6 0 198 KB
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI PADA PASIEN APPENDIX AKUT YANG AKAN DILAKUKAN APPENDIKTOMI DENGAN GENERAL ANESTESI DI RSUD. OTISTA
Disusun Oleh: Nama : Salma Zhafira Mutiara NPM : 191FI03033 Kelompok : 2 (dua)
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG 2021/2022
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG TAHUN AJARAN 2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan pendahuluan/Laporan Asuhan Keperawatan Anestesi pada kasus Appendiktomi ini dibuat dan telah disetujui dalam rangka Praktik klinik Umum mahasiswa Program Studi Keperawatan Anestesiologi Universitas Bhakti kencana
Bandung , 10 Febuari 2022 Mahasiswa
(Salma Zhafira M.) Mengetahui
Pembimbing Akademik
(.....................................)
Pembimbing klinik
(.....................................)
Lampiran 3 FORMAT LAPORAN KASUS/ASKAN 1. Cover halaman depan 2. Halarnan pengesahan 3. (Format terlampir)
FORMAT ASUHAN KEPENATAAN ANESTESI DI RUANG OK ASUHAN KEPENATAAN ANESTESI PASIEN AN.G DILAKUKAN TINDAKAN OPERASI APENDIKTOMI DENGAN TINDAKAN ANESTESI UMUM DI RUANG OK 3 RSUD OTISTA PADA TANGGAL 06 FEBUARI 2022 1. PENGKAJIAN 1) Pengumpulan data 1. Anamnesis a. Identitas 1) Identitas Pasien Nama Umur Jenis kelamin Agama Pendidikan Pekerjaan Suku bangsa Status perkawinan Golongan darah Alamat No. CM Diagnose medis Tindakan Operasi Tanggal MRS Tanggal pengkajian Jaminan
: An.G : 8th : Perempuan : Islam : Pelajar :: WNI : Belum Menikah : AB : Kp.Ciloa desa keramat mulya, soreang. : 730812 : Apendik : Apendiktomi : 05 Febuari 2022 : 06 Febuari 2022 Jam Pengkajian: 08.00 :
2) Identitas Penanggung Jawab Nama : Tn. A Umur : 36th Jenis kelamin : Laki-Laki Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan : Wiraswasta Suku bangsa : WNI Hubungan dg Klien : Ayah Kandung Alamat : Kp.Ciloa desaa keramat mulya, soreang.
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama a. Saat Masuk Rumah Sakit Pasien mengatakan nyeri perut dibagian kanan bawah b. Saat Pengkajian Pasien mengatakan sakit perut sebelah kanan jika lari, rasa sakit seperti ditusuk-tusuk dengan skala 4 (1-10) 2) Riwayat Penyakit Sekarang Keluhan tersebut sejak 2 hari, keluhan disertai demam dan pusing 3hari yang lalu, keadaan umum lemah, bedrest (+). 3) Riwayat Penyakit Dahulu Ayah pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit dahulu seperti : diabetes melitus, hipertensi, kardiovaskuler, perdarahan tidak normal, anemia, pingsan, mengorok. 4) Riwayat Penyakit Keluarga Ayah pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit sistemik seperti : diabetes melitus, hipertensi, kardiovaskuler, perdarahan tidak normal, asma. 5) Riwayat Kesehatan Sebelumnya pernah masuk Rumah Sakit? Tidak pernah Riwayat operasi sebelumnya : Tidak ada riwayat operasi Riwayat anestesi sebelumnya : Tidak ada riwayat anestesi Apakah pasien pernah mendapatkan transfuse darah? Tidak pernah Reaksi alergi : Tidak ada alergi Apakah pasien pernah didiagnosa penyakit menular? Tidak ada Khusus pasien perempuan: Jumlah kehamilan : (-) Jumlah anak : (-) Menstruasi terakhir : (-) Menyusui : (-) 6) Riwayat pengobatan/konsumsi obat: a) Obat yang pernah dikonsumsi : Tidak ada b) Obat yang sedang dikonsumsi : Tidak ada 7) Riwayat Alergi
: Tidak ada alergi
