LK 0.1 Modul 1-6 Profesional - Yahsya. [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama



: YAHSYA, S.Pd



NO UKG



: 201501955033



LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Judul Modul Judul Kegiatan Belajar (KB)



No 1



Butir Refleksi Garis besar materi yang dipelajari



Modul 1 Perkembangan peserta didik dan profesionalitas guru pendidikan jasmani 1. Teori Perkembangan peserta didik dan konsep Belajar serta aplikasinya dalam Pembelajaran PJOK 2. Media, sarana dan prasarana, pemanfaatan teknologi dan media informasi serta aplikasinya dalam pembelajaran PJOK 3. Persyaratan, kualifikasi, dan kompetensi guru PJOK 4. Regulasi kebijakan nasional, pandangan yuridis dan kode etik guru Respon/Jawaban KB 1. Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan



Pertumbuhan



Perkembangan



Pertumbuhan merujuk kepada



Perkembangan berkaitan dengan organisma



perubahan khususnya aspek fisik



sebagai keseluruhan



Pertumbuhan merujuk kepada perubahan dalam ukuran yang menghasilkan pertumbuhan sel atau peningkatan hubungan antar sel



Perkembangan merujuk pada kematangan struktur dan Fungsi



Pertumbuhan merujuk kepada perubahan kuantitatif



Perkembangan merujuk perubahan kuantitatif dan kualitatif



Pertumbuhan tidak berlangsung seumur hidup



Perkembangan merupakan proses yang berkelanjutan



Pertumbuhan mungkin membawa atau tidak membawa perkembangan



Perkembangan mungkin terjadi tanpa pertumbuhan



 Pertumbuhan dan perkembangan fisik yang penting pada masa anak-anak awal ialah: a) Perubahan tinggi badan b) Perubahan berat badan c) Perbandingan tubuh d) Postur tubuh e) Tulang dan otot f) Lemak g) Pertumbuhan gigi  Pada dasarnya, perubahan fisik selama masa remaja besifat internal dan perubahan yang bersifat eksternal. A. .Perkembangan Peserta Didik 1. Perubahan fisik : 2. Perubahan mental Teori-teori perkembangan :



• • • • • •



Environmentalisme Naturalisme Etologis Komparatif dan organismic Komparatif dan organismic Perkembangan kognitif



• • • • • • • • •



Perkembangan moral Pengondisian klasik Pengondisian Operan Pemodelan Sosial-Historis Psikoanalitik Psiko-sosial Perkembangan bahasa Humanistik.



Tahap-Tahap Perkembangan 1. Tahap-tahap Perkembangan Manusia dalam Pandangan Psikolog. 1) Masa Bayi (usia dari nol sampai dua tahun). 2) Masa Kanak-kanak Awal (usia dua sampai dua belas tahun) 3) Masa Kanak-kanak Akhir (usia duabelas sampai limabelas tahun) 4) Masa Dewasa (usia limabelas sampai akhir hidup) B. Karakterisitik Individual Peserta Didik 1. Karakteristik fisik 2. Perbedaan Intelegensi C. Perkembangan Kognitif, Psikis dan Sosial 1. Karakteristik Perkembangan Kognitif  Kemampuan berpikir tercakup dalam aspek kognitif yang sering disebut kecerdasan atau inteligensi (intelligence).  Kecerdasan dapat diukur melalui tes kecerdasan  Sekor IQ didapatkan dengan menghitung umur mental (Mental Age/MA) dibagi umur kronologis (Cronological Age/CA) kemudian dikalikan 100 %, sehingga rumusnya sebagai berikut: IQ = MA/CA x 100%.  Vygotsky membedakan proses mental menjadi dua yaitu: a. Elementary: masa praverbal, b. Higher: masa setelah anak dapat berbicara 2. Karakteristik Perkembangan Psikis Peserta Didik  Pada masa remaja (usia 12-21 tahun) terdapat beberapa fase, yaitu: a) Fase remaja awal (12-15 tahun), b) Fase remaja pertengahan (15-18 tahun), dan c) Fase remaja akhir (18-21 tahun). 3. Karakteristik Perkembangan Sosial Peserta Didik a. Keluarga b. Kematangan Anak c. Status Sosial Ekonomi d. Pendidikan. e. Kapasitas Mental, Emosi dan Intelegensi a. Teori Belajar Behaviorisme  Behaviorisme merupakan salah aliran psikologi yang memandang individu hanya dari sisi fenomena jasmaniah, dan mengabaikan aspek – aspek mental  Beberapa hukum belajar yang dihasilkan dari pendekatan behaviorisme ini, diantaranya: 1. Connectionism ( S-R Bond) menurut Thorndike ✓ Law of Effec a.



✓ Law of Readiness ✓ Law of Exercise 2. Classical Conditioning menurut Ivan Pavlov: ✓ Law of Respondent Conditioning ✓ Law of Respondent Extinction 3. Operant Conditioning menurut B.F. Skinner ✓ Law of operant conditining ✓ Law of operant extinction 4. Social Learning menurut Albert Bandura • Penerapan teori ini dalam pembelajaran adalah: Guru yang menggunakan paradigma behaviorisme akan menyusun bahan pelajaran yang sudah siap sehingga tujuan pembelajaran yang dikuasai siswa disampaikan secara utuh oleh guru B. Teori Belajar Kognitif Piaget 1) Bahasa dan cara berfikir anak berbeda dengan orang dewasa. Oleh karena itu guru mengajar dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berfikir anak. 2) Anak-anak akan belajar lebih baik apabila dapat menghadapi lingkungan dengan baik. Guru harus membantu anak agar dapat berinteraksi dengan lingkungan sebaik-baiknya. 3) Bahan yang harus dipelajari anak hendaknya dirasakan baru tetapi tidak asing. 4) Berikan peluang agar anak belajar sesuai tahap perkembangannya. 5) Di dalam kelas, anak-anak hendaknya diberi peluang untuk saling berbicara dan diskusi dengan temantemanya. C. Teori Belajar Pemrosesan Informasi dari Robert Gagne  Menurut Gagne bahwa dalam pembelajaran terjadi proses penerimaan informasi, untuk kemudian diolah sehingga menghasilkan keluaran dalam bentuk hasil belajar.  Kondisi eksternal adalah rangsangan dari lingkungan yang mempengaruhi individu dalam proses pembelajaran. Menurut Gagne tahapan proses pembelajaran meliputi delapan fase yaitu, (1) motivasi; (2) pemahaman; (3) pemerolehan; (4) penyimpanan; (5) ingatan kembali; (6) generalisasi; (7) perlakuan dan (8) umpan balik. D. Teori Belajar Gestalt  Gestalt berasal dari bahasa Jerman yang mempunyai padanan arti sebagai “bentuk atau konfigurasi”.  Pokok pandangan Gestalt adalah bahwa obyek atau peristiwa tertentu akan dipandang sebagai sesuatu keseluruhan yang terorganisasikan  Aplikasi teori Gestalt dalam proses pembelajaran antara lain : 1. Pengalaman tilikan (insight) 2. Pembelajaran yang bermakna (meaningful learning) 3. Perilaku bertujuan (pusposive behavior) 4. Prinsip ruang hidup (life space) 5. Transfer dalam Belaja D. Aplikasi Perkembangan Motorik dan Konsep Belajar pada Pendidikan Jasmani



 Pendidikan jasmani mempunyai peran unik dibandingkan denga bidang studi lain karena objek kajiannya adalah manusia dalam gerak, gerak manusia sebagai fenomena, mempunyai aplikasi secara praktik, dan merupakan proses yang sifatnya interdiciplinaries dan multidimention baik dari rumpun ilmu eksakta maupun dari rumpun ilmu-ilmu sosial (KDI, 1988).  Susan (200) menyatakan bahwa pendidikan jasmani merupakan bagian dari pendidikan secara keseluruhan yang dalam pelaksanaanya menggunakan media aktivitas fisik.  Menurut Schmidt dan Wrisberg (2008), materi pembelajaran yang menggunakan aktivitas jasmani sebagai sarana pendidikan harus memperhatikan dan disesuaikan dengan tahap perkembangan anak. KB 2. Media Sarana, Dan Prasarana, Pemanfaatan Teknologi Dan Media Informasi Serta Aplikasinya Dalam Pendidikan Jasmani A. Media pembelajaran dalam Pendidikan Jasmani 1. Defenisi Media ➢ Dalam proses belajar, media berperan dalam menjembatani proses penyampaian dan pengiriman pesan dan informasi. ➢ Dengan menggunakan media dan teknologi proses penyampaian pesan dan informasi antara pengirim dan penerima akan dapat berlangsung dengan efektif. 2. Jenis dan Klasifikasi Media ➢ Williams (2003) mengemukakan jenis dan klasifikasi media sebagai sarana komuniaskai yang dapat digunakan dalam aktivitas pembelajaran, sebagai berikut: a. Media yang tidak diproyeksikan atau non-projected b. Media yang diproyeksikan atau projected media misalya : lcd, c. Media audio ( Kaset, Compact Disc (CD) Yang berisi Rekaman d. Media gambar gerak atau media video e. Pembelajaran berbasis komputer f. Multimedia dan jaringan komputer ➢ Selain mengemukakan defenisi tentang media, Heinich dan kawankawan (2005) juga mengemukakan klasifikasi media yang digunakan untuk aktivitas pembelajaran yang terdiri dari: (1) media cetak/ teks; (2) media Maedia Grafis dan Media pameran/ display; (3) media audio; (4) gambar bergerak/ motion pictures; (5) multimedia; dan (6) media berbasis web atau internet. 3. Tujuan Pemanfaatan Media ➢ Pemanfaatan media, baik untuk keperluan individual maupun kelompok, secara umum mempunyai beberapa tujuan, yaitu: (1) memperoleh informasi dan pengetahuan; (2) mendukung aktivitas pembelajaran; dan (3) sarana persuasi dan motivasi. 4. Kontribusi Media Pembelajaran ➢ Media dan teknologi berfungsi sebagai perantara antara naraumber dan orang yang belajar. Naraumber-penulis, akademisi, dan penelitimenuangkan ilmu dan



pengetahuan yang dimiliki ke dalam bentuk media yang dapat dipelajari oleh peserta didik atau audience. 5. Pembelajaran Pendidikan Jasmani dengan Media ➢ Pendidikan jasmani merupakan pendidikan yang dilakukan melalui aktivitas fisik sebagai media utama untuk mencapai tujuan. Bentukbentuk aktivitas fisik yang lazim digunakan, sesuai dengan muatan yang tercantum dalam kurikulum ➢ Penyelenggaraan program pendidikan jasmani hendaknya mencerminkan karakteristik program pendidikan jasmani itu sendiri, yaitu development appropriate practice (DAP). Artinya adalah tugas ajar yang diberikan harus memperhatikan perubahan kemampuan anak dan dapat membantu mendorong perubahan tersebut. B. Sarana dan Prasarana dalam Pendidikan Jasmani 1. Sarana Pendidikan Jasmani ➢ Sarana adalah “semua fasilitas yang dibutuhkan dalam proses belajar mengajar yang baik yang bergerak maupun tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan berjalan dengan lancar, teratur, efektif, dan efisien” (Sukirman & dkk, 2005). ➢ pendidikan jasmani” (Soepartono, 2000). Sarana olahraga dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu: a. Peralatan adalah sesuatu yang digunakan, contoh: palang tunggal, palang sejajar, dan lain-lain b. Perlengkapan  Sesuatu yang melengkapi kebutuhan prasarana, misalnya: net, bendera atau tanda, garis batas, dan lain-lain  Sesuatu yang dimainkan oleh tangan dan kaki, misalnya: bola, raket, pemukul, dan lain-lain. 2. Prasarana Pendidikan Jasmani ➢ Menurut Agus S. Suryobroto, prasarana atau perkakas adalah sesuatu yang diperlukan dalam pembelajaran pendidikan jasmani ➢ Sedangkan menurut Menteri Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 pengertian prasarana adalah fasilitas dasar yang diperlukan untuk menjalankan fungsi satuan Pendidikan dan menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional 3. Fungsi Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani 1. Memperlancar jalannya pembelajaran 2. Memudahkan gerakan 3. Mempersulit gerakan 4. Memacu peserta didik dalam bergerak 5. Kelangsungan aktivitas 6. Menjadikan peserta didik tidak takut melakukan gerakan/aktivitas. C. Pemanfaatan Teknologi dalam Pendidikan Jasmani 1. Revolusi Teknologi  Revolusi teknologi adalah bagian dari masyarakat informasi dimana kita kita hidup. 2. Perangkat keras (hardware)  Berikut pengelompokkan hardware sesuai dengan fungsi pada komputer



