LATIHAN SOAL REV 1 [PDF]

  • Author / Uploaded
  • afizh
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. Penetapan kriteria istithah harus melibatkan semua pihak yang menjadi tim penyelenggara kesehatan haji. Apa saja yang harus dilaksanakan pada pemeriksaan kesehatan masa keberangkatan? a. Anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, hasil dan rekomendasi dokter, penetapan istithah kesehatan, rekomendasi/saran/rencana tindak lanjut b. Anamnesa, pemeriksaan penunjang, hsail dan rekomendasi dokter, penetapan istithah kesehatan, rekomendasi/saran/rencana tindak lanjut c. Anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, rekomendasi dokter spesialis, diagnosis, penetapan isitithah kesehatan, rekomendasi/saran/rencana tindak lanjut. d. Anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, hasil dan rekomendasi dokter, diagnosis, penetapan istithaah kesehatan, rekomendasi/saran/rencan tindak lanjut e. Anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, hasil dan rekomendasi dokter speasialis, diagnosis, penetapan istithaah kesehatan, rekomnedasi/saran/tindak lanjut. 2. Penyelenggaraan Kesehatan Haji di Arab Saudi dipimpin oleh : a. Kepala Daker b. Kepala Seksi Kesehatan Haji c. Kepala Kesehatan PPIH Arab Saudi d. Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi e. Kepala Pusat Kesehatan Haji 3. Petugas Kesehatan haji yang bertugas di Pos Kesehatan Arafah adalah : a. Petugas Daerah Kerja Bandara dan KKHI Jeddah b. Petugas Daerah Kerja Bandara dan KKHI Mekkah c. Petugas Daerah Kerja Mekkah dan KKHI Jeddah d. Bukan salah satu diatas e. Petugas Daerah Kerja Madinah dan KKHI Madinah 4. Persyaratan “mampu” untuk menunaikan ibadah haji adalah kemampuan jemaah haji secara jasmaniah, ruhaniah, pembekalan dan keamaanan tanpa menelantarkan kewajiban terhadap keluarga. Apa yang dimaksud “mampu” untuk ibadah haji ? a. Istithaah b. Rukun c. Wajib d. Sunnah e. Syarat wajib



5. Jenis dan metode pembinaan kesehatan haji meliputi kegiatan: a. Penyuluhan, konseling, vaksinasi, pengobatan, pemanfaatan media masa, penyerbarluasan informasi, kunjungan rumah dan mansik kesehatan b. Penyuluhan, konseling, vaksinasi, pengobatan, pemanfaatan media masa, penyebarluasan informasi, kunjungan rumah c. Penyuluhan, konseling, latihan kebugaran, pemanfaatan (Posbindu), pemanfaatan media massa, penyebarluasan informasi, kunjungan rumah dan manasik haji d. Penyuluhan, konseling, latihan kebugaran, pemanfaatn (Posbindu), pemanfaatan media massa, penyebarluasan informasi, kunjungan rumah dan manasik kesehatan e. Penyuluhan, konseling, vaksinasi, pemanfaatan (Posbindu), pemanfaatan media massa, penyerbarluasan informasi, kunjungan rumah dan manasik kesehatan. 6. Penetapan istithaah Kesehatan jemaah haji pada pemeriksaan tahap kedua, dituangkan dalam Berita Acara Penetapan Istithaah Kesehatan jemaah haji yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh: a. Ketua PPIH Embarkasi Bidang Kesehatan b. Ketua Kloter c. Ketua PPIH d. Ketua Tim Penyelenggara Kesehatan Haji Kabupaten/kota e. Kepala Pusat Kesehatan Haji 7. Jemaah haji yang ditetapkan tidak memenuhi syarat istithaah kesehatan haji untuk sementara, merupakan jemaah haji dengan kriteria : a. Psikosis berat b. Berusia kurang dari 60 tahun c. Tidak memiliki vaksinasi internasional (ICV) yang sah d. Menderita penyakit Tuberculosis Totaly Drugs Resistance (TDR) e. Berusia 60 tahun atau lebih 8. Peran TKHI yaitu : a. Tidak harus memberikan pengobatan kepada jemaah haji b. Menjadi pendamping jemaah haji dalam kegiatan ziarah c. Upaya pencegahan agar penyakit jemaah haji tidak semakin parah d. Melakukan upaya pencegahan agar penyakit jemaah haji tidak semakin parah dan melakukan tindakan-tindakan kegawat daruratan terhadap jemaah haji e. Melakukan tindakan-tindakan kegawatadaruratan terhadap jemaah haji.



9. Jemaah haji reguler berada ditanah suci selama : a. 45 hari b. 30 hari c. 50 hari d. 53 hari e. 40 hari 10. Selama menunggu masa kepulangan, jemaah haji tetap berada di hotel untuk beristirahat dan jemaah haji tetap dalam kondisi prima sebelum kembali ke Indonesia, jemaah haji diharapkan tetap mematuhi arahan atau himbauan dari petugas yaitu? a. Belanja oleh-oleh sampai tengah malam b. Jemaah haji yang sehat harus menyerahkan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH) ke Puskesmas terdekat dalam kurun waktu 14 hari setelah kepulangan c. Minum air 200 ml (1 gelas) setiap jam d. Menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), seperti menjaga kesehatan diri dan lingkungan, kosumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup e. Mengisi kartu Kewaspadaan Kesehatan (Health Alert Card/HAC) 11. Manasik kesehatan haji merupakan strategi, kolaborasi dan integrasi dilakukan oleh Kementrian Kesehatan, Kementrian Agama, Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota, organisasi masyarakat islam, organisasi seminat. Bagaimana pemberian Informasi Manasik Kesehatan Haji? a. Peningkatan pelayanan Kesehatan haji di Arab Saudi b. Sosialisasi kesehatan haji secara langsung c. Informasi manasik kesehatan haji yang disampaikan harus terstandar dan konsisten sehingga pelaksana manasik haji dapat memberikan informasi yang sama dan tidak bertentangan satu sama lain d. Sosialisasi kesehatan haji secara interaktif e. Pada pelatihan TKHI dan PPIH yang terintegrasi dengan Kementrian Agama 12. Kepanjangan dari SISKOHATKES adalah a. Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan b. Sistem Komputerisasi Kesehatan Haji c. Sistem Komputerisasi Bidang Kesehatan Haji d. Sistem Komputerisasi Haji e. Sistem Komputerisai Kesehatan



