LK 1 - Modul 3 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Judul Modul



Judul Kegiatan Belajar (KB)



No 1



Butir Refleksi Daftar peta konsep (istilah dan definisi) di modul ini



Konsep Interaksi antara Manusia dan Ruang dalam Berbagai Kegiatan Ekonomi dan Aplikasinya dalam Pembelajaran IPS 1. Produksi, Distribusi, dan Konsumsi 2. Permintaan dan Penawaran 3. Perdagangan Internasional 4. Strategi Pembelajaran IPS pada Materi Interaksi antara Manusia dan Ruang dalam berbagai Kehidupan Ekonomian MEA Respon/Jawaban 1. Kegiatan Ekonomi : kegiatan yang dilakukan manusia untuk memperoleh barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan Produksi Pengertian dan Tujuan Produksi 2. Produksi : suatu kegiatan untuk menciptakan/menghasilkan atau menambah nilai guna terhadap suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan oleh orang atau badan (produsen) 3. Produsen : orang/badan yang melakukan kegiatan produksi 4. Produk : barang atau jasa yang dihasilkan dari melakukan kegiatan produksi 5. Utilitas : Nilai Guna 6. Form utility : Nilai guna bentuk 7. Place Utility : Nilai guna tempat 8. Time Utility : Nilai guna waktu 9. Ownership Utility : Nilai guna kepemilikan 10. Profit oriented : Mendatangkan keuntungan Proses Produksi 11. Proses Produksi : kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa 12.proses assembling : suatu proses penyambungan atau penggabungan dua atau lebih komponen secara mekanik menjadi sebuah unit 13.Continous processes : proses produksi terus menerus



14.Intermettent processes : proses produksi terputus-putus 15. Proses Ekstraktif : proses produksi dengan mengambil langsung dari alam 16. Proses Analitik : proses produksi yang berupa kegiatan memisahkan suatu barang menjadi bermacam-macam barang yang hampir menyerupai bentuk slinya Faktor Produksi 17.Faktor Produksi : segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa 18. Faktor produksi alam : semua kekayaan yang terdapat di alam semesta yang dapat digunakan dalam proses produksi 19. Labor : faktor produksi tenaga kerja merupakan faktor produksi insani secara langsung maupun tidak langsung menjalankan kegiatan produksi 20.Faktor produksi modal : faktor penunjang dalam mempercepat atau menambah kemampuan dalam produksi seperti mesin-mesin, alat pengangkutan, sarana pengangkutan, atau bangunan 21. Faktor produksi keahlian : keahlian atau keterampilan yang digunakan seseorang dalam mengkoordinasikan dan mengelola faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa Jenis Produksi 22. Ekstraktif : kegiatan produksi yang kegiatannya mengumpulkan barang yang telah disediakan oleh alam. Contohnya pertambangan dan perburuan 23. Agraris : produksi yang kegiatan utamanya mengolah tanah. Contohnya pertanian, perkebunan, dan kehutanan 24. Industri : kegiatan produksi yang kegiatannya berusaha mengolah bahan mentah menjadi barang jadi. Contohnya industri mobil, industri rokok 25. Perdagangan : kegiatan produksi yang bertujuan untuk memindahkan hak milik dari produsen ke tangan konsumen dengan cara memperjualbelikan. Contohnya toko, swalayan, importir, eksportir 26. Jasa : produksi yang bertujuan memberikan pelayanan kepada konsumen. Contohnya Rumah sakit, potong rambut, rumah makan,



