LP Fifi Safiroh Stase 4 Persalinan [PDF]

  • Author / Uploaded
  • fifi
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN DI RSUD SMC KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2020 LAPORAN PENDAHULUAN



Diajukan untuk memenuhi tugas praktik klinik stase 4



Disusun oleh : FIFI SAFIROH NIM. P2.06.24.8.20.012



KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA JURUSAN KEBIDANAN TASIKMALAYA 2020



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Persalinan merupakan proses membuka dan menipisnya serviks dan janin turun kedalam jalan lahir kemudian berakhir dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan. Persalinan dimulai (inpartu) sejak uterus berkontraksi dan menyebabkan perubahan pada serviks (membuka dan menipis) kemudian berakhir dengan lahirnya plasenta secara lengkap. Persalinan merupakan suatu proses fisiologis yang memungkinkan serangkaian perubahan yang besar pada ibu untuk dapat melahirkan janinnya melaui jalan lahir.1 Masalah yang paling sering muncul pada ibu bersalin adalah nyeri persalinan. Nyeri persalinan merupakan sensasi subjektif yang dirasakan wanita pada saat persalinan, apabila masalah nyeri tidak di atasi akan menimbulkan kecemasan, ketakutan serta stress pada ibu yang akan meningkatkan lagi intensitas nyeri yang dirasakan. Nyeri selama proses persalinan yang disertai dengan ketakutan akan memperlambat proses persalinan.



Nyeri



persalinan



akan



menimbulkan



hiperventilasi,



meningkatkan konsumsi oksigen, menimbulkan alkalosis respiratorik, vasokontriksi pembuluh darah dalam uterus dan asidosis pada fetus. Meningkatkan noradrenalin akan menurunkan darah ke plasenta dan menurunkan kontraksi uterus sehingga mengganggu keselamatan ibu dan fetus dan keberhasilan partus pervaginam.2 Wanita nullipara akan merespon nyeri lebih berat dari pada mulitipara, karena nullipara akan lebih banyak mengalami nyeri sensori pada tahap awal persalinan, sedangkan pada wanita multipara nyeri akan lebih dirasakan pada fase aktif persalinan.3 Penatalaksanaan nyeri pada persalinan menjadi sangat penting untuk dilakukan karena nyeri persalinan tidak hanya berdampak pada fisik namu juga psikologis. Tatalaksana nyeri persalinan dapat berupa tatalaksana



farmakologis dan non farmakologis. Manajemen nyeri secara nonfarmakologi saat ini sedang mendapat perhatian besar karena memiliki kelebihan dibandingkan farmakologi.4 Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa non-farmakologi lebih unggul dalam mengurangi nyeri karena murah, mudah, tidak invasive, mengkatkan kepercayaan diri serta adanya keterliatan pasien dalam pemberian asuhan. Pemberian aromaterapi dapat digunakan untuk mengurangi nyeri persalinan yang mudah, murah dan efektif serta tidak memiliki efek samping. Aromaterapi lavender, mawar, melati, Citrus Aurantium dan Boswelia Caterii telah terbukti efektif untuk mengurangi nyeri pada persalinan yang dapat digunakan disemua pelayanan kesehatan.5 Menurut lenny dkk terdapat efektifitas aromatherapy lemon terhadap nyeri persalinan p= 0,019 dimana nilai p