LK 1 - ANALISIS KOM SAHRAN (PPG Madrasah 2023) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LK-1a: Analisis Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) KOMPONEN KURIKULUM NO URAIAN OPERASIONAL MADRASAH Kekuatan : Kurikulum Operasional MA Swasta Darul Azhar disusun sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Kurikulum Operasional Madrasah ini dikembangkan dengan mengacu pada Capaian Pembelajaran (CP) yang sudah disusun secara Nasional kemudian diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran berdasar Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) yang sudah disusun. Penyusunan Kurikulum Operasional MA Swasta Darul Azhar ini mengakomodir kebutuhan para peserta didik mengembangkan kemampuan ketrampilan abad 21 yang meliputi integrasi PPK (PPPP), literasi, 4C (Creative, Critical thinking, communicative, dan Collaborative), dan HOTS (Higher Order Thinking Skill). Berdasarkan analisis konteks yang dilakukan, MA Darul Azhar sebagai satuan pendidikan yang diminati sebagian penduduk di Desa Deleng Megakhe Kecamatan Badar Kabupaten Aceh Tenggara, dengan potensi wilayah / letak yang strategis di perkotaan memiliki beberapa kekuatan diantaranya: 1. MA Darul Azhar ikut serta dalam program tansformasi digital madrasah yang dicanangkan oleh Kementrian Agama dengan Refleksi Pembelajaran berupa penilaian berbasis Digital memanfaatkan Plarform Penilaian secara daring seperti Google Form dan QUIZIZZ, dan sejumlah kegiatan lainnya dibidang digitalisasi pelayanan untuk segenap warga madrasah; 2. lingkungan gedung perkantoran yang memudahkan sekolah untuk melakukan koordinasi dan komunikasi; 1 Karakteristik 3. Perpaduan Kurikulum Madrasah Kementerian Agama RI dengan Kurikulum Pesantren, mengingat MA Swasta Darul Azhar adalah lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Darul Azhar; 4. kultur masyarakat Kabupaten Aceh Tenggara yang bernuansa religius; 5. sarana pendukung layanan proses pembelajaran yang memadai; 6. merupakan salah satu madrasah rujukan yang terletak di Desa Deleng Megakhe Kecamatan Badar Kabupaten Aceh Tenggara dengan lingkungan yang asri dan rindang; dan 7. letak sekolah sangat strategis karena akses yang mudah. Selain kekuatan / kelebihan sebagaimana tersebut di atas, MA Darul Azhar juga mempunyai beberapa kelemahan yaitu: 1. sarana pendukung untuk pengembangan potensi / skill yang terbatas (tidak memiliki lapangan olahraga yang sesuai standar SNP); dan 2. belum memiliki laboratorium IPA; namun hal tersebut tidak mengurangi semangat warga madrasah dalam belajar. Hal ini dibuktikan dengan prestasi yang pernah diperoleh baik itu akademik maupun non-akademik. Masyarakat di sekitar MA Swasta Darul Azhar sebagian besar adalah petani ( Padi, Kakao, dan Jagung ) dan wiraswasta dengan kerajinan Sumpit ( Keranjang mini berbahan dasar daun pandan berduri ) dan Syal Mesikhat ( Syal khas bercorak motif suku Alas ), dan sebagian lain adalah pedagang serta ASN dan pegawai swasta. Sebagai madrasah yang berada pada lingkungan perkotaan dan input peserta didik yang mayoritas dari



