Learning Journal Manajemen ASN [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LEARNING JOURNAL Program Pelatihan Angkatan Mata Pelatihan Widyaiswara Nama Peserta Nomor Presensi Lembaga Penyelenggara Pelatihan



: Pelatihan Dasar CPNS : 38 : Manajemen ASN : Akhmad Hadi, S.Pd.,M.Pd : Mareta Dea Rosaline : 21 : Pusdiklat Pegawai Kemendikbud



A. Pokok Pikiran Aparatur Sipil Negara mempunyai peran yang amat penting dalam rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern, demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan pebuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang Undang Dasar Tahun 1945.Berbagai tantangan yang dihadapi oleh aparatur sipil negara dalam mencapai tujuan tersebut semakin banyak dan berat, baik berasal dari luar maupun dalam negeri yang menuntut aparatur sipil negara untuk meningkatkan profesionalitasnya dalam menjalankan tugas dan fungsinya serta bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. Berbagai tantangan yang dihadapi oleh aparatur sipil negara dalam mencapai tujuan tersebut semakin banyak dan berat, baik berasal dari luar maupun dalam negeri yang menuntut aparatur sipil negara untuk meningkatkan profesionalitasnya dalam menjalankan tugas dan fungsinya serta bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. laporan kinerja pemerintahan seperti The Global Competitiveness Report 2014-2015 (World Economic Forum, 2014) dimana Indonesia menempati peringkat 37 dari 140 negara, dan laporan Bank Dunia melalui Worlwide Governance Indicators yang menunjukkan bahwa efektivitas pemerintahan (Government Effectiveness) Indonesia masih sangat rendah, dengan nilai indeks di tahun 2014 adalah – 0, 01. Dr. Bima Arya Sugiarto, S.Hum., M.A. lahir di Bogor, Jawa Barat , 17 Desember 1972. Seorang politis Indonesia yang menjabat walikota Bogor 2 periode. Beliau menjabat pertama kali tahun 2014. Beliau alumni Universitas Parahyangan S1 Hubungan Internasioal, S2 di Monash University dan S3 di Australian National University. Pada tanggal 14 Juli 2020, Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kota Bogor atas keberhasilnnya menerapkan merit sistem dalam manajemen ASN dengan predikat baik. Pengharagaan disampaikan langsung oleh Ketua KASN Agus Pramusinto kepada Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di Balai Kota Bogor. Merit sistem adalah kebijakan dan manajemen ASN berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja, secara adil dan wajar tanpa membedakan faktor politik, ras, agama, asal-usul, jenis kelamin, dan kondisi kecacatan. Selah satu sistem merit yang diajalankan di kota bogor adalah lelang jabatan. Lelang jabatan untuk pejabat tinggi pratama atau pejabat setingkat ekselon 2. Ada 7 organisasi pimpinan daerah ( OPD) yang membuka lowongan. Untuk menjalankan seleksi Pemerintah Kota Bogor telah membentuk Panitia Seleksi (Pansel) lelang jabatan yang diketuai oleh Sekretaris Daerah serta beranggota empat orang, antara lain, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan Inspektorat Kota Bogor. Lelang tersebut dilakukan secara terbuka dengan kreteria standar kompetensi bagi ASN, komponen tersebu dibagi tiga. Yaitu standar



manajerial, teknis dan sosio cultural. Untuk manajerial dan sosio cultural sudah diatur di Permenpan Nomor 38. Sedangkan pada teknis sampai saat ini masih diatur menyesuaikan jabatan yang ada. Terkait penghargaan kota terbaik dalam penerapan sistem merit manajemen ASN, Penghargaan tersebut dinilai dari 8 aspek yakni perencanaan kebutuhan, pengadaan, pengembangan karir, promosi dan mutasi, manajemen kinerja, penggajian, penghargaan dan disiplin, perlindungan dan pelayanan, serta sistem informasi. Dari 8 aspek tersebut nilai yang dicapai adalah perencanaan kebutuhan capaian nilainya adalah 93,8 persen, sistem informasi 91,7 persen, pengadaan 75 persen, perlindungan dan pelayanan 75 persen, promosi dan mutasi 75 persen, manajemen kinerja 71,9 persen, penggajian, penghargaan, dan disiplin 68,8 persen, serta pengembang karir 41,7 persen. Total nilai yang didapatkan adalah 266.5 dan mendapatkan nilai baik. Pada kesempatan tersebut, KASN juga menyampaikan sejumlah rekomendasi untuk Pemerintah Kota Bogor, yakni agar menyempurnakan rencana pemenuhan kebutuhan pegawai jangka menengah, menyempurnakan kebijakan internal tentang mutasi, rotasi, dan promosi, untuk seluruh jenis jabatan dengan mengacu pada pola karir dan rencana suksesi, melaksanakan pemberian penghargaan kepada pegawai yang berprestasi luar biasa, dan menjadikannya sebagai agenda berkala dan rekomendasi lainnya. Penerapan Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman. Dalam penerapan di kampus, untuk meningkatkan profesionalitas pegawai dapat diberikan banyak pelatihan yang sesuia dengan fungsi dan jabatannya. Dengan mengetahui seluk beluk informasi berkaitan jabatannya, akan meningkatkan pemahaman dan efektifitas pekerjaanya. Ketika pekerjaaan tersebut semakin efektif akan semakin baik output yang di dapatkan. Selain itu, dalam pemilihaan ketua suatu kegiatan perlu dilakukan secara terbuka dan rotasi. Rotasi dimaksud agar tidak hanya 1 orang yang memiliki banyak kemampuaan, perataan SDM sangat penting untuk menjaga stabilitas organisasi. Contoh apabila tahun kemarin menjadi ketua, di tahun selanjutkanya menjadi wakil ketua. Wakil di sini berfungsi untuk memberi informasi dan pengalaman hasil kegiatan tahun kemarin dan sistem itu diulang ulang. Untuk jabatan kampus, pada jabatan tinggi di lakukan lelang berdsarkan kemampuan dan kahlian masing masing.