Input Device: Perangkat input/masukan Process Device: Perangkat yang menjalankan proses sistem komputer c. Output Device: Perangkat output keluaran, menghubungkan sistem keluar d. Storage Device: Perangkat untuk menyimpan dan dapat dilanjutkan pada link 3. Perangkat Lunak ➢ contoh macam-macam perangkat lunak (software) a. Perangkat lunak aplikasi (application software) b. Sistemoperasi (operating system) c. Perangkat lunak uji coba (shareware / trialware)Sharewaread d. Perangkat lunak uji coba (shareware / trialware)Sharewaread e. Bahasa Pemrograman (programming language) f. Program Bantu (utility) 4. Pemanfaatan Teknologi dalam Pendidikan Jasmani ➢ Untuk dapat memanfaatkan TIK dalam memperbaiki mutu pembelajaran, ada tiga hal yang harus diwujudkan yaitu 1. Peserta didik dan guru harus memiliki akses kepada teknologi digital dan internet dalam kelas, sekolah, dan lembaga pendidikan guru, 2. Harus tersedia materi yang berkualitas, bermakna, dan dukungan kultural bagi peserta didik dan guru 3. Guru harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam menggunakan alat-alat dan sumber-sumber digital untuk membantu peserta didik agar mencapai standar akademik. D. Media Informasi dalam Pendidikan Jasmani ➢ Media informasi secara umum adalah alat untuk mengumpulkan dan menyusun kembali sebuah informasi sehingga menjadi bahan yang bermanfaat bagi penerima informasi. ➢ Sedangkan pengertian dari informasi adalah kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima 1. Definisi Media Informasi alat untuk mengumpulkan dan menyusun kembali sebuah informasi sehingga menjadi bahan yang bermanfaat bagi penerima informasi 2. Jenis Media Informasi a. Media Lini Atas b. Media Lini Bawah c. Media Cetak d. Media ini dapat disampaikan melalui radio, kaset, kamera, handphone, dan internet. Media pembelajaran PJOK ✓ Media Audio ✓ Media Visual ✓ Media Audio Visual ✓ Media Serbaneka ✓ Gambar fotografi ✓ Peta dan Globe  Media informasi yang paling efektif dalam pembelajaran PJOK adalah audiovisual. a. b.



KB. 3. Persyaratan, Kualifikasi, Dan Kompetensi Guru Pendidikan Jasmani ➢ Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu. ➢ Profesional adalah (1) bersangkutan dengan profesi, (2) memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya dan (3) mengharuskan adanya pembayaran untuk melakukannya (Depdikbud: 1989) ➢ Profesionalisme menunjuk kepada komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya dan terus menerus mengembangkan strategistrategi yang digunakannya dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya 1. Persyaratan Guru Pendidikan Jasmani ➢ Guru adalah sosok yang rela mencurahkan sebagian besar waktunya untuk mengajar dan mendidik siswa, sementara penghargaan dari sisi material, misalnya, sangat jauh dari harapan ➢ Adapun syarat-syarat menjadi guru itu dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok : • Persyaratan administratif , Persyaratan ini bersifat formal, Persyaratan psikis, Persyaratan fisik ➢ Menurut Oemar Hamalik (2006) yang dikutip bukunnya oleh Ngainun Naim ada beberapa persyaratan untuk menjadi seorang guru, yaitu: • Harus memiliki bakat seorang guru • Harus memiliki keahlian seorang guru • Memiliki kepribadian yang baik dan terintegrasi • Memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas • Guru adalah manusia yang berjiwa pancasila dan • Guru adalah seorang warga Negara yang baik ➢ Undang-undang Dasar No.14 Tahun 2005 Pasal 2, menjelaskan tentang kedudukan, fungsi, dan tujuan seorang guru ada 2, yaitu: a. Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga professional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menenngah, dan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. b. Pengakuan kedudukan guru sebagai tenaga professional sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) dibuktikan dengan sertifikat pendidik ➢ Guru sebagai sebuah profesi tentunya mempunyai peran dalam bidangnya. Diantara peran guru tersebut yaitu: a. Peran Guru Sebagai Organisator b. Peran Guru Sebagai Demonstrator c. Peran Guru Sebagai Pembimbing d. Peran Guru Sebagai Pengelola Kelas e. Peran Guru Sebagai Fasilitator f. Peran Guru sebagai Mediator g. Peran Guru Sebagai Inspirator h. Peran Guru Sebagai Informator



























i. Peran Guru Sebagai Motivator j. Peran Guru Sebagai Korektor k. Peran Guru Sebagai Inisiator l. Peran Guru sebagai Evaluator m. Peran Guru Sebagai Supervisor n. Peran Guru Sebagai Kulminator o. Peran Guru Sebagai Administrator Sekolah p. Peran Guru Sebagai Pribadi q. Peran Guru Sebagai Psikologis Berdasar UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, juga permendiknas Nomor 16 Tahun 2007, Perauran Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008, dan Permenag Nomor 16/2010 semua guru di Indonesia minimal berkualifikasi akademik D-IV atau S-1 program studi yang sesuai dengan bidang/ jenis mata pelajaran yang dibinanya. Kualifikasi guru menjadi tiga dimensi yakni kompetensi yang menyangkut: 1) rencana pengajaran (teaching plans and materials), 2) prosedur mengajar (classroom procedurs), dan 3) hubungan antar pribadi (interpersonal skill). UU nomor 14 tahun 2005 pasal 1 ayat (10) tentang Guru dan Dosen menjelaskan bahwa kompetensi adalah “seperangkat pengetahuan, ketrampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan” Kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan personal, keilmuan, teknologi, sosial, dan spiritual yang secara kaffah membentuk kompetensi standar profesi guru, yang mencakup: 1. Penguasaan materi 2. Pemahaman terhadap peserta didik 3. Pembelajaran yang mendidik 4. Pengembangan kepribadian pro- fesionalisme Uzer Usman (2009: 17-19), definisi dan jenis-jenis kompetensi guru yang profesional dapat dideskripsikan sebagai berikut: a. Kompetensi Pedagogik b. Kompetensi Kepribadian c. Kompetensi Sosial d. Kompetensi Profesional Lingkup standar pendidik meliputi standar guru, dosen konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan



KB 4. Regulasi Kebijakan Nasional, Pandangan Yuridis Dan Kode Etik Guru A. Regulasi Kebijakan Nasional ➢ Pada tahun 2012 pemerintah menetapkan kualifikasi, kompetensi dan upaya untuk menghasilkan profesi guru yang profesional, yaitu: a. Standart seleksi Guru: S1 dan D4 b. Standart kompetensi Jenjang Jabatan Guru c. Sistem pengendalian PK Guru dan dukungan PKB



d. Pelaksanaan Sertifikasi Guru Pra dan Dalam Jabatan melalui PPG e. Bimbingan teknis PK Guru dan PKB f. Penyesuaian Jafung guru seesai (Perme 38/2010) g. Pembentukan Tim Penilai Jafung Guru h. Sistem sanksi i. Rintisan Pelaksanaan PK Guru dan PKB ➢ Di dalam UU No. 14 tahun 2005 ini disebutkan bahwa guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. B. Pandangan Yuridis Guru ➢ Pendidikan sebagaimana yang dinyatakan di dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 1 ➢ Standar Kompetensi Lulusan merupakan salah satu dari 8 (delapan) standar nasional pendidikan sebagaimana yang ditetapkan dalam Pasal 35 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan, yang akan menjadi acuan bagi pengembangan kurikulum dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional. ➢ Profesi pada hakikatnya adalah suatu janji terbuka bahwa seseorang akan mengabdikan dirinya kepada suatu jabatan atau pekerjaan dalam arti biasa karena orang tersebut merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaan tersebut. ➢ Kompetensi menurut Tjerk Hooghiemstra, pada tulisannya yang berjudul Integrated Management of Human Resources, disebutkan bahwa, kompetensi adalah karakteristik pokok seseorang yang berhubungan dengan unjuk kerja yang efektif atau superior pada jabatan tertentu. Kompetensi dapat berupa motif, sifat, konsep diri pribadi, attitude atau nilai-nilai, pengetahuan yang dimiliki, keterampilan dan berbagai sifat-sifat seseorang yang dapat diukur dan dapat menunjukkan perbedaan antara rata-rata dengan superior. ➢ Kompetensi professional mencakup kumpulan beberapa kompetensi yang berbeda satu sama lain seperti ditunjukkan di bawah ini: 1. Kompetensi spesialis 2. Kompetensi metodik 3. Kompetensi individu 4. Kompetensi sosial ➢ guru professional adalah guru yang memiliki kompetensi yang dipersyaratkan untuk melakukan tugas pendidikan dan pengajaran, baik yang bersifat pribadi, sosial, maupun akademis. ➢ Berkenaan dengan kompetensi professionalism guru tersebut, dalam UndangUndang Nomo 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen (UUGD), Bab III Pasal & ayat (1), profesi guru harus dilaksanakan berdasarkan prinsipprinsip berikut: 1. Memiliki bakat



2. 3. 4. 5. 6. 7.



