Lho Debrid Amputasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN HARIAN OPERASI DEBRIDEMENT PADA KLIEN TN. S DENGAN ULKUS DIABETES MELLITUS PEDIS DEXTRA DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RSUD AMBARAWA



Disusun Oleh : ANINDYA WURI OKTAVIANA P1337420616005



PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG 2020



LAPORAN HARIAN OPERASI



Nama Pasien



: Tn. S



Tanggal Operasi



: 9 Maret 2020



Asal Ruang



: Dahlia



Tanggal Lahir



: 23 September 1946



No. Reg



: 187129 - 2020



Diagnosa Medis



: Ulkus DM pedis dextra



Tindakan



: Debridement



Kamar Operasi



:3



Operator



: dr. SAP



Asisten Operator



: Perawat D



Perawat Instrumen



: Perawat B



Peran



: Circulating Nurse



LAPORAN OPERASI No 1.



Langkah Operasi PERSIAPAN PASIEN:



Alat/Obat/BHP 1. Lembar Informed Consent



Pasien dari ruang Asoka sudah melakukan persiapan



2. Tensimeter



operasi, meliputi :



3. Infus RL 500 cc



a. Identitas pasien terpasang



4. Baju operasi



b. Informed consent telah dilakukan dengan keluarga



5. Spidol



dan dokter c. Pasien sudah melakukan puasa ± 8 jam. d. Pasien telah memakai baju operasi dari ruangan. e. Pengkajian alergi telah dilakukan f. Pemeriksaan laboratorium telah dilakukan g. Pemeriksaan ada/tidak penyakit kronis h. Terpasang infus RL 500 ml i. Lokasi operasi telah ditandai menggunakan spidol



2.



CUCI TANGAN HANDRUB (20 – 30 detik) :



1. Cairan handrub berbasis



a. Tuang cairan handrub berbasis alkohol 60% pada



alkohol 60%



telapak tangan kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut dengan arah memutar. b. Usap dan gosok kedua punggung tangan secara bergantian. c. Gosok sela - sela jari tangan hingga bersih. d. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi silang mengunci. e. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian. f. Letakkan ujung jari ketelapak tangan kemudian 3.



gosok perlahan. TIMBANG TERIMA PASIEN: a. Saat pasien check in/masuk ruang operasi, perawat



1. Form Surgical Checklist



ruagan melakukan timbang terima dengan perawat



2. Form hasil pemeriksaan



IBS. Serah terima pasien pra operasi dilakukan di ruang penerimaan/transfer.



3. Topi operasi



b. Perawat ruangan menyerahkan pasien disertai serah terima surgical checklist yang ditanda tangani oleh perawat ruangan dan perawat IBS. c. Perawat IBS memeriksa kelengkapan preoperasi yang meliputi : 1) Mengecek gelang identitas, IC bedah, IC anestesi, gigi palsu, assesoris, mulai puasa pukul, infus, DC. 2) Mengecek penyakit kronis seperti DM, TB Paru, hipertensi, hepatitis B-C-A, HIV/AIDS, BB, catatan alergi, antibiotik profilaksis, catatan khusus bila ada Tanda-tanda vital pasien baik sebelum ditransfer maupun setelah ditransfer ke ruang IBS 3) Surgical checklist, kelengkapan identitas, catatan medik



pasien,



surat



Lab



izin



tindakan



dan



kelengkapan penunjang lainnya seperti obat-



obatan dan persediaan darah. 4) Pemasangan topi operasi d. Perawat ruangan dan perawat ruang IBS tanda tangan



setelah



mengecek



kolom



persiapan



preoperasi, dimana kotak pertama diisi oleh perawat ruangan dan kotak kedua diisi oleh perawat IBS e. Kejadian khusus dan pengobatan selama operasi berlangsung dicatat dalam surgical checklist oleh 4.



asisten operasi/omloop SIGN IN: Jam : 10.00 WIB



1. Form Surgical Safety Checklist (Form Sign In)



1. Pasien telah dikonfirmasi meliputi: a. Identitas dan gelang pasien : Tn. S b. Lokasi operasi : Pedis dextra digit ke 2 dan 5 c. Prosedur : Debridement d. Persetujuan operasi : Informed consent 2. Lokasi operasi sudah diberi tanda 2. Mesin dan obat anestesi di cek lengkap 3. Pulse oximeter sudah terpasang dan berfungsi 4. Pasien tidak mempunyai riwayat alergi obat 5. Ketersediaan peralatan bantuan apabila pasien mengalami risiko kesulitan jalan napas / aspirasi 5.



