LP SP Psikoedukasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEDOMAN PELAKSANAAN PSIKOEDUKASI KELUARGA (FAMILY PSYCHOEDUCATION) A. Pengertian Family Psychoeducation therapy adalah salah satu elemen program perawatan kesehatan jiwa keluarga dengan cara pemberian informasi dan edukasi melalui komunikasi yang terapeutik. Program psikoedukasi merupakan pendekatan yang bersifat edukasi dan pragmatik (Stuart & Laraia, 2005 ). Psikoedukasi keluarga merupakan sebuah metode yang berdasarkan pada penemuan klinik terhadap pelatihan keluarga yang bekerjasama dengan tenaga keperawatan jiwa profesional sebagai bagian dari keseluruhan intervensi klinik untuk anggota keluarga yang mengalami gangguan. Terapi ini menunjukkan adanya peningkatan outcomes pada klien dengan schizofrenia dan gangguan jiwa berat lainnya (Anderson, 1983 dalam Levine, 2002). Sedangkan menurut Carson (2000), psikoedukasi merupakan alat terapi keluarga yang makin popular sebagai suatu strategi untuk menurunkan faktor-faktor resiko yang berhubungan dengan perkembangan gejala-gejala perilaku. Jadi pada prinsipnya psikoedukasi dapat membantu anggota keluarga dalam meningkatkan pengetahuan tentang penyakit melalui pemberian informasi dan edukasi yang dapat mendukung pengobatan dan rehabilitasi pasien dan meningkatkan dukungan bagi anggota keluarga itu sendiri. B. Tujuan 1. Tujuan Umum Tujuan utama psikoedukasi keluarga adalah untuk berbagi informasi tentang perawatan kesehatan jiwa (Varcarolis, 2006). Sedangkan menurut Levine (2002), tujuan psikoedukasi keluarga adalah untuk mencegah kekambuhan klien gangguan jiwa, dan untuk mempermudah kembalinya klien ke lingkungan keluarga dan masyarakat dengan memberikan penghargaan terhadap fungsi sosial dan okupasi klien gangguan jiwa. Tujuan lain dari program ini adalah untuk memberi dukungan terhadap anggota keluarga yang lain dalam mengurangi beban keluarga terutama beban fisik dan mental dalam merawat klien gangguan jiwa untuk waktu yang lama. 2. Tujuan Khusus a) Meningkatkan pengetahuan anggota keluarga tentang penyakit dan pengobatan b) Meningkatkan kemampuan keluarga dalam upaya menurunkan angka kekambuhan c) Mengurangi beban keluarga d) Melakukan penelitian yang berkelanjutan tentang perkembangan keluarga e) Melatih keluarga untuk lebih bisa mengungkapkan perasaan, bertukar pandangan antar anggota keluarga dan orang lain C. Indikasi Psikoedukasi Keluarga Indikasi dari terapi psikoedukasi keluarga adalah anggota keluarga dengan aspek psikososial dan gangguan jiwa. Menurut Carson (2000), situasi yang tepat dari penerapan psikoedukasi keluarga adalah: 1. Informasi dan latihan tentang area khusus kehidupan keluarga, seperti latihan keterampilan komunikasi atau latihan menjadi orang tua yang efektif.



