LK 0.1 Pedagogik - Modul 1 - Modul 4 - Iin Supriyatno [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri (Pedagogik_Modul 1) Nama : IIN SUPRIYATNO, S.Kom. Kelas : PPGUNS_K1 TKI Alamat : SMA Negeri 1 Kejobong Kab. Purbalingga Prov. Jawa Tengah - 53392 Judul Modul



Konsep Dasar Ilmu Pendidikan



Judul Kegiatan Belajar (KB)



1. 2. 3. 4.



No 1



Butir Refleksi Garis besar materi yang dipelajari



Konsep Dasar, Rasional, dan Landasan Ilmu Pendidikan Karakteristik Peserta Didik Teori Belajar dan Implikasinya dalam Pebelajaran Kurikulum Pendidikan di Indonesia Respon/Jawaban



KEGIATAN BELAJAR 1. Konsep Dasar, Rasional, dan Landasan Ilmu Pendidikan 1.



2.



3.



4.



5.



6. 7.



Notonagoro mendefinisikan manusia sebagai makhluk monopluralis sekaligus monodualis (Dwi Siswoyo, 2007: 46-47) Sebagai makhluk monopluralis berarti manusia itu mempunyai banyak unsur kodrat (plural) yaitu jiwa dan raga, namun merupakan satu kesatuan (mono) Manusia juga sebagai makhluk monodualis yaitu makhluk yang terdiri dari dua sifat yaitu sebagai makhluk pribadi dan sosial (dualis), tetapi juga merupakan kesatuanyang utuh (mono) Driyarkara (1969:7) mejelaskan bahwa manusia merupakan makhluk yang berhadapan dan menghadapi dirinya sendiri, bisa bersatu dan bisa mengambil jarak dengan dirinya sendiri. Hakekat manusia menurut Sumantri & Yatimah (2015:3-4) dapat dilihat melalui beberapa aspek, yaitu: a. Berdasarkan asal-usulnya sebagai makhluk Tuhan. b. Struktur metafisiknya manusia sebagai kesatuan jasmanidan rohani. c. Karakteristik dan makna eksistensinya di dunia yang bisadilihat sebagai makhluk individu, makhluk sosial, makhlukberbudaya, makhluk susila, dan makhluk beragama. Syarifudin dan Kurniasih (2014:3) memberikan definisi pendidikan adalah hidup itu sendiri Dwi Siswoyo dkk (2007:37) menjelaskan bahwa pendidikan itu terselenggara dalam rangka untuk mengembangkan segenap potensi kemanusiaan kearah yangpositif sehingga manusia menjadi makhluk yang berbudaya.



8.



9.



10.



11.



12.



13.



14.



15.



16. 17. 18.



19.



20. 21.



Human Dignity adalah pengakuan martabat manusia di mata orang lain ataupun tingkat harkat/ harga diri dari manusia itu dimata dirinya sendiri. Pendidikan diartikan sebagai bantuan yang diberikan oleh orang dewasa kepada orang yang belum dewasa, agar orangtersebut mencapai kedewasaan (Winkel;2012). “Paedagogiek”(pedagogik) yang artinya ilmu menuntun anak. Pedagogik juga berarti teori mendidik yang membahas apa dan bagaimana mendidik yang sebaikbaiknya. CarterV.Good (Syamdkk,2003) menjelaskan istilah Pedagogy atau pendidikan dalam dua hal: Pendidikan adalah seni, praktek, atau profesi pengajaran. Pendidikan adalah ilmu yang sistematis atau pengajaran yang berhubungan dengan prinsip-prinsip dan metode mengajar, pengawasan dan pembimbingan peserta didik. Kegiatan mendidik diartikan sebagai upaya membantu seseorang untuk menguasai aneka pengetahuan, ketrampilan, sikap, nilai yang diwarisi dari keluarga dan masyarakat (ArifRohman,2011:5) ArifRohman (2011:13) mendefinisikan ilmu pendidikan sebagai ilmu yang mempelajari suasana dan proses pendidikan yang berusaha memecahkan masalah yang terjadi didalamnya sehingga mampu menawarkan pilihan tindakan mendidik yang efektif. Syarifudin(2006:41) mendefinisikan ilmu pendidikan sebagai sistem pengetahuan tentang fenomena pendidikan yang dihasilkan melalui penelitian dengan menggunakan metode ilmiah. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Monoton adalah sesuatu yang sifatnya sama dengan sebelumnya, itu-itu saja atau tidak ada variasinya. Demagogik adalah merusak kepribadian anak Guru yang kompeten adalah guru yang menguasai softskill atau pandai berteori saja, melainkan juga kecakapan hardskill. Softskill adalah kemampuan komunikasi, karakteristik seseorang, kecerdasan sosial yang melekat, serta kemampuan beradaptasi dengan baik di dalam kehidupan maupun dunia kerja. Hardskill adalah kemampuan yang dapat diasah melalui latihan dan pendidikan. Landasan merupakan suatu dasar pijakan atau fondasi tempat berdirinya sesuatu.



22. Landasan material lebih bersifat fisik atau berwujud 23. 24.



25.



26. 27.



28.



29. 30. 31. 32.



33.



34.



35.



seperti sarana prasarana, peserta didik, dan lingkungan Landasan konseptual lebih bersifat asumsi atau teori-teori, contohnya adalah UUD 1945 dan teori pendidikan. Tut Wuri Handayani adalah penggalan dari kalimat panjang yang terkenal dari Ki Hajar Dewantoro, pendiri Taman Siswa sekaligus Bapak Pendidikan Indonesia. Makna ungkapan Ing Ngarso Sun Tuladha, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri handayani adalah di depan memberi contoh, di tengah membimbing (memotivasi, memberi semangat, menciptakan situasi yang kondusif) dandi belakang mendorong ( dukungan moral). Landasan filosofis pendidikan adalah pandanganpandangan yang bersumber dari filsafat pendidikan mengenai hakikat manusia, hakikat ilmu, nilai serta perilaku yang dinilai baik dan dijalankan setiap lembaga pendidikan. Philos berarti cinta dan shopia berarti kebijaksanaan, pengetahuan dan hikmah Esensialisme merupakan mahzab filsafat pendidikan yang menerapkan prinsip idealisme dan realisme secara eklektis. Perenialisme hampir sama dengan essensialisme, tetapi lebih menekankan pada keabadian atau ketetapan atau kenikmatan yaitu hal-hal yang ada sepanjang masa (ImamBarnadib 1988:34) Progresivisme yaitu perubahan untuk maju Rekonstruksionalisme adalah suatu kelanjutan yang logis dari cara berpikir progesif dalam pendidikan Behaviorisme memiliki beberapa akar atau sumber ideologi atau filsafat yaitu realisme dan positivisme Humanisme merupakan kelanjutan dari prinsip progresivisme karena telah menganut banyak prinsip dari aliran tersebut seperti pendidikan yang berpusat pada siswa,guru tidak otoriter fokus terhadap aktivitas dan partisipasi siswa. Manusia ideal adalah manusia yang beriman dan bertaqwakepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesejahteraan jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan mandiri serta memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Ontologi diartikan sebagai suatu cabang filsafat atau ilmu yang mempelajari suatu yang ada atau berwujud berdasarkan logika sehigga dapat diterima oleh akal manusia yang bersifat rasional dapat difikirkan dan sudah terbukti keabsahaanya Aksiologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang tujuan ilmu pengetahuan atau hakikat dan manfaat yang sebenarnya dari pengetahuan.



