Lobi & Negosiasi p15-1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS KELOMPOK LOBI DAN NEGOSIASI "Strategi Lobi Dan Negosiasi ACCOR GROUP Dalam Mempertahankan Bisnis Di Masa Pandemi Covid-19 " Dosen : NYOMAN SUARDHITA, S.IKom



KELOMPOK II Kelas : 41.6B.01 Diajukan Untuk Memenuhi Nilai UAS Lobi dan Negosiasi Pada Program Diploma (D3)



Disusun Oleh : Abdurahman



(41180004)



Elma Suciana



(41180325)



Gita Cindramata



(41180331)



Lutfy Al-Haddad



(41180122)



Retno Dwi Mei Wulandari



(41180124)



Tiara Maulida



(41180258)



PROGRAM STUDI HUBUNGAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI DAN BAHASA UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA JAKARTA



2021



a. Latar Belakang Masalah Perusahaan Pandemi Covid-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2 telah memaksa setengah populasi dunia terkunci. Agenda perjalanan wisata, makan, dan hiburan berhenti total. Akibatnya, bisnis perhotelan di seluruh dunia terancam gulung tikar. Salah satu yang terkena hantaman keras adalah jaringan Internasional Hotel Accor Group. Lebih dari setengah populasi hotel yang dikelola Accor di seluruh dunia tutup. Pukulan telak ini mendorong manajemen Accor mengambil tindakan drastis di seluruh operasional globalnya. Tindakan - tindakan ini sangat diperlukan untuk membatasi dampak pada pendapatan dan kas perusahaan, dan diperlukan untuk mempersiapkan pemulihan pasca krisis. b. Tujuan dan Profil Singkat Perusahaan



Accor S.A. adalah Perusahaan perhotelan multinasional Prancis yang memiliki, mengelola dan mewaralabakan hotel, resor, dan properti liburan. Accor adalah perusahaan perhotelan terbesar di Eropa, dan terbesar keenam di dunia. Accor beroperasi di 100 negara, dengan lebih dari 4.800 hotel dan 280.000 karyawan di seluruh dunia. Kapasitas totalnya sekitar 704.000 kamar. Accor memiliki dan mengoperasikan merek yang mencakup setiap segmen perhotelan, seperti segmen mewah (termasuk Undian, Fairmont dan Sofitel), segmen premium (yang mencakup MGallery, Pullman dan Swissotel), segmen menengah (yang mencakup Novotel, Mercure dan Adagio) dan segmen ekonomi (yang mencakup ibis dan hotelF1). Accor



juga memiliki perusahaan yang berspesialisasi dalam perhotelan digital dan organisasi acara, seperti onefinestay, D-Edge, ResDiary, John Paul, dan Potel & Chabot. Perusahaan ini berkantor pusat di Issy-les-Moulineaux, Prancis, dan merupakan konstituen dari CAC 40 indeks di bursa saham Paris. c. Target Tujuan Negosiasi Telah berdiri selama 25 Tahun, AccorHotels telah mengoperasikan total 115 hotel dari target 200 hotel di tahun 2020 di Indonesia. Oleh karena itu tujuan negosiasi ini adalah pemerintah Indonesia yang mempunyai wewenang dalam membuat peraturan. Pemerintah Indonesia memperbolehkan hotel beroperasi selama masa pandemi dengan menerapkan beberapa protokol kesehatan. Tujuan negosiasi ini adalah mempertahankan bisnis perhotelan yang hampir terpuruk akibat COVID-19 yang masih berlangsung. Selama hotel beroperasi di masa pandemi pengunjung diwajibkan menerapkan protokol kesehatan sesuai kebijakan pemerintah. d. Strategi dan Taktik Negosiasi 1. Tindakan Dividen dan Solidaritas Dewan Direksi Accor telah memutuskan untuk mendukung tindakan manajemen, dengan menarik proposal pembayaran dividen 2019 sebesar 280 juta Euro. Accor memutuskan untuk mengalokasikan 25 persen dari dividen yang direncanakan sebesar 70 juta Euro untuk peluncuran "ALL Heartist Fund". Inisiasi terkait penanaganan Covid-19 akan membantu sekitar 300.000 karyawan Accor. Bantuan berupa pembayaran biaya rumah sakit terkait Covid-19 bagi mereka yang tidak memiliki jaminan sosial atau asuransi kesehatan. Misalnya, untuk membantu seorang karyawan dari departemen housekeeping yang perlu memenuhi kebutuhan dasar sehari - hari,



