MA - 2 - Manajemen Agribisnis Dan Bentuk-Bentuk Organisasi Agribisnis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Manajemen Agribisnis dan BentukBentuk Organisasi Agribisnis Silvana Maulidah, SP, MP. dan Andrean Eka Hardana, SP.,MP.,MBA Lab of Productions and Operations Management of Agribusiness, Faculty of Agriculture, University of Brawijaya Email: [email protected]



POKOK BAHASAN a. Manajemen dalam Agribisnis b. Fungsi –Fungsi Manjemen Agribisnis c. Bentuk –Bentuk Organisasi



1.



MANAJEMEN DALAM AGRIBISNIS



Manajemen Agribisnis



Pada prinsipnya setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh manusia untuk mencapai suatu tujuan tertentu selalu berupayana agar kegiatan tersebut dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien (berdaya guna dan berhasul guna). Upaya untuk mencapai hal tersebut, diperlukan kegiatan kerja dengan sistematis dan terencana. Selain itu, ada keterbatasan kemampuan manusia dalam melaksanakan kegiatan tersebut maka perlu melibatkan orang lain untuk ikut bekerja sama sehingga terbentuk suatu kelompok kerja, baik yang bersifat formal maupun informal. Suatu kegiatan kerja sama antara orang-orang dalam upaya mencapai tujuan tertentu itu termasuk kegiatan manajemen. Manajemen agribisnis pada prinsipnya adalah penerapan manajemen dalam sistem agribisnis. Oleh karena itu, seseorang yang hendak terjun di bidang agribisnis harus memahami konsep-konsep manajemen dalam agribisnis, yang meliputi pengertian manajemen, fungsi-fungsi manajemen, tingkatan manajemen , prinsip-prinsip manajemen, dan bidang-bidang manajemen. Disamping itu, dalam ilmu agribisnis ini ada keterkaitan dengan beberapa ilmu yang lain, yaitu ilmu pertanian dan ilmu pengambilan keputusan. Akan tetapi, mengingat adanya karakteristik agribisnis yang khas maka manajemen agribisnis harus dibedakan dengan manajemen yang lainnya (downey dan Erickson, 1992) ialah sebagai berikut:



2 MANAJEMEN AGRIBISNIS



TUJUAN Setelah mempelajari materi ini mahasiswa diharapkan: 1. Mampu mengetahui dan memahami manajemen dalam agribisnis 2. Mampu mengetahui dan memahami fungsi –fungsi manajemen agribisnis 3. mengetahui dan memahami bentuk –bentuk organisasi



MODUL



MANAJEMEN AGRIBISNIS a.



b. c. d. e. f. g. h.



2.



Universitas Brawijaya



2017



Keaneragaman jenis bisnis yang sangat besar pada sektor agribisnis yaitu dari para produsen dasar sampai ke konsumen akhir akan melibatkan hampir setiap jenis perusahaan bisis yang pernah dikenal oleh peradaban. Besarnya jumlah pelaku agribisnis Hampir semua agribisnis terkait erat dengan pengusaha tani, baik langsung-maupun tidak langsung Keragaman skala usaha di sektor agribisnis, dari yang berskal usaha kecil sampai perusahaan besar. Persaingan pasar yang ketat, khususnya pada agribisnis yang berskala kecil, dimana penjual berjumlah banyak, sedangkan pembeli berjumlah sedikit. Falsafah cara hidup (the way of life) tradisional yag dianut para pelaku agribisnis cenderung membuat cebderung lebih tradisional dari bisnis lainnya. Kenyataan menunjukkan bahwa badan usaha agribisnis cenderung berorientasi dan dijalankan oleh petani dan keluarga Produksi agribisnis sangat bersifat musiman



