LKPD Perlawanan Rakyat Daerah [PDF]

Citation preview

Muhammad Herdi Fabriansyah XI IPS 5



LKPD Perlawanan Rakyat Daerah Perlawanan Rakyat daerah Melawan Portugis dan Spanyol



PERLAWANAN RAKYAT ACEH (portugis)



PERLAWANAN RAKYAT MALUKU



PERLAWANAN RAKYAT DEMAK



Latar Belakang



Tokoh



-Sejak Malaka sebagai pusat perdagangan di Asia dikuasai bangsa Portugis pada tahun 1511, para pedagang banyak yang menghindari Malaka dan memilih untuk berdagang dengan Aceh. Perkembangan Aceh menjadi ancaman bagi bangsa Portugis - Adanya penyerangan ke daerah Aceh oleh Portugis  Upaya monopoli perdagangan yang dilakukan Portugis.  Portugis mencampuri urusan dalam negeri Kerajaan Ternate.  Penyebaran agama katolik di tengah masyarakat Maluku yang beragama islam



Sultan Iskandar Muda



 Upaya monopoli perdagangan yang dilakukan Portugis di Malaka menghambat pedagang muslim termasuk dari Demak  Kerjasama antara bangsa Portugis dan Pajajaran yang mengancam Kesultanan Demak  Perebutan pelabuhan



Raden Patah yang Pati Unus Sultan Trenggono Fatahillah



Menjadi Manfaat Satu Sama Lain



-Sultan Hairun -Sultan Baabullah (putra Sultan Hairun)



Akhir perlawanan Aceh di bawah Sultan Iskandar Muda melakukan serangan besar-besaran terhadap Portugis. Akan tetapi, serangan Aceh ini belum berhasil mengusir Portugis dari Malaka.



Sultan Baabullah (putra Sultan Hairun) melanjutkan perlawanan rakyat Ternate terhadap Portugis. Benteng Sao Paulo dikepung selama lima tahun. Akhirnya, pada 1575 Portugis berhasil diusir dari Ternate. bangsa Potugis di bawah Francisco de Sa berhasil di usir dari Sunda Kelapa. Fatahillah pun mengganti Sunda Kelapa menjadi Jayakarta yang berarti kemenangan gemilang



PERLAWANAN RAKYAT SULAWESI UTARA (spanyol)



Sunda Kelapa , yang strategis dan sebagai salah satu pintu masuk Utama perdagangan Jawa Bangsa Spanyol tiba di Maluku pada tahun 1521 di bawah pimpinan Sebastian del Cano. Armada Spanyol tiba di Sulawesi Utara dan mendirikan benteng di Manado Upaya kolonisasi dimulai dengan menjadikan Minahasa sebagai lumbung beras Spanyol dan memanfaatkan penduduk pribumi setempat dalam memperluas kekuasaannya



Ratu Oki dan suaminya Panglima Monde



Perang ini di akhiri dengan kesepakatan damai pada 21 September 1694 dengan campur tangan VOC.



LKPD Perlawanan Rakyat Daerah Perlawanan Rakyat Daerah Melawan VOC



PERLAWANAN RAKYAT MATARAM



PERLAWANAN RAKYAT BANTEN



Perlawanan Rakyat Makassar



Untung Suropati



Latar Belakang • VOC memonopoli perdagangan • VOC menolak mengakui kedaulatan kesultanan Mataram di bawah Sultan Agung Hanyokrokusumo (1613-1645



Tokoh Tumenggung Bahurekso Sultan Agung



Selain posisi yang strategis, sumber daya yang melimpah Banten juga menerapkan politik perdagangan bebas. Namun kedatangan VOC mengganggu aktivitas perdagangan Banten



Sultan Ageng Tirtayasa



• VOC berupaya menguasai Makassar untuk dijadikan pusat kegiatannya. Seorang pahlawan nasional yang bernama Untung Suropati, beliau merupakan tentara pasukan VOC yang berbalik melawan VOC



Sultan Hasanuddin



Untung Suropati Sunan Amangkurat II



Akhir perlawanan Serangan pertama 1628 menuai kekalahan karena pasukan Mataram kelelahan karena jarak ke Batavia yang jauh, kalah persenjataan dan dihancurkannya lumbung logistik pasukan Mataram serangan kedua 1629 Serangan kedua juga gagal karena pasukan Mataram kekurangan bahan makanan. Sultan Haji dengan bantuan VOC berhasil merebut takhta Banten. Pada 1683 Sultan Ageng Tirtayasa berhasil ditangkap dan ditawan di Batavia hingga wafat pada 1692. Dalam perkembangannya, Banten hanya menjadi bayang-bayang VOC Pada 1667 Sultan Hasanuddin dipaksa menandatangani Perjanjian Bongaya.



Tahun 1686-1706 Untung Suropati dan kawannya menyingkir ke Matara, dan bekerja sama dengan Sunan Mas/Amangkurat III



karena tidak tega kesewenangan VOC terhadap bangsanya sendiri. Ia bersekutu dengan Sunan Amangkurat II untuk melawan VOC



untuk melawan kompeni Belanda VOC dan membangun pertahanan yang berpusat di Pasuruan,Jawa Timur dan di nobatkan menjadi Adipati dengan gelar Aria Wiranegara. Ia memiliki wilayah kuasaan di Blambangan, Pasuruan, Probolinggo, Bangil, Malang, dan Kediri.



