Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu Ke Gattareng [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba LINTASAN SILSILAH KETURUNAN KELUARGA PETTA CABALU (ANDI MASSAKILI) ANDI MASSAKILI dari Watampone



anak dari raja Bone yaitu



LA



TEMMASONGE PETTA Matinroe di Mallimongan Kota Madya Ujung Pandang, Kawin dengan ANDI HABIBAH anak dari SYECH YUSUF Tuanta Salama di Gowa. Lahirlah PETTA CABALU (ANDI MASSAKILI) risalah perjalanan pindahnya alamat dari Cabalu Bone ke Gantarang Bulukumba pada saat perang Bone-Gowa antara PETTA MALAPEE GEMMENA Datu Mario Arung Pallakka LATENRI TATTA Raja Bone ke XV dengan SULTAN HASANUDDIN I MALLOMBASI DG MATTAWANG Karaeng Bontomangape Raja Gowa ke XVI di abad ke 15. Demi pertahanan wilayah kekuasaan antara raja Bone dengan raja Gowa, kerajaan Gowa memerangi Bone sehingga kerajaan Bone kalah dalam pertahanan wilayah kekuasaan kerajaan maka tunduklah di bawah kekuasaan Raja Gowa SULTAN HASANUDDIN I MALLOMBOSI DG MATTAWANG. Setelah beberapa lama Bone dijajah oleh Gowa, maka semua anak bangsawan Bone dikirim ke Gowa dibawah kekuasaan Datu Mario Arung Palakka LA TENRI TATTA DG SERANG Petta Malampee Gemmena untuk bersama masyarakat Bone ke Gowa bekerja sebagai orang tahanan. Karena obyeknya membuat selokan dalam kota Makassar di bawah pengawasan Raja Gowa. Disamping itu tahanan membuat Benteng Somba Opu dan benteng / tanggul di pinggir Pantai Losari yang dimandori oleh Arung Palakka PETTA MALAMPEE GEMMENA sebab dia orang tahanan Gowa. Maka dalam hal ini setelah beberapa lama ditekan dalam pelayanan pengawasan bekerja selaku budak yang kalah dalam perang, muncul dalam hati Datu Mario secara licik dengan menanti segala perintah raja Gowa sebagai budak kalahan dalam perang, maka suatu ketika Datu Mario mengadakan pertemuan bersama dengan kawannya dari Bone untuk meyusun suatu rencana. Maka keputusan dalam pertemuan itu adalah membentuk suatu kesenian semacam kesenian tradisional, antara lain sebagai berikut : 1



Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba 1.



Sepak Raga



9. Tari-tarian



ongkona Bone 2. Sepak Takraw



5.



10. Gendang



3.



Pencak Silat



11. Rebana



4.



maggasing



12. Pui - pui



Mallogo



13. Tari tambang 6.



Pakkacapi



14. Main Bola



Kaki 7.



Maggesong-gesong



15.



main Bola Tangan 8.



Massuling



16. Dan lain-



lain Hasil dari latihan tersebut dibawah pimpinan Datu Mario karena tidak diperhatikan oleh Raja Gowa sebab sudah dianggap penduduk Gowa tidak mungkin mau melawan kembali, Raja Gowa membebaskan bergerak dalam daerah Gowa, utamanya Datu Mario keluar masuk dalam tahanan. Untuk mengurusi kegiatan kesenian yang diperagakan untuk dipertandingkan antara keluarga Bone dan keluarga Gowa, untuk mengukuhkan keluarga Bone dan Gowa. Di samping itu ada pula kegiatan Berburu rusa di daerah Karaeng Karunrung dan sekitarnya bersama dengan raja-raja Gowa, anak bangsawan gowa pergi berburu rusa. Datu Mario memperlihatkan keahliannnya berburu rusa dengan menangkap rusa tersebut dengan tangannya sendiri bukan dengan jerat / tali. Disitulah diakui keahlian Dato Mario dalam menangkap rusa oleh bangsawan gowa. Sehingga pengawasan tidak diperketat lagi dan bebas kemana-mana dalam lingkungan tahanan. Ketangkasan menyepak raga/takraw Datu Mario di udara sangat lincah sehingga bangsawan gowa kagum melihatnya. Maka Datu mario mengambil satu kebulatan tekad bersama bangsawan Bone dan masyarakat Bone dalam membuat satu tujuan dan cita-cita kembali ke Bone karena sudah ada kesempatan secara halus untuk menipu bangsawan Gowa didalam penekanannya, tepat jam 12.00 siang orang Bone dan pimpinannya Datu Mario tidak datang makan siang karena semua mandor di bawa oleh masyrakat Bone dan 2



Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba dibunuh, baru melarikan diri ke Bone melalui Gowa Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai langsung ke Bone semua tahanan tiba dengan selamat di Bone. Oleh karena itu Ade Pitue bilnag bahwa “SITOPPOI SALANGKANNA NA ULUNNA BONE”, akibat kepemimpinan Datu mario maka Pemangku adat Bone menyetujui olehnya itu Bone selamat dalam Perang Bone-Gowa semua rakyat pulang ke tanah leluhurnya. Maka datu mario Arung pallakka diangkat menjadi Raja Bone atau mangkaue yang digelar PETTA MALAMPEE GEMMENA di abad 15 – 16 demi keselamatan Bone. Setelah selesai pelantikan, Datu Mario naik diatas puncak Gunung campalagi berniat dan Mappoto Nabi bahwa apabila kelak saya lihat Bone aman seperti biasa, maka saya naik gunung ini dengan membawa beras ketan (Songkolo) setinggi gunung ini, dan memotong kerbau belang atau camara bertanduk emas dan dan orang atau manusia berdarah takku (putih) di Bone Sangingpalie di Gowa. Sesudah itu Raja Bone turun ke Gunung Campalagi karena pasukan Gowa sudah ada di dalam kota Bone untuk mencari Datu Mario. Akhirnya Datu Mario lari ke Teluk Bone. Dia berperang dengan armada raja Gowa sehingga lari ke Buton di sana mengendarai Perahu sope-sope diserang oleh Pasukan Raja Gowa di Buton. Raja Bone mendapat perlindungan dari Raja Buton selaku penengah, raja Bone tidak mengerti dan dia harus menangkap Datu Mario. Terpaksa Raja Bone dan kawan-kawannya menuju ke Batavia atau Jakarta melaporkan tindakan raja Gowa. Maka Batavia memberi bantuan Bone menyerang benteng ujung pandang markas pertahanan Gowa. Maka terjadilah Perang saudara antara dua kerajaan besar yaitu bone dengan Gowa. Pemerintah Pusat mendamaikan BoneGowa, sehingga kedua raja kembali berdamai. Bahwa setelah rujuk kembali Bone-Gowa seperti biasa maka datu mario menghubungi PETTA CABALU memberi tahu apa yang telah diperbuat di puncak Gunung Campalagi, Bahwa dia telah berniat di Puncak Gunung tersebut setelah dilantik menjadi raja Bone. Adapun niatnya yaitu bahwa apabila saya melihat Bone aman dan 3



Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba ramah dalam perang, maka saya akan pesta rakyat yaitu meninggikan ketan setinggi gunung Campalagi dan memotong Kerbau belang bertanduk emas dan orang yang berdarah putih senganpalie di Gowa dan berdarah putih di Bone lalu Mappoto nabi dibuka setelah Bone aman. Setelah Bone aman dan tentram dibawah kepemimpinan PETTA MALAMPEE GEMMENA, dia menghubungi keluarganya PETTA CABALU ANDI MASSAKILI sebab dia berdarah takku (putih) PETTA CABALU yang berada alam niat kami pada saat berada diatas puncak gunung Campalagi berarti beliau petta dikena, karena akulah yang berdarah takku dikawasan Bone. Sehingga PETTA CABALU spontan menjawab bahwa saudara Datu Mario berhatihati karena adalam hal ini saudara yang dilantik menjadi mangku (Raja Bone) tentunya hal ini saudara menjadi jaminan dalam niatmu karena saudarlah yang dilamntik menjadi raja Bone oleh ketua adat 7 dan pemangku adat kerajaan, tentunya dalam hal ini saudara harus menanggung resikonya. Berhubung karena perang saudara yang perbuat itu adalah atas dasar prakarsa saudara, didalam menduduki tahta kerajaan bone melalui beberapa problem, suka dan duka yang dialami masyarakat Bone pada umumnya dan saudara pada khususnya, ini bukan kelanjutan cita-cita nenek kita tetapi dalah cita-cita saudara sendiri agar dapat naik tahta kerajaan Bone. Andaikata kelangsungan cita-cita nenek kita, maka wajar apa yang telah diniatkan saudara di puncak Gunung Campalagi maka kami jaminan dalam hal tersebut dan sekaligus kami tidak keberatan. Olehnya itu PETTACABALU menganalisa harapan Raja Bone PETTA MALAMPEE GEMMENA sebab selalu mengharapkan niatnya Raja Bone iu dapat dijamin oleh keluarganya tersebut. Sehingga PETTA CABALU melakukan pertemuan antara beberapa Ketua Adat dan Ketua Adat 7 untuk menyampaikan tujuan Raja Bone bahwa PETTA CABALU jadi jaminan di Puncak Gunung Campalagi, sehingga semua ketua adat 7 dan ketua adat Lainnya dalam lingkaran kerajaan Bone tidak menyetujui PETTA CABALU menjadi jaminan tersebut, karena niat tersebut tidak dimusyawarahkan terlebih dahulu. 4



Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba



Akhirnya ANDI MASSAKILI PETTA CABALU menyampaikan semua kelurga Bone dan sekitarnya bersama ketua adat 7 dan emangku adat dalam lingkungan kekuasaan kerajaan Bone, meminta dengan persetujuan semua pihak yang berhak dalam hal ini, untuk pindah alamat di Gantarang Bulukumba bersama dengan pemangku adat Bone. Akhirnya ANDI MASSAKILI PETTA CABALU menyampaikan semua keluarga Bone bersama dengan ketua adat 7 dan pemangku adat dalam lingkungan kekuasaan kerajaan Bone. Beliau meminta dengan persetujuan semua pihak yang berhak dengan hal tersebut, untuk pindah alamat di Gantarang Bulukumba bersama dengan pemangku adat Bone. Adapun yang pindah alamat sebagai berikut : 1.



