LK 1 Profesional Modul 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama



: Andi Sabrina Sudi



Nim



: 229020495495026



LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Modul 1 Profesional Judul Modul



Asesmen Kebutuhan Peserta Didik Dan Sekolah



Judul Kegiatan Belajar (KB)



1. Tahap, tugas, dan trajektori perkembangan Peserta didik 2. Teknik Asesmen Kebutuhan Peserta Didik 3. Analisis hasil asesmen berbasis Teknologi informasi 4. Perumusan



Tujuan



Layanan



Bimbingan



Dan



Konseling No



Butir Refleksi



Respon/Jawaban



1



Daftar peta konsep (istilah



KEGIATAN BELAJAR 1



dan definisi) di modul ini



1. Menurut



Erikson



dalam



teori



psikososialnya



menyatakan bahwa masa remaja berada pada tahap identitas versus kebingungan peran. Pada masa ini remaja dihadapkan dengan pencarian jati diri. 2. Identity Foreclosure, yang berarti menerima pilihan orang tua tanpa mempertimbangkan pilihan-pilihan dirinya 3. Identity



Diffusion,



remaja



yang



mengalami



kebingungan siapa dirinya, dan mau apa dalam hidupnya. 4. Identity



Moratorium,



remaja



dalam



keadaan



moratorium mulai bereksperimen dengan dirinya dan pilihan pekerjaan, tetapi masih belum membuat komitmen yang definitif terhadap keduanya. 5. Identity Achievement, menandakan remaja telah mampu mengambil keputusannya sendiri dengan sadar dan jelas tentang pekerjaan masa depanya. 6. tahap pemikiran operasional formal yaitu suatu tahap perkembangan kognitif yang dimulai dari usia kira-



kira 11 atau 12 tahun dan terus belanjut sampai remaja mencapai dewasa. 7. Tugas- tugas perkembangan adalah tugas-tugas yang muncul pada saat atau suatu periode tertentu dari kehidupan



individu



yang



jika



berhasil



akan



menimbulkan rasa bahagia dan membawa ke arah keberhasilan berikutnya,



dalam



melaksanakan



sementara



tugas-tugas



kegagalan



dalam



melaksanakan tugas tersebut menimbulkan rasa tidak bahagia, di tolak oleh masyarakat dan sulit menghadapi tugas- tugas berikutnya. 8. SKKPD (Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik). 9. Pengenalan/penyadaran



yaitu



peserta



didik



memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang aspek dan tugas perkembangan (standar kompetensi) yang harus dikuasai. 10. Akomodasi



yaitu



peserta



didik



memperoleh



pemaknaan, internalisasi atas standar kompetensi yang harus dikuasai sebagai bagian dari kemampuan dirinya. 11. Tindakan yaitu mendorong peserta didik untuk mewujudkan perilaku nyata dalam kehidupan seharihari dari standar kompetensi yang harus dikuasai 12. Mikrosistem yaitu kondisi yang melatarbelakangi peserta hidup dan berinteraksi dengan orang lain dan institusi yang paling dekat dengan kehidupannya, seperti pergaulan dengan orang tua, teman sebaya, guru dan lingkungan tempat kerja. 13. Mesosistem yaitu keterkaitan antarvariasi tingkat sistem yang melibatkan peserta didik di dalamnya. Perilaku peserta didik akan dipengaruhi oleh keterkaitan antara



lingkungan



rumah



dengan



lingkungan sekolah, lingkungan rumah dengan lingkungan masyarakat. 14. Ekosistem yaitu pengaruh institusi lingkungan yang lebih besar seperti pengaruh sekolah, pengaruh media



massa,



bahkan



pengaruh,



lingkungan



pemerintah. 15. Makrosistem pengaruh lingkungan yang lebih luas daripada mikro, makro dan exo system yang berkaitan erat dengan pengaruh kebudayaan, agama, pendidikan, politik, dan pengaruh keadaan sosial ekonomi terhadap perkembangan individu. 16. Kronosistem, yaitu dimensi waktu yang menuntun perjalanan setiap level sistem dari mikro ke makro. Kronosistem ini juga mencakup berbagai peristiwa hidup yang penting pada individu dan kondisi sosiokultural. KEGIATAN BELAJAR 2 1. Measurement (Pengukuran) Yaitu proses pemberian /penempatan/ assigment angka untuk suatu objek atau peristiwa tertentu 2. Evaluasi merupakan suatu penyelidikan/ investigasi karakteristik dan manfaat suatu program 3. Asesmen bimbingan dan konseling adalah suatu metode sistematis yang dilakukan oleh guru BK untuk memahami karakteristik, lingkungan



dan



segala sesuatu yang berhubungan dengan konseli melalui berbagai teknik seperti tes dan non tes (observasi, skala penilaian, wawancara, catatan dan teknik non tes lain sehingga guru BK memperoleh informasi secara mendalam konseli yang dilayani. 4. Tujuan utama asesmen baik tes maupun non tes adalah untuk menilai tingkah laku, kecakapan



