Leflet [PDF]

Citation preview

STROKE



APA ITU STROKE ? Stroke adalah suatu keadaan yang timbul karena terjadi gangguan peredaran darah di otak yang menyebabkan terjadinya kematian jaringan di otak sehingga mengakibatkan seseorang menderita kelumpuhan atau kematian. Tanda dan Gejala Stroke



Ole h : Ke lo m p o k 3 Bobby Kurniawan Pelowe Christanti Pontoh Nur Istitha Karno Ria Jelita Ele Richard Morato Selvida Masuku



STIKES HUSADA MANDIRI POSO PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN



Kelemahan atau kelumpuhan dari anggota badan. Kesulitan menelan Kehilangan kesadaran (Tidak mampu mengenali bagian dari tubuh) Nyeri kepala Hilangnya sebagian penglihatan atau pendengaran Penglihatan ganda. Sulit memikirkan atau mengucapkan katakata yang tepat. Pergerakan yang tidak biasa. Hilangnya pengendalian terhadap kandung kemih. Ketidakseimbangan dan terjatuh. Pingsan. Rasa mual, panas dan sangat sering muntahmuntah. Neuralgia Kranial (nyeri menetap berasal dari saraf kranial)



Penyebab Stroke a. Faktor Pembuluh Darah - Aterosklerosis pembuluh darah otak - Malformasi arteri (pembuluh nadi) otak - Trombosis vena (penyumbatan) - Pecahnya pembuluh darah otak b. Faktor Dari Luar Pembuluh Darah - Penurunan perfusi (aliran) darah ke otak



Jeni s-Jenis Stroke 1. Stroke Iskemik (Non Hemoragik) Pada stroke iskemik, aliran darah ke otak terhenti karena aterosklerosis atau bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah. 2. Stroke Hemoragik Pada stroke hemoragik, pembuluh darah pecah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya.



Faktor Resiko Stroke Faktor Risiko Yang Tidak Dapat Diubah a. Usia



b. Jenis kelamin



c. Herediter e. Ras/etnik Faktor Yang Dapat Diubah a. b. c. d. e. f.



Hipertensi (darah tinggi) Penyakit jantung Diabetes melitus Hiperkolesterolemia Obesitas Merokok



Pencegahan Stroke



Perawatan Pasca Stroke



1) Penurunan berat badan : mengupayakan berat badan normal



2) Pola makan hipertensi



yang



tidak



1) Rehabilitasi. Penderita memerlukan rehabilitasi serta terapi psikis seperti terapi fisik, terapi okupasi, terapi wicara, dan penyediaan alat bantu di unit orthotik prostetik.



memicu



3) Diet rendah garam : mengurangi intake garam