10 0 192 KB
LAPORAN PENDAHULUAN URAIAN TUGAS KEPALA RUANGAN
Disusun Oleh : ISTIANTY GUNAESTY NIM :21220120
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS NON REGULER STIKES PERTAMEDIKA JAKARTA SELATAN 2021/2022
I.
Kepala Ruangan A. Pengertian Kepala ruang adalah perawat profesional yang diberi wewenang dan tanggung jawab dan mengelola kegiatan pelayanan perawatan di satu ruang perawatan. B. Tugas Pokok Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan diruang rawat yang berada di wilayah tanggung jawabnya. C. Uraian Tugas 1. Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi : a.
Merencanakan jumlah dan
kategori tenaga keperawatan serta
tenaga lain sesuai kebutuhan, b.
Merencanakan
jumlah
jenis
peralatan
perawatan
yang
diperlukan sesuai kebutuhan. c.
Merencanakan dan menentukan jenis
kegiatan atau
asuhan
keperawatan yang akan diselenggarakan sesuai kebutuhan pasien. 2. Melaksanakan fungsi pelaksanaan, meliputi : a.
Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan ruang rawat
b.
Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga keperawatan dan tenaga lain sesuai kebutuhan dan ketentuan atau peraturan yang berlaku.
c.
Melaksanakan program orientasi kepada tenaga perawatan baru atau tenaga lain yang akan bekerja di ruang rawat.
d.
Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga perawatan untuk melaksanakan asuhan keperawatan sesuai ketentuan atau standar.
e.
Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang bekerjasama dengan berbagai pihak
ada
dengan cara
yang
terlibat dalam
pelayanan diruang rawat inap. f.
Mengadakan pertemuan berkala dengan pelaksanaan perawatan dan tenaga lain yang berada di wilayah tanggung jawabnya.
g.
Meningkatkan
pengetahuan
dan
ketrampilan
dibidang
perawatan antara lain melalui pertemuan ilmiah. h.
Mengenal jenis
dan
kegunaan barang atau
mengusahakan pengadaannya sesuai
peralatan serta
kebutuhan pasien agar
tercapai pelayanan optimal. i.
Menyusun permintaan rutin meliputi kebutuhan alat, obat, dan bahan lain yang diperlukan diruang rawat.
j.
Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar selalu dalam keadaan siap pakai.
k.
Mempertanggung jawabkan pelaksanaan inventarisasi peralatan.
l.
Melaksanakan
program
orientasi
kepada
pasien
dan
keluarganya, meliputi penjelasan tentang peraturan rumah sakit, tata tertib ruangan, fasilitas yang ada cara penggunaannya serta kegiatan rutin sehari-hari diruangan m. Mendampingi dokter selama kunjungan keliling (visite) unutk pemeriksaan pasien dan mencatat program pengobatan, serta menyampaikan kepada staf untuk melaksanakannya. n.
Mengelompokkan pasien dan mengatur penempatannya diruang rawat menurut tingkat kegawatannya, infeksi dan non infeksi, untuk memindahkan pemberian asuhan keperawatan.
o.
Mengadakan pendekatan kepada setiap pasien yang dirawat untuk mengetahui keadaannya dan menampung keluhan serta membantu memecahkan masalah yang dihadapinya
p.
Menjaga perasaan pasien agar
merasa aman
dan
selama pelaksanaan pelayanan perawatan berlangsung
terlindungi
q.
Memberi penyuluhan kesehatan terhadap pasien atau
keluarga
dalam batas kewenangannya. r.
Menjaga perasaan petugas agar merasa aman dan terlindungi selama pelaksanaan pelayanan perawatan berlangsung.
s.
Memelihara dan mengembangkan sistem peralatan dan pelaporan asuhan keperawatan dan kegiatan lain yang dilakukan secara tepat dan benar untuk tindakan keperawatan selanjutnya.
t.