13. Koordinator Penunjang Medik mempunyai tugas antara lain : a. Mengkoordinasikan



dan



memastikan



pelayanan



medik,



laboratorium,



radiologi,



elektromedik, gizi dan sanitasi berjalan dengan baik b. Menyiapkan ruang penyimpanan dan pelayanan kefarmasian di KKHI dan Pos Kesehatan Armina c. Melaksanakan koordinasi dan membentuk jejaring kerja dengan Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) PP, Kasatgas GC, Kasatgas Sanitasi dan Kasatgas OP d. Melakukan koordinasi dengan koordinator obat dan perbekalan kesehatan serta koordinator penunjang medik e. Bukan salah satu diatas 14. Manuver Valsava adalah gerakan menutup hidung dengan mulut, kemudian ekspirasi maksimum untuk membuka sumbatan. Tindakan ini adalah salah satu cara yang dilakukan apabila ada sumbatan yang mengakibatkan nyeri pada saat awal terbang dan mendarat. Tindakan ini dilakukan umtuk mengurangi nyeri pada ? a. Kepala b. Dada c. Persendian d. Telinga e. Lutut 15. Penetapan istithaah kesehatan pada masa keberangkatan terdiri dari 4 kriteria. Jemaah haji yang berusia 65 tahun dengan DM terkontrol termasuk dalam katagori penetapan istithaah? a. Tidak memenuhi syarat Istithaah Kesehatan Haji b. Tidak memenuhi syarat Istithaah Kesehatan haji untuk sementara c. Memenuhi syarat istithaah kesehatan haji dengan pendampingan d. Semua jawaban salah e. Memenuhi syarat istithaah haji 16. Dalam kegiatan penyelenggaraan haji secara umum, Kementrian Kesehatan berkoordinasi dengan? a. Kementrian agama b. Kementrian Haji dan Umrah c. Kementrian Pertanian d. Kementrian Hukum dan HAM



e. Kementrian Perikanan 17. Kriteria Safari Wukuf adalah sebagai berikut, kecuali : a. UnTransportable b. Kesadaran baik c. Gangguan Jiwa d. Hemodinamik (sirkulasi) stabil, Mean Arterial Pressure (MAP) paling rendah 65 mmHg e. Saturasi oksigen >89 dengan nasal kanula 2-3 ltr/mnt 18. Jemaah haji yang ditetapkan tidak memenuhi syarat Istithaah kesehatan haji untuk sementara, antara lain dengan penyakit : a. HIV-AIDS dengan diare kronis b. Edema Paru c. Grand mall fit < 24 jam d. AIDS stadium IV dengan infeksi opotunistik e. Luka bakar kondisi stabil 19. Pembinaan Kesehatan Haji adalah upaya kesehatan dalam bentuk promotif dan preventif, dilakukan kepada perorangan atau kelompok jemaah haji pada seluruh tahap penyelenggaraan ibadah haji. Permenkes nomor berapa definisi ini dapat kita jumpai? a. Permenkes No.15 Tahun 2016 b. Permenkes No.62 Tahun 2016 c. Permenkes No.16 Tahun 2015 d. Permenkes No.26 Tahun 2017 e. Permenkes No.26 Tahun 2015 20. Manasik kesehatan haji adalah proses pemberian informasi kepada jemaah haji yang bersifat promotif dan preventif tentang pembinaan, pelayanan dan perlindungan kesehatan sebelum keberangkatan, selama ibadah haji dan setelah ibadah haji. Diberikan secara berkelanjutan sejak mendaftar sebagai jemaah haji mengikuti tahapan perjalanan jemaah haji di tanah air dan di tanah suci. Bagaimana Tahapan Manasik Kesehatan Haji ? a. Niat- Ihram- Thawaf-Sa’i- Tahallul b. Masa Tunggu- Masa Embarkasi- Masa Keberangkatan- Masa operasional haji- Masa Derbarkasi haji



c. Memakai Masker- Menjaga Jarak- Mencuci tangan- Menghindari kerumunan- Mengurangi mobilitas d. Masa keberangkatan- Masa Embarkasi- Masa Operasional Haji- Masa Debarkasi Haji e. Masa tunggu- Masa Keberangkatan-Masa Embarkasi-Masa Operasinal Haji- Masa Debarkasi Haji 21. Selama melaksanakan ibadah haji ditanah suci jemaah haji dianjurkan untuk selalu menggunakan masker dan menghindari kerumunan masa untuk mencegah penularan penyakit. Penyakit menular yang dapat terjadi selama pelaksanaan ibadah haji antara lain? a. Demam Berdarah Dengue, Malaria, Pneumonia dan TBC b. Hepatitis, Diare, Malaria dan Tifus Abdominalis c. MERS-Cov, SARS, Meningitis, Meningkokus dan Covid-19 d. TBC, Cacar Air, Campak dan Ebola e. Demam, Gatal-gatal dan Mabuk Udara 22. Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan banyak cairan sehingga keseimbangan antara kadar gula dan garam dalam darah menjadi terganggu. Akibat dehidrasi adalah tubuh tidak dapat berfungsi secara normal. Hal ini ditandai dengan kulit kering dan rasa tidak nyaman pada mukosa mata, mulut, dan hidung. Jemaah haji disarankan untuk selalu minum air putih selama menjalankan ibadah agar tidak terjadi dehidrasi. Berapakah anjuran minum air putih untuk mencegah dehirasi? a. Minum air putih 1 gelas (200 ml) tiap 2 jam b. Minum air putih 1 botol (500 ml) tiap 2 jam c. Minum air putih 1 gelas (200 ml) tiap jam d. Minum air putih 1 botol (600 ml) tiap 2 jam e. Minum air putih 1 botol (500 ml) tiap jam 23. Pencegahan DVT antara lain dalam perjalanan penerbangan adalah sebagai berikut, kecuali : a. Memakai stocking compress b. Berjalan-jalan didalam kabin c. Tidur selama penerbangan d. Menggerakkan jari kaki e. Cukup minum dan makan snack 24. Istithaah kesehatan merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh seluruh jemaah haji Indonesia sebelum melaksanakan ibadah haji ke Arab Saudi. Berdasarkan Fiqih Islam, Istithaah Kesehatan untuk melaksanakan ibadah haji hukumnya?