36. Epistemologi merupakan bagian dari filsafat yang



37.



38. 39.



40.



41.



membicarakan tentang asal muasal, sumber, metode, struktur dan validitas atau kebenaran pengetahuan Pengetahuan faktual meliputi elemen-elemen dasar yang harus diketahui siswa ketika akan mempelajari disiplin ilmu atau menyelesaikan masalah dalam disiplin ilmu tersebut Terminologi adalah ilmu tentang istilah dan penggunaannya Landasan yuridis pendidikan adalah aspek-aspekhukum yang mendasari dan melandasi penyelenggaraan pendidikan (Arif Rohman,2013). Psikologi adalah ilmu yang mempelajari gejala kejiwaan yang ditampakkan dalam bentuk perilaku baik manusia ataupun hewan, yang pemanfaatannya untuk kepentingan individu atau manusia baik disadari ataupun tidak, yang diperoleh melalui langkah-langkah ilmiah tertentu serta mempelajari penerapan dasar-dasar atau prinsip- prinsip, metode, teknik, dan pendekatan psikologis untuk memahamidan memecahkan masalah-masalah dalam pendidikan (Santrock,2017). Landasan psikologi dalam pendidikan adalah asumsiasumsi yang bersumber dari studi ilmiah tentang kehidupanmanusia pada umumnya serta gejala-gejala yang berkaitan dengana spek pribadi manusia pada setiap tahap manusia perkembangan tertentu untuk mengenali dan menyikapimanusia yang bertujuan untuk memudahkan proses pendidikan (Robandi,2005:25).



42. Psikologi perkembangan adalah ilmu-ilmu yang



43.



44. 45.



46. 47.



mempelajari tingkah laku individu dalam perkembangannya meliputi perkembangan fisik, psikologi,sosial, emosional, emosi dan moral. Landasan sosiologis bersumber pada norma kehidupan masyarakat yang dianut oleh suatu bangsa sehingga terciptanilai-nilai sosial yang dalam perkembangannya menjadinorma-norma sosial yang mengikat kehidupan bermasyarakat dan harus dipatuhi oleh masing-masing anggota masyarakat (Robandi,2005:26). Kawasan kognitif adalah segala upaya yang mencakup aktivitas otak. Kawasan afektif mencakup segala sesuatu yang terkaitdengan emosi misalnya perasaan, nilai, penghargaan, semangat, motivasi dan sikap. Kawasan psikomotor meliputi gerakan dan koordinasi jasmani, keterampilan motorik dan kemampuan fisik Sekolah sebagai sistem sosial adalah suatu upaya untuk memahami tujuan, peran, hubungan dan perilaku berbagai komponen pendidikan di sekolah dalam setting sosial.



48. Landasan religi adalah asumsi-asumsi yang bersumber



dari religi atau agama yang menjadi titik tolak dalam rangkapraktik pendidikan dan atau studi pendidikan (Hasubllah, 2008). KEGIATAN BELAJAR 2. Karakteristik Peserta Didik 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.



14. 15.



16. 17. 18.



19.



20. 21.



Etnik (Suku bangsa) Kultural (kebiasaan atau kebudayaan kelompok tertentu) Minat (suatu sumber motivasi yang mendorong seseoranguntuk melakukan kegiatan yang dipilihnya) Enjoyable learning (pembelajaran yang menyenangkan) Equilibration (keseimbangan) Asimilasi (proses pengembangan yang menguraikan tentang interaksi antara pengalaman) Akomodasi (struktur kognitif (proses)yang timbul) Entry behavior (kemampuan awal) Gaya belajar (kombinasi dari cara menyerap, mengatur dan mengolah informasi) Visual learners (pembelajaran dengan melihat informasi) Auditif learners (pembelajaran dengan pendegaran/Audio) Kinestetik learners (pembelajaran dengan secara fisik) Motivasi (suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu, dan yang memberi arahdan ketahanan (persistence) pada tingkah laku tersebut) Emosi (tergugahnya perasaan yang disertai denganperubahan-perubahan dalam tubuh) Obedience and paunisment orientatation (orientasi anak/peserta didik masih pada konsekvensi fisik dari perbuatan benar-salahnya) Good boy orientation (orientasi perbuatan yang baik) Authority and social order maintenance orientation (orientasi anak pada aturan dan hukum) Contractual legalistic orientation (orientasi orang mulai peduli pada hak individu, dan yang baik adalah yang disepakati oleh mayoritas masyarakat ) Conscience or principle orientation (orientasi orang adalah pada prinsip-prinsip etika yang bersifat universal) Spiritual intelegence (kecerdasan spiritual) Perkembangan motorik (perkembangan gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf, danotot yang terkordinasi)



KEGIATAN BELAJAR 3. Teori Belajar dan Implikasinya dalam Pebelajaran 1.



2. 3. 4.



5. 6.



7.



8.



9.



10. 11.



12. 13. 14.



15. 16.



Kurikulum (sebagai serangkaian mata pelajaran yang harus dipelajari oleh peserta didik mulai dari awal sampaidengan mengakhiri program pendidikan) Content oriented (berorientasi kepada isi atau matapelajaran) Subject centered curriculum (setiap mata pelajaran berdiri sendiri) Peran Konservatif (sebagai sarana untuk mentransmisikan nilai-nilai budaya masa alalu yang dianggap masih sesuai dengan masa kini. Dengan demikian peran ini menempatkan kurikulum yang berorientasi ke masa lampau) Peran Kreatif (mampu mengembangkan sesuatu kebaruan yang sesuai dengan perubahan tersebut) Fungsi Suplementasi (Kurikulum sebagai alat pendidikan seharusnya dapat memberikan pelayanan kepada setiap peserta didik sesuai dengan perbedaan yang dimilikinya) Fungsi Eksplorasi (bahwa kurikulum harus dapat menemukan dan mengembangkan minat dan bakat pesertadidik) Peran Kritis dan evaluatif (tidak hanya mewariskan nilai dan budaya melainkan juga berperan untuk menilai dan memilih nilai budaya serta pengetahuan baru yang akan diwariskan) Curriculum development atau curriculu planning (proses atau kegiatan yang disengaja dan dipikirkan untuk menghasilkan sebuah kurikulum sebagai pedoman dalam proses dan penyelenggaraan pembelajaran oleh guru di sekolah) Rentangan Kegiatan (Range of Activity) Prinsip Fleksibilitas (kurikulum itu harus bisa dilaksanakan dalam kondisi yang ada dan memungkinkan untuk dilaksanakan) Prinsip Kontinuitas (kesinambungan antara jenjang satu kepada jenjang lainnya) Prinsip Efektivitas (kurikulum dapat dilaksanakan dan dapat dicapai dalam kegiatan belajar mengajar) Prinsip Efisiensi (perbandingan antara tenaga, waktu, suara, dan biaya yang dikeluarkan dengan hasil yang diperoleh) Put something into effect (penerapan ide yang memberikan efek) Fixed Mindset (pola pikir tetap) anggapan bahwa karakter, kecerdasan, dan kreativitas merupakan sebuahbawaan.



