LK Hematochezia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.M DENGAN MASALAH HEMATOCHEZIA DI RUANG IRNA II RSUD KOTA MATARAM



OLEH : PUTRI MAHARANI 020.02.1126



PROGRAM STUDI PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM 2020/2021



I.



Nama mahasiswa



: PUTRI MAHARANI



Tempat praktek



: IRNA II RSUD KOTA MATARAM



Tanggal



: 15 Maret 2021



Identitas diri klien Nama



: Tn. M



Suku



: SASAK



Umur



: 63 tahun



Pendidikan



: -



Jenis kelamin



: Laki-laki



Pekerjaan



: -



Alamat



: Lendang Damai Mereje Timur



Lama bekerja



: -



Tanggal masuk RS : 13 Maret 2021 Status perkawinan : Menikah Tanggal pengkajian: 15 Maret 2021 Agama



: Islam



Sumber Informasi : Keluarga dan Rekam medik II.



Riwayat penyakit 1.Keluhan utama : Lemas, BAB darah 2.Riwayat penyakit sekarang: Pasien



datang



ke



IGD



RSUD



Kota



Mataram



rujukan



dari



RS



Biomedika pada 15 Maret pukul 13.17 Wita dengan keluhan lemas, kesadaran composmentis (GCS= 15), TD =159/62, N: 59x/ menit, RR: 20, S:36,6C. Tampak lemas dan pucat. Di IGD RSUD Kota Mataram dilakukan pemeriksaan laboratorium swab antigen dengan hasil negatif. Terapi yang diberikan di IGD yaitu Infus Ns 20 tpm, inj. Pantoprazole 40mg, inj. Metoclopramide 1 Ap, inj. As traneksamit 1 Ap. Pasien



kemudian



dipindahkan



ke



ruangan



Rawat



Inap



IRNA



II



sekitar pukul 15.10 WITA. Pengkajian dilakukan tanggal 15 Maret 2021 sekitar pukul 13.30 Wita.



Saat



pengkajian



pasien



mengatakan



nyeri



perut,



BAB



campur darah, pasien tidak bisa menggerakkan seluruh tubuhnya, mual muntah. Terpasang infus Ns 20tpm, GCS pasien pada saat pengkajian adalah 10 (E5 V4 M1) dengan TD =150/80, N: 84x/ menit, RR: 20, S:36,6C. 3.Riwayat Penyakit Dahulu Keluarga mengatakan klien tidak mempunyai riwayat penyakit. 4.Diagnosa medik pada saat MRS, pemeriksaan penunjang dan tindakan yang telah dilakukan:  Diagnosa medis : Hematochezia  Tindakan yang sudah diberikan : yaitu pemasangan Infus Ns 20tpm, inj. Pantoprazole 40mg, inj. Metoclopramide 1 Ap, inj. As traneksamit 1 Ap. III.



Pengkajian saat ini (mulai hari pertama saudara merawat klien) 1.Persepsi dan pemeliharaan kesehatan Pengetahuan tentang penyakit/perawatan : Keluarga mengatakan kesehatan itu sangat penting akan tetapi klien kurang tahu bagaimana cara memelihara kodisinya agar tetap sehat. 2.Pola nutrisi/metabolic Program diit RS : Pemberian diet lunak rendah garam. Intake makanan:  Sebelum sakit



:



Keluarga



mengatakan



sebelum



sakit



klien makan 3 kali sehari dengan porsi sedikit dengan lauk pauk ikan, tahu, tempe dan sayur atau sesekali makan daging.  Saat sakit



: Keluarga mengatakan saat sakit nafsu



makan klien menurun menjadi sedikit. Intake cairan :



 Sebelum sakit



:



