LKM 7 Kep - Gerontik (Galih Agung) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LEMBAR KERJA MAHASISWA 7 KEPERAWATAN GERONTIK Dosen Pengampu : Wasis Eko K, S.Kep.,Ns.,MPH.



Disusun oleh: GALIH AGUNG PRATAFA NIM : 170103035



PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA PURWOKERTO 2021



LEMBAR KERJA MAHASISWA 7 1. JELASKAN TENTANG DEFINISI ELDERLY ABUSE Pelecehan lansia adalah tindakan tunggal atau berulang, atau kurangnya tindakan yang tepat, yang terjadi dalam hubungan apapun di mana ada harapan kepercayaan, yang menyebabkan kerugian atau penderitaan bagi orang yang lebih tua. Jenis kekerasan ini merupakan pelanggaran hak asasi manusia dan mencakup kekerasan fisik, seksual, psikologis emosional: penyalahgunaan keuangan dan materi : pengabaian, menelantarkan dan kehilangan martabat dan rasa hormat yang serius 2. JELASKAN



TENTANG



TEORI



SITUASIONAL



MODEL



YANG



MENYEBABKAN ELDERLY ABUSE! Teori ini adalah salah satu yang paling awal dan paling luas menerima penjelasan tentang pelecehan pada lansia. Teori ini berfokus pada peran stress dan beban pengasuhan dalam pelecehan lansia, pengasuuh yang terlalu terbebani yang tidak dapat mengatasi perhatiannya dan tuntutan menciptakan lingkungan untuk penyalahgunaan. Pada teori ini mendukung gagasan yang menakankan kejadian kasar/menjadi kasar pada lansia 3. JELASKAN TENTANG EXCHANGE THEORY YANG MENYEBABKAN ELDERLY ABUSE! Pada teori ini mengendalian bahwa dua pihak memberi dan menerima barang berharga dari masing-masing lain dan bahwa interaksi antara dua belah pihak akan dievaluasi secara positif jika kedua pihak sama-di untungkan maka ada hubungan. 4. JELASKAN



TENTANG



TEORI



PSICHOPATHOLOGY



YANG



MENYEBABKAN ELDERLY ABUSE! Teori ini mengkaji peran pengasuh dengan masalah kesehatan mental dan bagaimana hal itu menempatkan lansia dalam resiko penganiyayaan. Karakteristik perilaku berkontribusi terhadap pelecehan lansia. Pengasuh yang mengonsumsi alcohol dan mengalami depresi, kecemasan lebih mungkin untuk mengguanakn kekerasan fisik dan verbal terhadap lansia. 5. JELASKAN



TENTANG



SOCIAL



MENYEBABKAN ELDERLY ABUSE!



LERANING



THEORY



YANG



Pada teori ini kekerasan adalah pembelajaran yang dapat diturunkan dari generasi ke generasi selanjutnya. Ketika anak-anak mengamati kekerasan sebagai respon terhadap stress, mereka kemudian meniru atau menginternalisasi perilaku ini sebagai sikap penerima. Jadi anak atau pasangan yang disalahgunakan oleh lansia pastinya akan melanjutkan siklus kekerasan sebagai pengasuh. 6. JELASKAN



TENTANG



FEMINIST



THEORY



YANG



MENYEBABKAN



ELDERLY ABUSE! Teori ini berfokus pada pelecehan pasangan yang lebih tua sebagai dimensi signifikan dari pelecehan yang lebih tua, dimana lansia wanita lebih rentan terhadap pelecehan pasangan karena wanita yang lebih tua cenderung memiliki kekuatan yang lebih kecil daripada laki-laki. Menurut teori ini laki-laki akan memiliki lebih banyaksosial dan sumber daya keuangan dan menganggap perempuan sebagai property. 7. JELASKAN