17. Bonus demografi (keadaan dimana sumber daya manusia



dalam usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari padausia non produktif.) 18. Aging people (dimana jumlah penduduk non produktif memiliki jumlah lebih banyak). 19. Growth Mindset adalah pola pikir yang menyatakan bahwa setiap kegagalan merupakan sebuah tantangan yangakan berfungsi untuk bertumbuh KEGIATAN BELAJAR 4. Kurikulum Pendidikan di Indonesia 1. Lintasan, atau jarak yang harus ditempuh oleh seorang



pelari (Istilah tersebut digunakan dalam bidang pendidikan yang di asumsikan sebagai mata pelajaran yang harus dipelajari oleh peserta didik mulai dari awal sampai dengan mengakhiri program pendidikan) 2. Content oriented adalah berorientasi kepada isi atau mata pelajaran 3. Kurikulum adalah seluruh kegiatan yang dilakukan siswa baik di dalam maupun di luar sekolah di mana kegiatan tersebut berada dalam tanggung jawab sekolah. 4. Pembelajaran adalah proses yang bertujuan, sehingga segala sesuatu dilakukan oleh guru dan peserta didik diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. 5. Pengembangan kurikulum (curriculum development atau curriculum planning ) adalah proses atau kegiatan yang disengaja dan dipikirkan untuk menghasilkan sebuah kurikulum sebagai pedoman dalam proses dan penyelenggaraan pembelajaran oleh guru di sekolah. 6. Kurikulum tersembunyi (hidden curriculum) pada dasarnya adalah suatu proses pendidikan yang tidak terencanakan. 7. Implementasi kurikulum menurut kamus Oxfordforlearner, berarti put something into effect/ penerapan ide yang memberikan efek. 8. Bonus demografi adalah keadaan dimana sumber daya manusia dalam usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari pada usia non produktif. 9. Agingpeople (dimana jumlah penduduk non produktif memiliki jumlah lebih banyak) 10. Globalisasi adalah salah satu penggerak utama perubahan social, ekonomi, politik, dan budaya dalam satu atau lain cara (Piliang,2018) 11. Belajar praktis adalah belajar bagaimana seseorang dapat berinteraksi dengan lingkungan sosialnya, yaitu dengan orang-orang di sekelilingnya dengan baik.



2



Daftar materi yang sulit dipahami di modul ini



1. Konsep Dasar, Rasional, dan Ilmu Pendidikan Materi yang sulit dipahami : a. Landasan Ilmu Pendidikan b. Landasan filosofis c. Penerapan berbagai landasan ilmu pendidikan dalam praktik pembelajaran d. Menentukan media untuk setiap gaya belajar 2. Karakteristik Peserta Didik Materi yang sulit dipahami : a. Memahami karakteristik peserta didik. b. Menentukan pendekatan pembelajaran, metode, media c. dan jenis evaluasi yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. d. Menentukan gaya belajar peserta didik. 3. Teori Belajar dan Implikasinya dalam Pebelajaran Materi yang sulit dipahami : Menentukan jenis-jenis teori belajar 4. Kurikulum Pendidikan di Indonesia Materi yang sulit dipahami : Strategi penerapan kurikulum dan tantangannya di masa depan



3



Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi



1. Konsep Dasar, Rasional, dan Landasan Ilmu Pendidikan Materi yang sering mengalami miskonsepsi : a. Penerapan berbagai landasan ilmu pendidikan dalam praktik pembelajaran b. Menentukan media untuk setiap gaya belajar 2. Karakteristik Peserta Didik Materi yang sering mengalami miskonsepsi : a. Memahami karakteristik peserta didik. b. Menentukan pendekatan pembelajaran, metode,media dan jenis evaluasi yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. c. Menentukan gaya belajar peserta didik. 3. Teori Belajar dan Implikasinya dalam Pebelajaran Materi yang sering mengalami miskonsepsi : Membedakan antar teori belajar 4. Kurikulum Pendidikan di Indonesia Materi yang sering mengalami miskonsepsi : Fungsi-fungsi kurikulum Purbalingga, 20 Juli 2022 Mahasiswa,



IIN SUPRIYATNO, S.Kom. No.UKG. 201699569448



LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri (Pedagogik_Modul 2) Nama : IIN SUPRIYATNO, S.Kom. Kelas : PPGUNS_K1 TKI Alamat : SMA Negeri 1 Kejobong Kab. Purbalingga Prov. Jawa Tengah - 53392 Judul Modul



Peran Guru Dalam Pembelajaran Abad 21



Judul Kegiatan Belajar (KB)



1. Karakteristik Pembelajaran Abad 21 2. Profil dan Kompetensi Guru Abad 21 3. Tugas Pokok dan Fungsi Abad 21 4. Strategi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan



No 1



Butir Refleksi Garis besar materi yang dipelajari



Respon/Jawaban KEGIATAN BELAJAR 1. Karakteristik Pembelajaran Abad 21 A. Big Data merupakan kumpulan data dalam skala besar dan kompleks yang dapat menjadi sumber belajar potensial B. MOOC yaitu suatu sistem pembelajaran yang diselenggarakan secara online, ditawarkan secara besar-besaran dan terbuka. Hal ini memungkinkan orang dapatbelajar tanpa batas melalui akses web C. HOTS Higher Order of Thinking Skill (HOTS) adalah kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, danberpikir kreatif yang merupakan kemampuan berpikir tingkattinggi. Higher Order of Thinking Skill (HOTS) atau kemampuan berpikir tingkat tinggi merupakan suatu kemampuan berpikir yang tidak hanya membutuhkan kemampuan mengingat saja, namun membutuhkan kemampuan lain yang lebih tinggi, seperti kemampuan berpikir kreatif dan kritis. D. TPACK merupakan kerangka pengintegrasian teknologi kedalam proses pembelajaran yang melibatkan paket-paket pengetahuan tentang teknologi, materi, dan proses atau strategi pembelajaran E. Critical Thinking Berpikir kritis merupakan keterampilan yang diperlukan peserta didik untuk menghadapi kompleksitas dan ambiguitas informasi yang besar. Pesertadidik perlu dibiasakan untuk berpikir analitis, membandingkan berbagai kondisi, dan menarik kesimpulanuntuk dapat menyelesaikan masalah. F. Problem Solving adalah kemampuan untuk menganalisismasalah serta menemukan solusi yang efektif untuk memecahkan masalah tersebut G. Creativity (Kreatifitas) adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang benar-benar baru atau menciptakan sesuatu yang baru hasil dari penggabunganbeberapa hal yang sudah ada. H. Inovative (Inovatif) berasal dari kata “Innovate” yang berarti memperbarui. Makna dari inovatif adalah memiliki kemampuan untuk memperkenalkan sesuatu yang baru dari sesuatu yang telah ada dengan kata lain memperbarui menjadi beda.



I.



J.



K.



L.



M.



N.



O.



