Makalah AIKA 3 Muhammadiyah NKRI [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERAN DAN FUNGSI MUHAMMADIYAH DALAM NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA MAKALAH Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah AIKA III Dosen Pengampu: H. M. Naisan, MH.



Di Susun Oleh: Ilham Bayu Kusuma



1961201173



Muhammad Dhafa



1961201217



Muhammad Haeqal Alim



1961201216



Muhammad Rafi Fadya



1961201181



Ridwan Alamsyah



1961201164



KELAS C/D (PAGI) PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2020 i



KATA PENGANTAR



Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, penulis panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini tentang ‘Peran Dan Fungsi Muhammadiyah Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia’. Makalah ini dibuat dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar panulis dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata penulis berharap semoga makalah tentang ‘Peran Dan Fungsi Muhammadiyah Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia’ ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.



Tangerang, Desember 2020



ii



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii BAB I.........................................................................................................................................1 PENDAHULUAN.....................................................................................................................1 A. Latar Belakang................................................................................................................1 B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2 C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................2 BAB II.......................................................................................................................................3 PEMBAHASAN.......................................................................................................................3 A. Visi dan Misi Muhammadiyah........................................................................................3 B. Peran Muhammadiyah Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia............................3 C. Tujuan dan Fungsi Muhammadiyah Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.......6 BAB III......................................................................................................................................8 PENUTUPAN...........................................................................................................................8 A. Kesimpulan....................................................................................................................8 B. Saran...............................................................................................................................8 DAFTAR PUSTAKA



iii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW. sehingga Muhammadiyah juga dapat dikenal sebagai orang-orang yang menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW. Latar belakang KH Ahmad Dahlan memilih nama Muhammadiyah yang pada masa itu sangat asing bagi telinga masyarakat umum adalah untuk memancing rasa ingin tahu dari masyarakat, sehingga ada celah untuk memberikan penjelasan dan keterangan seluasluasnya tentang agama Islam sebagaimana yang telah diajarkan Rasulullah SAW. Muhammadiyah secara etimologis berarti pengikut nabi Muhammad, karena berasal dari kata Muhammad, kemudian mendapatkan ya nisbiyah, sedangkan secara terminologi berarti gerakan Islam, dakwah amar ma’ruf nahi 2 mungkar dan tajdid, bersumber pada al-Qur’an dan as-Sunnah. Berkaitan dengan latar belakang berdirinya Muhammadiyah secara garis besar faktor penyebabnya adalah pertama, faktor subyektif adalah hasil pendalaman KH. Ahmad Dahlan terhadap al-Qur’an dalam menelaah, membahas dan mengkaji kandungan isinya. Kedua, faktor obyektif di mana dapat dilihat secara internal dan eksternal. Secara internal ketidakmurnian amalan Islam akibat tidak dijadikannya alQur’an dan as-Sunnah sebagai satu-satunya rujukan oleh sebagiab besar umat Islam Indonesia. Muhammadiyah adalah Gerakan Islam yang melaksanakan da’wah amar ma’ruf nahi munkar dengan maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Muhammadiyah berpandangan bahwa Agama Islam menyangkut seluruh aspek kehidupan meliputi aqidah, ibadah, akhlaq, dan mu’amalat dunyawiyah yang merupakan satu kesatuan yang utuh dan harus dilaksanakan dalam kehidupan perseorangan maupun kolektif. Dengan mengemban



misi



gerakan



tersebut



Muhammadiyah



dapat



mewujudkan



atau



mengaktualisasikan Agama Islam menjadi rahmatan lil-’alamin dalam kehidupan di muka bumi ini. Kehadiran Muhammadiyah untuk bangsa sejak kemerdekaan dan setelah kemerdekaan Republik Indonesia mempunyai peran strategis. Peran Muhammadiyah 1



juga bisa dilihat betapa Muhammadiyah meletakkan pondasi ruhaniah bangsa sehingga kehadiran Muhammmadiyah sebagai gerakan harokatut dakwah mampu membangun khairu ummah. Perserikatan