transportasi 27. Produksi langsung : kegiatan produksi yang lebih banyak menggunkan faktor produksi asli yaitu alam dan tenaga kerja 28. Produksi tidak langsung : kegiatan produksi yang lebih banyak menggunakan faktor produksi turunan yaitu modal dan kewirausahaan 29. Produksi sektor primer : kegiatan produksi yang menghasilkan bahan dasar dan bahan baku 30. Produksi sektor sekunder : kegiatan produksi yang mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi 31. Produksi sektor tersier : kegiatan produksi yang mendukung kegiatan bidang lain dengan cara menyalurkan hasil produksi atau menghubungkan dengan pihak lain Fungsi Produksi 32. Fungsi produksi : interaksi antara masukan (input) denagn keluaran (output) 33. Quality : jumlah barang yang dihasilkan 34. Function : Symbol persamaan 35. Labour : tenaga kerja 36. Resources : kekayaan alam 37. Capital : Modal 38. Technology : teknologi Distribusi Pengertian dan Tujuan Distribusi 39. Distribusi : kegiatan ekonomi yang menjembatani antara kegiatan produksi dan kegiatan konsumsi 40. Distributor : Pelaku kegiatan distribusi Proses dan saluran Distribusi 41. Distribusi langsung : hasil produksi dapat disalurkan ke tangan konsumen tanpa melalui suatu perantara apapun 42. Distribusi tidak langsung : hasil produksi dapat disalurkan ke tangan konsumen dengan menggunakan sebuah perantara, seperti agen, pedagang besar, pedagang eceran 43. Distribusi semi langsung : menggunakan saluran distribusi dalam penyampaian barangnya, namun saluran distribusi tersebut masih menjadi bagian dari produsen tersebut 44. Wholeseler (Grosir) : pedagang perantara yang membeli barang dagangan untuk dijual kembali terutama kepada



pengusaha lain dan bukan pada konsumen 45. Agen Midleeman : pedagang perantara yang tidak membeli dan memiliki barang yang mereka jual 46. Retailer ( pedagang eceran): Suatu perusahaan yang membeli barang-barang dari produsen atau grosir kemudian menjualnya kepada konsumen 47. Department Store (Toserba) : merupakan toko yang besar dan dikelompokkan ke dalam departement-departement (bagianbagian) yang didirikan di dalam kota atau pusat-pusat perbelanjaan 48.Supermarket (Swalayan) : setiap konsumen dapat melayani sendiri memilih dan menentukan barang yang akan dibeli sesuai dengan kemampuan dengan pembayaran dilakukan secara kontan 49. Toko khusus : Toko yang menjual barang khusus Faktor Pemilihan Saluran Distribusi Fungsi Distribusi 50. Fungsi Pokok : tugas-tugas yang mau tidak mau harus dilaksanakan 51. Transportasi : Pengangkutan 52. Selling : Penjualan 53. Buying : Pembelian 54. Stooring : Penyimpanan Konsumsi Pengertian dan Tujuan Konsumsi 55. Konsumsi : Kegiatan memakai, menggunakan, atau memanfaatkan barang atau jasa 56. Konsumen : orang atau lembaga yang melakukan konsumsi, yaitu memakai dan memanfaatkan barang dan jasa untuk memenuhi berbagai kebutuhan Permintaan Pengertian dan Faktor yang mempengaruhi Permintaan 57. Permintaan : jumlah barang dan jasa tertentu yang diminta (dibeli) pada berbagai kemngkinan tingkat harga dan dalam waktu tertentu 58. Subtitusi : barang pengganti 59. Komplementer : barang pelengkap Jenis dan Contoh Pemintaan 60. Permintaan efektif : permintaan



masyarakat terhadap suatu barang atau jasa yang disertai dengan daya beli atau kemampuan membayar 61. Permintaan Potensial : permintaan masyarakat terhadap suatu barang dan jasa yang sebenarnya memiliki kemampuan untuk membeli, tetapi belum melaksanakan pembelian barang atau jasa tersebut 62. Permintaan Absolut : permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa yang tidak disetai dengan daya beli 63. Permintaan Individu : permintaan yang dilakukan oleh seorang pembeli terhadap barang dan jasa yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhannya 64. Permintaan kolektif/pasar : permintaan yang dilakukan oleh konsumen secara keseluruhan di dalam pasar Hukum dan Fungsi Permintaan 65. Hukum permintaan : ”Jika harga suatu barang meningkat, maka jumlah barang yang diminta akan turun. Sebaliknya, jika harga suatu barang turun, maka jumlah barang yang akan diminta akan meningkat” Elastisitas Permintaan 66. Elastisitas permintaan : derajat kepekaan yang disebabkan oleh perubahan harga barang sehingga terjadi perubahan pada kuantitas barang yang diminta Penawaran Pengertian dn Faktor yang mempengaruhi Penawaran 67. Penawaran : Keseluruhan jumlah barang yang bersedia ditawarkan pada berbagai tingkat harga tertentu dan waktu tertentu Jenis-Jenis Penawaran 68. Penawaran Penjual : jumlah penawaran yang dilakukan oleh perusahaan atau penjual tertentu atas suatu barang atau jasa 69. Penawaran pasar : Hasil penjumlahan dari seluruh perusahaan yang ada di pasar terhadap suatu barang atau jasa dalam waktu tertentu Hukum dan Fungsi Penawaran