8) Kebiasaan : a. Merokok b. Alkohol c. Kopi/the/soda
: (-) : (-) : (-)
c. Pola Kebutuhan Dasar 1) Udara atau oksigen Sebelum sakit
Gangguan pernafasan Alat bantu pernafasan Sirkulasi udara Keluhan
: TAK : TAK : Normal : TAK
Saat ini Gangguan pernafasan Alat bantu pernafasan Sirkulasi udara Keluhan
: TAK : TAK :Normal : TAK
2) Air/ minum Sebelum sakit Frekuensi Jenis Cara Minum terakhir Keluhan Saat ini Frekuensi Jenis Cara Minum terakhir Keluhan
3) Nutrisi/makanan Sebelum sakit Frekuensi Jenis Porsi Diet khusus Makanan yang disukai Napsu makan Puasa terakhir Keluhan Saat ini Frekuensi Jenis Porsi Diet khusus Makanan yang disukai Napsu makan Puasa terakhir Keluhan
: 8 gelas : Air Milneral : Normal : (-) : Ibu pasien mengatakan tidak ada keluhan
: 3gelas : Air Mineral : Normal : Sebelum puasa : Ibu pasien mengatakan anak tdk mau minum karena merengek
: 3x/hari : Nasi, Lauk pauk : 1porsi : (-) : Sayur soup : Normal : (-) : Tidak ada keluhan
: 2x/hari : Nasi, Sayur, Lauk pauk, Buah : 1/2porsi : (-) : (-) : Berkurang : (-) : Nafsu makan berkurang
4) Eleminasi a) BAB Sebelum sakit Frekuensi Konsistensi Warna Bau Cara (Spontan/dg alat) Keluhan
: 1-2x/hari : Lembek : Kecoklatan : Khas Feses : Spontan : Tidak ada keluhan
Saat ini Frekuensi Konsistensi Warna Bau Cara (Spontan/dg alat) Keluhan
: 1x/hari : Lembek : Kecoklatan : Khas Feses : Spontan : Tidak ada keluhan
b) BAK Sebelum sakit Frekuensi Konsistensi Warna Bau Cara (Spontan/dg alat) Keluhan
: 3x/hari : Cair : Kuning : Khas Urine : Spontan : Tidak ada keluhan
Saat ini Frekuensi Konsistensi Warna Bau Cara (Spontan/dg alat) Keluhan
: 2x/hari : Cair : Kuning : Khas urine : Spontan : Tidak ada keluhan
5) Pola aktifitas dan istirahat a) Aktifitas Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4 Makan dan minum Mandi Toileting Berpakaian Berpindah 0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung total
b) Istirahat dan Tidur Sebelum sakit Apakah anda pernah mengalami insomnia? Tidak pernah Berapa jam anda tidur : malam 8 jam, siang 2jam Saat ini Apakah anda pernah mengalami insomnia? Berapa jam anda tidur : malam 5jam, siang 1jam 6) Interaksi Sosial Pasien baik dalam berinteraksi dengan lingkungan masyarakat, keluarga, kelompok dan teman. 7) Pemeliharaan Kesehatan Rasa aman : Pasien dapat menjaga kesehatan dengan baik Rasa nyaman : Pasien dapat merasa nyaman Pemanfaatan pelayanan Kesehatan : Normal 8) Peningkatan fungsi tubuh dan pengimbangan manusia dalam kelompok sosial sesuai dengan potensinya. Konsumsi vitamin : Tidak ada Imunisasi : (-) Olahraga : 1x/minggu Upaya keharmonisan keluarga : ayah pasien mengatakan keluarga harmonis Stress dan adaptasi : (-) 2. Pemeriksaan fisik a. Kesadaran umum Kesadaran : Composmentis GCS : V: 4 M: 6 M: 5 Penampilan : Tampak sakit berat TTV : Nadi: 92x/menit, Suhu: 38,1oC, TD: 120/70mmHg, RR: 24x/menit Skala Nyeri : 4 (1-10) BB : 40Kg TB : 125Cm BMI : 19,0 b. Pemeriksaan 6B 1) BI (BREATH) Wajah :
Normal
Edema Gigi palsu Gigi goyang Kumis/Jenggot mikrognathia Kemampuan membuka mulut < 3cm
Dagu kecil Gigi maju Hilangnya gigi ya tidak
