LK 3 [PDF]

  • Author / Uploaded
  • surya
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENENTUAN MODEL PEMBELAJARAN No. 1



2



3



4



5



6



7



8



Kompetensi Dasar KD 3.1 Menerapkan titrasi penetralan (asam basa) KD 4.1 Melaksanakan titrasi penetralan (asam basa) KD 3.2 Mengevaluasi data hasil penentuan kadar suatu bahan berdasarkan titrasi asam basa KD 4.2 Membuat laporan hasil evaluasi data data titrasi asam basa KD 3.3 Menerapkan titrasi redoks permanganometri KD 4.3 Melaksanakan titrasi redoks permanganometri KD 3.4 Mengevaluasi data hasil penentuan kadar/konsentrasi suatu bahan berdasarkan titrasi permanganometri KD 4.4 Membuat laporan hasil evaluasi data titrasi permanganometri KD 3.5 Menerapkan titrasi redoks iodoiodimetri KD 4.5 Melaksanakan titrasi redoks iodoiodimetri KD 3.6 Mengevaluasi data hasil penentuan kadar/konsentrasi suatu bahan berdasarkan titrasi redoks iodoiodimetri KD 4.6 Membuat laporan hasil evaluasi data titrasi redoks iodo-iodimetri KD 3.7 Menerapkan prosedur titrasi pengendapan (Argentometri) KD 4.7 Melaksanakan titrasi pengendapan (argentometri) KD 3.8 Mengevaluasi data hasil penentuan kadar/konsentrasi suatu bahan berdasarkan titrasi argentometri



Analisis KD KD 3.1 Menitikberatkan pada pengetahuan prosedural KD 4.1 Menitikberatkan pada keterampilan kongkrit tingkat manipulasi KD 3.2 Menitikberatkan pada pengetahuan metakognitif KD 4.2 Menitikberatkan kongkrit tingkat KD 3.3 Menitikberatkan prosedural KD 4.3 Menitikberatkan kongkrit tingkat



pada keterampilan kreatifitas pada pengetahuan pada keterampilan manipulasi



KD 3.4 Menitikberatkan pada pengetahuan metakognitif KD 4.4 Menitikberatkan pada keterampilan kongkrit tingkat kreatifitas KD 3.5 Menitikberatkan pada pengetahuan prosedural KD 4.5 Menitikberatkan pada keterampilan kongkrit tingkat manipulasi KD 3.6 Menitikberatkan pada pengetahuan prosedural KD 4.6 Menitikberatkan kongkrit tingkat KD 3.7 Menitikberatkan prosedural KD 4.7 Menitikberatkan kongkrit tingkat



Model Pembelajaran Model Pembelajaran Discovery Learning



Model Pembelajaran Discovery Learning



Model Pembelajaran Discovery Learning



Model Pembelajaran Discovery Learning



Model Pembelajaran Discovery Learning



Model Pembelajaran Discovery Learning



pada keterampilan kreatifitas pada pengetahuan pada keterampilan manipulasi



KD 3.8 Menitikberatkan pada pengetahuan metakognitif



Model Pembelajaran Discovery Learning Model Pembelajaran Discovery Learning



Analisis Penerapan Model Pembelajaran



No.



9



10



11



12



SMK-SMAK MAKASSAR



Kompetensi Dasar KD 4.8 Membuat laporan hasil evaluasi data titrasi argentometri KD 3.9 Menerapkan prosedur titrasi pembentukan senyawa kompleks (kompleksometri) KD 4.9 Melaksanakan titrasi pembentukan senyawa kompleks (kompleksometri) KD 3.10 Mengevaluasi data hasil penentuan kadar/konsentrasi suatu bahan berdasarkan titrasi kompleksometri KD 4.10 Membuat laporan hasil evaluasi data titrasi kompleksometri KD 3.11 Menerapkan titrasi redoks dikromatometri KD 4.11 Melaksanakan titrasi redoks dikromatometri KD 3.12 Mengevaluasi data hasil penentuan kadar/konsentrasi suatu bahan berdasarkan titrasi redoks dikromatometri KD 4.12 Membuat laporan hasil evaluasi data titrasi redoks dikromatometri



Analisis KD KD 4.8 Menitikberatkan pada keterampilan kongkrit tingkat kreatifitas KD 3.9 Menitikberatkan pada pengetahuan prosedural KD 4.9 Menitikberatkan pada keterampilan kongkrit tingkat manipulasi KD 3.10 Menitikberatkan pada pengetahuan metakognitif KD 4.10 Menitikberatkan pada keterampilan kongkrit tingkat kreatifitas KD 3.11 Menitikberatkan pada pengetahuan prosedural KD 4.11 Menitikberatkan pada keterampilan kongkrit tingkat manipulasi KD 3.12 Menitikberatkan pada pengetahuan metakognitif KD 4.12 Menitikberatkan pada keterampilan kongkrit tingkat kreatifitas



2



Model Pembelajaran



Model Pembelajaran Discovery Learning



Model Pembelajaran Discovery Learning



Model Pembelajaran Discovery Learning



Model Pembelajaran Discovery Learning



Analisis Penerapan Model Pembelajaran



Matriks Perancah Pemaduan Sintak Model Pembelajaran Discovery Learning dan Proses Berpikir Ilmiah (Saintifik) KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Kimia pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional. KI 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian Kimia. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Model Pembelajaran Descovery Learning dengan Pendekatan Saintifik Kompetensi Dasar 3.1 Menerapkan titrasi penetralan



IPK



Tujuan



3.1.1 Mengemukakan pengertian asidi-alkalimetri (C3) 3.1.2 Menentukan titik akhir titrasi asidi alkalimetri (C3) 3.1.3 Menghitung kadar suatu komponen dalam sampel menggunakan reaksi penetralan



Setelah mengikuti diskusi proses pembelajaran peserta didik dapat: 1. Mengemukakan pengertian asidi alkalimetri dengan benar. 2. Membedakan jenis titrasi yang tergolong asidimetri dan alkalimmetri dengan benar. 3. Menentukan titik



SMK-SMAK MAKASSAR



Sintaks Model Discovery Learning 1. Pemberian stimulus terhadap peserta didik



Mengamati  Guru meminta peserta didik mengamati tanyangan video/power point titrasi penetralan  Peserta didik mengamati tayangan video/power point titrasi penetralan



3



Proses Berfikir Ilmiah (Saintifik) Mengumpulkan Menanya Menalar Informasi



Mengomunikasikan



Analisis Penerapan Model Pembelajaran (C3) 3.1.4 Meramalkan peralatan gelas yang digunakan dalam titrasi penetralan (SKKNI No. M.749000.015.0 1 KUK 1.1)



