LP Karu [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PENDAHULUAN MANAJEMEN KEPERAWATAN KEPALA RUANG



Disusun Oleh : Nama



: Karna Yuli Sitanggang



Nim



: 205140028



PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA JAKARTA 2021



1. Pengertian Kepala ruang adalah perawat profesional yang diberi wewenang dan tanggung jawab dan mengelola kegiatan pelayanan perawatan di satu ruang perawatan. 2. Tugas Pokok Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan diruang rawat yang berada di wilayah tanggung jawabnya. 3. Uraian Tugas 1)   Management Approach: a) Perencanaan a. Menyusun visi ruangan b. Menyusun misi ruangan c. Menyusun filosofi ruangan d. Menyusun Rencana Jangka Pendek: Harian, Bulanan, Tahunan b) Pengorganisasian a. Menyusun struktur organisasi b. Menyusun jadwal dinas c. Membuat daftar alokasi pasien c) Pengarahan a. Memimpin operan b. Menciptakan iklim motivasi c. Mengatur pendelegasian d. Melakukan supervise d) Pengendalian a. Mengevaluasi indikator mutu b. Melakukan audit dokumentasi



c. Melakukan survey kepuasan pasien, keluarga, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya d. Melakukan survey masalah kesehatan/keperawatan 2) Compensatory reward a. Melakukan penilaian kinerja ketua Tim dan Perawat Pelaksana b. Merencanakan dan melaksanakan pengembangan staf 3)   Professional relationship a. Memimpin rapat keperawatan b. Memimpin konferensi kasus c. Melakukan rapat tim kesehatan d. Melakukan kolaborasi dengan dokter 4)   Pasien care delivery a. Mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistim tubuh sesuai tumbuh kembang.



a. Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi : 1) Merencanakan jumlah dan



kategori tenaga keperawatan serta



tenaga lain sesuai kebutuhan, 2) Merencanakan



jumlah



jenis



peralatan



perawatan



yang



diperlukan sesuai kebutuhan. 3) Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan atau asuhan keperawatan



yang akan diselenggarakan sesuai



kebutuhan



pasien. b. Melaksanakan fungsi pelaksanaan, meliputi : 1) Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan ruang rawat 2) Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga keperawatan dan tenaga lain sesuai kebutuhan dan ketentuan atau peraturan yang berlaku.



3) Melaksanakan program orientasi kepada tenaga perawatan baru atau tenaga lain yang akan bekerja di ruang rawat. 4) Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga perawatan untuk melaksanakan asuhan keperawatan sesuai ketentuan atau standar. 5) Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang bekerjasama dengan berbagai pihak



ada



yang



dengan cara terlibat dalam



pelayanan diruang rawat inap. 6) Mengadakan pertemuan berkala dengan pelaksanaan perawatan dan tenaga lain yang berada di wilayah tanggung jawabnya. 7) Meningkatkan



pengetahuan



dan



ketrampilan



dibidang



perawatan antara lain melalui pertemuan ilmiah. 8) Mengenal jenis



dan



kegunaan barang atau



mengusahakan pengadaannya sesuai



peralatan serta



kebutuhan pasien agar



tercapai pelayanan optimal. 9) Menyusun permintaan rutin meliputi kebutuhan alat, obat, dan bahan lain yang diperlukan diruang rawat. 10) Mengatur dan



mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan



agar selalu dalam keadaan siap pakai. 11) Mempertanggung jawabkan pelaksanaan inventarisasi peralatan. 12) Melaksanakan



program



orientasi



kepada



pasien



dan



keluarganya, meliputi penjelasan tentang peraturan rumah sakit, tata tertib ruangan, fasilitas yang ada cara penggunaannya serta kegiatan rutin sehari-hari diruangan 13) Mendampingi dokter selama kunjungan keliling (visite) unutk pemeriksaan pasien dan mencatat program pengobatan, serta menyampaikan kepada staf untuk melaksanakannya. 14) Mengelompokkan pasien dan mengatur penempatannya diruang rawat menurut tingkat kegawatannya, infeksi dan non infeksi, untuk memindahkan pemberian asuhan keperawatan.



15) Mengadakan pendekatan kepada setiap untuk



pasien yang dirawat



mengetahui keadaannya dan menampung keluhan serta



membantu memecahkan masalah yang dihadapinya 16) Menjaga perasaan pasien agar merasa aman dan terlindungi selama pelaksanaan pelayanan perawatan berlangsung 17) Memberi penyuluhan kesehatan terhadap pasien atau keluarga dalam batas kewenangannya. 18) Menjaga perasaan petugas agar merasa aman dan terlindungi selama pelaksanaan pelayanan perawatan berlangsung. 19) Memelihara dan



mengembangkan sistem peralatan dan



pelaporan asuhan keperawatan dilakukan



secara



tepat



dan dan



kegiatan benar



lain



yang



untuk tindakan



keperawatan selanjutnya. 20) Mengadakan kerjasama yang baik dengan kepala ruang yang lain, seluruh kepala bidang, kepala bagian, kepala instalasi, dan kepala unti di RS. 21) Menciptakan dan memelihara susunan kerja yang baik antara petugas, pasien dan keluarganya, sehingga memberi ketenangan. 22) Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien ruangan. 23) Memeriksa dan meneliti pengisian daftar permintaan makanan pasien, kemudian memeriksa dan meneliti saat pengkajian sesuai dengan diitnya. 24) Memelihara buku register dan buku catatan medik. 25) Membuat laporan harian



dan bulanan mengenai pelaksanaan



kegiatan lain diruang rawat. c. Melaksanakan fungsi



pengawasan, pengendalian dan penilaian,



meliputi : 1) Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah ditentukan. 2) Melaksanakan pengetahuan



penilaian



terhadap



upaya



dan ketrampilan di bidang perawatan.



