Makalah Adab Pelaksanaan Konseling Islam [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH ADAB PELAKSANAAN KONSELING ISLAM Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Bimbingan dan Konseling Islam Dosen Pengampu : Bp. Sya’ban Maghfur



Disusun Oleh : Kelompok 08 1. Willia Hanum Azzahra (23080210029) 2. Meika Choirul Nikmah (23080210082) 3. Adhellia Fyan Dhita (23080210085) 4. Raihan Izzudin Abbas (23080210044) KELAS 2A PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA TAHUN 2022 1



KATA PENGANTAR



Teriring puji syukur ke hadirat Allah subhanallahuwata’ala yang telah memberikan rahmat dan sehat sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada sang suri tauladan Nabi Muhammad sallallahu’alaihiwasalam, yang selalu kita nantikan syafa’atnya dihari kiyamat kelak. Kami ucapkan terima kasih atas segala dukungan yang telah temanteman berikan serta bapak/ibu dosen yang selalu mendampingi kami dalam penyusunan makalah tentang “Adab Pelaksanaan Konseling Islam” guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah pengantar bimbingan konseling islam yang diampu oleh Bp. Sya’ban Maghfur M. Pd. Tak ada gading yang tak retak. Peribahasa tersebut sesuai dengan ketidaksempurnaan kami dalam menyusun makalah ini. Kritik dan saran yang membangun selalu kami harapkan.



Salatiga, 8 Maret 2022 Penulis



Kelompok 08 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL................................................................................................i KATA PENGANTAR..............................................................................................ii DAFTAR ISI.............................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah...............................................................................4 1.2. Rumusan Masalah........................................................................................4 ii



1.3. Tujuan Pembahasan.....................................................................................5 BAB II PEMBAHASAN 2.1. Adab konseling Menurut Al-Gazali.............................................................6 2.2. Adab alim.....................................................................................................7 2.3. Adab murid..................................................................................................8 BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan..................................................................................................11 DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................12



iii



BAB I PENDAHULUAN 1.1.



Latar Belakang Masalah Menurut



konseling



barat,



adab



atau



lebih



populer



dengan



sebutan



etika(karakter)adalah sesuatu yang merujuk suatu penilaian terhadap sikap dan perilaku yang baik atau buruk, yang benar atau salah, serta bagaimana sesuatu harus diselenggarakan dan dilaksanakan. Efendi menyebutkan bahwa ada beberapa etika atau adab bagi konseler yang menjadi kontrol dan pengendalian diri dalam menjalankan tugas Konseling. Yaitu, mempunyai keyakinan terhadap Tuhan yang maha Esa, berperilaku jujur, terbuka,simpati dan empati. Selalu berfikir positif bahwa setiap masalah dan kesulitan pasti ada jalan keluarnya. Berdasarkan penjabaran diatas dapat dipahami bahwa beberapa poin tentang adab alim memiliki kesamaan dengan adab konselor seperti pentingnya bersabar, lemah, lembut dan jujur. 1.2.



Rumusan Masalah 1. Adakah hubungan antara konselor dengan konseling? 2. Mengapa konselor harus menghormati perbedaan konseling? 3. Lalu mengapa konselor harus menguasai ilmu psikologi integral?



1.3.



Tujuan Pembahasan 1. Memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Bimbingan dan Konseling Islam 2. Pembaca dapat mengetahui pengertian adab pelaksanaan konseling dalam islam 3. Agar kegiatan konseling bisa terlaksanakan dengan baik,dan tidak ada kesalah pahaman antara kedua belah pihak .



4



BAB II PEMBAHASAN 2.1.



Adab Konseling Menurut al-Gazali Dalam kegiatan konseling ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Salah satu



hal yang harus diperhatikan adalah abad konseling. Dalam dunia konseling, adab biasanya diartikan. sebagai etika. Etika atau adab harus dimiliki oleh 'alim maupun murid, hal tersebut bertujuan agar kegiatan konseling bisa terlaksana dengan baik dan tidak ada kesalah pahaman antara kedua belah pihak. Dalam kitab Bidayat al-Hidayah, al-Gazali menyebutkan ada etika yang harus dimiliki oleh 'alim dan murid. 2.2.



Adab alim Dalam Kitab Bidayat al-Hidayah, al-Gazali menyebutkan ada tujuh belas adab



bagi alim di antaranya adalah ; a) bersabar dengan murid-muridnya, b) selalu bermurah hati, c) duduk dengan berwibawa atau berkarisma, d) tidak menunjukan kesombongan, e) mengutamakan tawadu dalam setiap pertemuan. f) tidak bersenda gurau (bercanda dan mengolok olok), g) bersikap lemah lembut kepada murid dan tidak terburu buru dalam menghadapi murid yang sombong, h) memberikan petunjuk kepada murid dengan arahan yang baik, i) tidak memarahi murid yang sulit dalam memahami materi, j) meninggalkan perkataan yang bernada sombong, k) memberikan perhatian penuh terhadap penanya.dan memahami pertanyaannya, I) menerima argumen, m) mengakui kebenaran i dan mengakui kekeliruan, n) mencegah murid untuk mempelajari ilmu yang berbahaya, o) memotivasi murid agar mempunyai niat belajar yang teguh karena Allah, p) mengarahkan murid untuk mempelajari ilmu-ilmu yang bersifat fardu 'ayn sebelum ilmu ilmu yang bersifat fardu kifayah, 5