4.1 Melaksanakan titrasi penetralan (asam basa)



4.1.1 Merancang skema kerja titrasi penetralan asam basa (P2) 4.1.2 Membuat larutan yang akan digunakan dalam titrasi penetralan (SKKNI No. M.749000.015.0 1) 4.1.3 Melaksanakan titrasi penetralan



SMK-SMAK MAKASSAR



akhir titrasi asidialkalimetri dengan tepat. 4. Menghitung volume titik akhir titrasi aside-alkalimetri secara teori dengan percaya diri. 5. Menghitung kadar suatu komponen dalam sampel menggunakan reaksi penetralan dengan mandiri. 6. Menghitung kadar suatu komponen dalam sampel secara teori dengan mandiri. 7. Meramalkan peralatan gelas yang digunakan dalam titrasi penetralan dengan teliti. 8. Memilih alat ukur yang tepat digunakan dalam titrasi penetralan dengan teliti. Setelah mengikuti proses diskusi pembelajaran peserta didik dapat: 1. Merancang skema kerja titrasi penetralan asam basa dengan percaya diri 2. Memilih alat yang tepat untuk titrasi penetralan (asam basa) dengan benar 3. Membuat larutan standar yang akan



 Guru menugaskan peserta didik menulis pertanyaan yang dipikirkan selama mengamati video/power point yang ditayangkan  Guru menanyakan nama peralatan yang digunakan



2. Identifikasi masalah



4



Analisis Penerapan Model Pembelajaran (asam basa) (P2)



digunakan dalam titrasi penetralan dengan tepat 4. Mempreparasi larutan sampel yang akan digunakan dalam titrasi penetralan dengan benar 5. Menggunakan alat yang tepat digunakan dalam titrasi penetralan (asam basa) dengan benar. 6. Melaksanakan titrasi penetralan (asam basa) dengan bertanggung jawab



selama titrasi beserta fungsinya  Guru menanyakan bahan yang digunakan selama titrasi beserta fungsinya  Guru membagi kelompok praktikum peserta didik  Peserta didik melakukan praktium titrasi penetralan



3. Pengumpulan data



 Peserta didik mengisi format pengamatan hasil praktium (job Sheet)  Peserta didik berdiskusi dengan sesama peserta didik maupun guru mengenai hal yang belum dipahami



4. Pembuktian



 Peserta didik mempersentasikan hasil pengamatan praktikum  Peserta didik yang lain memberikan tanggapan terhadap hasil persentasi  Peserta didik didampingi guru membuat simpulan dari hasil



5. Generalisasi



SMK-SMAK MAKASSAR



5



Analisis Penerapan Model Pembelajaran persentasi kelompok  Peserta didik membuat laporan pratikum serta memeriksa kesesuaian teori dengan data yang diperoleh 3.2 Mengevaluasi data hasil penentuan kadar suatu bahan berdasarkan titrasi asam basa



3.2.1 Mendeteksi kesalahan yang mungkin terjadi pada penentuan kadar suatu bahan (C4) 3.2.2 Membandingkan data hasil penentuan kadar suatu bahan dengan kadar teori (C5) 3.2.3 Menafsirkan kelayakan kadar suatu bahan yang diperoleh (C5) 3.2.4 Menyajikan data ke dalam job



sheet



(MSL922001A)



SMK-SMAK MAKASSAR



Setelah mencari informasi, serta mengikuti diskusi proses pembelajaran peserta didik dapat: 1. Mendeteksi kesalahan yang mungkin terjadi pada penentuan kadar suatu bahan dengan cermat 2. Menemukan solusi pemecahan masalah yang terjadi dengan tepat 3. Menghitung kadar suatu komponen dalam sampel secara teori dengan mandiri 4. Membandingkan data hasil penentuan kadar suatu bahan dengan kadar teori secara jujur 5. Menafsirkan kelayakan kadar suatu bahan yang diperoleh dengan jujur 6. Mengevaluasi kelayakan suatu bahan untuk digunakan dengan



1. Pemberian stimulus terhadap peserta didik.



 Guru memperlihatkan sampel yang akan dianalisa  Peserta didik memperhatikan serta menulis sifat fisik dari sampel yang diberikan



6



Analisis Penerapan Model Pembelajaran



4.2 Membuat laporan hasil evaluasi data titrasi asam basa



4.2.1 Mengelola data hasil penetapan titrasi asam basa (P5) 4.2.2 Membuat laporan hasil evaluasi data data titrasi asam basa (P5)



benar 7. Menyajikan data ke dalam job sheet secara mandiri 8. Memilih rumus perhitungan yang akan digunakan dengan tepat Setelah mengikuti proses diskusi pembelajaran peserta didik dapat: 1. Menggunakan rumus perhitungan yang tepat dalam membuat laporan hasil penetapan titrasi asam basa dengan tepat 2. Mengelola data hasil penetapan titrasi asam basa dengan benar 3. Mengintegrasikan data faktual yang diperlukan untuk menyelesaikan laporan hasil dengan tepat 4. Membuat laporan hasil evaluasi data data titrasi asam basa secara mandiri



 Guru menugaskan peserta didik menulis pertanyaan yang dipikirkan selama mengamati sampel yang diberikan  Guru menanyakan rumus senyawa, kandungan, maupun sifat sampel yang diberikan



2. Identifikasi masalah



 Guru membagi kelompok praktikum peserta didik  Peserta didik melakukan praktium titrasi penetralan



3. Pengumpulan data



4. Pembuktian







Peserta didik mengisi format pengamatan hasil praktium (job Sheet)



 Peserta didik berdiskusi



SMK-SMAK MAKASSAR



7



Analisis Penerapan Model Pembelajaran dengan sesama peserta didik maupun guru mengenai hal yang belum dipahami  Peserta didik mempersentasikan hasil pengamatan praktikum  Peserta didik yang lain memberikan tanggapan terhadap hasil persentasi  Peserta didik didampingi guru membuat simpulan dari hasil persentasi kelompok  Peserta didik membuat laporan pratikum serta memeriksa kesesuaian teori dengan data yang diperoleh



5. Generalisasi



3.3 Menerapkan titrasi redoks permanganom etri



3.3.1 Mengemukakan pengertian permaganometr i (C3) 3.3.2 Menentukan titik akhir titrasi permanganomet ri secara teori (C3) 3.3.3 Menghitung kadar suatu komponen dalam sampel menggunakan titrasi permaganometr i (C3)



