Tanggung Jawab Muhammadiyah Terhadap NKRI [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Aimoo
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Muhammadiyah adalah sebuah organisasi yang keberadaannya tidak diragukan lagi perannya dalam perjuangan Indonesia dan juga sebagai gerakan dakwah yang memfokuskan pada agama Islam. Kyai Ahmad Dahlan selaku pendiri Muhammadiyah menyebarkan agama Islam dan tidak hanya menyeruh kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Namun juga, Muhammadiyah menjadi sebuah organisasi yang turt serta membantu bangsa Indonesia lepas dari cengkeraman penjajah dan mendapatkan Kemerdekaannya Muhammadiyah merupakan NGO yang paling tua dan paling awal mendirikan sekolah. Muhammadiyah menjadi NGO yang terbesar di Indonesia, bahkan di dunia, yangmemiliki lembaga pendidikan mulai dari TK sampai Perguruan Tinggi (PT). Sebagai ogranisasi sosial, Muhammadiyah teris dituntut untuk mengembangkan perannya dalam memperkuat demokrasi, meningkatkan kesekahteraan rakyat, keadilan ekonomi, politik, dan hukum, mendorong terwujudnya kepastian hukum dan pemberantasan korupsi, menciptakan keharmonisasi dan kerukunan antar umat beragama, mengatasi kesenjangan ekonomi dan kesenjangan. Bagi muhammadiyah, negara adalah sebuah mahkota dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dan Muhammadiyah merasa ikut andil dalam membentuk kemerdekaan Indonesia karena jauh sebelum kemerdekaan itu didapat, Muhammadiyah telah ada saat terjadi perdebatan tentang dasar-dasar negera. Begitu pula, ketika kemerdekaan banyak sekali figur-figur Muhammadiyah didalam pembahasan dan perdebatan tersebut. Bahkan ketua PP Muhammadiyah waktu itu Ki Bagoes Hadikoesoemo sangat berjasa dalam menyelamatkan bangsa dan negara Indonesia. Dalam menjalankannya Muhammadiyah memiliki rencana, dasar pemikiran dan anggara dasar yang telah ditetapkan dan semua kegiatan yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan hal tersebut. Selain itu, Muhammadiyah menyadari bahwa bangsa Indonesia belum sepenuhnya berdaulat, walaupun memiliki banyak kekayaan dan sumber daya alam yang melimpah. Namun masih banyak hal harus dilakukan untuk kemajuan bangsa Indonesia. Karena itu, Muhammadiyah melakukan berbagai hal sebagai bentuk rasa tanggungjawab terhadap NKRI dan sebagai salah satu pendiri NKRI. Maka dari itu , komitmen konstitusional dalam organisasi Muhammadiyah. Muhammdiyah dinilai sebagai salah satu organisasi yang memiliki dokumen keorganisasian, dasar-dasar dan pedoman organisasi yang paling lengkap dan mendasar untuk dijadikan acuan yang sangat kuat. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana tanggungjawab Muhammadiyah terhadap NKRI ? C. Tujuan Penulisan Makalah ini dibuat dengan tujuan sebagai pemenuhan tugas mata AIK III sekaligus sebagai literatur tambahan bagi mahasiswa atau pembaca untuk mengetahui dan memahami tanggung jawab Muhammadiyah terhadap NKRI. 1