Mengadakan kerjasama yang baik dengan kepala ruang yang lain, seluruh kepala bidang, kepala bagian, kepala instalasi, dan kepala unti di RS.
u.
Menciptakan dan memelihara susunan kerja yang baik antara petugas, pasien dan keluarganya, sehingga memberi ketenangan.
v.
Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien ruangan.
w. Memeriksa dan meneliti pengisian daftar permintaan makanan pasien, kemudian memeriksa dan meneliti saat pengkajian sesuai dengan diitnya. x.
Memelihara buku register dan buku catatan medik.
y.
Membuat laporan harian
dan bulanan mengenai pelaksanaan
kegiatan lain diruang rawat. 3. Melaksanakan fungsi
pengawasan, pengendalian dan penilaian,
meliputi : a.
Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah ditentukan.
b.
Melaksanakan pengetahuan
c.
Mengawasi
penilaian
terhadap
upaya
peningkatan
dan ketrampilan di bidang perawatan. dan
mengendalikan
pendayagunaan
peralatan
perawatan serta obat- obatan secara efektif dan efisien. d.
Mengawasi pelaksanaan
sistem pencatatan dan
pelaporan
kegiatan asuhan keperawatan serta mencatat kegiatan lain diruang rawat.
4. Contoh Aplikasi dalam unit rawat Stellata a.
Perencanaan 1) Mengatur penjadwalan perawat Jadwal perawat sebenarnya pagi, siang dan malam. Untuk pembelajaran saat ini 4 perawat semua masuk pagi, pada pukul 07.00 sampai 14.00 WIB. 2) Pembagian Tim Pengelolaan pasien di 2 kamar yaitu kamar 321 sebanyak 1 orang pasien dan kamar 330 sebanyak 1 orang pasien. Dibagi menjadi 2 tim yaitu tim I dan tim II masing-masing tim terdiri dari 1 orang KaTim dan 1 orang Perawat Pelaksana. 3) Menunjuk yang menjadi CCM (Clinical Case Manajer) 4) Menunjuk ketua tim dan anggota tim Disepakati laporan antar shift dilakukan pada siang hari sebelum istirahat siang. 5) Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan Menurut Douglas (1992) pada
suatu
layanan profesional
jumlah tenaga yang dibutuhkan bergantung pada jumlah pasien dan derajat ketergantungan pasien terhadap keperawatan yaitu minimal, partial, total care. Contoh : Ruangan Stellata untuk perawatan anak,internis, bedah dan dewasa.dari kelas VIP, I, II, dan III.sehingga kebutuhan pasien ada yang total care dan partial care. Dengan jumlah pasien 2
kamar ada 2 orang pasien
(6 orang apabila penuh) maka
perhitungan tenaga adalah : Pagi 2 x 0,27 = 0,54 Siang 2 x 0,27 = 0,54 Malam 2 x 0,27= 0,54 6) Merencanakan strategi pengembangan berkoordinasi dengan CCM (Clinical Case Manajer). a)
Pengorganisasian -
Merumuskan metode penugasan Metode
penugasan
(primery nurse) -
yang
digunakan adalah
PN
modifikasi dengan metode tim.
