Logbook 2 (KDK II DM) Tio Mardyanto [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LOGBOOK 2 KONSEP DASAR KEPERAWATAN II DIABETES MELITUS (KDK II DM) LOGBOOK : 2.1 MANAJEMEN DIABETES: MODIFIKASI GAYA HIDUP  2.1.1 Pengendalian BB 2.1.2 Olahraga 2.1.3 Diet



NAMA NIM PRODI



: Tio mardyanto : PO.62.20.1.19.435 : SARJANA TERAPAN KEERAWATAN REG. V



Aktivitas 2.1.2 (Olahraga/Latihan Fisik) Soal 1 Berikan tanda  pada kolom B bila benar atau S bila salah pada pernyataan mengenai keuntungan latihan fisik untuk penderita DM di bawah ini. No. Pernyataan 1 Meningkatkan fungsi jantung dan pernafasan. 2 Meningkatkan sirkulasi darah di otot dan kemampuan penggunaan oksigen. 3 Menurunkan nadi dan tekanan darah pada setiap level aktifitas 4 Mengingkatkan LDL kolesterol 5 Menurunkan trigliserid dalam darah 6 Mengurangi lemak dan mengontrol berat badan 7 Meningkatkan toleransi glukosa dan menurunkan resistensi insulin



B √ √



S



√ √ √ √ √



Soal 2 Jenis latihan fisik terdiri dari latihan aerobik dan anaerobik. Jelaskan masing-masing jenis latihan tersebut dan keuntungannya. Latihan aerobik adalah: latihan jenis Keuntungan: manfaat senam aerobic ketahanan yang meningkatkan detak 1. Menjaga kesehatan jantung jantung dan laju pernafasaan seseorang 2. Meningkatkan stamina dalam janka waktu yang relative lama, 3. Memperbaiki suasana hati mampu mengaktifkan otot-otot tubuh 4. Menurunkan berat badan yang melibatkan sistem kardiovaskuler. 5. Menurunkan kadar kolestrol jahat 6. Mencegah berbagai penyakit 7. Meningkatkan kemampuan kognitif jadi senam aerobik sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung, otak, paru-paru dan pikiran kita.



Contoh: olah raga aerobic termasuk jalan cepat dan bersepeda.



Latihan anaerobik adalah: Olahraga Keuntungan: berikut beberapa manfaat anaerobic anaerobik adalah suatu jenis latihan 1. Menjaga kebugaran tubuh intensitas tinggi yang dilakukan dalam 2. Menghemat waktu waktu singkat, contohnya seperti lari 3. Membakar lemak lebih banyak sprint dan angkat beban. Latihan ini 4. Memiliki afterburn effect dilakukan dengan cara mengerahkan 5. Meningkatkan metaolisme



seluruh tenaga semaksimal mungkin. Adapun tujuan utama dari olahraga anaerobik adalah untuk meningkatkan kebugaran tubuh. Secara umum, tujuan dari olahraga anaerobik adalah untuk meningkatkan stamina, kekuatan otot, serta kebugaran tubuh secara menyeluruh



6. Mengontrol berat badan 7. Mengurangi lemak dibawah kulit maupun sekitar perut 8. Meningkatkan kekuatan dan kepadatan tulang 9. Menurunkan risiko osteoporosis (engeroposan tulang) 10. Mengontrol kadar gula darah normal tetap stabil sehingga menurunkan risiko penakit jantung maupun diabetes.



Contoh: contohnya seperti lari sprint dan angkat beban. 1. Angkat beban 2. Push up 3. Lompat tali 4. Bersepeda 5. Lari sprint



Kasus: Tn. A, 55 tahun menderita DM sejak 5 tahun yang lalu. Tn. A gemar berolahraga. Suatu saat ketika berolahraga, tiba-tiba Tn.A mengeluh badan lemas dan keringat dingin serta kepala pusing. Setelah diperiksa gula darah, hasil = 56 mg/dl. Tn. A sering mengalami keluhan tersebut. Soal 3 Jelaskan dampak olahraga yang terjadi pada Tn.A. Akibat yang ditimbul dari olah raga yang terlalu ekstrim pada tn. A sehingga menyebabkan turunya kadar gula darah dari yang seharusnya normal. Gula yang rendah dapat menyebabkan kurangnya koordinasi, kedinginan, dan berkeringat. Efek lain yang mungkin terjadi adalah kesemutan atau mati rasa pada mulut. Selain itu, efek lain seperti penglihatan kabur, sakit kepala, dan kebingungan juga bisa terjadi pada Tn. A.



