Leaflet Tonsilitis Kronis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Apa itu Tosilitis Kronis? Infeksi pada tonsila palatina (amandel) yang hilang timbul lebih dari 3x dalam setahun. Disebabkan oleh bakteri non spesifik.



Gejala dan Tanda Tonsilitis Kronis       



Nyeri tenggorok dan nyeri saat menelan (Odinofagia) Rasa mengganjal di tenggorok. Mulut berbau (Halitosis) Badan lesu dan kurang konsentrasi. Nafsu makan menurun. Sakit kepala. Sering demam tanpa diketahui jelas penyebabnya.



Terapi  Terapi di rumah dapat dengan menjaga kebersihan mulut dengan obat kumur atau obat isap.  Pemberian antibiotik harus sesuai dengan jenis kuman.  Tindakan pembedahan (Tonsilektomi) dilakukan apabila didapat ada infeksi yang berulang, gejala sumbatan dan kecurigaan keganasan. Indikasi Mutlak Tonsilektomi: 1. Timbul gangguan jantung dan paru karena sumbatan jalan nafas. 2. Pembesaran tonsila palatina (amandel) sudah menyebabkan sindroma apnea waktu tidur (sleep apnea syndrome) 3. Tindakan biopsi apabila dicurigai keganasan. 4. Pembesaran tonsila palatina (amandel) yang sudah menyebabkan gangguan menelan dan penurunan berat badan. 5. Abses peritonsil yang berulang atau abses yang meluas pada jaringan sekitarnya. Indikasi Tidak Mutlak Tonsilektomi 1. Infeksi yang berulang 2. Jenis kuman Streptococcus yang menetap. 3. Pembesaran tonsila palatina (amandel) yang tidak terlalu menyebabkan sumbatan. 4. Infeksi yang tidak respon terhadap obat-obatan. 5. Infeksi disertai pembesaran kelenjar getah bening.



Obat Yang Diberikan ……………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………… …………………………… Bila ada pertanyaan tentang obat, konsultasi dengan dokter Anda atau tim Farmasi RSUD. Dr. Moewardi.



Perawatan setelah oprasi Tonsilektomi 1. Pasien tidur miring tanpa bantal untuk memudahkan pengamatan terjadinya perdarahan. 2. Kompres es disekitar leher. 3. Awasi tekanan darah dan nadi secara teratur. 4. Mengawasi terjadinya dehidrasi, karena biasanya setelah operasi, pasien tidak tertarik untuk makan dan minum. 5. Pemberian antibiotik dan anti nyeri segera setelah oprasi. 6. Pemberian minuman dan makanan lembut untuk 10 hari pertama, untuk menghindari terjadinya perdarahan. Panduan pasien setelah rawat inap Obat Konsumsi obat yang diberikan oleh dokter untuk perawatan di rumah secara teratur sesuai instruksi. Aktivitas/Kegiatan   



Istiaraha beberapa hari untuk memulihkan keadaan. Menghindari kegiatan fisik yang berlebihan. Sering mencuci tangan untuk mencegah penyebaran infeksi.



Pencegahan dimasa mendatang   



Gelas minum dan perkakas rumah tangga tidak dipakai bersama, sebaiknya dicuci dengan menggunakan air panas dan bersabun. Rajin menyikat gigi dan sering mengganti sikat gigi dengan yang baru. Rajin mencuci tangan.



Jangan lupa kontrol Kontrol ke dokter spesialis THT-KL sesuai jadwal yang ditentukan dokter. Apabila ada kekhawatiran tentang kondisi Anda, konsultasikan dengan dokter atau langsung ke IGD. Perhatian : Hubungi dokter anda/segera ke RS :   



Bila ada tanda-tanda alergi obat, seperti merah pada kulit, gatal, bengkak pada mata, bengkak pada bibir dan sesak nafas. Timbul perdarahan dari mulut. Rasa Nyeri yang tidak hilang setelah minum obat anti nyeri.