a. Wajib b. Makruh c. Diantara Sunnah dan Wajib d. Sunnah e. Mubah 25. Sebuah hadits mengatakan “Barang siapa bersuci di rumahnya lalu datang ke Masjid..., lalu dia mendirikan shalat di sana, maka dia mendapatkan pahala umrah”. Masjid yang dimaksud disini adalah: a. Masjid Quba b. Masidil Haram c. Masjid Nabawi d. Masjid Qiblatin e. Masjid Al Rajhi 26. Suatu kondisi fisiologi yang terjadi akibat gangguan terhadap irama sirkadian tubuh, yang disebabkan oleh perjalanan yang melintasi garis meridian, sehingga sistem irama sirkadian tidak dapat segera menyesuaikan dengan waktu lokasi yang baru dan membutuhkan beberapa hari untuk penyesuaian diri dengan jumlah zona waktu yang dilewati. Hal ini dapat terjadi pada seseorang saat melakukan perjalanan udara yang cukup lama dengan menggunakan pesawat terbang. Dinamakan kondisi apakah hal tersebut ? a. Jet Lag b. Mabuk Pesawat c. Mabuk Udara d. DVT (Deep Vein Thrombosis) e. Jet Set 27. Penetapan kelaikan terbang dilakukan oleh dokter dengan kompetensi kedokteran penerbangan di PPIH Embarkasi bidang Kesehatan berdasarkan hasil diagnosis pasien. Penyakit yang ditetapkan tidak laik terbang : a. Penyakit yang berhubungan dengan ketinggian b. Penyakit dengan keadaan saturasi oksigen yang kurang c. Semua Benar d. Penyakit menular berpotensi wabah e. Penyakit yang membahayakan orang lain dan penerbangan (misal skizofrenia akut) 28. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.09 Tahun 2021 mengatur tentang:



a. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Kesehatan Haji di Arab Saudi b. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Kesehatan Haji di Tanah Suci c. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Kesehatan Haji di Indonesia d. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Kesehatan Haji di Embarkasi e. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Kesehatan Haji di Tingkat Provinsi 29. Pemeriksaan kesehatan wajib dilakukan oleh seluruh jemaah haji sebelum melaksanakan Ibadah Haji ke Arab Saudi, Siapakah yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan pada masa keberangkatan? a. Tim pemeriksa Kesehatan di Asrama Haji b. Tim pemeriksa Kesehatan di Kampung Halaman c. Tim pemeriksa Kesehatan di Provinsi d. Tim pemeriksa Kesehatan di Kabupaten/Kota e. Tim pemeriksa Kesehatan di PPIH embarkasi 30. Mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan (Health Alert Card) atau membawa Kartu Kewaspadaan Kesehatan jemaah Haji (K3JH) saat jemaah pulang ke rumah. Hal ini termasuk dalam kagiatan manasik? a. Sehat pada saat masa tunggu b. Sehat selama beribadah haji di Arab Saudi c. Sehat saat Kepulangan di Bandara Udara Arab Saudi d. Sehat pada masa keberangkatan e. Sehat saat tiba di debarkasi/asrama haji. 31. Surveilans pada Penyelenggaraan Kesehatan Haji digunakan sebagai : a. Tindakan perbaikan penyelenggaraan kesehatan haji b. Bukan salah satu diatas c. Bahan evaluasi, dasar kebijakan dan tindakan perbaikan penyelenggaraan kesehatan haji d. Dasar Kebijakan e. Bahan Evaluasi 32. Berdasarkan pemeriksaan kesehatan masa keberangkatan akan ditetapkan status istithaah kesehatan jemaah haji. Sebutkan kriteria jemaah haji yang memenuhi syarat istithaah kesehatan haji? a. Jemaah haji yang memiliki kemampuan mengikuti proses ibadah haji dengan bantuan obat dengan tingkat kebugaran jasmani dengan katagori kurang



b. Jemaah haji yang memiliki kemampuan mengikuti proses ibadah haji dengan bantuan Tenaga Kesehatan Kloter c. Jemaah haji yang memiliki kemampuan mengikuti proses ibadah haji dengan bantuan/atau orang lain dengan tingkat kebugaran jasmani dengan kategori cukup d. Jemaah haji yang memiliki kemampuan mengikuti proses ibadah haji dengan bantuan/atau orang lain dengan tingkat kebugaran jasmani dengan kategori kurang e. Jemaah haji yang memiliki kemampuan mengikuti proses ibadah haji tanpa bantuan/atau orang lain dengan tingkat kebugaran jasmani dengan kategori cukup. 33. Jumlah Penaggung Jawab di KKHI Bandara ada : a. 6 Penanggung jawab b. Bukan salah satu diatas c. 8 Penanggung jawab d. 7 Penanggung jawab e. 9 Penanggung jawab 34. Dalam Permenkes 62 Tahun 2016 upaya kesehatan dalam bentuk tanggap cepat dan perlindungan spesifik untuk melindungi keselamatan jamaah haji pada seluruh tahapan penyelenggaraan ibadah haji, merupakan pengertian dari : a. Pelayanan b. Pembinaan c. Penyelenggaraan d. Perlindungan e. Pemeriksaan 35. Pada saat operasional kesehatan haji di Armuzna, KKHI Makkah bertanggung jawab memberi pelayanan di ? a. Madinah b. Mina c. Muzdalifah d. Bandara e. Arafah 36. Pada saat jemaah haji kembali ke tanah air banyak kegiatan yang dilakukan agar jemaah haji tetap dalam kondisi sehat. Selama 14 hari masa kepulangan dari Arab Saudi, jemaah haji mendapatkan?



a. Kunjungan rumah dari petugas puskesmas untuk memantau kesehatan jemaah haji yang pulang dari tanah suci b. Fasilitas jalan-jalan bersama keluarga c. Membawa Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH) saat pulang ke rumah d. Petugas yang mendampingi jemaah perlu pengaturan posisi duduk, agar jemaah dengan resiko tinggi dapat terpacu secara efektif e. Pakai alat pelindung diri saat beraktivitas di luar ruangan 37. Petugas yang menyertai jemaah haji dalam kelompok terbang yang bertugas memberikan pelayanan kesehatan bagi jemaah haji adalah pengertian dari : a. TPIHI b. TKHI c. PPIH d. TPHD e. BPIH 38. Jika prosesi ibadah telah selesai dilaksanakan oleh jemaah haji, maka jemaah perlu menjaga kondisinya agar kembali ke tanah air selalu dalam keadaan prima. Saat berada di hotel jemaah haji sebaiknya memanfaatkan waktu untuk ? a. Beristirahat b. Kemas barang-barang c. Melakukan ibadah umrah sunnah sebanyak mungkin d. Makan banyak e. Belanja oleh-oleh 39. Jemaah haji yang ditetapkan tidak memenuhi syarat istithaah kesehatan haji untuk sementara, antara lain dengan kriteria : a. Stroke akut b. Chronic Kidney Disease Stadium IV dengan peritoneal dialysis/hemodialisis reguler c. Suspek dan/atau konfirm penyakit menular yang berpotensi wabah d. Tonsilitis akut e. Gastritis akut 40. Penguatan pelayanan kesehatan di Arafah, Musdalifah dan Mina dengan cara :



