Makalah AIK Kel 9 Sarimaldi Dan Nurmalinda [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH INOVASI PEMBELAJARAN AIK (AL-ISLAM DAN KEMUHAMDIYAHAN)



Tentang 1. MODEL – MODEL INOVASI PENGEMBANGAN SUMBER KEMUHAMMADIYAHAN



PEMBELAJARAN



2. MEDIA PEMBELAJARAN KEMUHAMMADIYAHAN



Di susun oleh Kelompok 8 1. SARIMALDI



: NIM. 20010036



2. NURMALINDA : NIM. 20010073



Dosen Pembimbing: DR. RIKI SAPUTRA, MA



PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT T.A 2020/2021 BAB I PENDAHULUAN 1



A. Latar Belakang Di zaman millennium sekarang abad 21



banyak perubahan yang terjadi dari dimensi



manapun yang dapat merubah keseluruhan sendi kehidupan. Perubahan ini dapat dikatakan perubahan yang baik dan tidak baik, tetapi hal ini akan menjadi aman – aman jika penggunanya dapat memanfaatkan nya dengan baik. Contoh kecilnya ialah sebuah teknologi yang semakin canggih, kita dapat menemukan segala hal apapun dalam genggaman kita, Iya Handphone yang dapat menjerumuskan kita ke hal yang baik maupun buruk tetapi, kembali lagi semuanya tergantung bagaimana kita memanfaatkanya. Terlebih-lebih sekarang dunia pendidikan mulai gencar-gencar mengembangkan sebuah



inovasi yang mampu memudahkan para pecinta



pendidikan. dimana sumber pendidikan dapat kita akses dengan mudah. Dalam sebuah dunia pendidikan dikenal dengan guru, peserta didik, dan sumber belajar. Guru dapat mengakses hal apapun melalui internet untuk mencari sebuah alat yang memudahkan untuk mengajar, sedangkan peserta didik dapat terbantu jika disekolah tertentu dapat merasakan teknologi tersebut. Guru dapat mengembangkan inovasinya melalui sebuah alat peraga edukatif yang dirangkai untuk memahamkan peserta didik , hal ini sudah direncanakan seorang guru dalam sebuah RPP. Disini guru ditantang untuk membuat hal yang dapat memudahkan peserta didik untuk asik dalam belajar, alat yang digunakan tidak harus alat yang sulit didapat oleh guru tetapi alat yang dapat dan mudah ditemukan dan membuat peserta didik menjadi tertarik dan menyenangkan dalam belajar. Oleh karena itu penulis mengharapkan untuk mengoptimalkan sebuah pembelajaran yang berlangsung1, guru dapat memanfaatkan sebuah kecanggihan teknologi serta memutar otak untuk berfikir lebih inovatif untuk menghasilkan sebuah alat yang mudah dimengerti peserta didik Dasar Proses Belajar Mengajar salah satu 1



Ali Muhtadi, pemanfaatan program computer assisted instruction (CAI) dalam program pembelajaran berbasis internet.



2



kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh pendidik adalah kemampuan dalam membuat perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran serta pembekalan guru dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawab sebagai pengajar.2 Di dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Republik Indonesia bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana dalam mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif dalam mengembangkan potensi diri sehingga memiliki kekuatan rohani, kontrol diri, jati diri, intelektual, akhlak mulia, serta keterampilan yang dimiliki untuk diri peserta didik, masyarakat, bangasa, maupun negara.3 B. Batasan Masalah Penulis hanya membahas : 1.



Model – Model Inovasi Pengembangan Sumber Pembelajaran Kemuhammadiyahan



2.



Media Pembelajaran Kemuhammadiyahan



BAB II PEMBAHASAN A.



