Makalah Basis Data [PDF]

Citation preview

MAKALAH PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM INFORMASI PELAYANAN MEDIS DI RUMAH BERSALIN PERMATA HATI ABADI SRAGEN Dosen Pengampu : Rivaldi Indra Nugraha, S.Tr. Kes



M. Noer Indriansyah



NIM 18134620010



PROGRAM STUDI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN STIKES NGUDIA HUSADA MADURA BANGKALAN 2020



BAB I A. LATAR BELAKANG Menurut Huffman EK, (1994) rekam medis adalah rekaman atau catatan mengenai siapa, apa, mengapa, bilamana, dan bagaimana pelayanan yang diberikan kepada pasien selama masa perawatan yang memuat pengetahuan mengenai pasien dan pelayanan yang diperolehnya serta memuat informasi yang cukup mengidentifikasi pasien, membenarkan diagnosis dan pengobatan serta merekam hasilnya. Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Basis data adalah kumpulan beberapa file yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu informasi pada suatu pelayanan kesehatan (Rian, 2020). Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Rumah Sakit Bersalin adalah adalah sebuah institusi kesehatan yang menyediakan pelayanan oleh ahli profesional dan peralatan spesialis untuk pemeriksaan kesehatan kehamilan dan persalinan, rawat inap dalam jangka waktu panjang ataupun pendek, serta rawat jalan. Rumah Sakit Bersalin mengakomodasi kebutuhan ibu hamil mulai dari awal kehamilan sampai proses persalinan dan pemulihan diri setelah persalinan. Rumah Sakit Bersalin memiliki berbagai program kegiatan yang mendukung kegiatan medisnya, diantaranya adanya sarana untuk informasi dan konsultasi serta pemeriksaan baik dari segi fisik, psikis maupun sosial. B. PERMASALAHAN Data rekam medis merupakan data klinis pasien yang dicatat oleh unit pelayanan kesehatan untuk membantu dokter dalam memberikan tindakan berikutnya kepada pasien. Jumlah kunjungan pasien rawat jalan yang tidak sedikit terkadang menjadikan pelayanan dan pecarian data rekam medis pasien hambat sehingga mempengaruhi pelayanan pasien di poliklinik. Perekaman data medis pasien selalu dilakukan setiap pasien selesai pemeriksaan, tetapi keterbatasan untuk penyebaran data bagi yang berhak membutuhkan sering terjadi dikarekanan sistem pegelolaan data medis pasien menggunakan paperless. Kendala lain yang dialami ketika data medis pasien ditulis secara paperless adalah pencarian data yang lambat dan data medis pasien yang tidak berkesinambungan disebabkan karena dokumen rekam medis yang tidak ditemukan berakibat pada pelayanan yang tidak tuntas kepada pasien, sebab data rekam medis akan digunakan untuk dokter dalam melakukan tindakan kepada pasien. Penggunaan teknologi informasi dalam pencatatan rekam medis pasien akan mempermudah bagi dokter dan petugas pelayanan kesehatan untuk melayani pasien. Pelayanan prima cepat dan tepat akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Sehingga diperlukan suatu perancangan basisdata rekam medis pasien rawat jalan. Sistem Rekam Medis dan Informasi Kesehatan di institusi pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit, dan Lembaga Pelayanan Kesehatan Masyarakat yang terintegrasi dan akurat merupakan proses aktivitas penting melalui sistem pencatatan, pengolahan dan analisis data medis secara lengkap, akurat, tepat waktu dan terintegrasi dalam pengelolaan data pasien baik yang tertulis maupun terekam tentang identitas, amnesia, penentuan fisik, laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan



tindakan, medik yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang dirawat inap, rawat jalan maupun, gawat darurat. Data rekam medis dan informasi kesehatan sangat penting karena sebagai dasar pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien, bahan pembuktian dalam perkara hukum, untuk kepentingan penelitian, dasar pembayaran biaya pelayanan kesehatan dan, bahan untuk menyiapkan statistik kesehatan.



