Mini Review Stase 4 Persalinan [PDF]

  • Author / Uploaded
  • fifi
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MINI REVIEW ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN DENGAN AROMATERAPI Fifi Safiroh Program Studi Profesi Kebidanan Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya e-mail: [email protected] ABSTRAK Persalinan merupakan proses membuka dan menipisnya serviks dan janin turun kedalam jalan lahir kemudian berakhir dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan. Masalah yang paling sering muncul pada ibu bersalin adalah nyeri persalinan. Penatalaksanaan nyeri pada persalinan menjadi sangat penting untuk dilakukan karena nyeri persalinan tidak hanya berdampak pada fisik namu juga psikologis. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa non-farmakologi lebih unggul dalam mengurangi nyeri karena murah, mudah, tidak invasive, mengkatkan kepercayaan diri serta adanya keterliatan pasien dalam pemberian asuhan. Pemberian aromaterapi dapat digunakan untuk mengurangi nyeri persalinan yang mudah, murah dan efektif serta tidak memiliki efek samping. Aromaterapi lavender, mawar, melati, Citrus Aurantium dan Boswelia Cateri telah terbukti efektif untuk mengurangi nyeri pada persalinan yang dapat digunakan disemua pelayanan kesehatan. Tujuan mini review ini untuk menganalisa bagaimana asuhan kebidanan pada ibu bersalin agar dapat mengurangi nyeri fisiologis pada kala 1 persalinan. Metode yang digunakan yaitu literature review dari 10 artikel yang terdapat pada jurnal dan artikel ilmiah kebidanan dari tahun 2016 – 2020. Hasil review ini menunjukan bahwa bahwa ada pengaruh aromaterapi lavender terhadap pengurangan rasa nyeri persalinan pada ibu bersalin kala I fase aktif. Kata kunci: Bersalin; Aromaterapi. ABSTRACT Childbirth is the process of opening and thinning the cervix and the fetus descending into the birth canal and then ending with the release of the baby who is full term or nearly term or can live outside the womb. The problem that most often arises in women who give birth is labor pain. Management of pain in labor is very important to do because labor pain does not only affect physical but also psychological. Several studies have shown that nonpharmacology is superior in reducing pain because it is cheap, easy, non-invasive, increases self-confidence and the patient's involvement in providing care. Aromatherapy can be used to reduce labor pain that is easy, cheap and effective and has no side effects. Aromatherapy of lavender, rose, jasmine, Citrus Aurantium and Boswelia Cateri has been proven to be effective in reducing pain in labor which can be used in all health services. The purpose of this mini review is to analyze how midwifery care for mothers in labor can reduce physiological pain during the 1st stage of labor. The method used is a literature review of 10 articles in midwifery journals and scientific articles from 2016 - 2020. The results of this review show that there is an effect of lavender aromatherapy on reducing labor pain in mothers during the active phase of labor. Key words: Maternity; Aroma therapy.



LATAR BELAKANG Persalinan merupakan proses membuka dan menipisnya serviks dan janin turun kedalam jalan lahir kemudian berakhir dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan. Persalinan dimulai (inpartu) sejak uterus berkontraksi dan menyebabkan perubahan pada serviks (membuka dan menipis) kemudian berakhir dengan lahirnya plasenta secara lengkap.1 Masalah yang paling sering muncul pada ibu bersalin adalah nyeri persalinan. Nyeri persalinan merupakan sensasi subjektif yang dirasakan wanita pada saat persalinan, apabila masalah nyeri tidak di atasi akan menimbulkan kecemasan, ketakutan serta stress pada ibu yang akan meningkatkan lagi intensitas nyeri yang dirasakan. Nyeri selama proses persalinan yang disertai dengan ketakutan akan memperlambat proses persalinan. Nyeri persalinan akan menimbulkan hiperventilasi, meningkatkan konsumsi oksigen, menimbulkan alkalosis respiratorik, vasokontriksi pembuluh darah dalam uterus dan asidosis pada fetus. Meningkatkan noradrenalin akan menurunkan darah ke plasenta dan menurunkan kontraksi uterus sehingga mengganggu keselamatan ibu dan fetus dan keberhasilan partus pervaginam.2 Wanita nullipara akan merespon nyeri lebih berat dari pada mulitipara, karena nullipara akan lebih banyak mengalami nyeri sensori pada tahap awal persalinan, sedangkan pada wanita multipara nyeri akan lebih dirasakan pada fase aktif persalinan.3 Penatalaksanaan nyeri pada persalinan menjadi sangat penting untuk dilakukan karena nyeri persalinan tidak hanya berdampak pada fisik namu juga psikologis. Tatalaksana nyeri persalinan dapat berupa tatalaksana farmakologis dan non farmakologis. Manajemen nyeri secara non-farmakologi saat ini sedang mendapat



perhatian besar karena memiliki kelebihan dibandingkan farmakologi.4 Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa non-farmakologi lebih unggul dalam mengurangi nyeri karena murah, mudah, tidak invasive, mengkatkan kepercayaan diri serta adanya keterliatan pasien dalam pemberian asuhan. Pemberian aromaterapi dapat digunakan untuk mengurangi nyeri persalinan yang mudah, murah dan efektif serta tidak memiliki efek samping. Aromaterapi lavender, mawar, melati, Citrus Aurantium dan Boswelia Caterii telah terbukti efektif untuk mengurangi nyeri pada persalinan yang dapat digunakan disemua pelayanan kesehatan.5 Menurut lenny dkk terdapat efektifitas aromatherapy lemon terhadap nyeri persalinan p= 0,019 dimana nilai p