Keluarga



mengatakan



sebelum



sakit



klien minum 6-7 gelas sehari. 3.Saat sakit



: Keluarga mengatakan saat sakit klien



minum sedikit. 4.Pola eliminasi a. Buang air besar  Sebelum sakit



: Keluarga mengatakan sebelum sakit



klien BAB lancar, 2 kali dalam sehari.  Saat sakit



:Keluarga



mengatakan



BAB



sedikit



bercampur darah b. Buang air kecil  Sebelum sakit



: Keluarga mengatakan sebelum sakit



klien BAK 6-7 kali dalam sehari dengan warna kencing kekuningan dengan bau khas urine dan tidak ada masalah saat BAK. 5.Saat sakit



: Keluarga mengatakan kencing tetapi



jarang 6.Pola aktifitas d\an latihan: Kemampuan perawatan diri



0



1



2



Makan/minum







Mandi







Toileting







Berpakaian







Mobilitas di tempattidur







Berpindah







Ambulasi/ROM







0:



mandiri,



1:



alat



Bantu,



2:



dibantu



3



orang



4



lain,



dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung total Oksigenasi : Klien menggunakan alat bantu pernapasan. 7.Pola tidur dan istirahat (lama tidur, gangguan tidur, perawasan saat bangun tidur)



3:



a.



Lama Tidur  Sebelum sakit



: Keluarga mengatakan sebelum sakit



klien tidur 7-8 jam perhari.  Saat sakit



:



Keluarga



mengatakan



saat



sakit



klien jarang tidur dan sering terbangun pada malam hari. b.



Gangguan Tidur  Sebelum sakit



: Keluarga mengatakan sebelum sakit



klien tidak ada gangguan atau masalah tidur.  Saat sakit



:



Keluarga



mengatakan



saat



sakit



klien susah tidur. c.



Perasaan Saat Bangun Tidur  Sebelum sakit



: Keluarga mengatakan sebelum sakit



saat bangun tidur klien terasa segar dan bersemangat kembali untuk beraktivitas.  Saat sakit



:



Keluarga



mengatakan



saat



sakit



setelah bangun tidur klien masih merasa tidak seperti biasa karena merasakan lemas diseluruh tubuhnya. 8.Pola persepsual (penglihatan, pendengaran, pengecap, sensasi):  Penglihatan: Keluarga mengatakan klien tidak ada masalah dengan penglihatanya  Pendengaran:



Keluarga



mengatakan



klien



tidak



memiliki



masalah dengan pendengaranya.  Pengecap



: Keluarga mengatakan tidak memiliki masalah



dengan pengecapanya.  Sensasi



:



Klien



mengatakan



masih



bisa



merasakan



sensasi rangsangan perawat ketika menyentuh tanganya. 9.Pola persepsi diri (pandangan klien tentang sakitnya, kecemasan, konsep diri)



 Pandangan memandang



klien



tentang



penyakitnya



sakitnya:Keluarga



sebagai



suatu



mengatakan



ujian



dari



Tuhan



yang maha Esa dan menerimanya dengan lapang dada.  Kecemasan:Keluarga



mengatakan



takut



dengan



keadaan



kesehatannya, klien tampak tidak fokus pada saat di ajak bicara, kontak mata kurang, kadang melihat tapi sepintas saja, klien khawatir kalau sakit yang diderita tidak bisa sembuh.  Konsep diri :Keluarga mengatakan klien seorang laki-laki yang berusia 63 tahun dan berasal dari Lendang Damai Mereje Timur. Klien merupakan seorang anak ketiga dari 5 bersaudara, dan klien memiliki 9 orang anak dan memiliki istri yang masih hidup. 10.



Pola seksualitas dan reproduksi



(fertilitas, libido, menstuasi, kontrasepsi, dll.)  Fertilitas



: Keluarga mengatakan mempunyai 9 orang



anak.



11.



 Libido



: Tidak terkaji



 Menstruasi



: -



 Kontrasepsi



: -



Pola peran hubungan



(komunikasi,



hubungan



dengan



orang



lain,



kemampuan



keuangan):  Komunikasi:



Keluarga



mengatakan



klien



dirumah



selalu



bekomunikasi dengan keluarga, tetangga maupun masyarakat sekitar rumah dan sekolahnya.  Hubungan tidak



dengan



ada



orang



masalah



lain:



dengan



Keluarga



hubungan



mengatakan



dengan



orang



klien lain,



klien selalu berusaha menjalin hubungan yang baik dengan orang lain.