mental, dan karakteristik kepribadian seseorang dalam rangka membantu mereka dalam membuat keputusan,



peramalan,



dan



keputusan



tentang



seseorang 5. Tes adalah suatu alat atau metode pengumpulan data yang



sudah



distandardisasikan



mengukur/mengevaluasi



salah



untuk



satu



aspek



ability/kemampuan atau kecakapan dengan jalan mengukur sampel dari salah satu aspek tersebut. Dengan demikian tes merupakan alat pengumpul data untuk mengetahui kemampuan individu atau kelompok individu dalam menyelesaikan sesuatu atau memperlihatkan ketrampilan tertentu, dalam memperlihatkan menggunakan



hasil



belajar,



kemampuan



atau



dalam



psikologis



untuk



memecahkan suatu persoalan. 6. Test of Maximum Performance adalah tes yang digunakan untuk mengukur seluruh kemampuan siswa dan seberapa baik dapat melakukannya misalnya: tes intelegensi dan tes hasil belajar. 7. Test of Typical Performance, untuk menilai respon yang khas, yaitu apa yang orang paling sering lakukan atau rasakan dalam situasi tertentu berulang atau dalam kelas yang luas dari sebuah situasi misalnya tes untuk emeriksa kepribadian, kebiasaan, minat, dan karakter. 8. Inteligensi adalah salah satu kemampuan mental, pikiran,



atau



intelektual



manusia.



Inteligensi



merupakan merupakan bagian dari proses-proses kognitif pada urutan yang lebih tinggi (high cognition). 9. Tes SPM (The Standard Progressive Matrices). 10. Tes CFIT (The Culture Fair Intelligence Test).



11. Tes WISC adalah tes yang digunakan untuk mengukur inteligensi umum pada anak usia 6-16 tahun. 12. Bakat dalam konteks tes bakat ini didefinisikan oleh Bennet et al (1982) sebagai: Suatu kondisi atau seperangkat karakteristik sebagaimana yang tampak dalam simptom kemampuan dasar yang bersifat individual dimana dengan melalui. 13. Tes



DAT



(Differential



Aptitude



Test)



ini



merupakan tes bakat diferensial yang disusun oleh Bennet, Seashore dan Wesman pada tahun 1947 yang meliputi : Tes Berpikir Verbal, Tes Berpikir Numerik, Tes Kemampuan Skolastik, Tes Berpikir Abstrak, Tes Berpikir Mekanik, Tes Relasi Ruang, dan Tes Kecepatan dan Ketelitian Klerikal 14. Minat adalah sumber motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan apa yang ingin dilakukan ketika bebas memilih, 15. Tes Kuder Preference Record Vocational Sesuai dengan



namanya,



menunjukkan



tes



ini



preferensi



berguna



pekerjaan



untuk



pada



diri



individu. jenis minat : Outdoor, Mechanical, Computational,



Science,



Persuasive,



Artistic,



Literary, Musical, Social service, Clerical. 16. Tes



Minat



Jabatan



Lee-Thorpe



merupakan



seperangkat inventori minat terhadap jabatan ini dikembangkan oleh Lee dan Thorpe dirancang untuk mengukur dan menganalisis minat jabatan individu. Jenis bidang minat : Pribadi Sosial (personal-social),



Natural



(natural),



Mekanik



(mechanical), Bisnis (business), Seni (the art), dan Sains (the science). 17. Tes EPPS (Edwards Personal Preference Schedule)



untuk melihat kecenderungan kebutuhan-kebutuhan khusus (needs) individu. 18. Observasi adalah kegiatan mengenali observee dengan menggunakan pancaindra yang dilakukan secara sistematis dan bertujuan sehingga diperoleh fakta tentang tingkahlaku siswa misalnya saat mengerjakan tugas, proses belajar, berinteraksi dengan orang lain maupun karakteristik khusus yang tampak dalam menghadapi situasi atau masalah. 19. Observasi partisipan, yaitu observer turut serta atau berpartisipasi



dalam



kegiatan



yang



sedang



dilakukan oleh observee. 20. Observasi non-partisipan, yaitu observer tidak terlibat secara langsung atau tidak berpartisipasi dalam aktivitas yang sedang dilakukan oleh observee 21. Observasi kuasipartisipan, yaitu observer terlibat pada sebagian kegiatan yang sedang dilakukan oleh observee, sementara pada sebagian kegiatan yang lain observer tidak melibatkan diri dalam kegiatan observee. 22. Finding observation yaitu kegiatan observasi dengan tujuan penjajagan 23. Direct



observation



yaitu



observasi



dengan



menggunakan “daftar isian” sebagai pedomannya. 24. Daftar cek masalah adalah daftar yang berisi sejumlah kemungkinan masalah yang pernah atau sedang dihadapi oleh individu atau sekelompok individu. 25. Interview adalah teknik pengumpulan data dengan cara tanya- jawab lisan yang dilakukan secara sistematis guna mencapai tujuan penelitian.