2



3



Daftar materi yang sulit dipahami di modul ini Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi



Judul Modul



Judul Kegiatan Belajar (KB)



Memiliki komitmen Memiliki kualifikasi akademik Memiliki kompetensi Memiliki tanggung jawab Memperoleh penghasilan Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan 8. Memiliki jaminan perlindungan hukum 9. Memiliki organisasi profesi ➢ portofolio adalah bukti fisik (dokumen) yang menggambarkan pengalaman berkarya/prestasi yang dicapai selama menjalankan tugas profesi sebagai guru dalam interval waktu tertentu. C. Kode Etik Guru ➢ Kode etik guru adalah norma dan asas yang disepakati dan diterima oleh guru-guru Indonesia sebagai pdoman sikap dan perilaku dalam melaksanakan tugas profesi sebagai pendidik, anggota masyaraakt, dan warga negara ➢ Menurut Djhar (2006), bila diperhatikan dari bidang tugasnya, kode etik guru minimal meliputi tiga hal, yaitu (1) kompeten dalam mengajarkan bidang studinya; (2) professional dalam menjalankan tugasnya; (3) terampil dan benar dalam melaksanakan kinerja. 1. Kode Etik Guru Indonesia ➢ Guru Indonesia adalah insan yang layak ditiru dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, khususnya oleh peserta didik yang dalam melaksanakan tugas berpegang teguh pada prinsip “ing ngarsa tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani”. Mudul 1 KB 4. Regulasi kebijakan Nasional ,Sanksi pelanggaran kode etik



1. Kegiatan belajar 1. Teori pekembangan peserta didik dan konsep belajar serta aplikasinya dalam pembelajaran pendidikan jasmani (Perkembangan Peserta Didik) 2. Regulasi Kebijakan Nasional, Pandangan Yuridis dan Kode Etik Guru (Kode Etik Guru)



MODUL 2 FILSAFAT DAN PARADIGMA BARU PENDIDIKAN JASMANI, AKTIVITAS GERAK DAN OLAHRAGA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI KB 1. Filsafat dan Olimpisme serta Paradigma baru dalam Pendidikan Jasmani KB 2. Prinsip Aktivitas Gerak dan Olahraga Melalui Pengembangan Kemampuan Gerak Dasar/Fundamental, Aktivitas Permainan Bola Besar dan Kecil, Serta Aplikasinya Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani



KB 3. Prinsip Aktivitas Gerak dan Olahraga Melalui Aktivitas Atletik; Pengembangan Kebugaran Jasmani; Seni Beladiri Serta Aplikasinya dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani KB 4.



No 1



Butir Refleksi Garis besar materi yang dipelajari



Prinsip aktivitas gerak dan olahraga melalui aktivitas senam lantai; aktivitas gerak berirama (ritmik); aktivitas air/renang serta aplikasinya dalam pembelajaran pendidikan jasmani Respon/Jawaban KB 1 A. Azas dan Falsafah PJOK h) Pengertian Pendidikan Jasmani  Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional. i) Tujuan dan Pentingnya Pendidikan Jasmani  Tujuan Umum :



a. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan aktivitas jasmani, perkembangan estetika, dan perkembangan sosial. b. Mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk menguasai keterampilan gerak dasar yang akan mendorong partisipasinya dalam anekaaktivitas jasmani. c. Memperoleh dan mempertahankan derajat kebugaran jasmani yang optimal untuk melaksanakan tugas sehari-hari secara efisien dan terkendali. d. Mengembangkan nilai-nilai pribadi melalui partisipasi dalam aktivitas jasmani baik secara kelompok maupun perorangan. e. Berpartisipasi dalam aktivitas jasmani yang dapat mengembangkan keterampilan sosial yang memungkinkan peserta didik berfungsi secara efektif dalam hubungan antar orang. f. Menikmati kesenangan dan keriangan melalui aktivitas jasmani, termasuk permainan olahraga. g. Pengertian Pendidikan Olahraga



 Pendidikan olahraga adalah pendidikan yang membina anak agar menguasai cabang-cabang olahraga tertentu. h. Pengertian Pendidikan Kesehatan Pendidikan kesehatan adalah suatu proses yang menjembatani kesenjangan antara informasi dan tingkah laku kesehatan Landasan Filosofis Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan a. Kebugaran dan kesehatan b. Keterampilan fisik c. Terkuasainya konsep dan prinsip gerak d. Kemampuan berpikir e. Kepekaan rasa f. Keterampilan sosial g. Kepercayaan diri dan citra diri (self esteem)



 Landasan Ilmiah Pelaksanaan Pendidikan Jasmani a. Landasan Biologis bagi Pendidikan Jasmani b. Landasan Psikologis Pendidikan Jasmani c. Landasan Sosiologis dalam Pendidikan Jasmani 1. Sejarah Olimpiade  Olimpiade paling awal konon menurut cerita sudah diselenggarakan bangsa Yunani kuno pada tahun 776 Sebelum Masehi. 2. Pengetian Olimpisme (Olympism)  Olympism dapat diartikan adalah dasar fundamental dan filosofi kehidupan (paham/ajaran) yang mencerminkan dan mengkombinasikan keseimbangan antara jasmani (badan yang sehat) dan rohani (kemauan, moral dan kecerdasan) serta mengharmonikan antara kehidupan keolahragaan, kebudayaan dan pendidikan, sehingga dengan demikian dapat diciptakan keselarasan kehidupan yang didasarkan pada kebahagiaan dan usaha yang mulia, nilai nilai pendidikan yang baik dan penghargaan pada prinsipprinsip etika yang baik pula 3. Paradigma Olympism dalam Olimpiade  Degan demikian sejatinya olimpism mengandung makna sebagai berikut ; a. Living excellence b. Living Respect c. Living Friendsip  Nilai-nilai Olympism dalam olahraga untuk mengembangkan integritas dan karakter 1. Mempromosikan dan menyebarluaskan olahraga dan nilai filosofisnya. 2. Mendidik generasi muda melalui olahraga dalam semangat saling pengertian dan persaudaraan. 3. Menyebar luaskan prinsip-prinsip Olimpiade keseluruh dunia, 4. Mempertemukan atlet dunia dalam suatu festival olahraga empat tahunan. B. Paradigma Baru dalam Pendidikan Jasmani  Penjas menurut Melograno (1996) dan AAHPERD (1999) adalah suatu proses pendidikan yang unik dan paling sempurna dibanding bidang studi lainnya, karena melalui pendidikan jasmani seorang guru dapat mengembangkan kemampuan setiap peserta didik tidak hanya pada aspek fisik dan psikomotor semata, tetapi dapat dikembangkan pula aspek kognitif, afektif dan sosial secara bersamasama  Cholik Mutohir (1990) juga menyatakan bahwa tidak ada pendidikan yang lengkap tanpa pendidikan jasmani, dan tidak ada pendidikan jasmani tanpa media gerak, karena gerak sebagai aktivitas jasmani merupakan dasar alami bagi manusia untuk belajar mengenal dunia dan dirinya sendiri. KB 2. A. Aktifitas Gerak Dasar



 Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK) adalah salah satu disiplin ilmu yang masuk dalam kurikulum sekolah, mulai tingkat dasar sampai di sekolah menengah, bahkan ada beberapa program studi di perguruan tinggi.  tujuh komponen yang dicantumkan dalam kurikulum PJOK di sekolah. Ketujuh komponen tersebut adalah sebagai berikut: 1. Aktifitas atletik 2. Aktifitas olahraga dan permainan 3. Aktifitas senam 4. Aktifitas akuatik 5. Aktifitas beladiri 6. Aktifitas pengembangan 7. Kesehatan  Empat tujuan pendidikan jasmani yang disampaikan Bucher’s dalam Siedentop (1990: 216) adalah sebagai berikut: 1. Tujuan pengembangan fisik 2. Tujuan pengembangan motorik 3. Tujuan pengembangan menta 4. Tujuan pengembangan sosial  Dalam versi yang lain juga ada empat konsep dalam memberikan materi PJOK di sekolah: 1. Komponen organik; 2. Komponen neuromuskuler 3. Komponen intelektual 4. Komponen emosional B. Keterampilan Gerak Dasar (Fondamental Motor Skill)  Schmidt & Lee (2014, hlm 37) menyimpulkan singkatnya, keterampilan umumnya melibatkan mencapai beberapa tujuan, yaitu (1) memaksimalkan kepastian pencapaian tujuan, (2) meminimalkan biaya fisik-mental dan energi kinerja, (3) dan meminimalkan waktu yang digunakan  Harrow (1972: 52) mengemukakan bahwa gerak dasar merupakan pola gerak yang inheren yang membentuk dasar-dasar untuk keterampilan gerak yang kompleks, yang meliputi (a) gerak lokomotor; (b) gerak non lokomotor; dan (c) gerak manipulatif. C. Klasifikasi Keterampilan Gerak 1. Klasifikasi berdasarkan kecermatan gerak a. Keterampilan gerak agal (gross motor skills) b. Keterampilan gerak halus (fine motor skills) 2. Klasifikasi berdasarkan perbedaan titik awal dan titik akhir a. Keterampilan gerak diskret (discrete motor skill) b. Keterampilan gerak serial (serial motor skill) c. Keterampilan gerak kontinyu (continuous motor skill) 3. Klasifikasi berdasarkan stabilitas lingkungan a. Ketrampilan tertutup (clossed skill) b. Ketrampilan terbuka (open skill) ➢ Keberhasilanan pencapaian suatu keterampilan dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor tersebut secara umum dibedakan menjadi tiga hal utama, yaitu: (1) proses belajar mengajar, (2) pribadi, dan (3) faktor situasional (lingkungn).



4. Singer mengidentifikasi ada 12 faktor pribadi yang sangat berhubungan dengan upaya pencapaian keterampilan, yaitu: a. Ketajaman indera b. Persepsi, c. Intelegansi d. Ukuran fisik e. Pengalaman masa f. Kesanggupan g. Emosi h. Motivasi i. Sikap j. Faktor-faktor kepribadian lainnya k. Jenis kelamin l. Usia D. Aktivitas Permainan Bola Besar ➢ Materi yang terdapat dalam permainan bola besar dan bola kecil adalah meliputi tentang permainan sepakbola, bolavoli, bolabasket, bulutangkis dan tenismeja. 1. Teknik dasar permainan sepakbola yang harus dikuasai oleh pemain sepakbola diantaranya: a. menggiring bola (dribbling) b. menembakkan bola ke arah gawang lawan (shooting) c. mengumpan bola (passing) d. menerima bola (receiving) e. menyundul bola (heading) 2. Aktivitas Permainan Bola Besar II Bolabasket ➢ Teknik dasar dalam permainan bolabasket Ada beberapa teknik dasar bolabasket yang perlu dikuasai, antara lain adalah: passing, menangkap bola, dribbling, dan shooting. 3. Aktivitas Permainan Bola Besar III (Bolavoli) ➢ Teknik dasar dalam permainan bolavoli Ada 6 keterampilan teknik dasar (basic technic skills) dalam permainan bola volly. Sehingga timbul juga enam jenis teknik dasar adalah: a) service, b) dig, c) attack, d) volley, dan d) block. E. Aktivitas Permainan Bola Kecil 1. Tekhnik dalam p ermainan bulutangkis Teknik dalam permainan bulutangkis tediri dari: 1) cara memegang raket (grip), 2) pukulan, 3) gerakan kaki (footwork), 4) sikap dan p osisi badan, 5) p osisi badan ketika memukul (hitting position), 6) service, 7) pengembalian service, 8) overhead, 9) smash, 10) dropshot, dan 11) Netting. 2. Aktivitas Permainan Bola Kecil II Tenis Meja Tekhnik dasar permainan tennis meja Teknik dasar permainan tenis meja 1) Cara menggunakan bet/ raket (teknik grip) 2) Teknik stance atau teknik bersikap siaga. 3) Teknik footwork atau teknik gerakan kaki. 4) Teknik stroke (pukulan) KB 3. A. Aktivitas Atletik nomor ; Jalan, Lari, Lompat, dan lempar ➢ Atletik dilihat dari sejarah olimpiade merupakan induk dari semua cabang olahraga