 Sumber



keuangan



keuangan



keluarga:



didapatkan



dari



Keluarga



hasil



mengatakan



sumber



saudara-saudaranya



yang



bekerja . 12. Pola managemen koping-stess (perubahan terbesar dalam hidup pada akhir-akhir ini):  Perubahan terbesar dalam hidup pada akhir-akhir ini : Keluarga



mengatakan



klien



sering



merasakan



lemas



dan



seluruh badan susah untuk digerakkan. 13. Sistem nilai dan keyakinan (pandangan klien tentang agama, kegiatan keagamaan dll )  Pandangan percaya



klien



bahwa



tentang



penyakit



agama yang



:



Keluargan



diderita



mengatakan



sekarang



adalah



sebuah ujian dari sang maha pencipta.  Kegiatan keagamaan



: Keluarga mengatakan jika dirumah



selalu melakukan kegiatan ibadahnya.  Spiritual yang tidak sesuai : Tidak ada IV.



Pemeriksaan fisik Pernafasan Inspeksi : 1.Bentuk Dada Bentuk dada klien Simetris antara kiri dan kanan 2.Pola Nafas Frekwensi Nafas : 20 X/mnt dengan irama regular (SPO2:98%) 3.Gerakan Pernafasan Gerakan pernapasan klien menggunakan otot bantu pernapasan Palpasi : 1. Tractil Fremitis / Fremitus Vokal : normal terasa pada saat dilakukan pemeriksaan pada punggung bagian belakang



Perkusi : Perkusi paru normal terdengar suara sonor Auskultasi : Bunyi Nafas : Normal 1. Alat Bantu Pernafasan Klien menggunakan alat bantu pernapasan. Cardiovascular (Focus) Inspeksi : Iktus jantung tidak tampak Palpasi : Iktus cordis teraba pada interkosta ke V sebelah kiri Perkusi : Batas Jantung Kanan



:Interkosta ke III-IV sebelah kanan



Batas Jantung Kiri



:Interkosta



ke



V



agak



medial



ke



midklavikula sinistra Auskultasi :  Bunyi Jantung I : Terdengar suara “lub” karena penutupan katub antrioventrikel(A-V). Lokasi auskultasi pada interkosta ke IV  Bunyi Jantung II



:



Terdengar



suara



“dub”



dikarenakan



penutupan katub semilunaris(aorta dan pulmonaris) pada akhir dari sistole. Lokasi auskultasi pada interkosta II. 1. Nadi



: Frekuensi 84x/menit



2. Irama



: Reguler



3. Tekanan Darah



: 150/80 mmHg



4. Bunyi Jantung



: Normal



5. Letak Jantung



: Ictus cordis teraba pada intercosta ke V



6. Pembesaran Jantung: Tidak ada pembesaran pada jantung 7. Nyeri Dada



: Tidak terasa nyeri pada dada



8. Clubbing Finger : Tidak ada clubbing finger



Persarafan Tingkat Kesadaran :Delirium GCS : Eye : 5 Verbal : 4 Motorik : 1 (Total GCS : 10) 1. Refleks



: Normal



2. Koordinasi Gerak



: Ya



3. Kejang



: Tidak



Penginderaan 1.Mata (Penglihatan) a. Bentuk



: Normal



b. Visus 6/6, klien bisa melihat dengan normal dari jarak 6 meter c. Pupil



:Isokor



d. Reflek Cahaya



: Positif



e. Gerak Bola Mata



: Normal



f. Medan Penglihatan



:Normal



g. Buta Warna



: Tidak,masih bisa membedakan warna



h. Tekanan Intra Okuler



: Tidak



2.Hidung (PenPreceptoruman) a. Bentuk



: Normal



b. Gangguan PenPreceptoruman



: Tidak



3.Telinga (Pendengaran) a. Aurikel



: Normal



b. Membran tympani : Utuh c. Otorrhoea



: Tidak



d. Gangguan pendengaran: Tidak e. Tinitus



: Tidak



4.Perasa: Normal 5.Peraba: Normal Perkemihan Masalah kandung kemih:Tidak ada masalah Warna kuning keruh bau khas (pesing)



