Makalah Administrasi RS Simrs [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SAMPUL MAKALAH ADMINISTRASI RUMAH SAKIT ’’ SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT ” Dosen Pengampuh : Dewi Astuti SKM.,M.Kes(MARS)



Di susun Oleh : Nama



: Matius Sedan Pasiga



NIM



: 17 3145 261 015



Jurusan



: S1 Administrasi Rumah Sakit



SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEGA REZKY MAKASSAR 2017/2018



i



KATA PENGANTAR Puji syukur saya ucapkan kepada tuhan Yang Maha Esa, karena berkat tahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul“Pengawasan” ini dengan seksama dan tepat pada waktu yang telah



ditentukan.



Makalah



ini



disusun



dengan



maksud



untuk



menyelesaikan tugas mata kuliah “Administrasi Rumah Sakit”, dan menambah pengetahuan bagi para pembacanya. Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Ibu Dewi Astuti sebagai dosen mata kuliah Administrasi Rumah sakit yang telah membimbing saya, dan ucapan terimah kasih juga saya sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran penyusunan makalah ini. Saya berharap agar makalah ini dapat diterimah dan bermanfaat bagi mahasiswa khususnya dan pembaca pada umumnya, sebagai salah satu sumber pengetahuan dan bahan pembelajaran. Dalam penyusunan makalah ini saya menyadari masih banyak kekurangan dan kekeliruan dalam penyususnan makalah ini. Untuk itu saya meminta maaf atas segala keterbatasan waktu dan kemampuan saya dalam menyelesaikan makalh ini. Segala kritik dan saran yang membangun dari rekan-rekan, dan dosen senantiasa saya harapkan demi peningkatan kualitas makalah kedepan.



Makassar, 15 November 2018



Penulis



ii



DAFTAR ISI



SAMPUL ................................................................................................................. i KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 5 A.



Latar Belakang Masalah ........................................................................... 5



B.



Rumusan Masalah .................................................................................... 6



C.



Tujuan ....................................................................................................... 6



BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 7 A.



Sistem Informasi Manajemen ................................................................... 7



B.



Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit(SIMRS) .............................. 9



C.



Tugas dari Sistem Informasi Rumah Sakit ............................................... 9



D.



Pengaplikasian Sistem Informasi Rumah Sakit ...................................... 11



E.



Faktor Keberhasilan Sistem Informasi Rumah Sakit ............................. 12



F.



Keuntungan SIM-RS .............................................................................. 13



G.



Kendala-kendala yang sering terjadi dilapangan saat implementasi ...... 14



BAB III PENUTUP ............................................................................................. 16 A.



Kesimpulan ............................................................................................. 16



B.



Saran ....................................................................................................... 17



DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 18



iii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini rumah sakit adalah pusat pelayanan kesehatan sangat penting dalam masyarakat yaitu melakukan sebuah pelayanan harus berdasarkan melalui pendekatan kesehatan (promotiv,preventif,kuratif dan rehabiltatif) dan dilaksanakan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Rumah sakit juga dituntut untuk menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Sebuah kualitas rumah sakit dapat berpengaruh pada citra rumah sakit tersebut. Pada zaman yang sudah modern ini dan globalisasi rumah sakit juga dituntut ntuk mengikuti perkembangan yang telah ada dalam hal ini adanya kompetisi yang sangat ketat antar rumah sakit. Hal ini berdampak pada manajerial rumah sakit yang mengembangkan strategis salah satunya adalah peranan system informasi manajemen di rumah sakit. Dalam hal ini teknologi saat ini berkembang sangat cepat dan berpengaruh pada system informasi manajemen. Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sumber daya organisasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan pada berbagai tingkat manajemen, data dapat diolah menjadi informasi sesuai keperluan manajer sebagai pimpinan manajemen. Informasi yang diperlukan manajemen dan manajer, maka harus dirancang suatu SIM yang baik. Menurut Abdul Kadir (2003, p114) Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah system informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi biasanya, SIM menyediakan informasi untuk operasi organisasi. Menurut Haag (2000, p 114) SIM juga sering disebut sebagai sistem peringatan