PENGERTIAN DAN FUNGSI-FUNGSI DALAM MANAJEMEN



Pada Encyclopedia of the Social Science adalah suatu proses dimana pelaksanaan sutau tujuan diselenggarakan dan diawasi. George R. Terry menyatakan bahwa manajemen adalah suatu proses yang khas, terdiri dari kegiatan perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan, dan pengawasan yang dilaksanakan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditetapkan dengan bantuan manusia dan sumber- sumber daya lainnya. Berbeda dengan Marry Parker Follet memberikan batasan manajemen sebagai seni untik melakukan suatu pekerjaan melalui orang – orang. Definisi sesuai dengan kenyataan yang kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, dimana para managertidak melakukan sendiri tugas-tugas yang harus diselesaikan, tetapi dengan cara mengatur orang –orang lain untuk melakukannya. Selain itu dari James A.F. Stoner mengemukakan bahwa manajemen adalahproses perencanaan , pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengawasan anggota organisasi dan proses penggunaan semua sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan organisasi yang telah diterapkan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengoordinasian, dan pengawasan atas sumber daya, terutama sumber daya manusia untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat didalam proses manajemen yang dapat dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen adalah usaha mencapai tujuan dengan cara-cara yang terbaik, yaitu dengan pengeluaran waktu dan uang yang paling sedikit, biasanya dengan penggunaan fasilitas yang ada sebaikbaiknya. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Berbagai fungsi Manajemen dikemukakan para ahli dengan persamaan dan perbedaan. Beberapa pendapat para ahli tersebut ialah: a. Harold Koontz and Cyril O’Donnell Planning (Perencanaan); Organizing (Pengorganisasian); Staffing (Penyusunan Pegawai); Directing (Pengarahan); Leading (Memimpin); Controlling (Pengendalian). b. Henry Fayol Page 2 of 12



MANAJEMEN AGRIBISNIS



Universitas Brawijaya



2017



Planning (Perencanaan); Organizing (Pengorganisasian); Commanding (Pemberian Komando); Coordinating (Pengkoordinasian); Controlling (Pengendalian). c. AF. STONER Planning (Perencanaan); Organizing (Pengorganisasian); Leading (Memimpin); Controlling (Pengendalian). d. George R. Terry Planning (Perencanaan); Organizing (Pengorganisasian); Actuating (Pelaksanaan); Controlling (Pengendalian). Secara keseluruhan mekanisme kerja dari fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan di atas dapat digambarkan sebagai berikut :



Informasi



Fungsi Manajemen



1. 2. 3. 4. 5.



Basic Resources The 6 M 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Men/Manusia Money/Uang Materials/Material Mechines/Mesin Methods/Metode Market/Pasar



Perencanaan Pengorganisasian Pengarahan Pengoordinasian pengawasan



Tujuan dan Sasaran



Gambar 1. Mekanisme Kerja dari Fungsi- Fungsi Manajemen berdasarkan Gambar 1 di atas ditunjukkan bahwa kegiatan manajemen bermula dari adanya informasi untuk memanfaatkan sumber daya yang tersedia (natural resources) maupun sumber daya manusia (natural resources) untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan manusia itu sendiri. Untuk mencapai hasil yang sebaik-baiknya, kegiatan tersebut perlu dilaksanakan secara manajerial melalui fungsi-fungsi manajemen.Sedangkan jika dilihat dari masing-masing fungsi tersebut, terlihat bahwa hampir semua ahli sepakat tentang Planning, Organizing dan Controlling meskipun terdapat beberapa tambahan. Sedangkan yang paling banyak berbeda pada istilah Actuating. Walaupun dalam menyebutkan fungsi-fungsi manajemen itu tadi ada yang berbeda, tetapi maksudnya adalah sama. Misal bahwa fungsi : Planning semuanya sama, hanya ke dalam planning bisa dimasukan unsur budget. Organizing, hanya ada yang ditambah dengan staffing (penyusunan pegawai) dan atau assembling resource (penyusunan sumber-sumber). Actuating, ada yang menggunakan Commanding, Coordinating-Directing dan DirectingCoordinating. Controlling, ada juga yang menggunakan istilah reporting.Tetapi pada umumnya adalah sama, hanya dengan istilah yang berbeda.



Page 3 of 12



MANAJEMEN AGRIBISNIS



Universitas Brawijaya



2017



Gambar 2. Fungsi manajemen menurut James Stoner



A. Perencanaan (Planing) Perencanaan merupakan fungsi manajemen yang primer, yaitu tahapan yang mendahului dan menjadi pondasi terhadap fungsi-fungsi manajemen yang lainnya Perencanaan merupakan tahapan awal dari proses manajemen. Oleh karena itu, kemampuan untuk melakukan perencanaan merupakan salah satu fungsi dan peran manajer, dimana manajer harus punya kemampuan untuk melihat masa depan yang akan dicapai, dengan pengalaman masa lalu, dengan pertimbangan kekuatan dan kelemahan organisasi, yang pada akhirnya mereka harus merumuskan rencana program kerja. Adanya perencanaan memberikan pandangan yang menyeluruh terhadap suatu pekerjaan yang harus dilakukan dan dapat menjadi tuntutan bagi pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan menjadi efektif dan efisien. Perumusan perencanaan merupakan penetapan jawaban kepada keenam pertanyaan berikut : a. Tindakan apa yang harus dikerjakan ? b. Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ? c. Dimanakah tindakan itu harus dikerjakan ? d. Kapankah tindakan itu dilaksanakan ? e. Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ? f. Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ? Menurut G.R. Terry dalam buku Principle of management menerangkan bahwa keuntungan-keuntungan dari proses perencanaan adalah: a. b. c. d.



