Leaflet Dekubitus [PDF]

Citation preview

PENYEBAB LUKA DEKUBITUS



Pengertian Luka dekubitus



Penekanan yang lama pada



Luka dekubitus



CARA . PENCEGAHAN TERJADINYA LUKA







DEKUBITUS 



 .



Menjaga kebersihan khususnya kulit dengan memandikan setiap hari  Keringkan kulit dengan baik  Berikan lotion terutama pada bagian kulit yang ada tonjolan-tonjolan tulang  Masase kulit untuk memperlancar sirkulasi darah. 



daerah setempat karena berbaring



adalah lesi yang terjadi pada kulit



lama



sebagai akibat tekanan yang lama



Teregangnya kulit pada posisi



dan tidak hilang. Tekanan, bila tidak



setengah duduk atau setengah



dihilangkan, dapat menyebabkan



berbaring



kerusakan jaringan yang tak dapat



Terlipatnya kulit akibat



kembali normal



gesekan badan yang sangat kurus



( irreversible ) dalam waktu 90 menit.



dengan alas tempat tidur



Luka ini sering terjadi pada tonjolan tulang, namun, luka ini dapat terjadi dimana saja pada kulit yang mengalami tekanan.



LANGKAH-2 PERAWATAN LUKA DEKUBITUS 1.



Cuci tangan



2.



Tutup pintu atau jendela



3.



Baringkan klien dengan nyaman dengan area luka dekubitus dan kulit sekitar mudah diakses



4.



PENATALAKSANAAN DEKUBITUS







kesehatan dengan nutrisi yang



Cuci kulit sekitar luka dengan



baik



dengan air hangat dan sabun, cuci secara menyeluruh dengan air 5.



Dengan perlahan keringkan kulit



Meningkatkan status







Mengurangi / meratakan



secara menyeluruh dengan menekan



faktor tekanan yang



nekankan handuk



mengganggu aliran darah



6.



Bersihkan luka secara menyeluruh dengan cairan normal salin atau agen pembersih



7.



Gunakan agen topikal ( salep )



8.



Oleskan salep dengan tipis secara







Alih posisi selang-seling paling lama 2 jam



merata diatas luka 9.



Basahi kassa balutan dalam dengan cairan normal saline dan tempelkan langsung pada luka



10.



Tutup kassa yang basah dengan satu lapis kassa kering dan plester dengan baik



PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2005