5



manajemen karena sistem ini memberikan peringatan kepada pemakai terhadap masalah maupun peluang. Rumah Sakit juga mempunyai SIM yang biasanya disebut SIMRS. Dalam hal ini masyarakat belum sama sekali mengenal akan SIMRS bias dikatakan tingkat pengetahuan masyarakat sangat rendah maka dari itu perlunya masyarakat untuk terbuka ataupun pasien. B. Rumusan Masalah 1. Mengetahui sistem informasi manajemen 2. Sistem informasi manajemen rumah sakit? 3. Tugas dari sistem informasi rumah sakit 4. Pengaplikasian sistem informasi rumah sakit 5. Faktor keberhasilan sistem informasi rumah sakit 6. Keuntungan simrs 7. Kendala-kendala yang sering terjadi dilapangan saat implementasi C. Tujuan 1. Untuk mengetahui sistem informasi manajemen 2. Untuk mengetahui bagaimana sistem informasi manajemen rumah sakit? 3. Untuk mengetahui Tugas dari sistem informasi rumah sakit 4. Untuk mengetahui cara pengaplikasian sistem informasi rumah sakit 5. Untuk mengetahui faktor keberhasilan sistem informasi rumah sakit 6. Untuk mengetahui keuntungan SIMRS 7. Untuk mengetahui kendala-kendala yang sering terjadi dilapangan saat implementasi



6



BAB II PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Manajemen 1. Pengertian Sistem Informasi Sistem adalah kumpulan elemen yang berintegarasi untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan, informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Adapun kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu: akurat informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias menyesatkan karena dari sumber informasi sampai penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat merusak informasi tersebut. Tepat Waktu Informasi harus dapat bermanfaat untuk pemakainya. Menurut jogiyanto (1999, p 11) sistem informasi adalah sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebuktian pengolahan transaksi harian, mendukung opeasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dari laporan-laporan yang diperlukan. Model sistem informasi ditambahkan pula media penyimpanan data (database) maka fungsi pengolajan informasi bukan lagi mengubah sata menjadi informasi tetapi juga menyimpan data untuk dipergunakan lebih lanjut. Basic data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan dipergunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu



7



disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. 2. Sistem Informasi Manajemen Menurut Abdul Kadir (2003, p114) sistem informasi manajemen (SIM) adalah sistem informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi yang digunakan untuk operasi, manajemen, dan untuk pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Biasanya, SIM menyediakan informasi untuk operasi menurut Haag (2000, p114) SIM juga sering disebut sebagai sistem peringatan manajemen karena sistem ini memberikan peringatan kepada pemakai (umumnya manajemen) terhadap masalah maupun peluang. SIM menggunakan perangkat keras, dan perangkat lunak komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan dan sebuah “database”. SIM dapat mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan. Sistem informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasrnya terdiri dari informasi untuk pengolahan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan ketiga terdiri dari sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen, dan lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi untuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh manajemen tingkat puncak. 3. Operasional SIM Sistem informasi memiliki tiga elemen utama, yaitu data yang menyediakan informasi, prosedur yang memberitahu pengguna bagaimana mengoperasikan sistem informasi, dan orang-orang yang membuat produk,



8



menyelesaikan masalah, membuat keputusan, dan menggunakan sistem informasi tersebut. Orang-orang dalam sistem informasi membuat prosedur untuk mengolah dan memanipulasi data sehingga menghasilkan informasi dan menyebarkan informasi tersebut ke lingkungan. 



Suatu SIM dapat dioperasionalisasi bila terdapat 3 unsur penting, yaitu: Hardware (Perangkat Keras), terdiri dari: Komputer dan peralatannya, jaringan komunikasi seperti modem, telephon dll.







Software



(Perangkat



Lunak),



terdiri



dari



program



yang



menjalankan proses kerja pada komputer. 



Brainware, merupakan unsur manusia yang menjalankan SIM.



B. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit(SIMRS) SIMRS merupakan himpunan atau kegiatan dan prosedur yang terorganisasikan dan saling berkaitan serta saling ketergantungan dan dirancang sesuai dengan rencana dalam usaha menyajikan informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai kebutuhan guna menunjang proses fungsifungsi manajemen dan pengambilan keputusan dalam memberikan pelayanan kesehatan di RumahSakit. SIMRS saat ini ditujukan untuk menunjang fungsi perencanaan dan evaluasi dari penampilan kerja RS, antara lain adalah jaminan mutu pelayanan rumah sakit yang bersangkutan, pengendalian keuangan dan perbaikan hasil kerja RS tersebut, kajian dalam penggunaan dan penaksiran permintaan pelayanan kesehatan RS oleh masyarakat, perencanaan dan evaluasi program RS, penyempurnaan laporan RS serta untuk kepentingan pendidikan dan penelitian. C. Tugas dari Sistem Informasi Rumah Sakit Menurut Payam Homayounfar (2012), tugas yang paling penting dalam informasi rumah sakit sistem dapat diringkas sebagai berikut: 1. Penyimpanan dan pemantauan kondisi pasien:



9







Mengakurasi dan menyimpan secara elektronik catatan medis pasien (misalnya alergi obat) disediakan







Mengatur sistem peringatan visual dan audio







Interval waktu dan / atau periode pengujian untuk tes pada pasien menjadi spesifik







Pengolahan data dan analisis untuk keperluan statistik dan penelitian berorientasi tujuan







Menampilkan status rawat inap dan rawat jalan serta kinerja secara keseluruhan dalam sistem informasi rumah sakit



2. Manajemen dan aliran data: 



Dukungan otomatis transfer data pasien antara departemen dan lembaga-lembaga







Mengaktifkan grafis atau digitized diagnostik gambar dari rumah sakit database berdasarkan sistem pengambilan terpadu







Tanda tangan digital, untuk menciptakan perintah internal secara elektronik







Menjaga komunikasi dengan sistem informasi laboratorium







Pendaftaran sumber daya manusia dan properti lainnya



3. Aspek keuangan: 



Efisien administrasi keuangan







Menggunakan dan memantau obat-obatan dan efektivitas proses Pemesanan







Biaya pengobatan terdaftar dan terlaporkan



10







Menyediakan



representasi



otomatis



dari



kebutuhan



staf



Keperawatan D. Pengaplikasian Sistem Informasi Rumah Sakit 1. Login sistem dengan memasukkan username dan password 2. Klik ikon registrasi di tab menu 3. Pilih nama pasien 4. Klik tab transaksi OPD 5. Mengisi data informasi dan klik save 6. Klik ikon modul dokter di tab menu 7. Klik nama pasien dan klik serve 8. Klik link untuk melihat diagnosis 9. Isi riwayat pasien dan SOAP detail 10. Untuk melihat hasil lab riwayat pasien, klik tab result history 11. Klik view result untuk melihat hasil lab 12. Kembali ke modul dokter 13. Setelah dokter selesai mendiagnosis pasien, pilih menu patient, dan klik done 14. Pasien dapat membayar tagihan dengan memilih modul kasir di menu 15. Pilih nama pasien dan klik Charge itu membayar 16. Klik Charge yang menghubungkan ke item/servis yang ada 17. Masukkan jumlah tagihan, lalu klik Charge



11



18. Untuk menggunakan diskon, cukup klik other discounts dan masukkan data 19. Kemudian klik Post OPD Payment dan konfirmasi dengan klik OK 20. Masukkan besar tagihan, lalu klik post Dalam pengaplikasian sistem informasi rumah sakit di atas, kita dapat mengetahui bahwa sistem informasi rumah sakit dapat mempermudah dokter maupun tenaga kesehatan lain untuk menginput data registrasi pasien, mencatat rekam medis pasien, maupun dalam menyampaikan hasil diagnosis dokter ke sub bagian farmasi atau obat, dan juga memberitahu ke sub bagian keuangan bahwa pasien sudah mendapatkan layanan medis, kemudian melanjutkannya ke proses pembayaran tagihan rumah sakit. E. Faktor Keberhasilan Sistem Informasi Rumah Sakit Menurut Garrido et al., (2004), beberapa faktor-faktor keberhasilan Sistem Informasi Rumah sakit antara lain: 1. Pertama, komitmen kepemimpinan senior untuk melaksanakan target yang jelas dan harapan yang sangat penting untuk keberhasilan. Perubahan proses operasional, peran pekerjaan, dan budaya organisasi akan memerlukan sumber daya dan dukungan yang kuat dan konsisten kepemimpinan. Semua tingkat manajemen harus diinformasikan secara jelas dan bertanggung jawab atas tindakan kunci yang perlu dilakukan untuk memaksimalkan manfaat Sistem Informasi Rumah Sakit. 2. Kedua, tepat waktu pelaksanaan sistem informasi rawat inap sangat penting karena dampak akibat dari penundaan pada benefit realisasi mahal. 3. Ketiga, karena sebagian besar biaya tahunan merupakan dari biaya tenaga kerja, manajemen senior perlu untuk bermitra dengan tenaga kerja untuk mengambil keuntungan dari efisiensi diperkenalkan ke alur kerja oleh Sistem Informasi Rumah Sakit. 12