Dengan adanya perencanaan kegiatan akan menjadi teratur dan bertujuan Meminimalkan tindakan-tindakan yang tidak produktif Perencanaan membantu penggunaan suatu alat pengukuran hasil kerja Perencanaan menyebabkan fasilitas-fasilitas yang ada dalam perusahaan dipergunakan dengan sebaik-baiknya



Page 4 of 12



MANAJEMEN AGRIBISNIS



Universitas Brawijaya



2017



e. Perencanaan memberikan gambaran mengenai seluruh pekerjaan dengan jelas dan lengkap f. Perencanaan juga memberikan landasan untuk pengawasan B. Pengorganisasian (Organizing) Organizing yang dimaksud adalah suatu proses mengelompokan kegiatan yang diperlukan, yakni penetapan susunan organisasi serta tugas dan fungsi-fungsi dari setiap unit yang ada dalam organisasi, serta menetapkan kedudukan dan sifat hubungan antara masing-masing unit tersebut. Menurut Chester I. Bannard, organisasi ialah suatu sistem mengenai usaha-usaha kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Dimock, menyatakan organisasi ialah perpaduan secara sistematis dari bagian-bagian yang saling ketergantungan /berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Istilah pengorganisasian menurut S.C. Certo diartikan sebagai “proses terciptanya penggunaan secara tertib terhadap semua sumber daya yang dimiliki oleh sistem manajemen.” Secara tertib menekankan bahwa penggunaan itu berdasarkan pada tujuan dan penggunaan sumber daya yang benar sehingga tidak menyebabkan pemborosan sumber daya dalam proses pencapaian tersebut. Terdapat tiga (3) karakteristik umum organisasi yaitu : a. Terdiri dari sejumlah manusia b. Mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapai c. Memiliki formalitas yang mengatur peran setiap orang. C. Pengarahan (Directing) Pengarahan dapat diartikan sebagai aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan pikiran dan tenaganya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Berarti ruang lingkup pengarahan pengolahan sumber daya manusia yang efektif dan efisien. Menurut Downey dan Erickson (1992), pengarahan bertujuan untuk : a. Menentukan kewajiban dan tanggung jawab b. Menetapkan hasil yang harus dicapai c. Mendelegasikan wewenang yang diperlukan d. Menciptakan hasrat untuk berhasil e. Mengawasi agar pekerjaan benar-benar dilaksanakan Jadi pengarahan meliputi usaha memimpin, mengawasi, memotivasi, mendelegasi, dan menilai mereka Anda manajemeni (pimpin). Para manajer sedang mengarahkan, apabila mereka mengawasi agar usaha dari setiap individu difokuskan untuk mencapai sasaran bersama organisasi. Pengarahan merupakan jantung dari proses manajemen dan harus didasarkan pada rencana organisasi yang baik, yang menentukan tanggung jawab, wewenang dan evaluasi. Fungsi pengarahan juga dapat diartikan sebagai tugas untuk membuat organisasi tetap hidup, untuk menciptakan kondisi yang menumbuhkan minat kerja, kekuatan untuk bertindak, pemikiran yang imajinatif dan kelompok kerja yang berkelanjutan. Tujuan ini dicapai dengan mutu kepemimpinan yang ditunjukkan oleh manajer. D. Pengawasan (Controlling) Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud mencapai tujuan yang sudah digariskan Page 5 of 12



