16 0 271 KB
SIFAT FISIS DAN SIFAT KIMIA UNSUR – UNSUR PERIODE 3
Tujuan Pembelajaran : 1. 2.
Siswa mampu mengidentifikasi sifat-sifat fisik unsur-unsur periode ketiga dengan menganalisis data pada tabel melalui diskusi kelompok Siswa mampu mengidentifikasi sifat – sifat kimia unsur – unsur periode ketiga dengan menganalisis data pada tabel melalui diskusi kelompok
Nama
: Fayeza F. Fannada
Kelas
: XII MIPA 9/11
Kelompok
: …………………………………….
Kegiatan 1 1. Perhatikan sistem periodik unsur berikut ini!
Jawablah pertanyaan berikut ini! 1. Sebutkan unsur - unsur yang berada pada periode ketiga! = natrium, magnesium, alumunium, silikon, fosfor, belerang, khlor, dan argon. 2. Bisakah kamu menyebutkan apa saja fasa unsur – unsur yang terdapat pada perioda ketiga? = logam, semi-logam, nonlogam, dan gas mulia 3. Kelompokkanlah unsur – unsur pada periode ketiga, ke dalam unsur logam, semi logam / metaloid atau non logam! = logam : Natrium, Magnesium, Aluminium Semilogam : silikon Nonlogam : fosfor, belerang, khlor 2. Sifat Atomik Unsur – Unsur Periode Ketiga: Sifat fisis dipelajari dengan menggunakan data sifat atomik dan struktur unsurnya. Amatilah tabel sifat atomik unsur – unsur periode ketiga berikut ini! Kemudian buatlah kesimpulanmu! Tabel 1. Sifat Atomik Unsur - Unsur Periode Ketiga Sifat Atomik
Na
Mg
Al
Si
P
S
Cl
Ar
Jari – jari atom
190
160
118
111
102
102
99
98
Energi ionisasi
496
738
578
789
1013
1000
1250
1520
Afinitas elektron
-52,8
>0
-42,5
-134
-72,0
-200
-349
>0
Keelektronegatifan
1,0
1,2
1,5
1,8
2,1
2,5
3,0
-
Bilangan oksidasi
+1
+2
+3
+4
+5
+6
+7
-
(maksimum) Berdasarkan tabel sifat atomik unsur – unsur periode ketiga diatas, jawablah pertanyaan berikut ini! 1. Bagaimanakah kecendrungan jari – jari atom untuk unsur periode ketiga dari Na ke Ar? Apa yang menyebabkannya? Coba kemukakan alasanmu! = jari jari atom cenderung mengecil dari Na ke Ar karena jumlah proton di inti atom semakin banyak, sehingga mengakibatkan daya tarik menarik antara inti atom dan elektron semakin kuat. Oleh karena itu, jari jari atom unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin mengecil. 2. Bagaimanakah kecendrungan energi ionisasi unsur – unsur periode ketiga? = Energi ionisasi unsur pada periode ketiga dari kiri ke kanan semakin bertambah. 3. Nilai energi ionisasi unsur-unsur perioda ketiga bertambah dari Na ke Ar. Namun, penyimpangan terjadi pada Mg dan P, mengapa energi ionisasi Mg lebih besar dari Al? dan mengapa energi ionisasi P lebih besar dari S? = karena unsur Mg dan P cenderung lebih stabil dibanding unsur Al dan S, sehingga membutuhkan energi lebih besar untuk melepaskan elektronnya dan karena Al dan S memiliki 1 elektron yang terikat agak lemah, hanya dibutuhkan sedikit energi untuk melepaskan elektronnya. 4. Bagaimanakah hubungan antara kenaikan keelektronegatifan unsur – unsur periode ketiga dengan jari – jari atomnya? = Semakin besar keelektronegatifan unsur periode 3, jari-jari atomnya semakin mengecil. 5. Bagaimanakah kaitan antara keelektronegatifan dengan sifat logam dan non logam unsur periode ketiga? = Semakin besar keelektronegatifan unsur maka sifat-sifat logamnya akan berkurang sehingga pada unsur-unsur periode ketiga dari Na ke Ar sifat logam semakin berkurang.
Kegiatan 2 1. Sifat Fisis Unsur Periode Ketiga Berdasarkan sifat atomiknya, marilah kita pelajari sifat fisis dari unsur – unsur periode ketiga berikut ini! Amatilah tabel berikut ini! Tabel 2. Sifat Fisis Unsur - Unsur Periode Ketiga Sifat Atomik Fase
Na
Mg
Al
Si
P
S
Cl
Ar
padat
padat
Padat
padat
padat
padat
gas
Gas
Kerapatan (kg/m3)
970
1.740
2.702
2.330
1.820
2.070
3,214
1,78
Kekerasan (Mohs)
0,5
2,5
2,75
6,5
-
-
-
-
Titik Leleh (0C)
98
649
660
1.410
44,1
115
-101
-189
Titik Didih (0C)
883
1.107
2.519
3.280
277
444
-35
-186
ΔHvus (kj/mol)
2,60
8,95
10,79
50,55
0,657
1,718
5,9
1,19
ΔHvus (kj/mol)
97
127
293
359
12,1
9,8
10,2
6,45
Daya hantar listrik (MΩ-1cm-1)
0,210
0,226
0,377
Ar. Semilogam Si dapat memiliki kerapatan yang besar karena kekuatan ikatan kovalennya dalam struktur kovalen raksasa. 3. Apakah yang dimaksud dengan kekerasan? Bagaimana kecendrungan kekerasan unsur – unsur pada periode ketiga? Apa yang menyebabkan beberapa unsur diperiode ketiga tidak memiliki nilai kekerasan? = kekerasan adalah resistansi terhadap goresan / penetrasi permukaan bahan. Kekerasan unsur pada periode ketiga dari Mg ke Si bertambah karena dari Na ke Al kekuatan ikatan logam meningkat dan Si memiliki ikatan kovalen yang kuat. 4. Bagaimanakah kecendrungan nilai titik didih untuk unsur periode ketiga dari kiri kekanan? Jika terdapat penurunan dan kenaikan pada beberapa unsurnya, coba jelaskan penyebabnya! = nilai titik didih bertambah dari Na ke Si, lalu berkurang dari Si ke Ar. Hal ini terjadi karena dari Na ke Al kekuatan ikatan logam meningkat sehingga meningkatkan titik didih, sedangkan Si memiliki ikatan kovalen yang kuat. Sedangkan pada Si ke Ar terjadi penurunan terkait dengan variasi kekuatan gaya London (S > P > Cl > Ar). 5. Apakah yang dimaksud dengan titik leleh? Bagaimana kecendrungan titik leleh unsur – unsur periode ketiga?