Pencernaan 1.Mulut dan Tenggorokan a. Selaput Lendir Mulut :Kering b. Lidah



:Pucat



c. Rongga Mulut



:bersih



Tenggorokan



:Klien



mengatakan



tenggorokan



terasa kering d. Abdomen



:Tidak



terdapat



nyeri



tekan



pada



abdome e. Pembesaran hepar



:Tidak



f. Pembesaran lien



:Tidak



g. Asites



:Tidak



2.Masalah Usus Besar dan Rectum / Anus BAB ±2x/hari



: Iya



Obat Pencahar



:Tidak



Lavemen



:Tidak



Otot, Tulang Dan Integument 1. Otot dan Tulang Kemampuan



pergerakan



sendi



lengan



terbatas seluruh tubuh Kemampuan kekuatan otot: Fraktur



: Tidak



Dislokasi



: Tidak



Haemotom



: Tidak



2. Integumen Warna kulit



: Pucat



Akral



: Hangat



Turgor



:Elastik



0



0



0



0



dan



tungkai



(ROM):



Tulang Belakang



: Normal (mengikuti anatomi)



Endokrin 1. Faktor Alergi



: Tidak



2. Pernah mendapat Imunisasi: Tidak pernah 3. Kelainan endokrin



: -



Program terapi No



Nama



Dosis 20 tpm



1



NaCL 0,9%



2



Pantoprazole



40mg/24jam



3



Metoclopomid



10mg/8jam



(Demaben) 4



As tranexamet



500mg/8jam



Hasil pemeriksaan laboratorium Tanggal pemeriksa :11 Maret 2021 PEMERIKSAAN WBC



LYMPH# MONO# EO# BASO# NEUT# LYMPH% MONO% EO% BASO% NEUT% RBC HGB HCT MCV



HASIL 7,80 18,6 4,5 3,5 0,3 5,71 1,45 0,35 0,27 0,02 3,95 3,57 9,8 29,2 81,8



SATUAN x10^3/uL % % % % 10^3/uL 10^3/uL 10^3/uL 10^3/uL 10^3/uL x10^6/uL g/dL %



NILAI NORMAL 3,80-10,60 50,70-3,70 25,0-40,0 2,0-4,0 0,0-2,0 2,30-6,10 0,80-4,80 0,45-1,30 0,00-0,40 0,00-0,10 0,00-1,13 0,00-9999,99 4,40-5,90 13,2-17,3 40,0-52,0



MCH MCHC RDW-SD



RDW-CV PLT MPV PCT PDW P-LCR



27,4 33,5 14,6 50,6 139 9,5 0,132 16,1 96,52



fL pg g/dL % fL x10^3/uL fL fL %



80,0-100,0 26,0-36,0 32,0-36,0 11,5-14,5 37,0-54,0 150-450 6,8-10,2 9,0-17,0 0,108-0,282



ANALISA DATA No 1



Data (sign/symton)



Etiologi



Masalah



Ds : 



Nyeri Klien mengatakan nyeri perut



DO : 



Klien tampak lemas







TTV : TD : 150/80 N : 84 x/menit RR : 20x/menit S : 36,6



2



DS :



Mobilisasi



Intoleransi aktivitas



DO :



factor pencetus (riwayat



Klien tampak lemas



jatuh)



Klien melakukan aktivitas Tirah baring



ditempat tidur Klien selalu dibantu oleh keluarganya dalam melakukan



Nyeri lutut sebelah kiri



aktivitas Klien selalu dalam posisi yang sama



Tidak aktivitas



bisa



melakukan



Paraf



3



DS : Klien



Mobilisasi mengatakan



Klien



mengatakan



tidur



tidurnya factor pencetus (riwayat



tidak nyenyak saat



malam



jatuh)



hari sering terbangun Tidak mampu beraktivitas



DO : 



