kedelai, buah papaya, buah tomat, buah kelapa, buah buncis, buah salak, buah mentimun, buah jati diantaranya adalah buah kedelai, buah papaya, buah tomat, buah kelapa, buah buncis, buah salak, buah mentimun, buah jeruk, buah melon, buah mangga, buah semangka, buah padi, buah juah jagung, dan buah namnam. Sedangkan yang tergolong ke dalam buah semu adalah buah murbei, buah ceplukan, buah jagung, dan buah namnam. Sedangkan yang tergolong ke dalam buah semu adalah buah murbei, buah ceplukan, buah jambu mete, buah strawberry, dan buah nangka.



BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Buah sejati atau buah sungguh atau bisa disebut jtau buah sungguh atau bisa disebut juga buah telanjang merupakan buah yang terjadi dari bakal buah saja, dan jika ada bagian bunga lainnya yang masih tinggal, maka bagian ini tidak merupakan bagian buah yang berarti. Sedangkan buah semu atau buah tertutup, yaitu buah yang terbentuk dari bakal buah beserta bagian-bagian lainnya pada bunga yang menjadi bagian utama buah (besar, menarik, bermanfaat dan dapat dimakan), sedang buah sesungguhnya kadang-kadang bersembunyi. 2. Pada umumnya buah hanya akan terbentuk sesudah terjadi penyerbukan dan pembuahan pada bunga. Walaupun demikian mungkin pula buah terbentuk tanpa ada penyerbukan dan pembuahan. Peristiwa terbentuknya buah yang demikian itu dinamakan partenokarpi (parthenocarpy). Buah yang terjadinya dengan cara ini biasanya tidak mengandung biji, atau jika ada bijinya, biji itu tidak mengandung lembaga, jadi bijinya tak dapat dijadikan alat perkembangbiakan. 3. Buah-buah yang termasuk buah sejati diantaranya adalah buah kedelai, buah papaya, buah tomat, buah kelapa, buah buncis, buah salak, buah mentimun, buah jati diantaranya adalah buah kedelai, buah papaya, buah tomat, buah kelapa, buah buncis, buah salak, buah mentimun, buah jeruk, buah melon, buah mangga, buah semangka, buah padi, buah juah jagung, dan buah namnam. Sedangkan yang tergolong ke dalam buah semu adalah buah murbei, buah ceplukan, buah jagung, dan buah namnam. Sedangkan yang tergolong ke dalam buah semu adalah buah murbei, buah ceplukan, buah jambu mete, buah strawberry, dan buah nagka. 5.2 Saran Dalam praktikum morfologi buah tidak perlu menggunakan buah yang banyak namun



memiliki



pengelompokan



golongan



yang



sama,



namun



dapat



menggunakan beberapa buah dengan pengelompokan golongan yang sama dan lebih difokuskan untuk pengelompokan buah yang lain, sehingga semua golongan buah memiliki contoh masing-masing.



Daftar Pustaka Campbell, dkk. 2003. Biologi. Jakarta : Erlangga. Eka, dkk, 2016. The Effectiveness Test for Extract Wuluh Starfruite Leaf (Averrhoa bilimbi L.) as Diabetes Mellitus Treatment. Jurnal Majority Volume. 5, Nomor. 02. Evika, Sandi Savitri. 2005. Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Malang : UIN Press. Mulyani, Sri. 2006. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta : KANISIUS. Rifa’I.1976. Keanekaragaman Tumbuhan. Malang : UM Press. Rosanti, Dewi. 2013. Morfologi Tumbuhan. Jakarta : Erlangga. Tim Dosen. 2 Tim Dosen. 2019. BKPM (Buku Kerja Praktek Lapang) Morfologi dan Anatomi Benih. Jember : Program Studi Teknik Produksi Benih Jurusan Produksi Pertanian Politeknik Negeri Jember. Tjitrosoepomo, Gembong. 2007. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta : Gajah Mada Universitas Press. Tjitrosoepomo. 1984. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta : UGM Press