Cross-cultural understanding merupakan bentuk mengenal dan mampu mengoptimalkan budaya dalam menjalankan peran pemimpin. Kompetensi ini sangat dibutuhkan untuk mengatasi berbagai persoalan dalam manajemen organisasi. Pada saat manusia memasuki dunia global, ia harus berusahamemahami berbagai macam budaya yang berada dalam global village Media Literacy adalah kemampuan untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan informasi dalam berbagai bentuk media. Literasi media merupakan seperangkat perspektif yang digunakan secara aktif saat mengakses media masa untuk menginterpretasikanpesan yang di hadapi. Communication Skill adalah keterampilan utama yang harusdimiliki untuk mampu membina hubungan yang sehat di mana saja, di lingkungan sosial, sekolah, usaha, dan perkantoran atau di mana saja. Computing merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyaifungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkoneksi melalui internet menggunakan cloud computing. ICT Literasi adalah kemampuan untuk menggunakan teknologi digital, alat komunikasi dan atau jaringan dalam:  Mendefinisikan (Define),  Mengakses (Access),  Mengelola (Manage)  Mengintegrasikan (Integrate)  Mengevaluasi (Evaluate),  Menciptakan (Create) dan  Mengkomunikasikan (Communicate) →informasi secara baikdan legal untuk menghasilkan sebuah konsep baru dalam rangka membangun masyarakat berpengetahuan. Life and Career Skill adalah kemampuan dan pengetahuan seseorang untuk berani menghadapi problema hidup dan kehidupan secara proaktif mencari serta menemukan solusi sehingga akhirnya mampu mengatasinya dengan kemampuan berinteraksi dan beradaptasi dengan orang lain,keterampilan mengambil keputusan, pemecahan masalah, berfikir kritis, berfikir kreatif, berkomunikasi yang efektif, membina hubungan antar pribadi, kesadaran diri, berempati,mengatasi emosi dan mengatasi stres Generasi Z adalah generasi yang lahir dalam rentang tahun 1995 sampai dengan tahun 2010 masehi. Generasi Z adalah generasi setelah Generasi Y, generasi ini merupakan generasi peralihan Generasi Y dengan teknologi yang semakin berkembang. Beberapa diantaranya merupakan keturunan dari Generasi X dan Y. Disebut juga iGeneration,generasi net atau generasi internet. Mereka memiliki kesamaan dengan Generasi Y, tapi



mereka mampu mengaplikasikan semua kegiatan dalam satu waktu seperti nge-tweet menggunakan ponsel, browsing dengan PC, dan mendengarkan musik menggunakan headset. Apapun yang dilakukan kebanyakan berhubungan dengan dunia maya. Sejak kecil mereka sudah mengenal teknologi dan akrab dengan gadget canggih yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap kepribadian mereka. KEGIATAN BELAJAR 2. Profil Dan Kompetensi Guru Abad 21 A. Guru Medioker (Mediocre Teacher) Inilah kategori guru yang sangat menjengkelkan bagi sebagian besar siswa. Beberapa ciri yang paling menonjol dari guru medioker adalah monoton, mata lebih banyak melihat buku dan membacanya, selalu duduk atau berdiri di depan ruang kelas,pendapat yang mereka keluarkan bersifat absolut dan masih banyak lagi B. Guru yang baik (good teacher) merupakan kategori dimana guru satu langkah lebih baik dibanding guru medioker. Gurupada tahap ini selain mampu berceramah berdasarkan buku, mereka juga bisa menjelaskan materi dengan analisa yang baik dari latar belakang ilmu yang dimilikinya. Selain itu, gaya mengajarnya juga masih bersifat teacher center C. Guru superior (demonstrates) Kebalikan dari good teacher yang teacher centered , superior teacher telah membuat suasana kelas menjadi lebih interaktif dan kreatif. Tidak ada lagiyang namanya diskriminasi pendapat dari para peserta didik, semua siswa berhak menyatakan pendapat, sanggahan, kritik dansaran baik kepada materi, guru mapun siswa lain. Guru yang superior malakukan cara atau mendemonstrasikan dengan dasar materi pembelajaran kepada siswa D. Great teacher (inspires) Jenis guru ini lah yang sangat dibutuhkan bangsa ini maupun dibelahan dunia manapun. Jenis guru yang selalu diharapkan oleh semua peserta didik. Guru yangmempunyai x-factor dalam setiap proses pembelajarannya, guru yang menjadikan pekerjaannya adalah ibadah, dan guru yang merasa berdosa jika tidak bisa menginspirasi peserta didiknya KEGIATAN BELAJAR 3. Tugas Pokok Dan Fungsi Abad 21 A. Yuridis sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan dari bentuk penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang politik, ekonomi dan masyarakat dalam berbagai cara dan bertindak, sebagai perantara utama dalam hubungan sosial antar masyarakat terhadap kriminalisasi dalam hukum pidana, hukum pidana yang berupayakan cara negara dapat menuntut pelaku dalamkonstitusi hukum menyediakan kerangka kerja bagi penciptaan hukum, perlindungan hak asasi manusia dan memperluas kekuasaan politik serta cara perwakilan merekayang akan dipilih.



Komp Mem



B. Prota (Program Tahunan) adalah program yang memuat garis-garis besar yang hendak dicapai dalam jangka waktu 1 tahun C. Prosem (Program Semester) adalah program yang memuatgarisgaris besar yang akan dilaksanakan dan dicapai dalam satu semester D. Silabus adalah penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok, kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi E. Kata Kerja Operasional adalah kata kerja yang dapatdiukur mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan F. Intrakurikuler adalah kegiatan utama yang dilakukan dengan menggunakan alokasi waktu yang telah ditentukan G. Kokurikuler adalah kegiatan yang dilakukan untuk memahami dan menghayati materi pembelajaran yangdipelajari dalam kegiatan intrakurikuler di dalam kelas H. Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan guna memperluas pengetahuan,mengembangkan nilai sikap danmenerapkan pengetahuan diluar jam pelajaran. I. Makna dari kata TEACHER T = Talented E = Elegant A = Awesome C = Charming H = Helpfull E = Efficient R = Receptive KEGIATAN BELAJAR 4. Strategi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan A. Refleksi adalah usaha menciptakan makna melalui proses berpikir sistematis dan ketat dengan menghubungkan antar pengalaman sehingga diperoleh pemahaman mendalam sehingga memunculkan peluang belajar lebih lanjut (menujuperbaikan). B. Guru adalah pemikir yang reflektif (reflective thinker)khususnya berkaitan tugas pokok guru yang sudah dijalankan. C. Kegiatan refleksi umumnya melibatkan 3 elemen yaitu melihat pengalaman sebelumnya, memahami atau merasakansituasi yang direfleksikan, dan mengevaluasi pengalaman tersebut. D. Guru yang bertindak reflektif bercirikan aktif, tekun,penuh pertimbangan, menggunakan pengetahuan (learn), optimis, dan mampu menyimpulkan. E. Optimis mengandung pengertian guru perlu menghargai potensi diri (pengalaman pengalaman sendiri) dan meyakinipada dasarnya setiap manusia memiliki potensi mengembangkan profesionalisme dirinya. F. Salah satu tugas pokok guru adalah melakukan evaluasimelibatkan proses penilaian yang berfungsi untuk memperoleh informasi perbaikan.



