Lk1 Modul 2 Profesional Amri [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Judul Modul Judul Kegiatan Belajar (KB)



No Butir Refleksi 1 Daftar peta konsep (istilah dan definisi) di modul ini



Modul 2_ Materi Bidang Layanan Bimbingan dan Konseling 1. Program Tahunan dan Semesteran Bimbingan dan Konseling 2. Materi Layanan Dasar, Peminatan dan Perencanaan Individual 3. Materi Layanan Responsif 4. Pengembangan Media Layanan Bimbingan dan Konseling Respon/Jawaban Kegiatan Belajar 1 _Program Tahunan dan Semesteran Bimbingan dan Konseling 1. Elemen Program Tahunan Bimbingan dan Konseling  Program Bimbingan dan Konseling merupakan suatu dokumen yang memaparkan arah yanghendak dituju dari pelayanan bimbingan dan konseling yang akan diselenggarakanoleh konselor selama setahun.  Program tahunan Bimbingan dan Konseling terdiri atas a) rasional, b) dasar hukum, c) visi dan misi, d) deskripsi kebutuhan, e) tujuan, f) komponen program, g) bidang layanan, h) rencana operasional, i) pengembangan tema/topik, j) rencana evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut, k) sarana prasarana, dan l) anggaran biaya  Konseling (2016abc) disebutkan bahwa terdapat 10 komponen dalam rencana operasional, yaitu bidang layanan, tujuan layanan, komponen layanan, strategi layanan, kelas, materi, metode, alat/media, evaluasi dan ekuivalensi.  Dalam Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan Konseling (Kemendikbud, 2016) dijelaskan bahwa terdapat dua komponen dalam tabel program semesteran, yakni: komponen dan kegiatan layanan bulan 2. Penyusunan Visi dan Misi Pelayanan Bimbingan dan Konseling  pernyataan misi perlu diselaraskan dengan misi sekolah  Visi yang dibangun dalam pelayanan bimbingan dan konseling tentunya selaras



dengan visi sekolah hingga visi Pendidikan Nasional dan memacu terwujudnya fasilitasi siswa untuk berkembang secara mandiri dan optimal 3. Penyusunan Rencana Operasional  disebutkan bahwa terdapat 10 komponen dalam rencana operasional, yaitu bidang layanan, tujuan layanan, komponen layanan, strategi layanan, kelas, materi, metode, alat/media, evaluasi dan ekuivalensi 4. Penyusunan Program Semester  terdapat dua komponen dalam tabel program semesteran, yakni komponen dan kegiatan layanan, serta bulan 5. Ke mana setelah Program Tahunan Disusun?  Berbekal dokumen program Bimbingan dan Konseling, konselor berkomunikasi dengan berbagai pihak di sekolah dan pemangku kepentingan yang lainnya untuk mendapatkan dukungan dalam menyelenggarakan pelayanan Bimbingan dan Konseling yang berkualitas Kegiatan Belajar 2_Materi Layanan Dasar, Peminatan dan Perencanaan Individual 1. Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada seluruh peserta didik melalui kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur secara klasikal atau kelompok yang dirancang dan dilaksanakan secara sistematis dalam rangka mengembangkan kemampuan penyesuaian diri yang efektif sesuai dengan tahap dan tugas-tugas perkembangan. 2. Layanan peminatan dan perencanaan individual sebagai bantuan kepada peserta didik/konseli agar mampu merumuskan dan melakukan aktivitas-aktivitas sistematik yang berkaitan dengan perencanaan masa depan berdasarkan pemahaman tentang kelebihan dan kekurangan dirinya, serta pemahaman terhadap peluang dan kesempatan yang tersedia di lingkungannya. 3. Sekuens kronologis adalah pengaturan urutan bahan bimbingan berdasarkan urutan waktu. 4. Sekuens kausal adalah pengaturan urutan bahan bimbingan yang dimulai darisebab (pendahulu) dari suatu peristiwa tertentu menuju ke dampak (kemudian).