70. Hukum Penawaran : “Apabila harga barang naik, maka jumlah barang yang ditawarkan naik dan apabila harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun” 71. Fungsi penawaran : fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga barang yang ada di pasar dengan kuantitas penawaran yang ditawarkan oleh produsen Keseimbangan Harga Pengertian Harga 72. Harga : sejumlah nilai yang dipertukarkan untuk memperoleh suatu produk Pengertian Harga Pasar/Keseimbangan Harga 73. Harga Keseimbangan/harga pasar : harga yang tejadi sebagai akibat interaksi permintaan dan penawaran terjadi di pasar Pasar Pengertian Pasar 74.Pasar : tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan jasa 75. Transaksi : kesepakatan dalam kegiatan jual beli Fungsi Pasar 76. Fungsi pembentukan harga : pasar merupakan tempat dalam menentukan harga (nilai) suatu barang karena pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli yang saling berinteraksi atau saling tawar menawar sehingga memunculkan suatu kesepakatan suatu harga (nilai) barang tersebut 77. Fungsi Distribusi : pasar memudahkan produsen dalam mendistribusikan suatu barang kepada konsumen atau pembeli secara langsung 78. Fungsi Promosi : Pasar merupakan tempat yang paling cocok bagi produsen dalam memperkenalkan atau mempromosikan barangnya kepada konsumen Jenis-Jenis Pasar 79.Entrepreneurship (Faktor Kewirausahaan) : Keahlian atau keterampilan yang digunakan seseorang



dalam mengkoordinir faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa 80. Pasar persaingan sempurna : pasar yang memiliki sangat banyak pembeli dan penjual, sehingga secara perseorangan tidak mampu mempengaruhi harga pasar 81. Pasar persaingan tidak sempurna : pasar yang terjadi bila satua atau beberapa ciri-ciri pasar persaingan sempurna tdak terpenuhi 82. Pasar Monopoli : pasar yang dikuasai satu penjual 83. Pasar Oligopoli : pasar yang hanya dikuasai oleh beberapa penjual, namun pasar ini sulit untuk dimasuki oleh para penjual baru yang ingin ikut berjualan dalam pasar tersebut 84. Oligopoli murni : menjual barang yang homogen 85. Oligopoli Diferensial : menjual barang yang berbeda corak 86. Pasar Persaingan Monopolistik : pasar yang bentuknya mendekati pasar persaingan sempurna dan mendekati pasar monopoli 87. Pasar Monopsoni : Pasar yang dikuasai oleh satu pembeli saja, namun ada banyak penjual 88. Pasar Oligopsoni : pasar yang dikuasai oleh beberapa pembeli saja 89. Pasar konkret (Pasar Nyata): tempat terjadinya hubungan secara langsung antara penjual dan calon pembeli 90. Pasar Abstrak (Pasar Tidak Nyata): Pasar dimana antara penjual dan pembeli bertemu, tetapi barang yang diperjualbelikan tidak secara langsung dapat diperoleh oleh pembeli Pengertian serta Tujuan Perdagangan Internasional dan MEA 91. Perdagangan : proses tukar menukar yang terjadi atas dasar kesepakatan bersama dari pihak yang terlibat di dalamnya 92. Perdagangan Internasional : kegiatan jual-beli yang dilakukan satu negara dengan negara lain, dimana hal ini terjadi sebagai akibat keterbatasan sumber daya yang ada di negara tersebut 93. MEA : Masyarakat Ekonomi ASEAN 94. ASEAN : bentuk kerja sama regional antara negara-negara Asia Tenggara