peningkatan



3) Mengawasi dan



mengendalikan pendayagunaan peralatan



perawatan serta obat- obatan secara efektif dan efisien. 4) Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan dan kegiatan



asuhan keperawatan serta



pelaporan



mencatat kegiatan lain



diruang rawat. d. Contoh Aplikasi dalam unit rawat Yohanes 1) Perencanaan a) Mengatur penjadwalan perawat Jadwal perawat sebenarnya pagi, siang dan malam. Untuk pembelajaran saat ini 8 perawat semua masuk pagi, pada pukul 07.15 sampai 14.00 WIB. b) Pembagian Tim Pengelolaan pasien kamar



5 sebanyak 4 orang, apabila



perawat sebanyak 8 orang. Dibagi menjadi 2 tim yaitu tim I dan tim II. c) Menunjuk yang menjadi CCM (Clinical Case Manajer) d) Menunjuk ketua tim dan anggota tim Disepakati laporan antar shift dilakukan pada siang hari sebelum istirahat siang. e) Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan Menurut Douglas (1992) pada



suatu layanan profesional



jumlah tenaga yang dibutuhkan bergantung pada pasien



dan



derajat



ketergantungan



pasien



jumlah terhadap



keperawatan yaitu minimal, partial, total care. Contoh : Diunit Yohanes karena unit anak-anak sehingga kebutuhan pasien memerlukan bantuan atau total care. Dengan jumlah pasien 4 orang maka perhitungan tenaga adalah : Pagi 8 x 0,36 = 2,88 Siang 8 x 0,30 = 2,40 Malam 8 x 0,20 = 1,60



(8 orang



apabila penuh)



Jumlah = 6,88 = 7 orang. f) Merencanakan strategi pengembangan berkoordinasi dengan CCM (Clinical Case Manajer). a. Pengorganisasian a) Merumuskan metode penugasan Metode



penugasan



(primery nurse)



yang



digunakan adalah



PN



modifikasi dengan metode tim.



2) Membuat rincian tugas ketua tim dan anggota tim g) Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan Untuk



pagi



ini tenaga keperawatan mencukupi, satu



perawat primer (PP) mengelola 2 pasien. h) Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan Kebutuhan semua pasien terpenuhi atau tercukupi. i) Mengatur dan mengendalikan situasi lahan praktik Mahasiswa praktik mengelola pasien sesuai kebutuhan kamar klien j) Pendelegasian tugas kepada ketua tim Tugas



untuk



membagi pasien kelolaan kepada praktikan



diserahkan kepada ketua tim I dan tim II. k) Mengidentifikasi masalah-masalah dan cara penangganan Ditugaskan



kepada



CCM



dan



ketua



tim



untuk



mengidentifikasi masalah pasien dan penanganan masalahnya bila perlu koordinasi dengan kepala ruang. l) Mengatur waktu laporan tenaga shift Ditugaskan kepada CCM



untuk mengidentifikasi masalah



untuk di diskusikan pada jam sebelum istirahat siang ± jam 12.00 WIB. 4. Pengarahan a. Memberi pengarahan kepada ketua tim tentang tugas. Tugas ketua tim dibacakan supaya diketahui dan ditindak lanjuti. b. Menginformasikan hal-hal yang perlu diperhatikan.



Dimohon untuk



memperhatikan hal-hal yang



penting untuk



mencegah pasien jatuh, kekeliruan pemberian obat, untuk mencatat input



dan



output terutama untuk



pasien dengan GE dan DHF,



Bronkopneumonia.



c. Memberi bimbingan kepada ketua tim dan anggota tim. Bekerja



sesuai



prosedur,



apabila



menemui



kesulitan



agar



berkoordinasi dengan CCM atau kepala ruang. d. Memberi pujian dan motivasi Memberi pujian dengan memberikan reward positif dan memberikan motivasi kepada petugas yang belum mencapai tugas yang diberikan. e. Mengadakan laporan tugas shift. 5. Pengawasan a. Mengadakan ronde keperawatan Bersama dengan CCM dan ketua tim melakukan ronde keperawatan kepada semua pasien kelolaan, sekaligus melakukan evaluasi tingkat kepuasan pasien serta keluhan-keluhan pasien. b. Menilai kinerja anggota Untuk



penilaian kinerja anggota dapat



dilakukan pada



saat



melakukan ronde keperawatan atau menggunakan angket yang diberikan kepada pasien atau keluarga pada saat pasien akan pulang. c. Mengevaluasi pelaksanaan dengan rencana keperawatan Dapat dilakukan dengan berkoordinasi antara CCM dan ketua tim membandingkan rencana dengan pelaksanaan. d. Mengevaluasi pelaksanaan tindakan kolaboratif dan tindaklanjutnya. Hal-hal yang



dalam



pelaksanaannya memerlukan tindakan



kolaboratif harus tercatat untuk di evaluasi sudah dilakukan atau belum.



6. Struktur Organisasi Kepala Ruang CCM (Clinical Case Manajer) Tim I



Tim II



PP



PP



Pasien



Pasien



DAFTAR PUSTAKA Nursalam.



2002.



praktik Ratna



Manajemen



keperawatan,



aplikasi



dalam



keperawatan profesional. Penerbit : Salemba Medika



Sitono,



Yulia.



2006.



Metode praktik



keperawatan



profesional di Rumah Sakit Jakarta : EGC Russel



C,



Swanburg.



2000.



Pengantar



kepemimpinan



dan



manajemen keperawatan unutk perawatan klinis. Jakarta : EGC