SMK-SMAK MAKASSAR



Setelah mengikuti diskusi proses pembelajaran peserta didik dapat: 1. Mengemukakan pengertian Permanganometri dengan benar. 2. Memilih jenis titrasi yang tergolong Permanganometri dengan benar. 3. Menentukan titik akhir titrasi Permanganometri dengan tepat. 4. Menghitung volume



1. Pemberian stimulus terhadap peserta didik.



 Guru meminta peserta didik mengamati tanyangan video/power point mengenai titrasi redoks permanganome tri  Peserta didik mengamati tayangan video/power point mengenai titrasi redoks permanganome tri



8



Analisis Penerapan Model Pembelajaran



4.3 Melaksanakan titrasi redoks Permanganom etri



3.3.4 Meramalkan titik akhir titrasi peralatan gelas Permanganometri yang digunakan secara teori dengan dalam titrasi percaya diri. permaganometr 5. Menghitung kadar i (SKKNI No. suatu komponen M.749000.015.0 dalam sampel 1 KUK 1.1) menggunakan reaksi Permanganometri dengan mandiri. 6. Menghitung kadar suatu komponen dalam sampel secara teori berdasarkan reaksi redoks dengan mandiri. 7. Meramalkan peralatan gelas yang digunakan dalam titrasi Permanganometri dengan teliti. 8. Memilih alat ukur yang tepat digunakan dalam titrasi Permanganometri dengan teliti. 4.3.1 Merancang Setelah mengikuti skema kerja proses diskusi titrasi pembelajaran peserta Permanganome didik dapat: tri (P2) 1. Merancang skema 4.3.2 Membuat larutan kerja titrasi yang akan Permanganometri digunakan dalam dengan percaya diri titrasi 2. Memilih alat yang Permanganome tepat untuk titrasi tri (SKKNI No. Permanganometri M.749000.015.01 dengan benar ) 3. Membuat larutan 4.3.3 Melaksanakan standar yang akan titrasi digunakan dalam



SMK-SMAK MAKASSAR



 Guru menanyakan perbedaan reaksi biasa dan reaksi redoks  Guru menugaskan peserta didik menulis pertanyaan yang dipikirkan selama mengamati video/power



2. Identifikasi masalah



9



Analisis Penerapan Model Pembelajaran Permanganome tri (P2)



titrasi Permanganometri dengan tepat 4. Mempreparasi larutan sampel yang akan digunakan dalam titrasi Permanganometri dengan benar 5. Menggunakan alat yang tepat digunakan dalam titrasi Permanganometri dengan benar 6. Melaksanakan titrasi Permanganometri dengan percaya diri



point yang ditayangkan  Guru menanyakan nama peralatan yang digunakan selama titrasi beserta fungsinya  Guru menanyakan bahan yang digunakan selama titrasi beserta fungsinya  Guru membagi kelompok praktikum peserta didik  Peserta didik melakukan praktium titrasi permanganomet ri



3. Pengumpulan data



4. Pembuktian







Peserta didik mengisi format pengamatan hasil praktium (job Sheet)



 Peserta didik berdiskusi dengan sesama peserta didik maupun guru mengenai hal yang belum dipahami  Peserta didik mempersentasikan hasil pengamatan



5. Generalisasi



SMK-SMAK MAKASSAR



10



Analisis Penerapan Model Pembelajaran praktikum  Peserta didik yang lain memberikan tanggapan terhadap hasil persentasi  Peserta didik didampingi guru membuat simpulan dari hasil persentasi kelompok  Peserta didik membuat laporan pratikum serta memeriksa kesesuaian teori dengan data yang diperoleh 3.4 Mengevaluasi data hasil penentuan kadar/konsent rasi suatu bahan berdasarkan titrasi permanganom etri



3.4.1 Mendeteksi kesalahan yang mungkin terjadi pada penentuan kadar suatu bahan berdasarkan titrasi permanganome tri (C4) 3.4.2 Membandingkan data hasil penentuan kadar suatu bahan dengan kadar teori berdasarkan titrasi permanganome tri (C5) 3.4.3 Menafsirkan kelayakan kadar suatu bahan yang diperoleh berdasarkan titrasi



SMK-SMAK MAKASSAR



Setelah mencari informasi, serta mengikuti diskusi proses pembelajaran peserta didik dapat: 1. Mendeteksi kesalahan yang mungkin terjadi pada penentuan kadar suatu bahan berdasarkan titrasi permanganometri dengan cermat 2. Menemukan solusi pemecahan masalah yang terjadi berdasarkan titrasi permanganometri dengan tepat 3. Menghitung kadar suatu komponen dalam sampel secara teori



1. Pemberian stimulus terhadap peserta didik



 Guru memperlihatkan sampel yang akan dianalisa  Peserta didik memperhatikan serta menulis sifat fisik dari sampel yang diberikan



11



Analisis Penerapan Model Pembelajaran permanganome tri (C5) 3.4.4 Menyajikan data ke dalam job



sheet



berdasarkan titrasi permanganome tri (MSL922001A)



4.4 Membuat laporan hasil evaluasi data



4.4.1 Mengelola data hasil penetapan titrasi



SMK-SMAK MAKASSAR



berdasarkan titrasi permanganometri dengan mandiri 4. Membandingkan data hasil penentuan kadar suatu bahan dengan kadar teori berdasarkan titrasi permanganometri secara jujur 5. Menafsirkan kelayakan kadar suatu bahan yang diperoleh berdasarkan titrasi permanganometri dengan jujur 6. Mengevaluasi kelayakan suatu bahan untuk digunakan berdasarkan titrasi permanganometri dengan benar 7. Menyajikan data ke dalam job sheet berdasarkan titrasi permanganometri secara mandiri 8. Memilih rumus perhitungan yang akan digunakan berdasarkan titrasi permanganometri dengan tepat. Setelah mengikuti proses diskusi pembelajaran peserta



 Guru menugaskan peserta didik



2. Identifikasi masalah



12



Analisis Penerapan Model Pembelajaran titrasi Permanganom etri



Permanganom etri (P5) 4.4.2 Membuat laporan hasil evaluasi data data titrasi Permanganom etri (P5)



didik dapat: 1. Menggunakan rumus perhitungan yang tepat dalam membuat laporan hasil penetapan titrasi Permanganometri dengan tepat 2. Mengelola data hasil penetapan titrasi Permanganometri dengan benar 3. Mengintegrasikan data faktual yang diperlukan untuk menyelesaikan laporan hasil titrasi Permanganometri dengan tepat 4. Membuat laporan hasil evaluasi data data titrasi Permanganometri secara mandiri



menulis pertanyaan yang dipikirkan selama mengamati sampel yang diberikan  Guru menanyakan rumus senyawa, kandungan, maupun sifat sampel yang diberikan  Guru membagi kelompok praktikum peserta didik  Peserta didik melakukan praktium titrasi penetralan