TENTANG



POLITICAL



ECONOMIC



THEORY



YANG



MENYEBABKAN ELDERLY ABUSE! Pengurangan jumlah uang secara signifikan di rekening bank lansia, adanya perubahan secara tiba-tiba pada kondisi finansial lansia, juga perubahan pada surat wasiat, surat kuasa, dan jabatan yang mencurigakan 8. SEBUTKAN TANDA GEJALA PHYSICAL ABUSE PADA LANSIA! a. Mengalami masalah tidur b. Tampak tertekan atau bingung c. Kehilangan berat badan tanpa alas an d. Gelisah atau kekerasan e. Manrik diri atau mengurung diri f. Tidak mau melakukan aktivitas yang dia sukai g. Tampak berantakan, dengan rambut yang tidak rapi atau pakaian yang dikenakan kotor 9. SEBUTKAN TANDA GEJALA SEXSUAL ABUSE PADA LANSIA! a. Memar pada payudara b. Pendarahan pada vagina atau anal yang penyebabnya tidak jelas c. Ada robekan atau bercak darah di pakaiannya



10. SEBUTKAN TANDA GEJALA EMOTIONAL / PSYCOLOGICAL ABUSE PADA LANSIA! a. Perawat menunjukkan sikap atau perilaku mengancam dan mengontrol b. Perilaku lansia yang menyerupai gejala dementia, misalnya seperti mengisap jari atau bicara sendiri 11. SEBUTKAN TANDA GEJALA MEDICAL ABUSE PADA LANSIA! a. Pertanda cedera yang tidak jelas asalnya, misalnya seperti memar dan bekas luka b. Patah tulang atau keseleo c. Mengalami overdosis obat atau ketidakmampuan mengonsumsi obat secara rutin d. Perawat menolak memberi kamu izin untuk bersama dan berbicara dengan lansia 12. SEBUTKAN TANDA GEJALA INSTITUSIONAL ABUSE PADA LANSIA! a. Gelisah, b. berupaya menghindari situasi tertentu (seperti pergi ke suatu tempat kegiatan atau ke rumah orang lain), c.



depresi,



d. keinginan untuk menyakiti diri sendiri e. sering mengeluuh sakit kepala, sakit perut atau gejala somatic lainnya yang tidak diketahui penyebabnya 13. SEBUTKAN TANDA GEJALA SELF NEGLECT PADA LANSIA! a. Mengalami dehidrasi, malnutrisi dan penurunan berat badan secara tiba-tiba b. Masalah fisik yang tidak kunjung diatasi c. Kondisi tempat tinggal yang tidak bersih, misalnya seperti bajju dan tempat tidur yang kotor d. Jarang dimandikan e. Meninggalkan lansia di tempat umum 14. JELASKAN BAGAIMANA UPAYA PENCEGAHAN ELDERLY ABUSE! Untukmencegah pelecehan orang tua, kitaharus memahami dan mengatasi factor-faktor yang menempatka orang pada risiko atau melindungi mereka dari kekerasan seperti : 



Dengarkan orang dewasa yang lebih tua dan pengasuh mereka untuk memahami tantangan mereka dan memberikan dukungan.







Laporkan pelecehan atau dugaan pelecehan ke layanan perlindungan orang dewasa setempat, ombudsman perawatan jangka panjang,atau polisi.







Mendidik diri sendiri dan orang lain tentang bagaimana mengenali dan melaporkan pelecehan orang tua.







Pelajari bagaimana tanda-tanda pelecehan orang tua berbeda dari proses penuaan normal.







Check in pada orang dewasa yang lebih tua yang mungkin memiliki sedikit teman da anggota keluarga.







Berikan pengasuh yang terbebani dengan dukungan seperti bantuan dari teman, keluarga atau kelompok perawatanbantuan local; program penitipan anak dewasa; penyuluhan; outlet dimaksudkan untuk mempromosikan kesejahteraan emosional.







Dorong dan bantu orang (baik pengasuh atau orang dewasa yang lebih tua) yang memiliki masalah dengan penyalahgunaan obat atau alkohol untuk mendapatkan bantuan.



15. JELASKAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DEPRESI LANSIA! Menurut Kaplan (dalam Kartono, 2002) factor-faktor yang menyebabkan depresi adalah : Factor biologi Berkaitan dengan kondisi biologis individu. Norepinefrin dan serotonin merupakan dua neurotransmitter yang paling berperan dalam patofisiologi gangguan mood. Factor genetic Factor genetic merupakan salah satu yang dapat menyebabkan permasalahan dalam perkembangan gangguan mood. Diketahui bahwa pada penelitian anak kembar monozigot adalah 50%, sedangkan dizigot 10-25%. Factor psikososial Factor psikososial banyak diteliti oleh ahli psikologi. Factor psikososial yang menyebabkan terjadinya depresi antara lain peristiwa kehidupan, stress lingkungan dan rasa ketidakberdayaan yang dipelajari dari lingkungan. 16. JELASKAN TANDA DAN GEJALA DEPRESI PADA LANSIA!



Depresi merupakan kondisi yang mudah membuat usia lanjut putus asa, kenyataan yang menyedihkan karena kehidupan nampak suram dan diliputi banyak tantangan. Usia lanjut dengan depresi biasanya lebih menunjukkan keluhan fisik dari pada keluhan emosi, keluhan fisik sebagai akibat depresi kurang mudah untuk dikenali dikarenakan yang sering menyebabkan keterlambatan dalam penanganannya. Keluhan fisik yang muncul sulit dibedakan apakah disebabkan faktor fisik atau psikis, sehingga depresi sering terlambat untuk tedeteksi. Jika gejala depresi ini kurang mendapat perhatian karena tidak terdeteksi akan memperburuk penyakit lainnya yang sedang diderita. Dapat dikatakan bahwa depresi ini, muncul sebagai hasil interaksi beberapa faktor yaitu faktor biologis, psikologi dan sosial. Oleh karenanya seseorang yang terkena depresi akan mengalami perubahan perasaan, perubahan tingkah laku dan keluhan yang bersifat fisik. Pada usia lanjut depresi bentuknya bermacam-macam seperti perasaan sedih, pikiran terlambat, tingkah laku lamban, kecemasan, kehilangan selera makan, kehilangan rasa senang, cenderung menyusahkan orang lain, sampai keluhan fisik. apa yang terjadi bila usia lanjut mengalami depresi? Yang perlu diperhatikan secara serius adalah bila usia lanjut merasa dirinya kesepian sudah diikuti keadaan depresi, maka orang itu akan dengan sendirinya kehilangan gairah hidup, murung, pesimis, kurang inisiatif dan akhirnya mengalami kelambanan proses berfikir. Oleh karenanya bila kesepian sudah melanda perasaan perlu dicari solusinya guna mencegah perkembangannya kearah depresi. 17. JELASKAN



PENGKAJIAN



KEPERAWATAN



DEPRESI! 1. Pengkajian Riwayat Kesehatan a. Identitas/Data Biografis Klien b. Riwayat Keluarga c. Riwayat Pekerjaan d. Riwayat Lingkungan Hidup e. Riwayat Rekreasi f. Sistem Pendukung g. Kebiasaan Ritual



PADA



LANSIA



DENGAN



h. Status Kesehatan Saat Ini i. Status Kesehatan Masa Lalu j. Tinjauan Sistem Kaji ada tidaknya tanda-tanda/setiap gejala berikut ini: 1) Keadaan Umum 2) integumen 3) Hemopoetik 4) Kepala 5) Mata 6) telinga 7) Hidung dan sinus 8) Mulut dan tenggorokan 9) Leher 10) Payudara 11) Pernafasan 12) Kardiovaskuler 13) Gastrointestinal 14) Perkemihan 15) Genitor reproduksi-pria 16) Genitor reproduksi-wanita 17) Musculoskeletal 18) System syaraf pusat 19) System endokrin 20) System imunitas 21) System pengecap 22) System pencium 23) Psikososial 2. Pengkajian Status Fungsional, Kognitif, Afektif dan Sosial



18. JELASKAN DIAGNOSA KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN DEPRESI (DEFINISI, BATASAN KARAKTERISTIK, FAKTOR YANG BERHUBUNGAN, ATAU FAKTOR RISIKO) Harga diri rendah kronik (00119) 



Definisi Evaluasi diri/perasaan negative tentang diri sendiri atau kemampuan diri yang berlangsung minimal 3 bulan.