Klien



tampak



pucat



lemas 



Mukosa bibir kering



dan



Gangguan pola



perawatan jangka panjang stres Gangguan pola tidur



DIAGNOSA KEPERAWATAN (minimal 3 diagnosa keperawatan) 1.Nyeri 2.Intoleransi aktivitas 3.Gangguan pola tidur PERENCANAAN INTERVENSI KEPERAWATAN (NOC & NIC) No



Tujuan dan Kriteria



Dx 1



Hasil



2



Setelah tindakan



Intervensi



Rasional



dilakukan NIC : keperawatan



selama



3x24jam



diharapkan



klien



dapat



kembali



beraktivitas



secara



1. Membantu



gangguan tubuh



yang



mengakibatkan kelelahan



 Berpartisipasi dalam



aktivitas



fisik



tanpa



disertai peningkatan



3. Monitor



untuk



mengetahui



aktivitas menyebabkan



kelelahan 3. Untuk menentukan daerah



lokasi



ketidaknyamanan



dan selama



melakukan aktivitas 4. Lakukan



2. Membantu yang



emosional



Kriteria hasil:



kebutuhan



manajemen energi



1. Identifikasi fungsi



dalam



menentukan



Manajemen Energi



2. Monitor kelelahan fisik dan



normal



Paraf



latihan



dan



rasa



gerak pasif dan/atau aktif 5. Berikan aktivitas distraksi



nyaman



selama aktivitas 4. Untuk



rentang



tidak



otot



melatih



kekuatan



dan



mencegah



terjadinya



kekakuan



tekanan



darah,



kekuatan



dan



nadi



dan RR



yang menenangkan 6. Fasilitasi tempat



 Mampu



melakukan



duduk



tidur,



otot di



jika



sisi tidak



dapat berpindah atau berjalan



aktivitas sehari –



7. Anjurkan tirah baring



hari (ADLs) secara



8. Anjurkan melakukan aktivitas



mengalihkan



ketidaknyamanan



rasa klien



agar merasa tenang 6. Untuk



secara bertahap



mandiri



5. Untuk



meminimalisir



adanya dekubitus 7. Untuk



menghemat



energi



agar klien tidak banyak



 Keseimbangan aktivitas



bergerak



dan



8. Untuk



istirahat



melatih



peningkatan pergerakan 3



Setelah tindakan



dilakukan



1



keperawatan



selama



3x24jam



diharapkan



sesuai



pentingnya



tidur



yang adekut 2



pola



tidurteratur



Jelaskan



Menciptakan lingkungan yang nyaman



3



Diskusikan



dengan



pasien



dengan kebutuhan



dan keluarga tentang teknik



Kriteria hasil :



tidur pasien



 Jumlah



Monitor



atau



dalam batas normal



kebutuhan



tidur



6-8 jam/hari



setiap hari



 Pola kualits



jam



tidur



tidur, dalam



4



catat pasien



1. Tidur merupakan kebutuhan yang dibutuhkan tubuh untuk membantu mempercepat memulihkan sel-sel yang rusak 2. Pasien merasa nyaman untuk tidur 3. Meminimalkan aromaterafi untuk meningkatkat sirkulasi 4. Untuk menentukan seberapa besar gangguan



batas normal  Perasaan sesudah



segar tidur



dan



istirahat  Mampu mengidentifikasi hal-hal



yang



meningkatkan tidur



IMPLEMENTASI Senin, 16 Maret 2021 No Dx 1



Hari/tgl/jam



Implementasi



Evaluasi



paraf



Selasa, 16 Maret 2021



2



Selasa, 16 Maret 2021



1. Mengidentifikasi fungsi



gangguan S :



tubuh



yang O :



mengakibatkan kelelahan 2. Memonitor kelelahan fisik dan emosional 3. Menyediakan nyaman