3. Pengumpulan data



 Peserta didik mengisi format pengamatan hasil praktium (job Sheet)  Peserta didik berdiskusi dengan sesama peserta didik maupun guru mengenai hal yang belum dipahami



4. Pembuktian



 Peserta didik mempersentasikan hasil pengamatan praktikum  Peserta didik yang lain memberikan tanggapan terhadap hasil



5. Generalisasi



SMK-SMAK MAKASSAR



13



Analisis Penerapan Model Pembelajaran persentasi  Peserta didik didampingi guru membuat simpulan dari hasil persentasi kelompok  Peserta didik membuat laporan pratikum serta memeriksa kesesuaian teori dengan data yang diperoleh 3.5 Menerapkan titrasi redoks iodo-iodimetri



3.5.1 Mengemukakan pengertian iodoiodimetri (C3) 3.5.2 Menentukan titik akhir titrasi iodo-iodimetri secara teori (C3) 3.5.3 Menghitung kadar suatu komponen dalam sampel menggunakan titrasi iodoiodimetri (C3) 3.5.4 Meramalkan peralatan gelas yang digunakan dalam titrasi iodo-iodimetri (SKKNI No. M.749000.015.0 1 KUK 1.1)



SMK-SMAK MAKASSAR



Setelah mengikuti diskusi proses pembelajaran peserta didik dapat: 1. Mengemukakan pengertian iodoiodimetri dengan benar. 2. Memilih jenis titrasi yang tergolong iodo-iodimetri dengan benar. 3. Menentukan titik akhir titrasi iodoiodimetri dengan tepat. 4. Menghitung volume titik akhir titrasi iodo-iodimetri secara teori dengan percaya diri. 5. Menghitung kadar suatu komponen dalam sampel menggunakan reaksi iodoiodimetri dengan mandiri. 6. Menghitung kadar suatu komponen dalam sampel



1. Pemberian stimulus terhadap peserta didik.



 Guru meminta peserta didik mengamati tanyangan video/power point mengenai titrasi redoks iodo-iodimetri  Peserta didik mengamati tayangan video/power point mengenai titrasi redoks iodo-iodimetri



14



Analisis Penerapan Model Pembelajaran



4.5 Melaksanakan titrasi redoks Iodo-iodimetri



secara teori berdasarkan reaksi redoks dengan mandiri. 7. Meramalkan peralatan gelas yang digunakan dalam titrasi iodoiodimetri dengan teliti. 8. Memilih alat ukur yang tepat digunakan dalam titrasi iodo-iodimetri dengan teliti. 4.5.1 Merancang Setelah mengikuti skema kerja proses diskusi titrasi Iodopembelajaran peserta iodimetri (P2) didik dapat: 4.5.2 Membuat larutan 1. Merancang skema yang akan kerja titrasi Iododigunakan dalam iodimetri dengan titrasi Iodopercaya diri iodimetri (SKKNI 2. Memilih alat yang No. tepat untuk titrasi M.749000.015.01 Iodo-iodimetri ) dengan benar 4.5.3 Melaksanakan 3. Membuat larutan titrasi Iodostandar yang akan iodimetri (P2) digunakan dalam titrasi Iodoiodimetri dengan tepat 4. Mempreparasi larutan sampel yang akan digunakan dalam titrasi Iodoiodimetri dengan benar 5. Menggunakan alat yang tepat digunakan dalam titrasi Iodoiodimetri dengan



SMK-SMAK MAKASSAR



 Guru menanyakan perbedaan iodometri dan iodimetri  Guru menugaskan peserta didik menulis pertanyaan yang dipikirkan selama mengamati video/power point yang ditayangkan  Guru menanyakan nama peralatan yang digunakan selama titrasi beserta fungsinya  Guru menanyakan bahan yang digunakan selama titrasi beserta fungsinya



2. Identifikasi masalah



15



Analisis Penerapan Model Pembelajaran benar 6. Melaksanakan titrasi Iodoiodimetri dengan percaya diri



 Guru membagi kelompok praktikum peserta didik  Peserta didik melakukan praktium titrasi iodo-iodimetri



3. Pengumpulan data



 Peserta didik mengisi format pengamatan hasil praktium (job Sheet)  Peserta didik berdiskusi dengan sesama peserta didik maupun guru mengenai hal yang belum dipahami



4. Pembuktian



 Peserta didik mempersentasikan hasil pengamatan praktikum  Peserta didik yang lain memberikan tanggapan terhadap hasil persentasi  Peserta didik didampingi guru membuat simpulan dari hasil persentasi kelompok  Peserta didik membuat laporan pratikum serta memeriksa kesesuaian teori dengan data yang diperoleh



5. Generalisasi



3.6 Mengevaluasi



3.6.1 Mendeteksi



SMK-SMAK MAKASSAR



Setelah mencari



1. Pemberian



 Guru



16



Analisis Penerapan Model Pembelajaran data hasil penentuan kadar/konsen trasi suatu bahan berdasarkan titrasi redoks iodoiodimetri



kesalahan yang mungkin terjadi pada penentuan kadar suatu bahan berdasarkan titrasi iodoiodimetri (C4) 3.6.2 Membandingkan data hasil penentuan kadar suatu bahan dengan kadar teori berdasarkan titrasi iodoiodimetr (C5) 3.6.3 Menafsirkan kelayakan kadar suatu bahan yang diperoleh berdasarkan titrasi iodoiodimetr (C5) 3.6.4 Menyajikan data ke dalam job



sheet



berdasarkan titrasi iodoiodimetr (MSL922001A)



SMK-SMAK MAKASSAR



informasi, serta mengikuti diskusi proses pembelajaran peserta didik dapat: 1. Mendeteksi kesalahan yang mungkin terjadi pada penentuan kadar suatu bahan berdasarkan titrasi iodoiodimetri dengan cermat 2. Menemukan solusi pemecahan masalah yang terjadi berdasarkan titrasi iodoiodimetri dengan tepat 3. Menghitung kadar suatu komponen dalam sampel secara teori berdasarkan titrasi iodoiodimetri dengan mandiri 4. Membandingkan data hasil penentuan kadar suatu bahan dengan kadar teori berdasarkan titrasi iodoiodimetri secara jujur 5. Menafsirkan kelayakan kadar suatu bahan yang diperoleh berdasarkan titrasi iodoiodimetri dengan



stimulus terhadap peserta didik.