untuk mendukung seorang karyawan hotel dari departemen penjualan karena ia tidak mampu membayar perawatan obat rutin untuk penyakit autoimunnya selama krisis ini, dan banyak lagi. 2. Tindakan Mitigasi Langkah - langkah strategis terkait mitigasi krisis ini sejatinya telah dilakukan pada awal Februari 2020, secara agresif dan bertahap. Termasuk menerapkan larangan perjalanan, perekrutan karyawan baru, pengurangan jadwal dan/atau cuti untuk 75 persen tim kantor pusat global pada kuartal II-2020, pengurangan minimum 60 juta Euro tahun anggaran 2020. Tinjauan ulang rencana investasi untuk tahun 2020 yang menghasilkan efisiensi 60 juta Euro pengeluaran modal. Efisiensi biaya penjualan, pemasaran, teknologi dan infromasi, sejalan pendapatan seluruh sistem yang lebih rendah. 3. Neraca Keuangan Berkat transformasi aset dan strategi preservasi arus kas, Accor hari ini dapat mengandalkan neraca yang kuat, dengan lebih dari 2,5 miliar Euro dalam bentuk tunai dan fasilitas kredit bergulir yang tidak ditarik sebesar 1,2 miliar Euro. 4. Bekerjasama Dengan AXA Untuk Memberikan Jaminan Kesehatan bagi Tamu di Masa Pandemi Corona Accor yang merupakan perusahaan hotel dan AXA yang bergerak di bidang asuransi, meluncurkan kemitraan strategis untuk menawarkan dukungan medis yang unik di hotel - hotel di seluruh dunia. Keduanya telah mengumumkan kemitraan strategis inovatif untuk menyediakan dukungan medis kepada para tamu di 5.000 hotel Accor di seluruh dunia.



Kemitraan ini melengkapi protokol kesehatan yang sudah ada untuk pembukaan kembali secara bertahap hotel - hotel Grup. Protokol-protokol ini didefinisikan oleh label Kebersihan ALLSAFE. Ini adalah label kebersihan dan pencegahan, dibuat untuk diintegrasikan standar kebersihan dan kebersihan diterapkan di semua hotel Accor Group. Kemitraan ini akan memungkinkan para tamu Accor untuk mendapatkan manfaat dari tingkat perawatan tertinggi berkat solusi ahli medis dari Mitra AXA. Dengan fasilitas ini, para tamu di hotel - hotel Accor akan mendapat manfaat dari kemajuan terbaru AXA dalam telemedicine melalui akses gratis ke telekonsultasi medis. Para tamu juga akan mendapatkan akses ke jaringan luas medis AXA dengan puluhan ribu medis profesional yang sudah terevaluasi. Hal ini akan memungkinkan Accor untuk membuat rujukan yang paling relevan, seperti bahasa dan spesialisasi, untuk para tamu di mana Accor berada. 5. Bekerjasama Dengan Kemenparekraf Dalam Penyediaan Fasilitas Inap Bagi Para Tenaga Medis Dan Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Kerja sama ini dilakukan untuk menangani secara bersama pandemi virus Corona di Indonesia. Jaringan Accor Group dipilih karena lokasinya dekat dengan rumah sakit rujukan penanganan virus Covid-19, antara lain RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), RS Pusat Angkatan Darat (RSPAD), RSPI Sulianti Saroso, serta RS Persahabatan. 6. Bermitra Dengan Amadeus Untuk Memasukkan Penggunaan Demand360 Accor memperluas kemitraannya dengan Amadeus untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Karena pandemi Covid-19 terus mengganggu perjalanan di seluruh dunia, pelaku bisnis perhotelan menghadapi banyak tantangan dalam menjalankan bisnis serta merencanakan masa depan. Untuk mendukung para pelaku



bisnis perhotelan Accor, grup hotel telah memperluas kemitraan strategisnya dengan Amadeus untuk memasukkan penggunaan Demand360. Solusi ini memberikan data pasar yang paling komprehensif dan berwawasan ke depan di industri perhotelan. Dengan lebih dari 30.000 penyedia data global termasuk hotel dan akomodasi alternatif, para pelaku bisnis perhotelan mendapatkan wawasan tentang satu tahun data hunian berwawasan ke depan. Hal ini membantu perusahaan meningkatkan pengambilan keputusan, memaksimalkan strategi distribusi, dan meningkatkan pendapatan per kamar yang tersedia (RevPAR) serta pasar lokal. Dengan perjanjian baru ini, Accor akan merekomendasikan Demand360 untuk digunakan di propertinya. Selain itu, Accor juga bekerja sama dengan Amadeus untuk meningkatkan adopsi di seluruh portofolio merek, yang mencakup lebih dari 5.000 hotel dan 39 merek di 110 negara. Dengan memperdalam hubungan dengan Amadeus untuk solusi intelijen bisnis yang unik ini, para pelaku bisnis perhotelan akan mendapatkan visibilitas ke pasar spesifik mereka dan dapat menggunakan data untuk menyesuaikan strategi pendapatan dan tetap terdepan dalam persaingan. Data Demand360 juga akan memberikan wawasan penting bagi tim perusahaan tentang kinerja merek serta mendukung keseluruhan generasi permintaan dan strategi distribusi. 7. Bekerjasama Dengan Kementerian Pertanian (Kementan) Untuk Gerakan Konsumsi Pangan Lokal Kerjasama gerakan konsumsi pangan lokal dengan Kementerian Pertanian (Kementan) melalui rangkaian kegiatan yang berlangsung di Mercure Bandung City Centre, sebagai upaya menghidupkan perekonomian nasional melalui sektor konsumsi