6. Terdapat akses IV PROSES INDUKSI



1. Jarum spinal



Spinal anastesi :



2. Spuit 5 cc



1. Posisikan pasien duduk



3. Semprotan berisi betadine



2. Berikan bantal kepala dan posisikan pasien sedikit membungkuk supaya tulang belakang stabil 3. Sterilkan tempat tusukan dengan menyemprotkan betadine/alcohol 70% 4. Beri anastesi lokal pada tempat tusukan yaitu daerah antara vertebrae L2 – L3 dengan fentanyl 25 mcg dan bupivacaine 2 ml 5. Tutup daerah tusukan menggunakan kassa dan



dan alkohol 4. Bantal 5. Fentanyl 25 mcg 6. Bupivacain 2 ml 7. Kassa 8. Hypafix



6.



hypafix POSISI PASIEN :



1. Meja Operasi



7.



Klien diposisikan supinasi PASANG ACESSORIES OPERASI



1. Grounding 2. Tiang infus 3. Boo 4. Bedside monitor 5. Pulse oxymetri 6. Lampu operasi 7. Meja Operasi



8.



9.



PREPARASI/DESINFEKSI :



8. Arm rest 1. Kom kecil



Desinfeksi area operasi yaitu pedis dextra dari bawah



2. Mikulick (deuderm klem)



lutut, belakang kaki sampai telapak kaki dengan cara



3. Kassa steril



membalurkan kassa yang telah di celupkan pada



4. Cairan betadine atau



betadine dan membalurkan alcohol pada daerah yang



Povidone Iodin 10%



akan dioperasi. DRAPPING :



1. Duk besar steril 3



1. Letakkan duk besar dibawah kaki yang akan



2. Duk sedang steril 2



dilakukan operasi 2. Letakkan duk edang dibawah kaki yang akan di operasi, kemudian tutupkan pada kaki lainnya yang tidak di operasi 3. Letakkan duk besar dari daerah atas daerah operasi sampai melewati boo 4. Beri duk sedang menutup kaki kiri, kecuali pedis (daerah yang akan dioperasi) kemudian lipat duk 10.



kedalam dan jepit menggunakan duk klem TIME OUT :



1. Form Surgical Safety



Jam :11.00 WIB



Checklist (Form Time



a. Menyebutkan nama dan peran masing – masing



Out)



seluruh anggota tim b. Melakukan



konfirmasi



meliputi



nama



pasien,



prosedur, dan lokasi incise c. Sudah dilakukan tindakan antisipasi kejadian tidak



diinginkan (KTD) BIDANG BEDAH a. Bila timbul kesulitan dalam operasi, tindakan alternatif : Reffer b. Istimasi lama operasi : 1 jam c. Antisipasi kehilangan darah : transfusi BIDANG ANESTESI Tidak ada masalah spesifik pada pasien / kasus ini ASA 2 BIDANG KEPERAWATAN a. Mengecek alat steril b. Tidak ada alat khusus 11.



c. Tidak ada foto rotgen PROSES INSISI : 1. Potong pedis dextra digit ke 2 dan 5 yang telah mengalami nekrosis atau kematian jaringan dengan mesh 2. Gunting sisa jaringan yang sudah mati 3. Bersihkan perdarahan menggunakan kassa 4. Jahit luka bekas potongan menggunakan silkam 2/0



12.



SIGN OUT : Jam : 12.00 WIB a. Perawat melakukan konfirmasi secara verbal dengan tim, nama prosedur tindakan b. Perhitungan jumlah instrument, sponge, dan jarum sesuai antara pre, intra dan post



13.



c. Tidak ada masalah selama operasi TUTUP LUKA LAPIS DEMI LAPIS :



1. Duck klemmen 2. Kom stainless 3. Pincet cirurgis kecil 4. Pinset cirurgis besar 5. Pincet anatomis besar/kecil 6. Gagang bisturi no 3 7. Kocker 8. Pean lurus/bengkok 9. Miculick (deuderm klem) 10. Needle holder (naifuder) 11. Scissor (gunting) kecil lurus 12. Curettage sendok 13. Kassa 1. Form Surgical Safety Checklist (Form Sign Out)



14.



1. Jahit luka dengan menggunakan silkam 2/0



1. Silkam 2/0



2. Tutup luka dengan sufratul kemudian kassa



2. Sufratul



3.



3. Kassa



Rekatkan luka dengan hypafix



CHECKLIST INSTRUMENT :



4. Hypafix 1. Form Checklist Intsrument a. Debrid set instrument Pre :27, Intra : 27, Post : 27 b. Kassa Pre : 40, Intra : 40, Post : 40 c. Jarum Pre : 1, Intra : 1, Post : 1



Mengetahui, TANDA TANGAN PEMBIMBING



TANDA TANGAN PEMBIMBING



KLINIK



AKADEMIK



(……………...……………………….)



(……………………………………….)