memperlihatkan sampel yang akan dianalisa  Peserta didik memperhatikan serta menulis sifat fisik dari sampel yang diberikan



17



Analisis Penerapan Model Pembelajaran



4.6 Membuat laporan hasil evaluasi data titrasi redoks Iodoiodimetri



4.6.1 Mengelola data hasil penetapan titrasi Iodoiodimetri (P5) 4.6.2 Membuat laporan hasil evaluasi data data titrasi Iodo-iodimetri (P5)



SMK-SMAK MAKASSAR



jujur 6. Mengevaluasi kelayakan suatu bahan untuk digunakan berdasarkan titrasi iodoiodimetri dengan benar 7. Menyajikan data ke dalam job sheet berdasarkan titrasi iodoiodimetri secara mandiri 8. Memilih rumus perhitungan yang akan digunakan berdasarkan titrasi iodoiodimetri dengan tepat. Setelah mengikuti proses diskusi pembelajaran peserta didik dapat: 1. Menggunakan rumus perhitungan yang tepat dalam membuat laporan hasil penetapan titrasi Iodoiodimetri dengan tepat 2. Mengelola data hasil penetapan titrasi Iodoiodimetri dengan benar 3. Mengintegrasikan data faktual yang diperlukan untuk menyelesaikan laporan hasil



 Guru menugaskan peserta didik menulis pertanyaan yang dipikirkan selama mengamati sampel yang diberikan  Guru menanyakan rumus senyawa, kandungan, maupun sifat sampel yang diberikan



2. Identifikasi masalah



 Guru membagi kelompok praktikum peserta didik  Peserta didik



3. Pengumpulan data



18



Analisis Penerapan Model Pembelajaran titrasi Iodoiodimetri dengan tepat 4. Membuat laporan hasil evaluasi data data titrasi Iodoiodimetri secara mandiri



melakukan praktium titrasi iodo-iodimetri  Peserta didik mengisi format pengamatan hasil praktium (job Sheet)  Peserta didik berdiskusi dengan sesama peserta didik maupun guru mengenai hal yang belum dipahami



4. Pembuktian



 Peserta didik mempersentasikan hasil pengamatan praktikum  Peserta didik yang lain memberikan tanggapan terhadap hasil persentasi  Peserta didik didampingi guru membuat simpulan dari hasil persentasi kelompok  Peserta didik membuat laporan pratikum serta memeriksa kesesuaian teori dengan data yang diperoleh



5. Generalisasi



3.7 Menerapkan prosedur titrasi pengendapan (argentometri)



3.7.1 Mengemukakan pengertian Argentometri (C3) 3.7.2 Menentukan



SMK-SMAK MAKASSAR



Setelah mengikuti diskusi proses pembelajaran peserta didik dapat: 1. Mengemukakan



1. Pemberian stimulus terhadap peserta didik.



 Guru meminta peserta didik mengamati tanyangan video/power



19



Analisis Penerapan Model Pembelajaran titik akhir titrasi Argentometri secara teori (C3) 3.7.3 Menghitung kadar suatu komponen dalam sampel menggunakan titrasi pengendapan (C3) 3.7.4 Meramalkan peralatan gelas yang digunakan dalam titrasi Argentometri (SKKNI No. M.749000.015.0 1 KUK 1.1)



4.7 Melaksanakan titrasi pengendapan (Argentometri)



pengertian Argentometri dengan benar. 2. Memilih jenis titrasi yang tergolong Argentometri dengan benar. 3. Menentukan titik akhir titrasi Argentometri dengan tepat. 4. Menghitung volume titik akhir titrasi Argentometri secara teori dengan percaya diri. 5. Menghitung kadar suatu komponen dalam sampel menggunakan reaksi pengendapan dengan mandiri. 6. Menghitung kadar suatu komponen dalam sampel secara teori dengan mandiri. 7. Meramalkan peralatan gelas yang digunakan dalam titrasi Argentometri dengan teliti. 8. Memilih alat ukur yang tepat digunakan dalam titrasi Argentometri dengan teliti. 4.7.1 Merancang Setelah mengikuti skema kerja proses diskusi titrasi pembelajaran peserta Argentometri didik dapat: (P2) 1. Merancang skema 4.7.2 Membuat larutan kerja titrasi yang akan Argentometri



SMK-SMAK MAKASSAR



point mengenai titrasi pengendapan (Argentometri)  Peserta didik mengamati tayangan video/power point mengenai titrasi pengendapan (Argentometri)



 Guru menugaskan peserta didik menulis pertanyaan yang dipikirkan selama



2. Identifikasi masalah



20



Analisis Penerapan Model Pembelajaran digunakan dalam dengan percaya diri titrasi 2. Memilih alat yang Argentometri tepat untuk titrasi (SKKNI No. Argentometri M.749000.015.01 dengan benar ) 3. Membuat larutan 4.7.3 Melaksanakan standar yang akan titrasi digunakan dalam Argentometri titrasi Argentometri (P2) dengan tepat 4. Mempreparasi larutan sampel yang akan digunakan dalam titrasi Argentometri dengan benar 5. Menggunakan alat yang tepat digunakan dalam titrasi Argentometri dengan benar 6. Melaksanakan titrasi Argentometri dengan percaya diri



mengamati video/power point yang ditayangkan  Guru menanyakan nama peralatan yang digunakan selama titrasi beserta fungsinya  Guru menanyakan bahan yang digunakan selama titrasi beserta fungsinya  Guru membagi kelompok praktikum peserta didik  Peserta didik melakukan praktium titrasi Argentometri



3. Pengumpulan data



 Peserta didik mengisi format pengamatan hasil praktium (job Sheet)  Peserta didik berdiskusi dengan sesama peserta didik maupun guru mengenai hal yang belum dipahami



4. Pembuktian



 Peserta didik mempersentasikan hasil pengamatan praktikum  Peserta didik yang



5. Generalisasi



SMK-SMAK MAKASSAR



21



Analisis Penerapan Model Pembelajaran lain memberikan tanggapan terhadap hasil persentasi  Peserta didik didampingi guru membuat simpulan dari hasil persentasi kelompok  Peserta didik membuat laporan pratikum serta memeriksa kesesuaian teori dengan data yang diperoleh 3.8 Mengevaluasi data hasil penentuan kadar/konsent rasi suatu bahan berdasarkan titrasi argentometri



