15 0 376 KB
Life Cycle Prespective No Proses / Siklus MASA 1 Design
2
Fabrikasi Material
3
Konstruksi
Dasar Pertimbangan Life Cycle 1. pemilihan bahan material (cth : penggunaan bahan dengan kadar racun rendah/tidak beracun, penggunaan material yang dapat didaur ulang baik oleh JO atau supplier, pemilihan material yang ringan seperti bata blok sehingga memudahkan transportasi dan mengurangi konsumsi energy, pemilihan material dengan lifetime yang panjang) 2. efisiensi sumber daya yang digunakan (Cth : desain atap yang memaksimalkan intensitas cahaya matahari sehingga meminimalisasi penggunaan lampu dan penghematan listrik dan SDA) 3. Desain yang memudahkan pemasangan kembali (desain for reuse or recycling building components) 4. Desain sesui standar 1. efisiensi material yang digunakan (memaksimalkan material yang digunakan, menggunakan kembali sisa material/di jual ke pemanfaat limbah) 2. meminimalisir penggunaan sumber daya air, bahan bakar, tanah/pasir/batu alam, dll.
Bisa dijabarkan proses kontruksi atau secara umum saja 1. metode kerja yang memperhatikan 5S 2. penggunaan kembali sisa material untuk keperluan lain (Cth: sisa kaleng cat/drum solar untuk tempat sampah) 3. dll
Kesimpulan
4
Penggunaan Bangunan dan Maintenance Building
1. penghematan energy oleh owner 2.
5
Demolition
1. peran JO dalam pembongkaran bangunan apabila sudah melewati masa/umur bangunan
6
Disposal
1. peran/kendali JO dalam pembuangan sisa material/limbah
1
Pembelian bahan baku
Oli proses a. Oli aromatik Lebih mudah larut di compound Harga lebih murah Ketersediaan di lokal lebih banyak Kandungan PAH melebihi regulasi REACH (tidak aman untuk lingkungan) b. Oli naftanik Lebih sulit larut di compound Harga lebih mahal Ketersediaan tidak ada di lokal Aman untuk lingkungan mengikuti standard REACH. Kandungan PAH
Yang digunakan MASA adalah oli naftanik
Aktivator a. ZnO red seal Harga lebih murah Kandungan logam berat lebih banyak b. ZnO white seal Harga lebih mahal Kandungan logam berat lebih sedikit
Yang digunakan MASA adalah ZnO white seal
2
Penerimaan Bahan Baku
a. Cek properties berdasarkan COA walapun instrumen pengujian ada Waktu lebih singkat Tidak ada konfirmasi pengujian kualitas bahan baku b. Cek properties menggunakan instrumen lab Waktu pengujian lebih panjang Ada konfirmasi kualitas bahan baku apakah sesuai spec/ tidak (tidak hanya berdasarkan COA dari supplier)
Yang digunakan MASA adalah cek properties menggunakan instrumen lab
3
Penyimpanan Bahan Baku
a. Penggunaan palet kayu Proses lebih simple, langsung menggunakan palet dari supplier Harga lebih murah Lebih berpotensi foreign material b. Penggunaan rak besi Proses lebih panjang, dari palet kayu harus dipindahkan ke palet besi Harga lebih mahal Tidak ada potensi foreign material
Yang digunakan MASA adalah Penggunaan rak besi
4
Proses Produksi
a.
Menggunakan ear plug di banbury#5
Menggunakan ear plug di banbury#5 report saat proses mixing tidak bising b. Tidak menggunakan ear plug Bising di telinga Tidak repot untuk menggunakan APD
5
Desain Produk
Dimensi mengikuti standard ETRTO (Eropa) dan TRA (US)
6
Transportasi/Pengiriman
7
Penggunaan Produk
8
Penanganan Akhir Produk - Recycle - Rework - Reproses - Repair
9
Pembuangan Akhir Produk
Ekspedisi container grade A: - Tidak bocor - Tidak berbau - Tidak penyok - Tidak berkarat Harga yang kompetitif Perizinan kendaraan lengkap (KIR, STNK, uji emisi, dsb) Driver berseragam Selalu berbekal pengganjal roda Di tampak samping ban terdapat informasi spesifikasi ban: - Pasanger tire/Heavy truck - Lebar tire (mm) - Aspek rasio (tinggi terhadap lebar) - Radial/bias - Diameter roda (inchi) - Load index & speed symbol - US DOT safety standard code - Maximum cold inflammation & load limit - Treadwear, traction and temperature grades - Tire ply composition and material used - Pola telapak: - RIB: untuk kecepatan tinggi di jalan beraspal - LUG: untuk jalan tidak beraspal - RIB-LUG: untuk berbagai macam permukaan jalan - BLOK: untuk jalan berlumpur ban yang sudah tidak terpakai saat melakukan penggantian ban di STS Achilles resmi akan dikumpulkan di kantor STS. Dari STS ban-ban bekas tersebut akan diserahkan kepada pengumpul ban yang sudah ada kontrak kerjasama dengan STS. Pengumpul ban bekas menyalurkan ban-ban bekas Achilles untuk di vulkanisir atau diolah menjadi barang-barang kerajinan dan perabot rumah tangga. Sisa produk yang tidak bisa didaur ulang lagi, dibuang ke TPA
mengikuti standard ETRTO dan TRA sesuai permintaan pasar Menggunakan container grade A dari vendor yang memiliki perizinan lengkap
Menggunakan jenis produk sesuai dengan spesifikasi ban
Menyerahkan ban bekas ke STS Achilles resmi atau pengumpul ban bekas berizin
Pembuangan akhir ke TPA secara aman