q) memberikan pemahaman kepada murid bahwa ilmu yang bersifat fardu 'ayn bisa memperbaiki lahiriyah dan batiniyahnya dengan takwa, membiasakan diri untuk bertakwa agar dapat menjadi figur yang baik bagi murid-nya. Etika tentang guru juga di bahas oleh al-Gazali dalam kitab Ihya 'Ulum al-Din Dalam kitab Ihya al-Gazali menjelaskan empat poin mengenai etika guru di antaranya ; 1) menyayangi murid dan memperlakukannya seperti anak sendiri, 2) meneladani Rasulullah, 3) memberikan nasihat yang baik dan menasihati murid 4) melarang mereka agar tidak memiliki akhlak yang tercela. 2.3.



Adab Murid Dalam kitab Bidayat al-Hidayah al-Gazali menerangkan bahwa ada tiga belas



adab yang harus di miliki oleh alim terhadap murid di antaranya a) memberikan salam dan penghormatan kepada 'älim terlebih dahulu, b) tidak banyak bicara yang tidak diperlukan (bermanfaat), c) tidak banyak. berbicara, kecuali jika 'alim yang bertanya, d) memohon izin jika ingin mengajukan pertanyaan, e) tidak menentang pendapat 'alim dengan mengungkapkan argumen dari orang lain, f) tidak merasa lebih pintar dengan cara menentang pendapat alim, g) tidak boleh berdiskusi dengan teman selama pelajaran berlangsung, h) fokuskan diri dalam pembelajaran, tidak boleh menoleh kepada orang yang ada di samping, i) tidak boleh. mempersulit 'alim dengan mengajukan banyak pertanyaan, j) menghormati alim, k)tidak menyela perkataan 'alim, l) tidak bertanya kepada alim ketika berjalan sehingga ia sampai dirumah, m) percaya kepada alim dan tidak berburuk sangka kepadanya, n) tidak menyela perkataan "alim Al-Gazali juga menuliskan dalam Thya Ulum al-Din bahwa ada tujuh adab yang harus dilakukan oleh seorang murid, yaitu ; 1) membersihkan jiwa dari kotoran akhlak agar akal mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan hati akan diterangi dengan cahaya ilmu, 2) bcrsungguh-sungguh dan ikhlas dalam menerima masukan, 6



3) tidak boleh menyombongkan diri, serta tidak boleh mengatur konselor, 4) melihat semua manusia sama dan tidak ada yang dibedakan, 5) fokus terhadap satu cabang ilmu (satu permasalahan), 6) engarahkan perhatian pada ilmu yang paling penting dan 7) stiqomah terhadap tujuannya yaitu karena Allah SWT. Berdasarkan penjabaran di atas, dapat dipahami bahwa beberapa poin tentang adab alim" memiliki kesamaan dengan adab konselor seperti pentingnya bersabar, lemah lembut dan jujur. Hal yang mencolok dan membuat konseling Islam berbeda dengan konseling Barat adalah adanya sifat keteladanan yang harus dimiliki oleh konselor Islam. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Munir yang mengatakan bahwa "konselor Islam harus menjadi cermin bagi konseli." Rasulullah pun memiliki kepribadian dan perilaku yang patut ditiru. Perilaku baiknya bukan hanya dalam konteks mengaji bahkan di luar konteks mengaji pun kepribadianya relatif tetap dan permanen.



BAB III KESIMPULAN Adab berkonseling bertujuan supaya timbul hubungan yang baik antara konselor dan konseling sehingga konseling bersedia secara terbuka mengungkapkan permasalahannya. Adab bagi seorang konselor menjadi kontrol dan pengendalian diri dalam menjalankan tugas layanan konseling. hal yang mencolok



dan



membuat konseling islam berbeda dengan konseling lainnya adalah adanya sifat keteladanan yang harus dimiliki oleh konselor islam. seorang Konselor islam harus menjadi cermin bagi konseli. Seperti halnya Rasullullah pun mempunyai kepribadian dan perilaku yang patut ditiru. Perilaku baiknya tidak hanya dalam hal mengaji saja bahkan diluar konteks mengaji pun kepribadiannya relatif tetap dan permanen.



DAFTAR PUSTAKA 43 Kusno Effendi, Proses Keterampilan Konseling, p. 239. 44 Untuk pembahasan selanjutnya, penulis akan menggunakan kata 7



konselor sebagai pengganti dari kata ‘a>lim. 45 Samsul Munir Amin, Bimbingan dan Konseling Islam, p. 260-261.



8