➢ ada kegiatan atletik yang terkesan monoton. Aktivitas atletik jalan cepat, lari, lompat, dan lempar merupakan gambaran aktivitas kecil peserta didik bersosialisasi baik di sekolah maupun di masyarakat. 1. Aktivtas Atletik Jalan Cepat ➢ Jalan cepat adalah gerak maju langkah kaki yang dilakukan sedemikian rupa sehingga kontak dengan tanah tetap terpelihara dan tidak terputus. ➢ gerakan jalan cepat ini dapat dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu: gerakan start, jalan cepat, dan melewati garis finish 2. Aktivitas Atletik Lari Cepat ➢ Secara teknis gerak dasar lari dapat dibedakan atas beberapa macam subtansi, yaitu; lari santai (jogging), lari cepat (sprint), lari jarak menengah, dan lari jarak jauh atau maraton 3. Gerak Dasar Atletik nomor Lompat ➢ Lompat adalah gerakan mengangkat kaki ke depan dan dengan cepat menurunkannya. 4. Gerak Dasar Atletik Nomor-Nomor Lempar/Tolak/Lontar a. Lempar lembing b. Lempar cakram c. Tolak peluru d. Lempar Martil B. Aktivitas pengembangan kebugaran jasmani 1. Hakikat Kebugaran Jasmani  Kebugaran jasmani atau dikenal dengan istilah physical fitness merupakan kemampuan kondisi fisik seseorang untuk melakukan kerja fisik secara efisien tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti sehingga mendukung pelaksanaan aktivitas lanjutan  Salah satu cara mengetahui kelelahan seseorang dapat dilihat dari tandatanda diantaranya raut wajah, adanya rasa nyeri dan pegal-pegal pada otot, kaku pada sendi, rasa nyeri di punggung atau di kepala yang tidak jelas lokasinya dan jumlah denyut nadi per menit yang tinggi padahal belum melakukan aktivitas latihan. a. Denyut nadi maksimal, b. Denyut nadi basal, c. Denyut nadi istirahat, d. Denyut nadi latihan, e. Denyut nadi pemulihan, 2. Komponen Kesegaran Jasmani  Kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan ; a. Daya tahan kardiovaskuler (Cardiovascular fitnes). b. Komposisi tubuh / body composition, c. Kelentukan / flexibility,. d. Kekuatan otot / Musculer strength. e. Daya Tahan Otot / muscular endurance. 3. Kebugaran jasmani yang berhubungan dengan keterampilan. a. Kecepatan (speed) b. Kelincahan(agility) c. Daya ledak (power d. Koordinasi (coordination)



e. Keseimbangan (Balance) 4. Analisis Hasil dan Tes Kebugaran Jasmani KategoriPutra a. Lari cepat 50 meter usia 13-15 tahun dan 60 meter untuk usia 16-19 tahun b. Gantung angkat tubuh selama 60 detik c. Baring duduk selama 60 detik d. d. Loncat tegak (vertical jump) e. e. Lari jauh 1.000 meter usia 13-15 tahun dan 1.200 meter untuk usia 16-19 tahun KategoriPutri a. Lari cepat 50 meter usia 13-15 tahun dan 60 meter untuk usia 16-19 tahun b. Gantung siku tekuk selama 60 detik c. Baring duduk selama 60 detik d. Loncat tegak (vertical jump) e. Lari jauh 800 meter usia 13-15 tahun dan 1.000 meter untuk usia 16-19 tahun 5. Aktivitas Seni Beladiri Pencak Silat 1. Sejarah Pencak Silat.  Pencak silat adalah suatu cara beladiri yang menggunakan akal sepenuhnya.  Pencak silat merupakan olahraga seni beladiri yang berasal dari bangsa Melayu Indonesia.  Dilihat dari karakteristik seni bela diri pencak silat, paling tidak terdapat empat aspek utama dalam pencak silat, yaitu: 1). Aspek Mental Spiritual, 2). Aspek Seni Budaya, 3). Aspek Bela Diri, 4). Aspek Olah Raga 2. Pola Gerak Pencak Silat a. Sikap Kuda-kuda b. Sikap Pasang c. Arah d. Pukulan Dalam Pencak Silat e. Serangan dengan tungkai/kaki atau tendangan. f. Tangkisan dalam Seni Beladiri Pencak Silat g. Hindaran atau Elakan h. Kuncian i. Kembangan KB 4. A. Pendekatan Pengajaran Senam Kependidikan  Yang dimaksud dengan PGD adalah pola gerak yang mendasari terbentuknya keterampilan senam sehingga perannya dianggap dominan B. Senam Artistik (Senam Lantai)  Senam lantai (bahasa Inggris: floor exercise) adalah salah satu bagian dari rumpun senam. Sesuai lantai sesuai dengan namanya senam ini dilakukan di atas lantai yang beralaskan matras atau permadani. C. Gerak keterampilan senam lantai a. Kayang b. Split c. Sikap lilin. d. Berdiri dengan kepala e. Berdiri dengan tangan



D.



E.



F.



G.



H. I. J. 2



3



f. Guling ke depan g. Guling ke belakang h. Kiep i. Gerakan meroda j. Dalam gerakan lenting Gerakan flip-flap Sikap dasar dan gerak dasar senam a. Berbaring b. Duduk Aktivitas gerak senam ritmik /irama  Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dengan irama musik, atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama. Senam ritmik dapat dilakukan dengan menggunakan alat ataupun tanpa alat Metodik belajar dan latihan dasar senam  Latihan Pemanasan,Latihan kelentukan, Cara peregangan statis/pasif, Latihan melemaskan, Latihan melepaskan Aktivitas Olahraga Akuatik (air)/renang  Donlan dan P. Cox menyebutkan alasan seseorang melakukan aktivitas renang adalah bermacam-macam, seperti; renang untuk survival/mempertahankan diri, renang untuk kebugaran, renang untuk rekreasi, renang untuk terapi, dan renang untuk kompetisi/prestasi.  Berikut ini urutan penyelamatan yang harus diikuti: a. Shout and signal (berteriak dan tanda) b. Reach (menjangkau) c. Throw (melempar tali) d. Wade (menyeberang) e. Row (if you know how) f. Swim with an aid (berenang dengan bantuan) g. Menjaga jarak yang aman dari korban h. Menemani korban untuk keamanan i. Swim and tow (berenang di belakangnya) Pembelajaran renang gaya dada/ (breast stroke), Pembelajaran renang gaya punggung (back stroke/ back crawl stroke) Pembelajaran renang gaya kupu-kupu (butterfly stroke)



KB 1. Daftar ✓ Paradigma Olympism dalam Olimpiade materi yang ✓ Paradigma Baru dalam Pendidikan Jasmani sulit dipahami di modul ini Daftar 3. Aktivitas Olahraga Akuatik (air)/renang, Pembelajaran renang gaya dada/ (breast stroke), materi yang sering mengalami miskonsepsi



Judul Modul



MODUL 3 PENDIDIKAN KESEHATAN DAN ILMU PENUNJANG KETERAMPILAN GERAK MANUSIA



Judul Kegiatan Belajar (KB)



No 1



Butir Refleksi Garis besar materi yang dipelajari



KB.1 Pendidikan Kesehatan Dan Aplikasinya Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani KB.2 Anatomi Manusia Dan Fisiologi Olahraga Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani KB.3 Perkembangan Dan Belajar Gerak, Kinesiologi, Dan Biomekanika Olahraga Serta Aplikasinya Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani KB.4 Psikologi Olahraga, Sosiologi Olahraga, Pendidikan Jasmani Adaptif, Pendidikan Luar Kelas Dan Aplikasinya Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Respon/Jawaban KB 1. ➢ Sehat adalah kebutuhan dasar kehidupan manusia. ➢ Pendidikan kesehatan sebagai meteri pelajaran PJOK adalah usaha untuk meningkatkan kesadaran kepada peserta didik agar berusaha memelihara dan meningkatkan kesehatan diri dan lingkungannya sehingga terhindar dari penyakit atau segala hal yang berbahaya bagi kesehatannya. ➢ Faktor terjadinya permasalahan dalam status kesehatan yaitu: 1) dari dalam tubuh/Internal 2) dari luar tubuh/Eksternal ➢ Gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor eksternal ini antara lain : j) Infeksi jasad renik (bakteri, virus) serta jasad makro k) Perubahan suhu a. Kecelakaan b. Gangguan kejiwaan tertentu ➢ Penyakit menular adalah penyakit yang mudah menular kepada orang lain yang sehat karena disebabkan oleh bibit penyakit seperti, virus, jamur, bakteri dan lain-lain. ➢ Penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah sejenis penyakit yang mengakibatkan penderita tidak memiliki daya tahan atau kekebalan tubuh terhadap berbagai jenis penyakit lain. ➢ Penderita ‘AIDS’ umumnya adalah orang-orang yang suka melakukan pergaulan seks bebas, terjerat dengan melakukan aktivitas seks bebas, atau juga dengan melakukan aktivitas seksual yang berganti-ganti pasangan sehingga ada yang menyebut ‘AIDS’ sebagai penyakit dari akibat ‘Hubungan Seks Bebas‘ baik dengan sesama maupun lawan jenis. ➢ Narkoba sendiri sebetulnya adalah kelompok senyawa psikotropika yang biasa digunakan untuk keperluan medis, seperti pembiusan atau obat-obatan khusus untuk penyakit tertentu. ➢ Psikotropika adalah suatu zat alami atau sintetis non narkotika yang memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf-saraf pusat yang kemudian dapat menyebabkan perubahan perilaku dan memberi pengaruh



terhadap aktivitas mental, contoh psikotropika: valium, amfetamine, magadon, sedatin, Rohypnol dll . ➢ Zat adiktif adalah suatu bahan alamiah, baik itu sintetis ataupun semi sintetis yang dapat menggangu sistem saraf pusat, contoh zat adiktif: alkohol yang mengandung ethanom, karbon, zat pelarut, lem/perekat, ether, thinner, cat, lem kayu, dan lain-lain (UU no 5 tahun 1997)



Penanggulangan penyalahgunaan narkoba



➢ pencegahan Primer; Pencegahan ini dilakukan kepada orang yang belum mengenal narkoba serta komponen masyarakat yang berpotensi dapat mencegah penyalahgunaan narkoba. ➢ Pencegahan Skunder; Pencegahan ini dilakukan kepada orang yang sedang cobacoba menyalahgunakan narkoba serta komponen masyarakat yang berpotensi dapat membantu agar berhenti dari penyalahgunaan narkoba. ➢ Pencegahan Tertier; Pencegahan ini dilakukan kepada orang yang sedang menggunakan narkoba dan yang pernah/mantan pengguna narkoba, serta komponen masyarakat yang berpotensi dapat membantu agar berhenti dari penyalahgunaan narkoba dan membantu bekas korban naroba ➢ Dampak langsung yang ditimbulkan terhadap pemakaian narkoba 1. Halusinogen, 2. Stimulan 3. Depresan, 4. Adiktif, 5. kematian. ➢ Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba dapat dibagi menjadi dua faktor, yaitu : 1) Faktor internal, 2) Faktor eksternal. ➢ Jenis makanan yang membantu pertumbuhan dan perkembangan tubuh meliputi unsur sebagai berikut: a. Jenis zat pembangun berupa protein, mineral dan air b. Jenis zat pemberi tenaga berupa hidrat arang, lemak dan protein c. Jenis zat pengatur faal tubuh berupa vitamin, mineral protein dan air ➢ Makna dari hakikat kesehatan adalah kesejahteraan fisik, rohani, mental, sosial dan bukan sekedar bebas dari segala macam penyakit, cacat dan kelemahan. ➢ Guru PJOK yang mengajarkan materi ‘pendidik kesehatan’ harus menjadikan dirinya sebagai fasilitator, katalis, promotor, bahkan sebagai generator KB 2. ➢ Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur tubuh dan bagian-bagiannya serta hubungannya antar bagian tubuh. a. Anatomi makroskopik mempelajari struktur tubuh tanpa menggunakan alat mikroskop tetapi dengan menggunakan mata telanjang, b. Anatomi mikroskopik mempelajari struktur tubuh dengan menggunakan mikroskop misalnya mempelajari tentang sel dan jaringan. ➢ Cabang Ilmu Anatomi



1. 2. 3. 4. 5.