2. Informasi dan dukungan terhadap kelompok keluarga khusus stress dan krisis, seperti pada kelompok pendukung keluarga dengan penyakit Alzheimer 3. Pencegahan dan peningkatan seperti konseling pranikah untuk keluarga sebelum terjadinya krisis Terapi ini juga dapat diberikan kepada keluarga yang membutuhkan pembelajaran tentang mental, keluarga yang mempunyai anggota yang sakit mental/ mengalami masalah kesehatan dan keluarga yang ingin mempertahankan kesehatan mentalnya dengan training/ latihan ketrampilan. D. Tempat Family psychoeduction dapat dilakukan di rumah sakit baik rumah sakit umum maupun rumah sakit jiwa dengan syarat ruangan harus kondusif. Dapat juga dilakukan di rumah keluarga sendiri. Rumah dapat memberikan informasi kepada perawat tentang bagaimana gaya interaksi yang terjadi dalam keluarga, nilai–nilai yang dianut dalam keluarga dan bagaimanan pemahaman keluarga tentang kesehatan. E. Kriteria Terapis 1. Minimal lulus S2 Keperawatan Jiwa 2. Berpengalaman dalam praktek keperawatan jiwa F. Metode Terapi, Metode Family psychoeducation terapy dapat dilakukan dengan modifikasi beberapa metode antara lain dengan diskusi atau tanya jawab, dinamika kelompok atau demonstrasi tergantung kebutuhan terapi. G. Alat Terapi Alat terapi tergantung metode yang dipakai. Antara lain alat tulis dan kertas, leaflet, booklet, poster dan lain sebagainya. Namun alat yang paling utama adalah diri perawat sebagai terapis. Sebagai terapis, perawat harus bisa menjadi role model bagi keluarga. H. Evaluasi Evaluasi yang dilakukan pada family psychoeducation therapy disesuaikan dengan tujuan setiap sesi. Hal yang diharapkan tersebut adalah: 1. Keluarga bersedia menyepakati kontrak, mengetahui tujuan, dapat mengungkapkan masalah pribadi dan masalah yang dirasakan dalam merawat anggota keluarga dengan gangguan jiwa khususnya dengan pasung dan dapat menyampaikan keinginan dan harapannya selama mengikuti program psikoedukasi keluarga. 2. Keluarga mengetahui informasi dan cara merawat gangguan jiwa yang dialami oleh anggota keluarga khususnya dengan pasung. 3. Keluarga mengetahui dan mampu melakukan manajemen stres keluarga. 4. Keluarga mengetahui dan mampu melakukan manajemen beban keluarga. 5. Keluarga mampu mengatasi hambatan dalam berhubungan dengan tenaga kesehatan dan tersedianya dukungan untuk pembentukan Self Help Group.



I. Proses Pelaksanaan Meski tidak ada satupun program bisa menjelaskan struktur umum yang dapat memodifikasi kebutuhan pertemuan individu keluarga, tetapi yang paling penting dari program Family Psyhcoeducation adalah bertemu keluarga berdasarkan pada kebutuhan, dan keluarga mendapat kesempatan untuk bertanya, bertukar pandangan dan bersosialisasi dengan anggota yang lain dan tenaga kesehatan jiwa profesional. Adapun proses kerja untuk melakukan psikoedukasi pada keluarga adalah : 1. Persiapan a) Identifikasi dan seleksi keluarga yang membutuhkan psikoedukasi sesuai indikasi dan kriteria yang telah ditetapkan b) Menjelaskan tujuan dilaksanakan psikoedukasi keluarga c) Membuat kontrak waktu, bahwa terapi akan dilaksanakan dalam beberapa kali pertemuan dan anggota keluarga yang mengikuti keseluruhan pertemuan adalah orang yang sama yang tinggal serumah dengan klien 2. Pelaksanaan Berdasarkan uraian tujuan khusus yang akan dicapai kelompok, pencapaian terapi Family Psyhcoeducation dapat dilakukan dalam 5 sesi : Sesi 1 : Pengkajian Masalah Keluarga Sesi 2 : Perawatan Klien Gangguan Jiwa Sesi 3 : Manajemen Stres Keluarga Sesi 4 : Manajemen Beban Keluarga Sesi 5 : Pemberdayaan Komunitas Membantu Keluarga



STRATEGI PELAKSANAAN I TERAPI KELUARGA: PSIKOEDUKASI A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Keluarga Ibu ....mengatakan merasa sedih, bingung, dan takut kehilangan an Dn. Selama ini yang dilakukan Ibu .... hanya diam dan tidak membawa anak Dn ke RS karena alasan tidak ada biaya. dengan kondisi yang dialami anak Dn saat ini ibu mengatakan akibat terlambat mendapatkan perawatan, seandainya punya uang tentu anak Dn tidak akan separah ini. ibu mengatakan penyakit anak Dn diperparah karena an Dn susah disuruh makan.....tapi ibu tidak memotivasi anak untuk makan karena takut anak akan marah dan akhirnya akan memperparah keadaan sesak dan tekanan darah anak. Ibu mengeluh bingung dan pusing cara merawat anak Dn 2. Diagnosa Keperawatan Koping keluarga tidak efektif 3. Tujuan Keperawatan a. Peserta dapat menyepakati kontrak program psikoedukasi keluarga. b. Peserta mengetahui tujuan program psikoedukasi keluarga. c. Peserta mendapat kesempatan untuk menyampaikan pengalaman keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan gangguan jiwa khususnya dengan pasung (masalah pribadi yang dihadapi oleh caregiver dan masalah dalam merawat). d. Peserta dapat menyampaikan keinginan dan harapannya selama mengikuti program psikoedukasi keluarga. 4. Tindakan keperawatan a. Menjelaskan tentang kontrak program psikoedukasi keluarga b. Menjelaskan tujuan terapi program psikoedukasi keluarga c. Mendiskusikan tentang pengalaman keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan penyakit stroke d. Memberi kesempatan keluarga untuk menyampaikan keinginan dan harapannya selama mengikuti program psikoedukasi keluarga B. Strategi Komunikasi Orientasi a. Memberikan salam ““Ass wr wb. Selamat pagi bu...masih ingat dengan saya bu?... Iya betul sekali, tapi rasanya saya belum memperkenalkan diri pada anggota keluarga yang lain.. Nama saya……, senang dipanggil…. Saya dari Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia bekerja sama dengan Puskesmas disini bertujuan untuk meningkatkan dan membantu menjaga kesehatan keluarga ibu/ bapak. Nama ibu siapa? Senang dipanggil apa? b. Evaluasi validasi “ Bagaimana perasaannya ibu saat ini? Bagaimana dengan kondisi bpk.... sekarang? c. Kontrak



