Tanggung Jawab Ilmuwan Terhadap Alam Dan Lingkungan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tanggung Jawab Ilmuwan Terhadap Alam dan Lingkungan Menurut Al-Gazali bahwa makhluk yang paling mulia adalah manusia, sedangkan sesuatu yang paling mulia pada diri manusia adalah hatinya. Tugas utama pendidik adalah menyempurnakan, membersihkan, dan menggiring peserta didik agar hatinya selalu dekat pengetahuan. Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan yang sangat mulia yang dapat menentukan masa depan seseorang. Karena itu, para pendidik akan selalu dikenang dalam hati anak didiknya. Al-Gazali memberikan argumentasi yang kuat, baik berdasarkan al-Quran, al-Sunnah, maupun argumentasi secara rasional. Dalam bagian awal kitab Ihya Ulumuddin, Al-Gazali memulainya dengan menerangkan tentang keutamaan ilmu dan pembelajaran. Ia menggambarkan kedudukan tinggi bagi para ahli ilmu dan para ulama dengan menyitir ayat-ayat Al-Quran dan sabda Rasulullah saw, serta perkataan orang-orang dan ahli pikir. Pandangannya tentang hal-hal di atas sangat kuat.Ini terbukti dengan seringnya menerangkan kedudukan dan keutamaan ulama dan guru dalam berbagai karya monumentalnya. Sebagai contoh ia pernah mengatakan bahwa makhluk yang mulia di muka bumi ini adalah manusia. Sedangkan bagian tubuh manusia yang paling mulia adalah hatinya. Guru sibuk menyempurnakan, mengagungkan, menyucikannya serta menuntunnya agar selalu dekat kepada Allah SwT. Oleh karena itu, mengajarkan ilmu bukan hanya termasuk aspek ibadah kepada Allah belaka, melainkan juga termasuk khalifah Allah swt. Dikatakan termasuk khalifah Allah SwT, karena hati orang 'alim telah dibukakan oleh Allah SwT., untuk menerima ilmu yang merupakan sifat-Nya yang paling khusus. Orang 'alim adalah bendaharawan yang mengurusi khasanah Allah Swt., yang paling berharga. Tidurnya orang alim lebih baik dari ibadahnya orang-orang bodoh. Menjelaskan keutamaan-keutamaan orang berilmu, Al-Gazali mengatakan "Barang siapa berilmu, membimbing manusia dan memanfaatkan ilmunya bagi orang lain, bagaikan matahari, selain menerangi dirinya, juga menerangi orang lain. Dia bagaikan minyak kesturi yang harum dan menyebarkan keharumannya kepada orang yang berpapasan dengannya” Dari pernyataan di atas tampak bahwa Al-Gazali sangat menghargai orang yang berilmu dan mengamalkan ilmunya dengan ikhlas. Salah satu Lingkungan pengamalannya adalah mengajarkan kepada orang lain. Orang yang berilmu dan tidak mengamalkannya menurut AlGazali sebagai orang yang celaka. la mengatakan ''Seluruh manusia akan binasa, kecuali Pada prinsip orang-orang berilmu. Orang-orang berilmupun akan celaka kecuali orang-orang yang mengamalkan ilmunya. Dan orang-orang yang mengamalkan dalam Islam Ilmunya pun akan binasa kecuali orang-orang yang adalah untuk kesejahteraan, Ada dua fungsi utama manusia di dunia yaitu keseimbangan sebagai "'Abdun" (hamba Allah) dan sebagai Khalifah Allah di Bumi. Esensi dari "abdun" adalah ketaatan, ketundukan, dan kepatuhan kepada kebenaran dan keadilan Allah, sedangkan esensi khalifah adalah tanggung jawab terhadap diri sendiri dan lingkungan alam Dalam kontek "Abdun", manusia menempati seperti yang lingkungan alam. posisi sebagai ciptaan Allah. Posisi ini memiliki konsekuensi adanya keharusan manusia untuk taat dan patuh kepada penciptanya. Keengganan manusiamengham bakan diri kepada Allah sebagai pencipta menyebabkan akan menghilangkan rasa syukur atas anugerah yang kondisi seperti diberikan Sang Pencipta berupa potensi yang sempurna yang tidak diberikan kepada makhluk lainnya yaitu potensi akal. Dengan hilangnya rasa syukur mengakibatkan ia menghambakan diri kepada selain Allah termasuk menghambakan diri kepada hawa nafsunya.



Keikhlasan manusia menghambakan dirinya kepada Allah akan mencegah penghambaan manusia kepada sesama manusia termasuk pada dirinya. Manusia diciptakan Allah dengan dua kecenderungan yaitu kecenderungan kepada ketakwaan dan kecenderungan kepada perbuatan fasik. Sebagaimana firman Allah: Falhamaha fujuroha watakwaha. Artinya "maka Allah mengilhamkan kepada jiwa manusia kefasikan dan ketakwaan". Dengan kedua kecenderungan tersebut Allah berikan petunjuk berupa agama sebagai alat bagi manusia untuk mengarahkan potensinya kepada keimanan dan ketakwaan bukan pada kejahatan yang selalu didorong oleh nafsu amarah.Untuk itu Allah berfirman: "Wahadainahu najdaini ”. “Aku tunujukan kamu dua jalan”. Akal memiliki kemampuan untuk memiliki salah satu yang terbaik bagi dirinya. Fungsi yang kedua sebagai khalifah/wakil sebagai khalifah / wakil Allah di muka bumi, Ia memiliki tanggung jawab untuk menjaga keseimbangan alam dan lingkungan. Manusia diberi kebebasan untuk mengeksplorasi, menggali sumber daya, serta memanfaatkannya dengan sebesar-besar kemanfaatan. Karena alam diciptakan untuk sebagian besar kehidupan manusia itu sendiri. Untuk mengeksplorasi potensi alam dan memanfaatkannya diperlukan pengetahuan yang memadai. Hanya orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuauan yang cukuplah atau para ilmuwan dan para intelektual yang sanggup mengeksplorasi sumber alam ini. Akan tetapi para ilmuwan itu harus sadar bahwa potensi sumber daya alam ini akan habis terkuras untuk pemenuhan kebutuhan hidup manusia apabila tidak dijaga keseimbangannya. Oleh sebab itu tanggung jawab kekhalifahan banyak bertumpu pada para ilmuwan dan cendikiawan. Mereka mempunyai tanggung jawab jauh lebih besar dibanding dengan manusia-manusia yang tidak memiliki ilmu pengetahuan. Bagi mereka yang tidak memiliki ilmu pengetahuan tidak mungkin mengekploitasi alam ini secara berlebihan, paling hanya sekedar kebutuhan primernya bukan untuk pemenuhan kepuasan hawa nafsunya, karena mereka tidak memiliki kemampuan dan kesanggupan untuk mengekploitasi secara besar-besaran sumber alam ini, demikian pula mereka tidak akan sanggup menjaga keseimbangan dan kelestariannya secara sistematis. Kerusakan alam dan lingkungan ini lebih banyak zaman disebabkan karena ulah manusia sendiri. Mereka banyak yang berkhianat terhadap perjanjiannya sendiri kepada Allah. Mereka tidak menjaga amanat Allah sebagai khalifah yang bertugas untuk menjaga kelestarian alam ini sebagaimana firman Allah dalam