wilayah Kabupaten Aceh Tenggara serta beberapa berasal dari Kabupaten tetangga ( Gayo Lues, Tanah Karo, Aceh Singkil, Subulussalam, dan Aceh Tengah ), , maka profil pelajar yang dihasilkan adalah pelajar yang memiliki potensi mengkreasi ide dan keterampilan untuk mewujudkan daerahnya menjadi destinasi wisata wirausaha khususnya kerajinan Sumpit ( Keranjang mini berbahan dasar daun pandan berduri ) dan Syal Mesikhat ( Syal khas bercorak motif suku Alas ) serta praktik Nilai Karakter Pelajar Pancasila dalam berkebhinekaan global ( heterogen ). Dalam rangka meningkatkan potensi tersebut, MA Swasta Darul Azhar berencana akan mengadakan kerjasama dengan dunia usaha dan sumber daya alam / lingkungan lain seperti yang ada di tempat lainnya. Untuk memberikan layanan kebutuhan dan tuntutan masa depan peserta didik agar menjadi insan yang berimtaq dan juga yang memiliki kemampuan daya saing di era generasi 4.0, dengan tetap menjunjung tinggi nilai luhur bangsa yang tersirat dalam sila-sila Pancasila serta mengembangkan cinta budaya daerah dan bangsa, maka MA Swasta Darul Azhar menyusun Kurikulum Operasional sesuai dengan karakteristik peserta didik dan budaya lokal daerah setempat. Peserta didik MA Swasta Darul Azhar diharapkan mempunyai life skill yang berguna dan mampu mengaplikasikannya dalam masyarakat dan dunia Pendidikan. Sehingga harapan dari Pemerintah untuk mencetak generasi yang mampu berdaptasi dengan perkembangan jaman akan terwujud. Salah satu upaya untuk mencapai harapan tersebut dilakukan melalui kreasi budaya literasi pada peserta didik. Sehingga peserta didik mampu menghasilnya salah satu karya yang mencerminkan profil pelajar Pancasila yang mampu bernalar kritis dan berkebhinekaan global. Capaian pembelajaran yang diharapkan adalah terciptanya profil pelajar yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhak mulia, yang mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong dan berkebhinekaan global. MA Swasta Darul Azhar saat ini dihadapkan pada beberapa hambatan dan perubahan peraturan pemerintah yang dapat mempengaruhi perkembangannya. Beberapa hambatan yang sering dihadapi termasuk: 1. Kurangnya sumber daya MA Swasta Darul Azhar dihadapi dengan keterbatasan anggaran, fasilitas, dan tenaga pendidik yang memadai. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas pendidikan yang diberikan. 2. Pengembangan teknologi Perkembangan teknologi yang pesat mempengaruhi cara belajar dan mengajar. Satuan pendidikan harus beradaptasi dengan perubahan ini dan memastikan bahwa mereka dapat menggunakan teknologi dengan efektif dalam proses pembelajaran. 3. Perubahan kurikulum Pemerintah melakukan perubahan dalam kurikulum pendidikan untuk meningkatkan relevansi dengan kebutuhan zaman. Perubahan ini dapat mempengaruhi cara pengajaran dan evaluasi di satuan pendidikan. 4. Pembelajaran jarak jauh Pandemi COVID-19 telah mendorong penggunaan pembelajaran jarak jauh. Satuan pendidikan harus mengatasi hambatan teknis dan memastikan bahwa siswa mendapatkan akses dan dukungan yang cukup dalam proses pembelajaran ini.



Perubahan peraturan pemerintah yang dapat berdampak pada perkembangan satuan pendidikan adalah pengaturan terkait kebijakan pendidikan, alokasi anggaran, evaluasi dan penilaian pendidikan, serta kebijakan penerimaan siswa. Perubahan ini bisa memberikan tantangan ataupun peluang bagi satuan pendidikan, tergantung pada bagaimana mereka menghadapinya dan mengatasi dampaknya. Kurikulum Operasional MA Darul Azhar disusun dengan mengacu pada peraturan perundangan terkait pendidikan yang berlaku baik itu dari pusat ataupun dari daerah. Sedangkan secara pedagogis, kurikulum Operasional MA Darul Azhar mengacu pada kemampuan guru sebagai tenaga professional dalam pembelajaran dan penilaian. Peningkatan profesionalisme guru, dilakukan dalam bentuk pelatihan bersifat praktik secara berkesinambungan. Hal tersebut merupakan komitmen untuk menjadi professional dalam layanan pada peserta didik. Dengan mengambil salah satu nilai pendidikan dari Ki Hajar Dewantara yaitu 3N: NITENI (mengamati dengan teliti), NIROKKE (mencoba dengan cara meniru), NAMBAHI (mengembangkan dari yang sudah ditiru/yang sudah ada), dan dengan mempertimbangkan tuntutan di era 4.0, maka ditambahlah N yang keempat yaitu NGGAWE (mencipta/ membuat/ menghasilkan/ menemukan hal baru). 4N tersebut merupakan ciri khas pembelajaran yang akan dilakukan oleh peserta didik bersama guru di MA Darul Azhar. Hal lain, dari perspektif pedagogis, yang dijadikan pertimbangan adalah Undang-Undang Guru dan Dosen yang menyebutkan bahwa guru memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat. Dari landasan pedagogis dalam konteks merdeka belajar, proses belajar di MA Darul Azhar berorientasi pada peserta didik dan bentuknya beragam, Pembelajaran sebagai aktivitas tim yang bersifat kolaboratif. Pembelajaran di MA Darul Azhar yang terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila secara umum bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik yang yang bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis, bergotong royong dan kreatif, inovatif yang mampu mengrekasikan ide/ gagasan berdasarkan kekhasan daerah yang tetap berakar pada budaya bangsa. 2