“Baiklah Bapak/ibu bagaimana kalau selama ... menit ke depan kita bercakap-cakap tentang apa yang ibu/ bapak rasakan saat ini? Kerja “ibu bagaimana perasaan keluarga setelah anak sakit... . Apa ada hal lain yang ibu rasakan dengan kondisi anak... ditengah keluarga saat ini, terutama dengan tanggapan keluarga dan tetangga sekitar ibu/ bapak/ mas/ mbak ….. Bagaimana dengan hubungan keluarga sendiri dengan anak.….. Lalu hubungan dengan anggota keluarga yang lainnya…..Nah ibu apakah sebelumnya ibu/ bapak sudah tahu apa yang dialami oleh anak. ....saat ini? Apa tanda-tanda yang ibu/ bapak rasakan…..Bagaimana ibu/ bapak menghadapi kondisi tersebut……? Lalu apa lagi pak/ bu…..Iya bagus sekali tadi ibu/ bapak telah berbagi pengalaman ibu/ bapak. ……. Apa keinginan dan harapan ibu/ bapak selama mengikuti program yang akan kita laksanakan ini? ada yang ingin ibu./ bapak tanyakan dengan penjelasan saya tadi? Bisa dipahami ibu/ bapak penjelasan saya? Terminasi a. Evaluasi ”Baiklah Bu bagaimana perasaan ibu dan bapak setelah kita berdiskusi tentang kondisi keluarga terkait dengan kondisi yang dialami anak... Apa yang akan bapak/ ibu lakukan selanjutnya?...Bagus sekali. Ibu ingat perubahan-perubahan yang terjadi dalam keluarga ketika anak mengalami kondisi kritis seperti sekarang............ b. Tindak lanjut Setelah kegiatan ini selesai diharapkan ibu bisa menyampaikan dan mendiskusikan tentang masalah yang dialami keluarga dengan anggota keluarga lainnya c. Kontrak yang akan datang Baiklah ibu/bapak, kita telah melakukan kegiatan selama... menit, bagaimana nanti kita coba bertemu semuanya dengan anak-anak. kita coba berbicara tentang rencana bapak/ ibu tadi, yaitu membicarakan tentang penyakit kejang demam dan keadaan anak yang coma.. . Bagaimana kalau 3 hari lagi saya kembali ke sini ? Baiklah kalau begitu saya pamit dulu. Assalamu alaikum wr.wb. Selamat Pagi.



