Makalah Biologi Umum Hewan Tingkat Tinggi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STRUKTUR DAN ORGANISASI TUBUH HEWAN TINGKAT TINGGI (TUGAS 7 )



Mata Kuliah : Biologi Umum Dosen DR.Syamsurizal Rijal Satria, PhD Disusun oleh : Kelompok 3 1.



Miftahur Rahma



(19035092)



2.



Rodiatul Kamilah



(19035109)



3.



Shania Ramadani



(19035164)



FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2019



KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami sebagai penyusun dapat menyelesaikan makalah tentang Struktur dan organisasi tubuh tumbuhan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada DR. Syamsurizal dan Rijal Satri Ph.D sebagai dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, saran, nasihat, dan petunjuk dalam penyusun makalah ini. Semoga hasil makalah ini, dapat bermanfaat bagi Anda yang membacanya. “Tiada Gading Yang Tak Retak”, bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun tetap kami nantikan dari kesempurnaan makalah ini.



Padang, 3 Oktober 2019



Penyusun



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR………………………………………………………………… i DAFTAR ISI………………………………………………………………………….. ii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang………………………………………………………….. 1 1.2. Rumusan Masalah………………………………………………………. 1 1.3. Tujuan Penulisan………………………………………………………... 1 1.4. Metode Penulisan……………………………………………………….. 1 BAB II STRUKTUR DAN ORGANISASI TUBUH TUMBUHAN TINGKAT TINGGI 2.1. Ciri Umum, Contoh, dan Manfaat ……………………………...………. 2 2.2. Jaringan …………………………………………………………………. 6 BAB III PENUTUP 3.1. Simpulan……………………………………………………………… 11 3.2. Saran……………………….………………………………………..… 11 DAFTAR PUSTAKA



ii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbicara tentang hewan tidak akan lepas dari struktur yang menjadi dasar kita untuk mempelajari makhluk ini. Perlu kita pahami, jika berbicara tentang struktur hewan kita akan berhadapan langsung dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan penyusun dari hewan tersebut sehingga membentuk struktur yang fungsional, yaitu jaringan. Untuk itu, dalam kesempatan kali ini kelompok kami akan membahas tentang struktur hewan. Hewan bertulang belakang(vertebrata) memiliki struktur yang sangat kompleks. Aktivitas tertentu melibatkan berbagai tingkatan organisasi tubuhnya, yaitu sel, jaringan, organ, dan system organ. Dengan ini diharapkan kita dapat memahami tingkatan organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel, jaringan, organ, system organ sampai organisme. Sel hewan memiliki organel yang khas, yaitu adanya sentriol. Adanya organel tersebut menjadi salah satu ciri yang membedakan hewan. sel-sel hewan memiliki struktur dan fungsi yang sama akan membentuk suatu jaringan. Berikut ini akan diuraikan jaringan pada hewan secara lebih terperinci. 1.2 Rumusan Masalah Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu: 1.2.1 Bagaimana ciri umum, contoh dan manfaat hewan tingkat tinggi? 1.2.2 Sebutkan jaringan penyusun tubuh organisme? 1.2.3 Jelaskan fungsi jaringan penyusun tubuh organisme? 1.3 Tujuan Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu: 1.3.1 Mengetahui ciri umum, contoh, dan manfaat hewan tingkat tinggi 1.3.2 Mengetahui jaringan yang ada pada hewan tingkat tinggi 1.3.3.Mengetahui fungsi jaringan yang ada pada hewan tingkat tinggi 1.4 Metode Penulisan Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode kualitatif. Hal tersebut dikarenakan tidak mengadakan penelitian secara langsung, melainkan hanya melalui beragam sumber di internet.



1



BAB II STRUKTUR DAN ORGANISASI TUBUH TUMBUHAN TINGKAT TINGGI 2.1. Ciri Umum, Contoh, dan Manfaat Hewan Tingkat Tinggi 1.