3.8.1 Mendeteksi kesalahan yang mungkin terjadi pada penentuan kadar suatu bahan berdasarkan titrasi argentometri (C4) 3.8.2 Membandingkan data hasil penentuan kadar suatu bahan dengan kadar teori berdasarkan titrasi argentometri (C5) 3.8.3 Menafsirkan kelayakan kadar suatu bahan yang diperoleh berdasarkan titrasi argentometri (C5)



SMK-SMAK MAKASSAR



Setelah mencari informasi, serta mengikuti diskusi proses pembelajaran peserta didik dapat: 1. Mendeteksi kesalahan yang mungkin terjadi pada penentuan kadar suatu bahan berdasarkan titrasi argentometri dengan cermat 2. Menemukan solusi pemecahan masalah yang terjadi berdasarkan titrasi argentometri dengan tepat 3. Menghitung kadar suatu komponen dalam sampel secara teori berdasarkan titrasi



1. Pemberian stimulus terhadap peserta didik.



 Guru memperlihatkan sampel yang akan dianalisa  Peserta didik memperhatikan serta menulis sifat fisik dari sampel yang diberikan



22



Analisis Penerapan Model Pembelajaran 3.8.4 Menyajikan data ke dalam job



sheet



berdasarkan titrasi argentometri (MSL922001A)



4.8 Membuat laporan hasil evaluasi data titrasi argentometri



4.8.1 Mengelola data hasil penetapan titrasi Argentometri (P5)



SMK-SMAK MAKASSAR



argentometri dengan mandiri 4. Membandingkan data hasil penentuan kadar suatu bahan dengan kadar teori berdasarkan titrasi argentometri secara jujur 5. Menafsirkan kelayakan kadar suatu bahan yang diperoleh berdasarkan titrasi argentometri dengan jujur 6. Mengevaluasi kelayakan suatu bahan untuk digunakan berdasarkan titrasi argentometri dengan benar 7. Menyajikan data ke dalam job sheet berdasarkan titrasi argentometri secara mandiri 8. Memilih rumus perhitungan yang akan digunakan berdasarkan titrasi argentometri dengan tepat Setelah mengikuti proses diskusi pembelajaran peserta didik dapat: 1. Menggunakan



 Guru menugaskan peserta didik menulis pertanyaan



2. Identifikasi masalah



23



Analisis Penerapan Model Pembelajaran 4.8.2 Membuat laporan hasil evaluasi data data titrasi Argentometri (P5)



rumus perhitungan yang tepat dalam membuat laporan hasil penetapan titrasi Argentometri dengan tepat 2. Mengelola data hasil penetapan titrasi Argentometri dengan benar 3. Mengintegrasikan data faktual yang diperlukan untuk menyelesaikan laporan hasil titrasi Argentometri dengan tepat 4. Membuat laporan hasil evaluasi data data titrasi Argentometri secara mandiri



yang dipikirkan selama mengamati sampel yang diberikan  Guru menanyakan rumus senyawa, kandungan, maupun sifat sampel yang diberikan  Guru membagi kelompok praktikum peserta didik  Peserta didik melakukan praktium titrasi penetralan



3. Pengumpulan data



 Peserta didik mengisi format pengamatan hasil praktium (job Sheet)  Peserta didik berdiskusi dengan sesama peserta didik maupun guru mengenai hal yang belum dipahami



4. Pembuktian



 Peserta didik mempersentasikan hasil pengamatan praktikum  Peserta didik yang lain memberikan tanggapan terhadap hasil persentasi  Peserta didik



5. Generalisasi



SMK-SMAK MAKASSAR



24



Analisis Penerapan Model Pembelajaran didampingi guru membuat simpulan dari hasil persentasi kelompok  Peserta didik membuat laporan pratikum serta memeriksa kesesuaian teori dengan data yang diperoleh 3.9 Menerapkan prosedur titrasi pembentukan senyawa kompleks (kompleksomet ri)



3.9.1 Mengemukakan pengertian kompleksometri (C3) 3.9.2 Menentukan titik akhir titrasi kompleksometri secara teori (C3) 3.9.3 Menghitung kadar suatu komponen dalam sampel menggunakan titrasi kompleksometri (C3) 3.9.4 Meramalkan peralatan gelas yang digunakan dalam titrasi kompleksometri (SKKNI No. M.749000.015.0 1 KUK 1.1)



SMK-SMAK MAKASSAR



Setelah mengikuti diskusi proses pembelajaran peserta didik dapat: 1. Mengemukakan pengertian Kompleksometri dengan benar. 2. Memilih jenis titrasi yang tergolong Kompleksometri dengan benar. 3. Menentukan titik akhir titrasi Kompleksometri dengan tepat. 4. Menghitung volume titik akhir titrasi Kompleksometri secara teori dengan percaya diri. 5. Menghitung kadar suatu komponen dalam sampel menggunakan reaksi kompleksometri dengan mandiri. 6. Menghitung kadar suatu komponen dalam sampel secara teori berdasarkan reaksi



1. Pemberian stimulus terhadap peserta didik.



 Guru meminta peserta didik mengamati tanyangan video/power point mengenai titrasi pembentukan senyawa kompleks (kompleksomet ri)  Peserta didik mengamati tayangan video/power point mengenai titrasi pembentukan senyawa kompleks (kompleksomet ri)



25



Analisis Penerapan Model Pembelajaran



4.9 Melaksanakan titrasi pembentukan senyawa kompleks (Kompleksomet ri)



pembentukan kompleks dengan mandiri. 7. Meramalkan peralatan gelas yang digunakan dalam titrasi Kompleksometri dengan teliti. 8. Memilih alat ukur yang tepat digunakan dalam titrasi Kompleksometri dengan teliti. 4.9.1 Merancang Setelah mengikuti skema kerja proses diskusi titrasi pembelajaran peserta Kompleksometri didik dapat: (P2) 1. Merancang skema 4.9.2 Membuat larutan kerja titrasi yang akan Kompleksometri digunakan dalam dengan percaya diri titrasi 2. Memilih alat yang Kompleksometri tepat untuk titrasi (SKKNI No. Kompleksometri M.749000.015.01 dengan benar ) 3. Membuat larutan 4.9.3 Melaksanakan standar yang akan titrasi digunakan dalam Kompleksometri titrasi (P2) Kompleksometri dengan tepat 4. Mempreparasi larutan sampel yang akan digunakan dalam titrasi Kompleksometri dengan benar 5. Menggunakan alat yang tepat digunakan dalam titrasi Kompleksometri



SMK-SMAK MAKASSAR



 Guru menanyakan perbedaan senyawa biasa dan senyawa kompleks  Guru menugaskan peserta didik menulis pertanyaan yang dipikirkan selama mengamati video/power point yang ditayangkan  Guru menanyakan nama peralatan yang digunakan selama titrasi beserta fungsinya  Guru menanyakan bahan yang digunakan selama titrasi beserta