Membuat rincian tugas ketua tim dan anggota tim
7) Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan Untuk
pagi
ini tenaga keperawatan mencukupi, satu
perawat primer (PP) mengelola 2 pasien. 8) Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan Kebutuhan semua pasien terpenuhi atau tercukupi. 9) Mengatur dan mengendalikan situasi lahan praktik Mahasiswa praktik mengelola pasien sesuai kebutuhan kamar klien 10) Pendelegasian tugas kepada ketua tim Tugas
untuk
membagi pasien kelolaan kepada praktikan
diserahkan kepada ketua tim I dan tim II. 11) Mengidentifikasi masalah-masalah dan cara penangganan
Ditugaskan
kepada
CCM
dan
ketua
tim
untuk
mengidentifikasi masalah pasien dan penanganan masalahnya bila perlu koordinasi dengan kepala ruang. 12) Mengatur waktu laporan tenaga shift Ditugaskan kepada CCM
untuk
mengidentifikasi masalah
untuk di diskusikan pada jam sebelum istirahat siang ± jam 12.00 WIB. b. Pengarahan 1) Memberi pengarahan kepada ketua tim tentang tugas. Tugas
ketua
tim dibacakan supaya diketahui dan ditindak
lanjuti. 2) Menginformasikan hal-hal yang perlu diperhatikan. Dimohon untuk memperhatikan hal-hal yang penting untuk mencegah pasien jatuh,
kekeliruan pemberian obat,
untuk
mencatat input dan output terutama untuk pasien dengan GE dan DHF, Bronkopneumonia. 3) Memberi bimbingan kepada ketua tim dan anggota tim. Bekerja sesuai
prosedur, apabila menemui kesulitan agar
berkoordinasi dengan CCM atau kepala ruang. 4) Memberi pujian dan motivasi Memberi pujian
dengan memberikan reward positif dan
memberikan motivasi kepada petugas yang belum mencapai tugas yang diberikan. 5) Mengadakan laporan tugas shift. c.
Pengawasan 1) Mengadakan ronde keperawatan Bersama dengan CCM keperawatan
kepada
dan semua
ketua pasien
tim
melakukan ronde
kelolaan,
sekaligus
melakukan evaluasi tingkat kepuasan pasien serta
keluhan-
keluhan pasien.
2) Menilai kinerja anggota Untuk penilaian kinerja anggota dapat dilakukan pada saat melakukan ronde keperawatan atau menggunakan angket yang diberikan kepada pasien atau keluarga pada saat pasien akan pulang. 3) Mengevaluasi pelaksanaan dengan rencana keperawatan Dapat dilakukan dengan berkoordinasi antara CCM dan ketua tim membandingkan rencana dengan pelaksanaan. 4) Mengevaluasi
pelaksanaan
tindakan
kolaboratif
dan
tindaklanjutnya. Hal-hal yang dalam
pelaksanaannya memerlukan tindakan
kolaboratif harus tercatat untuk di evaluasi sudah dilakukan atau belum.
D. Struktur Organisasi Kepala Ruang Ka Tim I
Ka Tim II
PP
PP
Pasien
Pasien
E. Evaluasi Melakukan pengecekan kepada masalah yang di peroleh dengan cara melakukan evaluasi setiap dinas. Tujuan yang diperoleh agar terjadi perubahan yang lebih baik untuk kebaikan bersama. 1. Mengenai jumlah ketenagaan apakah sudah sesuai dengan jumlah pasien dan tingkat ketergantungan pasien. 2. Melakukan evaluasi mengenai peralatan yang diperlukan apakah sudah sesuai atau perlu ada penambahan atau perbaikan. Guna memberikan pelayanan yang sesuai dibutuhkan pasien. 3. Memberikan Asuhan Keperawatan yang sesuai dengan keluhan pasien, apakah sudah sesuai yang diberikan oleh Ka Tim kepada perawat pelaksana. Jika tidak kita sebagai KaRu perlu memberikan arahan dan masukan mengenai asuhan yang sesuai dan tidak perlu menyalahkan .
DAFTAR PUSTAKA
Douglas, LM. (1992). The Effective Nurse: Leader and Manager. St. Louis. Nursalam.
2019.
praktik Ratna
Manajemen
keperawatan,
aplikasi
dalam
keperawatan profesional. Penerbit : Salemba Medika
Sitono,
Yulia.
2019.
Metode praktik
keperawatan
profesional di Rumah Sakit Jakarta : EGC Russel
C,
Swanburg.
2019.