Pisces



Pisces merupakan Vertebrata akuatik (hidup di air) yang memiliki ciri-ciri umum berikut. Tubuh terdiri atas kepala, badan, dan ekor. Tubuh ditutupi oleh kulit yang pada umumnya bersisik dan berlendir .Terdapat empat tipe sisik, yaitu ganoid, plakoid, stenoid, dan sikloid. Pisces memiliki sirip untuk berenang. Endoskeleton tersusun atas tulang rawan atau tulang keras. Pisces bernapas dengan insang. Insang ditutupi oleh operkulum (tutup insang). Insang ada yang mengalami perluasan yang disebut labirin, contohnya pada ikan Trichogaster sp., Helostoma sp., Anabas sp., dan Osphronemus goramy (gurami). Pisces memiliki organ tambahan berupa gelembung renang yang berfungsi membantu pernapasan dan sebagai alat hidrostatis. Pisces bersifat poikiloterm (berdarah dingin/suhu tubuh dipengaruhi oleh suhu lingkungan). Sistem peredaran darah tertutup tunggal, yaitu dalam satu kali peredaran, darah hanya satu kali melalui jantung. Jantung terdiri atas dua ruangan, yaitu satu ventrikel dan satu atrium. Sistem pencernaan lengkap mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus. Alat ekskrsi berupa ginjal dengan tipe pronefron atau mesonefron. Sistem koordinasi terdiri atas sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem hormon. Pisces memiliki alat indra berupa sepasang mata, sepasang telinga dalam, indra pembau, dan gurat sisi. Gurat sisi terdapat di sepanjang sisi tubuhnya, berfungsi untuk mengetahui perubahan tekanan air. Alat kelamin terpisah atau hermafrodit. Fertilisasi terjadi secara eksternal (di luar tubuh) atau internal (di dalam tubuh). Pisces bersifat ovipar, ovovivipar, atau vivipar.



2



Peranan - Sumber protein hewahi dan vitamin A ,Lemak ikan adalah sumber asam lemak tidak jenuh , bahan kerajinan (sepatu, tas, sampul buku, pelapis kotak) ,bahan praktikum / penelitian tulangnya untuk bahan perekat ,sisa-sisanya dibuat tepung untuk pupuk atau makanan ternak. 2.



Amphibia



Kelas Amphibia umumnya hidup di dua tempat, yaitu darat dan air selama metamorfosisnya. Sebagian besar Amphibia memiliki ciri-ciri khusus lainnya, yaitu : 



Berkulit licin tidak bersisik







Menggunakan energi lingkungannya untuk mengatur suhu tubuhnya sehingga tergolong hewan eksoterm







Fertilisasi secara eksternal di air tau tempat lembab







Menghasilkan telur (bersifat ovipar) yang tidak bercangkang



Tidak semua jenis Amphibia hidup di dua tempat kehidupan. Beberapa jenis katak, salamander, dan caecilian ada yang hanya hidup di air dan ada yang hanya di darat. Namun habitatnya secara keseluruhan dekat dengan air dan tempat yang lembap seperti rawa dan hutan hujan tropis. Amphibia terdiri dari tiga ordo, yaitu Anura, Urodela, dan Apoda. Salah satu contohnya yaitu:katak hijau. Peranan - Digunakan untuk kedokteran sebagai penguat denyut jantung ,Untuk tes kehamilan ,Keperluan praktikum zoologi bagi siswa dan mahasiswa ,Membantu membinasahkan nyamuk - Untuk dikonsumsi ,Sebagai natural biological control 3.



Reptilia



Reptilia (dalam bahasa latin, reptil = melata) memiliki kulit bersisik yang terbuat dari zat tanduk (keratin).Sisik berfungsi mencegah kekeringan.Ciri lain yang dimiliki oleh sebagian besar reptil adalah : 



Anggota tubuh berjari lima







Bernapas dengan paru-paru







Jantung beruang tiga atau empat







Menggunakan energi lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya sehingga tergolong



hewan eksoterm







Fertilisasi secara internal







Menghasilkan



telur



sehingga



tergolong



ovipar



dengan



telur



amniotik



bercangkang. 



Reptil hidup hidup di air dan darat. 3







Reptilia mencakup tiga ordo besar yaitu Chelonia atau Testudines, Squamata atau Lepidosauria, dan Crocodilia.



Manfaat reptile bagi manusia: 1. Sebagai hewan peliharaan 2. Kulit reptil dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan tangan 3. Dimanfaatkan untuk dikonsumsi 4. Telur reptil sering dikonsumsi oleh manusia 5. Menetralisir bisa dan racun 4.