Keselarasan



VISI



Kurikulum Operasional Madrasah disusun oleh Satuan Pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di madrasah. Madrasah sebagai unit penyelenggara pendidikan juga harus memperhatikan perkembangan dan tantangan masa depan diantaranya adalah:perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, globalisasi yang memungkinkan sangat cepatnya arus perubahan dan mobilitas antar dan lintas sektor serta tempat, era informasi, pengaruh globalisasi terhadap perubahan perilaku dan moral manusia, berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan, era perdagangan bebas Tantangan dan peluang itu harus direspon oleh MA Swasta Darul Azhar, sehingga visi madrasah diharapkan sesuai dengan arah perkembangan tersebut. Visi tidak lain merupakan cita-cita moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa datang. Adapun visi MA Swasta Darul Azhar adalah: “Terlaksananya proses pendidikan yang memenuhi standar mutu, berkarakter, inovatif dan berakar pada budaya bangsa”.



MISI



TUJUAN



Berdasarkan visi yang telah dirumuskan, untuk mewujudkannya diperlukan suatu misi berupa kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. Adapun Misi yang dirumuskan berdasar visi adalah sebagai berikut: 1. Menciptakan profil pelajar yang berakhlak mulia dan rajin beribadah. 2. Menciptakan pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan berkarakter yang mampu memfasilitasi pelajar sesuai bakat dan minatnya. 3. Meningkatkan manajemen satuan pendidikan yang adaftif, berkarakter, dan menjamin mutu 4. Menciptakan lingkungan madrasah sebagai tempat perkembangan intelektual, sosial, emosional, ketrampilan, dan pengembangan budaya lokal dalam kebhinekaan global 5. Menciptakan profil pelajar yang berakhak mulia, mandiri, bernalar kritis dan kreatif sehingga mampu mengreasi ide dan keterampilan yang inovatif 6. Menjamin hak belajar setiap anak tanpa terkecuali termasuk anak yang berkebutuhan khusus (inklusi) dalam proses pembelajaran yang menjunjung tinggi nilai gotong-royong. 7. Menciptakan partisipasi aktif orang tua dan masyarakat dalam keberagaman yang mewadahi kreatifitas peserta didik yang berjiwa kompetitif. Tujuan yang ingin dicapai MTs Jam’iyah Islamiyah sebagai bentuk untuk mewujudkan visi sekolah yang tealah ditetapkan adalah sebagai berikut: 1. Tujuan Jangka Pendek (1 tahun) a. Membentuk peserta didik yang beriman dan berakhlak mulia b. Mendorong peserta didik untuk mampu mengreasikan ide yang dituangkan dalam tulisan atau tindakan yang berakar pada budaya lokal. c. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang memacu peserta didik bernalar kritis, kreatif dan inovatif dalam mengembangkan ide dan gagasan. d. Mengoptimalkan sarana prasarana sekolah yang menunjang peseta didik dalam mengkreasikan ide/gagasan yang berakar pada nilai budaya lokal. e. Menciptakan peserta didik yang mampu bernalar kritis dalam pelaksanaan kegiatan berbasis proyek yang mnegedepankan jiwa kegotong-royongan. 2. Tujuan Jangka Panjang (4 tahun ) a. Merancang pembelajaran yang mengedepankan ciri khas madrasah dan daerah dalam nuansa kebhinekaan global yang harmonis; b. Membentuk peserta didik yang memiliki kemampuan daya saing, berkarakter, berprestasi dan memiliki pribadi yang beriman, rajin dan taat beribadah serta saling menghargai perbedaan dan mencintai lingkungan dan bangsanya; c. Menghasilkan lulusan yang mampu mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila dalam kehidupan nyata; d. Menjadi pemimpin bagi diri dan temannya untuk menjadi pribadi yang bernalar kritis, tangguh, percaya diri dan bangga dalam kegotong - royongan. e. Menguasai kecakapan dalam berkomunikasi sosial dan berjiwa kompetitif, kreatif dan mandiri yang tetap menjunjung budaya lokal