G. Kerangka Evaluasi Kinerja Guru Danielson dan Marzano D1 - D4 (DOMAIN 1 - 4)



DOMAIN 1 ( D 1 )



Danielson Perencanaan dan persiapan 1. Menguasai materi dan cara mengajakannya/ pedagogi (subjectspecific pedagogy) 2. Pengetahuan karakteristik peserta didik 3. Merumuskan tujuan pembelajaran 4. Pengetahuan berbagai sumber belajar 5. Merancang kegiatan pembelajaran 6. Merancang sistem penilaian



Marzano Strategi pengelolaankelas dan perilaku 1. Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran dan umpan balik 2. Membantu pesertadidik berinteraksidengan pengetahuan baru 3. Membantu peserta didik menerapkan dan memperdalam pengetahuan baru 4. Pelibatan pesertadidik 5. Menyusun aturan dan prosedur 6. Mentaati prosedur dan aturan 7. Membangun dan mempertahankanhubungan yang efektif dengan peserta didik



DOMAIN 2 ( D 2 ) DOMAIN 3 ( D 3 )



Lingkungan kelas 1. Menciptakan lingkungan pembelajaran yang saling menghargai dan akrab 2. Mempertahankan buda-ya belajar 3. Prosedur mengelola kelas 4. Mengelola perilaku peserta didik 5. Mengorganisir sarana fisik



Perencanaan dan persiapan 1. Perencanaan dan penyiapan unit-unit pelajaran 2. Perencanaan dan penyiapan menggunakan sumber dan teknologi 3. Perencanaan dan penyiapan kebutuhan khusus peserta didik, misal bahasa 4. Perencanaan dan penyiapan bagi peserta didik berkebutuhan khusus 5. Perencanaan dan penyiapan bagi peserta didik berkebuituhan khusus 6. Perencanaan dan penyiapan bagi peserta didik yang kurang mendapatkan dukungan bersekolah



Pembelajaran Refleksi pembelajaran 1. Caraberkomunikasi 1. Evaluasi kinerjapribadi dengan peserta didik 2. Merencanakaan dan 2. Menggunakan teknik melaksanakan program tanya jawab dan diskusi pengembangan 3. Pelibatan peserta didik profesionalisme diri dalam pembelajaran 4. Menggunakan penilaian selama proses pembelajaran (assessment for learning) dan mendorong peserta didik menilai proses belajarnya sendiri 5. Menunjukkan keluwesan dan respon yang baik kepada peserta didik



DOMAIN 4 ( D 4 )



Tanggungjawab profesionalisme diri 1. Melakukan refleksi pembelajaran (yang telah dilakukan) 2. Memiliki catatan akurat mengenai pembelajaran 3. Komunikasi dengan orangtuapeserta didik 4. Berpartisipasi dalam komunitas belajar 5. Tumbuh dan berkembangsecara profesional 6. Menunjukkan profesionalisme dalam bekerja



Temu kolegial dan profesionalisme 1. Mengembangkan lingkungan positif 2. Mengembangkan saling tukar ide danstrategi 3. Melaksanakan pengembangan wilayah dan sekolah



H. Tabel Makna Kata Reflection R Remember Mengingat kembali pengalaman (mengingat) E Enlighten Temukan titik terang masalah (pencerahan) F Focus Penuh perhatian terhadap focus (focus) masalah L Learn Belajar dan mencari informasi untuk (belajar) menyelesaikan masalah E Educate Mendidik diri sendiri mempertahankan (mendidik diri) kebiasaan C Cobcentrate Konsentrasi penuh terhadap upaya (konsentrasi) meningkatkan kapasitas diri T Think Memikirkan cara dan praktek terbaik (berpikir) yang dapat diterapkan I Internalized Mencoba menjadikan kegiatan (internalisasi) sebelumnya sebagai kebiasaan O Own Berusaha membumikan untuk memiliki (memiliki) kebiasaan berefleksi N Nurture Memelihara sikap (memelihara) I.



J.



Pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) adalah pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap dan berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitasnya. Penilaian Tindakan Kelas (PTK) merupakan kajian sosial secara sistematis oleh para pelaksana program dengan mengumpulkan data pelaksanaan kegiatan (keberhasilan danhambatan), menyusun rencana tindakan guna meningkatkankualitas tindakan sebagai proses menciptakan hubungan antara evaluasi dan peningkatan profesionalisme.



K.



L.



M.



N. O.



P.



Q.



2



Daftar materi yang sulit dipahami di modul ini



3



Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi



Buku teks pelajaran adalah buku berisi pengetahuan untuk bidang ilmu atau mata pelajaran tertentu dan diperuntukkanbagi peserta didik pada suatu jenjang pendidikan atau sebagai bahan pegangan mengajar guru. Modul adalah materi pelajaran yang disusun dan disajikan secara tertulis sedemikian rupa sehingga pembacanya dapatmelakukan aktifitas pembelajaran mandiri. Diktat merupakan catatan tertulis suatu mata pelajaran atau bidang studi yang dipersiapkan guru untuk mempermudah/memperkaya materi mata pelajaran/bidangstudi yang disampaikan oleh guru dalam proses pembelajaran. Buku Pedoman Guru merupakan buku tulisan guru yangberisi rencana kerja tahunan guru. Asli artinya karya ilmiah yang dipublikasikan mengandung kebaruan, belum pernah dipublikasi, dan bukan hasil plagiat benar-benar merupakan karya Saudara. Ilmiah artinya isinya mencerminkan pengetahuan ilmiahbukan hanya mitos atau cerita semata dan penulisan mengikuti kaidahkaidah ilmiah. Konsisten artinya selain secara keseluruan isi menunjukkan koherensi apa yang ditulis sesuai dengan bidang atau tugas pokok.



1.



Karakteristik Pembelajaran Abad 21 Materi yang sulit dipahami : a. Mendesain,mengembangkan dan mengevaluasi pembelajaran b. Model-model Pembelajaran Abad 21 c. Mendesain dan mengembangkan strategi guru yang reflektif d. Mendesain dan mengembangkan strategipengembangan berkelanjutan 2. Profil Dan Kompetensi Guru Abad 21 Materi yang sulit dipahami : Tidak ada 3. Tugas Pokok Dan Fungsi Abad 21 Materi yang sulit dipahami : Tidak ada 4. Strategi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Materi yang sulit dipahami : a. Komponen dan keterampilan belajar mandiri b. Strategi pengembangan keprofesian berkelanjutan 1. Karakteristik Pembelajaran Abad 21



Materi yang sering mengalami miskonsepsi : a. Guru efektif b. Guru memesona c. TPACK sebagai Kerangka Integrasi Teknologi d. Assesment of learning, Assesment for learning dan Assesment as learning



2. Profil Dan Kompetensi Guru Abad 21



Materi yang sering mengalami miskonsepsi : Tidak ada 3. Tugas Pokok Dan Fungsi Abad 21 Materi yang sering mengalami miskonsepsi: Tidak ada 4. Strategi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Materi yang sering mengalami miskonsepsi: a. Komponen dan keterampilan belajar mandiri b. Strategi pengembangan keprofesian berkelanjutan



Purbalingga, 20 Juli 2022 Mahasiswa,



IIN SUPRIYATNO, S.Kom. No.UKG. 201699569448



LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri (Pedagogik_Modul 3) Nama : IIN SUPRIYATNO, S.Kom. Kelas : PPGUNS_K1 TKI Alamat : SMA Negeri 1 Kejobong Kab. Purbalingga Prov. Jawa Tengah - 53392 Judul Modul 1



Pembelajaran Inovatif



Judul Kegiatan Belajar (KB)



1. 2. 3. 4.