a. Meningkatkan upaya promotif dan preventif kesehatan haji berdasarkan data kesehatan jemaah haji b. Melakukan pelayanan kesehatan emergency gerak cepat di Arafah, Musdalifah, dan Mina c. Melakukan koordinasi dengan Kementrian Kesehatan Arab Saudi di daerah kerja dan Muassasah d. Penyediaan tenaga kesehatan yang profesional e. Bukan salah satu diatas 41. Salah satu upaya mempersiapkan Istithaah Kesehatan Haji, jemaah haji usia diatas 60 tahun, melakukan pemeriksaan deteksi dini Dimensia yang diselenggarakan oleh Puskesmas/klinik, metode ini disebut Metode : a. Hopkins Verbal Learning Test (HVLT) b. MMPI c. Six Minutes Walking Test d. PAR-Q Test e. Rockport Walking Test 42. Terhadap jemaah haji harus dilakukan Pemeriksaan Kesehatan dan Pembinaan Kesehatan Jemaah haji dalam rangka istithaah Kesehatan Haji, dalam Permenkes no.15 tahun 2016 Tentang istithaah kesehatan jemaah haji pernyataan ini terdapat pada : a. Pasal 3 b. Pasal 4 c. Pasal 2 d. Pasal 5 e. Pasal 6 43. Sistim pencatatan dan pelaporan kegiatan pemeriksaan dan pembinaan kesehatan dalam rangka istithaah kesehatan jemaah haji harus dimasukkan kedalam a. Laporan bulanan PPIH b. Siskohat c. Siskohatkes d. Logbook TKHI e. Laporan harian TKHI 44. Sebutkan berapa perkara yang termasuk dalam rukun iman



a. 3 b. 6 c. 2 d. 1 e. 5 45. Mabuk udara dapat terjadi pada setiap orang, hal ini disebabkan karena koordinasi mata dan sistem vestibular di telinga bagian dalam tidak bekerja selaras saat mengirimkan informasi ke otak. Tindakan yang dilakukan untuk mencegah mabuk udara, antara lain? a. Minum air putih minimal 300 ml (1 gelas) setiap 6 jam dan makan secukupnya, melakukan peregangan b. Minum obat anti mabuk, longgarkan sabuk pengamanan, gosok perut dan anggota tubuh dengan minyak angin supaya aliran darah lancar c. Minum kopi panas, kosumsi makanan yang diberikan di pesawat dan posisikan badan senyaman mungkin d. Membatasi kosumsi makanan atau minuman dan istirahat yang cukup, melakukan peregangan e. Minum teh hangat, kosumsi makanan yang diberikan di pesawat dan posisikan badan senyaman mungkin 46. Dalam masa perjalanan ke Arab Saudi jemaah haji bisa mengalami gangguan kesehatan berupa DVT (Deep Vein Thrombosis). DVT adalah suatu kondisi pembekuan darah dalam pembuluh darah vena dalam seperti di kaki. Gangguan kesehatan ini dapat disebabkan karena? a. Banyak minum air dingin (es) b. Menggunakan pakaian yang ketat c. Berada di ruangan yang dingin d. Berada di ruangan yang panas e. Kelamaan tidak bergerak 47.Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegaiatan dengen pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan. Peraturan apakah yang mengatur upaya kesehatan diatas ? a. Undang-Undang No.36 Tahun 2020 b. Undang-Undang No.36 Tahun 2012 c. Undang-Undang No.36 Tahun 2009



d. Undang-Undang No.36 Tahun 2014 e. Undang-Undang No.36 Tahun 2010 48. Selama menunggu masa kepulangan, jemaah haji tetap berada di hotel untuk berisitirahat dan jemaah haji tetap dalam kondisi prima sebelum kembali ke Indonesia, jemaah haji diharapkan tetap mematuhi arahan atau himbauan dari petugas yaitu? a. Minum air 200 ml (1 gelas) setiap jam b. Jemaah haji yang sehat harus menyerahkan kartu kewaspadaan kesehatan jemaah haji (K3JH) ke puskesmas terdekat dalam kurun waktu 14 hari setelah kepulangan c. Mengisi kartu kewaspadaan kesehatan (Health Alert Card/HAC) d. Menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), seperti menjaga kebersihan diri dan lingkungan, kosumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup e. Belanja oleh-oleh sampai tengah malam 49. Penetapan status jemaah haji tidak laik terbang pada pemeriksaan kesehatan di embarkasi dituangkan dalam Berita Acara Kelaikan Terbang yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh: a. Kepala Pusat Kesehatan Haji b. Ketua Tim Penyelenggaraan Kesehatan Haji Kabupaten/Kota c. Ketua PPIH Embarkasi Bidang Kesehatan d. Ketua Kloter e. Ketua PPIH 50. Pemeriksaan kesehatan masa keberangkatan dilakukan untuk mengidentifikasi status kesehatan jemaah haji dan penetapan status istithaah. Pemeriksaan ini merupakan syarat sebelum seorang jemaah haji dapat melakukan pelunasan Bipih. Pemeriksaan kesehatan jemaah haji pada masa keberangkatan dilakukan oleh : a. Tim pemeriksa Kesehatan di Kabupaten/kota b. Tim pemeriksa Kesehatan PPIH embarkasi c. Tim pemeriksa Kesehatan di Provinsi d. Tim pemeriksa Kesehatan di Asrama Haji e. Tim pemeriksa Kesehatan di Arab Saudi 51. Jemaah haji yang ditetapkan Tidak memenuhi Syarat Istithaah Kesehatan Haji, merupakan jemaah haji dengan krieria : a. Tingkat kebugaran buruk