STRATEGI PELAKSANAAN I I TERAPI KELUARGA: PSIKOEDUKASI A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Keluarga Keluarga sudah mengikuti sesi 1, keluarga sudah menyampaikan permasalahanpermasalahan keluarga yang terkait dengan kondisi anak. ... anemia 2. Diagnosa Keperawatan Koping keluarga tidak efektif 3. Tujuan Keperawatan a. Keluarga mengetahui tentang gangguan jiwa yang dialami oleh klien b. Keluarga mengetahui tentang pengertian, gejala, etiologi, prognosis, intervensi dan terapi yang dapat diberikan kepada klien gangguan jiwa c. Keluarga mengetahui cara merawat klien dengan gangguan jiwa d. Keluarga mampu memperagakan cara merawat klien dengan gangguan jiwa 4. Tindakan keperawatan a. Mendiskusikan tentang penyakit anemia yang dialami oleh salah satu anggota keluarga; 1. Anggota keluarga menyampaikan pengalamannya selama ini 2. Memberi kesempatan anggota keluarga menyampaikan pengalamannya selama ini b. Mendiskusikan dan memberikan informasi tentang konsep anemia meliputi pengertian, penyebab, tanda, prognosis, intervensi dan terapi.; 1. Anggota keluarga menyampaikan pengalaman mereka 2. Memberi kesempatan kepada keluarga untuk bertanya c. Memberikan kesempatan pada keluarga untuk menanyakan tentang penyakit anemia setelah diberikan penjelasan d. Memberi reinforcement positif terhadap apa yang sudah disampaikan oleh keluarga e. Mendemonstrasikan cara merawat klien dengan anemia; 1. Meminta keluarga untuk mendemonstrasikan kembali salah satu cara merawat klien dengan anemia 2. Memberi masukan terhadap hal-hal yang perlu ditingkatkan oleh keluarga 3. Memberi kesempatan anggota keluarga lain untuk memperagakan cara merawat klien dengan anemia di rumah. B. Strategi Komunikasi Orientasi a. Memberikan salam ““Ass wr wb. Selamat pagi pak/bu...masih ingat dengan saya bu?... Iya betul sekali, tapi rasanya saya belum memperkenalkan diri pada anggota keluarga yang lain.. Nama saya……, senang dipanggil…. Saya dari Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia bekerja sama dengan Puskesmas disini bertujuan untuk meningkatkan dan membantu menjaga kesehatan keluarga. Nama mas/ mbak siapa? Senang dipanggil apa? b. Evaluasi validasi “ Bagaimana perasaannya ibu/ bapak/ mas/ mbak saat ini? Bagaimana dengan kondisi an DN... sekarang? Apakah ada pertanyaan dari pertemuan sebelumnya?



c. Kontrak “Baiklah Bapak/ ibu/mba/mas bagaimana kalau selama ... menit kedepan kita bercakap-cakap tentang cara merawat kondisi anak Dn saat ini? tempatnya mau dimana? Kerja “ibu/ bapak/ mas/ mbak bagaimana perasaan setelah bapak ... pulang dari rumah sakit….. Bagaimana pengalaman keluarga selama merawat anak di rumah? Silahkan ibu/bapak bisa menyampaikan apa pengalamannya.. Apa ada hal lain yang ibu rasakan dengan kondisi an Dn saat ini, terutama dengan tanggapan keluarga dan Apa pendapat keluarga?Baik ibu/bapak/mas/mbak,mari kita berdiskusi tentang penyakit stroke yang dialami bapak. Menurut pengertian keluarga penyakit anemia itu apa? Baik.apa yang disampaikan ibu sudah cukup tepat. apa yang dialami oleh anak Dn... Baik kita lanjutkan,tentang cara merawat anggota keluarga yang mengalami anemia.. Apa yang sudah keluarga lakukan? Bagaimana caranya ?... bagus. Bagaimana pengalaman ibu/bapak/mas/mbak tentang penyakit anemia yang baru saja disampaikan? …. Bisa dipahami ibu/ bapak atau ada yang ingin ibu./ bapak tanyakan dengan penjelasan saya tadi? Baiklah.. sekarang saya coba mencontohkan cara merawat anemia... . Setelah itu keluarga memperagakan apa yang saya contohkan. Bagus sekali. Yang dilakukan sudah tepat. Baiklah, Jangan lupa untuk lapor kepada jika keadaan anak menunjukkan kegawatan. Terminasi a. Evaluasi ”Baiklah Bu bagaimana perasaan ibu dan bapak setelah mengetahui cara merawat anggota keluarga dengan anemia? Apa yang akan bapak/ ibu lakukan selanjutnya?...Bagus sekali ya.Ibu/mas/mba masih ingat ada berapa cara untuk merawat anggota keluarga yang sakit anemia? ” Setelah kegiatan ini selesai diharapkan ibu bisa menyampaikan dan mendiskusikan tentang masalah yang dialami keluarga dengan anggota keluarga lainnya. Selain itu diharapkan ibu/mas/mbak bisa menerapkan cara merawat anggota keluarga yang sakit yang telah kita pelajari tadi. b.



