Leonardo Fibonacci [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Leonardo da Pisa atau Leonardo Pisano dilahirkan di Pisa, Italia sekitar tahun 1175 dan meninggal sekitar tahun 1250. Dia adalah seorang ahli matematika yang lebih dikenal dengan sebutan Fibonacci. Hal ini dikarenakan penemuan beliau yang sangat penting yaitu rahasia angka Fibonacci (bilangan Fibonacci) yang juga dikenal sebagai “The Golden Ratio”. Dia juga berperan dalam mengenalkan sistem penulisan dan perhitungan bilangan Arab ke dunia Eropa. Pengetahuan Fibonacci tentang dunia dimulai pada usia muda. Ayahnya adalah seorang pedagang sehingga membuat sang anak bepergian selama mudanya. Perjalanan Fibonacci ini memperkenalkannya pada sistem angka Arab, bersama dengan konsep-konsep matematika dari Timur Tengah.



Leonardo da Pisa (Fibonacci)



Melihat sistem bilangan Arab lebih sederhana dan efisien dibandingkan bilangan Romawi, Fibonacci kemudian berkelana ke penjuru daerah Mediterania untuk belajar kepada matematikawan Arab yang terkenal mada masa itu, dan baru pulang kembali sekitar tahun 1200-an. Pada 1202, di usia 27, dia menerbitkan buku Liber Abaci dengan menggunakan apa yang sekarang disebut dengan aljabar, dengan menggunakan numeral Hindu-Arabik. Buku ini memberi dampak besar karena muncul dunia baru dengan angka-angka yang bisa menggantikan sistem Yahudi, Yunani dan Romawi dengan angka dan huruf untuk menghitung dan kalkulasi Tahun 1225 dia mengeluarkan buku Liber Quadrotorum (buku tentang Kuadrat). Dalam buku itu tercantum problem yang mampu mengusik “akal sehat” matematikawan yaitu tentang problem kelinci beranakpinak. Pertanyaan sederhana tapi diperlukan kejelian berpikir: “Berapa pasang kelinci yang akan beranak-pinak selama satu tahun. Diawali oleh sepasang kelinci, apabila setiap bulan sepasang anak kelinci menjadi produktif pada bulan kedua” 



Akhir bulan kedua, mereka kawin dan kelinci betina I melahirkan sepasang anak kelinci beda jenis kelamin.







Akhir bulan kedua, kelinci betina I melahirkan sepasang anak baru, sehingga ada 2 pasang kelinci.







Akhir bulan ketiga, kelinci betina I melahirkan pasangan kelinci kedua, sehingga ada 3 pasang kelinci.







Akhir bulan keempat, kelinci betina I melahirkan sepasang anak baru dan kelinci betina II melahirkan sepasang anak kelinci, sehingga ada 5 pasang kelinci.



Akan diperoleh jawaban: 55 pasang kelinci. Bagaimana bila proses itu terus berlangsung seratus tahun? Hasilnya (contek saja): 354.224.848.179.261.915.075. Apakah ada cara cepat untuk menghitungnya? Di sini Fibonacci memberikan rumus bilangan yang kemudian dikenal dengan nama deret Fibonacci Dari permasalahan diatas Leonardo Fibonacci mampu unutk menggambarkan perhitungan populasi kelinci tersebut dan dia telah menemukan deret angka yang menghantarkan dia mengenalkan definisi: “The Golden Ratio” atau Angka Ratio Emas. Sumber: http://www.biografiku.com/2009/11/biografi-fibonacci-penemu-deret.html



Beberapa hikmah yang dapat kita ambil dari bacaan di atas antara lain: 1.



Fibonacci adalah pekerja keras. Dia selalu membantu orang tuanya berdagang keliling.



2.



Punya rasa ingin tahu yang sangat besar. Sambil berkeliling ke negara-negara tetangga dia tetap belajar hingga dapat menemukan deret Fibonacci.



3.



Daya juang dan keuletannya tinggi hingga dapat menerbitkan buku. Pada 1202, di usia 27, dia menerbitkan buku Liber Abaci. Tahun 1225 dia mengeluarkan buku Liber Quadrotorum (buku tentang Kuadrat).



Tugas ETraining Pasca UKG PPPPTK Matematika



http://www.kompasiana.com/siscatry/tokoh-matematika-leonardo-da-pisa_5626fb30e2afbd71048b4567