MANAJEMEN AGRIBISNIS



Universitas Brawijaya



2017



semula. Pengawasan sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi atau perusahaan Karena, pada dasarnya pengawasan manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan-tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan, serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumberdaya perusahaan digunakan dengan cara yang paling efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan. Langkah-langkah dalam mengadakan pengawasan meliputi: a. Penetapan standar. Standar merupakan kriteria untuk mengukur hasil pekerjaan yang telah dilakukan. Standar biasanya dibedakan dalam bentuk kualitatif dan kuantitatif. Standar kualitatif merupakan pendapat umum diukur bukan berdasar angka, sedangkan kuantitatif didasarkan pada satuan tertentu misal jam kerja , unit, ongkos, pendapatan, investasi dan sebagainya. b. Membandingkan hasil dengan standar. Ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh penyimpangan yang terjadi. Disamping itu usaha ini bisa ditujukan untuk antisipasi dini terhadap resiko yang mungkin terjadi. Tindakan koreksi. Tindakan ini ditujukan untuk memperbaiki dan menyempurnakan segala kegiatan, kebijaksanaan serta hasil kerja yang tidak sesuai dengan rencana dan standarnya



3. MANAJER DALAM MANAJEMEN Manajer adalah seorang perencana, pengorganisasi, pemimpin (atau pengarah) dan pengawas. Manajer dapat diklasifikasikan dengan dua cara, yaitu: berdasarkan tingkatan manajemen dalam suatu organisasi dan berdasarkan kegiatan-kegiatan organisasi untuk mana mereka bertanggung jawab. Tingkatan manajemen dalam organisasi akan membagi manajer menjadi tiga golongan yang berbeda, yaitu: 1. Manajer Lini-pertama (First Line Manager) Tingkatan paling rendah dalam suatu organisasi yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional. Disebut manak\jemen lini/garis-pertama (first-line atau first-level). Para manajer ini sering disebut dengan kepala atau pimpinan (leader), mandor (foreman), dan penyelia (supervisor). Misalnya adalah: mandor dalam pabrik, kepala seksi yang langsung membawahi tenaga administrasi dan pembukuan. 2. Manajer menengah (Middle Manager) Manajemen menengah dapat meliputi beberapa tingkatan dalam suatu organisasi. Para manajer menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer lainnya dan kadang-kadang juga karyawan operasional. Para manajer ini sering disebut manajer departemen, kepala pengawas (superintendents), dan sebagainya. Misalnya kepala bagian yang membawahi beberapa kepala seksi, atau kepala sub divisi yang membawahi Manajer beberapa kepala bagian. 3. Manajer puncak (Top Manager) Puncak Lazimnya menyebut manajer puncak sebagai General Manajer, Presiden Direktur, CEO (Chief Executive Officer). Klasifikasi manajer tertinggi ini terdiri Manajer Manajemen puncak bertanggung jawab atas dari sekelompok kecil eksekutif. Menengah keseluruhan manajemen organisasi. Sebutan bagi manajer puncak adalah direktur, presiden, kepala divisi, wakil presiden senior, dan sebagainya. Tingkatan-tingkatan manajemen dalam suatu organisasi dapat digambarkan sebagai berikut: Manajer Lini Pertama Page 6 of 12



Karyawan Non-Manajerial



MANAJEMEN AGRIBISNIS



Universitas Brawijaya



2017



Gambar 3. Tingkatan Manajer dalam organisasi Perbedaan tingkatan manajemen akan membedakan pula fungsi-fungsi manajemen yang dilaksanakan. Ada dua fungsi utama manajemen, yaitu manajemen admisnistratif dan manajemen operatif. Manajemen administratif lebih berurusan dengan penetapan tujuan dan kemudian perencanaan, penyusunan kepegawaian, dan pengawasan kegiatan-kegiatan yang terkoordinasi untuk mencapai tujuan. Sedangkan manajemen operatif lebih mencakup kegiatan memotivasi, supervisi, dan komunikasi dengan para karyawan untuk mengarahkan mereka dalam pencapaian hasil secara efektif. Pada tingkatan manajemen rendah, para manajer akan banyak melaksanakan fungsi manajemen operatif. Semakin tinggi tingkatannya, mereka lebih terlibat dengan manajemen administratif. Tetapi tidak ada posisi manajemen yang hanya melaksanakan salah satu saja, operatif atau administratif, semua tingkatan mempunyai kedua unsur tersebut. Pada tingkatan manajemen rendah (first line), para manajer lebih banyak melaksanakan fungsi manajemen operatif. Semakin tinggi tingkatannya, maka mereka lebih terlibat dengan fungsi manajemen administratif. Manajer Puncak



Manajer Menengah



Manajemen Adminsitratif Penentuan tujuan Perencanaan Pengorganisasian Penyusunan personalia Pengawasan Manajemen Operatif Pengarahan dengan memotivasi Pengawasan Komunikasi



