(REV) SOAL ANALISIS PEMBIAYAAN (Sesi Latihan Kelompok) [PDF]

Citation preview

1. Ibu Sulis memiliki usaha reseller kerudung pashmina yang ia jual secara online. Setiap pembelian kerudung per-pc sebesar Rp 15.000. Dalam seminggu, Ibu Sulis mampu untuk menjual produk hingga 200 pcs yang mana kerudung tersebut diantar ke rumah ibu Sulis dengan biaya antar sebesar Rp 30.000 sekali antar. Ibu Sulis menjalankan usahanya dari hari Senin sampai Minggu. Dari tiap kerudung yang ia jual, Ibu Sulis mengambil untung sebesar Rp 8000. Selain itu, Ibu Sulis mengeluarkan biaya sekitar Rp 300.000 tiap bulan untuk membeli plastik pembungkus, lakban dan tag merk serta biaya Rp 20.000 tiap minggu untuk membeli bensin guna transport ke jasa ekspedisi. Untuk memasarkan produknya secara online, Ibu Sulis menggunakan handphone khusus dengan biaya kuota internet sebesar Rp 40.000 per dua minggu. Setiap bulan, Ibu Sulis mengeluarkan biaya sebesar Rp 400.000 untuk listrik dan pulsa, Rp 50.000 untuk uang kebersihan dan keamanan, Rp 35.000 per hari untuk makan dan Rp 50.000 per bulan untuk biaya langganan Spotify Premium. Berdasarkan informasi di atas, hitung kemampuan bayar Ibu Sulis! Berapa pembiayaan modal kerja ideal?



2. Ibu Is sudah berjualan asinan buah selama 10 tahun dengan waktu operasional Senin sampai Minggu dari jam 10.00-20.00. Ibu Is berjualan asinan di depan rumahnya sendiri, dan juga secara online melalui ojol. Setiap pagi, ibu Is selalu berbelanja ke pasar naik angkot dengan tarif Rp 20.000 pulang-pergi. Dalam 1x belanja, ibu Is membeli buah dan bumbu antara lain: Bengkuang 10kg @Rp 10.000, mangga 15kg @Rp 30.000, kedondong 3kg @15.000, nanas 7kg @Rp 15.000, Bumbu-bumbu Rp 250.000, plastik Rp 20.000 dan karet Rp 10.000. Untuk menyiapkan asinan, bu Is membutuhkan bantuan satu orang karyawan yang dibayar per mingguRp 250.000. Dalam sehari bu Is bisa menjual asinan sebanyak 100 bungkus dengan harga per porsinya Rp 15.000. Selain pemasukan dari usahanya, Bu Is mendapatkan tambahan dari suaminya yang seorang driver ojol per harinya Rp 100.000. Dalam sehari-hari rumah tangganya terdapat beberapa pengeluaran antara lain: biaya makan sehari-hari Rp 100.000; biaya pendidikan anak Rp 300.000; listrik token Rp 100.000 per minggu; pulsa untuk bu Is, suami dan anaknya Rp 200.000. selain itu karena anaknya sedang School From Home jadi Ibu Is memasang Wifi di rumahnya dengan biaya 250.000 per bulan. Ibu Is mengikuti arisan dengan pembayaran Rp 100.000 per bulan, dan masih memiliki kredit laptop anaknya sebesar Rp 500.000 dengan sisa 2 bulan lagi. Berdasarkan informasi di atas, hitung kemampuan bayar Ibu Is! Berapa pembiayaan modal kerja ideal?