Pengantar
kepemimpinan
manajemen keperawatan unutk perawatan klinis. EGC
dan
Jakarta :
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA (STIKesPERTAMEDIKA) Jl.BintaroRayaNo.10,TanahKusir–KebayoranLama Utara–JakartaSelatan12240 Telp. (021) 7234122,7207184,Fax.(021) 7234126 Website : www.stikes-pertamedika.ac.idEmail:[email protected]
LAPORAN KEGIATAN HARIAN KEPALA RUANGAN Nama Karu
: ISTIANTY GUNAESTY
Ruangan
: Stellata , Kamar 321 dan 330
Hari/Tanggal
: Jumat / 02 Juli2021
Nama Katim
: 2 orang 1) Herman Salbani 2) Heni Zaimah
Nama PP 1)
: 2 orang Iim Rohmah 2) Irma Rodiyana
Jumlah Perawat Jumlah Pasien
N
: 2 perawat : 2 klien
WAKTU
KEGIATAN
KET
O
1.
14.00
Operan/Conference (pre/post)
WIB
PERENCANAAN 1. Menjelaskan mengenai jumlah pasien saat ini pada ketua
Istianty
tim dan pelaksana.
Jumlah pasien yang dirawat di ruang Stellata kamar 321 adalah 1 orang
Jumlah pasien yang di rawat di Ruang Stellata kamar 330 adalah 1 orang
Menjelaskan kondisi pasien: Kamar 321 bed 1 Ny. A 49 tahun . diagnosa medis Anemia,ITP dd Leukimia dr. Tri Haryati Paramita SpPD . konsul dr. Marthin SpPD KHOM Kamar 330 bed 1 Ny. R, Usia 50 tahun, diagnosa medis : Fraktur Neck Femur Sinistra, Post THR hari 4 ( Total Hip Replacement) DPJP Dr. Nurman E, SpOT
Mengidentifikasi tingkat ketergantungan pasien Melakukan pembagian tugas kepada ketua tim berdasarkan pada kompetensi ketua tim masing-masing Menjelaskan kepada ketua tim dan perawat pelaksana bahwa total pasien hari ini adalah 2 orang dengan tingkat ketergantungan partial care 1 dan total care 1. 2.
Mengidentifikasi
jumlah
perawat
yang
dibutuhkan
berdasarkan aktivitas dan kebutuhan klien yaitu Katim 2 orang dan perawat pelaksana 2 orang. Klasifika
Jml
Pagi
Sore
Malam
si pasien Minimal
pasien 0
0x0,17=0
0x0,14=0
0x0,07=
care
0
Partial care Total
1
1x0,27=0,
1x0,15=0,
1x0,10=
1
27 1x0,36=0,
15 1x0,30=0,
0,10 1x0,20=
36
30
0,20
care Penghitungan
tenaga
menggunakan
metode
Douglas
sehingga didapatkan 0,63 = 1, dibutuhkan 1 orang perawat untuk 2 pasien dengan tingkat ketergantungan partial care 1 orang dan Total care 1 orang. Alternatif tenaga perawat yang dibutuhkan di ruang Stellata adalah : 2 orang/hari, namun perlu ditambahkan untuk lossday dan nursing job 1 orang + 1orang (loosday)+ 1 orang = (non nursing jobs)= 5+ 1 orang KaRu= 6 orang Menjelaskan BOR dan ALOS pasien Perhitungan
rumus BOR pasien di ruang Stellata
berdasarkan BOR pasien saat ini adalah: a. BOR Jumlah pasien Jumlah TT =
x 100%
2 x 100% 6
= 25 % BOR pasien saat ini adalah = 25 % Nilai BOR ideal adalah antara 60-85% ( Depkes RI,2005) Pasien untuk saat ini adalah 50% dengan perhitungan jumlah pasien hari ini (2 orang) dibagi jumlah tempat tidur
(6 bed) di kali 100% bed terisi. b. ALOS Pasien tanggal 02 Juli 2021 Pasien A dirawat 5 hari Pasien B dirawat 4 hari Total hari rawat 9 hari ALOS =
Jumlah lama hari rawat Jumlah pasien keluar (hidup/mati)
=
9 hari 0 pasien
=
8 hari
Didapatkan rata-rata lama hari rawat yang ada di 321 dan 330 adalah 9 hari. Nilai ALOS yang ideal antara 6-9 hari (Depkes,2005) 3.