Jarak Thyro – Mental < 6cm ya tidak Cuping hidung ya tidak Mallampati skor : I II III IV Tonsil : T0 TI T2 T3 T4 Kelenjar tiroid : Ukuran…………Intensitas……….. OBed Site Teachingruksi jalan napas Tidak ditemukan tumor Gigi maju stridor Bentuk leher : simetris Asimetris Mobilitas leher : Leher pendek : ya tidak Dapatkah pasien menggerakan rahang ke depan? Ya Tidak Dapatkah pasien melakukan ekstensi leher dan kepala? Ya Tidak Apakah pasien menggunakan collar? Ya Tidak Thorax : Bentuk thorax : Simetris Pola napas : Bradipnea Retraksi otot bantu napas : Perkusi paru : Sonor hipersonor Suara napas : ronci wheezing vesikler bronkovesikular
dullnes bronchial
2) B2 (BOOD)
Konjungtiva
:
anemis
tidak
Vena jugularis
: pembesaran
BJ I
:
tunggal
ganda
regular
irregular
BJ 2
:
tunggal
ganda
regular
irregular
Bunyi jantung tambahan : BJ III
ya
tidak
murmur
3) B3 (BRAIN)
Kesadaran
GCS
Reflek fisiologis
:
komposmentis
apatis
delirium
Samnolen
sopor
koma
: V: 4, M: 5, M: 6
a. Reflek bisep ( + ) b. Reflek trisep ( + )
c. Reflek brachiradialis ( + ) d. Reflek patella ( + ) e. Reflek achiles ( + )
Reflek pahtologis Bila dijumpai adanya kelumpuhan ekstermitas pada kasus-kasus tertentu. a. Reflek Babinski ( - ) b. Reflek chaddok ( - ) c. Reflek schaeffer ( - ) d. Reflek Oppenheim ( - ) e. Reflek Gordon ( - )
4) B4 (BOWEL)
Frekuensi peristaltic usus
: 7 x/menit
Titk Mc. Burney
:
Nyeri tekan
Borborygmi
:
ya
tidak
Pembesaran hepar
:
ya
tidak
Distensi
:
ya
tidak
Asites
:
shiffing dullness
nyeri lepas nyeri menjalar
undulasi
5) B5 (BLADER)
Buang air kecil
:
spontan
Terpasang kateter
:
ya
tidak
Gagal ginjal
:
ya
tidak
Infeksi saluran kemih
:
ya
tidak
Produksi urine
: 700 cc
Retensi urine
:
ya
tidak
tidak
6) B6 (BONE) a) Pemeriksaan tulang belakang :
Kelainan tulang belakang : kyphosis (-), scoliosis (-), lordosis (-), perlukaan (-), infeksi (-), mobilitas (leluasa), fibrosis (-), HNP (-)
b) Pemeriksaan ekstermitas
Ekstermitas atas
Inspeksi Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris), deformitas (-), fraktur (-). IV line : terpasang ditangan kiri , ukuran abocatch 24, tetesan: 20x/mnt ROM: Aktif
Palpasi : Normal
Perfusi : Normal CRT : Kurang dari 2detik Edema : 1 Lakukan uji kekuatan otot : 4
Ekstermitas bawah
Inspeksi Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris), deformitas (-), fraktur (-).
Palpasi : Normal
Perfusi : Normal CRT : Kurang dari 2detik Edema : 1 Lakukan uji kekuatan otot : 4 Kesimpulan palpasi ekstermitas :
Edema
:1
Uji kekuatan otot : 4
3. Data penunjang diagnostik a. Pemeriksaan laboratorium Jenis pemeriksaan
Hasil
Nilai normal
12,8 g/dl
11,5 – 15,5g/dL
Darah rutin : -
HB
-
Leukosit
12.500/mm
5.000-20.000/mm
-
Trombsit
157.000/mm
150.000-450.000/mm
-
Hematokrit
36,8%
30-40%
-
Eritrosit
0-1/lpb
4,1-5,5jt/mcl
b. Pemeriksaan radiologi Hasil pemeriksaan radiologi
: Tidak terlampir : Tidak terlampir
4. Therapi saat ini : Tidak ada therapi 5. Kesimpulan status fisik (ASA) Pada kasus ini termasuk kedalam ASA 2, dengan keterangan pasien penyakit bedah disertai dengan penyakit sistemik ringan. 6. Pertimbangan anestesi a. Faktor penyulit : Pasien merengek/menangis pada saat akan dilakukan tindakan operasi/tindakan anestesi. b. Jenis anestesi : General Anestesi Indikasi
: Menghilangkan Kesadaran selama prosedur atau tindakan
pembedahan. c. Teknik Anestesi : LMA ukuran 3.0 Indikasi
: Untuk mencegah terjadinya aspirasi, membantu jalan nafas
7) Analisa Data No I. 1.