4. Keempat, internal kebijakan harus memerlukan dokter dan staf garis depan untuk secara komprehensif dan akurat mengkodifikasi semua prosedur rumah sakit. Akhirnya, alur kerja harus dirancang ulang untuk menggabungkan dan memanfaatkan fungsi sistem. F. Keuntungan SIM-RS 1. Dapat memantau perkembangan Rumah Sakit secara akurat 2. Dapat meningkatkan pelayanan dibidang kesehatan kepada masyarakat secara akurat. 3. Rumah Sakit tersebut dapat terpantau secara langsung oleh lembagalembaga dari luar atau dalam Negeri secara akurat, sehingga mempermudah akses bagi lembaga tersebut jika akan memberikan informasi serta mempermudah akses jika ingin memberikan dana. 4. Dapat menyimpan data base Rumah Sakit mulai dari Pasien, Karyawan yang terdiri dari Data Rumah Sakit, data administrasi,data Aset Rumah Sakit dan lain-lain 5. Dapat mengangkat brand image Rumah Sakit tersebut secara tidak langsung dengan memiliki fasilitas modern 6. Dapat mengurangi beban kerja sub-bagian rekam medis dalam menangani berkas rekam medis,Bagian Rekam Medis memang subbagian yang paling direpotkan mulai dari coding,indexing,filling dan lain-lain.Sebagian Rumah Sakit di Indonesia masih mengggunakan petugas Rekam Medis ataupun kurir dalam mendistribusikan berkasberkas ke masing-masing pelayanan 7. Dapat mengurangi pemakaian kertas.Pemakaian kertas masih belum bisa dihilangkan di Indonesia karena data medis sangat rentan dengan hukum dan akan memporakporandakan perdagangan kertas di Indonesia . Dengan sistem yang terkomputerisasi , pemakaian kertas yang bisa di pangkas antara lain : 13



1. Lembar kertas Rekam Medis yang tidak berhubungan dengan masalah Autentikasi atau aspek hukum 2. Laporan masing-masing unit pelayanan ( karena semua laporan telah terekap oleh sistem ) 3. Rekap Laporan ( RL ) 1-6 yang dikirim ke dinas Kesehatan. 4. Menghasilkan pelaporan keuangan rumah sakit yang dapat di pertanggungjawabkan. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Juragan Sopwer Sudah Terdaftar pada HAKI ( Hak Kekayaan Intelektual ) Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Nomer :C00201104668 G. Kendala-kendala yang sering terjadi dilapangan saat implementasi 1. Ketidak siapan rumah sakit dalam menerapkan sistem informasi yang terintergrasi dan berbasis komputer. 2. Penyajian data yang belum semua menjadi data elektronik yang akan memudahkan pada proses migrasi data. 3. Komitment yang dilaksanakan secara bersamaan dan menyelur sehingga menimbulkan kekacaun pada data transakit. 4. Koordinasi antar unit bagian yang terkesan mementingkan unit masing-masing. 5. Berubah-ubahnya kebijakan. 6. Mengubah pola kerja yang sudah terbiasa dengan manual ke komputerisasi. 7. Pemahaman yang belum merata antara SDM terkait, 8. Mengacu pada UU Nomor 44 Tahun 2009,tentang Rumah Sakit yaitu pasal 52 Ayat 1 yang berbunyi : “ Setiap :Rumah sakitW 14