Petta Cabalu bersama kelurga



di Cabalu (Ketua Adat) 2.



Petta Barebbo bersama ketua



adat di barebbo 3.



Petta



Gattareng



bersama



ketua adat di Gattareng 4.



Petta ponre bersama ketua



adat di Ponre 5.



Dan seterusnya



Adapun alasan Petta cabalu dalam pertemuan bahwa ia tidak meninggalkan Bone karena Bone adalah tanah leluhurnya. Petta Cabalu hanya pindah alamat karena ia menganggap “Bulukumba adalah Buluna Bone” Inilah alasan Petta Cabalu yang sekaligus merupakan prinsipnya sehingga ia pindah alamat. Selain itu, ia menganggap bahwa Bulukumba adalah kawasan Bone yang berbatasan dengan Kerajaan Gowa dan kerajaan Bone. Petta Cabalu juga tidak mengganggu keluarga Raja Bone “PETTA MALAMPEE GEMMENA” dalam pemerintahannya sehingga ia minta pamit secara baik-baik ke 5



Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba wilayah Bulukmba demi ketenangan semua rumpun keluarga Bone. Sehingga PETTA MALAMPEE GEMMENA tidak membuka “Poto Nabinya” di Puncak Gunung Campalagi sampai sekarang. Karena PETTA MALAMPEE GEMMENA hanya menuruti kemauannya sendiri, akhirnya pemangku adat 7 tidak setuju dengan niat PETTA MALAMPEE GEMMENA. Selain itu, pemangku adat 7 tidak keberatan atas pindahnya Petta Cabalu akan membuka lahan persawahan di Gattareng, karena terdapat lahan kosong yang diberikan oleh keluarga Arung Gattareng. Pda saat ANDI MATTOREANG DG SIAMPO telah dewasa, maka pemangku adat 20 Gattareng mengadakan musyawarah dengan pemangku adat lainnya untuk mencalonkannya menjadi Rja Gattareng. Karena ANDI MATTOEANG telah menikah dengan keluarga ARUNG GATTARENG. Selain itu, kejujuran ANDI MATTOREANG telah dapat diakui oleh pemangku adat dan tokoh masyarakat, sehingga dapat dicalonkan menjadi calon tunggal Raja Gattareng. Karena berbagai pertimbangan, akhirnya pemangku adat 20 menyetujui dan menyepakati ANDI MATTOREANG menjadi Raja Gattareng. Kemudian diusulkan ke Raja Bone (PETTA MANGKAUE) untuk diangkat sekaligus



dilantik



menjadi



Raja



Gattareng.



Selain



itu,



juga



disumpah



dan



penyumpahannya diadakan di Watampone lewat PETTA MANGKAUE Raja Bone selaku ketua kerajaan di kawasan Watampone. Pelantikan ANDI MATTOREANG menjadi Raja Gattareng diadakan sekitar abad 16 – 17. Karaeng Gattareng gelar KARAENG KAPECUENGNGI PAPPURUNA. Kr Gattareng ini telah berperang mempertahankan wilayah Kerajaan Gattareng di bawah kekuasaan Raja Bone. Ia berperang sampai Kalaut di Indonesia Bagian Timur dan sekitarnya. Dalam masa kekuasaanya dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sehingga jabatan Arung Gattareng dapat berlaku turun temurun dari keluarganya sendiri untuk menjadi arung dalam lingkaran kerajaan arung Gattareng. ANDI MATTOREANG DG SIAMPO BIN ANDI MASSAKILI PETTA CABALU pertama kali diangkat jadi Arung Gattareng dari rumpun Keluarga PETTA CABALU



6



Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba melaluin persetujuan Pemangku adat 20. Adapun yang termasuk dalam pemangku adat 20 adalah: 1. Lompo Ponre 2. Lompo tamangingngisi 3. Lompo Bonto Sunggu 4. Jennang Barabba 5. Jennang Dampang 6. Macowa Cabalu 7. Macowa Sapiri 8. Macowa Pantut tanah 9. Macowa Kalammasaang 10. Macowa Bocco-boccoe 11. Macowa Torollia 12. Jennang Bua 13. Gl. Daulung 14. Gl. Bonto Nyeleng 15. Gl Borong 16. Panreguru Palambarae 17. Toddo Palioe 18. Totoana Tujuang 19. Totoana Malewang 20. Macowa Kessi Pemangku adat 20 terdiri dari beberapa bagian dengan masing-masing gelar yang ada dalam kepangkatan adat tersebut. Bagian-bagian tersebut jika direkapitulasi sebagai berikut : 1. Lompo



»



3 buah adat



»



1 ketua adat



2. Jennang



»



3 buah adat



»



1 ketua adat



3. Gellareng



»



3 buah adat



»



1 ketua adat



4. Maccowa



»



7 buah adat



»



1 ketua adat



5. Totoa



»



2 buah adat



»



1 ketua adat



7



Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba 6. Toddo



»



1 buah adat



»



1 ketua adat



7. Pangreguru



»



1 buah adat



»



1 ketua adat



Jumlah Adat



20 buah adat



7 Ketua adat



Jadi dalam struktur pemerintahan Arung Gattareng terdapat 7 ketua adat (adat 7) dan 20 pemangku adat (Pemangku Adat 20) yang termasuk wilayah Kerajaan Tellu Boccoe (Bone-Gowa-Luwu) Karena Kerajaan Palioi dilebur dan bergabung dalam wilayah Gattareng, maka Kerajaan Gattareng berjumlah 20 pemangku adat. Kerajaan Palioi bergabung bersama Pemangku Adat ke dalam Kerajaan Gattareng. Adapun pemangku adat Palioi adalah sebagai berikut : 1.