5. Sekuens struktural adalah pengaturan urutan bahan ajar berdasarkan atas alur struktur tertentu 6. Sekuens logis adalah pengaturan urutan bahan bimbingan yang dimulai dari bagian terkecil menuju keseluruhan. 7. Sekuens psikologis adalah pengaturan urutan bahan ajar yang dimulai dari keseluruhan menuju bagian yang kecil. 8. Sekuens spiral adalah pengaturan urutan bahan bimbingan yang dimulai dari topik yang populer dan sederhana kemudian dilanjutkan pada topik yang lebih dalam dan kompleks. 9. Rangkaian dari belakang (backward chaining) adalah pengaturan urutan sekuens bahan bimbingan yang dimulai dari langkah terakhir dan menuju ke awal/bagian depan. 10. Sekuens berdasarkan hirarki belajar adalah pengurutan sekuens bahan bimbingan yang dimulai dari bahan yang membutuhkan pemikiran/belajar yang sederhana (misal pengetahuan) menuju kepada bahan yang membutuhkan bahan/belajar yang lebih kompleks (misal evaluasi). 11. Sumber atau rujukan untuk pengembangan materi layanan dasar, peminatan, dan perencanaan individual.  Dasar penyusunan konten atau materi adalah hasil analisis kebutuhan yang diejawantahkan menjadi tujuan layanan, baik tujuan umum maupun tujuan khusus.  Disrupsi adalah perubahan yang fundamental, sehingga dampak yang diberikan juga sangat luas (Kasali, 2014). Kegiatan Belajar 3_Materi Layanan Responsif 1. Layanan konseling sebagai prosedur yang profesional memiliki sejumlah pendekatan yang dapat digunakan oleh guru BK. Sejumlah pendekatan yang dimaksud berdasar pada paradigma Psikoanalisa, Behaviorisme, Humanisme, dan Postmodernisme. 2. Pendekatan konseling yang digunakan oleh guru BK dapat mengembangkan layanan responsif pada : a. bidang pribadi b. bidang sosial



c. bidang belajar d. bidang karir 3. Konseling sebagai salah satu strategi komponen layanan responsif memiliki sejumlah paradigma. Paradigma yang dimaksud adalah Psikodinamika, Behaviorisme, Humanisme, dan Postmodernisme. 4. Asertif adalah kecakapan orang untuk berkata tidak,untuk meminta bantuan atau minta tolong orang lain, kecakapan untuk mengekspresikan perasaan-perasaan positif maupun negatif, kecakapan untuk melakukan inisiatif dan memulai pembicaraan 5. Konformitas adalah suatu jenis oengaruh sosial ketika seseorang mengubah sika dan tingkah laku mereka agar sesuai dengan norma sosial yang ada. 6. Perilaku prokrastinasi adalah tindakan mengganti tugas berkepintang tinggi dengan tugas berkepentingan rendah sehingga tugas penting pun tertunda 7. Stressor adalah faktor-faktor dalam kehidupan manusia yang mengakibatkan terjadinya respon stres. 1. kecemasan akademik adalah Kecemasan yang dipicu oleh ketidakyakinan akan kemampuan diri untuk mengatasi tugas-tugas akademik 2. prosedur imajiner dalam relaksasi mentaladalah siswa dibawa untuk kondisi di mana mereka tidak perlu lagi menggerakkan otot atau bagian tubuh mereka kemudian diajak dalam suasana dan perasaan tenang dengan meminta mereka membayangkan suasana yang mereka sukai, misalnya pantai. Kegiatan Belajar 4_Pengembangan Media Layanan Bimbingan dan Konseling 1. Konsep Dasar Media dalam Pelayanan BK  Media dapat membantu konselor meminimalisir kemungkinan adanya distorsi pesan, sehingga informasi yang disampaikan dapat diterima oleh siswa dengan baik 2. Tahapan Pemilihan Media dalam Pelayanan BK  Menganalisis peserta didik



 Menetapkan tujuan media  Memilih media layanan bimbingan dan konseling  Menggunakan media 3. Pengembangan Berbagai Format Media BK  Visual  Gambar diam  Bagan (charts) atau diagram  Grafik  Poster  Multimedia dan hypermedia  kombinasi berbagai format media, mulai dari gambar, suara, dan animasi yang bertujuan untuk mengkomunikasikan suatu informasi (Mayer, 2001).  Simulasi dan game 2



Daftar materi yang sulit dipahami di modul ini



3



Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi



1. Jenis-jenis sekuens dalam materi layanan dasar, peminatan, dan perencanaan individual 2. Penjelasan teknis pendekatan konseling selain behaviorisme dalam memberikan layanan resposif bidang pribadi, sosial belajar, karir. 1. Tingkat keadaptifan faktor penyebab keberhasilan atau kegagalan belajarnya 2. Dalam menyelesaikan masalah guru BK tidak harus menyelesaikan masalah dengan pendekatan behaviorisme, melainkan menyesuaikan falsafah pribadinya.