Aves



Aves atau burung memiliki bulu yang terbuat dari keratin. Bulu yang membentuk sayap berperan untuk terbang.selain bulu, ciri-ciri lainnya pada burung adalah : 



Berparuh dari bahan keratin







Tidak bergigi







Struktur tulang menyerupai sarang lebah sehingga kerangnya kuat namun ringan







Memiliki empedal untuk menghacurkan makanan







Lambung berotot besar







Bernapas dengan paru-paru







Jantung beruang empat







Memiliki kantung udara







Indera penglihatan sangat tajam







Fertilisasi terjadi secara internal







Bertelur sehingga tergolong hewan ovipar dengan ciri telur bercangkang dan kuning telur besar







Mengerami telurnya dan merawat anaknya



Peranan Aves 1. Daging dan telurnya menjadi sumber protein hewani. 2. Telur ayam dan itik untuk ramuan obat-obatan atau bahan membuat kue 3. Membuka lapangan kerja 4. Untuk kesenangan, misalnya untuk dinikmati suaranya 5. Sebagai predator alami 6. Untuk bahan praktikum para siswa dan mahasiswa 7. Sebagai bahan industri,misalnya untuk bulu tangkis 8. Burung dilatih dan dilombakan 4



5.



Mammalia



Kelompok mammalia semuanya menghasilkan susu sebagai makanan anaknya.Susu dihasilkanoleh kelenjar (mammae) yang terdapat



di daerah perut atau dada.



Mammalia disebut juga hewan menyusui karena menyusui anaknya.Selain memiliki kelenjar susu, Mammalia juga berambut serta memiliki tiga tulang telinga tengah.Ketiga ciri ini tidak dimiliki oleh vertebrata lainnya. Pada paus dan lumba-lumba, rambut ada pada tahap tertentu perkembangan embrionya. Rambut mammalia tersusun dari protein yang disebut keratin. Rambut mammalia berfungsi tertentu, yaitu sebagai insulasi yang memperlambat pertukaran panas dengan lingkungan, segabai indera peraba antara lain pada kumis, sebagai pelindung dari gesekan maupun sinar matahari, sebagai penyamar atau pertahanan untuk melindungi dari mangsa, dan sebagai penciri kelamin. Tiga tulang telinga tengah yang dimiliki mammalia terdiri atas tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi.Ketiga tulang tengah berperan dalam pendengaran, yaitu meneruskan getaran suara dari membran timpani (gendang telinga) ke telinga dalam. Ciri-ciri lain yang dimiliki sebagian besar mammalia adalah : 



Geligi dengan berbagai ukuran dan bentuk







Rahang bawah tersusun dari satu tulang







Bernapas dengan paru-paru







Jantung beruang empat







Diafragma di antara rongga perut dan rongga dada untuk membantu pernapasan







Otak yang lebih berkembang dibandingkan vertebrata lain







Menggunakan energi metabolismenya untuk menjaga suhu tubuh tetap konstan sehingga digolongkan sebagai hewan endoterm dan homeoterm







Fertilisasi terjadi secara internal atau di dalam tubuh betina







Melahirkan anaknya sehingga termasuk hewan vivipar



Mammalia hidup diberbagai habitat di darat dan di perairan. Ada juga mammalia yang hidup di daerah yang cukup ekstrem misalnya di kutub dan digurun. Beberapa jenis ada yang menyelam untuk mencari makanan di perairan. Kelompok mammalia tertentu ada yang merupakan hewan arboreal yang hidup di pohon-pohon dalam hutan.



5



Peranan Hewan Mamalia Makanan :sapi , kambing. Minuman :susu sapi ,susu kuda. Peliharaan :lepus Sp (kelinci) ,canis familiaris (anjing). Hiasan :ikan ditaruh di akuarium Jaringan pada hewan. 2.2. Jaringan pada Hewan



Jaringan adalah kumpulan sel yang sama dan bersatu maka akan membentuk jaringan. Atau mudahnya sekumpulan sel yang sama disebut jaringan. Jaringan yang berbeda akan memiliki fungsi yang berbeda. Jaringan pada hewan terdiri atas jaringan epitelium, jaringan otot, jaringan saraaf, dan jaringan penyokong. 1. Jaringan Epitelium Jaringan ini melapisi seluruh permukaan dalam dan luar dari tubuh dan organ tubuh.