➢ ➢











Sitologi : ilmu tentang sel Miologi : ilmu tentang otot Osteologi : ilmu tentang tulang Arthrologi : ilmu pengetahuan tentang sendi Splankhologi : ilmu pengetahuan tentang organ visera (organ dalam) 6. Neurologi : ilmu tentang saraf 7. Histologi : ilmu tentang jaringan 8. Artrologi : ilmu tentang persendian dan persambungan 9. Hematologi : ilmu tentang darah 10. Kardiologi : ilmu tentang jantung Sikap Anatomi adalah suatu sikap dimana badan berdiri tegak, kepala tegak, mata memandang lurus ke depan, kedua anggota gerak lurus ke bawah berada di samping badan dengan telapak tangan menghadap kedepan, kedua anggota gerak bawah lurus dan sejajar, kedua kaki sejajar dan rapat. Istilah-Istilah Anatomi Istlah yang berhubngan dengan gerakan - Medialis : lebih mendekati ketengah badan - Lateralis : lebih menjauhi garis tengah badan - Anterior : lebih kedepan, misalnya hidung lebih didepan dari telinga - Posterior : lebih kebelakang, contohnya tulang belakang berada lebih kebelakang dari tulang dada - Superior : lebih ke atas, misalnya hidung lebih ke atas dari pada mulut - Inferior : lebih kebawah, misalnya dahi lebih ke bawah dari mulut - Distal : lebih ke ujung - Distal : lebih ke ujung - Proksimal : lebih ke pangkal - Superficial : setiap bagian yang dekat dengan permukaan tubuh - Profunda : bagian yang terletak di dalam tubuh atau bagian yang dekat dengan permukaan tubuh Istilah yang berhubungan dengan pergerakan - Fleksi : membengkokkan/ melipat sendi - Ekstensi : meluruskan kembali sendi - Abduksi : gerakan menjauhi badan/ tubuh - Adduksi : gerakan mendekati tubuh - Rotasi : gerakan memutar sendi - Sirkumduksi : gerakan gabungan dari fleksi, ekstensi, abduksi dan adduksi - Pronasi : gerakan menelungkupkan tangan - Supinasi : gerakan menengadahkan tangan - Elevasi : gerakan mengangkat - Depresi : gerakan menurunkan - Inversi : gerakan kaki menghadap kearah medial - Eversi : gerakan kaki menghadap lateral Rongga Tubuh adalah Ruang dalam bagian aksial tubuh yang berisi organ-organ atau visera internal. 1. Rongga tubuh dorsal, terletak dibagian posterior (dorsal) dan terbagi menjadi rongga kranial dan rongga spinal 2. Rongga tubuh ventral, terletak dibagian anterior dan terbagi menjadi rongga thoraks dan rongga abdomen yang dipisahkan diafragma



➢ Regio Abdomen Pelvis 1. Regio umbilikal, yang terletak pada pusat abdomen 2. Regio epigastrium, yang berada dibagian superior dari regio umbilikus 3. Regio hipogastrium, yang berada dibagian inferior regio umbilikus 4. Regio hipokondrium, kanan dan kiri yang berposisi lateral terhadap regio epigastrium 5. Regio lumbal kanan dan kiri, yang terletak lateral terhadap regio umbilikus 6. Regio inguinalis kanan dan kiri yang terletak lateral dari regio hipogastrium Sistem saraf manusia mempunyai struktur yang kompleks dengan berbagai fungsi yang berbeda saling mempengaruhi. 1. Perkembangan Otak Otak terletak dalam rongga kranium berkembang dari semua tabung yang mulanya memperlihatkan tiga gejala pembesaran otak awal. 2. Pelindung Otak [ Kulit kepala dan rambut Tulang tengkorak dan columna vertebral Meningen (selaput otak)] 3. Bagian-bagian Otak di bagi a. Hemisfer cerebral (cerebrum, otak besar) ▪ Lobus frontalis, menstimuli ▪ Lobus parietalis ▪ Lobus occipitallis ▪ Lobus temporalis, b. Ventrikel otak Yaitu beberapa rongga yang saling berhubungan di dalam otak dan berisi cairan serebrospinalis  Aplikasi Fisiologi Olah Raga dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani - Fisiologi atau ilmu faal adalah ilmu yang mempelajari fungsi atau cara kerja organ-organ tubuh serta perubahan-perubahan yang terjadi akibat pengaruh dari dalam maupun luar tubuh. - Fisiologi Olahraga adalah ilmu yang mempelajari perubahan-perubahan fungsi organ-organ tubuh baik yang bersifat sementara (respon) maupun yang bersifat menetap (adaptasi) karena pengaruh dari latihan fisik baik untuk tujuan kesehatan maupun untuk tujuan prestasi. a. Sistem Energi b. Asam Laktat Pada Latihan Fisik (Olahraga Anaerobik) c. Pemulihan Cadangan Energi Dalam Olahraga d. Latihan Fisik Dan Respon Tubuh 1) Latihan Fisik 2) Respon dan Adaptasi Tubuh e. Manfaat Latihan Fisik Pada Berbagai Sistem Tubuh 1) Efek Latihan Fisik Pada Sistem Neuromuscular 2) Efek Latihan Fisik Pada Sistem Pernapasan 3) Efek Latihan Fisik Pada Sistem Kardiovaskuler. 4) Efek Latihan Fisik Pada Jaringan Ikat Dan Komposisi Tubuh 5) Efek Latihan Fisik Pada Sistem Reproduksi, Ketahanan Tubuh Dan Hormon f. Prinsip-Prinsip Latihan Fisik 1) Prinsip beban bertambah (the overload principles) 2) Prinsip Individualisasi



3) Prinsip Individualisasi 4) Prinsip kekhususan g. Dosis Latihan Fisik Dosis latihan fisik meliputi apa yang sering disebut sebagai konsep FITT yaitu : frekuensi, intensitas, tempo atau waktu dan tipe atau bentuk latihan. h. Meningkatkan Vo2 Max Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani ▪ VO2 max adalah suatu tingkatan kemampuan tubuh yang dinyatakan dalam millilitre oksigen/menit/kg berat badan. ▪ Adapun faktor yang mempengaruhi tingkat VO2 max seseorang adalah; Umur, Jenis Kelamin, Komposisi Tubuh, Fungsi Paru-paru, Fungsi Kardiovaskuler, KB 3. 1. Konsep Belajar Motorik  Belajar motorik adalah seperangkat proses yang bertalian dengan latihan atau pengalaman yang mengantarkan ke arah perubahan permanen dalam perilaku terampil (Schmidt, 1982).  (human movement) adalah ilmu gerak, kinesiologi, performance manusia, dan pendidikan jasmani. Istilahistilah ini sering kita dengar apabila diperbincangkan dalam konteks gerak  Perilaku gerak dapat dibagi dalam tiga bagian, yaitu 1. Teori gerak (motor control) 2. Belajar gerak (motor learning) 3. Perkembangan gerak (motor development) 2. Kinesiologi dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani ➢ Kinesiologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari gerakan manusia yang efesien, efektif dan aman didekati dari analisis rangka, otot dan hukum mekanika Dengan perkataan lain, kinesiologi adalah gabungan antara ilmu anatomi, fisiologi dan mekanika. 1) Flexi, Extensi 2) Abduksi, Adduksi 3) Rotasi 4) Pronasi, Supinasi 5) Eversi, Inversi 6) Circumduksi 3. Konsep Dasar Biomekanika ➢ Biomekanika merupakan salah satu disiplin ilmu yang mempelajari bentuk dan macam-macam gerakan atas dasar prinsip-prinsip mekanika dan menganalisis suatu gerakan. Ruang lingkup Biomekanika meliputi developmental biomechanics, biomechanics of exercise, rehabilitation mechanics, equipment design dan sport biomechanics (biomekanika olahraga). ➢ Pergerakan dasar manusia diantaranya adalah berjalan, berlari, melompat, dan melempar. ➢ Baik kinematik maupun kinetik terdiri dari dua jenis gerakan yaitu gerakan linear, yaitu gerakan lurus ataupun melengkung sepanjang jalur dimana seluruh titik pada tubuh manusia bergerak pada jarak dan waktu yang sama dan gerakan angular yaitu gerakan disekitar titik yang



sama sehingga daerah yang berbeda pada segmen tubuh yang sama tidak bergerak pada jarak dan waktu yang sama. ➢ Kinematika adalah cabang dinamika yang berkaitan dengan deskripsi gerak. ➢ Pemahaman konsep kinetika dilandasi oleh beberapa faktor, yaitu : a. Massa, Inersia, Gaya, Berat b. gerak translasi dan kombinasi, Tekanan, impuls. 4. Analisis Gerak Pada Olahraga ➢ Analisis biomekanik teknik olahragaadalah analisis kualitatif dan analisis kuantitaif. Kedua jenis analisis tersebut sama-sama bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana karakteristik dari penampilan olahraga yang di observasi dan dianalisis. ➢ Analisis Kualitatif merupakan kegiatan analisa yang berhubungan dengan gerak yang sebenarnya, dilakukan kegiatan pengumpulan data berupa foto, video, dll, namun tidak ada kaitannya dengan angka statistik dalam kegiatan analisa tersebut. ➢ Pendekatan kuantitatif termasuk menggambarkan suatu gerak tubuh yang bagiannya dalam istilah numerik. Pengamat dengan menggunakan pendekatan kuantifikasi menjelaskan atau membuat uraian situasi yang sebenarnya. KB 4. A. Konsep Psikologi Olahraga dan Aplikasinya dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani ➢ Motivasi adalah kekuatan dari dalam yang menggerakkan dan mengarahkan tingkahlaku kepada suatu tujuan. ➢ Faktor yang mempengaruhi motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran Pendidikan Jasmani: a. Kesehatan fisik-psikis 1) Lingkungan yang sehat dan menyenangkan 2) Fasilitas lapangan dan alat yang baik untuk latihan 3) Aktivitas fisik yang sesuai dengan bakat dan naluri 4) Program Pendidikan Jasmani yang menuntut aktivitas 5) Menggunakan audio-visual 6) Metode mengajar. ➢ Teknik yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didiknya: a. Teknik verbal dapat dilakukan dengan cara (1) pembicaraan pembangkit semangat, (2) pendekatan individu, (3) diskusi. Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam melakukan teknik verbal b. Teknik tingkah laku (behavioral) Keberhasilan peserta didik dalam belajar menuntut sikap tertentu, seperti jujur, sportif, tekun, kreatif, dinamis, dan dedikasi yang tinggi terhadap tugas-tugas belajarnya. c. Teknik intensif ini adalah dengan pemberian hadiah atau cukup dengan penghargaan misalkan ‘pujian’ salah satu caranya d. Supertisi, ini adalah kepercayaan akan membawa keberuntungan, e. Citra mental, pembelajaran Pendidikan Jasmani sarat dengan bentuk-bentuk aktivitas gerak jasmani.