Manajer Lini Pertama Page 7 of 12



MANAJEMEN AGRIBISNIS



Universitas Brawijaya



2017



Gambar 4. Perbedaan Fungsi Manajemen Terhadap Tingkatan Manajemen



4. BENTUK – BENTUK ORGANISASI AGRIBISNIS Agribisnis dapat bergerak dalam kegiatan apa saja yang ada kaitannya dengan penyediaan sarana produksi, proses produksi, pengolahan, dan atau pemasaran hasilhasil pertanian. Meskipun sebagian besar Indonesia dikelola dan dikendalikan oleh satu atau beberapa orang saja, tetapi agribisnis yang sebenarnya dilakukan oleh perusahaan – perusahaan yang memperkejarkan sekelompok orang bahkan ribuan orang dengan tujuan untuk menghasilkan laba.Kepemilikan seseorang atau sekelompok orang terhadap suatu usaha akan menentukan bentuk hukum bagi organisasi agribisnis. Bentuk organisasi tidak ditentukan oleh ukuran atau jenis agribisnis. Hampir setiap ukuran dan jenis agribisnis yang ada dapat menggunakan salah satu dari bentuk – bentuk usaha yang ada. A. PENGERTIAN BADAN USAHA Badan usaha sering disebut dengan istilah perusahaan, adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber – sumber ekonomi atau faktor-faktor produksi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan sarana atau alat manajemen. Alat manajemen dapat dikelompokkan ke dalam 6m, yaitu sebagai berikut: 1. Men (Manusia) Manusia merupakan faktor utama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Manusia tidak hanya berperan sebagai faktor produksi di perusahaan tetapi juga berperan sebagai konsumen dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. saat ini tenaga kerja manusia tidak hanya sebagai faktor produksi, tetapi sudah dianggap sebagai mitra perusahaan sehingga harus dikelola dengan sebaik-baiknya. 2. Money (Uang) Pada perekonomian modern uang berperan sebagai alat transaksi. Oleh karena itu untuk melakukan berbgai kegiatan perusahaan diperlukan uang. Uang digunakan untuk membayar gaji dan upah, membeli bahan baku, peralatan, mesin, dan lain-lain. Hal ini dikarenakan sifatnya yang terbatas sehingga uang harus dikelola dengan baik dan cermat. 3. Materials (Material) Material atau bahan – bahan sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses produksi, sebab bahan- bahan merupakan faktor pendukung utama dalam proses produksi. Dalam hal ini yang termasuk material antara lain bahan baku, bahan pembantu, tanha untuk proses produksi. 4. Machine (Mesin) Pada era teknologi saat ini penggunaan alat dan mesin sangat penting dalam proses pelaksanaan kegiatan perusahaan. alat dan mesin berguna sebagai pembantu manusia agar proses produksi dapat berjalan dengan lebih cepat dan lancar. 5. Methods (Metode) Agar suatu kegiatan lebih berdaya guna dan berhasil guna, manusia dihadapkan pada berbagai alternatif metode atau cara untuk melakukan pekerjaan. Masing –masing cara memiliki karkteristik hasil yang berbeda. Pemilihan cara yang tepat memungkinkan proses produksi berjalan efektif dan efisien . oleh karena itu metode dianggap pula sebagai sarana atau alat untuk mencapai tujuan. 6. Market (Pasar) Bagi perusahaan, pasar merupakan sarana manajemen yang penting. Tanpa adanya pasar bagi hasil produksinya, tujuan perusahaan tidak mungkin dapat tercapai. B. MACAM BADAN USAHA Pembagian badan usaha dapat dibedakan menjadi empat macam, sebagai berikut: Page 8 of 12



