LP Penyakit Jantung Koroner [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PENDAHULUAN PENYAKIT JANTUNG KORONER



Definisi Penyakit jantung koroner merupakan suatu penyakit pada jantung yang terjadi karena adanya kelainan pada pembuluh coroner (yaitu sepasang pembuluh nadi cabang pertama dari aorta yang mengantarkan zat makanan yang bagi jaringan dinding jantung (Suimiati, 2010).



Etiologi Gaya hidup, Tekanan darah tinggi, Diabetes (kencing manis), alteriosklerosis pembuluh darah, Kadar kolesterol tinggi, Kegemukan, Jenis kelamin, Usia, Faktor keturunan



Komplikasi serangan jantung, gagal jantung, dan detak jantung tidak normal.



Manifestasi Klinik Sesak nafas, Pusing, Pingsan, palpitasi, nyeri, payah jantung,.



Prinsip pengelolaan: Pada prinsipnya pengobatan PJK ditujukan untuk menyeimbangakan lagi antara kebutuhan oksigen jantung dan penyediaannya. Aliran darah melalui arteri koronaria harus kembali ada dan lancar untuk jantung. Pengobatan awal biasanya segera diberikan tablet Aspirin yang harus dikunyah. Pemberian obat ini akan mengurangi pembentukan bekuan darah di dalam arteri koroner. Pengobatan penyakit jantung koroner adalah meningkatkan suplai (pemberian obat-obatan nitrat, antagonis kalsium) dan mengurangi demand (pemberian beta bloker), dan yang penting mengendalikan risiko utama seperti kadar gula darah bagi penderita kencing manis, optimalisasi tekanan darah, kontrol kolesterol dan berhenti merokok. Jika dengan pengobatan tidak dapat mengurangi keluhan sakit dada, maka harus dilakukan tindakan untuk membuka pembuluh koroner yang menyempit secara intervensi perkutan atau tindakan bedah pintas koroner (CABG). Intervensi perkutan yaitu tindakan intervensi penggunaan kateter halus yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah untuk dilakukan balonisasi yang dilanjutkan pemasangan ring (stent) intrakoroner



Klasifikasi di bagi menjadi 3 yaitu, asimptomatik dimana penderita tidak pernah mengeluh adanya nyeri dada baik saaat istirahat maupun beraktivitas, ketika menjalani EKG akan menunjukkan depresi segmen ST, pemeriksaaan fisik dan vital sign dalam batas normal. Angina pectoris terbagi 2 stabil dan tidak stabil nyeri bersifat progresif dan hasil EKG biasanya didapatkan depresi., infark miokard akut, yaitu nyeri dada seperti tertekan, terasa panas berlangsung selama berjam jam EKG menunjukkan elevasi segmen ST.



Daftar Pustaka : Sumiati. (2010). Penanganan Stres Pada Penyakit Jantung Coroner. Jakarta : TIM. Herdman, (2014). Diagnosis Keperawatan Definisi Dan Klasifikasi. Jakarta : EGC. .



Diagnosa Keperawatan: 1. Nyeri NOC : Memperlihatkan tekhnik relaksasi secara individual yang efektif untuk mencapai kenyamanan. NIC : Identifikasi penyebab nyeri, Monitor ketat tanda-tanda vital, ajarkan tekhnik relaksasi dan pemberian farmakologis. 2. Ansietas NOC: Kontrol diri terhadap kecemasan, tingkat kecemasan, koping NIC: Gunakan pendekatan yang menenangkan, Nyetakan dengan jelas harapan terhadap perilaku pasien, Pahami perspektif. pasien terhadap situasi stress, Identifikasi tingkat kecemasan. 3. Gangguan pertukaran gas NOC: Respiratory status : gas exchange, Respiratory status : ventilation, Vital sign status. NIC: Manajemen jalan napas, Ventilasi mekanik, Terapi oksigen, Pemantauan tanda-tanda vital. 4. Intoleransi aktifitas NOC : Fatigue level. NIC : Terapi latihan fisik, Manajemen energy, Manajemen lingkungan, Terapi aktivitas. 5. Gangguan perfusi jaringan NOC: Circulation status, tissue prefusion : cerebral NIC: monitor daerah tertentu yang hanya peka terhadap panas/dingin/tajam/tumpul,batasi gerak kepala, leher dan punggung, kolaborasikan pemberian analgetik, diskusikan mengenai penyebab perubahan sensasi. 6. Resiko kelebihan volume cairan ekstra vaskuler



Arterisklerosis Trombosis Kontruksi arteri koronaria Aliran darah kejantung menurun



O2 dan nutrisi menurun



Jaringan Miocard iskemik



Nerose lebih dari 30 menit



Supply dan kebutuhan O2 kejantung tidak seimbang



Supply O2 ke miocard menurun Metabolisme an aerob



Gangguan pertukaran Gas



Seluler hipoksia



Timbunan asam Laktat meningkat



Nyeri



Fatique



Cemas



Integritas Membran sel berubah



Kontraktilitas turun



Penurunan Curah jantung



Intoleransi aktifitas COP Turun



Gangguan perfusi jaringan



Kegagalan Pompa Jantung



Gagal Jantung



Resiko kelebihan volume cairan ekstra vaskuler



A. Pemeriksaan Penunjang No 1.



Jenis Pemeriksaan EKG istirahat



Nilai Normal



Manfaat Menunjukkan depresi ST atau inversi T. penelitian menunujukkan bahwa banyak terdapat hasil yang popsitif palsu maupun negatif palsu



2.



Echocardiografi



Membantu evaluasi miokard yang iskemik atau nekrotik pada penyakit jantung kotoner



4.



Angigrafi koroner



dianggap sebagai acuan dasar untuk diagnostik PJK.



B. Penatalaksanaan Menghentikan , atau mengurangi atau regresi dari proses aterosklerosis dengan cara mengendalikan faktor – faktor resiko a. Tidak merokok b. Latihan fisik sesuai dengan kemampuan jantung penderita c. Diet untuk mencapai profil lemak yang baik dan berat badan yang ideal. d. Mengendalikan tekanan darah tinggi dan DM



Banjarmasin,



Perseptor Klinik



(...................................................)



Januari 2018