b. Psikopat c. Berusia kurang dari 60 tahun d. Gangguan jiwa berat antara lain skizofrenia, dimensia berat, dan retardasi mental berat e. Psikosis Akut 52. Penyelenggaran kesehatan haji berdasarkan Permenkes no.62 tahun 2016 adalah rangkaian kegiatan yang meliputi pembinaan, pelayanan dan perlindungan kesehatan dalam penyelenggaraan ibadah haji. Apakah makna “perlindungan haji”? a. Upaya kesehatan dalam bentuk kuratif dan rehabilatif, dilakukan kepada jemaah haji pada seluruh tahap penyelenggaran ibadah haji b. Upaya kesehatan dalam bentuk kunjungan, dilakukan kepada jemaah haji pada seluruh tahap penyelenggaraan ibadah haji c. Proses pemberian informasi atau penyuluhan yang bersifat promotif dan preventif kepada jemaah haji yang dilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan/atau dengan melibatkan peran serta masyarakat d. Upaya kesehatan dalam bentuk tanggap cepat dan perlindungan spesifik untuk melindungi keselamatan jemaah haji pada seluruh tahapan penyelenggaran ibdah haji e. Upaya kesehatan dalam bentuk promotif dan preventif, dilakukan kepada perorangan atau kelompok jemaah haji pada sleuruh tahap penyelenggaraan ibadah haji 53. Ketentuan batas waktu mengerjakan ibadah haji mulai tanggal 1 syawal sampai dengan tanggal 10 zhulhijah adalah ketentuan Miqot: a. Miqot Zamani b. Miqot Awal c. Miqot Ifadoh d. Miqot Makkani e. Miqot Tsani 54. Tempat rujukan pengobatan dan perawatan jemaah haji Indonesia yang sakit di Arab Saudi ialah : a. Poskes dan RSAS b. Pos kloter dan RSAS c. BPHI dan RSAS d. Bukan salah satu diatas e. KKHI dan RSAS 55. Penggunaan Pil Anti Haid bagi wanita paa ibadah haji hukumnya adalah:



a. Sunah b. Mubah c. Makruh d. Wajib e. Haram 56. TGC dan TPP menurut Permenkes no.09 Tahun 2021 dipimpin oleh : a. Penanggung jawab b. Komandan Tim c. Bukan salah satu diatas d. Koordinator tim e. Kepala Satuan Tugas 57. Kepala KKHI mempunyai tugas antara lain : a. Melaksanakan koordinasi dan membentuk jejaring kerja dengan Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) PP, Kasatgas GC, Kasatgas Sanitasi dan Kasatgas OP b. Menyiapkan ruang penyimpanan dan pelayanan kefarmasian di KKHI dan Pos Kesehatan Armina c. Bukan Salah satu diatas d. Melakukan koordinasi dengan Koordinator Obat dan Perbekalan Kesehatan serta Koordinator Penunjang Medik e. Mengkoordinasikan dan memastikan pelayanan rekam medis, laboratorium, radiologi, elektromedik, gizi dan sanitasi berjalan dengan baik 58. Manfaatkan waktu dengan istirahat selama di bandara, baik jemaah haji gelombang 1 di jeddah maupun gelombang II di madinah. Hal tersebut diatas merupakan kegiatan manasik? a. Sehat saat kepulangan di Bandar Udara Arab Saudi b. Sehat pada masa keberangkatan c. Sehat selama beribadah haji di Arab Saudi d. Sehat pada saat masa tunggu e. Sehat saat tiba di Kampung Halaman 59. Dalam Struktur Organisasi Penyelenggara Kesehatan Haji di Arab Saudi, Pernyataan yang benar menurut Permenkes No.9 Tahun 2021 dibawah ini adalah: a. 4 Kepala Satuan Tugas, 4 Kepala Kesehatan Daerah Kerja dan 3 Kepala KKHI



b. 3 Kepala Satuan Tugas, 4 Kepala Kesehatan Daerah Kerja dan 3 Kepala KKHI c. 3 Kepala Satuan Tugas, 3 Kepala Kesehatan Daerah Kerja dan 4 Kepala KKHI d. 4 Kepala Satuan Tugas, 3 Kepala Kesehatan Daerah Kerja dan 3 Kepala KKHI e. Bukan salah satu diatas 60. Penyelenggaran Kesehatan Haji di Arab Saudi adalah a. Rangkaian kegiatan yang meilputi pembinaan, Pelayanan dan Perlindungan Kesehatan dalam Penyelenggaraan ibadah haji di timur tengah b. Rangkaian kegiatan yang meliputi pembinaan, Pelayanan dan Perlindungan Kesehatan dalam Penyelenggaraan ibadah haji di embarkasi c. Rangkaian kegiatan yang meliputi pembinaan, Pelayanan dan Perlindungan Kesehatan dalam Penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi d. Rangkaian kegiatan yang meliputi pembinaan, Pelayanan dan Perlindungan Kesehatan dalam Penyelenggaraan ibadah haji di Tanah Air e. Rangkaian kegiatan yang meliputi pembinaan, pelayanan dan Perlindungan Kesehatan dalam Penyelenggaraan ibadah haji di dalam dan luar negeri 61. Kepala Kesehatan daerah kerja menurut Permenkes no.9 Tahun 2021 membawahi : a. Klinik Kesehatan Haji, Sektor, dan/atau pos kesehatan b. Klinik Kesehatan haji, Kloter, da/atau pos Kesehatan c. Kloter, Sektor, dan/atau pos kesehatan d. Klinik Kesehatan Haji, Sektor, dan/atau Kloter e. Daker, Sektor, Pos Kesehatan 62. Pemberian manasik Kesehatan Haji merupakan suatu proses untuk mengubah perilaku jemaah haji dalam meningkatkan status kesehatannya. Bagaimana strategi pemberian manasik kesehatan haji? a. Terstruktur, Strategis dan Masif b. Terencana, Strategis dan Masif c. Terencana, Sistematis dan Masif d. Terstruktur, Sistematis dan Masif e. Terencana, Sukses dan Masif 63. Pembinaan kesehatan dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan jemaah haji, merupakan upaya untuk :