f. Mempunyai life skill yang mampu berdapatasi dengan perekembangan jaman. g. Mampu mengkreasikan ide/ gagasan yang dituangkan dalam tindakan atau karya yang berakar dari budaya lokal dalam kebhinekaan global h. Mempunyai karakter yang sopan, santun dan dan mandiri, kreatif yang mampu bersaing sesuai perkembangan jaman. i. Menjadikan sekolah sebagai tempat untuk mengembangkan proses perkembangan intelektual, emosional, sosial, ketrampilan dan tumbuh kembang peserta didik sesuai tingkat kemampuan dan kondisi masing masing peserta didik yang mengedepankan nilai gotong royong. Menjadikan masyarakat dan orang tua sebagai mitra bersama dalammenjalankan penyelenggaraan pendidikan sekolah. Refleksi terhadap keselarasan visi, misi, dan tujuan pada satuan pendidikan sangat penting untuk mengevaluasi sejauh mana tujuan pendidikan tersebut tercapai. Keselarasan antara visi, misi, dan tujuan mencerminkan konsistensi dan fokus dalam menjalankan pendidikan. Visi adalah gambaran atau cita-cita jangka panjang yang ingin dicapai oleh satuan pendidikan. Misi adalah panduan atau strategi yang akan diikuti untuk mencapai visi tersebut. Tujuan adalah pencapaian konkret yang ingin dicapai dalam periode waktu tertentu.



3



Refleksi terhadap keselarasan visi, misi dan tujuan pada satuan pendidikan



4



Analisis Kondisi Lingkungan pada satuan pendidikan dalam menyusun KOM



Visi MA Swasta Darul Azhar adalah: “Terlaksananya proses pendidikan yang memenuhi standar mutu, berkarakter, inovatif dan berakar pada budaya bangsa”. Masih relevan dengan perkembangan zaman saat ini . Dengan Visi ini, meningkatkan motivasi Satuan Pendidikan ( MA Swasta Darul Azhar ) sebagai unit penyelenggara pendidikan juga harus memperhatikan perkembangan dan tantangan masa depan diantaranya adalah:perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, globalisasi yang memungkinkan sangat cepatnya arus perubahan dan mobilitas antar dan lintas sektor serta tempat, era informasi, pengaruh globalisasi terhadap perubahan perilaku dan moral manusia, berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan, era perdagangan bebas Tantangan dan peluang. Berdasarkan visi yang telah dirumuskan, untuk mewujudkannya diperlukan suatu misi berupa kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. Misi dari MA Swasta Darul Azhar sejalan dengan prinsip Visi yang telah dilahirkan. Sehingga, strategi dan kegiatan yang ada dalam misi sesuai dengan yang diharapkan dari visi tersebut. Adapun tujuan dari realisasi Visi dan Misi MA Swasta Darul Azhar dapat diukur dengan ketersediaan sumber daya manusia yang ada dalam Satuan Pendidikan ( MA Swasta Darul Azhar ). Tujuan tersebut terdistribusi dengan adil di semua bidang pendidikan (akademik, non-akademik, karakter, dll.). Dan, Jika diperlukan, tujuan yang tidak realistis atau tidak relevan dapat direvisi. Analisis kondisi lingkungan sangat penting dalam menyusun Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) karena lingkungan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan implementasi kurikulum tersebut. Berikut adalah beberapa langkah dalam melakukan analisis kondisi lingkungan: 1. Identifikasi faktor internal: Pertama-tama, identifikasi faktor-faktor internal yang ada di dalam lingkungan satuan pendidikan, seperti



2.