LKPD Perlawanan Rakyat Daerah Perlawanan Rakyat Daerah Melawan Kolonial Belanda Perlawanan Pattimura



Latar Belakang Memonopoli



Tokoh Pattimura



Akhir perlawanan Pada November 1817



di Maluku



Perang Padri



Sultan Badaruddin di Palembang



Perang Diponegoro



perdagangan rempahrempah.  Menetapkan pajak tanah yang tinggi.  Memindahkan penduduk untuk dijadikan tenaga kerja rodi dan persoalan pelayaran Hongi.  Belanda mencampuri konflik antara kaum adat dan kaum Padri.  Belanda ingin menancapkan hegemoni di wilayah Sumatra Barat • Keinginan Belanda untuk menguasai Palembang yang letaknya strategis • Ingin menguasai Lada yang banyak terdapat di Sumatera



• Kehidupan rakyat yang semakin menderita akibat praktik eksploitasi Belanda. • Pematokan tanah milik Pangeran Diponegoro di Tegalrejo tanpa izin.



Imam Bonjol



Sultan Badaruddin



Pangeran Diponegoro



Belanda dapat menangkap Pattimura, Anthonie Rhebok, Thomas Pattiwael, dan Raja Tiow. Pada 16 Desember 1817 Pattimura dihukum mati di tiang gantungan di Ambon. Belanda menerapkan strategi benteng stelsel. Pada 28 Oktober 1837 Imam Bonjol berhasil ditangkap Belanda.



Perlawanan Sultan Badarudin terhadap Inggris berakhir setelah adanya Konvensi London 1814. Belanda memperoleh kembali tanah jajahannya, termasuk Palembang. Pemerintah Kolonial Belanda mempersiapkan diri untuk menghadapi perlawanan Sultan Badarudin. Pada tahun 1818, Sultan Badarudin ditangkap Belanda dan diasingkan ke Ternate Belanda menerapkan strategi benteng stelsel. Akibatnya, satu per satu daerah pertahanan Pangeran Diponegoro jatuh ke tangan Belanda. • Pangeran Diponegoro ditangkap Jenderal de Kock saat berunding di Magelang.



Perang Puputan



Perang Banjar



Perang Aceh



Perang Batak



menghapus hak tawan karang (hak yang dimiliki kerajaan Bali untuk merampas seluruh muatan dan penumpang kapal asing yang karam di perairan Bali);  mengakui kekuasaan Belanda; dan  memberi perlindungan kepada para pedagang Belanda. Belanda ikut campur dalam pemerintahan Kesultanan Banjar dengan mengangkat Pangeran Tamjidillah sebagai Sultan Banjar. Belanda membatalkan Traktat London  Belanda berambisi menguasai Aceh sebagai bagian dari Pax Neerlandica • Belanda berniat menguasai Tapanuli. • Kekhawatiran rusaknya tatanan tradisional masyarakat Tapanuli



n I Gusti Ketut Jelantik



Peperangan dimenangkan Belanda setelah berhasil merebut benteng Jagaraga.



Pangeran Antasari



Belanda menghapus Kesultanan Banjar pada 1860



Pasukan Aceh



Belanda berhasil menaklukkan perlawanan rakyat Aceh.



Sisingamangaraja XII dan pasukannya



• Belanda melakukan penyisiran di Tapanuli. • Pada 17 Juni 1907 Sisingamangaraja XII wafat dalam pertempuran.



Pengaruh Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Berbagai Bidang Politik



Daendels atau Raffles telah meletakkan dasar pemerintahan yang



Jawa dijadikan sebagai tempat pusat pemerintahan dan



Belanda dan Inggris melakukan campur tangan terhadap persoalan



Hukum



Ekonomi



Sosial



modern. Semua Bupati dijadikan pegawai negeri dan digaji (dibayar), sedangkan menurut adatistiadat kedudukan bupati adalah turun-temurun dan mendapatkan upeti dari rakyat. Kebijakan raja mulai pudar Hukum adat berubah menjadi sistem hukum barat modern Eksploitasi ekonomi dan monopoli dagang VOC menyebabkan perdagangan Nusantara mengalami kemunduran di dunia internasional. adanya feodalisme, rakyat pribumi di paksa patuh pada tuan tanah bangsa barat atau timur asing sehingga kehidupan penduduk pribumi menurun



Pegawai pemerintah yang sifatnya keturunan tidak lagi berlaku Siapa saja bisa menjadi bagian pemerintahan Kebijakan tanam paksa sampai sistem ekonomi liberal menjadikan Indonesia sebagai penghasil bahan mentah terjadinya pemerasan dan penindasan



masuknya agama katolik dan protestan



tradisi yang dimiliki oleh bangsa indonesia, seperti upacara dan tata cara yang berlaku dalam lingkungan istana menjadi sederhana, bahkan cenderung di hilangkan



Pemerintah Kolonial berhasil memanfaatkan rakyat kita untuk dijadikan pegawai administrasi yang terdidik, terampil, tapi dihargai murah.



mulai bermunculan akademisi yang mementingkan pendidikan di Indonesia (budi utomo)



Budaya



Ilmu Pengetahuan dan Teknologi



membaginya menjadi wilayah prefektur.



kerajaan



Pusat pemerintahan berada di pulau Jawa



Pengusaha dari kalangan pribumi dengan modal kecil kalah bersaing dengan pedagang besar karena pintu politik terbuka. pembentukan status sosial dimana bangsa eropa menduduki status tertinggi, kemudian asia dan timur jauh, dan untuk statur terbawah di tempati oleh kaum pribumi terjadinya pemerasan dan penindasan Imperialisme dan koloniaisme membuat peranan politik para elite yang merosot menjadikan raja atau bangsawan mengalihkan perhatiannya ke bidang seni dan budaya. Masuknya pendidikan berbasis agama seperti Muhammadiyah. Dan, tentu saja, lewat bapak pendidikan kita, Ki Hajar Dewantara.