Symptom
Etiologi
Problem
Kerusakan dan perubahan struktur abdomen kanan bawah
Gangguan rasa nyaman nyeri
PRE ANESTESI DS : P : Pasien mengatakan nyeri Q : Pasien mengatakan nyeri seperti tertusuktusuk R : Pasien mengatakan nyeri bagian perut kanan bawah S : Skala nyeri 4 T : Pasien mengatakan nyeri terus menerus
↓ Terasa nyeri dibagian abdomen kanan bawah ↓
DO : TD : 120/70mmHg RR : 24x/menit S : 36ºc N : 92x/menit II. No 1.
Nyeri Akibat Apendisitis ↓ Gangguan Rasa nyaman nyeri
Pasien tampak melindungi area Nyeri Pasien tampak meringis kesakitan Pasien tampak gelisah.
INTRA ANESTESI Symptom
Etiologi
DS : - Klien mengatakan Pembedahan apendiktomi nyeri pada luka operasi ↓ seperti di remas-remas. - Skala angka nyeri 6 Luka insisi dan nyeri dirasakan saat bergerak dibagian ↓ perut. - klien mengatakan Inkontinuitas jaringan terputus nyeri pada luka bekas ↓ operasi - klien mengatakan Aktivasi reseptor untuk beraktifitas sulit Nyeri terasa sakit dan lemas DO : - Klien terlihat meringis menahan nyeri dan ada luka bekas operasi di bagian perut. - Suhu tubuh 37,6ºC - Klien terlihat lemas - TD :111/70 mmHg. - S : 37,6ºC - N : 80x/menit. - RR : 19x/menit.
Problem Gangguan Nyeri Akut b.d insisi post bedah
↓
Merangsang thalamus dan konteks serebri ↓
Nyeri
III. PASCA ANESTESI 1.
DS : Klien mengatakan badannya terasa lemas Klien tidak mampu memenuhi kebutuhannya
Badannya terasa lemah ↓ Akibat Post Op Apprndisitis
Gangguan Aktivitas
secara mandiri DO : Keadaan Umum : Lemah Klien hanya berbaring saja ditempat tidur. - TTV TD : 108/60 mmHg S : 36,5 °c N : 88 x/menit RR: 24 x/m
↓ Kelemahan fisik ↓ Pembatasan aktivitas ↓ Intoleran Aktivitas Fisik
II.
Problem ( Masalah ) a. PRE ANESTESI 1. Prioritas sedang ( mengancam status Kesehatan ) Alasan prioritas : karena pasien merasa tidak nyaman dan terganggu oleh rasa sakitnya b. INTRA ANESTESI 1. Prioritas sedang ( mengancam status Kesehatan ) Alasan prioritas : karena pasien merasakan nyeri dibagian bawah kanan abdomen c. PASCA ANESTESI 1. Prioritas sedang ( mengancam status Kesehatan ) Alasan prioritas : karena pasien mengalami pembatasan aktivitas akibat rasa nyeri yang dapat mengganggu kesehatannya.
III.
Rencana intervensi, Implementasi dan Evaluasi 1) Pra Anestesi Nama Umur Jenis Kelamin
No
Problem ( Masalah )
1.
Gangguan Rasa Nyaman berhubungan dengan Nyeri.