2. Identifikasi masalah



26



Analisis Penerapan Model Pembelajaran dengan benar 6. Melaksanakan titrasi Kompleksometri dengan percaya diri



fungsinya  Guru membagi kelompok praktikum peserta didik  Peserta didik melakukan praktium titrasi kompleksometri



3. Pengumpulan data



 Peserta didik mengisi format pengamatan hasil praktium (job Sheet)  Peserta didik berdiskusi dengan sesama peserta didik maupun guru mengenai hal yang belum dipahami



4. Pembuktian



 Peserta didik mempersentasikan hasil pengamatan praktikum  Peserta didik yang lain memberikan tanggapan terhadap hasil persentasi  Peserta didik didampingi guru membuat simpulan dari hasil persentasi kelompok  Peserta didik membuat laporan pratikum serta memeriksa kesesuaian teori dengan data yang diperoleh



5. Generalisasi



SMK-SMAK MAKASSAR



27



Analisis Penerapan Model Pembelajaran 3.10 Mengevaluasi data hasil penentuan kadar/konsent rasi suatu bahan berdasarkan titrasi kompleksomet ri



3.10.1 Mendeteksi kesalahan yang mungkin terjadi pada penentuan kadar suatu bahan berdasarkan titrasi kompleksomet ri (C4) 3.10.2 Membandingka n data hasil penentuan kadar suatu bahan dengan kadar teori berdasarkan titrasi kompleksomet ri (C5) 3.10.3 Menafsirkan kelayakan kadar suatu bahan yang diperoleh berdasarkan titrasi kompleksomet ri (C5) 3.10.4 Menyajikan data ke dalam



job sheet



berdasarkan titrasi kompleksomet ri (MSL922001A)



SMK-SMAK MAKASSAR



Setelah mencari informasi, serta mengikuti diskusi proses pembelajaran peserta didik dapat: 1. Mendeteksi kesalahan yang mungkin terjadi pada penentuan kadar suatu bahan berdasarkan titrasi kompleksometri dengan cermat 2. Menemukan solusi pemecahan masalah yang terjadi berdasarkan titrasi kompleksometri dengan tepat 3. Menghitung kadar suatu komponen dalam sampel secara teori berdasarkan titrasi kompleksometri dengan mandiri 4. Membandingkan data hasil penentuan kadar suatu bahan dengan kadar teori berdasarkan titrasi kompleksometri secara jujur 5. Menafsirkan kelayakan kadar suatu bahan yang diperoleh berdasarkan titrasi



1. Pemberian stimulus terhadap peserta didik.



 Guru memperlihatkan sampel yang akan dianalisa  Peserta didik memperhatikan serta menulis sifat fisik dari sampel yang diberikan



28



Analisis Penerapan Model Pembelajaran



4.10 Membuat laporan hasil evaluasi data titrasi Kompleksomet ri



4.10.1 Mengelola data hasil penetapan titrasi Kompleksom etri (P5) 4.10.2 Membuat laporan hasil evaluasi data data titrasi Kompleksom etri (P5)



SMK-SMAK MAKASSAR



kompleksometri dengan jujur 6. Mengevaluasi kelayakan suatu bahan untuk digunakan berdasarkan titrasi kompleksometri dengan benar 7. Menyajikan data ke dalam job sheet berdasarkan titrasi kompleksometri secara mandiri 8. Memilih rumus perhitungan yang akan digunakan berdasarkan titrasi kompleksometri dengan tepat. Setelah mengikuti proses diskusi pembelajaran peserta didik dapat: 1. Menggunakan rumus perhitungan yang tepat dalam membuat laporan hasil penetapan titrasi Kompleksometri dengan tepat 2. Mengelola data hasil penetapan titrasi Kompleksometri dengan benar 3. Mengintegrasikan data faktual yang diperlukan untuk menyelesaikan laporan hasil titrasi



 Guru menugaskan peserta didik menulis pertanyaan yang dipikirkan selama mengamati sampel yang diberikan  Guru menanyakan rumus senyawa, kandungan, maupun sifat sampel yang diberikan



2. Identifikasi masalah



 Guru membagi kelompok praktikum peserta didik



3. Pengumpulan data



29



Analisis Penerapan Model Pembelajaran Kompleksometri dengan tepat 4. Membuat laporan hasil evaluasi data data titrasi Kompleksometri secara mandiri



 Peserta didik melakukan praktium titrasi penetralan  Peserta didik mengisi format pengamatan hasil praktium (job Sheet)  Peserta didik berdiskusi dengan sesama peserta didik maupun guru mengenai hal yang belum dipahami



4. Pembuktian



 Peserta didik mempersentasikan hasil pengamatan praktikum  Peserta didik yang lain memberikan tanggapan terhadap hasil persentasi  Peserta didik didampingi guru membuat simpulan dari hasil persentasi kelompok  Peserta didik membuat laporan pratikum serta memeriksa kesesuaian teori dengan data yang diperoleh



5. Generalisasi



3.11 Menerapkan 3.11.1 Mengemukakan titrasi redoks pengertian dikromatometr dikromatometri i (C3) 3.11.2 Menentukan



SMK-SMAK MAKASSAR



Setelah mengikuti diskusi proses pembelajaran peserta didik dapat: 1. Mengemukakan



1. Pemberian stimulus terhadap peserta didik.



 Guru meminta peserta didik mengamati tanyangan video/power



30



Analisis Penerapan Model Pembelajaran titik akhir titrasi dikromatometri secara teori (C3) 3.11.3 Menghitung kadar suatu komponen dalam sampel menggunakan titrasi dikromatometri (C3) 3.11.4 Meramalkan peralatan gelas yang digunakan dalam titrasi dikromatometri (SKKNI No. M.749000.015.0 1 KUK 1.1)



4.11 Melaksanakan titrasi redoks Dikromatom



4.11.1 Merancang skema kerja titrasi



SMK-SMAK MAKASSAR



pengertian dikromatometri dengan benar. 2. Memilih jenis titrasi yang tergolong dikromatometri dengan benar. 3. Menentukan titik akhir titrasi dikromatometri dengan tepat. 4. Menghitung volume titik akhir titrasi dikromatometri secara teori dengan percaya diri. 5. Menghitung kadar suatu komponen dalam sampel menggunakan reaksi dikromatometri dengan mandiri. 6. Menghitung kadar suatu komponen dalam sampel secara teori berdasarkan reaksi redoks dengan mandiri. 7. Meramalkan peralatan gelas yang digunakan dalam titrasi dikromatometri dengan teliti. 8. Memilih alat ukur yang tepat digunakan dalam titrasi dikromatometri dengan teliti. Setelah mengikuti proses diskusi pembelajaran peserta



point mengenai titrasi redoks dikromatometri  Peserta didik mengamati tayangan video/power point mengenai titrasi redoks dikromatometri



