Log Book Perawatan Luka DM Tipe Ii [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN / LOG BOOK PERAWATAN LUKA DI RUANG SAKTI RUMAH SAKIT TK III DR. R. SOEHARSONO BANJARMASIN



I



S T I K



E S



R



OLEH : NOVA KRISNADI, S. Kep NIM.1931.14.14



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS STIKES CAHAYA BANGSA BANJARMASIN TAHUN 2019 - 2020 LEMBAR PENGESAHAN



PERAWATAN LUKA DI RUANG SAKTI RUMAH SAKIT TK III DR. R. SOEHARSONO BANJARMASIN



OLEH : NOVA KRISNADI, S. Kep NIM.1931.14.14



Banjarmasin,



November 2019



Mengetahui, Preseptor Akademik



( Liya Herlina, S.Kep.Ns )



Preseptor Klinik



( Gatot Yulianto, S.Kep.Ns )



ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN / LOG BOOK PERAWATAN LUKA



1. Tindakan keperawatan yang dilakukan: Membimbing Relaksasi dan Distraksi 2. Nama Klien



: Ny. R



3. Diagnosa Medis : Diabetes Mellitus Tipe II 4. Diagnosa Keperawatan Kerusakan Integritas jaringan berhubungan dengan faktor mekanik: mobilitas dan penurunan neuropati, perubahan sirkulasi. 5. Justifikasi tindakan a. Definisi Dilakukan perawatan luka karena klien mengalami post Op ORIF, Operasi menyebabkan kerusakan jaringan kulit pada daerah insisi yang dapat menjadi pintu masuknya kuman sehingga beresiko terjadi infeksi. Dengan dilakukan perawatan luka maka benda asing tidak dapat masuk ke lapisan kulit yang lebih dalam dan luka akan menjadi bersih sehingga terhindar dari paparan mikro organisme penyebab infeksi. b. Tujuan a)



Mencegah terjadinya infeksi.



b)



Mempercepat proses penyembuhan luka.



c)



Meningkatkan kenyamanan fisik dan psikologis.



6. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional: Prosedur Pelaksanaan Tahap PraInteraksi - Melakukan verifikasi program terapi - Mencuci tangan - Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar Tahap Orientasi - Memberikan salam dan menyapa nama pasien - Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien



Rasional - Mengecek kebenaran pasien yang akan dilakukan tindakan - Mencegah infeksi kuman - Memudahkan dalam melakukan tindakan - Menerapkan komunikasi terapeutik - Memberikan informasi tindakan yang akan dilakukan



-



Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan



Tahap Kerja - Menjaga privasi



- Menurunkan kecemasan pasien



- Memberikan privasi dan menurunkan mikroorganisme yang berasal dari udara



-



Mengatur posisi pasien sehingga luka dapat terlihat jelas



- Memudahkan perawat melakukan tindakan



-



Membuka peralatan



- Persiapan Alat



-



Memakai sarung tangan



- Mencegah transmisi organisme penyebab infeksi yang berasal dari balutan kotor ketangan perawat



-



Membasahi plestar dengan cairan nacl dan buka menggunakan pinset



- Menarik plester kearah balutan akan mengurangi stress pada jahitan atau tepi luka



-



Membuka balutan lapis luar



- Mencegah masuknya organisme ke dalam luka



-



Membersihkan sekitar luka dan bekas plester



- Menjaga kebersihan luka



-



Membuka balutan lapis dalam



- Menjaga kebersihan dan mempercepat penyembuhan luka



-



Membersihkan luka dengan cairan NaCl 0,9 %



- Nacl 0,9% adalah larutan fisiologis yang ada di seluruh tubuh,oleh karena itu tidak akan ada reaksi hipersensitivitas dari natrium klorida sehingga efektif untuk perawatan luka karena sesuai dengan kandungan garam tubuh - Nacl 0,9% mempunyai Na dan Cl yang sama seperti plasma, sel ini tidak akan mempengaruhi sel darah merah - NaCl 0,9 % merupakan larutan isotonis yang aman untuk tubuh, tidak iritan, melindungi granulasi jaringan dari kondisi kering, menjaga kelembapan sekitar luka dan



membantu luka menjalani proses penyembuhan -



Mengeringkan luka dengan kassa kering streril



- Luka tampak bersih dan kering



-



Memberikan salep antibiotik pada luka



- Mencegah terjadinya infeksi



7. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya 7.1



Bahaya a. Pengakatan balutan dan pemasangan kembali dapat menyebabkan pasien merasa nyeri. b. Tidak bisa menjaga kesterilan alat yang digunakan. c. Pasien merasa malu ketika dilakukan tindakan



7.2



Pencegahan a.



Harus lebih hati–hati dalam melakukan tindakan, apabila balutan terasa lengket pada luka, usahakan olesi larutan NaCl terlebih dahulu, agar luka mudah di angkat.



b.



Lebih cermat dan tepat dalam penggunaan alat–alat steril.



c.



Pastikan privacy klien terjaga dengan baik.



8. Tujuan tindakan tersebut dilakukan a. Mencegah terjadinya infeksi. b. Mempercepat proses penyembuhan luka. c. Meningkatkan kenyamanan fisik dan psikologis. 9. Hasil yang didapat dan maknanya 9.1 Hasil: a. Luka post operasi berukuran ± 1 cm b. Luka pasien nampak tidak ada tanda–tanda inflamasi (tumor, rubor, dolor, kalor, dan fungsi olaesa) dan infeksi, 9.2 Maknanya: Semua tindakan telah berhasil dilakukan sesuai standar operasional prosedur.



10. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah/diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi): 10.1 Mandiri: a)



Pantau tanda dan gejala infeksi (misalnya, suhu tubuh, denyut jantung, drainase, penampilan luka, sekresi, penampilan urine, suhu kulit, lesi kulit, keletihan, dan malaise).



b)



Instruksikan untuk menjaga hygiene personal untuk melindungi tubuh terhadap infeksi (misalnya, mencuci tangan).



c)



Jelaskan kepada pasien atau keluarga kenapa sakit meningkatkan risiko terhadap infeksi.



d)



Bantu pasien atau keluarga untuk mengidentifikasi faktor di lingkungan mereka, gaya hidup, atau praktik kesehatan yang meningkatkan risiko infeksi.



e)



Ajarkan keluarga bagaimana membuang balutan luka yang kotor dan sampah biologis lainnya.



10.2 Kolaborasi: Berikan antibiotic jika diperlukan.