pangan lokal. Hotel - hotel di Indonesia di bawah naungan grup Accor telah memasukan menu makanan lokal sebagai makanan andalan bagi tamu yang datang. Terdapat lebih dari 5.000 hotel Accor di dunia . Langkah pertama yaitu memasukan produk pangan lokal ke hotel - hotel Accor. Semua ini diawali di Semarang dan telah merambat ke hotel Accor lainya. e. Solusi Saat Terjadi Deadlock 1. Matikan sebelum muncul Pihak hotel memberikan pemahaman kepada pemerintah Indonesia dengan lugas dan mudah dipahami disertakan dengan fakta mengenai Covid 19yang dapat dipertanggungjawabkan. 2. Dengarkan keberatan Klien Satu dari sekian keberatan yang dimiliki klien adalah peningkatan kasus covid 19 yang signifikan dan ancaman penyebaran virus tersebut dalam hal ini pihak hotel mengupayakan tindakan preventif dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. 3. Memuji Keberatan Keberatan pemerintah Indonesia yaitu peningkatan kasus yang signifikan. Berdasarkan anjuran WHO (World Health Organization) Covid 19 dapat dicegah dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Dalam hal ini pihak hotel menyetujui keberatan tersebut agar menjadi peringatan yang perlu diperhatikan.



4. Melemparkan keberatan Melakukan pertanyaan terbuka antara pihak hotel atau Perancis dan Indonesia mengenai keberatan yang diutarakan pihak Indonesia. 5. Tetap tenang Tetap tenang dalam menghadapi permasalahan di negosiasi tersebut. 6. Memenangkan pertempuran Menjernihkan persoalan yang menjadi pertimbangan untuk kedepannya, agar tidak terjadi kesalah pahaman. 7. Menjawab Keberatan Menjawab solusi atas keberatan klien yaitu dengan menawarkan sesuatu konsep kerjasama secara detail. 8. Meminta Usul Bertukar ide guna keberhasilan keduanya untuk meminimalisir kerugian dan negosiasi yang tidak berhasil. f. Inti Negosiasi (Menawar dan Memutuskan) 1. Menawarkan Dalam negosiasi tersebut pihak Indonesia menginginkan pihak hotel untuk menyediakan Rapid Test / Swab antigen/PCR bagi pengunjung yang hendak menginap dan juga menawarkan kepada pemerintah Indonesia tempat rawat inap bagi bagi pasien terpapar Covid 19



2. Memutuskan Keputusan terakhir kedua belah pihak menyetujui negosiasi tersebut tak kalah pentingnya adalah bagaimana pihak hotel mempersiapkan strategi di tengah merosotnya pengunjung dan meminimalisir pemutusan hubungan kerja dengan karyawan. g. Evaluasi Adanya Pandemi Covid-19 menimbulkan permasalahan di agenda perjalanan wisata, dimana semuanya tertunda lebih dulu dan tidak bisa berjalan lancar seperti biasanya. Salah satu yang terkena hantaman keras adalah jaringan Internasional Hotel Accor Group.Pukulan telak ini mendorong manajemen Accor mengambil tindakan drastis di seluruh operasional globalnya. Tindakan - tindakan ini sangat diperlukan untuk membatasi dampak pada pendapatan dan kas perusahaan, dan diperlukan untuk mempersiapkan pemulihan pasca krisis. Pemerintah Indonesia memperbolehkan hotel beroperasi selama masa pandemi dengan menerapkan beberapa protokol kesehatan. Tujuan negosiasi ini adalah mempertahankan bisnis perhotelan yang hampir terpuruk akibat COVID-19 yang masih berlangsung. Selama hotel beroperasi di masa pandemi pengunjung diwajibkan menerapkan protokol kesehatan sesuai kebijakan pemerintah. Setelah itu menjalin kerjasama dengan berbagai jaringan untuk mempermudah dan memperluas wawasan. h. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan



Dari hasil pembahasan di atas maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Disaat pandemi seperti ini hotel accor sangat terbuka untuk bekerjasama serta bermitra dengan berbagai perusahaan dan instansi pemerintah dalam rangka terus meningkatkan pendapatan perusahaan dan untuk menangani secara bersama sama Pandemi virus Covid-19. 2. Secara umum hotel Accor terus meningkatkan layanan, terutama di pelayanan kuliner makanan lokal dan pelayanan kitchen seperti menyuguhan kopi oleh waiters / waitress dan menyuguhkan makanan pada saat breakfast. Saran Kedepan diharapkan untuk hotel acor grub agar memperluas lagi jaringannya agar mempermudah dalam mengatasi berbagai masalah dan dengan banyaknya jaringan tersebut memudahkan dalam mengatasi berbagai masalah sehingga target2 yang sudah dibuat bisa tercapai. Dan pada saat pandemi mulai reda permasalahan seperti agenda perjalanan wisata bisa berjalan normal tanpa kendala dan tetap memudahkan penumpang dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. ###