= Titik leleh adalah suhu dimana tekanan uap zat padat sama dengan tekanan uap zat cairnya. Titik leleh pada unsur periode ketiga bertambah dari Na ke Si, lalu berkurang dari Si ke Ar. 6. Apakah yang dimaksud dengan daya hantar listrik dan daya hantar panas? = Daya hantar listrik berkaitan dengan pergerakan muatan listrik karena pengaruh pergerakan elektron bebas. Daya hantar panas berkaitan dengan jumlah partikel untuk meneruskan energi kinetic ke partikel lainnya. 7. Bagaimanakah kecendrungan daya hantar listrik dan daya hantar panas unsur – unsur periode ketiga dari kiri kekanan (Na ke Ar)? = logam Na, Mg, dan Al lebih baik dibandingkan semi logam Si dan non logam P, S, Cl, dan Ar. 8. Berdasarkan data nilai daya hantar listrik dan daya hantar panas, kelompokkanlah unsur – unsur pada periode ketiga ke dalam unsur logam, semi logam dan non logam. Unsur manakah yang paling baik menghantarkan arus listrik? = Logam Na, Mg, dan Al memiliki daya hantar listrik dan panas yang baik karena memiliki elektron valensi dalam ikatan logamnya dapat bergerak bebas. Semi logam Si memiliki daya hanatar panas dan listrik yang cukup baik disbanding non logam karena ikatan kovalen dimana elektron – elektronnya terikat ke inti atom. Non logam P, S, Cl, dan Ar tidak memiliki daya hantar listrik karena struktur unsurnya tidak memiliki elektron bebas. Dan memiliki daya hantar panas karena pengaruh melemahnya kekuatan ikatan London sehingga partikel menjadi mudah bergerak. Kegiatan 3 1. Sifat Kimia Unsur – Unsur Periode Ketiga a. Kereaktifan
1. Bagaimanakah kereaktifan unsur periode ketiga dari kiri kekanan? = Kereaktifan unsur unsur pada periode ketiga dari kiri ke kanan semakin berkurang. 2. Apa saja yang mempengaruhi kereaktifan unsur periode ketiga? = Nilai energi ionisasi dan afinitas elektron. b. Sifat oksidator dan reduktor unsur-unsur perioda ketiga
a. Bagaimanakah kekuatan oksidasi dari Na ke Cl? =
Natrium merupakan pereduksi terkuat, sedangkan Klor merupakan pengoksidasi terkuat. Sehingga kekuatan oksidasi dari Na ke Cl lemah.
b. Bagaimanakah kekuatan reduksi dari Na ke Cl? = Natrium merupakan pereduksi terkuat, sedangkan Klor merupakan pengoksidasi terkuat. Sehingga kekuatan reduksi dari Na ke Cl kuat. c. Bagaimanakah hubungan sifat oksidator dan reduktor dengan jari-jari atom? = semakin mudah zat melepaskan elektron, maka daya pereduksinya semakin kuat. Sebaliknya, semakin sulit suatu zat untuk melepaskan elektron, maka daya oksidasinya makin kuat. Karena pelepasan elektron berhubungan dengan jari-jari atom, maka semakin besar jari-jari atom maka daya pereduksinya lebih kuat dan semakin kecil jari-jari atom maka daya oksidasinya makin kuat. Daya pereduksi unsur perioda ketiga berkurang dari kiri ke kanan. … Daya pengoksidasi unsur perioda ketiga bertambah dari kiri ke kanan.
c. Sifat Asam Basa Hidroksida Unsur-unsur perioda ketiga dapat membentuk senyawa hidroksida M(OH)x, dimana M adalah unsur perioda ketiga dan x adalah jumlah elektron valensi atau bilangan oksidasi (b.o) unsur tersebut. Simak tabel berikut, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:
Biloks maksimum Senyawa hidroksida M(OH)x
Na
Mg
Al
Si
P
S
Cl
+1
+2
+3
+4
+5
+6
+7
NaOH
Mg(OH)2
Mg(OH)3
Si(OH)4
P(OH)5
S(OH)6
Cl(OH)7
H2SiO3
H3PO4
H2SO4
HCl
Senyawa asam Jenis ikatan Sifat asam basa
Ion
Ion
Ion
kovalen
kovalen
kovalen
kovalen
Basa kuat
Basa lemah
Basa lemah
Asam lemah
Asam lemah
Asam kuat
Asam kuat
Sifat basa dari senyawa hidroksida berkurang dari kiri ke kanan Sifat asam dari senyawa hidroksida bertambah dari kiri ke kanan