No 1



Pembelajaran Steam Pembelajaran Berbasis Neurosains Pembelajaran Digital Pembelajaran “Blended Learning”



Butir Refleksi Garis besar materi yang dipelajari



Respon/Jawaban KEGIATAN BELAJAR 1. Pembelajaran Steam A. Pembelajaran STEAM merupakan suatu pendekatan pembelajaran inter disipliner yang inovatif dimana IPA, teknologi, teknik, seni dan matematika diintegrasikan dengan fokus pada proses pembelajaran pemecahan masalah dalam kehidupan nyata, pembelajaran STEAMmemperlihatkan kepadapeserta didik bagaimana konsep-konsep,prinsip-prinsip IPA, teknologi, teknik, dan matematika digunakansecara terpadu untuk mengembangkan produk, proses, dan sistem yangmemberikan manfaat bagi kehidupan manusia yang kompetitif (Sahih,2015). B. Tujuan pembelajaran STEAM dapat mengasah tingkat literasi STEAM pada peserta didik.Literasi STEAM menjadi tujuan yang dapat dicapai oleh peserta didik maupun pendidik. Bagi peserta didik, literasi STEAM akan berguna dalam perkembangan kehidupannya dan bagi pendidik literasi STEAM bermanfaat menunjang kinerja mendidik generasi yangkompetitif dan kolaboratif. C. Prinsip-prinsip pembelajaran STEAM meliputi prinsip perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatan langsung, pengulangan, tantangan, balikan dan penguatan,perbedaan individual. D. Literasi STEAM  Science (Sains) Literasi IPA, yaitu kemampuan dalam mengidentifikasi informasi ilmiah, merumuskan dan menganalisis masalah, melakukan eksperimen dengan metode ilmiah, mengumpulkan data dan mengalisisnya menuju sebuah simpulan, lalu mengaplikasikannya dalam dunia nyata yang juga Mempunyai peran dalam mencari solusi.



 Technology (Teknologi) Literasi Teknologi, yaitu keterampilandalam menggunakan berbagai teknologi, belajar mengembangkan teknologi, menganalisis teknologi dapat mempengaruhi pemikiran siswa dan masyarakat.  Engeneering (Teknik) Literasi Teknik : kemampuan dalam mengembangkan teknologi dengandesain yang lebih kreatif dan inovatif melalui penggabungan berbagai bidang keilmuan  Art Literasi Seni: Kemampuan dalam menulis,komunikasi, puisi, presentasi video, membuat model.  Mathematics (Matematika) Literasi Matematika: kemampuan dalam menganalisis menyampaikan gagasan, rumusan,menyelesaikan masalah secara matematik dalam pengaplikasiaanya. E. Prinsip-prinsip Pembelajaran STEAM  Prinsip perhatian dan motivasi Apa yang dipelajari dan seberapa banyak yang dipelajari, dipengaruhi oleh motivasi peserta didik. Sedangkan motivasi dipengaruhi oleh kondisi emosional, minat, maupun kebiasaan berpikir peserta didik (Schunk, 2012). Contoh : Pendidik menunjukkan masalah yang kontekstual dan menggugah minat peserta didik untuk termotivasi menyelesaikan masalah tersebut. Seperti sebagaimana merancang kemasan telur-telur agar tidak mudah pecah dengan memanfaatkan tali plastik.  Prinsip keaktifan Peserta didik melakukan kegiatan acara sadar untuk mengubah suatu perilaku. Peserta didik dapat menciptakan dan menggunakan perbendaharaan strategi-strategi pemikiran dan penalaran untuk memenuhi tujuan yang diharapkan. Contoh : Peserta didik diarahkan agar menyadari bahwa dalam memecahkan masalah bidang STEAM, ada banyak cara strategi kognitif seperti menggunakan masalah dengan pengetahuan yang telah dimiliki, melakukan perbandingan dan pengandaian. F. Problem Based Learning atau pembelajaran berbasis masalah Merupakan model pembelajaran yang menantang peserta didikuntuk belajar bagaimana belajar, dan bekerja secara berkelompok untuk mencari solusi dari permasalahan dunia nyata (Arends & Kilcher, 2010) G. Tantangan-tantangan dalam Pembelajaran STEAM 1. Perbedaan pendekatan/ cara dalam menerapkan pembelajaranSTEAM 2. Kurangnya standar yang jelas



KEGIATAN BELAJAR 2. Pembelajaran Berbasis Neurosains A. Pengertian Neurosains Secara etimologi neorosains merupakan ilmu neuran yang mempelajari sistem syaraf, terutama neuron (sel syaraf otak) dengan pendekatan multidisiplin (Pasiak, 2012); sedangan secara terminologi (istilah), neurosains adalah bidang ilmu yang menggeluti pada kajian saintifik terhadap sistem syaraf otak B. Bagian dan Fungsi Otak 1. Batang Otak merupakan daerah otak yang berfungsi mengendalikan pertahanan seseorang ketika mendapatkansuatu ancaman, tekanan, kritikan, atau ketika diliputi rasatakut 2. Sistem limbik terletak di bagian tengah atau inti dari otak. Sistem limbik terdiri dari hipokampus, talamus, hipotalamus, danamigdala. Sistem limbik merupakan daerahotak yang berfungsi mengendalikan emosi seseorang 3. Korteks merupakan daerah otak yang berfungsi mengendalikan kemampuan berfikir atau bernalar seseorang. Bagian otak ini dikenal juga sebagai bagian “kerja sekolah” atau “topi berfikir”.berfikir secara logis,rasional dan analitis, melakukan perencanaan dan pengorganisasian, mengembangkan kemampuan berbicaradan berbahasa, mengarahkan pengelihatan dan pendengarannya, serta mengembangkan kreatifitasnya C. Sel Neuron Berfungsi menyalakan, mengintegrasikan, dan mengolah informasi secara terus menerus disepanjang celahmikroskopik yang disebut sinapsis D. Dendrit Berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel syaraf E. Axon Berfungsi mengirimkan impuls listrik (aliran gerak listrik)dari badan sel ke jaringan neuron lain melalui sinapsis F. Selglial atau “lem” juga dikenal sebagai interneuron G. Fungsi pokok bagian otak 1. Corpus Callosum Fungsi : Menghubungkan belahan otak kanan dan kiri. 2. Cerebrum/Korteks a) Cerebral Cortex Fungsi : - Memproses informasi-informasi indrawi. - Mengatur berbagai fungsi pembelajaran dan memori.



b) Lobus Occiptal Fungsi : Memproses informasi visual. c) Lobus Parictal Fungsi : Memproses informasi taktil, menentukan posisi tubuh, mengintegrasikan informasi visual, memproses sesuatu yang berhubungan dengan sensori yang lebih tinggi dan fungsi-fungsi bahasa. d) Lobus Temporal Fungsi : Memproses informasi-informasi ayditori. Bertanggung jawab pada pendengaran, memori, pemaknaan, dan bahasa. e) Lobus Frontal Fungsi : memproses informasi-informasi untuk memori, pencernaan, pengambilan keputusan, penentuan. H. Menurut Jensen (2008) Pembelajaran berbasis neurosainsdapat dilaksanakan menggunakan lima tahap pembelajaranyaitu: (1) tahap persiapan, merupakan tahap pemberian kerangka kerja bagi pembelajaran baru dan mempersiapkan otakpeserta didik dengan koneksi-koneksi yang memungkinkan (2) tahap akuisisi adalah tahap penciptaan koneksi dimana neuron-neuron dapat saling berkomunikasi satu sama lain (3) tahap pelaborasi (tahap koreksi kesalahan & pendalaman),merupakan tahap untuk memastikan apakah materi yang dikuasai peserta didik adalah ilmu yang benar dan akurat (4) tahap formasi memori, merupakan tahap merekatkan ikatan koneksi antar neuron agar lebih kuat, diantaranya dapat dilakukan dengan cara menyediakan waktu khusus untuk peserta didik melakukan perenungan terkait materi yang baru selesai dipelajari, menyediakan area untuk pesertadidik mendengarkan musik, serta mengajak peserta didik untuk melakukan peregangan dan latihan relaksasi (5) tahap integrasi fungsional (penggunaan yang diperluas). Tahap ini dapat dilakukan dengan menerapkan metode pembelajaran secara bervariasi