Soal 4 Bila diketahui MHR (Maximum Heart Rate) = 220 kali/menit, tentukan intensitas latihan dan THR (Target Heart Rate) yang direkomendasikan bagi Tn. A dengan menggunakan rumus sebagai berikut: THR = 165 % MHR x (220 – Usia)



Denyut jantung target umumnya dinyatakan sebagai persentase (50-85 persen) dari detak jantung aman maksimum seseorang. Adapun cara menghitung denyut jantung maksimum, yaitu 220 dikurangi dari usia Tn. A. Misalnya, usia 55 tahun, berarti 220-55, yaitu 165 kali/menit. 55 tahun: normal 83-140 kali/menit dan maksimal 165 kali/menit. MHR = 220 – 55 = 165 THR = 165 %



*) coret yang tidak perlu Soal 5 Jelaskan peran penting olahraga dalam pengaturan kadar glukosa darah pada DM Tipe 2. Selain memperhatikan asupan makanan, olahraga juga menjadi bagian penting dalam pola hidup sehat diabates untuk membantu mengendalikan gula darah. Saat otot berkontraksi selama berolahraga, hal ini akan merangsang mekanisme penggunaan gula dalam darah (glukosa). Mekanisme ini akan membantu sel-sel tubuh untuk mengambil glukosa lebih dan menggunakannya sebagai energi. Selain itu, aktivitas fisik juga membantu diabetesi untuk menurunkan berat badan atau menjaga berat tubuh ideal. Terutama untuk orang yang memiliki diabetes tipe 2 dan berisiko mengalami obesitas. Olahraga juga diketahui dapat mencegah berbagai jenis komplikasi diabetes yang berbahaya. Berikut jenis olahraga untuk penderita diabetes yang mudah dilakukan dalam rutinitas harian, seperti: 1. Jalan cepat 2. Senam diabetes 3. Yoga 4. Bersepeda 5. Latihan angkat beban 6. Berenang



Soal 6 Diabetisi dianjurkan untuk melakukan aktifitas fisik sebagai salah satu manajemen pengelolaan penyakitnya. Jelaskan prinsip-prinsip olahraga pada diabetisi. Frekuensi



Frekuensi olahraga berkaitan erat dengan intensitas dan lamanya berolahraga, Menurut hasil penelitian, ternyata yang paling baik adalah 5 kali seminggu. Tiga kali seminggu sudah cukup baik, dengan catatan lama latihan harus diperpanjang 5 sampai 10 menit lagi.



Intensitas



Intensitas latihan dapat dinilai dengan target nadi latihan, dimana penderita dapat menghitung denyut nadi maksimal yang harus dicapai selama latihan. Meskipun perhitungan ini agak kasar tapi dapat digunakan rumus denyut nadi maksimal= 220 – umur penderita. Denyut nadi yang harus dicapai antara 60 – 80 % adalah target nadi latihan yang diperbolehkan. Bila lebih dari 80 %, maka dapat membahayakan kesehatan penderita, apabila nadi tidak mencapai target atau kurang dari 60 % kurang bermanfaat.



Time (durasi)



Untuk mencapai efek metabolik, maka latihan inti berkisar antara 30-40 menit dengan pemanasan dan pendinginan masing-masing 5 – 10 menit. Bila kurang, maka efek metabolik sangat rendah, sebaliknya bila berlebihan menimbulkan efek buruk terhadap sistem muskuloskeletal dan kardiovaskuler serta sistem respirasi.