a. Mengetahui vaksinasi jemaah haji b. Observasi jemaah haji c. Mempersiapkan istithaah Kesehatan Haji d. Kebugaran Jemaah Haji e. Pengawasan Jemaah Haji 64. Untuk memantau penyakit yang terbawa dari Arab Saudi ke Indonesia maka jemaah haji perlu melaporkan kondisi kesehatannya ke fasilitas pelayanan Kesehatan terdekat. Hal ini dapat dilakukan dengan cara? a. Jalan-jalan bersama keluarga b. Menyerahkan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH) dalam kurun waktu 14 hari setelah kepulangan c. Mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan (Health Alert Card/HAC) d. Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti menjaga kebersihan diri dan lingkungan, kosumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup e. Minum air 200 ml (1 Gelas) setiap jam 65. Saat di Embarkasi, sebelum keberangkatan ke Arab Saudi jemaah haji akan dilakukan Pemeriksaan Kesehatan masa Embarkasi oleh PPIH Embarkasi Bidang Kesehatan berkoordinasi dengan dokter penerbangan. Apakah tujuan Pemerikasaan Kesehatan masa Embarkasi? a. Menetapkan status kebugaran jemaah haji b. Menetapkan status kebugaran untuk masuk embarkasi c. Menetapkan status kesehatan jemaah haji istithaah d. Menetapkan status kesehatan jemaah haji untuk pembayaran ongkos naik haji e. Menetapkan status kesehatan jemaah haji laik atau tidak laik terbang 66. Manasik Kesehatan Haji merupakan suatu proses untuk mengubah perilaku jemaah haji dalam meningkatkan status kesehatannya sehingga dapat menjalankan ibadah haji sesuai syariat islam. Apakah tujuan dari Pemberian Manasik Kesehatan Haji pada jemaah haji? a. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman jemaah haji tentang pembinaan kesehatan haji b. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman jemaah haji agar mampu memelihara kesehatan dan mencegah resiko kesehatan secara mandiri c. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman jemaah haji tentang vaksinasi Meningitis Meningokokus d. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman jemaah haji tentang vaksinasi COVID-19



e. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman jemaah haji agar tentang ibadah haji 67. Surveilans pada Penyelenggaraan Kesehatan Haji dilakukan dengan : a. Cara pengumpulan dan pengolahan data b. Bukan salah satu diatas c. Diseminasi informasi terhadap kejadian penyakit atau masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi kesehatan jemaah haji d. Cara pengumpulan dan pengolahan data, analisa dan interpretasi data dan diseminasi informasi terhadap kejadian penyakit atau masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi kesehatan jemaah haji e. Analisa dan interpretasi data 68. “Ma’assalamah” adalah kalimat yang sering diucapkan oleh orang Arab yang secara umum memiliki arti? a. Mari kita makan b. Selamat datang c. Silahkan masuk d. Apa kabar anda e. Semoga selamat dalam perjalanan 69. Tawaf Qudum adalah tawaf yang dilakukan oleh jemaah haji pada : a. Masuk kota madinah b. Pertama kali masuk kota Makkah c. Melaksanakan wukuf d. Melepas Ihram e. Meninggalkan kota Mekkah untuk kembali ke Tanah Air 70. Jemaah haji yang ditetapkan Tidak Memenuhi Syarat Istithaah Kesehatan haji, antara lain: a. Tuberkulosis (BTA-) b. Stroke Haemorhagic luas c. Gastritis Akut d. Stroke Akut e. Sinusitis Akut 71. Daerah Kerja pada Penyelenggaraan Kesehatan Haji di Arab Saudi adalah : a. Mekkah, Madinah dan Jeddah



b. Mekkah, Madinah dan Bandara c. Mekkah, Madinah dan Riyadh d. Mekkah, Madinah dan Armina e. Mekkah, Madinah dan Arafah 72. Pemeriksaan dan pembinaan kesehatan pada jemaah haji yang dilakukan di tanah air wajib dicatat oleh tim pemeriksa kesehatan. Hasil pemeriksaan kesehatan jemaah haji dilaporkan kedalam aplikasi? a. Siskohatkes b. Siskohat c. Siskopatuh d. Daftarin e. SIOH 73. Jemaah haji akan menempuh perjalanan jauh menuju ke Arab Saudi dengan menggunakan pesawat. Kondisi selama di pesawat yang membatasi aktivitas dengan posisi duduk rapat, menggunakan AC, kemudian sarana buang air yang terbatas dan tidak familiar bagi jemaah haji terutama jemaah lansia mengakibatkan jemaah membatasi untuk minum. a. Diare b. Dehidrasi c. Kelelahan d. Sakit Kepala e. Sesak Nafas 74. Pada saat awal terbang (take off) dan mendarat (Landing) dapat terjadi nyeri pada telinga yang disebabkan oleh perbedaan tekanan dalam telinga dengan udara luar. Nyeri dan sensasi bunyi letusan atau “pop” dalam telinga saat awal terbang karena ekspansi gas dalam telinga tengah dan rongga sinus. Saat akan mendarat, gas tersebut akan berkurang dan menyebabkan perbedaan tekanan dengan udara luar. Bila ada sumbatan, maka akan menyebabkan nyeri. Dengan cara apakah untuk mengatasi nyeri tersebut? a. Menggerak-gerakkan bagian kepala b. Menggerak-gerakkan bagian bahu c. Menutup kedua telinga d. Gerakan menelan, mengunyah dan menguap e. Minum air hangat



75. Selama menunggu masa kepulangan, petugas mengingatkan jemaah haji agar beristirahat di hotel dan menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat dan bugar sebelum kepulangan kembali ke Indonesia. Diharapkan setiap jemaah tetap mematuhi arahan atau himabuan yang telah diberikan yaitu? a. Melaporkan diri ke Puskesmas b. Bagi lansia dan penderita penyakit penyerta agar berkonsultasi dengan tenaga kesehatan secara rutin c. Melaksanakan aktifitas fisik ringan d. Minum obat secara teratur e. Jalan-jalan ke pusat oleh-oleh di Arab Saudi 76. Saat berada di Arab Saudi petugas kesehatan memberikan informasi kepada jemaah haji bahwa pada saat tiba di tanah air jemaah tersebut perlu melaporkan diri dalam waktu 14 hari untuk memantau kesehatannya. Jika jemaah mengalami gangguan kesehatan maka jemaah haji tersebut wajib melaporkan kepada? a. Petugas Kesehatan Kloter b. Bidan Desa c. PPIH Arab Saudi d. Dokter Langganan e. Puskesmas terdekat 77. Kemampuan jemaah haji dari aspek kesehatan yang meliputi fisik dan mental yang terukur dengan pemeriksaan yang dapat dipertanggungjawabkan sehingga jemaah haji dapat menjalankan ibadahnya sesuai tuntutan agama islam: a. Istithaah Kesehatan Jemaah Haji b. Istithaah Mabrur Jemaah Haji c. Istithaah Rohani Jemaah Haji d. Istithaah Kebugaran Jemaah Haji e. Istithaah Jasmani Jemaah Haji 78. Salah satu uraian tugas Kesekretariatan yaitu : a. Melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan, TKH dan TPK b. Mengkoordinasikan kegiatan kesekretariatan c. Bukan Salah satu diatas d. Melakukan Pengumpulan/input data operasional kesehatan haji e. Menyusun rencana kerja surveilans kesehatan haji