wajib melakukan pencatatan dan peloparan tentang semua kegiatan penyelenggaraan



Rumah



Sakit



dalam



INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT



15



bentuk



SISTEM



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Perkembangan teknologi yang semakin meningkat kini diterapkan oleh berbagai bidang dalam pembangunan, termasuk bidang kesehatan. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan mempunyai karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks. Rumah sakit sebagai salah satu pelayanan kesehatan yang mempunyai karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks, seperti pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap, pelayanan gawat darurat, pelayanan rujukan yang mencakup pelayanan rekam medis, dan sebagainya membutuhkan Sistem Informasi Rumah Sakit



untuk



mengoptimalkan



pelayanan



yang



diberikan



kepada



masyarakat. Sistem Informasi Rumah Sakit adalah sebuah sistem informasi yang digunakan untuk rumah sakit dimana dalam sistem informasi ini memungkinkan aliran data dari sebuah rumah sakit bisa dilakukan secara elektronis, sehingga pelayanan kepada pasien dapat dilakukan dengan lebih cepat, akurat dan transparan yang pada akhirnya bisa memberikan kepuasan kepada pasien. Tujuan Sistem Informasi Rumah Sakit adalah untuk merumuskan kebijakan bidang perumahsakitan,menyajikan informasi rumah sakit secara nasional, melakukan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi penyelenggaraan rumah sakit secara nasional. Sedangkan tugas Sistem Informasi Rumah Sakit antara lain mengatur penyimpanan dan pemantauan kondisi pasien, manajemen dan aliran data, dan aspek keuangan. Selain itu, Sistem Informasi Rumah Sakit memiliki beberapa subsistem, yaitu Subsistem Layanan kesehatan, Subsistem Rekam medis, Subsistem Personalia, Subsistem Keuangan, Subsistem Sarana dan Prasarana, Subsistem Farmasi atau Obat. Faktor keberhasilan Sistem



16



Informasi Rumah Sakit salah satunya adalah komitmen dari manajer untuk melaksanakan Sistem Informasi Rumah Sakit. Komitmen yang kuat dari manajer akan mengoptimalkan pengaplikasian Sistem Informasi Rumah Sakit sehingga pelayanan kesehatan yang diberikan oleh rumah sakit dapat berjalan dengan baik. B. Saran Makalah ini telah dibuat oleh penulis dengan tujuan supaya para pembaca lebih mengetahui tentang system informasi manajem Rumah Sakit. Makalah yang di buat oleh penulis jauh dari sempurna maka penulis meminta saran dari para pembaca makalah ini.



17



DAFTAR PUSTAKA Aghazadeh, S., et.al. 2012. Review The Role Of Hospital Information Systemin Medical Services Development. International Journal of Computer and Engineering. Vol 4. No.6 Garrido, T., et.al. (2004). Making the business case for hospital information



systems.A



Kaiser



Permanente



Investment



Decision. Journal Health Care Finance, 31(2):16–25. Haux R, Schmücker P, Winter A. 1996. Gesamtkonzept der Informationsverarbeitung



im



Krankenhaus. Management



&



Krankenhaus. 11/96:45–50. Kusumadewi S, dkk. 2009. Informatika Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Mukhtar. 2008. Analisis Penerapan Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Oleh Direktur di BLU RSD dr. Fauziah Kabupaten



Bireuen. Tesis.



Sekolah



Pascasarjana.



Medan:



Universitas Sumatera Utara Paul



R. Vegoda. 1987. Systems.International



Introduction To Journal



of



Hospital



Information



Clinical Monitoring



and



Computing. Volume 4, Issue 2, pp 105-109. Payam Homayounfar. (2012). Process mining challenges in hospital information systems.Proceedings of the Federated Conference on Computer Science and Information Systems. – FEDCSIS, Wroclaw, Poland, pp. 1135–1140. Sabarguna, B. (2003) Sistem Informasi Rumah Sakit. Yogyakarta: Konsorium Rumah Sakit Islam Jateng-DIY.



18



19