Teori Perdagangan Internasional 95. Teori Merkantilisme : Sebuah kelompok yang mencerminkan cita-cita dan ideologi kapitalisme komersial, serta pandangan tentang politik kemakmuran sebuah negara yang ditujukan untuk memperkuat posisi dan kemakmuran negara melebihi kemakmuran perseorangan 96. Absolute Advantage : Teori Keuntungan Mutlak 97. Division Of Labour : Pembagian kerja Internasional 98. Keuntungan Mutlak : Keuntungan yang dinyatakan dalam banyaknya jam/hari kerja yang dibutuhkan untuk menciptakan barang-barang produksi 99. Comparative Advantage : Teori keunggulan Komparatif 100. Reciprocal Demand : Teori Permintaan Timbal balik Faktor-Faktor Terjadinya Perdagangan Internasional dan MEA 101. AFTA : ASEAN Free Trade Area Kebijakan Perdagangan Internasional 102. Politik Proteksi : Kebijakan pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri yang sedang tumbuh (infant indutry) dari persaingan-persaingan barang-barang impor 103. Tarif : sebuah pembebanan atas barang-barang yang melintasi daerah pabean (costum area) 104. Bea Masuk : biaya yang dikenakan pada barang-barang yang masuk ke suatu negara 105. Eksport Duties (Bea eksport): pajak/bea yang dikenakan kepada barang yang diangkut menuju negara lain (di luar costum area ) 106. Import Duties (Bea Import) : pajak/bea yang dikenakan kepada barang-barang yang masuk dalam suatu negara (tom area) 107. Transit Duties (Bea Transito) : pajak/bea yang dikenakan kepada barang-barang yang melalui batas wilayah suatu negara dengan tujuan akhir barang tersebut ke negara lain 108. Subsidi : Kebijakan pemerintah untuk membantu mengurangi sebagian biaya



produksi per unit barang produksi dalam negeri 109. Dumping : kebijakan pemerintah untuk mengadakan diskriminasi harga, yakni produsen menjual barang di luar negeri dengan harga yang lebih murah dari dalam negeri atau bahkan di bawah biaya produksi 110. Counterveiling Duties : Kebijakan anti dumping dengan tarif impor yang lebih tinggi 111. Kuota : Kebijakan pemerintah untuk membatasi barang-barang yang masuk dari luar negeri 112. Pelarangan Impor : Kebijakan ini dimaksudkan untuk melarang masuknya produk-produk asing ke dalam negeri 113. Politik Autarki : kebijakan perdagangan internasional dengan tujuanuntuk menghindarkan diri dari pengaruh negara lain, baik pengaruh ekonomi, militer maupun politik 114. Politik Dagang Bebas : Kebijakan pemerintah untuk mengadakan perdagangan bebas antar negara 115. FTA ( Free Trade Agreement) : Perjanjian antara dua negara atau lebih untuk membangun sebuah area perdagangan bebas di mana perdagangan dalambentuk barang dan jasa dapat dilakukan dengan melampaui batas-bata umum (misalnya batas geografis), tanpa tarif dan penghalang



2



Daftar materi yang sulit dipahami di modul ini



Devisa dan Valuta Asing 116. Devisa : semua alat pembayaran yang diterima di dunia internasional sebagai alat pembayaran 117. Valuta Asing : Uang asing atau alat pembayaran luar negeri 118. Kurs Beli : kurs yang digunakan oleh Bank/Pengusaha penukaran uang bila beli mata uang asing (valuta asing) 119. Kurs Jual : Kurs yang digunakan oleh Bank/pengusaha penukaran uang bila mereka menjual valuta asing 120. Dst. 1. Fungsi dn rumus produksi 2. Fungsi Konsumsi 3. Hukum dan fungsi Permintaan 4. Elastisitas Permintaan 5. Hukum dan fungsi penawaran 6. Elastisitas Penawaran



3



Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi



1. proses dan faktor tinggi rendahnya konsumsi serta fungsi konsumsi 2. Pedagangan Internasional