Toddo Palioi



2.



Gellareng Bontonyeleng



3.



Lompo Bonto sunggu



4.



Panreguru Palambarae



5.



Gellareng Borong



6.



Totoana Tujuang



7.



Toddo Kalumeme yang sekarang dalam wilayah Ujung Bulu Penggabungan Kerajaan palioi dan Kerajaan Gattareng karena tidak memenuhu



syarat lagi untuk berdiri sendiri. Akhirnya dilebur masuk kedalam wilayah Pemerintahan Gattreng. Hal ini sesuai keputusan Pemerintah Hindia – Belanda bahwa Kerajaan Palioi dilebur bersama para personil dalam Pemerintah Swapraja Kerajaan Palioi yamng terakhir adalah TULA DG MAGASING. Ia berasal dari Tanah Kong-Kong Bulukumba, bukan putra Kerajaan Palioi. Selain itu ia hanya selaku pejabat saja. Kemudian ia dipenjara di Sinjai karena melangar hukum Pemerintahan. Ia tidak melaksanakan tugasnya dengan baik, sehingga ia 8



Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba dipecat (dionslah)dari jabatah Swapraja Pemerintahan Palioi sekitar abad XXIII/XIX di zaman Kerajaan Tellu Boccoe. Akhirnya Pemerintahan Swapraja Palioi berakhir dibawah kepemimpinan kepemimpinan kerajaan Palioi TULA DG MAGASING Untuk jabatanArung Gattareng yang terakhir dijabat oleh A. Sappeali AS BIN ANDI SULTAN DG RAJA cucu lapis ke IV dari ANDI MATTOREANG DG SIAMPO (Karaengta matinroe di Punrangae Raja I Arung Gattareng ). Jabatan Arung gattareng berakhir pada tahu 1974. Kemudian Pemerintahan Gattareng diubah menjadi Kecamatan Gangking ( gabungan dari Gantarang – Kindang ) yang diperintah oleh seorang cama, sejak tahun 1961 – 1962. Pada saat PETTA CABALU beserta robongannya tiba di Bulukumba, beliau dijemput Lajae (tempat berkumpul di perbatasan Gattareng dengan Bulukumba kota) oleh Arung Gattareng.Kemudian diantar menuju lokasi tempat untuk berdomisili yang secara kebetulan PETTA CABALU memilih lokasi Cabalu Gattareng, karena ia menganggap Cabalu Gattareng sama dengan Cabalu yang ada di Bone. Lokasi yang dipilih (Cabalu Gattareng) sekitar kurang lebih 1 km dari Bulukumba Kota Kemudian Petta Cabalu mulai menyusun program sesuai petunjuk dari Arung Gattareng bersama TUAN PATTORO Pemerintahan Hindia – Belanda. Petta Cabalu membagi kelompoknya/rombongannya untuk lokasi tempat tinggal masing-masing antara lain : 1. Cabalu untuk Petta Cabalu sendiri 2. Barabba 3. Ponre 4. Gantarang dan seterusnya Kemudian penyerahan lokasi lahan kosong untuk diolah persawahan dan menggali pengairan di sungai Bialo ialah pengairan Bettu yang diprakarsai oleh Petta Cabalu sendiri bersama dengan arung gattareng hingga pengairan itu berhasil dan lahan sudah menjadi sawah, maka disebut Galungto’ Bone karena dikelola dari Cabalu Bone dibawah 9



Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba pimpinan Petta Cabalu dan kawan-kawannya dari Bone, karena Gattareng adalah kawasan kerajaan tellu Boccoe (Bone, Gowa, Luwu).



STRUKTUR KETURUNAN PETTA CABALU Petta Cabalu Andi Massakili anak dari raja Bone (Mangkaue di Bone “La tammasonge”) Matinroe ri Mallimongan Kota madya Ujung Pandang. ANDI MASSAKILI PETTA CABALU menikah dengan saudara sepupunya ANDI MANDARA dari Cabalu Bone. Dari perkawinan tersebut melahirkan dua orang anak, yaitu ; 1. ANDI MATTOREANG DG SIAMPO Digelar KARAETTA MATINROE DI PUNRANGA, dimakamkan di desa Bialo Torilia 2. PETTA CAMBANG (Tomanang) I.



ANDI



MATTOREANG



DG



SIAMPO Beliau lahir di Cabalu Bone yang menikah dua kali. Perkawinan pertamanya, dengan ANDI BESSE ARA, sedangkan perkawinan keduanya yaitu dengan ANDI BESSE PONRE. A.I. ANDI MATTOREANG – ANDI BESSE ARA Hasil perkawinannya dengan ANDI BESSE ARA melahirkan keturunan sebagai berikut : 1.