: An. G : 8th : Perempuan
Tujuan
No.CM Dx Ruang
Rencana Intervensi Intervensi
Setelah dilakukan monitoring dalam 3x24 diharapkan nyeri klien berkurang atau hilang. -
-
Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi, observasi TTV. Ajarkan metode distraksi selama nyeri akut (bernafas dengan teratur). Ajarkan tindakan nyeri yang noninvasive. Relaksasi (nafas dalam/mandi air hangat dan aroma terapi lavender), Bantu pasien saat minum obat pereda rasa sakit yang optimal dengan analgesic. Berikan informasi yang akurat untuk meluruskan kesalahan konsep pada keluarga.
: 730812 : Appendiktomi : Anyelir
Implementasi - Mengkaji TTV TD: 120/70 mmHg RR: 24x/menit N: 92x/menit S : 36 °c. - Menanyakan intensitas nyeri (1-10) dengan memberi pada pasien gambar skala pengukuran Numerik Rating Scale (NRS) dan menanyakan di skala berapa nyeri dirasakan pasien. - Mengobservasi adanya tanda-tanda nyeri nonverbal seperti: wajah, gelisah, meringis, menangis - Menganjurkan pasien untuk beristirahat - Menganjurkan kepada
Evaluasi S: Klien mengatakan nyerinya sudah berkurang O: Klien terlihat gelisah dan meringis kesakitan - KU lemah - TTV TD : 120/70 mmHg N : 82 x/menit RR: 24x/menit S : 36,5 °c A: Masalah belum teratasi, nyeri masih tetap dalam skala 6 P: Intervensi dilanjutkan, observasi skala nyeri dan pemberian analgesik: - Infuse RL 0,5%/ 28 tpm.
Nama & Paraf
Salma Zhafira M
pasien untuk melakukan tekhnik relaksasi tarik nafas dalam - Melakukan kolaborasi dalam pemberian analgesic
Tanggal : Kesadaran TD RR Saturasi O2 Gambaran EKG
ASSESMEN PRA INDUKSI/ RE- ASSESMEN : CM : 120/70 mmHg, Nadi : 100 x/mnt. : 20 x/mnt Suhu : 37°C : 99% :
Penyakit yang diderita Penggunaan obat sebelumnya Gigi palsu Alergi Kontak lensa Asesoris CATATAN LAINNYA :
: □ Tidak ada : □ Tidak ada : □ Tidak ada : □ Tidak ada : □ Tidak ada : □ Tidak ada
Pemasangan IV line Kesiapan mesin anestesi Kesiapan sumber gas medik Kesiapan volatile agent Kesiapan obat anestesi parenteral Kesiapan obat emergensi
: □ 1 buah □ 2 buah : □ Siap/Baik : □ Siap/Baik : □ Siap/Baik : □ Siap/Baik : □ Siap/Baik : □ Siap/Baik
□ Ada, Sebutkan…………… □ Ada, Sebutkan…………… □ Ada, permanen □ Ada, Sudah dilepas…………… □ Ada, Sebutkan…………… □ Ada, Sudah dilepas……… □ Ada, Sebutkan……………
□ ………. □ ………… □ ………… □ ………… □ ………… □ ………… □ …………
2) Intra Anestesi Nama Umur Jenis Kelamin No 1.
Problem ( Masalah ) Gangguan Nyeri Akut b.d Insisi post bedah
: An. G : 8th : Perempuan
No.CM Dx Ruang
: 730812 : Appendiktomi :
Rencana Intervensi Tujuan Intervensi setelah dilakukan monitoring selama 3 x 24 jam diharapkan klien akan mengalami penurunan rasa nyeri dengan kriteria hasil: - klien mengatakan nyeri hilang atau terkontrol dengan skala angka nyeri 2 - klien tampak rileks
1. Kaji nyeri, catat lokasi, karakteristik, beratnya (skala 010) 2. Pertahankan istirahat dengan posisi semi fowler. 3. Dorong ambulansi dini 4. Berikan aktivitas hiburan 5. Kolaborasi dengan dokter untuk memberikan analgesic sesuai indikasi
Implementasi -
-
-
-
Mengobservasi reaksi non verbal dari ketidak nyaman Memberikan informasi tentang nyeri seperti : penyebab, berapa lama akan dirasakan pasien dan pencegahannya Mengontrol faktor faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon pasien terhadap ketidak nyamanan seperti membatasi jumlah pengunjung Memberikan analgetik sesuai hasil kolaborasi (paracetamol 500mg) Memonitor tanda –
Evaluasi S: - Pasien mengatakan masih nyeri pada pusarnya. - Pasien mengatakan nyeri dirasakan seperti ngilu dan perih - Pasien mengatakan nyeri hilang timbul - Pasien mengatakan skala nyeri turun dari 5 menjadi 3 - Pasien mengatakan merasa nyaman dan mudah tertidur saat mencoba menggunakan aromaterapi - Pasien
Nama & Paraf
Salma Zhafira M
-
tanda vitalsebelum dan seudah pemberian analgetik Mengevaluasi ke efektifan analgetik setelah pemberian Mendokumentasikan respon pasien terhadap analgetik.