KEGIATAN BELAJAR 3. Pembelajaran Digital A. Pengertian pembelajaran digital Pembelajaran digital adalah praktik pembelajaran yang menggunakan teknologi secara efektif untuk memperkuat pengalaman belajar peserta didik yang menekankan instruksi berkualitas tinggi dan menyediakan akses ke konten yang menantang dan menarik, umpan balik melalui penilaian formatif,peluang untuk belajar kapan saja dan di mana saja, dan instruksi individual untuk memastikan semua peserta didik mencapai potensi penuh mereka B. Prinsip pembelajaran digital Pembelajaran digital diterapkan dengan menggunakan beberapa prinsip, yakni; personalisasi, partisipasi aktif peserta didik, aksesibilitas, dan penilaian C. Fungsi pembelajaran digital Fungsi pembelajaran digital yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu sebagai alat komunikasi, alat mengakses informasi, dan alat pendidikan atau pembelajaran. D. Terkait dengan ragam pemanfaatan Pembelajaran Digital, ada beberapa aplikasi yang dapat diintegrasikan dan dimanfaatkan dalam kelas digital, diantaranya adalah penggunaanmobile learning atau m-learning, pemanfaatan media sosial seperti Facebook, Instagram, Youtube, Snapchat, Twitter, Whatsapp, Line, dan sebagainya; pemanfaatan pembelajaran berbasis permainan, serta pemanfaatan Cloud Computing. E. Mobile Learning atau juga disebut M-learning, didefinisikan sebagai pembelajaran yang disampaikan (atau didukung) oleh teknologi mobile (Traxler 2007). Contoh teknologi mobile yangsudah seringkita pakai adalah handpond (smartphone) F. Enam kategori dari mobile learning (Traxler 2007), yakni:  technology-driven mobile learning  miniatur portable e-learning  kelas belajar terhubung  informal, personalisasi, terkondisikan mobile learning  dukungan pelatihan ponsel dan remote mobile learning.



KEGIATAN BELAJAR 4. Pembelajaran Blended Learning A.



B.



C.



D.



E.



2



Daftar materi yang sulit dipahami di modul ini



Pengertian model pembelajaran “BLENDED LEARNING” Staker & Horn (2012) mendefinisikan blended learning sebagai model pembelajaran yang mengkombinasikan antara pembelajaranonline dengan pembelajaran konvensional (tatap muka) Karakteristik model “BLENDED LEARNING” 1) Model blended learning menggabungkan berbagai cara penyampaian, model pendidikan, gaya pembelajaran, dan menggunakan berbagai media berbasis teknologi 2) Model blended learning mengkombinasikan pola pembelajaran langsung (tatap muka), belajar mandiri, danpembelajaran menggunakan sistem online 3) Guru dan orangtua memiliki peran yang sama penting, dimanaguru berperan sebagai fasilitator dan orangtua berperan sebagai pendukung Model blended learning yang sering digunakan 1) Model Rotasi (Rotation Model): Model kelas Station Rotation, model kelas Lab/Whole GroupRotation, model kelas Flipped (Flipped Clasroom), model rotasi individu (Individual Rotation); 2) Model Kelas Flex 3) Model Kelas Self-Blend 4) Model Enriched-Virtual. Komponen penting harus diperhatikan dalam merancang dan mengembangkan aktifitas pembelajaran dengan model blendedlearning 1) Standar capaian dan tujuan pembelajaran; 2) Penilaian; 3) Kegiatan pembelajaran Aplikasi yang dapat dimanfaatkan pada model Blended Learning 1) Moodle 2) Edmodo 3) Google group



1. Pembelajaran Steam Materi yang sulit dipahami : Prinsip STEM 2. Pembelajaran Berbasis Neurosains Materi yang sulit dipahami : Bagian-bagian otak 3. Pembelajaran Digital Materi yang sulit dipahami: Aplikasi-aplikasi dalam pembelajaran digital



4. Pembelajaran “Blended Learning” Materi yang sulit dipahami : Model Blended Learning 3



Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi



1. Pembelajaran Steam Materi yang sering mengalami miskonsepsi : Bagaimanapembelajaran STEAM diterapkan 2. Pembelajaran Berbasis Neurosains Materi yang sering mengalami miskonsepsi : Tahapan pembelajaran neurosains 3. Pembelajaran Digital Materi yang sering mengalami miskonsepsi : Prinsip pembelajarandigital 4. Pembelajaran “Blended Learning” Materi yang sering mengalami miskonsepsi : Model Blended Learning



Purbalingga, 20 Juli 2022 Mahasiswa,



IIN SUPRIYATNO, S.Kom. No.UKG. 201699569448



LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri (Pedagogik_Modul 4) Nama : IIN SUPRIYATNO, S.Kom. Kelas : PPGUNS_K1 TKI Alamat : SMA Negeri 1 Kejobong Kab. Purbalingga Prov. Jawa Tengah - 53392 Judul Modul 1



Perancangan Pembelajaran Inovatif



Judul Kegiatan Belajar (KB)



1. 2. 3. 4.



No 1



Butir Refleksi Garis besar materi yang dipelajari



Merancang Pembelajaran Inovatif Merancang Pembelajaran STEAM Merancang Pembelajaran Blended Learning Merancang Pembelajaran Project Based Learning Respon/Jawaban



KEGIATAN BELAJAR 1. Merancang Pembelajaran Inovatif Pengertian Rancangan Pembelajaran Inovatif Rancangan pembelajaran inovatif dimaknai sebagai aktivitas persiapan pelaksanaan pembelajaran yang menerapkan unsurunsur pembelajaran terbaru di abad 21 dan terintegrasi dalam komponen maupun tahapan pembelajaran yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. a. Karakteristik rancangan pembelajaran inovatif 1) Kolaborasi peserta didik dan guru Belajar tidak lagi mengandalkan informasi dan pengetahuan dari guru semata tapi lebih menerapakan pilihan aneka sumber belajar sesuai dengan perbedaan karakter, kebutuhan dan setting yang mengintarinya. 2) Berorientasi HOTS Berorientasi pada berpikir tingkat tinggi, yaitu proses berpikir kompleks dalam menguraikan materi, membuat kesimpulan, membangun representasi, menganalisis dan membangun hubungan dengan melibatkan aktivitas mental yang paling dasar. 3) Mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi ( ICT ) Wujud integrasi dari ICT berupa penggunaan laptop, HP atau gawai lainnya oleh guru maupun siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas maupun di luar kelas. 4) Berorientasi pada keterampilan belajar dan mengembangkan keterampilan abad 21 ( 4C ) Unsur pada tuntutan keterampilan pembelajaran abad 21 terutama 4C, yaitu Creativity, Collaboration, Critical Thingking, dan Communication