ANDI



PAREMA



PETTA



PALOPO Digelar Karaetta matiroe di Pao dan dilantik menjadi raja Gattareng yang dikebumikan di Pao Kelurahan Tanah Kong – kong 2. ANDI PATIROI PETTA TURU Dikebumikan di Cabalu Desa Paenre Lompoe Kecamatan Gangking 10



Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba 3. ANDI OTTONG 4. ANDI JEPPONG PETTA TASE 5. ANDI MAPPELAWA DG PARENRING (Karaeta Salamae) Dikebumikan di kunjung Mange di tepi sungai Bialo kec. Gangking A.2 ANDI MATTOREANG – ANDI BESSE PONRE Hasil perkawinannya dengan ANDI BESSE PONRE melahirkan keturunan sebagai berikut : 1. ANDI PASSARA PETTA TANRA (Karaetta Matinroe ri Ponre) 2. ANDI BEBAN PETTA SAKA 3. PETTA KATI A.I.1. ANDI PAREMMA DAENG PALOPO BIN ANDI MATTOREANG Beliau menikah tiga kali, perkawinan pertamanya, menikahi ANDI BECCE (Asal Bone) sepupu satu kalinya, sedangkan istri keduanya yaitu P. CANI (Asal Wajo). Dan isteri ketiganya …………………. (Asal Panyu Tanah). 1. ANDI PAREMMA DG PALOPO – ANDI DACCE Hasil perkawinannya dengan ANDI DACCE, melahirkan keturunan sebagai berikut : a. ANDI MAKKASOLANG DG PAWINRU b. ANDI MAPPISANGKA DG PATUNRU c. ANDI ANE d. ANDI RALLE e. ANDI BUNGKO DG MANURUNG 2. ANDI PAREMMA DG PALOPO – P. CANI Hasil perkawinannya dengan P. CANI, melahirkan keturunan sebagai berikut : a. ANDI MAPPAMADENG PETTA LETTE Arung Gattareng (Karaeng Cammoa) b. ANDI TANAWALI PETTA UGA 3. ANDI PAREMMA DG PALOPO - ……………….. Hasil perkawinannya dengan …………. , melahirkan keturunan sebagai berikut : a. ANDI PATIPPANGI (Sulewatan Gattareng) 11



Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba



A.I.2.ANDI PATIROI PETTA TURU BIN ANDI MATTOREANG Beliau menikah dengan PETTA PAI, melahirkan keturunan sebagai berikut : a.



ANDI



BECCE



LEBU



DG



PASOLONG b.



ANDI BESSE LEMBANG



c.



ANDI MATTURUNGENG



d.



ANDI



AKILE



PETTA



RANUNG A.I.3. ANDI OTTONG BIN ANDI MATTOREANG Beliau menikah dengan JAI DG MAPITTE, melahirkan keturunan sebagai berikut : a.



H. ANDI INDO UPE PETTA



NENRE b.



ANDI MAPPAWELING



A.I.4. ANDI JEPPONG PETTA TASE Beliau menikah dengan ANDI BADOLO PETTA WAWA, melahirkan keturunan sebagai berikut : a.



ANDI BERRU PETTA EMPO



b.



ANDI



MAPPANGANRO



PETTA TOBA A.I.5. ANDI MAPPELAWA DG PARENRING Beliau menikah dengan PETTA KEMME dari Salomekko Bone, melahirkan keturunan sebagai berikut : a.



ANDI PADUAI DG PATOMPO



b.



ANDI



MAPPAJAJI



PETTA



PADA Karaeng Ujung Loe, dikebumikan di BorongPaoe Desa Polewali Kec. Gangking. c.



ANDI BECCE BARU PETTA



KERRA 12



Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba d.



H. ANDI WARU PETTA UNGA



e.



ANDI NABA



f.



ANDI LAWI



g.



ANDI PATIMAH



A.II.1ANDI PASSARI PETTA TANRA BIN ANDI MATOREANG Beliau menikah tiga kali, perkawinan pertamanya, menikahi ANDI CAKKA PETTA NINNONG, sedangkan istri keduanya yaitu P. RAPPE, dan isteri ketiganya yaitu MINA. 1. ANDI PASSARI PETTA TANRA – ANDI CAKKA PETTA NINNONG Hasil Perkawinannya dengan ANDI CAKKA PETTA NINNONG, melahirkan keturunan sebagai berikut : a. H. ANDI SULTAN DG RADJA KARAENG KACAMATA (Karaeng Gattareng), sesuai dengan SK Gubernur No. 294/III Tanggal 29–9–1922 dilantik menjadi Karaeng Gattareng. Beliau sempat menghadiri sidang PPKI dan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI Tanggal 17-Agustus-1945 di Jln. Pegangsaan Timur 56, Jakarta sebagai salah seorang wakil dari Sulawesi. Jabatan akhirnya Pensiunan Residen Sulawesi tahun 1960/1961. b. ANDI LOJI DG MATTIRO c. ANDI LOMMO PETTA LUMMU d. ANDI SILU PETTA TE’NE e. ANDI HATIJA SANA’ 2. ANDI PASSARI PETTA TANRA – P. RAPPE Hasil Perkawinannya dengan P. RAPPE, melahirkan keturunan sebagai berikut : a. ANDI INTANG 3. ANDI PASSARI PETTA TANRA – MINA Hasil Perkawinannya dengan MINA, melahirkan keturunan sebagai berikut : a. ANDI DALI b. ANDI BASO DAMPANG c. ANDI SIJI 13



Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba d. ANDI LOKKO A.II.2 ANDI BEBAN PETTA SAKA BIN ANDI MATTOREANG Beliau menikah dengan …………… , melahirkan keturunan sebagai berikut : a.