3.



4.



5.



jumlah peserta didik, kemampuan guru, fasilitas yang tersedia, dan keahlian khusus yang dimiliki oleh tim pengajar. Faktor-faktor ini akan membantu dalam menentukan kekuatan dan kelemahan yang perlu diperhatikan dalam penyusunan KOM. Identifikasi faktor eksternal: Selanjutnya, identifikasi faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi satuan pendidikan, seperti peraturan pemerintah, kondisi sosial dan ekonomi masyarakat sekitar, perkembangan teknologi, dan perubahan dalam tuntutan pendidikan. Faktor-faktor eksternal ini akan membantu dalam menentukan peluang dan ancaman yang perlu diperhatikan dalam penyusunan KOM. Analisis SWOT: Setelah faktor internal dan eksternal diidentifikasi, lakukan analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, threats). Identifikasi kekuatan-kekuatan (strengths) dan kelemahankelemahan (weaknesses) satuan pendidikan dalam menghadapi faktor-faktor eksternal. Selain itu, identifikasi peluang-peluang (opportunities) dan ancaman-ancaman (threats) yang dapat mempengaruhi implementasi KOM. Penentuan fokus: Berdasarkan hasil analisis SWOT, tentukan fokus atau prioritas pengembangan KOM. Misalnya, jika kekuatan adalah kualitas pengajar yang baik, maka fokus peningkatan dapat diberikan pada peningkatan kapabilitas pengajar melalui pelatihan atau pengembangan profesional. Atau jika ancaman adalah teknologi yang berkembang pesat, maka perlu mempertimbangkan integrasi teknologi dalam desain kurikulum. Pengumpulan data: Untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang kondisi lingkungan, lakukan pengumpulan data lebih lanjut melalui wawancara, observasi, atau penelitian. Data yang diperoleh dapat membantu dalam memperkuat analisis kondisi lingkungan.



Dengan melakukan analisis kondisi lingkungan yang komprehensif, satuan pendidikan dapat menyusun Kurikulum Operasional Madrasah yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi lingkungan. Hal ini memungkinkan pendidikan yang lebih relevan dan efektif bagi para peserta didik. Aceh Tenggara, 22 Juni 2023 Mahasiswa



MUHAMMAD SAHRAN



LK – 1b : Pengorganisasian Pembelajaran (satu semester) NO



JULI X XI



JUMLAH JP AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER XII X XI XII X XI XII X XI XII X XI XII X XI XII



6 6 6 6



6 6 6 6



6 6 6 6



12



6



6



6



4. Bahasa Indonesia ( 3 )



9



5. Matematika ( 3 )



9



6. Ilmu Pengetahuan Alam ( Kimia, Fisika, dan Biologi )–(6) 7. Ilmu Pengetahuan Sosial ( Sosiologi,Ekonomi, Sejarah, dan Geografi ) – ( 8) 8. Bahasa Inggris ( 2 )



18



18



18



18



18



18



24



24



24



24



24



24



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



9. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan ( 2 ) 10. Sejarah ( 2 )



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



11. )



Seni Budaya*** ( 2



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



Seni Musik Seni Rupa Seni Teater Seni Tari Muatan Lokal ( 2 )



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



STRUKTUR



KETERANGAN 1. Pendidikan Agama Islam a. Al-Qur’an Hadits ( 2 ) b. Aqidah Akhlaq ( 2 ) c. Fiqh ( 2 ) d. SKI ( 2 ) 2. Bahasa Arab ( X : 4 ) ( XI :2 ) 3. Pendidikan Pancasila ( 2 )



1



Intrakurikuler



12.



   



MATA PELAJARAN PILIHAN Agama : 1. Ilmu Tafsir ( 6 ) 2. Ilmu Hadits ( 6 ) 3. Ushul Fiqh ( 6 ) 4. Bahasa Arab ( 6 ) MIPA : 1. 2. 3. 4. 5.