Mengembangkan kemampuan literasi Rancangan pembelajaran inovatif yang mengembangkan kemampuan 6 literasi ini dapat diwujudkan dengan menerapkan konsep Neuroscience dan TPACK dalam RPP dalam pembelajaran. 6) Penguatan pendidikan karakter ( PPK ) PPK dapat dicapai melalui aktivitas berbasis kelas, berbasis budaya kelas, dan berbasis masyarakat. Prosedur atau tahapan penyusunan rancangan pembelajaran inovatif 1) Identitas Identitas sekolah, kelas/semester, tema, sub tema, pembelajaran dan alokasi waktu 2) Kompetensi Inti ( KI ) KI ditulis berdasar kesesuaian dengan silabus sebagaimana diatur dalam Permendikbud No. 22 tahun 2016 3) Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian KompetensiPada komponen ini diintegrasikan unsur inovatif HOTS 4) Tujuan pembelajaran Tujuan pembelajaran ditulis dengan redaksi kalimat yangjelas dan mengandung unsur ABCD sesuai modul RPP kurikulum 2013 5) Penguatan pendidikan karakter ( PPK ) Tulis satu, dua atau tiga nilai PPK yang secara terencana akan ditanamkan / ditumbuhkan melalui pembelajaran melalui RPP 6) Materi pembelajaran Tulis tema/ sub tema / jenis teks atau butir-butir materi yang dicakup untuk materi pembelajran reguler, pengayaan, maupun remidial 7) Model, pendekatan dan metode pembelajaran Pilih model, pendekatan dan metode pembelajaran yang efektif dan efisien akan memfasilitasi peserta didik mencapai indikator pencapaian KD beserta kecakapan abad 21 8) Media, bahan, dan sumber belajar Tulis spesifikasi semua media pembelajaran dan bahan yang digunakan, serta sumber belajar 9) Langkah-langkah pembelajaran Kegiatan pembelajaran untuk setiap pertemuan mencakupkegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. 10) Penilaian Penilaian meliputi penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. 5)



c.



11) Pembelajaran remidial



Pembelajaran remidial merupakan tindak lanjut setelah dilaksanakan evaluasi atau penilaian pembelajaran 12) Pembelajaran pengayaan Pembelajaran pengayaan merupakan tindak lanjut setelahdilaksanakan evaluasi atau penilaian pembelajaran. KEGIATAN BELAJAR 2. Merancang Pembelajaran STEAM a. Pengertian rancangan pembelajaran STEAM Rancangan pembelajaran STEAM yaitu segala kegiatan persiapan pelaksanaan pembelajaran yang menerapkan unsur-unsur pendekatan STEAM baik secara tertanam (embedded) maupun terpadu (integrated) dalam komponen maupun tahapan rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. b. Langkah-langkah Perancangan Pembelajaran Inovatif dengan Pendekatan STEAM sebagai berikut: 1) Merumuskan Tujuan Pembelajaran 2) Menganalisis Materi Pembelajaran 3) Menentukan Model dan Metode Pembelajaran 4) Menetukan Media, Alat dan Sumber Belajar 5) Menyusun Langkah-langkah Pembelajran 6) Penilaian Pembelajaran 7) Menyusun Kegiatan Tindak Lanjut KEGIATAN BELAJAR 3. Merancang Pembelajaran Blended Learning a. Perencanaan pembelajaran Blended Learning Memilih model Blended Learning yang seperti apa yang bisa diterapkan di sekolah sesuai kondisi peserta didik, jam pelajaran yang tersedia, dan dukungan sarana prasarana. b. Menyusun RPP Blended Learning 1) Menentukan tema 2) Menganalisis rumusan tujuan pembelajaran 3) Menentukan metode penilaian dan kegiatan pembelajaran 4) Menganalisis kegiatan pelaksanaan pembelajaran pada RPP konvensional dan menyusun rencana kegiatan pembelajaran Blended Learning c. Menyiapkan bahan, alat/media, dan sumber belajar tatap muka dan daring Beberapa aplikasi e-learning yang bisa dipakai guru untuk melaksanakan pembelajaran Blended Learning di sekolah, diantaranya Cisco Webex, SEVIMA EdLink, Google Classroom, Zoom Cloud Meeting, Edmodo, Moodle,dan Schoology.



KEGIATAN BELAJAR 4. Merancang Pembelajaran Project Based Learning a. Pengertian rancangan pembelajaran Project Based Learning Pembelajaran berbasis proyek intinya meletakkan pembalajarsebagai subjek bealajar yang aktif, mendorong munculnya inisiatif dan proses eksplorasi, memberikan kesempatan menerapkan apa yang dipelajari, kesempatan untukmempresentasikan atau mengkomunikasikan dan mengevaluasi kinerjanya. PjBL mendorong keterlibatan penuh dan berbasis pengalaman otentik. Ciri khas dari pembelajaran ini adalah dihasilkannya sesuatu produk sebagai bentuk hasil belajar. b. Langkah-langkah Perancangan Pembelajaran Inovatif dengan Pendekatan Project Base Learning sebagai berikut: 1) Menuliskan KI yang sesuai 2) Menelaah KD yang paling cocok diterapkan dengan pendekatan PjBL 3) Tulis kembali identitas RPP, KI dan KD ditulis di bawahnya 4) Menuliskan indikator ketercapaian setiap KD (dapat diukurdan dibuktikan) 5) Menuliskan tujuan pembelajaran 6) Menyusun materi pembelajaran 7) Menentukan metode pembelajaran 8) Menentukan sumber belajar 9) Langkah-langkah pembelajaran 10) Penilaian hasil pembelajaran 2



Daftar materi yang sulit dipahami di modul ini



1. Merancang Pembelajaran Inovatif Materi yang sulit dipahami: Mengarahkan pembelajaran yang mengarah pada HOTS 2. Merancang Pembelajaran STEAM Materi yang sulit dipahami : Menentukan model danmetode yang tepat 3. Merancang Pembelajaran Blended Learning Materi yang sulit dipahami : Menentukan materi yang tepat beserta model dan metode yang tepat 4. Merancang Pembelajaran Project Based Learning Materi yang sulit dipahami : Menentukan materi yang tepat beserta model dan metode yang tepat



3



Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi



1. Merancang Pembelajaran Inovatif Materi yang sering mengalami miskonsepsi: Kategoripembelajaran inovatif itu yang seperti apa 2. Merancang Pembelajaran Steam Materi yang sering mengalami miskonsepsi: Pendekatan yang digunakan dalam STEAM



3. Merancang Pembelajaran Blended Learning Materi yang sering mengalami miskonsepsi: Pendekatan yang digunakan dalam BLENDEDLEARNING 4. Merancang Pembelajaran Project Based Learning Materi yang sering mengalami miskonsepsi: Membedakan PROJECT BASED LEARNING dengan PROBLEM BASED LEARNING



Purbalingga, 20 Juli 2022 Mahasiswa,



IIN SUPRIYATNO, S.Kom. No.UKG. 201699569448