Jaringan epitelium berfungsi sebagai pelindung tubuh atau organ, pelapis



saluran kelenjar, dan penerima rangsangan. 1. Epithelium pipih (squamous) 2. Epithelium batang (columnar/silindris) 3. Epithelium kubus (cuboidal) Berdasarkan bentuk dan susunannya, jaringan epitel dibedakan menjadi : a. Epitel pipih berlapis tunggal, Antara lain terdapat pada pembuluh darah, pembuluh limfa, selaput bagian dalam telinga, kapsula glomerulus pada ginjal, pembuluh darah kapiler, selaput pembungkus jantung, dan selaput perut. Fungsinya terkait dengan proses difusi, osmosis,sekresi dan filtrasi atau penyaringan. b. Epitel pipih berlapis banyak,



6



Berfungsi sebagai pelindung, terdapat pada epithelium rongga mulut, rongga hidung, esophagus, epidermis, dan vagina. Fungsinya terkait dengan proteksi atau perlindungan. c. Epitel kubus berlapis tunggal, berfungsi untuk sekresi dan pelindung, terdapat pada lensa, permukaan ovary atau indung telur, dan saluran nefron ginjal. d. Epitel Kubus Berlapis banyak Berfungsi sebagai pelindung dari gesekan dan pengelupasan, sekresi dan absorbsi. Terdapat pada epitel yang membentuk saluran kelenjar minyak dan kelenjar keringat pada kulit. e. Epitel Silindris Berlapis Tunggal Berfungsi ntuk penyerapan sari-sari makanan pada usus halus jejunum (Ileum), adsorbsi, proteksi dan untuk sekeresi sebagai sel kelenjar. Terdapat pada epitel dalam lambung, jonjot usus, kelenjar pencernaan, saluran pernapasan bagian atas. f. Epitel Silindris Berlapis Banyak Berfungsi sebagai pelindung dan sekresi, terdapat pada saluran ekskresi kelenjar ludah dan kelenjar susu, uretra serta permukaan alat tubuh yang basah. g. Epitel Silindris Berlapis Banyak Semu (Epitel Silindris Bersilia) Terdapat pada saluran ekskresi besar, saluran reproduksi jantan, saluran pernapasan. Fungsi berhubungan dengan proteksi atau perlindungan, sekresi dan gerakan zat yang melewati permukaan. h. Epitel Transisional Merupakan epitel berlapis yang sel-selnya tidak dapat digolongkan berdasarkan bentuknya. Bila jaringan menggelembung, bentuknya berubah. Biasanya membran dasarnya tidak jelas. Epital transisional merupakan jaringan epithelium yang tidak dapat dikelompokkan berdasarkan bentuknya karena bentuknya berubah seiring dengan berjalannya fungsinya. Biasanya terdapat pada ureter, urethra, dan kantong kemih.



7



2 Jariangan Otot Otot berfungsi sebagai alat gerak aktif. Berdasarkan selnya, Jaringan otot dibedakan menjadi tiga, yaitu otot lurik, otot jantung dan otot polos. Yang pertam adalah otot lurik. Otot lurik terletak pada rangka atau tulang. Ciri-cir otot lurik adalah berinti banyak ditepi, mempunyai pita-pita melintang gelap berseling terang seperti motif lurik-lurik, dan bekerja secara sadar (sesuai kehendak kita). Yang kedua adalah otot jantung, sesuai namanya, otot ini hanya terdapat di jantung. Strukturnya mirip otot lurik tetapi bercabang dan berinti sel banyak di tengah serta bekerja secara tidak sadar atau otonom (artiya tidak sesuai kehendak kita). Yang ketiga adalah otot polos. Otot polos terdapat pada organ-organ dalam tubuh, seperti usus besar, usus kecil, lambung ginjal, dan hati. Bentuk otot ini berujung runcing, berinti sel satu yang terletak ditengah, dan bekerja secara tidak sadar atau otonom. 3. Jaringan saraf Jaringan saraf adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel saraf atau neuron yang berfungsi sebagai penghantar rangsang, yakni membawa rangsang dari alat penerima rangsang (reseptor) ke otak kemudian diteruskan ke otot. Jaringan saraf hanya dimiliki hewan dan manusia. Terdapat 3 macam sel saraf, yaitu : 1. Sel Saraf Sensorik Berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum tulang belakang. 2.Sel Saraf Motorik Berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor. 3.Sel Saraf Penghubung Merupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain. Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas.



8



Iritabilitas artinya kemampuan sel saraf untuk bereaksi terhadap perubahan lingkungan.