2 3



Model – Model Inovasi Pengembangan Sumber Pembelajaran Kemuhammadiyahan



Nana Sudjana, Dasar Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung:PT. Sinar Baru Algensindo, 2000), hlm. 1 3Suryosubroto, Beberapa Aspek-Aspek Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipt, 2009), hlm. 2



3



Menurut



hemat



penulis



dalam



Inovasi



pengembangan



Sumber



pembelajaran



Kemuhammadiyahan harus berupaya untuk menerapkan strategi-strategi yang cukup variatif seperti model –model Inovasi berikut ini : 1. Model Inovasi Pengembangan Interaksi Sosial Interaksi sosial sebagaimana terdapat pada Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah hubungan sosial yang dinamis antara orang perse-orangan dan antara perseorangan dan kelompok, dan antara kelompok dan kelompok. Hal ini yang diterapkan di model pembelajaran interaksi sosial dengan tujuan untuk melatih peserta didik agar bisa berinteraksi dengan sesama peserta didik, guru-guru maupun masyarakat di tempat atau lingkungan peserta didik berada. Selain itu model pembelajaran interaksi sosial juga sebagai konsep yang dinamis dalam mendekatkan peserta didik dengan lingkungan sekolah. Model pembelajaran interaksi diterapkan dengan menggunakan gaya pembelajaran interaksi satu arah, dua arah bahkan gaya interaksi tiga arah. Model pembelajaran interaksi sosial juga menggunakan metode diskusi dan kerja kelompok, pertemukan kelas, dan simulasi sosial. 2. Model Inovasi Pengembangan Pemprosesan Informasi Model inovasi pengembangan memperoleh informasi adalah kelompok model pembelajaran yang membantu peserta didik dalam mengolah dan mengembangkan informasi, agar terciptanya suasana pembelajaran yang rileks sesuai dengan kemampuan peserta didik, sehingga terwujudnya pertumbuhan dan kemajuan belajar peserta didik Sebagaimana yang dikemukakan oleh Hergenhahn dan Matthew Holson dalam bukunya yang berjudul Theories OF Learning bahwasanya pembelajaran anak 4



harus sesuai dengan kemampuan peserta didik. Dengan menggunakan beberapa metode pembelajaran seperti penggunaan metode pembelajaran ketika proses pembelajaran, mengikuti pengajian, motivasi, pemahaman, penyampaian, review atau menghafal, dan implementasi. Metode pembelajaran ini sangat ringan dan mampu memahamkan siswa dalam menangkap ilmu yang disampaikan. Sama halnya dengan yang diungkapkan oleh Hilda Taba ia beranggapan bahwa kemampuan berfikir seseorang itu tidak dengan sendirinya berkembang dengan baik jika proses pembelajaran dikembangkan tanpa memperhatikan kesesuaian dengan kebutuhan berpikir seseorang. Kemampuan berpikir harus diajarkan melalui pendekatan khusus yang memungkin peserta didik terampil dalam berpikir. 3. Model Inovasi Pengembangan Pembelajaran Personal Model inovasi pengembangan pembelajaran personal ini arah geraknya pada pengembangan diri peserta didik. Yang paling difokuskan adalah daya emosional peserta didik dalam mengembangkan hubungan yang harmonis dengan lingkungannya, baik lingkungan sekolah maupun lingkungan tempat tinggalnya. Model Pembelajaran personal ini diharapkan peserta didik mampu menjalin interaksi yang harmonis serta dapat mengolah informasi yang diperoleh secara efektif dan efisien. Yang demikian sudah terbukti dengan diterapkan model pembelajaran diskusi dan lain-lain sebagai langkah agar peserta didik mampu bertukar pikiran serta mengendalikan emosi dengan baik ketika menyampaikan pendapat atau gagasannya. peserta didik mampu mengeksplor dua potensi yang dimiliki baik potensi emosional ataupun potensi intelegensial.