79. Petugas Penyelenggara Kesehatan Haji di Arab Saudi terdiri dari: a. PPIH Bidang Kesehatan, Kemenag dan TPP b. PPIH Bidang Kesehatan, TKH dan TPK c. PPIH Bidang Kesehatan, PPIH Kemenag dan TKH d. Bidang Kesehatan, PPIH Kemenag dan TPIHI e. PPIH Bidang Kesehatan, PPIH Kemenag dan TPK 80. Penguatan koordinasi antar petugas penyelenggaraan kesehatan haji melalui : a. Penguatan struktur organisasi penyelenggaraan kesehatan haji yang lebih efektif dan efisien, dan pelaksanaan upaya promotif dan preventif, kuratif dan rehabilitatif, dan emergency gerak cepat secara terkoordinasi dan terintegrasi b. Pelaksanaan upaya promotif dan preventif, kuratif dan rehabilitatif, dan emergency gerak cepat secara terkoordinasi dan terintegrasi c. Penguatan struktur organisasi penyelenggaraan kesehatan haji yang lebih efektif dan efisien d. Melakukan koordinasi dengen Kementrian Kesehatan Arab Saudi di daerah kerja dan muassasah e. Bukan salah satu diatas 81. Salah satu uraian tugas Kepala Satgas Promotif Preventif yaitu : a. Melaksanakan tugas 3 (tiga) level pencegahan yaitu promotif kesehatan, perlindungan spesifik, deteksi dini dan pengobatan tepat b. Melaksanakan pelayanan kesehatan berupa deteksi dini, emergency gerak cepat, evakuasi dan rujukan c. Bertindak sebagai penanggungjawab obat dan perbekalan kesehatan di depo utama d. Bukan salah satu di atas e. Mengoordinir Kepala KKHI dan Kepala Pos Kesehatan Sektor 82. Seorang petugas kesehatan memberikan informasi dan pesan kesehatan kepada jemaah haji saat tiba ditanah air/debarkasi. Untuk menyerahkan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH) harus diserahkan ke Puskesmas terdekat setelah kepulangan ke tanah air yaitu ? a. 16 Hari b. 14 Hari c. 13 Hari d. 15 Hari e. 21 Hari



83. Beberapa potensi gangguan kesehatan dapat timbul pada jemaah haji saat melakukan penerbangan yang cukup lama. Ada beberapa potensi gangguan seperti jet lag. Penyesuaian umumnya lebih cepat jika penerbangan dilakukan ke arah timur. Hal ini dikarenakan menuju barat mengikuti perjalanan matahari, sehingga waktu siang akan lebih lama. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi jet Lag adalah? a. Tidak tertidur selama dalam perjalanan b. Melakukan peregengan otot c. Tidur sepanjang perjalanan d. Minum kopi dan teh e. Usahakan tetap terjaga satu jam sebelum mendarat 84. Jemaah haji sebelum melaksanakan Ibadah Haji ke Arab Saudi wajib melaksanakan berbagai rangkaian pemeriksaan dan pembinaan kesehatan. Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh jemaah haji untuk menetapkan status kelaikan terbang? a. Pemeriksaan masa operasional haji b. Pemeriksaan masa keberangkatan c. Pemeriksaan masa embarkasi d. Pemeriksaan masa debarkasi e. Pemeriksaan masa tunggu 85. Pemeriksaan kesehatan tahap masa embarkasi dilaksanakan oleh PPIH Embarkasi Bidang Kesehatan di Embarkasi untuk menetapkan : a. Laik atau tidak laik terbang b. Vaksinasi jemaah haji c. Sehat atau tidak sehat d. Status Kesehatan Risiko Tinggi atau Tidak Resiko tinggi e. Status Istithaah kesehatan jemaah haji 86. Bahasa arab dari “Sakit” adalah : a. Shihhah b. Is’af c. Marid d. Wafat e. Mustafa



87. Jemaah haji harus menempuh perjalanan udara yang cukup lama dengan menggunakan pesawat terbang, dari tanah air ke arab saudi begitupun sebaliknya. Agar kondisi kesehatan tetap terjaga dengan baik selama melakukan perjalanan, sebaiknya petugas dapat menyampaikan hal-hal yang dapat dilakukan oleh jemaah haji di dalam pesawat. Upaya apakah yang dapat menjaga kondisi kesehatan agar tetap baik selama melakukan perjalanan dalam pesawat? a. Melakukan peregangan tubuh di dalam pesawat dan hindari duduk statis melipat tungkai/kaki b. Pelembab kulit dan bibir tidak perlu digunakan c. Jalan-jalan di pesawat d. Tidur 9 Jam dan istirahat selama di pesawat e. Menggunakan baju hangat, selimut dan kaos kaki, membatasi minum air agar tidak sering BAK. 88. Dalam permenkes 62 tahun 2016 tempat pemberangkatan dan keberangkatan jemaah haji yang ditetapkan oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang agama, merupakan pengertian dari : a. Bandara Haji b. PPIH Embarkasi c. Embarkasi d. Asrama Haji e. Karantina Haji 89. Manasik kesehatan haji harus diselenggarakan secara terstruktur, sistematis dan masif. Apakah makna kata “masif” pada manasik kesehatan haji? a. Dilaksanakan dilakukan secara mandiri oleh organisasi masyarakat islam dan organisasi seminat yang memiliki kapasitas dan sumber daya b. Dilaksanakan melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi dari tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota c. Dilaksanakan dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota hingga puskesmas sesuai kewenangannya dengan melibatkan semua pihak termasuk organisasi masyarakat, keagamaan, profesi sampai level yang paling perifer yaitu KBIHU d. Dilaksanakan dengan melibatkan dinas kesehatan kab/kota serta KBIHU e. Dilaksanakan dari Aceh hingga Papua. 90. Jemaah haji yang ditetapkan Tidak Memenuhi Syarat Istithaah Kesehatan Haji untuk sementara, antara lain dengan penyakit : a. Tuberkulosis Tataly Drugs Resistance (TDR)



