LK 2.1 Identifikasi Masalah Dan Rencana Aksi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LK 2.1 FORMAT IDENTIFIKASI MASALAH



No



Data Observasi



Identifikasi Masalah



Rumusan Masalah



Rencana Aksi/Solusi



Keterangan



1



2



3



4



5



6



1.



Keaktifan peserta didik masih kurang dalam mengikuti pembelajaran pada materi bilangan dikelas terutama mengenai operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. (KD 3.2)



1. Belum mampu menyelesaikan masalah terkait operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, 2. Kesulitan apabila menyelesaikan operasi penjumlahan dan pengurangan ini dituangkan dalam bentuk soal cerita, 3. Sering mengalami miskonsepsi dalam penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, 4. Pembelajaran lebih berpusat kepada guru.



1. Bagaimana perencanaan pembelajaran Discovery Learning pada materi bilangan? 



Merancang/mendesain model pembelajaran Discovery Learning. Sintaks pembelajaran dan Deskripsi Kegiatannya sebagai berikut:



1. Data observasi tahun 2019 2. Komponen pembelajaran yang digunakan: materi ajar, RPP, LKPD berbasis Discovery Learning, media (penayangan video dan slide dari power point, kartu operasi bertanda positif dan negatif). 3. Sumber / referensi desain pembelajaran Discovery Learning diakses pada: http://ejurnalmitrape ndidikan.com /index.php/ejmp/article/vi ew/645/425



2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran Discovery Learning pada materi bilangan? 3. Apakah dengan model pembelajaran Discovery Learning pada materi bilangan dapat meningkatkan keaktifan peserta didik?



Kegiatan Pendahuluan: Orientasi 1. Guru memberikan salam kepada peserta didik dan peserta didik menjawabnya. 2. Guru mengecek kehadiran. 3. Peserta didik berdoa dahulu sebelum memulai kegiatan pembelajaran dilanjutkan dengan membaca Al-Qur’an. Apersepsi 1. Guru mengaitkan materi dengan pengalaman peserta didik atau dengan materi sebelumnya, 2. Menggali kembali materi prasyarat (Pengertian bilangan bulat). Motivasi Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari mengenai operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Kegiatan Inti: 1. Pemberian stimulus/rangsangan Peserta didik mengamati permasalahan yang disajikan oleh guru dalam bentuk gambar. 2. Pernyataan/ Identifikasi



http://eprints .umk.ac.id/94 59



masalah



3.



4.



5.



6.



Menyajikan benda kontekstual dari permasalahan tersebut dengan berbantuan kartu operasi bertanda positif dan negatif. Mengumpulkan data a. Peserta didik menggunakan buku sumber untuk menggali informasi, b. Peserta didik membaca bahan ajar yang diberikan oleh guru, c. Peserta didik bertanya kepada guru apabila ada yang belum dipahami. Mengolah data Peserta didik menyelesaian masalah terkait operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Pembuktian Peserta didik beserta guru mengecek langkah-langkah pada penyelesaian operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Menarik kesimpulan Peserta didik bersama guru menyimpulkan bagaimana hasil operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.



Kegiatan Penutup: 1.



Peserta didik membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru, 2. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan



2.



Ditemukan masalah kesulitan peserta didik dalam memahami konsep aljabar terutama dalam operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar yang berakibat pada hasil capaian pembelajaranny a banyak yang kurang dari KKM. (KD 3.5)



1. Penyampaian materi yang terkesan monoton dan masih terfokus pada buku paket siswa dan LKS, 2. Peserta didik belum sepenuhnya paham materi prasyarat bilangan, 1. Kesulitan dalam mengerjakan soal cerita, 2. Guru belum menerapkan model atau strategi pembelajaran yang dapat membantu membantu masalah kesulitan peserta didik.