Konduktivitas



artinya



kemampuan



sel



saraf



untuk



membawa



impuls-impuls. 4. Jaringan Penyokong Jaringan penyokong adalah jaringan yang berfungsi untuk menopang tubuh. Jaringan penyokong dapat dibedakan menjadi jaringan ikat, tulang rawan, tulang darah, dan getah bening (limfa). Jaringan ikat adalah jaringan yang berfungsi mengikat jaringan lain agar tetap pada tempatnya. Contohnya tendon merupakan jaringan ikat yang menghubungkan otot dengan tulang dan ligamen yang menghubungkan tulang dengan tulang. Sel-sel jaringan ikat meliputi: 1.Fibroblas : berbentuk serat dan berfungsi untuk mensekresikan protein untuk membentuk matriks 2.Makrophag : tidak mempunyai bentuk tetap dan terspesialisasi menjadi fagositosis 3.Sel lemak : menyerupai fibroblas dan berfungsi untuk menimbun lemak 4.Sel plasma : berbentuk seperti eritrosit dan berfungsi utnuk meghasilkan antibody. 5.Sel tiang (mast cell) : berfungsi untuk heparin dan histamine Jaringan ikat berdasarkan struktur dan fungsinya: • Jaringan ikat longgar Bersifat elastis karena matriksnya mengandung serat kolagen, retikuler dan elastin. Berfungsi



sebagai



pembungkus



organ-organ



tubuh



dan



menghubungkan



bagian-bagian dari jaringan lainnya. • Jaringan ikat padat Bersifat tidak elastis karena matriksnya tersusun atas serat kolagen yang berwarna putih dan padat sehingga cairannya berkurang. Berfungsi untuk menghubungkan berbagai organ tubuh seperti pada katub jantung, kapsul persendian, fasia, tendon dan ligamen.



9



Jaringan tulang rawan adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel tulang rawan. Jaringan ini melindungi alat tubuh yang lemah, seperti tulang daun telinga, tulang hidung, dan ujung tulang keras pada persendian. Jaringan tulang adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel tulang yang bersifat keras dan kaku. Hal ini dikarenakan sel-sel tersebut mengandung banyak zat kapur, seperti kalsium karbonat, dan kalsium fosfat. Misalnya tulang lengan, tulang dad, tulang betis, dan tulang belakang. Jaringan darah terdiri atas plasma dan butiran darah. Butiran darah terdiri atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Jaringan darah berfungsi mengangkut oksigen, karbon dioksida, sari makanan, zat sisa dan hormon. Jaringan Limfa terdiri atas cairan limfa yang beredar pada pembuluh limfa. Jaringan ini berfungsi mengangkut lemak dan sebagai pertahanan tubuh. Berdasarkan uraian diatas setiap jaringan pada hewan mempunyai fungsi tertentu yaitu: 1. Epitelium, fungsinya = pelindung tubuh atau organ, pelapis saluran kelenjar, dan penerima rangsangan. 2. Otot lurik, fungsinya



= Menggerakkan tubuh secara sadar



3. Otot jantung, fungsinya= memompa darah 4. Otot Polos, fungsinya= Menggerakkan tubuh secara tidak sadar 5. Saraf, fungsinya 6. Tendon, fungsinya= merekatkan otot ke tulang 7. Ligamen, fungsinya= Penghubung antar tulang 8. Tulang, fungsinya =menegakkan dan menopang tubuh serta melindungi organ 9. Darah, fungsinya= Mengangkut oksigen , arbon dioksida, sari-sari makanan, zat sisa, hormon dan lainnya. 10. Limfa, fungsinya= mengangkut lemak dan pertahanan tubuh



10



BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan 1.



Struktur tubuh hewan terbagi menjadi jaringan, organ dan sistem organ.



2.



Jaringan terdiri dari jaringan epitel. Jaringan saraf, jaringan pengikat, dan jaringan otot. 3. Organ terdiri dari organ luar dan organ dalam. 4. Sistem organ tersusun oleh sistem sirkulasi, sistem respirasi, sistem pencernaan, sistem ekskresi, sistem pencernaan, sistem otot, sistem reproduksi, sistem endokrin, sistem koordinasi, sistem rangka. 3.2. Saran Sistem struktur jaringan pada hewan merupakan suatu kesatuan yang sangat kompleks, hendaknya membutuhkan pemahaman yang sangat mendetail untuk mempelajarinya.



11



DAFTAR PUSTAKA Djuhanda, T. 1980. Pengantar Anatomi Perbandingan Vertebrata. Bandung: Armico. Kimball, J.W. 1987. Biologi. Jakarta : Erlangga. Slamet Prawirohartono, 2004, Sains Biologi 2a. Jakarta : Bumi Aksara Tri Supeni dkk,1995, Biologi. Jakarta : Erlangga Saktiyono, 1999, Seribu Pena Biologi SMA. Jakarta : Erlangga Begot Santoso, 2007, Biologi Pelajaran Biologi untuk SMA Kelas XI. Jakarta.