Batasan karakteristik 1. Bergantung pada pendapat orang lain 2. Melebih-lebihkan umpan balik negative tentang diri sendiri 3. Secara berlebihan mencari penguatan 4. Rasa bersalah 5. Enggan mencoba hal baru 6. Perilaku bimbang 7. Perilaku tidak asertif 8. Sering kali mencari penegasan 9. Pasif 10. Kontak mata kurang 11. Menolak umpan balik positifkegagalan hidup berulang 12. Rasa malu 13. Meremehkan kemampuan mengatasi situasi







Factor yang berhubungan 1. Ketidaksesuaian budaya 2. Kurang kasih saying 3. Kurang rasa memiliki 4. Kurang keanggotaan dalam kelompok 5. Kurang respek dari orang lain 6. Koping terhadapa kehilangan tidak efektif 7. Merasa persetujuan orang lain tidak cukup 8. Ketidaksesuaian spiritual







Populasi berisiko



1. Terpapar peristiwa traumatic 2. Kegagalan berulang 3. Penguatan negative berulang 



Kondisi terkait 1. Gangguan psikiatrik



19. JELASKAN NOC UNTUK DIAGNOSA KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN DEPRESI (KLAFISIKASI DAN INDIKATOR) Harga diri rendah kronik (00119) 



Harga diri (1205) a. Verbalisasi penerimaan diri b. Penerimaaan terhadap keterbatasan diri c. Mempertahankan posisi tegak d. Mempertahankan kontak mata e. Gambaran diri f. Menghargai orang lain g. Komunikasi terbuka h. Pemenuhan peran yang signifikan secara pribadi i. Mempertahankan penampilan dan kebersihan diri j. Keseimbangan dalam berpenampilan dan mendengarkan dalam kelompok k. Tingkat kepercayaan diri l. Penerimaan terhadap pujian dari orang lain m. Respon yang diharapkan dari orang lain n. Penerimaan terhadap kritik yang membangun o. Keinginan untuk berhadapan muka orang lain p. Gambaran tentnag sukses dalam pekerjaan q. Gambaran tentang sukses di kelompok social r. Gambaran tentang bangga pada diri sendiri s. Perasaan tentang nilai diri



20. JELASKAN NIC UNTUK DIAGNOSA KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN DEPRESI (KLAFISIKASI DAN AKTIFITASNYA)



Harga diri rendah kronik (00119) 



Peningkatan Harga diri (5400) a. Tentukan kepercayaan diri pasien dalam hal penilaian diri. b. Dukung pasien untuk terlihat dalam memberikan afirmasi positif melalui pembicaraan pada diri sendiri dan secara verbal terhadap diri setiap hari. c. Bantu pasien untuk mengidentifikasi respon positif dari orang lain. d. Sampaikan ungkapkan kepercayaan diri pasien dalam mengatasi situasi e. Bantu pasien untuk mengidentifikasi dampak dari kelompok sejawat pada perasaan dan harga diri. f. Fasilitasi lingkungan dan aktivitas-aktivitas yang akan meningkatkan harga diri. g. Monitor frekuensi verbalisasi negative terhadap diri h. Monitor kurangnya tindak lanjut terkait dengan pencapaian tujuan i. Monitor tingkat harga diri dari waktu ke waktu, dengan tepat



21. JELASKAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIMENSIA LANSIA! Usia Demensia telah lama dikaitkan dengan penurunan fungsi kognitif otak sebagai efek samping penuaan alami. Itu sebabnya semakin tua usia seseorang, semakin besar resiko seseorang mengalami demensia. Penuaan tidak hanya menyebabkan keriput di wajah dan di uban di rambut kepala, tapi juga melemahkan system kekebalan tubuh dan kemampuannya untuk memperbaiki sel-sel yang rusak termasuk sel-sel saraf di otak. Usia tua juga menyebabkan kerja jantung untuk memompa daras segar tidak lagi seoptimal dulu. Otak yang tidak mendapatkan cukup darah segar lama-lama bisa mengalami penyusutan, yang kemudian mempengaruhi fungsinya. Aktif merokok dan minum alkohol berlebihan Perokok berisiko hingga 30% lebih tinggiuntuk mengalami demensia daripada nonperokok. Semakin lama seseorang terbiasa merokok dan semakin banyak batang rokok yang orang habiskan, makan risiko demensia ikut meningkat. Minum alkohol yang berlebih juga bisa jadi penyebab tinggnya risiko penyakit pikun. Ini karena xzat yang terkandung dalam alkohol dalam jumlah besar kemungkinan bisa menyebabkan peradangan pada sel-sel tubuh. Mewarisi gen tertentu