MANAJEMEN AGRIBISNIS



Universitas Brawijaya



2017



1. Badan usaha menurut lapangan usahanya a. Badan usaha pertanian Badan usaha yang bergerak di bidang pengolahan tanah, misalnya pertanian, perkebunan,dan perikanan b. Badan usaha perdagangan Badan usaha yang bergerak di bidang pembelian barang – barang untuk dijual kembali, tanpa mengubah sifatnya dan bentuk barang tersebut. c. Badan usaha industri Badan usaha yang bergerak di bidang pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi / setengah jadi. d. Badan usaha ekstraktif Badan usaha yang usahanya menggali, mengambil, dan mengumpulkan kekayaan alam yang sudah tersedia, seperti penambanga pasir, dan penebangan hutan 2. Badan usaha menurut kepemilikan modalnya a. Badan usaha Negara Badan usaha yang seluruh modalnya dimiliki oleh negaradari kekayaan yang telah dipisahkan. b. Badan usaha swasta Badan usaha yang seluruh modalnya dimiliki oleh pihak swasta, baik secara perorangan atau kelompok. c. Badan usaha campuran Badan usaha yang sebagian modalnya dimiliki oleh pemerintah dan sebagian dimiliki oleh swasta. 3. Badan usaha berdasarkan tanggung jawab anggotanya a. Badan usaha dimana pemiliknya bertanggung jawab penuh terhadap seluruh harta benda yang diikutsertakan dalam usaha maupun pribadinya, misalnya : perusahaan perorangan dan firma. b. Badan usaha dimana pemiliknya bertanggung jawab secara terbatas hanya pada harta benda yang diikutsertakan dalam usahanya saja. kekayaan pribadipemilik tidak menjadi jaminan terhadap kewajiban badan usaha, misalnya : Perseroan terbatas. 4. Badan usaha berdasarkan perbandingan penggunaan tenaga mesin dan tenaga kerja manusia a. Badan usaha padat modal Badan usaha yang dalam kegiatan produksinya lebih banyak menggunakan perelatan dan mesin-mesin daripada tenaga manusia b. Badan usaha padat karya Badan usaha yang dalam kegiatan produksinya lebih mengutamakan penggunaan tenaga kerja manusia daripada tenaga mesin. C. BENTUK BADAN USAHA Pada hakikatnya, bentuk badan usaha secara terperinci terdiri atas: a. Perusahaan Perseorangan Bentuk badan usaha yang paling tua, sekaligus yang paling sederhana adalah perusahaan perseorangan. Perusahaan perseorangan merupakan perusahaan yang dimiliki, dikelola, dan dikendalikan oleh satu orang pemilik. Modal perusahaan ini berasal dari seseorang yang merupakan pemilik perusahaan sekaligus pengelola, pengusaha, dan pemimpin perusahaan. Perusahaan ini tidak memerlukan anggaran dasar. Untuk membiayai dan mengembangkan usahanya, yang bersangkutan dapat menggunakan modal pinjaman. Perusahaan perseorangan tidak mengenal adanya pemisahan antara kekayaan perusahaan dan kekayaan pribadi. Segala harta kekayaan pemilik menjamin semua hutang-hutang perusahaan atau dengan kata lain pengusaha tersebut mempunyai tanggung jawab yang tidak terbatas. Sebaliknya, keuntungan bersih yang diperoleh Page 9 of 12