BAB II Pembahasan A. Tanggung jawab Muhammadiyah Terhadap NKRI Sebagai bagian terbesar dari Negara Keatuan Republik Iondonesia (NKRI) dan sebagai salah satu pendirinya, Muhammadiyah merasa punya tanggug jawab. Bagi Muhammadiyah, penunaian tanggung jawab ini adalah refleksi keimanan dan sekaligus komitmen kebangsaan. Dan komitmen ini telah dibuktikan oleh Muhammadiyah dengan ikut andil dalam memajukan kebudayaan dan peradaban pada bangsa ini. Faktanya dalam segala aspek kehidupan, baik Kehidupan Beragama, Berbangasa dan Bernegara, Muhammadiyah Telah hadir sebagai Agen Pembaharuan. Tanggung jawab Muhammadiyah terhadap NKRI dilakukan melalui dengan memberikan pencerahan, dengan melakukan gerakan pencerdasan dengan mendirikan sekolahsekolah seperti SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi diseluruh Indonesia, peningkatan kualitas kesehatan dengan mendirikan rumah sakit, dan kehidupan sosial serta pemberdayaan tarap kehidupan ekonomi masyarakat dengan membuat amal-amal usaha sebagai lapangan pekerjaan bagi warga yang membutuhkan. Munir Mughni dalam Muhammadiyah Pintu Gerbang Protestanisme mengungkapkan bahwa kyai Ahmad Dahlan adalah sosok yang memiliki etika populis yang sangat peduli pada nasib rakyat yang miskin dan menderita, kyai Ahmad Dahlan membangun rumah sakit dan membuka sekolah-sekolah yang kesemuanya untuk orang miskin. Dokter-dokter yang bekerja dirumah sakit tidak hanya berasal dari pribumi sendiri namun juga dokter-dokter kebangsaan Belanda yang beragama Katolik. Gerakan yang dilakukan kyai Ahmad Dahlan pada bidang sosial untuk kemajuan Indonesia tanpa memandang ras, keturunan, bahkan agama apapun. Dari ungkapan tersebut, dapat kita ketahui bahwa demi kemajuan dan kedaulatan NKRI, Muhammadiyah melakukan dan membangun banyak infrastruktur yang berguna untuk masryarakat. Hal ini merupakan bentuk tanggung jawab Muhammadiyah terhadap NKRI. Muhammmadiyah menjadi sebagai karakteristik moral power yang selalu menjadi teladan, pelindung, pengayom dan penyelamat bagi masa depan bangsa, negara, agama, dan umat manusia. Muhammadiyah dalam kiprahnya sebagai gerakan Islam, dakwah amar ma’ruf nahi mungkar yang ditunjukan kepada dua bidang yaitu bidang perseorangan dan bidang kelompok masyarakat demi menciptakan kehidupan yang islami, aman, damai dan sejahtera itu adalah bentuk kepedulian Muhammadiyah kepada negara. Kepedulian Muhammadiyah tersebut juga merupakan bentuk tanggung jawabnya terhadap negara Indonesia dalam menciptakan Negara Indonesia yang berkemajuan. Muhammadiyah telah ikut berbuat senyata-nyatanya untuk memajukan kehidupan bangsa dibidang pendidikan, kesehatan, pelayanan sosial, pemberdayaan masyarakat. Apa yang selama ini dikerjakan Muhammadiyah telah diakui oleh masyarakat luas dan juga oleh Pemerintah Republik Indonesia. Dalam kerangka itu, pemerintah menetapkan K.H.Ahmad 2



Dahlan sebagai Pahlawan Nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 657 tanggal 27 Desember 1961, dengan pertimbangan sebagai berikut: 1. Kepeloporan dalam membangun umat Islam Indonesia untuk menyadari nasibnya sebagai bangsa terjajah yang harus belajar dan berbuat. 2. Memberikan ajaran Islam yang murni kepada bangsanya, ajaran yang menuntut kemajuan,kecerdasan dan beramal bagi masyarakat dan umat. 3. Memelopori amal usaha sosial dan pendidikan yang amat diperlukan bagi kebangunan dan kemajuan bangsa, dengan jiwa ajaran Islam. 4. Melalui organisasi Aisyiyah telah memelopori kebangunan wanita bangsa Indonesia untuk mengecap pendidikan dan berfungsi sosial, setingkat dengan kaum pria. Setelah Indonesia merdeka, berbagai periode pemerintahan hingga periode reformasi, pengabdian Muhammadiyah terhadap bangsa dan negera terus berlanjut. Khidmat kebangsaan ini didorong oleh keinginan yang kuat agar Indonesia mampu melangkah ke depan sejalan dengan cita-cita kemerdekaan. Inilah bukti bahwa Muhammadiyah ikut “berkeringat” di dalam usaha usaha memajukan kehidupan bangsa. Sebagai bentuk komitmen moral dan tanggung jawab kesejarahan yang melekat dalam jiwa pergerakan, serta didorong oleh suatu keinginan untuk mewujudkan cita cita nasional, Muhammadiyah merumuskan pandangan atau pemikiran dasar mengenai Indonesia Berkemajuan, yang mungkin dicapai melalui rekonstruksi kehidupan kebangsaan yang bermakna dengan membuat buku yang berjudul “Indonesia Berkemajuan: Rekonstruksi Kehidupan Kebangsaan Yang Bermakna”.



3



Kesimpulan Tanggung jawab Muhammadiyah terhadap NKRI dilakukan melalui dengan memberikan pencerahan, dengan melakukan gerakan pencerdasan dengan mendirikan sekolahsekolah seperti SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi diseluruh Indonesia, peningkatan kualitas kesehatan dengan mendirikan rumah sakit, dan kehidupan sosial serta pemberdayaan tarap klehidupan ekonomi masyarakat dengan membuat amal-amal usaha sebagai lapangan pekerjaan bagi warga yang membutuhkan



4



Daftar Pustaka



Romansyah, S.Th.I.,M.Hum.2017.Kuliah Muhammadiyah, Yogyakarta: Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M)



http://sutinatanpopo.blogspot.com/2015/05/khittah-muhammadiyah-dan-nkrimakalah.html



5