mengatakan merasa segar setelah tidur
O: - Pasien tampak mulai tenang, - Pasien tidak menunjukkan gelisah - Pasien tampak masih berhati-hati saat bergerak - Pasien mendapatkan paracetamol - Skala nyeri : pre test / post test : 5/3 - Pasien tampak lebih segar A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi pemberian analgetik, teknik relaksasi (aromaterapi essential lavender) dan monitor ttv dilanjutkan.
INTRA ANESTESI Infus perifer : tempat dan ukuran 1. 2. CVC : Posisi □ Terlentang □ Lithotomi □ Perlindungan mata □ Prone □ Lateral □ Ka □ Ki □Lainlain_____ Premedikasi □ Oral : ___________________________________ □ I.M : ___________________________________ □ I.V : ___________________________________ Induksi □ Intravena : _______________________________ □ Inhalasi : _______________________________ Tata Laksana Jalan Nafas Face mask No____Oro/Nasopharing ETT No____Jenis_____fiksasi___cm LMA Trakhesotomi___________________________ Glidescope______________________________ ____ Lainlain____________________________________ Intubasi □ Sesudah tidur □ Blind □ Oral □ nasal □ Ka □Ki □ Trakhesotomi
Obat-obatan / infus
NO2 / O2 / Air Gas : Isof/Sevo/des % R R 28
N
20 16 12 8 ● N ˅ Sis ˄ Di s +
18 0 16 0 14 0 12 0 10
TD 22 0 20 0 18 0 16 0 14 0 12 0 10 0 80 60
□ Sulit ventilasi : _____________________________ □ Sulit Intubasi : _____________________________ □ Dengan stilet □ Cuff □ Level ETT □ Pack Ventilasi □ Spontan □ Kendali □ Ventilator: TV___RR___PEEP__ □ Konversi : ________________________ Tindakan Anestesi Teknik Regional/Blok Perifer Jenis :________________________ _ Lokasi :________________________ _ Jenis Jarum / No :_________________________ Kateter : □ Ya □ Tidak Fiksasi___cm Obat-obat : ______________________________ Komplikasi :________________________ _ Hasil : □ total Blok □ Partial □ Gagal
R R
0 80 60
40 20 0
Mulai anestesia X → Selesai anestesia ←X Selesai pembedahan ←O Intubasi ↑ Ekstubasi ↓ Pemantauan SpO2 % PE CO2 mmHg FiO2 Lain-lain : Cairan infus ml Darah ml Urin ml Pendarahan ml Lama pembiusan :______Jam______Menit Lama pembedahan :______Jam______Menit Masalahn Intra Anestesi :
Mulai pembedahan O→
3) Pasca Anestesi Nama Umur Jenis Kelamin No 1.
Problem ( Masalah ) Gangguan Aktivitas
: An.G : 8th : Perempuan
No.CM Dx Ruang
Rencana Intervensi Tujuan Intervensi 1. Observasi sejauh mana klien dapat beraktivitas 2. Menjelaskan pada klien bahwa aktivitas itu penting 3. Memberikan lingkungan yang tenang 4. Berikan bantuan dalam aktivitas 5. Kaji respon emosi , social, dan spiritual terhadap aktivitas 6. Menganjurkan klien untuk melakukan pergerakan miring kanan dan miring kiri. 7. Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas
1. Mengetahui aktivitas apa yang akan dilakukan 2. Klien mengetahui manfaat pentingnya beraktivitas 3. Meningkatkan istirahat klien 4. Membantu bila perlu.