Muhammadiyah



dimaksudkan



sebagai



organisasi yang



gerak perjuangannya ditujukan untuk pengembangan suatu tata kehidupan masyarakat sebagaimana dikehendaki Islam. Peran Muhammadiyah adalah suatu perilaku atau usaha yang



dilakukan



organisasi



Muhammadiyah



dalam rangka



menegakkan



dan



menjunjungtinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenarbenarnya. B. Rumusan Masalah 1. Apa Visi dan Misi yang dimiliki Muhammadiyah? 2. Apa saja peran muhammadiyah di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia? 3. Apa tujuan serta fungsi Muhammadiyah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia C. Tujuan Penulisan 1. Untuk memahami Visi yang terkandung dalam Muhammadiyah. 2. Mengetahui Misi apa saja yang dilakukan dalam menjalankan langkah-langkah untuk mencapai Visi yang telah ditentukan. 3. Mengetahui peranan apa yang dimiliki Muhammadiyah dalam membangun dan memengaruhi Negara Kesatuan Republik Indonesia. 4. Untuk mengetahui tujuan serta fungsi Muhammadiyah di Negara Kesatuan Republik Indonesia. 5. Untuk menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah AIKA III



2



BAB II PEMBAHASAN



A. Visi dan Misi Muhammadiyah Visi Muhammadiyah adalah sebagai gerakan Islam yang berlandaskan al-Qur’an dan as-Sunnah dengan watak tajdid yang dimilikinya senantiasa istiqamah dan aktif dalam melaksanakan dakwah Islam amar ma’ruf nahi mungkar di segala bidang, sehingga menjadi rahmatan li al-‘alamin bagi umat, bangsa dan dunia kemanusiaan menuju terciptanya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya yang diridhai Allah swt dalam kehidupan di dunia ini. Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, dakwah amar ma’ruf nahi munkar memiliki misi: 1. Menegakkan keyakinan tauhid yang murni sesuai dengan ajaran AllahSWT yang dibawa oleh para Rasul sejak Nabi Adam as. hingga NabiMuhammad saw. 2. Memahami agama dengan menggunakan akal pikiran sesuai dengan jiwa ajaran Islam untuk menjawab dan menyelesaikan persoalan-persoalan kehidupan yang bersifat duniawi. 3. Menyebarluaskan ajaran Islam yang bersumber pada alQur’an sebagai kitab Allah yang terakhir untuk umat manusia sebagai penjelasannya serta sebagai pedoman hidup umat manusia. 4. Mewujudkan amalan-amalan Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat. B. Peran Muhammadiyah Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia Peran adalah perangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan dalam masyarakat. Sedangkan Muhammadiyah secara bahasa diambil dari nama Nabi dan Rasul terakhir, yaitu Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib. Beliau adalah Nabi dan Rasul terakhir, pembawa risalah Islam yang sempurna diutus untuk semua umat manusia sepanjang masa. Sedangkan “yah” dalam bahasa Arab disebut huruf syibhu atau nisbiyang artinya menyerupa kan, menjeniskan, atau mengidentikkan. Jadi Muhammadiyah berarti orang-orang Islam yang hidup setelah Rasul Muhammad Shollallâhu álaihi wasallam yang akan mengikuti, menyerupakan



3



diri, menjeniskan atau mengidentikkan diri pada perilaku hidup serta akhlak budi pekerti perjuangan Nabi Muhammad Shollallâhu álaihi wasallam. Muhammadiyah adalah sekelompok orang yang berusaha mengidentifikasikan dirinya atau membangsakan dirinya sebagai pengikut, penerus, dan pelanjut perjuangan dakwah Rasul dalam mengembangkan tata kehidupan masyarakat. Dengan demikian Muhammadiyah dimaksudkan sebagai organisasi yang gerak perjuangannya ditujukan untuk pengembangan suatu tata kehidupan masyarakat sebagaimana dikehendaki Islam. Usaha-usaha dilakukan berdasarkan pola dasar yang telah dicontohkan oleh Rosulullah. Jadi peran Muhammadiyah adalah suatu perilaku atau usaha yang dilakukan organisasi Muhammadiyah dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. beberapa peran Muhammadiyah yang ikut andil dalam membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia: 1. Peran Dalam Kemerdekaan Indonesia Muhammadiyah menjadi sangat diperhitungkan di tahun 40-an ketika Jepang berhasil kalahkan sekutu dalam front dan medan peperangan menguasai kawasan nusantara. Ada organisasi yang nyaring di atas tapi tidak nyaring di bawah, Muhammadiyah menjadi gerakan yang nyaring dari atas hingga ke akar. Jepang kemudian segera mengetahui hal itu. Sehingga terbentuklah empat serangkai sebagai jembatan penghubung antara penguasa Jepang yang di nusantara dengan rakyat Indonesia. Diwakili oleh KH Mas Mansyur telah nampak betapa Muhammadiyah salah satu representasi kekuatan real bangsa Indonesia. Karena elemen Islam terwakili oleh beliau. Setelah KH Mas Mansyur terpilih kepemimpinan Muhammadiyah beralih kepada Ki Bagus Hadikusumo. Kemudian Ki Bagus bersama Soekarno diminta datang ke Jepang untuk membicarakan kemerdekaan Indonesia. Ki Bagus kemudian mengusulkan satu orang lagi yakni M. Hatta. Ini diceritakan Hatta dalam Memoirnya. Kemudian peranan tokoh Muhammadiyah juga ada dalam PPUPKI dan BPUPKI, termasuk Ki Bagus di dalamnya dan tokoh Aisyiyah pun masuk di dalamnya. Tokoh -tokoh Muhammadiyah lain yang juga berpengaruh dalam kemerdekaan diantaranya Ir Djuanda, Radjiman Wedyodiningrat, Teuku