Mengidentifikasi jumlah ketenagaan di ruang Stellata kamar 321 dan 330. Jumlah perawat pelaksana 2 orang dan ketua tim 2 orang cukup untuk merawat 2 pasien, dimana 1 pasien parsial care dan 1 pasien total care. Pagi : Total care
: 0,36 x 1 = 0,36
Partial care : 0,27 x 1 = 0,27 Minimal care : 0,17 x 0 = 0 + 0,63
Siang : Total care
: 0,30 x 1 = 0,30
Partial care : 0,15 x 1 = 0,15 Minimal care : 0,17 x 0 = 0 + 0,45 Malam : Total care
: 0,20 x 1 = 0,20
Partial care : 0,10 x 1 = 0,10 Minimal care : 0,07 x 0 = 0 + 0,30 Dari
perhitungan
rumus
menurut
Douglass
(1992)
berdasarkan pembagian tingkat ketergantungan mulai dari Total care, Partial care, dan Minimal care dapat disimpulkan bahwa di kamar 330 & 321 hari ini hanya membutuhkan 2 orang perawat. Total perhitungan 1,38
4. Menjelaskan analisa SWOT a. Strength 1.
Ketenagaan perawat yang tersedia mencukupi untuk memberikan asuhan keperawatan pada klien
2. Perawatan di Ruang Stellata sudah menerapkan pelaksanaan pasien safety sesuai
dengan 6
standart pasien safety yaitu Identifikasi pasien, Peningkatan
komunikasi
efektif,
Peningkatan
keamanan obat yang perlu diwaspadai, Kepastian tepat
pasien,
lokasi
dan
prosedur
operasi,
Pengurangan resiko infeksi dan Pengurangan resiko jatuh. 3. Perawat di Ruang Stellata sudah menerapkan pencegahan resiko jatuh, dibuktikan dengan adanya lembar pengkajian Humpty Dumpty (anak) dan dewasa (Morse) yang selalu diisi. Dan penerapan pencegahan pemberian
resiko
jatuh
dengan
gelang kuning pada pasien beresiko
jatuh. 4. Memiliki struktur organisasi dan tatalaksana kerja yang dilengkapi dengan uraian tugas yang baik. 5.
Kerjasama tim yang baik dalam memberikan pelayanan kepada klien.
6. Ruang Stellata memiliki Fasilitas yang lengkap diantaranya adalah Oxymetri, alat EKG,Trolly emergency dan DC Shock monitor 7. Sudah adanya CI di ruang Stellata 8. Tersedianya SOP di ruangan Stellata
b. Weakness 1.
Belum optimalnya pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang Stellata
2. Audit dokumentasi SAK belum optimal 3. Belum konsistenya pelaksanaan pre dan post confrence 4. Belum konsistensinya pelaksanaan metode Tim di Ruang Stellata c. Opportunity 1. Perawat Stellata mayoritas berpendidikan D3
keperawatan dan mempunyai kesempatan untuk melanjutkan pendidikan berkelanjutan. 2. Adanya Tim SAK untuk meningkatkan keefektifan komunikasi antar perawat untuk meningkatkan kwalitas asuhan asuhan keperawatan 3. Mayoritas perawat stellata memiliki masa kerja di atas 5 tahun
d. Threat 1.
Ruang Stellata tempat perawatan multi kasus (Penyakit dalam,bedah, internis dan perawatan anak) dari kelas 3 sampai dengan VIP .
2. tempat tidur diruang Stellata berjumlah 35 bed. 5.