Tipe (jenis)



Jenis olahraga yang dianjurkan pada penderita diabetes militus antara lain : 1. Jalan cepat 2. Tai chi 3. Yoga 4. Bersepeda 5. Latihan angkat beban 6. berenang



Soal 7 Jelaskan tahapan-tahapan olahraga yang benar! Secara universal, ada tiga tahapan yang harusnya dilakukan saat melakukan olahraga antara lain Warming up (pemanansan), exercise (latihan), dan cooling down (menormalkan tekanan darah dan suhu tubuh). Ketiga tahapan tersebut seringkali tidak dipenuhi semuanya.



Soal 8 Jelaskan bahaya olahraga pada “diabetisi yang tidak terkendali”. Olahraga sebenarnya tidak berbahaya apabila dilakukan dengan benar, namun olahraga akan berbahaya apabila dilakukan terlalu exstrime contohnya menyebabkan turunya kadar gula darah dari yang seharusnya normal. Gula yang rendah terlalu turunya kadar gula darah dalam tubuh dapat menyebabkan kurangnya koordinasi, kedinginan, dan berkeringat. Efek lain yang mungkin terjadi adalah kesemutan atau mati rasa pada mulut. Selain itu, efek lain seperti penglihatan kabur, sakit kepala, dan kebingungan



Soal 9 Cedera kaki mudah terjadi pada diabetisi yang telah mengalami gangguan neurovaskuler pada kaki. Jelaskan hal-hal yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya cedera kaki. Berikut ini cara merawat kaki dan menurunkan risiko cedera kaki 1. 2. 3. 4.



rutin melakukan pemeriksaan kaki setiap hari pakai alas kaki yang nyaman potong kuku dengan hati-hati control kadar gula darah



Soal 10 Tabel 2.1. memuat tentang bahaya olahrga pada diabetisi.. Lengkapi kolom tentang upaya pencegahan yang harus dilakukan.



No. 1.



Tabel 2.1.3 Bahaya Akibat Olahraga dan Pencegahannya Bahaya Pencegahan Memperburuk gangguan metabolik Salah satu gangguan metabolik yang terkenal dan diabetisi disebabkan oleh gaya hidup yang kurang baik adalah diabetes tipe 2. Upaya pencegahannya dapat dilakukan dengan menjalani gaya hidup sehat, yaitu: 1. menjaga berat badan ideal 2. Mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan memperbanyak konsumsi makanan berserat, seperti sayur, gandum utuh, dan buah 3. Berolahraga secara rutin, setidaknya 30 menit per hari 4. Mengurangi konsumsi minuman dengan kandungan gula yang tinggi, seperti jus buah kemasan atau minuman soda, serta makanan yang tinggi gula dan lemak 5. Konsultasi dengan ahli gizi



2.



Hipoglikem pada diabetisi tipe 1



3.



Komplikasi kardiovaskuler



Langkah mencegah terjadinya hipo glikemi pada DM tipe 1 : 1. Cek gula darah secara rutin 2. Jangan lewatkan waktu makan 3. Selalu sediakan makanan ringan seperti salah satunya gulaan/permen 4. Minum obat sesuai anjuran dokter 5. Makan sesuai aktivitas yang dilakukan 6. Makan sebelum berolahraga 7. Jangan berolahraga secara berlebihan



1. Memperbanyak konsumsi lemak tak jenuh dan serat 2. Mengurangi konsumsi lemak jenuh, gula dan garam 3. Menjaga kadar gula darah dan tekanan darah 4. Menjalani pemeriksaan kesehatan secara



rutin 5. Berhenti merokok 6. Berolahraga secara teratur 7. Mengelola stres



4.



Cedera muskuloskeletal



1. Olahraga dan peregangan untuk membantu dalam menjaga kekuatan tulang, otot, dan sendi 2. Berhati-hati dalam melakukan aktivitas sehatri hari guna menghindari cedera 3. Menerapkan postur tubuh yang baik, misalnya posisi duduk dan berdiri yang benar 4. Berhati-hati saat mengangkat beban berat 5. Membatasi gerakan repetitive atau berulang