 Guru menanyakan perbedaan



2. Identifikasi masalah



31



Analisis Penerapan Model Pembelajaran etri



Dikromatomet ri (P2) 4.11.2 Membuat larutan yang akan digunakan dalam titrasi Dikromatomet ri (SKKNI No. M.749000.015.0 1) 4.11.3 Melaksanakan titrasi Dikromatomet ri (P2)



didik dapat: 1. Merancang skema kerja titrasi Dikromatometri dengan percaya diri 2. Memilih alat yang tepat untuk titrasi Dikromatometri dengan benar 3. Membuat larutan standar yang akan digunakan dalam titrasi Dikromatometri dengan tepat 4. Mempreparasi larutan sampel yang akan digunakan dalam titrasi Dikromatometri dengan benar 5. Menggunakan alat yang tepat digunakan dalam titrasi Dikromatometri dengan benar 6. Melaksanakan titrasi Dikromatometri dengan percaya diri



permanganome tri dan dikromatometri  Guru menugaskan peserta didik menulis pertanyaan yang dipikirkan selama mengamati video/power point yang ditayangkan  Guru menanyakan nama peralatan yang digunakan selama titrasi beserta fungsinya  Guru menanyakan bahan yang digunakan selama titrasi beserta fungsinya  Guru membagi kelompok praktikum peserta didik  Peserta didik melakukan praktium titrasi dikromatometri



3. Pengumpulan data



 Peserta didik mengisi format pengamatan hasil praktium (job Sheet)  Peserta didik berdiskusi dengan sesama peserta didik



4. Pembuktian



SMK-SMAK MAKASSAR



32



Analisis Penerapan Model Pembelajaran maupun guru mengenai hal yang belum dipahami  Peserta didik mempersentasikan hasil pengamatan praktikum  Peserta didik yang lain memberikan tanggapan terhadap hasil persentasi  Peserta didik didampingi guru membuat simpulan dari hasil persentasi kelompok  Peserta didik membuat laporan pratikum serta memeriksa kesesuaian teori dengan data yang diperoleh



5. Generalisasi



3.12



Mengevaluas i data hasil penentuan kadar/konsen trasi suatu bahan berdasarkan titrasi redoks dikromatome tri



3.12.1 Mendeteksi kesalahan yang mungkin terjadi pada penentuan kadar suatu bahan berdasarkan titrasi dikromatometri (C4) 3.12.2 Membandingkan data hasil penentuan kadar suatu bahan dengan kadar teori berdasarkan titrasi dikromatometri



SMK-SMAK MAKASSAR



Setelah mencari informasi, serta mengikuti diskusi proses pembelajaran peserta didik dapat: 1. Mendeteksi kesalahan yang mungkin terjadi pada penentuan kadar suatu bahan berdasarkan titrasi dikromatometri dengan cermat 2. Menemukan solusi pemecahan masalah yang terjadi berdasarkan



1. Pemberian stimulus terhadap peserta didik.



 Guru memperlihatkan sampel yang akan dianalisa  Peserta didik memperhatikan serta menulis sifat fisik dari sampel yang diberikan



33



Analisis Penerapan Model Pembelajaran (C5) 3.12.3 Menafsirkan kelayakan kadar suatu bahan yang diperoleh berdasarkan titrasi dikromatometri (C5) 3.12.4 Menyajikan data ke dalam



job sheet



berdasarkan titrasi dikromatometr i (MSL922001A)



3.



4.



5.



6.



7.



8.



SMK-SMAK MAKASSAR



titrasi dikromatometri dengan tepat Menghitung kadar suatu komponen dalam sampel secara teori berdasarkan titrasi dikromatometri dengan mandiri Membandingkan data hasil penentuan kadar suatu bahan dengan kadar teori berdasarkan titrasi dikromatometri secara jujur Menafsirkan kelayakan kadar suatu bahan yang diperoleh berdasarkan titrasi dikromatometri dengan jujur Mengevaluasi kelayakan suatu bahan untuk digunakan berdasarkan titrasi dikromatometri dengan benar Menyajikan data ke dalam job sheet berdasarkan titrasi dikromatometri secara mandiri Memilih rumus perhitungan yang akan digunakan



34



Analisis Penerapan Model Pembelajaran



4.12 Membuat laporan hasil evaluasi data titrasi redoks Dikromatome tri



4.12.1 Mengelola data hasil penetapan titrasi Dikromatome tri (P5) 4.12.2 Membuat laporan hasil evaluasi data data titrasi Dikromatome tri (P5)



berdasarkan titrasi dikromatometri dengan tepat. Setelah mengikuti proses diskusi pembelajaran peserta didik dapat: 1. Menggunakan rumus perhitungan yang tepat dalam membuat laporan hasil penetapan titrasi Dikromatometri dengan tepat 2. Mengelola data hasil penetapan titrasi Dikromatometri dengan benar 3. Mengintegrasikan data faktual yang diperlukan untuk menyelesaikan laporan hasil titrasi Dikromatometri dengan tepat 4. Membuat laporan hasil evaluasi data data titrasi Dikromatometri secara mandiri



 Guru menugaskan peserta didik menulis pertanyaan yang dipikirkan selama mengamati sampel yang diberikan  Guru menanyakan rumus senyawa, kandungan, maupun sifat sampel yang diberikan



2. Identifikasi masalah



 Guru membagi kelompok praktikum peserta didik  Peserta didik melakukan praktium titrasi dikromatometri



3. Pengumpulan data



 Peserta didik mengisi format pengamatan hasil praktium (job Sheet)  Peserta didik berdiskusi dengan sesama peserta didik maupun guru mengenai hal yang belum dipahami



4. Pembuktian



 Peserta didik



5. Generalisasi



SMK-SMAK MAKASSAR



35



Analisis Penerapan Model Pembelajaran mempersentasikan hasil pengamatan praktikum  Peserta didik yang lain memberikan tanggapan terhadap hasil persentasi  Peserta didik didampingi guru membuat simpulan dari hasil persentasi kelompok  Peserta didik membuat laporan pratikum serta memeriksa kesesuaian teori dengan data yang diperoleh



SMK-SMAK MAKASSAR



36