b. Tuberkulosis sputum BTA Positif, Tuberkulosis Multi Drug Resistance c. Hipertensi Ringan d. Bronkiektasis dengan Hypoksemia e. Barotrauma 91. Salah satu upaya mempersiapkan Istithaah Kesehatan Haji, jemaah haji melakukan latihan fisik yang diselenggarakan oleh Puskesmas/klinik, sebelum latihan dilakukan skrining dengan pengukuran kebugaran untuk menilai fungsi jantung, jemaah diminta untuk berjalan konstan sejauh 1,6 km, metode pengukuran kebugaran ini disebut metode : a. Hopkins Verbal Learning Test (HVLT) b. Six Minutes Walking Test c. Rockport Walking Test d. PAR-Q Test e. MMPI Test 92. Permenkes No.9 Tahun 2021 mempunyai tujuan umum yaitu : a. Memberikan insentif bagi PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan, Tenaga Kesehatan Haji dan Tenaga Pendukung Kesehatan dalam penyelenggaraan kesehatan haji di Arab Saudi b. Memberikan acuan bagi PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan, Tenaga Kesehatan Haji dan Tenaga Pendukung Kesehatan dalam penyelenggaraan kesehatan haji di Arab Saudi c. Memberikan tunjangan bagi PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan, Tenaga Kesehatan Haji, dan Tenaga Pendukung Kesehatan dalam penyelenggaraan Kesehatan Haji di Arab Saudi d. Pedoman penyelenggaraan kesehatan haji di Indonesia e. Memberikan honor bagi PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan, Tenaga Kesehatan Haji, dan Tenaga Pendukung Kesehatan dalam penyelenggaraan kesehatan haji di Arab Saudi 93. Berdasarkan pemeriksaan kesehatan masa keberangkatan akan ditetapkan status Istithaah Kesehatan jemaah haji, yaitu : a. Obeservasi Prima, Pengawasan dan Tunda b. Mandiri, Pengawasan, Observasi dan Batal c. Mandiri, Berkeadilan, Observasi dan Tunda d. Memenuhi Syarat, Memenuhi Syarat dengan Pendamping, Tidak memenuhi syarat sementara, Tidak memenuhi syarat e. Memenuhi Syarat, Memenuhi Syarat dengan Pendamping, Tidak memenuhi syarat sementara



94. Istithaah kesehatan jemaah haji adalah kemampuan jemaah haji dari aspek kesehatan yang meliputi fisik dan mental yang terukur dengan pemeriksaan yang dapat dipertanggungjawabkan sehingga jemaah haji dapat menjalankan ibadahnya sesuai tuntunan agama islam. Sebutkan kategori istithaah berdasarkan PMK Nomor 15 Tahun 2016? a. Tidak memenuhi syarat, memenuhi syarat, memenuhi syarat dengan pendampingan, Tidak memenui syarat sementara b. Memenuhi syarat, memenuhi syarat dengan pendamingan, Tidak memenuhi sayarat sementara, Tidak memenuhi syarat c. Tidak memenuhi syarat, tidak memenuhi syarat sementara, memenuhi syarat, memenuhi syarat dengan pendampingan d. Memenuhi syarat sementara, memenuhi syarat dengan pendampingan, tidak memenuhi syarat sementara, tidak memenuhi syarat e. Tidak memenuhi syarat, tidak memenuhi syarat sementara, memenihi syarat dengan pendampingan, memenuhin syarat 95. Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan masa keberangkatan dapat diketahui status istithaah kesehatan jemaah haji, yang dituangkan dalam Berita Acara Penetapan Istithaah Kesehatan jemaah haji. Siapakah yang mengeluarkan dan menanda-tangani Berita Acara Penetapan Istithaah Kesehatan jemaah haji? a. Sekretaris Daerah b. Kepala Dinas Kesehatan c. Ketua Tim Penyelenggara Kesehatan Haji d. Kepala Kantor Kementrian Agama setempat e. Direktur Rumah Sakit 96. Saat di pesawat jemaah haji berisiko mengalami dehidrasi karena kadar kelembaban yang rendah didalam kabin pesawat. Maka dari itu disarankan kepada jemaah haji untuk menjaga cairan tubuh agar tidak mengalami dehidrasi selama diatas pesawat. Apa saja yang dapat dilakukan mencegah dehidrasi di atas pesawat? a. Minum air putih minimal 300 ml (1 gelas) setiap 2 jam, menggunakan pelembab kulit dan bibir dan melakukan peregangan tubuh b. Minum air putih minimal 200 ml (1 gelas) setiap jam, menggunakan selimut dan memakai kaos kaki



c. Minum air putih minimal 700 ml (2 gelas), Posisikan badan senyaman mungkin dan melakukan peregangan tubuh d. Minum air putih minimal 300 ml (1 gelas) setiap jam, posisikan badan senyaman mungkin dan melakukan peregangan tubuh e. Minum air putih minimal 200 ml (1 gelas) setiap 2 jam, menggunakan pelembab kulit dan bibir dan memakai kaos kaki 97. Untuk memantau penyakit yang terbawa dari Arab Saudi ke Indonesia, setelah tiba di debarkasi/asrama haji, seorang jemaah haji perlu memeriksa kesehatannya ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Yang perlu dilakukan oleh jemaah haji adalah ? a. Petugas yang mendampingi jemaah haji: perlu pengaturan posisi duduk, agar jemaah dengan resiko tinggi dapat terpantau secara efektif b. Pakai alat pelindung diri saat beraktivitas di luar ruangan c. Menyerahkan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH) kepada petugas d. Jalan-jalan bersama keluarga mengobati rasa rindu setelah ditinggal berhaji e. Petugas puskesmas akan melakukan kunjungan rumah untuk memantau kesehatan jemaah haji yang pulang dari tanah suci. 98. Nama bandara arab saudi di kota jeddah adalah a. King Fahd Airport b. King Khalid International Airport c. Muhammad Bin Salman Airport d. Amir Muhammad Bin Abdul Azizi Airport e. King Abdul Aziz International Airport 99. Safari Wukuf ialah : a. Pelayanan Wukuf di Arafah bagi jemaah haji sakit di KKHI Mekkah berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan b. Pelayanan Wukuf di Arafah bagi jemaah haji sakit di KKHI Mekkah berdasarkan kriteria yang ditetapkan KBIH c. Pelayanan Wukuf di Arafah bagi jemaah haji sakit di KKHI Mekkah berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh TKH d. Pelayanan Wukuf di Arafah bagi jemaah haji sakit di KKHI Mekkah berdasarkan kriteria yang ditetapkan Kadaker



e. Pelayanan Wukuf di Arafah bagi jemaah haji sakit di KKHI Mekkah berdasarkan kriteria yang ditetapkan Kepala KKHI 100. Cara-cara visitasi antara lain: a. Pada saat pelayanan klinik b. Semua Benar c. Koordinasi dengan petugas kloter, ketua rombongan dan ketua regu serta jemaah haji d. Visitasi ke kamar-kamar jemaah yang direncanakan e. Visitasi tanpa rencana dan dalam rangka silaturahmi