➢ Rasa cemas adalah bagian dari kesiapan mental. ➢ Sumber kecemasan dibedakan kepada 2 jenis, (1) Sumber kecemasan dari dalam diri, (2) sumber kecemasan dari luar diri. ➢ Gejala kecemasan dibedakan dua macam (1) gejala fisik; (2) gejala psikis. B. Kosep Sosiologi Olahraga dan aplikasinya dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani ➢ Pendidikan Jasmani menurut Stevenson dalam Song (1996) dapat memberi kontribusi bagi pembangunan suatu bangsa dalam corak, yaitu: (1) mengatasi kecemasan dan ketegangan mental; (2) penyadaran individu tentang pentingnya moral dan nilai; (3) mempersatukan masyarakat yang berkelompokkelompok. ➢ Aktivitas jasmani merupakan cara yang digunakan bidang studi Pendidikan Jasmani dalam mencapai maksud dan tujuan pendidikan. ➢ Vertigo artinya kira-kira hilang kesadaran untuk mendapatkan sensasi yang menyebabkan orang merasa takut tetapi disaat bersamaan ada perasaan senang. ➢ Aktivitas jasmani sebagai katharsis adalah suatu pengurangan ketegangan yang diperoleh dengan cara menyatakan permusuhan dan agresivitas secara tidak langsung yaitu menyalurkan permusuhan melalui suatu bentuk yang ekuivalen dengan tingkah laku agresif. C. Konsep Pendidikan Jasmani Adaptif dan aplikasinya dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani ➢ Pendidikan Jasmani Adaptif adalah pendidikan jasmani khusus dengan sistem penyampaian pelayanan komperehensif yang dirancang untuk mengidentifikasi, dan memecahkan masalah dalam ranah psikomotor peserta didik ABK ➢ Lima jenis kecacatan yang mungkin dialami peserta didik sehingga peserta didik dikatakan ABK dibahas sebagai berikut: a. Tunanetra b. Tunarungu c. Tunagrahita d. Tunadaksa e. Tunalaras ➢ Teknik Modifikasi Komunikasi Pembelajaran a. Penggunaan bahasa b. Gunakan kata yang bermakna tunggal c. Buat konsep yang konkret d. Pemberian tugas secara berurutan ➢ Teknik Modifikasi Lingkungan Belajar a. Memodifikasi fasilitas dan peralatan b. Pemanfaatan ruang secara maksimal ➢ Teknik Modifikasi Aktivitas Belaja Tidak ada istilah modifikasi salah atau benar, yang ada adalah bagaimana taraf kesesuaian modifikasi tersebut. ➢ Teknik Modifikasi Peralatan dan Peraturan Peralatan pembelajaran PJOK yang digunakan untuk peserta didik ABK perlu modifikasi,



2



3



D. Konsep Pendidikan Luar Kelas dan aplikasinya dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani ➢ Aktivitas pendidikan luar kelas adalah proses belajar interdisipliner melalui satu seri aktivitas yang dirancang untuk dilakukan di luar kelas ➢ Pendekatan ini akan mengeksploitasi potensi dan memberi kontribusi terhadap perkembangan fisik, keterampilan sosial, dan pengetahuan budaya, serta perkembangan emosional dan intelektual peserta didik. a. Berkemah adalah sebuah kegiatan rekreasi di luar ruangan. Kegiatan ini umumnya dilakukan untuk beristirahat dari ramainya perkotaan, atau dari keramaian secara umum, untuk menikmati keindahan alam. b. Haiking adalah olahraga rekreasi yang mampu mengakomodir kebutuhan peserta didik yang menginginkan kepuasan tertentu yang berbeda dengan jenis olahraga lainnya. Daftar materi Modul 3 KB 2 yang sulit 1) Tinjauan Anatomi Struktur Tubuh dipahami di 2) Aplikasi Fisiologi Olah Raga dalam Pembelajaran Pendidikan modul ini Jasmani KB 3 1) Kinesiologi dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani 2) Konsep Dasar Biomekanika



Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi



Judul Modul



Judul Kegiatan Belajar (KB)



KB 4. • Pendidikan Jasmani Adaptif dan aplikasinya dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani



Modul 4 Perancangan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Dengan Berbasis Ict, Dan Penerapan Prinsip Tpack 1. Perancangan pembelajaran pengembangan kemampuan gerak dasar; aktivitas permainan bola besar dan kecil dengan berbasis ICT, dan menerapkan prinsip TPACK 2. Perancangan pembelajaran pengembangan aktivitas atletik; aktivitas pengembangan kebugaran; aktivitas seni beladiri dengan berbasis ICT, dan menerapkan prinsip TPACK 3. Perancangan pembelajaran pengembangan aktivitas senam lantai; kompetensi dasar aktivitas gerak berirama (ritmik) dengan berbasis ICT, dan menerapkan prinsip TPACK



No 1



Butir Refleksi Garis besar materi yang dipelajari



4. Perancangan pembelajaran pengembangan aktivitas air/renang dengan berbasis ICT, dan menerapkan prinsip TPACK Respon/Jawaban KB 1 A. Rancangan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Hakekat Perancangan Pembelajaran adalah a. Strategi pembelajaran b. Pendekatan Pembelajaran c. Metode Pembelajaran d. Teknik mengajar Rancangan Pembelajaran Pendidikan Jasmani a. Mengklasifikasi tujuan b. Isi pembelajaran c. Strategi pembelajaran d. Evaluasi e. Intervensi guru Peran ICT Dalam Pembelajaran a. ICT dalam dunia pendidikan di dalam proses pembelajaran dapat menjadi dua peran sekaligus, yaitu: (1) sebagai media presentasi pembelajaran yang berbentuk slide power point atau animasi dengan program flash; (2) sebagai media pembelajaran mandiri atau E-Learning, b. Jenis Dan Ragam ICT ▪ ICT berbasis Elektronik ▪ ICT berbasis internet Konsep dan Peran ICT Dalam Pembelajaran a. Konsep Pembelajaran Terpisah b. Konsep Pembelajaran Terkait ▪ Aktif, Konstruktif, Kolaboratif, Antusiastik, Dialogis, Kontekstual, Reflektif, Multisensory, High order thinking skills training. l) Dukungan ICT (TIK) dalam pelaksanaan 5 M Mengamati (Observing) a. Mengamati (Observing) b. Menanya (Questioning) c. Menalar (Associating) d. Mencoba (Experimenting) e. Mengkomunikasikan (Networking) m) Technological Pedagogy And Content Knowledge a. Hakekat TPACK ▪ TPACK adalah salah satu framework yang mengintegrasikan antaran pengetahuan Teknologi ▪ Technological Knowledge, pada pengetahuan Teknologi ▪ Pedagogy Knowledge, pengetahuan Pedagogi ▪ Content Knowledge, pengatahuan Konten b. Kekarangka Kerja TPACK 1. Technological Knowledge 2. Pedagogical Knowledge 3. Content Knowledge



4. 5. 6. 7.



Technological Content Knowledge Pedagogical Content Knowledge Technological Pedagogical Knowledge Technological Pedagogical Content Knowledge c. Perancangan Pembelajaran PJOK Berbasis TPACK ✓ Mendesain Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran ✓ Kegiatan Pendahuluan ✓ pembelajaran sesuai silabus. ✓ Kegiatan Penutup KB 2. ➢ Teknologi Informasi dan Komunikasi/ TIK (Information and Communication Technologies / ICT) adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. ➢ Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) adalah pengetahuan tentang bagaimana memfasilitasi pembelajaran siswa dari konten tertentu melalui pendekatan pedagogik dan teknologiteknologi (Cox & Graham, 2009; Mishra & Koehler, 2006; Shulman, 1986). ➢ Menguasai Penyusunan RPP Pada pengembangan Aktivitas lari jarak Pendek dan aktivitas kebugaran jasmani. Garis besarnya Pembuatan RPP : ✓ dentitas Sekolah.Identitas Mapel, Kelas. Materi Pokok Aloksi Waktu. KI, KD.Tujuan Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Media, Sumber Belajar, Penilain. KB 3. ➢ Senam (Gymnastics) adalah suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur. ➢ Senam ritmik sportif yaitu jenis senam yang dikembangkan dari senam irama yang diantarkan oleh irama musik yang menghasilkan gerak-gerak tubuh dan alat-alat yang indah. ➢ Perancangan pembelajaran aktivitas atletik untuk tingkat SMP/MTs



dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan kelas VII dengan materi pokok aktivitas senam lantai dengan alokasi waktu 2 kali pertemuan (6 JP) 1. Rencana Pelaksanaan Pengajaran a. Kompetensi Inti b. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi c. Indikator Pencapaian Kompetensi d. Tujuan Pembelajaran • Pertemuan Pertama • Pertemuan Kedua e. Materi Pembelajaran • Pertemuan Pertama (Pembelajaran Reguler) • Pertemuan Kedua (Pembelajaran Reguler) • Materi Pembelajaran Remedial • Materi Pembelajaran Pengayaan f. Metode Pembelajaran g. Media dan Bahan Pembelajaran • Media Pembelajaran



• Alat Pembelajaran • Sumber Pembelajaran h.



i.