MANAJEMEN AGRIBISNIS



Universitas Brawijaya



2017



perusahaan seluruhnya menjadi hak milik. Pendirian perusahaan perseorangan di Indonesia tidak memiliki aturan khusus, tetapi untuk beberapa lapangan kegiatan usaha diperlukan ijin dari pemerintah daerah (PEMDA) setempat. Pada umumnya usaha perorangan ini memiliki modal yang terbatas sehingga umumnya usaha ini tergolong dalam usaha kecil. Apabila bisnis telah mencapai ukuran tertentu, bentuk badan usaha lain biasanya lebih menarik untuk dipilih. Contohnya perusahaan perseorangan adalah toko pertanian, warung, bengkel sepeda motor atau mobil. b. Persekutuan Persekutuan adalah perhimpunan dua orang atau lebih sebagai pemilik bisnis. Tidak ada batas jumlah orang yang dapat bergabung dalam persekutuan. Akan tetapi perlu diingat, jika terlalu banyak orang yang turut serta dalam perusahaan, pengelolaan bisnis akan semakin sulit. Terlepas dari kenyataan bahwa persekutuan melibatkan lebih dari satu orang, perekutan sama halnyaseperti perusahaan erorangan. Persekutuan antara dua orang atau lebih dapat dibuat dengan perjanjian tertulis atau hanya kesepakatan secara lisan saja. akan tetapi pada zamansekarang ini alangkah lebih baiknya jika perjanjian tersebut dibuat secara tertulis untuk menghindari dari perselisihan di kemudian hari. Pada dasarnya, persekutuan terbagi menjadi dua: 1. Persekutuan firma Firma adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk menjalankan perusahaan dibawah nama bersama. Persekutuan ini didirikan tanpa mengeluarkan saham. Pada pendirian firma , para anggota sekutu harus: a. Memberikan atau menyerahkan seluruh atau sebagian kekayaannya untuk usaha tersebut dan hal ini harus dicantumkan dalam akta pendirian. Para sekutu secara bersama – sama membuat akata pendirian dari badan usaha tersebut di depan notaris, didaftarkan di pengadilan dan diumumkan diberita Negara. b. Mempunyai tanggung jawab penuh termasuk kekayaan pribadinya terhadap semua perjanjian yang dilakukan firma. c. Mempunyai kuasa penuh bertindak atas nama firma sehingga unsure saling percaya diperlukan. Pendirian firma menghendaki perencanaan dan penyiapan matang dan hari-hati dalam konsep perjanjian persekutuan secara tertulis. Hal ini dimaksudkan untuk lebih memastikan keberhasilan bisnis. Oleh karena itu diperlukan bantuan hokum yang kompeten untuk mempersiapkan perjanjian. Ketika persekutuan dibentuk, para anggota berada dalam kondisi yang baik dan tidak saling mencurigai. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, manusia bisa saja berubah, sehingga kontrak tertulis akan menjadi bahan pedoman atau referensi dalam bertindak. Jika suatu firma menderita kerugian dan kekayaan perusahaan tidak mampu memenuhi pembayaran hutang-hutangnya, maka kekayaan pribadi para sekutu ikut bertanggung jawab atas pembayarannya. Jika suatu firma memiliki keuntungan yang diperoleh dibagi diantara para sekutu secara proposional sesuai dengan banyaknya modal yang telah dimasukkan oleh masing-masing sekutu. 2. Persekutuan komanditer Persekutuan komanditer (dalam bahasa Belanda disebut (Comanditer Venootschap-CV) juga merupakan perluasan bentuk badan usaha perorangan, dimana semua bentuk perjanjian kerja sama untuk berusaha diantara mereka yang bersedia menjalankan, memimpin, dan bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya dengan yang memberikan pinjaman, tetapi tidak bersedia memimpin perusahaan dan bertanggung jawab terbatas pada kekayaan yang diikutsertakan dalam perusahaan tersebut. Berbeda dengan persekutuan firma, persekutuan komanditer ini memiliki dua sekutu yaitu sekutu komplementer dan sekutu komanditer. Sekutu komplementer adalah sekutu yang menjalankan dan memimpin perusahaan, sedangkan sekutu Page 10 of 12



MANAJEMEN AGRIBISNIS



Universitas Brawijaya



2017



komanditer adalah mempercayakan modalnya kepada sekutunya. Jadi sekutu komanditer sama sekali tidak terlibat dalam pengelolaan perusahaan. perbedaan dalam hal antara tanggung jawab atas hutang-hutang akibat adanya perbedaan dalam tanggung jawb atas hutang-hutang pihak ketiga. Sekutu komplementer bertanggung jawab penuh atas hutag-hutang perusahaan, sedangkan sekutu komanditer hanya bertanggung jawab sebesar modal yang dipercayakan kepada sekutu komplementer. c. Perseroan Terbatas Perseroan terbatas (PT) (dalam bahasa belanda : Naomloze Vennootschap-NV) adalah sekumpulan dari orang-orang yang diberi hak dan diakui oleh hukum untuk berusaha dan atau untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Modal usaha dari PT terdiri atas saham –saham dari para pemegang saham. Jadi kekayaan PT terpisah dari kekayaan pribadi para pemiliknya. Pada likuidasi dan jika ternyata perusahaan tersebut masih mempunyai utang atau kewajiban yang harus dibayar maka para pemegang saham bertanggung jawab terhadap segala kerugian sebatas jumlah saham yang dimiliki. Pendirian PT harus didukung oleh akta resmi dari notaries dan disahkan oleh menteri kehakiman. Akta yang telah disahkan tersebut harus didaftarkan di kepaniteraan pengadilan negeri dan selanjutnya diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia. Perangkat organisasi dari PT terdiri atas: 1. Rapat UMUM Pemegang Saham (RPUS) 2. Dewan komisaris 3. Direksi 4. Jika perusahaan yang berbadan hukum PT tersebut melakukan kegiatan perbankan maka perangkat organisasi diatas ditambah dengan dewan audit sesuai dengan ketentuan bank Indonesia Pada PT dikenal dengan beberapa jenis modal, yaitu sebagai berikut: 1. Modal dasar Jumlah modal yang disebut dalam akta pendirian dan merupakan jumlah maksimum dimana perusahaan tersebut diperkenankan mengeluarkan surat-surat saham. 2. Modal yang ditetapkan Modal yang ditempatkan adalah modal yang sanggup dimasukkan dan pada waktu pendiriannya merupakan jumlah keikutsertaan para pendiri. 3. Modal yang disetor Modal yang disetor adalah modal yang benar-benar telah diserahkan pada perusahaan tersebut. d. Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara merupakan badan usaha dan anak perusahaannya yang seluruh modalnya dimiliki oleh Negara. Perusahaan Negara berbentuk BUMN bisa berupa: 1. Perusahaan Jewatan (PERJAN) adalah perusahaan milik Negara yang merupakan bagian dari sebuah departemen. PERJAN tidak dipimpin oleh direksi, tetapi oleh seorang kepala. Status karyawannya adalah pegawai negeri sipil. Contoh : Radio Republik Indonesia 2. Perusahaan umum adalah perusahaan milik Negara yang tujuan utamanya melayani kepentingan umum, baik dalam hal produksi, konsumsi, maupun distribusi. Contoh : perum bulog, perum pegadaian 3. Perseroan Terbatas (PERSERO) adalah perusahaan milik Negara yang terbentuk perseroan terbatas, dengan tujuan untuk memperoleh laba. Contoh : perusahaan listrik Negara (PLN), Telkom, Perhutani. e. Perusahaan Daerah Perusahaan daerah adalah suatu perusahaan yang sebagian modalnya dimiliki oleh pemerintah daerah. Perusahaan daerah didirikan dengan suatu peraturan daerah Page 11 of 12