3. Ibu Ajeng mempunyai usaha keripik singkong yang sudah ditekuninya sejak 8 tahun lalu. Tiap tiga hari sekali ibu Ajeng belanja ke pasar untuk membeli bahan baku usahanya dengan rincian sebagai berikut: Singkong 60 kg @ Rp 8.000/ kg, bumbu Rp 25.000, minyak goreng 15 liter @ Rp 10.000/ liter, plastik kemasan Rp 15.000 dan 1 tabung elpiji 3 kg Rp 28.000. Untuk belanja ibu Ajeng naik ojek Rp 30.000 pp. Dalam waktu 3 hari, ibu Ajeng mampu menjual keripik singkong ke warung-warung dan toko oleh-oleh langganannya sebanyak 35 kg dengan harga Rp 30.000/ kg. Proses pembuatan keripik singkong dikerjakan di rumah dan dibantu 2 orang, 1 membantu proses penggorengan dan 1 bertugas mengemas hasil akhir. Setiap orang mendapat upah Rp 60.000 sekali produksi. Dari hasil usaha keripik singkong ibu Ajeng sudah bisa membeli mobil. Saat ini ibu Ajeng punya angsuran KUR BRI sebesar Rp 500.000 dengan sisa angsuran 2 bulan. Untuk keperluan rumah tangga ibu Ajeng mengeluarkan biaya makan Rp 30.000/ hari, jajan anak Rp 15.000/ hari, listrik Rp 200.000/ bulan, BPJS kesehatan untuk 3 orang Rp 150.000/ bulan, biaya pendidikan Rp 280.000/ bulan. Suami ibu Ajeng adalah pegawai swasta dengan gaji Rp 4.300.000/ bulan, di mana Rp 2.500.000/ bulan biasanya diberikan kepada ibu Ajeng dan sisanya dipakai untuk ongkos dll. Berdasarkan informasi di atas, hitung kemampuan membayar Ibu Ajeng! Berapa pembiayaan modal kerja ideal?



4. Ibu Popon adalah pemilik toko kelontong yang dirintis dari tahun 2012. Menurut pengakuannya ia belanja setiap 2 minggu dan menghabiskan rata-rata Rp 15.000.000 sekali belanja serta Rp 500.000 untuk biaya transportasi per sekali belanja. Tokonya ia sewa dari saudaranya dengan biaya sewa Rp 18.000.000 per tahun. Setiap bulan rata-rata ia juga menghabiskan Rp 400.000- Rp 500.000 untuk listrik dan uang kebersihan. Suami Ibu Popon bekerja serabutan kadang sebagai buruh tani kadang sebagai tukang ojek tapi lebih sering menjadi sopir/ kernet antar barang. Suami Ibu Popon selalu memberikan uang Rp 1.000.000 tiap bulan, kadang Rp 2.000.000. Ibu Popon juga punya usaha pertamini dengan kapasitas 110 liter. Biasanya ia mengambil untung Rp 2.000 per liternya. Setiap bulan biasanya dia belanja bensin 2x @ 100 liter. Ibu Popon punya 2 anak yang masih sekolah. Untuk uang sekolah dan kegiatan di sekolah rata-rata per bulan habis Rp 200.000 dan uang jajan Rp 15.000 per anak per hari. Untuk listrik di rumah rata-rata habis Rp 400.000 dan untuk pulsa Rp 200.000 per bulan. Untuk makan sehari-hari biasanya Ibu Popon habis Rp 100.000. Kredit motor suami Ibu Popon tinggal 9 bulan lagi dengan cicilan Rp 500.000. Ketika ditanya barang apa yang paling sering dibeli waktu belanja untuk warungnya, ia bilang beras (berbagai kelas) dengan rata-rata harga beli Rp 9.000/ kg dan ia selalu jual Rp 4.000 lebih tinggi. Berbagai macam mie instan dengan harga rata-rata per dus isi 48 Rp 55.000 dan ia jual Rp 2.500 per bungkus. Minuman kemasan isi 40 per dus dengan harga per dus Rp 50.000 dan ia jual Rp 2.000 satuannya. Dan berbagai macam kopi sachet yang ia jual Rp 1.500 per sachet dan modal rata Rp 900 per sachet. Berdasarkan informasi di atas, hitung kemampuan membayar Ibu Popon! Berapa pembiayaan modal kerja ideal?