Makalah Bencana Sosial [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH BENCANA SOSIAL DAN MASALAH KESEHATAN YANG DITIMBULKAN



Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Bencana



Dosen: ASMADI, S.Kep., M.Kep,. Sp.Kom



Disusun oleh Kelompok 2 : 1. Asep Sugandi 2. Falhan Abdi Rizal 3. Lutfi Ganda S 4. M. Iqbal 5. Nursalim 6. Rizki Fauzi R



KEPERAWATAN REGIONAL C SEMESTER VII



PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN TAHUN AJARAN 2019



KATA PENGANTAR Tiada kata yang dapat kami sampaikan kecuali rasa syukur kehadirat Allah SWT hingga saat ini kami diberikan kesempatan untuk dapat menulis sebuah makalah, hanya karena rahmat yang diberikan-Nya kami dapat merangkai makalah ini hingga selesai. Apapun yang kami sajikan semoga selalu bermanfaat bagi para pembacanya. Pada makalah ini, kami dapat sampaikan sebuah realita yang ada di kehidupan saat ini, yang mampu memberikan inspirasi untuk mengkaji aspek kehidupan yang berdampak dan terjadi khususnya tentang Keperawatan Bencana. Kami sangat menyadari, karya makalah ini banyak kekurangan baik isi maupun teknik penulisan. Untuk itu kritik dan saran bersifat membangun selalu kami harapkan. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada ASMADI, S.Kep., M.Kep., Sp. Kom selaku dosen Keperawatan Bencana.



Kuningan, 11 Oktober 2019 Penulis



Kelompok 10



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR .................................................................................................. i DAFTAR ISI................................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1 A. Latar Belakang Masalah .......................................................................................... B. Permasalahan .......................................................................................................... BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................. A. Definisi Katarak ............................................................................................... B. Penyebab Terjadinya Bencana Sosial .............................................................. C. Dampak Bencana Sosial .................................................................................... D. Cara Penanggulangan Bencana Sosial ........................................................... BAB IV PENUTUP ...................................................................................................... A. Kesimpulan ....................................................................................................... B.



Saran .................................................................................................................



DAFTAR PUSTAKA



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan bencana menyebutkan definisi bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Karena ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen keadaan darurat, sehingga menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan struktural, bahkan sampai kematian. Kerugian yang dihasilkan tergantung pada kemampuan untuk mencegah atau menghindari bencana dan daya tahan. Tak hanya bencana alam yang berjejer menjadi ancaman nyata di Indonesia. Sederet bencana sosial pun jamak terjadi di negeri ini. Kekacauan akibat bencana sosial pun tak bisa dipandang sebelah mata. Bencana apapun akan menghadirkan kesulitan dan kepayahan. Mencegah dan mengurangi risiko bencana wajib menjadi bagian dari rutinitas masyarakat sehari-hari. Namun



pada



daerah



yang



memiliki



tingkat



bahaya



(hazard)



serta



kerentanan/kerawanan (vulnerability) yang tinggi tidak akan memberi dampak yang hebat/luas jika manusia yang berada disana memiliki ketahanan terhadap bencana (disaster resilience), yaitu evaluasi kemampuan sistem dan infrastruktur-infrastruktur untuk mendeteksi, mencegah & menangani tantangan-tantangan serius yang hadir. Dengan demikian meskipun daerah tersebut rawan bencana dengan jumlah penduduk yang besar jika diimbangi dengan ketahanan terhadap bencana yang cukup.



B. Permasalahan a.



Apa pengertian bencana sosial?



b.



Faktor–faktor apa sajakah yang menyebabkan terjadinya bencana sosial?



c.



Dampak yang di timbulkan oleh bencana sosial?



d.



Bagaimana cara penanggulangannya ?



BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Bencana Sosial Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror. Guna menghindari kerugian yang lebih besar dan mencegah agar masalah yang sama tidak terjadi lagi, maka penanganan terhadap korban bencana sosial perlu mendapat perhatian khusus dan menyeluruh. Penanganan bencana sosial perlu dilakukan secara profesional sistemik dan berkelanjutan dengan sebanyak mungkin melibatkan partisipasi masyarakat. Proses tersebut mencakup berbagai kegiatan pada tataran hulu berupa pencegahan dan kesiapsiagaan untuk menghindari dan memperkecil kemungkinan terjadinya masalah, serta berbagai kegiatan pada tataran hilir berupa rehabilitasi dan rekonstruksi sosial bagi dampak-dampak yang ditimbulkannya terutama pada masalah kesehatan. Berbagai konflik serta problem sosial beberapa tahun terakhir masih sering terjadi, khususnya konflik sosial horizontal antar penduduk, kelompok dan ledakan penduduk yang melonjak. Hal ini merupakan ancaman serius bagi suatu daerah, disamping itu yang termasuk dalam ruang lingkup bencana sosial adalah kecelakaan, kebakaran, kemiskinan, kekerasan serta ketidakadilan. Dampak nyata dari persoalan ini adalah terjadinya kerugian yang besar mulai dari harta benda, nyawa manusia, serta kerusakan tatanan dan pranata social yang dapat memicu pada masalah kesehatan.



B. Penyebab Terjadinya Bencana Sosial 1. Era globalisasi, perubahan yang sangat cepat dalam setiap sendi-sendi kehidupan masyarakat membawa kompleksitas permasalahan dan tantangan. Permasalahan ini mencakup aspek psikologis, sosial, budaya, nilai, norma, agama dan mencangkup masalah kesehatan. Permasalahan ini berdampak kepada hal-hal berikut. a. Ketergantungan antar kawasan semakin tinggi; b. Perkembangan IPTEK yang makin pesat; c. Perkembangan arus informasi yang makin padat dan cepat, dan



d. Tuntutan terhadap peningkatan layanan profesional dalam berbagai aspek kehidupan manusia.



Hal tersebut diantaranya dalam bidang pendidikan. (Tirtarahardja, 1994). Ini dapat menciptakan kesenjangan sosial antara masyarakat yang memiliki taraf pendidikan yang rendah dan memicu problem sosial di suatu daerah yang terancam akan dampak perkembangan arus IPTEK yang cepat.



2. Era globalisasi juga memicu munculnya berbagai kelompok dalam masyarakat, baik yang bertendensi religi, politik, ekonomi, sosial bahkan kelompok-kelompok kriminal (baca: gank). Sepintas dapat dipahami bahwa munculnya kelompokkelompok tersebut lebih disebabkan tuntutan lingkungan; yang pada akhirnya membutuhkan pola-pola pikir dan tindak tertentu. Huntington (2001:15)



C. Dampak Bencana Sosial Thomas R. Malthus (Moegiadi, 2002) menjelaskan perubahan yang akan terjadi sebagai dampak arus globalisasi dalam aspek sosial budaya masyarakat. Perubahanperubahan tersebut terjadi pada berbagai sektor vital kehidupan masyarakat yang meliputi : 1. Lingkungan Kehidupan Pengrusakan lingkungan merupakan salah satu dampak negatif yang sangat parah pada beberapa belahan dunia; termasuk dalam tatanan geografis negara Indonesia. Penggunaan dan pemanfaatan sumber alam yang tidak terencana dengan sitem pengelolaan yang tidak wajar mengakibatkan terjadinya bencana alam yang tidak terkendalikan. Seperti : banjir, tanah longsor, abrasi pantai, kemarau panjang serta kemajuan yang dicapai oleh negara-negara industri menimbulkan polusi yang menambah kompleksitas permasalahan lingkungan serta kesehatan. 2. Sektor Sosial Ekonomi Meningkatnya jumlah masyarakat yang miskin, angka pengangguran mengalami peningkatan berbarengan dengan runtuhnya perekonomian bangsa baik dalam bidang migas ataupun non migas sebagai dampak krisis ekonomi (kemiskinan) dan moneter yang berkepanjangan. Di lain pihak, pertambahan jumlah pemuda yang berumur di bawah 14 tahun dan orang dewasa di atas 65 tahun tidak



berimbang dengan pertumbuhan ekonomi yang sehat menambah pincang sistem sosial budaya masyarakat. Sistem asuransi kesehatan serta jaminan sosial yang belum memadai serta melonjaknya jumlah imigran yang menimbulkan pergeseran nilai yang tidak jarang menimbulkan ketegangan, petentangan dan perselisihan yang berbau SARA. Permasalahan sosial budaya masyarakat pada akhirnya berdampak negatif juga terhadap program sanitasi dan kesehatan masyarakat itu sendiri, sehingga mempermudah terjadinya epidemik, seperti HIV/AIDS atau yang terakhir ini menggemparkan dunia yaitu wabah SARS.