Kontrak yang akan datang Baiklah ibu/bapak, kita telah melakukan kegiatan selama .... menit, Bagaimana kalau 3 hari lagi saya kembali ke sini.....untuk mendiskusikan cara keluarga mengatur dan mengatasi rasa cemas yang dialami keluarga. Apakah keluarga setuju? Baiklah kalau begitu saya pamit dulu.......Assalamu alaikum wr.wb



STRATEGI PELAKSANAAN III TERAPI KELUARGA: PSIKOEDUKASI A.



Proses Keperawatan 1. Kondisi Keluarga Keluarga sudah mengikuti sesi 1 dan 2. Keluarga sudah mendapatkan pengetahuan tentang penyakit anemia dan perawatannya. 2. Diagnosa Keperawatan Koping keluarga tidak efektif 3. Tujuan Keperawatan a. Keluarga mampu berbagi pengalaman dengan anggota keluarga lain tentang stress yang dirasakan akibat salah satu anggota mengalami gangguan jiwa dalam keluarga b. Keluarga mendapatkan informasi tentang cara stress yang dialami akibat salah satu anggota mengalami gangguan jiwa dalam keluarga c. Keluarga mampu mendemonstrasikan cara mengatasi stress d. Keluarga dapat mengatasi hambatan dalam mengurangi stress. 4. Tindakan keperawatan a. Menanyakan anggota keluarga (caregiver) terkait dengan ansietas yang dialami akibat salah satua anggota keluarga mengalami penyakit stroke b. Memberikan pujian atas kemampuan anggota keluarga menyampaikan pendapat/perasaannya c. Menjelaskan ansietas yang dialami sebagai akibat salah satu anggota mengalami penyakit stroke dengan menggunakan Booklet: pengertian, tanda dan gejala dan cara menurunkan ansietas d. Meminta anggota keluarga mengidentifikasi tanda dan gejala serta cara mengurangi ansietas sesuai penjelasan terapis e. Memberi pujian/ penghargaan atas kemampuan anggota keluarga f. Mendemonstrasikan cara mengurangi ansietas yang dialami oleh anggota keluarga yaitu dengan relaksasi atau deep breathing g. Meminta anggota keluarga untuk mendemonstrasikan ulang cara menurunkan ansietas yaitu deep breathing.



B.



Strategi Komunikasi Orientasi a. Memberikan salam "Assalamu’alaikum Selamat pagi ibu..? b. Evaluasi validasi “ Bagaimana perasaannya ibu saat ini? Bagaimana dengan kondisi bapak sekarang? Apakah sudah diinformasikan kepada anggota keluarga yang lain tentang penyakit anemia dan cara perawatannya? c. Kontrak “Baiklah ibu bagaimana kalau selama ...menit ke depan kita bercakap-cakap tentang perasaan cemas atau kekhawatiran yang dirasakan keluarga, terkait ada anggota keluarga yang mengalami anemia.



Kerja Ibu bagaimana perasaan keluarga selama merawat anak Dn dengan anemia? Silahkan ibu bisa menyampaikan apa pengalamannya.. Apa ada kecemasan yang ibu rasakan dengan kondisi anak...ditengah keluarga saat ini? Bagus..ibu bisa mengungkapkan apa yang ibu rasakan. Baiklah ibu.. kecemasan yang ibu alami adalah hal yang wajar akibat salah satu anggota keluarga mengalami penyakit anemia. Apakah yang ibu ketahui tentang rasa cemas? Bagaimana tanda-tandanya? Ooh ibu belum mengerti tentang hal itu? Baiklah, saya akan jelaskan (jelaskan sesuai leaflet) Apa yang ibu lakukan ketika kecemasan itu datang atau sedang ibu alami? Apakah cara itu berhasil mengurangi rasa cemas? ...bagus kalau sudah bisa mengatasi rasa cemas. Ada cara lain yaitu dengan tehnik relaksasi atau tarik napas dalam. Saya akan contohkan cara tarik napas dalam nanti ibu bisa mengulangi memperagakannya ya... (perawat memperagakan tarik napas dalam) Ayo bu..sekarang coba diperagakan.. Ya..bagus sekali. Terminasi a. Evaluasi ”Baiklah Bu bagaimana perasaan ibusetelah berlatih mengatur rasa cemas? Apa yang akan ibu lakukan selanjutnya?...Coba ibu praktekkan lagi.. Bagus sekali, ibu masih ingat ibu” b.



