LP Hipoglikemia Rosnita Sari 3d [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PENDAHULUAN PADA Ny. S DIAGNOSA HIPOGLIKEMIA DIRUANGAN ICU RUMAH SAKIT IBNU SINA MAKASSAR



DISUSUN OLEH:



ROSNITA SARI PO713201191190 3D



CI INSTITUSI



CI LAHAN



Hj. Mardiana M, SKM, M.Kes



PROGRAM STUDI D.III KEPERAWATAN POLITEKNIK KEMENKES MAKASSAR TAHUN AJARAN 2021/2022



LAPORAN PENDAHULUAN PADA Ny. S DIAGNOSA HIPOGLIKEMIA



KONSEP HIPOGLIKEMIA A. Konsep Penyakit 1. Definisi Hipoglikemia merupakan suatu kegagalan dalam mencapai batas normal kadar glukosa darah (Kedia,2011.) Hipoglikemia atau penurunan kadar gula darah merupakan keadaan dimana kadar glukosa darah berada di bawah normal,yang dapat terjadi karena ketidakseimbangan antara makanan yang di makan,aktivitas fisik dan obat-obatan yang di gunakan.Sindrom hipoglikemia di tandai dengan gejala klinis antara lain penderita merasa pusing,lemas,gemetar,pandangan menjadi kabur dan gelap,berkeringat dingin,detak jantung meningkat dan terkadang sampai hilang kesadaran(syok hipoglikemia)(Nabyl,2009). 2. Etiologi Dosis pemberian insulin yang kurang tepat,kurangnya asupan karbohidrat karena menunda atau melewatkan makan,konsumsi alcohol,peningkatan pemanfaatan karbohidrat karena latihan atau penurunan berat badan (Kedia,2011). Etiologi hipoglikemia pada diabetes mellitus (DM)  Hipoglikemia pada stadium dini  Hipoglikemia dalam rangka pengobatan DM  Penggunaan insulin  Penggunaan sulfonylurea  Bayi yang lahir dari ibu pasien DM Hipoglikemia yang tidak berkaitan dengan DM  Hiperinsulinesme alimenter pasca gastrektomi  Insulinoma  Penyakit hati berat  Tumor ekstra pankratik,fibrosarkoma,karsinoma ginjal  hipopituitarism 3. Patofisiologi Seperti sebagian besar jaringan lainnya,metabolism otak terutama bergantung pada glukosa untuk di gunakan sebagai bahan bakar.saat jumlah glukosa terbatas otak dapat memperoleh glukosa dari penyimpanan glikogen di astrosit,namun itu di pakai dalam beberapa menit saja.Untuk melakukan kerja yang begitru banyak,otak sangat tergantung pada suplay glukosa secara terus menerus dari darah ke dalam jaringan



interstitial dalam system saraf pusat dan dan saraf saraf di dalam system saraf tersebut. Oleh karena itu,jika jumlah glukosa yang di suplai oleh darah menurun,maka akan mempengaruhi juga kerja otak.kebanyakan kasus penurunan mental seseorang telah dapat di lihat ketika gula darahnya menurun hingga di bawah 10 mg/dl(o,55 Mm) sebagian besar neuron menjadi tidak berfungsi sehingga dapat menghasilkan koma. Insulin memegang peranan utama dan pengaturan konsentrasi glukosa darah.apabila konsentrasi glukosa darah menurun melewati batas basah bawah konsentrasi normal,hormone hormone konstraregulasi akan melepaskan.dalam hal ini glucagon yang di produksi oleh set a pancreas berperan penting sebagai pertahanan utama terhadap hipoglikemia.selanjutnya epinefrin,kortisol dan hormone pertumbuhan juga berperan meningkatkan produksi dan mengurangi penggunaan glukosa.glukagon dan epinefrin merupakan 2 hormon yang di sekresi pada kejadian hipoglikemia akut.glukagon hanya bekerja di dalam hati.glukagon mula mula meningkatkan glikogenolisis dan kemudian gluconeogenesis,sehingga terjadi penurunan energy akan menyebabkan ketidakstabilan kadar glukosa darah (herdman,2010) 4. Manifestasi Klinis Tanda dan Gejala hipoglikemia menurut setyohadi (2012) antara lain: 1. Adrenergic seperti:pucat,keringat dingin,takikardi,gemetar,lapar cemas,gelisah,sakit kepala,mengantuk 2. Neuroglikopenia seperti bingung,bicara tidak jelas,perubahan sikap perilaku,lemah,disorientasi,penurunan kesadaran,kejang,penurunan terhadap stimulus bahaya. 5. Pemeriksaan diagnostic  Gula darah puasa  Di periksa untuk meengetahui kadar gula darah puasa (sebelum di beri glukosa 75 gram oral) dan nilai normalnya antara 70-110 mg/dl  Gula darah 2 jam porsi prandial,di periksa 2 jam setelah glukosa dengan nilai normal< 140 mg/dl/2 jam  HBAIc,pemeriksaan dengan menggunakan bahan darah untuk memperoleh kadar gula darah yang sesungguhnya karena pasien tidak dapat mengontrol hasil tes dalam waktu 2-3 bulan.HBIc menunjukkan kadar hemoglobin terglikosilasi yang pada orang normal antara 4-6%.semakin tinggi maka akan menunjukkan bahwa orang tersebut menderita DM dan beresiko terjadinya kompliasi  Elektrolit,terjadi peningkatan ceatinin jika fungsi ginjalnya telah terganggu  Leukosit,terjadi peningkatan jika sampai terjadi infeksi



6. Penatalaksanaan Medis Menurut kedia (2011),pengobatan hipoglikemia tergantung pada keparahan dari hipoglikemia.hipoglikemia ringan mudah diobati dengan asupan karbohidrat seperti minuman yang mengandung glukosa,tablet glukosa,atau mengkonsumsi makanan ringan.dalam setyohadi (2011),pada minuman yang mengandung glukosa,dapat di berikan larutan glukosa murni 20-30 gram (11/2-2 sendok makan).pada hipoglikemia berat membutuhkan bantuan eksternal,antara lain (kedia,2011): 1. Dekstrosa Untuk pasien yang tidak mampu menelan glukosa oral karena pingsan,kejang,atau perubahan status mental,pada keadaan darurat dapat pemberian dekstrosa dalam air pada konsentrasi 50% adalah dosis biasanya di berikan kepada orang dewasa,sedangkan konsentrasi 25% biasanya di berikan kepada anak-anak. 2. Glucagon Sebagai hormone kontra-regulasi utama terhadap insulin,glucagon adalah pengobatan pertama yang dapat di lakukan untuk hipoglikemia berat.tidak seperti dekstrosa,yang harus di berikan secara intravena dengan pengobatan kesehatan yang berkualitas professional,glucagon dapat di berikan oleh subkutan (SC) atau intramuscular (IM) injeksi oleh orang tua atau pengasuh terlatih.hal ini dapat mencegah keterlambatan dalam memulai pengobatan yang dapat di lakukan secara darurat.  Prosedur khusus: untuk hipoglikemia reaktif tes toleransi glukosa postpradial oral 5 jam menunjukkan glukosa serum < 50 mg/dl setelah 5 jam.  Pengawasan di tempat tidur: peningkatan tekanan darah  Pemeriksaan laboratorium:glukosa serum