Biologi ( 6 ) Kimia ( 6 ) Fisika Informatika Matematika tindak lanjut )



6 6 6 6



6 6 6 6



12



6



6



6



6



9



9



9



9



9



9



24 24 24 24



24 24



(



24 24 24 24



24 24



6 6 6 6



6 6 6 6



12



6



6



6



6



9



9



9



9



9



9



24 24 24 24



24 24



6 6 6 6



24 24 24 24



24 24



6 6 6 6



6 6 6 6



12



6



6



6



6



9



9



9



9



9



9



24 24 24 24



24 24



6 6 6 6



24 24 24 24



24 24



6 6 6 6



6 6 6 6



12



6



6



6



6



9



9



9



9



9



9



24 24 24 24



24 24



6 6 6 6



24 24 24 24



24 24



6 6 6 6



6 6 6 6



12



6



6



6



6



6



9



9



9



9



9



9



9



9



9



9



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



6



24 24 24 24



24 24



6 6 6 6



24 24 24 24



24 24



24 24 24 24



24 24



6 6 6 6



24 24 24 24



24 24



IPS : 1. Sosiologi 2. Ekonomi 3. Geografi 4. Antropologi BAHASA DAN BUDAYA 1. Bahasa Indonesia tingkat lanjut 2. Bahasa Inggris tingkat lanjut 3. Bahasa Korea 4. Bahasa Arab 5. Bahasa Mandarin 6. Bahasa Jepang 7. Bahasa Jerman 8. Bahasa Prancis VOKASI DAN PRAKARYA  Prakarya dan Kewirausahaan ( Budidaya, Kerajinan, Rekayasa, atau pengolahan )



2



Kokurikuler



TOTAL P5: Pameran Karya Penanaman pohon, Pengolahan sampah, kebersihan drainase Memfasilitasi perayaan hari besar Keagamaan dan bakti sosial  wisata Edukasi ke tempat-tempat yang menjadi kekhsasan daerah,  kunjungan ke home industry berdasarkan tempat di daerah yang dikunjungi  kunjungan literasi ke Perpustakaan Daerah  Bazar,  Pentas Seni,  inovasi pengolahan



132



228



222



132



228



222



132



228



222



132



228



222



132



228



222



132



228



Minggu ke 3 Minggu ke 3



Minggu ke 2



Minggu ke 2



Minggu ke 4



Minggu ke 2 Minggu ke 2



222



daun pandan berduri



3



Krida - Pramuka Latihan Olah Bakat dan Olah Minat - Komputer - Pencak Silat - Sepak Bola Ekstrakurikuler - Kaligrafi Islam Keagamaan - Baca Tulis dan - Tilawatil Qur’an



Setiap Minggu ( Hari Sabtu )



Setiap Minggu ( disesuaikan dengan hari pelaksanaan )



Setiap Minggu ( disesuaikan dengan hari pelaksanaan )



Setiap Minggu ( Hari Sabtu )



Setiap Minggu ( disesuaikan dengan hari pelaksanaan )



Setiap Minggu ( disesuaikan dengan hari pelaksanaan )



Setiap Minggu ( Hari Sabtu )



Setiap Minggu ( disesuaikan dengan hari pelaksanaan )



Setiap Minggu ( disesuaikan dengan hari pelaksanaan )



Setiap Minggu ( Hari Sabtu )



Setiap Minggu ( disesuaikan dengan hari pelaksanaan )



Setiap Minggu ( disesuaikan dengan hari pelaksanaan )



Setiap Minggu ( Hari Sabtu )



Setiap Minggu ( disesuaikan dengan hari pelaksanaan )



Setiap Minggu ( disesuaikan dengan hari pelaksanaan )



Aceh Tenggara, 22 Juni 2023 Mahasiswa



MUHAMMAD SAHRAN



Setiap Minggu ( Hari Sabtu )



Setiap Minggu ( disesuaikan dengan hari pelaksanaan )



Setiap Minggu ( disesuaikan dengan hari pelaksanaan )