ANDI



SUMPALA



PETTA



KESSE b.



PETTA SITTI SAENABE



c.



PETTA BILLA



d.



ANDI BESSE PETTA TINO



(Tomanang) A.II.3. PETTA KATI BIN ANDI MATTOREANG Beliau menikah dengan PETTA SARA, melahirkan keturunan sebagai berikut : a. ANDI BINTANG PETTA WAWO A.III.1 ANDI MAKKASOLANG DG PAWINRU BIN ANDI PAREMA DG PALOPO Beliau menikah dengan ………………, melahirkan keturunan sebagai berikut : a.



ANDI SAMPEANG



b.



ANDI RAWE



A.III.2. ANDI MAPPISANGKA DG PATUNRU BIN ANDI PAREMMA DG PALOPO Beliau menikah lima kali, perkawinan pertamanya, menikahi PETTA TANA, sedangkan istri keduanya yaitu SABBE, dan isteri ketiganya yaitu KADASENG. isteri keempat dan kelima ………….. 1. ANDI MAPPISANGKA DG PATUNRU – PETTA TANA Hasil Perkawinannya dengan PETTA TANA, melahirkan keturunan sebagai berikut : a. ANDI MENE b. ANDI CINRARA c. ANDI BINTOENG d. ANDI BULANG 2. ANDI MAPPISANGKA DG PATUNRU – SABBE 14



Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba Hasil Perkawinannya dengan SABBE, melahirkan keturunan sebagai berikut : a. ANDI MAPIRATU DG MASSIKI 3. ANDI MAPPISANGKA DG PATUNRU – KADASENG Hasil Perkawinannya dengan KADASENG, melahirkan keturunan sebagai berikut : a. PETTA TATA 4. ANDI MAPPISANGKA DG PATUNRU - …………….. Hasil Perkawinannya dengan …………., melahirkan keturunan sebagai berikut : a. AMBO JANGAN b. ANDI ALANG 5. ANDI MAPPISANGKA DG PATUNRU - ……………. Hasil Perkawinannya dengan ………………, melahirkan keturunan sebagai berikut : a. ANDI EJA b. ANDI AMBE LALLO DAENG MATERRU



A.III.3. ANDI ANE BINTI ANDI PAREMMA DG PALOPO Beliau menikah dengan ANDI BECCE LEBU DG PASOLONG (Laki-laki) yang pernah memangku jabatan di Gattareng selama 40 tahun, yang dikebumikan di Tujuang Desa mattirowalie Kec. Gangking. ANDI BECCE LEBU DG PASOLONG dengan ANDI ANE adalah sepupu satu kali. 1. ANDI BECCE LEBU DG PASOLONG – ANDI ANE Hasil Perkawinannya dengan ANDI ANE (Isteri Pertama), melahirkan keturunan sebagai berikut : a. H. ANDI PABBARI DG MALANRE b. ANDI NENDONG DG MATTOLA c. ANDI PARAUNGI DG MAPPUCU, dikebumikan di Kalamassang (Lassanglassang) d. ANDI MASSANGENG 2. ANDI BECCE LEBU DG PASOLONG – CINRA 15



Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba Hasil Perkawinannya dengan CINRA, melahirkan keturunan sebagai berikut : a. ANDI BASO b. ANDI JAWASAN 3. ANDI BECCE LEBU DG PASOLONG - RUGA Hasil Perkawinannya dengan RUGA, melahirkan keturunan sebagai berikut : Perkawinannya dengan RUGA (Orang Bungeng Bantaeng), tidak mempunyai keturunan. A.III.4. ANDI RALLE BINTI ANDI PAREMMA DG PALOPO Beliau menikah dengan ANDI MASSALOMPE (orang Bulukumpa), melahirkan keturunan sebagai berikut : a.



ANDI BESSE PODANG



b.



ANDI NAGERIBANG



c.



ANDI PANAWANG



A.III.5. ANDI BUNGKO DG MANURUNG BIN ANDI PAREMMA DG PALOPO Beliau menikah dengan ANDI SEWA, melahirkan keturunan sebagai berikut : a. ANDI SITTI RAHMAN A.IV.1ANDI MAPPAMADENG PETTA LETTE Raja Gattareng Pada Tahun 1921 Beliau menikah enam kali isteri pertamanya adalah ANDI INTANG, isteri keduanya adalah H. ANDI NANI (Bulukumpa), isteri ketiganya adalah H. ANDI HATIJA PETTA SANA, isteri keempatnya adalah ANISI, Sedangkan isteri kelimanya adalah H. ANDI BAU URU dan isteri keenam adalah H. LOLO. 1. ANDI MAPPAMADENG BIN ANDI PAREMMA – ANDI INTANG Beliau menikah dengan ANDI INTANG, melahirkan keturunan sebagai berikut : a. ANDI TAHIRA b. ANDI AHMAD PAMMANA c. ANDI BAU BELLUNG d. ANDI DALA 16



Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba 2. ANDI MAPPAMADENG BIN ANDI PAREMMA – H. ANDI NANI Beliau menikah dengan H. ANDI NANI (Bulukumpa), melahirkan keturunan sebagai berikut : a. ANDI BASO KASENG 3. ANDI MAPPAMADENG BIN ANDI PAREMMA – H. ANDI HATIJA Beliau menikah dengan H. ANDI HATIJA PETTA SANA, melahirkan keturunan sebagai berikut : a. H. ANDI SYAMSUDDIN, Pensiunan Sekwilda Kab. Bantaeng b. H. ANDI ISYA 4. ANDI MAPPAMADENG BIN ANDI PAREMMA – ANISI Beliau menikah dengan ANISI, melahirkan keturunan sebagai berikut : a. H. ANDI ABD JABBAR, Mantan Kepala Desa Bonto Macinna Kec. Gangking b. ANDI ABDULLAH c. ANDI SO’NA d. ANDI PADUAI, Kepala Desa Bonto Raja Kec. Gangking 5. ANDI MAPPAMADENG BIN ANDI PAREMMA – H. ANDI BAU URU Beliau menikah dengan H. ANDI BAU URU, melahirkan keturunan sebagai berikut : a. ANDI BASO b. H. ANDI MANNAGAI (Anggota DPRD Tk II. Bulukumba) c. ANDI MABBIRITTA, Pensiunan Peg. PLN d. Dra. ANDI MURNI, Guru SD e. ANDI RONI f. ANDI OSYLA g. ANDI SUFRI (Pensiunan POLRI Kab. Wajo) h. ANDI FIAN i. ANDI EMMA 6. ANDI MAPPAMADENG BIN ANDI PAREMMA – H. LOLO Perkawinannya dengan H. LOLO, tidak mempunyai keturunan. A.IV.2. ANDI TANAWALI PETTA UGA BINTI ANDI PAREMMA DG PALOPO



17



Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba Beliau menikah dengan KARAENG AMBO BIN KARAENG DOLE (Bantaeng), melahirkan keturunan sebagai berikut : a. ANDI PAGE b. ANDI RUMPANG c. ANDI GANING -



H. ANDI SULTAN DG RAJA KARAENG KACAMATA (KARAENG



GATTARENG) BIN PASSARI PETTA TANRA Beliau menikah Empat kali isteri pertamanya adalah KARAENG BAU DELLUNG (Bantaeng), isteri keduanya adalah P. MEMME (Barabba), isteri ketiganya adalah H. ANDI SUNTI PETTA SURUGA, isteri keempatnya adalah, H. ANDI INDO MANU DG MARENNU. 1. H. ANDI SULTAN DG RAJA – KARAENG BAU DELLUNG Beliau menikah dengan KARAENG BAU DELLUNG, melahirkan keturunan sebagai berikut : a. ANDI SAPPEWALI AS b. H. ANDI BAU RALLE 2. H. ANDI SULTAN DG RAJA – P. MEMME Beliau menikah dengan P. MEMME, melahirkan keturunan sebagai berikut : a. H. ANDI BESSE JOHARENG b. H. ANDI MANSYUR SULTAN, BA 3. H. ANDI SULTAN DG RAJA – H. ANDI SUNTI PETTA SURUGA Beliau menikah dengan H. ANDI SUNTI PETTA SURUGA, melahirkan keturunan sebagai berikut : a. ANDI SAYATIN b. ANDI SUNDARI c. ANDI NANI d. ANDI MASBUD, BA e. ANDI PASSAMULA, BA f. ANDI MAPPAMULI 18



Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba g. ANDI TENRI h. ANDI CACA 4. H. ANDI SULTAN DG RAJA – H. INDO MANU DG MARENNU Beliau menikah dengan H. ANDI INDO MANU DG MARENNU, melahirkan keturunan sebagai berikut : a. ANDI MAPPISABBI PETTA WAWO -



ANDI LOJI DG MATTIRO BIN PASSARI PETTA TANRA



Beliau menikah tiga kali Isteri pertamanya adalah KASAMON, Isteri keduanya adalah MARYATI dan Isteri ketiganya adalah ANDI BECCE BARU PETTA KERRA. 1. ANDI LOJI DG MATTIRO – KASAMON Beliau menikah dengan KASAMON, melahirkan keturunan sebagai berikut : a. ANDI ABU BAKAR b. ANDI NAGA



2. ANDI LOJI DG MATTIRO – MARYATI Beliau menikah dengan MARYATI, melahirkan keturunan sebagai berikut : a. ANDI BESSE b. ANDI RAKI c. ANDI HASBULLAH d. ANDI AOFUDDIN e. H. ANDI ASIA f. H. ANDI BASO 3. ANDI LOJI DG MATTIRO – ANDI BECCE BARU PETTA KERRA Beliau menikah dengan ANDI BECCE BARU PETTA KERRA, melahirkan keturunan sebagai berikut : a. ANDI SIRAJUDDIN -



