Learning Journal [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LEARNING JOURNAL PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2021



I. Identitas Angkatan



:2



Nama



: An’Nisa Luthfieta, S.IP



NDH/NIP



: 198706252020122003



Satuan Kerja



: Ditjen PHU



Unit Tugas/ Kerja



: Sekretariat Ditjen PHU



Mata Pelatihan



: Analisa Isu Kontemporer



II. Pokok Pikiran Isu kontemporer atau isu strategis adalah isu-isu yang saat ini sedang terjadi atau berkembang di lingkungan kita, baik itu di lingkungan pribadi, keluarga, pekerjaan, pemerintah daerah, nasional, internasional bahkan global. Isu kontemporer terjadi setiap saat, karena perubahan sendiri terjadi setiap saat. Seorang ASN diharapkan mengetahui



adanya



indikasi-indikasi



perubahan



dilingkungannya



dan



mampu



menganalisa dengan berbagai alat analisa sehingga diperoleh pemahaman dan pengetahuan lebih mendalam berkaitan dengan isu-isu tersebut. II. Penerapan Dunia menghadapi virus yang sedang mewabah sejak akhir tahun 2019, yaitu virus Covid-19. Masih belum diketahui secara pasti bagaimana awalnya virus ini mewabah dan sampai saat ini masih belum ditemukan obat untuk mengatasi pernyakit tersebut. Usaha berbagai pihak secara global saat ini masih terbatas kepada bagaimana mengatasi virus tersebut agar tidak semakin menyebar dan mengatasi efek dari virus tersebut terhadap tubuh. Efek dari virus ini tidak hanya berimplikasi terhadap kesehatan tubuh penderita dan lingkungan sekitarnya, tetapi berefek juga terhadap keadaan perekonomian dan keuangan dunia, dikarenakan terhentinya hampir semua aktivitas sosial untuk mencegah penularan yang lebih luas dari virus ini. Hal ini pun terjadi di negara kita tercinta, Indonesia. Semenjak meluasnya penularan virus, pemerintah Indonesia berusaha secara maksimal untuk mengatasinya,



yang tentu saja berimplikasi terhadap keuangan negara yang sekarang peruntukannya lebih diutamakan untuk penanganan virus Covid-19. Presiden Jokowi menetapkan kebijakan baru untuk melakukan efisiensi anggaran keuangan negara untuk mencukupi keperluan penanganan Covid. Begitu pula yang terjadi dengan anggaran untuk Kementerian, dalam hal ini saya membahas penghematan anggaran Kementerian Agama, khususnya di Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU). Dengan batalnya penyelenggaran haji tahun 2021, maka anggaran yang semula dialokasikan untuk mendukung terselenggaranya ibadah haji di refocusing untuk anggaran penanganan virus Covid-19. Hal ini telah dilakukan melalui 4 tahap refocusing oleh Kementerian Keuangan terhadap Kementerian Agama. Dengan perubahan global yang terjadi, maka prioritas penggunaan anggaran negara pun di fokuskan ulang untuk mengakomodir kepentingan bangsa dan negara yang dianggap lebih penting pada masa sekarang ini.



LEARNING JOURNAL PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2021



II. Identitas Angkatan



:2



Nama



: An’Nisa Luthfieta, S.IP



NDH/NIP



: 198706252020122003



Satuan Kerja



: Ditjen PHU



Unit Tugas/ Kerja



: Sekretariat Ditjen PHU



Mata Pelatihan



: Wawasan Kebangsaan



II. Pokok Pikiran Wawasan adalah cara pandang mengenai diri dan lingkungan. Sedangkan Bangsa menurut Bung Karno adalah himpunan masyarakat yang bersama-sama tinggal dalam suatu wilayah, yang merupakan satu kesatuan geopolitik. Secara kesatuan, wawasan kebangsaan Indonesia adalah cara memandang diri dan lingkungan (orang, suku, agama, ras kebudayaan, kelompok, golongan, dan sebagainya), dari Sabang sampai ke Merauke, sebagai satu kesatuan atau sebagai sebuah keluarga besar yang disebut Indonesia.



II. Penerapan Sebagai seorang Perencana di Ditjen PHU membuat saya berinteraksi langsung maupun tidak langsung dengan berbagai berbagai macam orang dari berbagai ras dan kebudayan dengan berbagai kepentingan yang mengikutinya, terutama dibidang keuangan negara. Misalkan pada saat penyusunan Pagu Anggaran untuk seluruh Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag yang ada di Indonesia, setiap Kanwil mempunyai kepentingan anggaran yang berbeda-beda. Tetapi muaranya anggaran tersebut tetap ditujukan demi menyukseskan ibadah Haji dan Umroh, yang mana merupakan salah satu turunan amanat dari nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Berkutat dengan berbagai orang dengan berbagai identitas dan kepentingan yang dibawanya, membuat saya menyadari



bahwa



impelementasi



dari



nilai-nilai



wawasan



kebangsaan,



yang



berlandaskan Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI, harus terpatri



secara nyata dalam perilaku seorang ASN yang memiliki peran sebagai perencana, pelaksana,



dan



pengawas



penyelenggaraan



tugas



umum



pemerintahan



dan



pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.