Gen tertentu yang diwarisi orang tua bisa menjadi penyebab tingginya risiko penyakitdemensia. Beberapa gen pemicu penyakit pada otak ini. Yaitu presenilin 1 (PSEN1) Presinilin 2 (PSEN2) dan gen armyloid precursor protein (APP). Gen ini bertindak untuk mempengaruhi pemrosesan protein di otak, yang menyebabkan penyakit Alzheimer menyebabkan pembentukan protein abnormal. Penyakit yang anda alami Ada banyak penyakit yang dapat menyebabkan terjadinya demensia, seperti Alzheimer, penyakit Parkinson, hingga gangguan peredaran darah (stroke dan aterosklerosis) yang bisa disebabkan oleh kolesterol tinggi. Balas berolahraga Penyebab lain yang bisa meningkatkan risiko demensia adalah malah olahraga.pasalnya minim waktu olahraga dapat meningkatkan risiko seseorang terhadap berbagai penyakit kronis yang mempengaruhi otak. Misalnya penyakit jantung, gangguan sirkulasi darah, perut buncit dan obesitas, hingga diabetes semua merupakan factor risiko dari demensia. Pola makan tidak sehat Pola makan seseorang selama ini secara tidak langsung juga ikut jadi penyebab meningkatnya risiko demensia di masa depan. Kebanyakan makan makanan yang berlemak, yang terlalu banyak garam, juga terlalu banyak asupan gula dapatmenyebabkan berbagai masalah kesehatan yang mempengaruhi kesehatan jantung, pembuluh darah, dan otak. Sering berfikir negative Berfikir negated berulang dapat menjadi factor risiko baru untuk demensia dan dihubungkan dengan penurunan kognitif dan meningkatkan simpanan kandungan protein penyebab penyakit Alzheimer yang merupakan penyebab demensia paling umum. 22. JELASKAN TANDA DAN GEJALA DIMENSIA PADA LANSIA! Tanda Tanda dari demensia antara lain: a. Bicara tidak nyambung b. Daya ingat menurun c. Pengetahuan tentang diri dan lingkungan menurun



d. Emosi labil ( cepat marah dan cepat berubah) Dengan bertambahnya usia, kemampuan memori menurun secara wajar. Ciri-ciri mudah lupa antara lain : a. Mudah lupa nama benda, nama orang dan sebagainya b. Terdapat gangguan dalam mengingat kembali atau recall c. Terdapat gangguan dalam mengambil kembali informasi yang telah tersimpan dalam memori d. Tidak ada gangguan dalam mengenal kembali sesuatu, apabila diberi isyarat. e. Lebih sering menjabarkan bentuk atau fungsi daripada menyebutkan namanya Gejala Gejala demensia menurut Christopher ( 2002) yaitu : a. Kehilangan ingatan Gejala ini merupakan gejala umum dari demensia, dan ingatan mengenai kejadiankejadian baru yang pertama-tama terkena dampaknya. Kemampuan untuk menyimpan informasi baru mengalami kemunduran karena perubahan dalam otak yang terjadi b. Disorientasi Hilangnya kemampuan untuk mengarahkan diri pada tujuan atau waktu tertentu. Banyak penderita demensia menunjukkan tanda disorientasi, dimana mereka berada dan kadang keluyuran keluar rumah dan tersesat. c. Perubahan kepribadian dan perilaku Kepribadian pada sebagian penderita tampak tetap sama tapi yang lainnya menunjukkan perubahan yang menyolok. Penarikan diri secara sosial dan hilangnya minat terhadap kegiatan merupakan hal biasa. Mereka cenderung menjadi pendengki dan cemas. d. Kehilangan kemampuan praktis Sulit berkonsentrasi adalah salah satu ciri demensia. Para penderita mengalami kesulitan dalam melakukan tindakan yang sebelumnya dapat dilakukan dengan mudah. e. Kesulitan berkomunikasi Pada tahap awal demensia orang mengalami kesulitan menemukan kata yang tepat untuk diucapkan. Kemampuan nonverbal seperti sentuhan dan ekspresi wajah sangat penting untuk merawat orang yang mengalami demensia.