ANDI MOMMO PETTA LUMMU BIN ANDI PASSARI PETTA TANRA



Beliau menikah dengan PETTA BILLA, melahirkan keturunan sebagai berikut : 19



Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba a. ANDI ABD. MULUK b. ANDI DALIPA -



ANDI SILU PETTA TE’NE BIN ANDI PASSARI PETTA TANRA



Beliau menikah dengan ANDI MALENNE, melahirkan keturunan sebagai berikut : a. H. ANDI MADIUMA PETTA UGI b. H. ANDI HANIANG c. ANDI BULAENG d. ANDI AISYAH (Tomanang) e. ANDI SUBAEDAH f. ANDI HUMRAH (Tomanang) -



ANDI HATIJAH PETTA SANA’ BIN ANDI PASSARI PETTA TANRA



Beliau menikah dengan PETTA TURU,setelah ia bercerai dengan ANDI MAPPAMADENG PETTA LETTE BIN ANDI PAREMMA DG PALOPO, melahirkan keturunan sebagai berikut : a. H. ANDI SYARIFUDDIN PETTA TANRA (PETTA IMAN) b. ANDI SANABONG c. ANDI KE’NANG d. ANDI ACHMAD GAZALI -



H. ANDI SYARIFUDDIN PETTA TANRA BIN PETTA TUNRU



Beliau menikah dengan H. ANDI HAMZAH BINTI H. ANDI PALURUNGI, melahirkan keturunan sebagai berikut : a. ANDI NASARUDDIN b. ANDI ROSYLAH c. ANDI MAPPAPOLE d. ANDI MAWAR e. Drs. ANDI MAHRUP -



ANDI SANABONG BIN PETTA TURU 20



Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba Beliau dinikahi oleh ANDI SIRAJUDDIN BIN ANDI LOJI DG MATTIRO , melahirkan keturunan sebagai berikut : a. ANDI MAPPAPENING -



ANDI KE’NANG



Beliau menikah dengan PETTA LOLO, melahirkan keturunan sebagai berikut : a. ANDI CUNTIK -



ANDI AHMAD GAZALI



Beliau menikah dengan ANDI RAKI BINTI ANDI LOJI DG MATTIRO, melahirkan keturunan sebagai berikut : a. b. c.



-



ANDI BESSE BINTI ANDI LOJI DG MATTIRO



Beliau menikah dengan ANDI GANDIS BIN KARAENG SORE (Bantaeng), melahirkan keturunan sebagai berikut : a. ANDI GUSTI b. ANDI SOFYAN c. d. -



ANDI HASBULLAH BIN ANDI LOJI DG MATTIRO



Beliau menikah dengan ANDI MAMMI BINTI ANDI BASO DAMPANG, melahirkan keturunan sebagai berikut : a. ANDI MUTIK b. c.



21



Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba -



H. ANDI AOPUDDIN BIN ANDI LOJI DG MATTIRO



Beliau menikah dengan H. ANDI MARHUMA BINTI ANDI DALI, melahirkan keturunan sebagai berikut : a. ANDI AWALUDDIN b. ANDI BUDIANAN c. ANDI SUKMAWATI d. ANDI BESSE e. ANDI RINA f. ANDI ASO g. ANDI SUDIANTO h. ANDI BULANG i. ANDI ESSE -



ANDI PARAUNGI DG MAPPUCUBIN ANDI BECCE LEBU DG PASOLANG



Beliau menikah dengan ANDI BAU UTANG BINTI KARAENG BASO LOLO, melahirkan keturunan sebagai berikut : a. ANDI CAWA b. ANDI COE c. ANDI CICU d. ANDI NINA e. ANDI HAMZAH -



ANDI MASSANGENG BINTI ANDI BECCE LEBU DG PASOLONG



Beliau menikah dengan ANDI MAPPATUNRU BIN PADUAI (Sulewatan Gattareng), melahirkan keturunan sebagai berikut : a. ANDI MUH. YUSUF b. ANDI SYAMSUL ALAM -



ANDI BASO BIN ANDI BECCE LEBU DG PASOLONG



-



Beliau menikah dengan NANDONG, melahirkan keturunan sebagai berikut :



a. ANDI RAMLAH 22



Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba b. ANDI BIAH c. ANDI ZAENAB d. ANDI BURHAN e. ANDI BAHTIAR f. ANDI MADDING -



ANDI JAWASAN BINTI ANDI BECCE LEBU DG PASOLONG



Beliau menikah dengan ANDI SIJI BIN ANDI PASSARI PETTA TANRA, melahirkan keturunan sebagai berikut : a. ANDI MUH. ALAM -



ANDI BESSE PODANG BINTI ANDI MASSALOMPE



Beliau dinikahi dengan H. ANDI PALARUNGI, melahirkan keturunan sebagai berikut : a. ANDI PARENRENGI b. ANDI ABD. HAMID c. H. ANDI HAMZAH d. ANDI KONENG e. ANDI SURI -



ANDI SITTI RAHMAN BINTI ANDI BUNGKO



Beliau menikah dengan ANDI GANING BIN Kr. AMBO, melahirkan keturunan sebagai berikut : a. ANDI SYAFRUDDIN GANI b. ANDI TAHIRA BINTI ANDI MAPPAMADENG PETTA LETTE



23