5



Kemudian ada tiga strategi yang sangat ideal dalam pelaksanaan pembelajaran yaitu sebagai berikut: 1. Eksposition learning Dalam strategi ini siswa tidak dituntut untuk mengolah atau melakukan aktivitas lain kecuali menguasai apa yang disampaikan guru melalui bahan ajar Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Siswa dituntut menguasai pengetahuan AlQur’an Hadits, hukum-hukum fikih, pengetahun sejarah, pengetahuan tentang rukun iman, teori-teori bahasa Arab, dan kaidah-kaidah organisasi Muhammadiyah. 2. Discoveri learning Siswa dituntut untuk melakukan berbagai kegiatan, menghimpun informasi, dan membandingkan dengan teori yang ada. Misalnya, siswa mencari kalimat-kalimat dalam al-Qur’an yang termasuk ke dalam hukum nun mati, izhar, ikhfa dan lain-lain. Atau dalam mata pelajaran kemuhammadiyahan. 3. Group learning dan Individual learning Terkadang, siswa dikelompokkan dalam ruang belajar untuk mendiskusikan dan menyusun pengetahuan-pengetahuan tentang akhlak, ibadah dan bahasa Arab, termasuk aktifitas membaca al-Qur’an. Sebelum memulai aktifitas pembelajarannya di kelas, siswa dengan dibimbing guru Al-Islam dan guru pembinanya membaca al-Qur’an selama 15 menit di halaman sekolah. Bagian alQur’an yang dibaca adalah surat-surat pada juz ke-30 atau lebih dikenal dengan juz ‘amma. Adakalanya pula pembelajaran di atas dilakukan secara individual, seperti ketika praktek wudlu, dan hafalan do’a. Dari ketiga strategi pembelajaran tadi, yang sering diterapkan adalah Eksposition learning dan Individual learning



B.



Media Pembelajaran Kemuhammadiyahan 6



Media Pembelajaran, Idealnya dalam pandangan penulis di antara media-media pembelajaran



yang bisa digunakan untuk menunjang pembelajaran Al-Islam dan



Kemuhammadiyahan adalah sebagai berikut : a)



Mesjid yang terdekat dengan sekolah yang bisa bisa dipergunakan untuk praktek ibadah.



b) Mushola, yang bisa dipergunakan untuk praktek ibadah. c)



Simbol-simbol tertulis, gambar-gambar peragaan shalat dan wudlu, peta dunia, logologo Muhammadiyah, dan majalah-majalah yang biasa digunakan untuk membantu dalam praktek ibadah, dan pengetahuan sejarah, dan kemuhammadiyahan.



d)



Laptop, OHP, Kaset dan CD, yang berisi ceramah agama, percakapan bahasa Arab, dan film-film documenter dan pengetahuan. .



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Model – Model Inovasi Pengembangan Sumber Pembelajaran Kemuhammadiyahan adalah : 1. Model Inovasi Pengembangan Interaksi Sosial 7



2. Model Inovasi Pemprosesan Informasi 3. Model Inovasi Pembelajaran Personal Media Pembelajaran Kemuhammadiyahan 1. Mesjid yang terdekat dengan sekolah yang bisa bisa dipergunakan untuk praktek ibadah. 2. Mushola, yang bisa dipergunakan untuk praktek ibadah. 3. Simbol-simbol tertulis, gambar-gambar peragaan shalat dan wudlu, peta dunia, logo-logo Muhammadiyah, dan majalah-majalah yang biasa digunakan untuk membantu dalam praktek ibadah, dan pengetahuan sejarah, dan kemuhammadiyahan. 4.



Laptop, OHP, Kaset dan CD, yang berisi ceramah agama, percakapan bahasa Arab, dan film-film documenter dan pengetahuan.



B. Saran Makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran, kritikan dari rekan-rekan Mahasiswa. Atas saran dan kritikan demi kesempurnaan makalah ini, penulis ucapkan terima kasih.



DAFTAR PUSTAKA



Ali Muhtadi, pemanfaatan program computer assisted instruction (CAI) dalam program pembelajaran berbasis internet. Asep herry hernawan,dkk., pengembangan bahan ajar Rusman, 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Jakarta: Rajawali Pres. 8



Dwi Priyanto,2009, pengembangan multimedia pembelajaran berbasis computer, purwoketo: INSANIA Sudjana, Nana.2000. Dasar Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung:PT. Sinar Baru Algensindo. Suryosubroto, 2009. Beberapa Aspek-Aspek Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta. Tim Pedoman Pendidikan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Majelis Pendidikan Tinggi PP Muhammadiyah. 2013. Buku Pedoman Pendidikan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Yogyakarta.



9