1. Bagaimana perencanaan pembelajaran Problem Based learning pada materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar? 2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran  Problem based learning pada operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar? 3. Apakah dengan menggunakan model pembelajaran Problem based learning pada operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar dapat meningkatkan hasil capaian peserta didik?



sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya, 3. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya, 4. Menutup pelajaran dengan berdo’a dan salam. Merancang/mendesain model pembelajaran Problem Based Learning. Sintaks pembelajaran dan Deskripsi Kegiatannya sebagai berikut: Pendahuluan: Orientasi 1. Guru memberikan salam kepada peserta didik dan peserta didik menjawabnya, 2. Guru mengecek kehadiran, 3. Peserta didik berdoa dahulu sebelum memulai kegiatan pembelajaran dilanjutkan dengan membaca Al-Qur’an. Apersepsi 1. Guru mengaitkan materi dengan pengalaman pserta didik atau dengan materi sebelumnya, 2. Menggali kembali materi prasyarat (unsur-unsur bentuk aljabar). Motivasi Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari mengenai operasi penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar. Kegiatan Inti: 1. Tahap orientasi peserta didik kepada masalah Berdiskusi kelompok  dan memecahkan masalah yang terdapat dalam LKPD sesuai



1. Komponen pembelajaran yang digunakan: materi ajar, RPP, LKPD berbasis Problem Based Learning, media (penayangan video dan slide dari power point) 2.Sumber / referensi desain pembelajaran Problem Based Learning diakses pada: http://jurnal. fkip.untad.ac.i d/index.php/j pmt/article/vi ew/397



petunjuk.



2. Tahap mengorganisasikan peserta didik untuk belajar Guru dan peserta didik berdiskusi tentang materi yang belum dipahami. 3. Tahap membimbing penyelidikan individu maupun kelompok Diskusi kelompok dalam menyelesaikan operasi penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar. 4. Tahap mengembangkan dan menyajikan hasil karya Perwakilan kelompok melaporkan hasil diskusi kelompok dalam menyelesaikan operasi penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar, dan diharapkan peserta didik menjawab:



Misal: pulpen: x, pensil: y Pulpen dan pensil Nobita sebelumnya adalah 2x + 2y



Pulpen yang dibelikan ibu adalah 2x + 3y, maka Jumlah pulpen dan pensil Nobita sekarang adalah (2x + 2y) + (2x + 3y) = 2x + 2y + 2x + 3y = 2x + 2x + 2y + 3y = 4x + 5y 5. Tahap menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dalam proses-proses yang mereka gunakan.



3.



Motivasi belajar peserta didik masih kurang dalam mengikuti materi PLSV terutama tentang menyelesaikan persamaan menggunakan perkalian dan pembagian. (KD 3.6)



1. Belum paham dalam langkah -langkah penyelesaian persamaan menggunakan perkalian atau pembagian, 2. Guru belum menerapkan model pembelajaran inovatif dalam kegiatan pembelajaran, 3. Proses pembelajaran



1.



Bagaimana perencanaan pembelajaran Problem Based learning pada materi PLSV terutama tentang menyelesaikan persamaan menggunakan perkalian dan pembagian?



Kegiatan Penutup: 1. Peserta didik membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru, 2. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya, 3. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya, 4. Menutup pelajaran dengan berdo’a dan salam. Merancang/mendesain model pembelajaran Problem Based Learning. Sintaks pembelajaran dan Deskripsi Kegiatannya sebagai berikut: Kegiatan Pendahuluan: Orientasi 1.



2. 2.



Bagaimana pelaksanaan



3.



Guru memberikan salam kepada peserta didik dan peserta didik menjawabnya, Guru mengecek kehadiran, Peserta didik berdoa dahulu sebelum



1. Komponen pembelajaran yang digunakan: materi ajar, RPP, LKPD berbasis Problem Based Learning, media (penayangan video dan slide dari power point) 2. Sumber / referensi



belum mampu meningkatkan motivasi peserta didik.



pembelajaran Problem based learning pada materi PLSV terutama tentang menyelesaikan persamaan menggunakan perkalian dan pembagian? 3.