Tindak lanjut Setelah kegiatan ini selesai diharapkan ibu/ bapak bisa menerapkan cara merawat anggota keluarga yang sakit yang telah kita pelajari tadi dengan anggota keluarga lainnya. Ibu juga bisa terus melatih kemampuan untuk mengatasi rasa cemas dan mengajarkannya pada anggota keluarga yang lain.



c.



Kontrak yang akan datang Baiklah ibu kita telah melakukan kegiatan selama ... menit, Bagaimana kalau 3 hari lagi saya kembali ke sini.....untuk mendiskusikan beban –beban yang dialami keluarga akibat adanya anggota keluarga yang menderita anemia serta cara mengatasi beban tersebut. Apakah keluarga setuju? Baiklah kalau begitu saya pamit dulu.......Assalamu alaikum wr.wb



STRATEGI PELAKSANAAN I V TERAPI KELUARGA: PSIKOEDUKASI A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Keluarga Keluarga sudah mengikuti sesi 1-3 2. Diagnosa Keperawatan Koping keluarga tidak efektif 3. Tujuan Keperawatan a. Keluarga mengenal tanda-tanda beban yang dialami keluarga akibat adanya anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa. b. Keluarga mengetahui cara mengatasi beban yang dialami akibat adanya anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa. c. Keluarga mampu mendemonstrasikan cara mengatasi beban yang telah diajarkan oleh terapis. 4. Tindakan keperawatan a.Mendiskusikan tanda-tanda beban yang dialami klien akibat adanya anggota yang menderita stroke b. Mendiskusikan cara mengatasi beban yang dialami klien akibat adanya anggota keluarga yang menderita stroke. c.Mendemontrasikan cara berkomunikasi dengan anggota keluarga yang lain untuk mengurangi beban. B.



Strategi Komunikasi Orientasi a. Memberikan salam “Assalamu’alaikum Selamat pagi ibu..? b. Evaluasi validasi “ Bagaimana perasaannya ibu saat ini? Bagaimana dengan kondisi bapak sekarang? Bagaimana Ibu Apakah ada yang ditanyakan tentang diskusi kita kemarin? Berarti ibu bisa ya melakukan teknik untuk menurunkan cemas.... c. Kontrak “Baiklah ibu bagaimana kalau selama … menit ke depan kita bercakap-cakap tentang beban yang dialami oleh anggota keluarga misalnya apa dan bagaimana cara ibu dan keluarga mengurangi beban yang dialami terkait dengan anggota keluarga yang mengalami stroke.



Fase Kerja Ibu bagaimana perasaan keluarga selama merawat bapak di rumah? Silahkan ibu bisa menceritakan beban yang ibu dan anggota keluarga alami terkait dengan penyakit Bapak. Iya suster, Saya merasa sejak bapak sakit beban keluarga saya semakin banyak misalnya bapak yang dulu bekerja sekarang karena sakit tidak bekerja lagi, semantara anak-anak masih sekolah dan butuh biaya banyak. Sementara Saya tidak bekerja, darimana saya mendapatkan biaya untuk pengobatan dan biaya sekolah anak-anak. Anak- anak pun sekolah sampai sore baru pulang. Bagus..ibu bisa mengungkapkan apa yang ibu rasakan. Baiklah ibu.. saya mengerti apa yang ibu rasa kan, itu merupakan hal yang wajar. Alangkah baiknya beban yang ibu rasakan tidak ibu tanggung sendiri, ibu memliki anak dan ibu bisa menceritakan kepada anak ibu, dan ibu juga bisa melibatkan anak ibu tersebut. Misalnya: untuk menambah penghasilan rumah tangga ibu bisa



berjualan atau membuat sesuatu yang bisa menghasilkan uang. Kalau misalnya ibu hoby membuat kue ibu bisa membuat kue dan menitipkan di sekolah anak2. Nah...bagaimana ibu apakah ibu bisa memahaminya? nanti ibu bisa membicarakan hal ini ke anak2 dan mengajari mereka bagaimana cara merawat bapak.... Terminasi a. Evaluasi ”Baiklah Bu bagaimana perasaan ibu setelah kita berdiskusi tadi? Saya yakin ibu dan keluarga pasti bisa melakukan. b. Tindak lanjut Setelah kegiatan ini selesai diharapkan ibu/ bapak bisa membuat pembagian tugas dalam merawat bapak kepada anggota keluarga yang lainnya sehingga tugas dalam merawat bapak menjadi lebih ringan. c. Kontrak yang akan datang Baiklah ibu kita telah melakukan kegiatan selama .. menit, Bagaimana kalau 2 hari lagi saya kembali ke sini.....untuk mendiskusikan bagaimana cara mengatasi hambatan pemberdayaan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita stroke. Baiklah kalau begitu saya pamit dulu.......Assalamu alaikum wr.wb