Langkah-langkah Pembelajaran • Pertemuan Pertama ( 3 JP ) ✓ Pendahuluan (25menit) ✓ Kegiatan inti (80 menit) ▪ Mengamati ▪ Mempertanyakan ▪ Mengeskplorasi ▪ Mengasosiasi ▪ Mengomunikasikan ✓ Penutup (15 menit) • Pertemuan Kedua ✓ Pendahuluan (25menit ) ✓ Kegiatan inti (80 menit) ▪ Mengamati ▪ Mempertanyakan ▪ Mengeksplorasi ▪ Mengasosiasi ▪ Mengomunikasikan ✓ Kegiatan Penutup Penilaian



KB 4 ✓ Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) adalah







pengetahuan tentang bagaimana memfasilitasi pembelajaran siswa dari konten tertentu melalui pendekatan pedagogik dan teknologiteknologi (Cox & Graham, 2009; Mishra & Koehler, 2006; Shulman, 1986). Perancangan pembelajaran aktivitas pencak silat untuk tingkat SMP/MTs dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan kelas VII dengan materi pokok aktivitas bela diri pencak silat dengan alokasi waktu 2 kali pertemuan (6 JP) 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran A. Kompetensi Inti B. Kompetensi Dasar C. Indikator Pencapaian Kompetensi D. Tujuan Pembelajaran • Pertemuan Pertama • Pertemuan Kedua E. Materi Pembelajaran • Pertemuan Pertama • Pertemuan Kedua • Materi Pembelajaran Remedial • Materi Pembelajaran Pengayaan F. Metode Pembelajaran G. Media dan Bahan Pembelajaran • Media Pembelajaran • Alat Pembelajaran • Sumber Pembelajaran H. Langkah-langkah Pembelajaran • Pertemuan Pertama ( 3 JP ) ✓ Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)



✓ ✓



Kegiatan Inti (90 Menit) Kegiatan Penutup (15 menit) • Pertemuan Kedua ( 3 JP ) ✓ Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) ✓ Kegiatan Inti (90 Menit) ✓ Kegiatan Penutup (15 menit) I. Penilaian • Penilain Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial: (Lampiran 1) • Kompetensi Pengetahuan • Penilaian Kompetensi Keterampilan • Penilaian Pembelajaran Remidial dan Pengayaan 2



3



Daftar materi yang sulit dipahami di modul ini



Judul Kegiatan Belajar (KB)



1



jasmani pada kompetensi dasar pengembangan kemampuan gerak dasar.



Alokasi waktu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran,dan Daftar materi yang penggunaan ICT sering mengalami miskonsepsi



Judul Modul



No



Modul 4 KB 1. Menguasai penyusunan perangkat pembelajaran pendidikan



Butir Refleksi Garis besar materi yang dipelajari



Modul 5 Pembelajaran Pendidikan Jasmani Dengan Berbasis Ict Dan Penerapan Prinsip Technological Pedagogical And Content Knowledge (TPACK) KB 1. Pembelajaran intrakurikuler pendidikan jasmani berbasis ICT dan TPACK serta pembinaan ekstrakurikuler di sekolah KB 2. Karakteristik sumber belajar pendidikan jasmani berbasis ICT dan TPACK KB 3. Kelebihan dan Kelemahan sumber belajar pendidikan jasmani berbasis ICT dan TPACK KB 4. Pemilihan dan Pengembangan sumber belajar berbasis ICT dan TPACK yang sesuai (appropriate) dalam pembelajaran pendidikan jasmani Respon/Jawaban KB 1. A. Pengertian pembelajaran, ICT dan Aplikasi dari prinsip TPACK. ➢ pembelajaran berbasis ICT adalah pembelajaran yang berasaskan konsep pembelajaran komputer dan multi media. Pendidikan berbasis ICT (Information Communication Technology) ➢ Prinsip umum penggunaan teknologi, dalam hal ini ICT dikemukakan oleh Smaldino (2011) adalah : a. Efektif dan Efisien b. Optimal c. Menarik



d. Merangsang daya kreativitas berpikir pelajar ➢ Guru harus memiliki kemampuan dan pemehaman tentang: a. Technological Knowledge (TK) b. Content Knowledge (CK) c. Pedagogical Knowledge (PK) d. Technological Conten Konowledge (TCK) e. Technological Pedagogik Knowledge (TPK) f. Pedagogik Content Knowledge (PCK) g. Technological Pedagogic and Content Knowledge (TPACK) ➢ Pengelompokan media pembelajaran : a. Media Visual b. Media Audial c. Projected still media d. Projected motion media ➢ Pengelompokan multimedia pembelajaran terbagi 2, berdasarkan kegunaan dan cara pemakaian ; a. Multimedia Presentasi Pembelajaran b. Multimedia Pembelajaran Mandiri c. Strategi pemanfaatan ICT di dalam pembelajaran mencakup: (a) ICT sebagai alat bantu atau media pembelajaran, (b) ICT sebagai sarana/tempat belajar, (c) ICT sebagai sumber belajar, dan (d) ICT sebagai sarana peningkatan profesionalisme. ➢ Perkembangan terkini adalah pemanfaatan ICT secara terpadu di dalam pembelajaran yang memadukan berbagai keterampilan dan fungsi ICT di dalam proses belajar mengajar. B. Pembinaan Ekstrakurikuler di Sekolah 1. Fungsi dan Tujuan Ekstrakurikuler ➢ empat fungsi kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan: a. Fungsi pengembangan, b. Fungsi sosial, c. Fungsi rekreatif d. Fungsi persiapan karir ➢ bentuk kegiatan/aktivitasnya ekstrakurikuler: a. Krida b. Karya ilmiah c. Latihan/olah bakat/prestasi d. Jenis lainnya ➢ Format Kegiatan ekstrakurikuler dapat diselenggarakan dalam berbagai bentuk a. Individual b. Kelompok c. Klasikal d. Gabungan e. Lapangan KB 2. A. Sumber Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 1. Jenis-Jenis Sumber Belajar: a. Pesan (message) b. Orang (people)



c. Bahan d. Alat e. Teknik f. Latar/lingkungan 2. Klasifikas sumber belajar a. Sumber belajar tercetak b. Sumber belajar noncetak c. Sumber belajar yang berbentuk fasilitas d. Sumber belajar berupa kegiatan e. Sumber belajar berupa lingkungan di masyarakat 3. jenis- jenis sumber belajar yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pembelajaran: a. Manusia b. Media c. Teknik/ metode B. Media Sebagai Sumber Belajar 1. Macam-macam Media: a. Dilihat dari jenisnya, media dibagi kedalam : - Media Auditif - Media Visual - Media Audiovisual - Audiovisual diam - Audiovisual gerak, b. Dilihat dari daya Liputnya, Media Dibagi dalam : - Media dengan Daya Liput Luas dan serentak - Media dengan Daya Liput yang Terbatas oleh ruang dan tempat - Media untuk pengajaran individual c. Dilihat dari pembuatan nya, media dibagi dalam : Media Sederhana Media Kompleks 2. Prinsip-Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Sumber Belajar a. Tujuan Pemilihan b. Karakteristik Media Pengajaran c. Alternatif Pilihan C. Dasar Pertimbangan Pemilihan dan Penggunaan Media Sumber Belajar 1. Faktor-Faktor Yang Perlu Diperhatikan Dalam Memilih Sumber Media Pengajaran: a. Objektivitas b. Program Pengajaran c. Sasaran Program d. Situasi Dan Kondisi e. Situsi dan kondisi sekolah f. Situasi serta kondisi anak didik g. Kualitas Terbaik h. Keefektifan Dan Efesiensi Penggunaan Media D. Media Pembelajaran berbasis ICT (Information Communication Technology) 1. Pembelajaran dengan Video Video merupakan serangkaian gambar gerak yang disertai suara yang disimpan dengan proses penyimpanan pada media pita atau disk a. Karakteristik Media Video Pembelajaran



Clarity of Massage (kejalasan pesan) Stand Alone (berdiri sendiri). User Friendly (bersahabat/akrab dengan pemakainya) Representasi Isi Visualisasi dengan media Menggunakan kualitas resolusi yang tinggi Dapat digunakan secara klasikal atau individual b. Cara Mendownload Video Pembelajaran Cara Download Video Pembelajaran dari Youtube Bagi Para Guru - Youtube adalah sebuah situs yang didalamnya para pengunjung akan menemukan begitu banyak video yang bisa ditonton. Berikut langkah-langkahnya: Kunjungi situs www.youtube.com Pada kotak penelusuran silahkan tuliskan kata berkenaan video yang akan dicari. Apabila sudah terbuka daftar videonya, silahkan pilih salah satu video yang akan didownload. Jika tampilannya sudah seperti ini. Silahkan tambahkan huruf "ss" tepat sebelum kata youtube. ex: (ssyoutube) Setelah itu anda akan dialihakan ke jendela berikut. Klik download. Selesai. c. Cara Mencari Bahan Pelajaran di Internet Gunakan Tab Gunakan Tanda Kutip Tuliskan Jenis File yang Spesifik Pastikan Web Aman dan Reliable d. Pengembangan Dan Pemanfaatan Media Sumber Belajar Media pengajaran adalah suatu alat bantu yang tidak bernyawa. Alat ini bersifat netral. -



KB 3. 1. Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi a. Mempercepat arus informasi, b. Mempermudah akses terhadap informasi terbaru c. Media sosial d. Membantu individu dalam mencari informasi e. Media hiburan f. Mepermudah komunikasi g. Sharing dan berbagi file, h. Memiliki banyak dampak positif dalam dunia pendidikan i. Sebagai lokasi untuk bisnis jual beli j. Membantu menyelesaikan masalah dengan mudah 2. Dampak Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi a. Individu menjadi malas untuk bersosialisasi secara fisik. b. Meningkatnya penipuan dan juga kejahatan cyber c. Cyber Bullying



d. Konten negative yang berkembang pesat e. Fitnah dan juga pencemaran nama baik secara luas f. Menjauhkan yang dekat g. Mengabaikan tugas dan juga pekerjaan h. Mebuang-buang waktu untuk hal yang tidak berguna j. Menurunnya prestasi belajar dan juga kemampuan bekerja seseorang 3. Kelebihan Macam-Macam Sumber Belajar Pendidikan Jasmani Berbasis TIK a. Dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret dan langsung. b. Pemanfaatan sumber belajar dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera. c. Menambah wawasan dan pengalaman anak. d. Memberikan informasi yang akurat dan terbaru. e. Meningkatkan motivasi belajar anak. f. Mengembangkan kemampuan berfikir anak secara lebih kritis dan positif. 4. Kelemahan Macam-Macam Sumber Belajar Pendidikan Jasmani Berbasis TIK a. Kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau bahkan antar siswa itu sendiri. b. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial c. Proses belajar dan mengajarnya cenderung ke arah pelatihan daripada Pendidikan d. Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional e. Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung Gagal f. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet g. Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki ketrampilan soalsoal internet. 5. Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani. a. CD pembelajaran dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. b. Internet KB.4 Prinsip-prinsip Pembelajaran Berbasis Komputer a. Berorientasi pada tujuan pembelajaran b. Berorientasi pada pembelajaran individual c. Berorientasi pada pembelajaran mandiri d. Pembelajaran berbasis komputer bersifat individual, sehingga menuntut pembelajaran secara mandiri. e. Berorientasi pada pembelajaran tuntas. 2. Model-model Pembelajaran Berbasis Komputer