MANAJEMEN AGRIBISNIS



Universitas Brawijaya



2017



dan harus mendapat pengesahan dari instansi diatas. Pengesahan dari menteri dalam negeri bagi propinsi dan pengesahan dari gubernur bagi kabupaten. Khusus bagi daerah khusus ibukota (DKI ) Jakarta, pengesahan dilakukan oleh presiden republic Indonesia. Modal seluruhnya atau sebagian berasal dari kekayaan pemerintah daerah yang telah dipisahkan. Jadi, modal perusahaan daerah ada yang seluruhnya dimiliki oleh pemerintah daerah dan ada juga yang sebagian dimiliki swasta. Contoh : Bank Pembangunan Daerah (BPD), perusahaan daerah pemotongan hewan. f. Koperasi Menurut undang-undang RI nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian, koperasi adalah sebagai badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hokum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar azas kekeluargaan. Keberadaan koperasi di Indonesia sangat penting karena sebagai salah satu urat nadi dan soko guru perekomian rakyat Indonesia g. Yayasan Yayasan adalah suatu perkumpulan atau organisasi yang bertujuan sosial, yakni meningkatkan kesejahteraan dan tidak mencari laba (nirlaba). Umumnya yayasan bersifat sosial kemasyarakatan misalnya yayasan panti asuahn dan yayasan pendidikan



REFERENSI George R. Terry, Dr. Winardi, SE, 2010. Asas-asas Manajemen :Bandung James A.F. Stoner, Management, edisi kedua, Prentice/Hall International, Inc., Englewood Cliffs, New York, 1982. Siswanto,B. 1999. Pengantar Manajemen. Bumi Aksara: Jakarta Suryani, P dan Rahmadani, E. 2014. Manajemen Agribisnis. Aswaja Pressindo: Togyakarta Thantawi, As. 2007. Pengantar Menajemen. Biro Penerbitan FE UB:Malang



PROPAGASI 1. Jelaskan pengertian dari manajemen ( minimal 5 pengertian beserta tokoh/nara sumber yang menjelaskannya) serta Jelaskan perkembangan awal munculnya teori manajemen ? 2. Jelaskan yang dimaksud dengan tujuan visi, dan misi organisasi/perusahaan 3. Sebut dan Jelaskan fungsi-fungsi manajemen.Apa yang disebut dengan pengaruh Hawthorne dan mengapa hal itu penting bagi manajer? 4. Seorang manajer dapat diklasifikasikan dalam dua cara, yaitu: berdasarkan tingkatan manajemen dalam suatu organisasi dan berdasarkan kegiatan-kegiatan organisasi dimana mereka bertanggung jawab. Jelaskan. 5. Pada pengawasan dikenal audit. Apakah itu serta jelaskan jenis-jenis audit? 6. Jelaskan Teori Motivasi Maslow (beserta bagan / hierarki teori kebutuhan).



Page 12 of 12