26. Fungsi Interview sebagai metode primer interview dijadikan sebagai satu-satu alat pengumpul data, atau sebagai metode utama dalam pengumpulan data 27. Fungsi Interview sebagai metode pelengkap untuk mengumpulkan data yang tidak bisa dilakukan dengan metode lain. 28. Fungsi Interview sebagai batu-pengukur atau kriterium



untuk



menguji



kebenaran



dan



kemantapan data yang telah diperoleh dengan cara lain seperti metode tes, kuesioner, dan sebagainya 29. Dokumentasi dalam bimbingan dan konseling adalah proses pengumpulan, pemilihan, pengolahan dan penyimpanan dokumen-dokumen yang ada atau catatan-catatan yang tersimpan baik misalnya berupa catatan transkip nilai atau rapor, daftar riwayat hidup, riwayat pendidikan, kartu pribadi siswa,



rekaman



konseling,



keadaan



ekonomi



keluarga siswa, riwayat keluarga siswa, dan lain sebagainya. 30. Sosiometri



yang



dikemukakan



Moreno



ini



bertujuan untuk meneliti hubungan antara anggota kelompok dengan anggota lainnya dalam suatu kelompok digunakan untuk mengetahui popularitas seseorang kesukaan



dalam



kelompoknya,



seseorang



terhadap



menyelidiki teman



sekelompoknya, baik dalam pekerjaan, sekolah maupun teman bermain, menyelidiki ketidaksukaan terhadap teman sekelompoknya. 31. AUM atau alat ungkap masalah merupakan instrumen non tes dalam kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling yang digunakan untuk mengungkapkan aspek-aspek permasalahan yang



sedang dihadapi individu atau konseli. 32. Inventori Tugas Perkembangan (ITP) merupakan instrumen yang dapat digunakan untuk untuk mengukur tingkat perekembangan individu KEGIATAN BELAJAR 3 1.



Teknologi informasi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan item peralatan (hardware) dan



progam



komputer



(software)



yang



memungkinkan kita untuk mengakses, menyimpan, mengorganisir, memanipulasi, dan menyajikan informasi dengan cara elektronik baik offline maupun online menggunakan jaringan internet 2.



tool of working yaitu kemampuan literasi informasi dan kemampuan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi



3.



Google form merupakan salah satu fasilitas yang secara gratis bisaakses di google.



KEGIATAN BELAJAR 4 1. Kuadran I: merupakan kuadran yang mewakili segala



kebutuhan



yang



paling



penting



dan



mendesak untuk segera dipenuhi. 2. Kuadran II: adalah kuadran yang mewakili suatu kebutuhan yang penting, tetapi kurang mendesak untuk dipenuhi. 3. Kuadran III: yaitu kuadran mewakili kebutuhan yang tidak terlalu penting, tetapi sangat mendesak untuk dipenuhi. 4.



Kuadran IV: merupakan kuadran yang mewakili kebutuhan yang tak penting, dan tidak mendesak untuk dipenuhi



5.



Layanan



dasar,



yang



merupakan



layanan



bimbingan yang bertujuan membantu para peserta didik



mengembangkan



keterampilan







perilaku



keterampilan



efektif



hidupnya



dan yang



mengacu kepada tugas-tugas perkembangan 6.



layanan responsive yang merupakan layanan bantuan bagi para peserta didik yang memiliki kebutuhan



dan



masalah



yang



memerlukan



pertolongan segera 7.



layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan layanan bantuan kepada semua peserta didik agar mampu membuat dan melaksanakan perencanaan masa depan sesuai dengan bakat, minatnya serta berdasarkan pemahaman akan kekuatan dan kelemahan dirinya



8.



dukungan sistem merupakan kegiatan -kegiatan menajemen



yang



bertujuan



memantapkan,



memelihara, meningkatkan, progam bimbingan secara



menyeluruh



professional;



hubungan



melalui



pengembangan



masyarakat



dan



staf,



konsultasi dengan guru, staf ahli/penasihat, dan masyarakat yang lebih luas; manajemen progam; serta penelitian dan pengembangan 2



Daftar materi yang sulit 1. Rancangan pelaksanaan dari berbagai kegiatan dipahami di modul ini



layanan bimbingan dan konseling dengan merujuk pada Standar Kompetensi Kemandirian peserta didik 2. Tingkat Pencapaian Perkembangan yang ada di ITP 3. Tutorial pembuatan DCKPD dan skala psikologis melalui google forrm 4. Analisis DCKPD yang diperoleh dari google form 5. Menyusun tujuan bimbingan dan konseling dengan analisis daftar cek kebutuhan siswa.



3



Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi



1. Perbedaan Tugas perkembangan peserta didik SMP dan SMA 2. Contoh Penjabaran SKKPD (SMP dan SMA) pada aspek pengenalan, akomodasi dan tindakan 3. Angket/sosiometri dan sakal psikologis