Model drills ,Model tutorial., Model simulasi, Model instructional games 3. Pembelajaran Komputer dengan Materi PowerPoint  Sumber Belajar Dari Internet - email, Telnet, Internet, Relay chart, Newsgroup, Mailing list(Milis), File Transfer Protocol (FTP), atau World Wide Web (WWW). 4. Pembelajaran Berbasis Website a. e-learning sebagai bentuk pendidikan jarak jauh yang dilakukan melalui media internet. b. Pembelajaran Berbasis Blended Learning(PBBL). PBBL (1) tatap muka,(2) offline, dan (3) online 5. Moodle sebagai salah satu aplikasi e-learning 6. Learning Management 7. System (LMS) yaitu proses pembelajaran sudah berada di dunia maya secara penuh. 8. media audiovisual (televisi; video; castte, video compact training), CDI (Compact Disc Interactive), CAI (Computerassisted instruction), dan IMI (Inetractive Multimedia Instruktion). 9. computer assisted instruction (CAI) yaitu suatu sistem penyampaian materi pelajaran yang berbasis mikroproses yang pelajarannya dirancang kedalam sistem komputer 10. Model instructional games. Instructional games merupakan salah satu bentuk metode dalam pembelajaran berbasis komputer. 11. file transfrer protocol (FTP), orang dapat mentransfer data atau file dari satu komputer ke internet (upload) sehingga bisa di akses pengguna internet. 12. World wide web (www) yaitu Fasilitas ini merupakan kumpulan dokumentasi yang tersimpan dalam berbagai server yang terhubung menjadi suatu jaringan. E-learning merupakan sebuah inovasi model pembelajaran yang menggunakan teknologi informasi 2



Daftar materi yang sulit dipahami di modul ini



1. KB 1 Pembelajaran Intrakurikuler Penjas Berbasis ICT dan TPACK 2. KB 2 Dasar Pertimbangan Pemilihan dan Penggunaan Media Sumber Belajar 3. KB 4 Pembelajaran Berbasis Blended Learning



3



Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi



KB 3 • Dampak Postif dan Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi • Dampak Positif Dan Negatif TIK Dalam Pendidikan



Judul Modul



Modul 6 TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI SERTA PENELITIAN TINDAKAN KELAS DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHAATAN



Judul Kegiatan Belajar (KB)



No 1



Butir Refleksi Garis besar materi yang dipelajari



1. Tes Dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani 2. Penilaian Dan Evaluasi Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan 3. Program Remedial Dan Pengayaan Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani 4. Perencanaan, Pelaksanaan Pelaporan Penelitian Tindakan Kelas (Ptk) Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Dan Penyusunan Artikel Ilmiah Respon/Jawaban KB 1. A. Tujuan dan Prinsip Tes dan Pengukuran



1. Tujuan Tujuan tes dalam pembelajaran adalah menyediakan informasi yang akurat mengenai tingkat pencapaian dalam proses pembelajaran, sehingga dapat diambil keputusan menganai tindak lanjut apa yang harus dilakukan terhadap peserta didik. 2. Fungsi Tes a. Tes Formatif, (Criterion Referenced Test) b. Tes Penempatan (Placement Test) c. Tes Diagnostik (Diagnostic Test) d. Tes Sumatif (Summative Test) e. Tes Seleksi 3. Prinsip tes Prinsip tes menurut Gronlund dan Linn (1990) menetapkan beberapa prinsip dasar dalam pengukuran prestasi belajar 4. Tujuan pengukuran Pengukuran bertujuan untuk memandingkan sesuatu dengan satu ukuran yang serupa. 5. Hakikat kebugaran jasmani ➢ Kebugaran jasmani atau dikenal dengan istilah physical fitness ➢ Tingkat kebugaran dipengaruhi oleh kebugaran energi (energy fitness) dan kebugaran otot (muscular fitness). 6. Komponen Kebugaran Jasmani a. Kekuatan (Strenght). b. Dayatahan cardiovaskuler (Endurance) c. Daya tahan otot (Muscular Power) d. Kecepatan (Speed) e. Kelentukan (Flexibility) f. Kelincahan (Agility) g. Koordinasi (Coordination) h. Keseimbangan (Balance) i. Ketepatan (Accuracy) j. Kecepatan Reaksi (Reaction) 7. Kriteria pemilihan tes, pengukuran, penilaian dan evaluasi Kriteria Tes a. Validitas (Ketepatan) b. Reliabilitas; c. Objektivitas d. Memiliki daya pembeda(discrimination power)



e. Tes yang dikatakan baik apabila mampu membedakan anak yang pandai dan anak yang bodoh. f. Mencakup ruang lingkup (scope) yang sangat luas dan menyeluruh g. Praktis h. Kriteria pengukuran a. Pengukuran harus jelas parameternya b. Memiliki sasaran yang terukur c. Mudah dipahami cara pengkurannya. d. Dapat diukur setiap waktu dan simple 8. Tes kebugaran Jasmani ➢ Tes kebugaran jasmani adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan mengukur sejauh mana kemampuan kebugaran jasmani nya dan mengetahui tingkat kebugaran jasmani. KB 2 A. Konsep Penilaian dan Evaluasi dalam Pembelajaran penilaian adalah suatu proses pengumpulan informasi secara menyeluruh yang dilakukan secara terus menerus untuk mengetahui kemampuan atau keberhasilan siswa dalam pembelajaran dengan menilai kinerja siswa baik kinerja secara individu maupun dalam kegiatan kelompok.Perbedaan antara Penilaian dan Evaluasi dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Evaluasi merupakan proses penilaian pertumbuhan siswa dalam proses belajar mengajar B. Manfaat Penilaian dan Evaluasi dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. 1. Manfaat Penilaian manfaat penilaian otentik pada dasarnya adalah untuk mengetahui dan memantau kemajuan belajar peserta didik serta sebagai umpan balik bagi peserta didik dan guru sehingga efektivitas pembelajaran dapat tercapai. 2. Manfaat Evaluasi a. Manfaat Evaluasi bagi Guru b. Manfaat Evaluasi bagi Siswa C. Jenis-jenis Penilaian dan Evaluasi dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani 1. Jenis-jenis Penilaian Pembelajaran a. Penilaian Sikap • Jurnal • Observasi • Penilaian Diri Sendiri • Penilaian antar teman sejawat b. Penilaian Pengetahuan • Tes Lisan • Tes Tertulis • Penugasan c. Penilaian Keterampilan • Unjuk Kerja/ Praktik • Portofolio • Project/ proyek 2. Jenis – Jenis Evaluasi Pembelajaran



a. Evaluasi formatif b. Evaluasi sumatif c. Cara Menyusun Instrumen Penilaian dan Instrumen Evaluasi dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani 1. Penilaian Sikap a. Penilaian Sikap Spiritual b. Petunjuk Pengisian c. Lembar Observasi 2. Penilaian Sikap Sosial a. Petunjuk Umum b. Petunjuk pengisian c. Lembar Observasi  Manfaat hasil evaluasi pembelajaran pendidikan jasmani berbasis penilaian otentik • Bagi peserta didik yang memerlukan remedial • Bagi peserta didik yang memerlukan pengayaan • Bagi guru • Bagi Kepala Sekolah KB.3 1. Program remedial untuk perbaikan kualitas pembelajaran ➢ Peserta didik yang masuk ke dalam program remedial adalah peserta didik yang belum tuntas belajar ➢ Tujuan remedial adalah untuk membantu peserta didik dalam mengatasi kesulitan belajar melalui perlakukan belajar. a. Prinsip Pembelajaran Remedial 1. Adaptif 2. Interaktif 3. Fleksibilitas dalam metode pembelajaran dan penilaian 4. Pemberian umpan balik sesegera mungkin 5. Kesinambungan dan ketersediaan dalam pemberian Pelayanan 2. Program pengayaan dalam pendidikan jasmani ➢ Melengkapi strategi pembelajaran digunakan juga berbagai media seperti media audio, video, dan audiovisual dalam berbagai format, mulai dari kaset audio, slide, video, computer multimedia, dsb a. Jenis Program Pengayaan b. Kegiatan proses c. Pemecahan masalah d. Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan • Belajar mandiri • Belajar kelompok • Pembelajaran berbasis tema • Pemadatan kurikulum KB 4. A. Konsep Penelitian Tindakan Kelas dan Artikel Ilmiah dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas



➢ Sukanti (2008) Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilaksanakan berdasarkan permasalahan yang dijumpai guru dalam kegiatan pembelajaran. Guru melakukan penelitian untuk mengatasi permasalahannya sendiri. a. Tahap Tindakan dalam Penelitian Tindakan Kelas 1. Kegiatan Awal • Menyiapkan alat-alat pelajaran • Kegiatan Inti. • Kegiatan Akhir. b. Tahap Observasi dalam Penelitian Tindakan Kelas  Observasi Peer (pengamatan sejawat).  Observasi Terstruktur. c. Langkah-langkah Pelaksanaan Siklus I, Siklus II, Siklus III 1. Siklus I • Perencanaan • Pelaksanaan Tindakan • Observasi • Refleksi 2. Siklus II • Perencanaan • Pelaksanaan Tindakan • Observasi • Observasi 3. Siklus III • Perencanaan • Pelaksanaan Tindakan • Observasi • Refleksi • Instrumen Penelitian ✓ Lembar observasi ✓ Data dan Cara Pengumpulannya o Sumber Data Siswa, Guru ✓ Teknik Pengumpulan Data Proses pengumpulan data dilakukan melalui observasi pada setiap perlakuan dalam proses pembelajaran keterampilan penerapan model permainan bola pantul untuk meningkatkan pembelajaran teknik chest pass dalam permainan bola basket. ✓ Prosedur Pengolahan Data Dan Analisis Data Sutarman (2012) mengemukakan pendapatnya tentang prosedur pengolahan data, yaitu: “Pengolahan Data adalah proses perhitungan/transformasi data input menjadi informasi yang mudah dimengerti ataupun sesuai dengan yang diinginkan. ✓ Secara lebih detail lagi sebelum data diolah dan dianalisis ada beberapa tahapan yang harus ditempuh oleh peneliti yaitu sebagai berikut : o Analisis Data o Validasi



2



3



Daftar materi yang sulit dipahami di modul ini Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi



Tahap validasi melalui empat tahapan yang terdiri dari: ❖ Triangulasi ❖ Member check ❖ Audit trail ❖ Expert opinion d. Menyusun Laporan Proses dan Hasil PTK ➢ Penyusunan laporan penelitian merupakan upaya terakhir untuk mengkomunikasikan hasil yang diperoleh dari sebuah kegiatan penelitian. e. Sistematika Laporan Penelitian Tindakan Kelas ➢ Pada dasarnya sistematika laporan penelitian tindakan kelas, tidak berbeda dengan laporan penelitian pada umumnya, yang terdiri atas bagian awal, bagian inti dan bagian akhir  Menyusun artikel sebagai bentuk Desiminasi hasil PTK 1. Pengertian Artikel Ilmiah ➢ Artikel ilmiah adalah karya tulis yang diharap, ditunggu-tunggu danditerima oleh komunitas ilmiah. Artikel ilmiah umumnya adalah laporan hasil penelitian yang ditulis dan dipublikasikan dalam seminar maupun dalam jurnal ilmiah 2. Format Karya Tulis Ilmiah ➢ Pada umumnya format sebuah karya tulis ilmiah terdiri dari tiga bagian utama, yaitu: bagian pengantar, isi karya tulis ilmiah, dan bagian pelengkap karya tulis ilmiah KB 4 • Menyusun artikel Ilmiah sebagai bentuk Desiminasi hasil PTK KB 4. Menyusun artikel Ilmiah sebagai bentuk Desiminasi hasil PTK