4



Muhammad Hasan yang berkiprah di Aceh dalam memajukan pendidikan, dan Menag pertama Prof Rosyidi. 2. Peran Kemasyarakatan Muhammadiyah memiliki teologi dan praksis Al-Ma’un dalam mengembangkan filantropi bersifat inklusif. Termasuk program kemasyarakatan oleh organisasi perempuan Muhammadiyah, yakni Aisyiyah. Di Indonesia bagian timur, seperti di Papua dan Nusa Tenggara Timur, tempat umat Islam minoritas, Muhammadiyah melakukan usaha di bidang pendidikan, kesehatan, pelayanan sosial, dan pemberdayaan masyarakat.Di Papua, Muhammadiyah mendirikan perguruan tinggi dan sekolah, pelayanan kesehatan, dan pelayanan sosial bagi penduduk setempat yang mayoritas Kristen dan Katolik. Guru atau dosen Kristen dan Katolik mengajar di lembaga pendidikan Muhammadiyah. Gerakan ini, bagi Muhammadiyah wujud pluralisme Islam yang membumi, bukan retorika dan jargon di atas kertas. Program Muhammadiyah untuk kemanusiaan, seperti penanggulangan bencana dan pemberdayaan masyarakat di daerah terjauh dan terpencil diakui secara luas. 3. Peran Pendidikan. Melalui bidang ini Muhammadiyah telah banyak melahirkan para cendikiawan negeri ini. Bahkan sudah mencapai ribuan, kita lihat para tokoh bangsa ini banyak sekali hasil didikan Muhammadiyah sebagai contoh Jendral Besar Sudirman, jendral termuda ini merupakan kader Muhammadiyah sampai Andrea Hirata (Laskar Pelangi), Hanung Brahmantiyo (Sutradara). Lembaga Pendidikan Muhammadiyah bertebaran mulai dari TK sampai dengan PT, yang jumlahnya sangat banyak sekali. Bahkan jika pemerintah ditugaskan untuk membiayai semua lembaga pendidikan milik Muhammadiyah niscaya tidak sanggup begitulah kata pak Amien Rais. Lembaga pendidikan Muhammadiyah 20% dari lembaga pendidikan yang ada di Indonesia. 4. Peran Sosial Dalam bidang ini Muhammadiyah sudah konsen dari awal, karena memang berdirinya Muhammadiyah ini erat kaitannya dengan bidang social. Bahkan berdirinya ini berkaitan erat dengan Surat Al-Qur’an yaitu Surat Al-Maun yang mengisyaratkan kepada kepedualian social maka sering kita kenal dengan 5



Teologi Al-Maun. Lewat bidang ini Muhammadiyah membina anak-anak yatim, orang-orang jompo, dan juga rumah sakit-rumah sakit yang sudah berdiri ratusan tahun. 5. Peran Ekonomi Bidang garapan ini Muhammadiyah ikut membantu memberdayakan masyarakat dengan cara membentuk Koperasi dan membinda para pedagang. Selain itu juga Muhammadiyah membinda para petani yang masih belum memiliki pengetahuan tentang bertani dengan baik. 6. Peran Politik Politik merupakan bidang garapan Muhammadiyah walapun Muhammadiyah bukan organisasi politik. Akan tetapi Muhammadiyah tidak alergi dengan politik bahkan dari awal pendirian negeri ini Muhammadiyah telah ikut membantu mendirikan Negeri ini dengan Tokohnya Ki Bagus Hadikusumo. Begitupun ketika terjadi Reformasi kader Muhammadiyah yang mempeloporinya yaitu Prof. Dr. Amien Rais, MA (Pendiri IMM) tampil terdepan sebagai pemimpin Reformasi. C. Tujuan dan Fungsi Muhammadiyah Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia Muhammadiyah adalah salah satu organisasi Islam yang besar di Indonesia. Tujuan organisasi  Muhammadiyah dijelaskan dalam Anggaran Dasar Muhammadiyah Bab III pasal 6 (enam), sebagai berikut: “Maksud dan tujuan Muhammadiyah ialah menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya” Penjelasan