: 730812 : Appendiktomi : Anyelir Implementasi
Evaluasi
5. Mengobservasi sejauh mana klien bisa melakukan aktivitas 6. Menjelaskan pentingnya beraktivitas bagi klien (melatih gerak) 7. Membantu klien dalam beraktivitas (duduk semi Fowler)
S: Klien mengatakan badannya lebih baik
Nama & Paraf
O: KU baik A: Masalah teratasi P: Intervensi dihentikan
Salma Zhafira M
PASCA ANESTESI
20 26 12 8 18 0 16 0 14 0 12 0 10 0 80 60
22 0 20 0 18 0 16 0 14 0 12 0 10 0 80
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0
ALDERE TTE SCORE
STEWA RD SCORE
Saturasi O2
Pergera kan
Gerakan penuh dari tungkai
Pernafas an
Pernafa san
Tak mampu ekstensi tungkai
Sirkulasi
Kesadar an
SCORE
28
SKALA NYERI (Lingkar)
SCORE
Frekuensi nafas Frekuensi nadi Frekuensi darah
CATATAN PASIEN DI KAMAR PEMULIHAN : Waktu masuk RR : 10.08 WIB Penata anestesi pengirim : Kak Dandi Penata anestesi penerima : Salma Tanda vital : □ TD: 108/59 mmHg □ Nadi: 88 x/menit □RR: 18 x/menit □Temperatur: 36,5 °C Kesadaran : □ Sadar betul □ Belum sadar □ Tidur dalam Pernafasan : □ Sponta □ Dibantu □ VAS Penyulit Intra Operatif : Intruksi Khusus : BROMAGE SCORE
Tak mampu fleksi lutut
60 40 20 10 0
Aktivitas motorik
Kesadara n
Tak mampu fleksi pergelangan kaki
Lama Masa Pulih Menginformasikan keruangan untuk menjemput pasien : 1. Jam : 10.30 2. Penerima : Perawat Anyelir KELUAR KAMAR PEMULIHAN Pukul keluat dari RR : Pkl. 11.00 ke ruang: □ rawat inap □ ICU □ Pulang lain-lain____ SCORE ALDERETTE : 10 SCORE SKALA NYERI : □ Wong Baker : ___ Nyeri : □ tidak □ ada Risiko jatuh : □ tidak beresiko □ resiko rendah □ resiko tinggi Risiko komplikasi respirasi : □ tidak □ ada Risiko komplikasi kardiovaskuler : □ tidak □ ada Risiko komplikasi neurologi : □ tidak □ ada
□
INSTRUKSI PASCA BEDAH Pengelolaan nyeri : Penanganan mual/muntah : Ondansetrone. Antibiotika : Paracetamol. Obat-obatan lain : Fentanyl, Propofol, Dexamethasone, Atracurium. Infus : RL 500ml. Diet dan nutrisi : Puasa selama 3jam Pemantauan tanda vital : Setiap 15 menit sekali Lain-lain : Hasil pemeriksaan penunjang/obat/barang milik pasien yang diserahkan melalui perawat ruangan/ICU : 1) Tidak Ada hanya buku rekammedis saja
IV. Format Hand over Recovery Room Ke Ruang Rawat Inap Nama : An.G Umur : 8th Jenis Kelamin : Perempuan
S ( Situatio )
B ( Backround )
A (Assestment/Analisa)
R (Recommendation)
No.CM Diagnosa Ruang
: 730812 : Appendiktomi : Anyelir
Nama pasien : An.G Umur : 58th DPJP : dr.Eva Sp.BA Dx : Appendiktomi Ruang OK 3 NoRM : 730812 TGRS : 05/02/2022 Kel saat ini : Pasien mengeluh nyeri perut dibagian kanan bawah Riw penyakit post op : App Akut Alergi : Pasien tidak memiliki alergi Terapi DPJP : Paracetamol Kesadaran penuh TD : 108/60mmHg N : 88x/mnt RR : 18x/mnt S : 36,5ºC Tindakan askep yang sudah dilakukan : Pasien sudah diberikan terapi analgetik Paracetamol. Intruksi dokter : Puasa 3 jam
Nama dan Paraf yang menyerahkan pasien
( Salma Zhafira M. )