lingkungan



yang







Klien tampak lemas







Klien



tampak



belum



memindahkan tubuhnya



bisa



4. Melakukan



latihan



rentang







Aktivitas klien masih dibantu



gerak pasif dan/atau aktif



TTV



5. Menganjurkan tirah baring



TD : 150/80 mmHg S : 38°c N : 84x/menit RR



: 20x/menit



A : Masalah belum teratasi



3



Selasa, 16



1



Maret 2021



Jelaskan



pentingnya



tidur



yang adekut 2



Menciptakan



lingkungan



yang



nyaman 3



Diskusikan dengan pasien dan keluarga tentang teknik tidur pasien



P : Intervensi dilanjutkan S :  Pasien mengatakan masih sering terbangun O: -



Pasien masih tampak pucat Pasien tampak lemas TTV TD : 150/80 mmHg S : 38°c N : 84x/menit RR



: 20x/menit



A: masalah belum teratasi P: intervensi di lanjutkan



Rabu, 17 Maret 2020



No Dx 1



Hari/tgl/jam



Implementasi



Evaluasi



Rabu, 17 Maret 2021



2



Rabu, 17



1. Mengidentifikasi



Maret 2021



fungsi



gangguan S :



tubuh



yang O :



mengakibatkan kelelahan 2. Memonitor kelelahan fisik dan emosional 3. Menyediakan



lingkungan







Klien tampak lemas TTV



yang



TD : 150/80 mmHg



nyaman 4. Melakukan



latihan



S : 38°c



rentang



N : 84x/menit



gerak pasif dan/atau aktif



RR



5. Menganjurkan tirah baring



: 20x/menit



A :Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan



3



Rabu, 17



1



Maret 2021



Jelaskan pentingnya tidur yang adekut



2



Menciptakan



lingkungan



yang



nyaman 3



Diskusikan



S :



dengan



pasien



dan



Keluarga pasien mengerti apa saja yang harus di lakukan sebelum pasien tidur (manajemen lingkungan)



paraf



keluarga tentang teknik tidur pasien



O: -



Pasien masih tampak pucat TTV TD : 150/80 mmHg S : 38°c N : 84x/menit RR



: 20x/menit



A : masalah belum terasi P : intervensi di lanjutkan



Kamis,18 Maret 2021 No



Hari/tgl/jam



Dx 1



Kamis, 18



2



Maret 2021 Rabu, 3 Maret 2021



Implementasi



1. Mengidentifikasi fungsi



Evaluasi



gangguan S :



tubuh



yang O :



mengakibatkan kelelahan 2. Memonitor kelelahan fisik dan emosional 3. Menyediakan



lingkungan



yang



nyaman 4. Melakukan



latihan



rentang







Klien tampak lemas TTV TD : 140/90 mmHg



paraf



gerak pasif dan/atau aktif



S : 37,6°c



5. Menganjurkan tirah baring



N : 88 x/menit RR



: 20x/menit



A :Masalah belum teratasi 3



Kamis, 18



1



Maret 2021



Jelaskan pentingnya tidur yang



P : Intervensi dilanjutkan S :



adekut 2



Menciptakan



lingkungan



yang



nyaman 3



Diskusikan



dengan



pasien



dan



keluarga tentang teknik tidur pasien



Pasien mengatakan tadi malam bisa tidur meskipun kadang terbangun



O: -



Pasien tampak segar TTV TD : 140/90 mmHg S : 37,6°c N : 88x/menit RR



: 20x/menit



A : masalah teratasi sebagian P : intervensi di hentikan



EVALUASI No Dx 1 2



Hari/tgl/jam Jumat , 19 Maret 2021 Jumat , 19



Evaluasi



S :



Maret 2021 O : 



Klien tampak lemas TTV TD : 150/90 mmHg S : 37,7°c N : 88 x/menit RR



: 20x/menit



A :Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan 3



Jumat , 19



S :



Maret 2021



-



Pasien mengatakan tadi malam bisa tidur meskipun kadang terbangun



-



Pasien tampak segar



O:



paraf



TTV TD : 150/90 mmHg S : 37,7°c N : 88x/menit RR



: 20x/menit



A : masalah teratasi sebagian P : intervensi di hentikan