Apakah dengan menggunakan model pembelajaran Problem based learning pada materi PLSV terutama tentang menyelesaikan persamaan menggunakan perkalian dan pembagian dapat meningkatkan motivasi peserta didik?



memulai kegiatan pembelajaran dilanjutkan dengan membaca Al-Qur’an. Apersepsi 1. Guru mengaitkan materi dengan pengalaman peserta didik atau dengan materi sebelumnya, 2. Menggali kembali materi prasyarat (menyelesaikan persamaan menggunakan penjumlahan dan pengurangan). Motivasi Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari mengenai menyelesaikan persamaan menggunakan perkalian dan pembagian. Kegiatan Inti: 1. Tahap orientasi peserta didik kepada masalah a. Peserta didik dikelompokan menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 orang, b. Peserta didik mengamati tayangan slide tentang permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan PLSV terutama dalam menyelesaikan perkalian dan pembagian. 2. Tahap mengorganisasikan peserta didik untuk belajar a. Guru membimbing peserta didik untuk memahami masalah pada tayangan slide yaitu mengidentifikasi



desain pembelajaran Problem Based Learning diakses pada : http://ejurnalmapalusunima.ac.id/i ndex.php/ma risekola/articl e/download/ 648/302 https://bdkba ndung.kemen ag.go.id/tatar pasundan/jur nal/index.php /tp/article/do wnload/121/ 127



mana yang telah mereka ketahui dan apa yang perlu diketahui untuk menyelesaikan masalah tersebut secara berkelompok, b. Guru sebagai fasilitator mengingatkan peserta didik supaya bekerja sama/berdiskusi dalam kelompoknya, selalu menghargai pendapat orang lain, memberikan kesempatan kepada peserta didik lain untuk berpendapat. 3. Tahap membimbing penyelidikan individu maupun kelompok Guru menugaskan peserta didik untuk mengumpulkan informasi (menalar) dari permasalahan yang diberikan dengan berdiskusi dengan teman sekelompoknya 4. Tahap mengembangkan dan menyajikan hasil karya a. Peserta didik diarahkan untuk menentukan penyelesaian yang paling tepat dari berbagai alternatif pemecahan masalah yang ditemukan dengan diskusi kelompok, b. Guru mengarahkan peserta didik dan teman sekelompoknya untuk mempersiapkan laporan hasil diskusi kelompoknya yang akan dipresentasikan. 5. Tahap menganalisa dan mengevaluasi proses



pemecahan masalah a. Guru meminta beberapa kelompok untuk mempresentasikan (mengkomunikasikan ) hasil kerja kelompoknya, b. Guru meminta kelompok lain untuk menanggapi hasil presentasi, c. Setelah beberapa kelompok mempresentasikan hasil diskusi, guru mengarahkan peserta didik untuk membuat simpulan, d. Sebagai tahap refleksi, guru dan peserta didik mengevaluasi pembelajaran. Kegiatan Penutup: 1. Peserta didik membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru, 2. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya, 3. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya, 4. Menutup pelajaran dengan berdo’a dan salam. 4. 5.



Keterangan: 1. Nomor urut 2. Data Hasil Observasi: Merupakan kumpulan data hasil observasi terhadap permasalahan pembelajaran di sekolah/kelas baik berupa data kualitatif maupun kuantitatif.



3. Identifikasi Masalah: berisi permasalahan-permasalahan dalam pembelajaran yang terkait dengan a. Materi pembelajaran b. Perumusan tujuan dan indikator c. Penyiapan media d. Model, metode, dan strategi pembelajaran e. Aktifitas pembelajaran f. Sosiokultural siswa g. Sarana prasarana h. Hasil evaluasi/hasil capaian pembelajaran i. Dst Mahasiswa Menyusun/menuliskan permasalahan dalam pembelajaran berdasarkan dari pengalaman atau pengamatan yang dilakukan, hasil belajar, berbagai artikel, atau sumber lain yang valid. 4. Rumusan Masalah: Berisi rumusan masalah yang perlu dicari alternatif solusinya. 5. Rencana Aksi/Solusi: Berdasarkan bahan kajian, sumber informasi, desain, gagasan, metode, bahan kajian, alat, atau resources lainnya yang diperlukan untuk mendukung solusi dari permasalahan yang ditemukan. Sehingga dapat ditemukan/ditetapkan solusi yang tepat. a. ............ b. ............ c. ............. d. Dst Sebagai contoh: ditemukan masalah kesulitan siswa dalam memahami prinsip kerja motor bensin berdasarkan hasil pengamatan dalam proses pembelajaran dan hasil belajar beberapa semester terakhir. Solusinya: mencari/mendesain media pembelajaran yang tepat, untuk membantu dalam kesulitan siswa memahami prinsip kerja motor bensin, atau ditemukan solusi media pembelajaran yang sesuai berdasarkan kajian teori yang relevan.