BAB II TEORI PENDUKUNG Menurut Huffman EK, (1994) rekam medis adalah rekaman atau catatan mengenai siapa, apa, mengapa, bilamana, dan bagaimana pelayanan yang diberikan kepada pasien selama masa perawatan yang memuat pengetahuan mengenai pasien dan pelayanan yang diperolehnya serta memuat informasi yang cukup mengidentifikasi pasien, membenarkan diagnosis dan pengobatan serta merekam hasilnya. Tujuan rekam medis adalah untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Sedangkan tertib administrasi merupakan salah satu faktor yang menentukan didalam upaya pelayanan kesehatan di rumah sakit (Dep.Kes RI, 2006). Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis. Rumah Sakit Bersalin adalah adalah sebuah institusi kesehatan yang menyediakan pelayanan oleh ahli profesional dan peralatan spesialis untuk pemeriksaan kesehatan kehamilan dan persalinan, rawat inap dalam jangka waktu panjang ataupun pendek, serta rawat jalan.



BAB III HASIL ANASLIA 1. Tabel Ibu No Name Field Type Size Ket 1 No_reg Varchar 8 Primary Key 2 Nama_ibu Varchar 20 Atribut penyerta 3 Tgl_lahir_ibu Date time Atribut penyerta  No reg, tipe data varchar karena no reg tersebut terdapat 8 digit. 5 digit merupakan nomor registrasi dan 2 digit merupakan dua angka terakhir tahun pendaftaran yang dipisah menggunakan 1 karakter. Varchar merupakan tipe data untuk menampung data yang bertipe karakter atau alphabetic. Jika seandainya dalam no reg tersebut tidak ada 1 karakter maka akan menjadi data integer. Keterangan primary key karena pada terssebut tidak akan ada yang sama dengan lainnya. Contoh : 00001-99  Nama ibu, tipe data varchar karena berisi alphabetic. Keterangan atribut penyerta karena pada data ini akan menjadi pembeda suatu identitas dengan identitas lainnya.  Tgl lahir ibu, tipe data datetime karena akan berisi data tanggal dan waktu. Keterangan atribut penyerta karena pada data ini akan menjadi pembeda suatu identitas dengan identitas lainnya. 2. Tabel Kamar No Name Field Type Size Ket 1 Kd_kamar Varchar 5 Primary Key 2 Jenis_kamar Varchar 20 Atribut penyerta 3 Biaya_kamar Money 8 Atribut penyerta  Kd kamar, tipe data varchar karena akan berisi kode kamar yang berupa campuran angka dan huruf. . Keterangan primary key karena pada terssebut tidak akan ada yang sama dengan lainnya.  Jenis kamar, tipe data varchar karena akan berisi nama jenis kamar yang berupa huruf. Keterangan atribut penyerta karena pada data ini akan menjadi pembeda kamar pasien dengan pasien lainnya.  Biaya kamar, tipe data money karena akan berisi nominal uang. Keterangan atribut penyerta karena biaya kamar yang berbeda dengan pasien lainnya yang akan menjadi pembeda data suatu pasien 3. Tabel Obat No Name Field Type Size Ket 1 Kd_obat Varchar 5 Primary Key 2 Nama_obat Varchar 20 Atribut penyerta 3 Harga_obat Money 20 Atribut penyerta  Kd obat, tipe data varchar karena akan berisi kode obat yang berupa campuran angka dan huruf. . Keterangan primary key karena pada terssebut tidak akan ada yang sama dengan lainnya.







Nama obat, tipe data varchar karena akan berisi nama obat yang berupa huruf. Keteranga atribut penyerta karena pada data nama obat yang sesuai diagnosa pasien akan menjadi pembeda dengan pasien lainnya  Biaya obat, tipe data money karena akan berisi nominal uang. Keterangan atribut penyerta karena setiap transaksi obat antar pasien berbeda harganya sesuai kebutuhan 4. Table RJ Ibu (KB dan kehamilan) No Name Field Type Size Ket 1 No_antrian Varchar 9 Foreign Key 2 Keluhan_ibuRJ Text 16 Atribut penyerta 3 Diagnosa_ibuRJ Text 16 Atribut penyerta  No antrian, tipe data varchar karena dalam nomor antrian walaupun berisi angka, memiliki makna bulan dan tahun pendaftaran sehingga angka tersebut menjadi sebuah karakter. Keterangan foreign key karena data ini menjadi penghubung dengan data table lainnya  Keluhan ibu RJ, tipe data text karena akan berisi keluhan yang membutuhkan ruang cukup panjang untuk mengisi keluhan pasien. Keterangan atribut penyerta karena keluhan yang dapat membedakan data ibu.  Diagnosa ibu RJ, tipe data text karena akan berisi diagnosa yang membutuhkan ruang cukup panjang untuk mengisi diagnosa pasien. Keterangan atribut penyerta karena diagnosa ibu yang berbeda-beda dan menjadi pembeda dengan data lain. 5. Tabel Detail Resep No Name Field Type Size Ket 1 Kd_resep Varchar 4 Foreign Key 2 Kd_obat Varchar 4 Foreign Key 3 Jml_obat Int 4 Atribut penyerta  Kd resep, tipe data varchar karena akan berisikan kode dari resep obat yang akan diberikan kepada pasien. Keterangan foreign key karena data ini menjadi penghubung dengan data table lainnya  Kd obat, tipe data varchar karena akan berisi kode untuk obat yang telah ditentukan. Keterangan foreign key karena data ini menjadi penghubung dengan data table lainnya  Jml obat, tipe data int karena berisi jumlah yaitu angka 0-9. Keterangan atribut penyerta karena jumlah obat yang membedakan kebutuhan pasien.



BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan  Dengan menggunakan database management system dapat mengoptimalkan kinerja disetiap pelayanan.  Keuntungan penggunaan database management system yaitu dapat mengurangi penggunaan kertas yang berlebihan.  Ketika penerapan database management system hubungan antar unit pelayanan mudah dijangkau tanpa harus menguras tenaga dengan menghampiri unit pelayanan tertentu B. Saran  Diharapkan rumah sakit besalin permata hati abadi Sragen memiliki standar pelayanan atau alur kerja dalam kegiatan pelayanan medis sehingga dasar dari perancangan basis data adalah sesuai dengan aturan dan kebijakan yang ada.  Diharapkan rumah sakit besalin permata hati abadi Sragen memiliki program pelatihan tentang penggunaan database management system agar para pengguna sistem benar-benar paham dengan cara penggunaannya.



BAB V BASIS DATA DAN KAITANNYA DENGAN REKAM MEDIS Basis data yang diterapkan untuk sistem rekam medis elektronik sangat penting karena tanpa basis data, tidak akan tercipta suatu sistem RME. Dengan basis data yang diatur dengan baik, sistem RME dapat menjadi bagus sehingga menjadi menarik bagi pengguna dan dapat menumbuhkan perasaan ingin tahu bagi pengguna yang masih kurang paham dalam penggunaan RME. Tanpa adanya basis data, rekam medis manual (kertas) akan tetap berlanjut hingga kapanpun. Akan selalu membutuhkan banyak kertas, membutuhkan banyak tenaga dalam pengaturan rekam medis, membutuhkan banyak ruang untuk penyimpanan dokumen rekam medis, dan banyak kebutuhan yang masih dibutuhkan. Dengan hadirnya RME yang disusun dengan basis data, dapat meminimalisir kekurangan yang ada dalam pelaksanaan rekam medis manual (kertas). Basis data sangat penting untuk perancangan sistem rekam medis elektronik sehingga mengharuskan para perekam medis untuk mengetahui apa itu basis data agar para perekam medis dapat paham penggunaan RME yang tepat dan bisa menciptakan suatu sistem RME yang baik. Jika sudah banyak perekam medis yang paham tentang basis data, maka RME akan menjadi mudah penyebarannya di setiap daerah. Dan jika para perekam medis masih belum berkeinginan mempelajari basis data, maka sistem RME tidak akan cepat berkembang dan penerapan rekam medis manual (kertas) akan tetap menjadi prioritas sehingga penerapan rekam medis elektronik menjadi lambat.



DAFTAR PUSTAKA 1. https://www.academia.edu/24596105/ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_BASIS_DATA_PEND ATAAN_PASIEN_PADA_RUMAH_SAKIT_UMUM_DAERAH_KOTA_PRABUMULIH 2. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://ejurnal.stikesmhk.ac.id/index.php /rm/article/download/194/178&ved=2ahUKEwiQ8I_2_tPnAhWQzTgGHRN1DSMQFjAEegQIChA B&usg=AOvVaw1egan7pXlAL4qCuRESA6Sg



3. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://www.pdpersi.co.id/peraturan/kep menkes/kmk12042004.pdf&ved=2ahUKEwj3vC7_9PnAhV0pOkKHfvWAjAQFjAAegQIAhAB&usg=AOvVaw28rZye4U0Xt_coqzMM4bul 4. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://kesmas.kemkes.go.id/perpu/konte n/uu/uu-nomor-44-tahun-2009-ttgrs&ved=2ahUKEwiMto7U_9PnAhXswjgGHWpeBbIQFjAFegQIBRAB&usg=AOvVaw1hMi49iRy wCNRshAa-aGi_