23. JELASKAN



PENGKAJIAN



KEPERAWATAN



DIMENSIA! 1. Pengkajian Riwayat Kesehatan a. Identitas/Data Biografis Klien b. Riwayat Keluarga c. Riwayat Pekerjaan d. Riwayat Lingkungan Hidup e. Riwayat Rekreasi f. Sistem Pendukung g. Kebiasaan Ritual h. Status Kesehatan Saat Ini i. Status Kesehatan Masa Lalu j. Tinjauan Sistem Kaji ada tidaknya tanda-tanda/setiap gejala berikut ini: 1) Keadaan Umum 2) integumen 3) Hemopoetik 4) Kepala 5) Mata 6) telinga 7) Hidung dan sinus 8) Mulut dan tenggorokan 9) Leher 10) Payudara 11) Pernafasan 12) Kardiovaskuler 13) Gastrointestinal 14) Perkemihan 15) Genitor reproduksi-pria 16) Genitor reproduksi-wanita 17) Musculoskeletal



PADA



LANSIA



DENGAN



18) System syaraf pusat 19) System endokrin 20) System imunitas 21) System pengecap 22) System pencium 23) Psikososial 2. Pengkajian Status Fungsional, Kognitif, Afektif dan Sosial 24. JELASKAN DIMENSIA



DIAGNOSA (DEFINISI,



KEPERAWATAN BATASAN



PADA



PASIEN



KARAKTERISTIK,



DENGAN



FAKTOR



YANG



BERHUBUNGAN, ATAU FAKTOR RISIKO) a. Hambatan memori (00131) 



Definisi : Ketidakmampuan mengingat beberapa informasi atau keterampilan sikap.







Batasan karakteristik : 1. Lupa melakukan perilaku pada waktu yang telah dijadwalkan 2. Mudah lupa 3. Ketidakmampuan mempelajari keterampilan baru 4. Ketidakmampuan mempelajari informasi baru 5. Ketidakmampuan melakukan keterampilan yang telah dipelajari sebelumnya 6. Ketidakmampuan mengingkat informasi atau kejadian factual 7. Ketidakmampuan mengingat nama, kata, atau benda yang familier. 8. Ketidakmampuan mengingat perilaku tertentu yang pernah dilakukan 9. Ketidakmampuan menyimpan informasi baru 10. Ketidakmampuan menguasai keterampilan baru 11. Mempertahankan kapasitas untuk melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri







Factor yang berhubungan 1. Gangguan volume cairan







Kondisi terkait



1. Anemia 2. Cedera otak 3. Penurunan curah jantung 4. Ketidakseimbangan elektrolit 5. Hipoksia 6. Gangguan kognitif ringan 7. Gangguan neurologis 8. Penyakit parkinson b. Risiko jatuh (00155) 



Definisi : Peningkatan rentan jatuh, yang dapaat menyebabkan bahaya fisik dan gangguan kesehatan.







Factor risiko : Anak 1. Tidak ada pagar pada tangga 2. Tidak ada terali pada jendela 3. Kurang pengawasan 4. Kurangnya restrein pada mobil Lingkungan 1. Lingkungan yang berkelompok 2. Pemajanan pada kondisi cuaca tidak aman 3. Kurang material antislip di kamar mandi 4. Kurang pencahayaan 5. Ruang yang tidak dikenal 6. Penggunaan restrein 7. Penggunaan karpet yang tidak terlipat Fisiologis 1. Perubahan kadar gula darah 2. Penurunan kekuatas ekstremitas bawah 3. Diare



4. Kesulitan gaya berjalan 5. Pusing saat mengekstensikan leher 6. Pusing menolehkan leher 7. Hambatan mobilitas 8. Inkontinensia 9. Mengantuk 10. Urgensi berkemih Lain-lain 1. Konsumsi alkohol 2. Kurang pengetahuan tentang factor yang dapat diubah 



Populasi beresiko 1. Usia >65 tahun 2. Usia