mengenai



masyarakat



Islam



yang



sebenar-benarnya



yaitu



Muhammadiyah dimaknai sebagai masyarakat tauhid yang moderat, teladan, inklusif dan toleran, solid dan peduli sesame. Selain itu juga mempunyai makna kesadaran mengemban amanah sebagai wakil Allah di bumi yang bertugas menciptakan kemakmuran, keamanan, kenyamanan dan keharmonisan serta cepat menyadari kesalahan dan kekhilafan untuk kemudian meminta maaf. Sehingga terhindar dari dosa dan durhaka yang berkepanjangan sebagai upaya mendapatkan kebahagiaan di akhirat. Pada masa berdirinya, sebagai sebuah organisasi yang berasaskan Islam, tujuan Muhammadiyah yang paling penting adalah untuk menyebarkan ajaran Islam, baik melalui pendidikan maupun kegiatan sosial lainnya. Selain itu meluruskan keyakinan 6



yang menyimpang serta menghapuskan perbuatan yang dianggap oleh Muhammadiyah sebagai bid`ah. Organisasi ini juga memunculkan praktek-praktek ibadah yang hampir belum pernah dikenal sebelumnya oleh masyarakat, seperti shalat hari raya di lapangan, mengkoordinir pembagian zakat dan sebagainya Untuk mencapai tujuan-tujuan dari organisasi ini, Muhammadiyah bermaksud untuk mendirikan lembaga-lembaga pendidikan, mengadakan rapat-rapat dan tabligh di mana membicarakan Islam, mendirikan lembaga wakaf dan masjid- masjid serta menerbitkan buku-buku, brosur-brosur, surat-surat kabar dan majalah. Ada pula beberapa tujuan organisasi Muhammadiyah, yaitu: 1. Untuk menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam, untuk terwujudnya masyarakat islam yang benar – benar. Atau lebih tepatnya, menjadi pribadi yang menjunjung tinggi agama islam. 2. Pengembalian ajaran islam pada ajaran murni menurut Al-Qur’an dan hadis. Dan bertekad untuk tidak di pengaruhi sedikit pun 3. Peningkatan pendidikan dan peningkatan yang berlandaskan agama islam 4. Pendorong umat islam untuk hidup selaras dengan ajaran agama islam 5. Pembinaan dan penyiapan generasi muda agar bisa menjadi pemimpin masyarakat, agama, dan bangsa yang adil dan makmur 6. Berusaha meningkatkan kesejahteraan manusia pada umumnya dan umat islam yang di khususkan 7. Ikut menyantuni anak – anak yatim piatu dan yang berkekurangan 8. Mengembalikkan seluruh penyimpangan yang terjadi dalam proses dakwah



7



BAB III PENUTUPAN A. Kesimpulan



B. Saran



8



DAFTAR PUSTAKA



https://republika.co.id/berita/ph10in440/muhammadiyah-majukan-indonesia-part2 https://republika.co.id/berita/qf8l0t430/peran-muhammadiyah-dalam-kemerdekaan-indonesia http://www.umm.ac.id/id/muhammadiyah/19040.html http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/18976/6.%20BAB%20II.pdf? sequence=6&isAllowed=y https://www.academia.edu/24914978/MAKALAH_KEMUHAMMADIYAHAN_LANDAS AN_IDEOLOGIS_BERDIRINYA_MUHAMMADIYAH_ https://www.academia.edu/33803384/PERANAN_KEBANGSAAN_KEMUHAMMADIYA HAAN_DI_INDONESIA https://sejarahlengkap.com/organisasi/tujuan-organisasimuhammadiyah#:~:text=Muhammadiyah%20di%20dirikan%20untuk %20menegakkan,dan%20tidak%20akan%20pernah%20roboh.&text=Masyarakat %20islam%20yang%20sebenarnya%2C%20itu,masyarakat%20yang%20menciptakan %20keharmonisan%20bersama. https://www.liputan6.com/citizen6/read/3873868/tujuan-organisasi-muhammadiyahterwujudnya-masyarakat-islam-yang-sebenar-benarnya



9