SESI V : MENGATASI HAMBATAN DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Keluarga Keluarga sudah mengikuti sesi 1-4 2. Diagnosa Keperawatan Koping keluarga tidak efektif 3. Tujuan Keperawatan 1. Keluarga dapat mengatasi hambatan dalam merawat anggota dengan stroke maupun masalah pada keluarga (caregiver) sendiri. 2. Keluarga (caregiver) dapat berbagi peran dalam merawat anggota yang stroke dengan anggota keluarga lainnya. 3. Keluarga (caregiver) dapat membuat jadual dalam merawat keluarga yang sakit stroke baik di rumah sakit maupun di rumah. 4. Tindakan keperawatan 1. Mendiskusikan mengatasi hambatan dalam merawat anggota dengan stroke maupun masalah pada keluarga (caregiver) sendiri. 2. Keluarga (caregiver) dapat berbagi peran dalam merawat anggota yang stroke dengan anggota keluarga lainnya. 3. Keluarga (caregiver) dapat membuat jadual dalam merawat keluarga yang sakit stroke baik di rumah sakit maupun di rumah.



keluarga keluarga anggota keluarga keluarga anggota



B. Strategi Komunikasi Orientasi a. Memberikan Salam ““Assalamu’alaikum Selamat pagi ibu..? b. Evaluasi validasi “ Bagaimana perasaannya ibu saat ini? Bagaimana dengan kondisi bapak sekarang? Bagaimana Ibu, Apakah ada yang ditanyakan tentang diskusi kita kemarin? c. Kontrak “Baiklah ibu bagaimana kalau selama ... menit ke depan kita bercakap-cakap tentang peran serta/ dukungan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan stroke dan hambatan yang dirasakan oleh anggota keluarga. Fase Kerja Ibu bagaimana perasaan keluarga selama merawat Bapak... di rumah? Apakah ada hambatan yang ibu rasakan? Baiklah ibu bisa menceritakan hambatan yang ibu rasakan dalam merawat bapak. Iya suster, semenjak bapak sakit saya merasakan susah sendiri, saya tidak bisa meninggalkan bapak sendirian takut kalo bapak butuh apa2. Jadi saya harus selalu disamping bapak, sehingga tugas rumah tangga suka terbengkalai. Bagus sekali ibu sudah mau bercerita kepada kami. O iya, menurut pendapat ibu bagaimana dengan peran setiap anggota keluarga? Apakah sudah sesuai? Iya suster saya bingung, anak saya sekolah dari pagi sampai sore jadi saya bingung bagaimana membagi tugas untuk merawat bapak. Bagus sekali, ibu sudah mengerti bahwa anak2 juga harus dilibatkan dalam merawat bapak, tapi ibu bingung bagaimana membagi tugasnya. Baiklah ibu suster akan menjelaskan tentang bagaimana cara berbagi peran/ tugas dalam merawat bapak....(liat leaflet perawatan klien stroke). Bagaimana ibu apakah sudah mengerti...nanti ibu bisa menyusun jadwal tugas siapa



dan apa yang harus dikerjakan berikut dengan jam nya dan lebih bagus mungkin ibu bisa melibatkan anggota keluarga dekat untuk membantu. Terminasi a. Evaluasi ”Baiklah Bu bagaimana perasaan ibu setelah kita berdiskusi tadi? Apa yang akan ibu lakukan selanjutnya?...Coba ibu praktekan lagi. Bagus sekali, ibu masih mengingatnya” b. Tindak lanjut Setelah kegiatan ini selesai diharapkan ibu bisa saling berbagi peran dengan anak2 dan melakukan kegiatan sesuai jadwal yang dibuat dan bisa mengatasi hambatan yang dialami bersama-sama dengan anggota keluarga lain. c. Kontrak yang akan datang Baiklah ibu kita telah melakukan kegiatan selama ... menit. Dan untuk keseluruhan terapi yang kita lakukan sudah selesai. Jadi ibu nanti jangan lupa ya untuk menerapkannya dan rutin untuk cek kesehatan ke pelayanan kesehatan terdekat.