D. Cara Penanggulangan Bencana Sosial 1. Perbaikan di bidang pendidikan program sanitasi dan kesehatan masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit epidemic di lingkungan masyarakat. 2. Analisis geografis terhadap kemiskinan di perkotaan khususnya lebih memperhatikan pada aspek urbanisasi berlebih, yaitu suatu keadaan tidak mampunyai kota-kota yang menyediakan fasilitas pelayanan pokok dan kesempatan kerja memadai untuk penduduk yang bertambah dengan pesat. Menurut Manning (1985). 3. Penggunaan dan pemanfaatan sumber alam yang terencana dengan sistem pengelolaan yang wajar sesuai dengan ketetentuan, serta pemanfaatan perkembangan IPTEK untuk lingkungan kehidupan yang dapat meminimalisir dampak permasalahan pada lingkungan dan kesehatan. 4. Sarana kekuasaan yang digunakan untuk mendapatkan ketaatan dengan kekuasaan paksaan berjumlah tiga macam, yaitu sarana kekuasaan paksaan fisik, antara lain berupa senjata yang dipegang oleh polisi dan militer, senjata nuklir, dan senjata modern lainnya yang dimiliki oleh suatu negara. Sarana kekuasaan ekonomi, seperti pekerjaan, uang, proyek, kesempatan berusaha, dan bentukbentuk kapital lain yang dapat juga dijadikan sebagai alat untuk mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum serta mengatasi konflik sosial dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya. 5. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, mengamalkan nilai- nilai Negara seperti Pancasila dan memperkuat setiap ajaran agama dengan sebaikbaiknya. 6. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.



BAB III PENUTUP



A.



Simpulan Pada akhirnya kita sepakat bahwasannya bencana yang kerap muncul merupakan



fenomena sosial meskipun penyebabnya dapat diidentifikasi baik baik berasal dari faktor alam maupun manusia itu sendiri. Hal ini hendaknya dapat memunculkan pemikiran dan pemahaman yang sama adalam menyikapi bencana sebagai fenomena sosial yang terintegrasi. Karena dampak yang sangat besar akibat bencana selalu bermuara pada permasalahan manusia dalam masyarakat. Tergantung bagaimana cara kita maupun pemerintah dengan menanggapinya secara serius terkait era globalisasi, agar masyarakat di negeri ini dapat mengikuti perkembangan era globalisasi yang begitu cepat. Dengan begitu dampak yang akan timbul di masyarkat dapat di cegah sedemikian rupa untuk menekan sisi negatif dari era globalisasi agar terhindar dari bencana sosial di linkungan kehidupan, kesehatan dan sektor sosial ekonomi.



B.



Saran Bencana bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, namun kita harus mengetahui jenis-



jenis bencana, sebab-sebab yang menimbulkan bencana dan akibat-akibat yang ditimbulkannya. Saran-saran, saya sampaikan kepada semua pihak untuk mengantisipasi dan penanggulangan bencana agar tidak menimbulkan kerusakan lingkungan hidup, korban meninggal dan kerugian harta benda yang besar. 1.



Kepada



Pemerintah



agar



meningkatkan



managemen



antisipasi



dan



penanggulangan bencana. 2.



Pemerintah memberikan program yang dapat lebih meningkatkan taraf kehidupan untuk masyarakat yang membutuhkan.



3.



Pemerintah juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan pengaruh pergeseran nilai serta konflik, sehingga menyebabkan permasalahan sosial dan kesehatan.



4.



Pemerintah dan masyarakat bekerjasama dalam menuntaskan berbagai masalah yang dapat menimbulkan bencana sosial.



DAFTAR PUSTAKA Ita Rustiati Ridwan. 2010. MENYIKAPI BENCANA SEBAGAI FENOMENA SOSIALTERINTEGRASI. Geografi Gea, 10 (1), 33-41. Bosman Batubara,



http://geologi.iagi.or.id/2010/01/22/bencana-sebagai-fenomenon-



sosial/ bnpb.go.id, https://bnpb.go.id/home/definisi Soekanto, S (2001) Sosiologi : Suatu Pengantar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Tirtarahardja, U (1999). Pengantar Pendidikan. Jakarta : Rajawali Press. Manning, C (1985). Urbanisasi, Pengangguran dan Sektor Informal di Kota.Jakarta: PT Gramedia. Moegiadi (2002). “ Permasalahan dan Tantangan Abad 21dengan Implikasi Sektor Pendidikan”. Mimbar Pendidikan. Jurnal Pendidikan. No. 3 .10-14.