Menjelaskan plan of action ( POA ) Melaksanakan desiminasi terhadap pelaksanaan pre dan post confence Melakukan sosialisasi ulang kepada perawat tentang pembuatan dan dokumentasi SAK
Perumusan kembali SAK berdasarkan respon pasien Memberikan dukungan dan motivasi kepada seluruh perawat untuk memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan
standar
keperawatan
secara
professional,
terapheutik, efektif, efisien, kreatif dan aplikatif. Melakukan
sosialisasi
dan
implementasi
tentang
Ronde Keperawatan
6. Melakukan pembagian tugas kepada KaTim e. Ketua tim I : Herman Salbani dengan perawat pelaksana Iim Rohimah memberikan asuhan keperawatan kamar 321 sebanyak 1 pasien f. Ketua Tim II : Heni Zaimah dengan perawat pelaksana Irma Rodiyana memberikan asuhan keperawatan kamar 330 sebanyak 1 pasien. 7. Menjelaskan fasilitas penunjang , kelengkapan alat kesehatan, ruangan yang bersih dan tenang.
2.
15.00
Implementasi
Istianty
Fungsi Pengorganisasian 1. Menetapkan metode asuhan keperawatan yaitu dengan metode tim dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien. 2. Kepala ruangan membawahi 2 ketua tim 3. Ketua tim membawahi 1 perawat pelaksana. KaRu Istianty Gunaesty Kepala Tim Herman Salbani, Heni Zaimah Perawat Pelaksana
Iim Rohimah
Irma Rodiyana
3
20.00
Supervisi
Istianty
1. Ketua Tim Ketua tim sudah melakukan pengkajian sampai menentukan intervensi keperawatan pada pasien yang menjadi tanggung jawabnya dan mendelegasikan tugasnya kepada perawat pelaksana. 2. Perawat Pelaksana a. Jumlah perawat pelaksana 2 orang sudah mencukupi untuk merawat 2 orang pasien. b. Perawat pelaksana sudah melakukan intervensi sesuai dengan yang diterapkan oleh ketua tim . c. Perawat pelaksana sudah melakukan pendokumentasian tindakan dan evaluasi keperawatan. 20.30
3. Pelaksanaan SOP atau SAK
Istianty
a. Intervensi keperawatan yang ditetapkan ketua tim sesuai dengan SAK RS. b. Perawat pelaksana mempersiapkan peralatan untuk melakukan tindakan keperawatan sesuai SOP RS. c. Perawat pelaksana melaksanakan prosedur tindakan 4
14.00
sesuai dengan SOP Evaluasi Kegiatan a. Jumlah ketenagaan yang diperlukan untuk ruangan Stellata kamar 321 dan 330 dengan total pasien 2 orang dimana berdasarkan tingkat ketergantungan terdapat 1 pasien total care dan partial care 1 orang, cukup membutuhkan 2 orang perawat. b. Masalah yang ada pada hari ini adalah kelebihan tenaga perawat, perawat pelaksana ada 2 orang, tetapi berdasarkan tingkat ketergantungan pasien hanya dibutuhkan 2 orang perawat.
Istianty
c. Kelengkapan alat sudah terpenuhi. d. Asuhan keperawatan dimulai dari pengkajian hingga intervensi keperawatan yang dilakukan oleh ketua tim sudah sesuai dengan asuhan keperawatan. Rencana Tindak Lanjut: 1. Mengarahkan ketua Tim agar dapat bekerja dengan profesional dalam pemberian asuhan keperawatan. 2. Mengarahkan ketua Tim bagaimana menentukan diagnosa keperawatan secara holistik. Mengarahkan ketua Tim agar dapat memotivasi perawat pelaksananya untuk bekerja dengan baik sesuai SOP dan SAK yang ada.
Mengetahui
Pembimbing Institusi
(Yori Yolanda, S.Kep.,Ners.,M.Kep)
Pembimbing Lahan
( Ns.AmaliaCahyaningtyas M.Kep)